IBADAH RAYA
MINGGU, 15 JULI 2018
KITAB WAHYU
(Seri:61)
Subtema: BERSEKUTU DENGAN ROH-ROH JAHAT.
Shalom
Saudaraku.
Selamat
malam, salam sejahtera bagi kita semua, salam di dalam kasih-Nya Tuhan kita
Yesus Kristus, oleh karena kemurahan hati Tuhan malam ini kita boleh kembali
dihimpunkan di dalam rumah Tuhan untuk mengikuti Ibadah Raya Minggu.
saya juga
tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang
mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat livestreaming, video internet,
youtube, maupun facebook, dimanapun anda berada kiranya Tuhan memberkati kita
malam ini. Kiranya oleh karena kasih dan kemurahan-Nya kita boleh menikmati
uluran tangan Tuhan yang kuat untuk membawa kita dekat kepada Dia, mengingat
hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat kedatangan Tuhan sudah tidak lama
lagi maka supaya kita semakin hari semakin sungguh-sungguh di dalam membangun
hidup rohani kita kepada Tuhan, terlepas
dari segala bentuk penyembahan berhala apapun bentuknya.
Segera saja
kita memperhatikan pemberitaan firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu
dari kitab Wahyu 9:20, namun tidak salah kita membaca ayat 19
terlebih dahulu.
Wahyu 9:19
(9:19) Sebab
kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya.
Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu
mereka mendatangkan kerusakan.
Ayat 19 ini berbicara tentang kuasa kuda-kuda yang terdapat di dalam mulutnya dan kuasa
di dalam ekornya telah diterangkan
pada minggu yang lalu sehingga terbunuhlah sepertiga dari umat manusia.
Sekarang
kita memasuki ayat 20.
Wahyu 9:20
(9:20) Tetapi
manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari
perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan
berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak
dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
Perhatikan
kalimat; “Manusia lain yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga
bertobat dari perbuatan tangan mereka”, dengan demikian tergenapilah Wahyu
20:11, Yaitu: Yang jahat akan semakin jahat, yang cemar akan semakin cemar,
disisi lain yang benar ia terus berbuat benar, yang kudus semakin menguduskan
dirinya di hadapan Tuhan.
Adapun
perbuatan tangan dari orang-orang yang tidak mau bertobat, yaitu:
1. Tidak berhenti menyembah roh-roh jahat.
2. Tidak berhenti menyembah berhala-berhala.
Keterangan: TIDAK
BERHENTI MENYEMBAH ROH-ROH JAHAT.
1 Korintus
10:2-4
(10:2) Untuk
menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
(10:3) Mereka
semua makan makanan rohani yang sama
(10:4) dan
mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu
karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
Umat Israel
yang dipimpin oleh Musa, mereka semua makan makanan rohani yang sama, kemudian
minum minuman rohani yang sama. Mereka minum dari batu karang rohani yang
mengikuti mereka yaitu Kristus.
1 Korintus
10:18-20
(10:18) Perhatikanlah
bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang
dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
(10:19) Apakah
yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah
sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
(10:20) Bukan!
Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan
kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu
bersekutu dengan roh-roh jahat.
Bangsa Israel secara daging, mereka itu
makan makanan rohani yang sama, minum minuman rohani yang sama dari batu karang
yaitu Kristus yang senantiasa menyertai perjalanan mereka namun rupaya mereka
melayani dan mempersembahkan korban di atas mezbah tetapi sesungguhnya mereka
tidak menyembah kepada Allah melainkan menyembah kepada roh-roh jahat karena
pada dasarnya mereka bersekutu dengan roh-roh jahat.
1 Korintus
10:21
(10:21) Sesungguhnya
hal itu tidak diperbolehkan oleh Tuhan, dimana minum dari cawan Tuhan dan dari
cawan roh-roh jahat, mendapat bagian dari perjamuan Tuhan, tetapi juga dari
perjamuan roh-roh jahat.
Sesungguhnya
hal itu tidak diperbolehkan oleh Tuhan, minum dari cawan Tuhan dan dari cawan
roh-roh jahat, kemudian mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan tetapi juga dalam
perjamuan roh-roh jahat.
Pendeknya;
melayani Tuhan, membawa korban dan mempersembahkannya di atas mezbah tapi
bersekutu dengan roh-roh jahat. Hal itu tidak diijinkan oleh Tuhan, hal itu
tidak diperbolehkan.
1 Korintus
10:22-23
(10:22) Atau
maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
(10:23)"Segala
sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
membangun.
“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar,
tetapi belum tentu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi belum
tentu membangun.
Pendeknya; segala
sesuatu itu diijinkan tetapi belum tentu berguna dan belum tentu membangun,
dan ini harus dipahami oleh jemaat Tuhan terkhusus imam-imam/orang-orang yang melayani Tuhan.
Segala perbuatan yang sifatnya tidak berguna dan tidak membangun itu adalah persekutuan dengan roh-roh jahat
yang setara dengan penyembahan kepada roh-roh jahat.
1 korintus
10:24
(10:24) Jangan
seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang
mencari keuntungan orang lain.
Jadi
janganlah seorangpun yang hanya mencari keuntungannya sendiri tetapi hendaklah
tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain, berarti melakukan segala
sesuatunya yang bersifat berguna dan membangun orang lain. Itu sifat dan jiwa
dari seorang pelayan Tuhan, dan hal itu sudah seharusnya mendarah daging.
1 Korintus
10:6-10
(10:6) Semuanya
ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya
jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
(10:7) dan
supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti
beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa
itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
(10:8) Janganlah
kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh
beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga
ribu orang.
(10:9) Dan
janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa
orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
(10:10) Dan
janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang
dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Contoh
persekutuan dengan roh-roh jahat, yaitu:
1. Menjadi penyembah-penyembah berhala.
2. Melakukan percabulan.
3. Mencobai Tuhan.
4. Bersungut-sungut.
Tentang:
MENJADI PENYEMBAH-PENYEMBAH BERHALA.
Peristiwa
ini ditulis di dalam Keluaran 32:1-35.
Bangsa
Israel jatuh di dalam penyembahan berhala, mereka menyembah anak lembu emas
tuangan.
Pada saat
menyembah berhala itu, kondisi mereka;
- Mereka duduk untuk makan dan minum.
- Bangunlah mereka dan bersukaria.
Persamaan dari dua kondisi di atas:
- Duduk
untuk makan dan minum adalah dosa
merokok, narkoba, dan mabuk-mabukan.
- Bangun
dan bersukaria adalah dosa kenajisan sebab dalam bahasa inggris itu
disebutkan sebagai rose up
to play.
Itulah
kondisi bangsa Israel ketika mereka menyembah berhala, menyembah patung anak
lembu emas tuangan.
Tentang:
MELAKUKAN PERCABULAN.
Peristiwa
ini ditulis di dalam Bilangan 25:1-5.
Ketika
bangsa Israel tiba di Sitim, mereka berzinah denga perempuan-perempuan Moab
bahkan mereka menjadi pasangan dari Baal Peor. Itulah percabulan dari bangsa
Israel.
Tentang:
MENCOBAI TUHAN.
Peristiwa
ini tertulis di dalam kitab Bilangan 21:5-9.
Saudaraku, bangsa Israel mecobai Tuhan karena mereka
lapar dan haus.
Jadi hanya
karena soal lapar dan haus, hanya karena menginginkan roti dan air mereka harus
mencobai Tuhan. Tidak sedikit orang Kristen hanya karena soal urusan perut dengan sengaja menjatuhkan diri ke dalam
berbagai-bagai pencobaan, hanya karena keinginan untuk kaya jatuh ke dalam
berbagai pencobaan.
Tentang:
BERSUNGUT-SUNGUT.
Peristiwa
ini ditulis di dalam Bilangan 16:41-49.
Saudaraku,
bangsa Israel bersungut-sungut sehubungan dengan kematian bani Korah serta
Datan, Abiram, dan On, juga 250 pemimpin-pemimpin bangsa Israel. Bani Korah
mati karena ditelan bumi, mereka turun ke dalam dunia orang mati dengan hidup-hidup, dan oleh karena peristiwa
inilah bangsa Israel bersungut-sungut kepada Tuhan. Padahal bani Korah serta
Datan, Abiram, dan On, juga 250 pemimpin-pemimpin umat Israel itu berontak
kepada Tuhan dan Musa, mereka membesar-besarkan diri kepada Tuhan dan Musa, dan
oleh karena pemberontakan itu mereka
dihukum oleh Tuhan dan turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati. Namun oleh
karena penghukuman ini bangsa Israel bersungut-sungut, mereka tidak dapat
menerima kenyataan yang ada.
Banyak
anak-anak Tuhan seperti itu, bersungut-sungut
pada saat
kesalahannya ditegur, pendeknya bersungut-sungut
oleh karena teguran-teguran Tuhan. Sebetulnya Tuhan
menegur bangsa Israel supaya mereka jangan seperti Korah dan kroni-kroninya.
Jangan menganggap diri layak dihadapan Tuhan.
1 Korintus 10:11
(10:11) Semuanya
ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi
peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Jadi
peristiwa ini dituliskan untuk menjadi contoh supaya menjadi peringatan bagi
kita yang hidup di zaman akhir ini, supaya kita juga tidak turut bersekutu
dengan roh-roh jahat. Tuhan tidak ijinkan imam-imam membawa korban dan
mempersembahkannya di atas Mezbah tetapi disisi lain bersekutu dengan roh-roh
jahat, Tuhan tidak ijinkan itu terjadi. Sebab itu, contoh ini menjadi peringatan bagi kita, dimana
keadaan dunia sudah tidak menentu kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi. Ini
menjadi peringatan yang baik supaya kita melayani, Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Keterangan: YANG TIDAK
BERHENTI MENYEMBAH BERHALA.
Berhala
adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Misalnya; pekerjaan nomor satu,
Tuhan nomor dua, itu adalah berhala, termasuk perkara-perkara lahiriah yang
lain yang melebihi Tuhan, kalau itu nomor satu dan Tuhan nomor dua itu adalah
penyembahan berhala, termasuk kekerasan hati itu juga merupakan penyembahan berhala.
Kembali kita
membaca...
Wahyu 9:20
(9:20) Tetapi
manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari
perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala
dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat
atau mendengar atau berjalan,
Tadi kalau
perkerjaan nomor satu, Tuhan nomor dua = penyembahan berhala, termasuk perkara
lahiriah yang lain yang melebihi Tuhan.
Sedangkan penyembahan
berhala disini adalah emas, perak, tembaga, batu, dan kayu. Sebenarnya
semua benda-benda tersebut harus dipersembahkan
kepada Tuhan.
Mari kita
perhatikan...
Keluaran
25:2-8
(25:2) "Katakanlah
kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari
setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus
kepada-Ku itu.
(25:3) Inilah
persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
(25:4) kain
ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
(25:5) kulit
domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
(25:6) minyak
untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari
wangi-wangian,
(25:7) permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan
untuk tutup dada.
(25:8) Dan
mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di
tengah-tengah mereka.
Emas, perak,
tembaga, kayu penaga, batu permata krisopras, dan batu permata tatahan
semuanya itu harus dipersembahkan kepada Tuhan untuk mendirikan Tabernakel
atau rumah Tuhan.
Dipersembahkan sebagai persembahan khusus
kepada Tuhan tetapi dari setiap orang yang terdorong hatinya. Melayani Tuhan
itu harus dari kerinduan yang mendalam, tidak boleh ada kepentingan pribadi.
Malekhi 3:8
(3:8) Bolehkah
manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan
cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan
dan persembahan khusus!
Persembahan
khusus bagi Tuhan itu dibawa setelah mempersembahkan persembahan
persepuluhan. Sepersepuluh artinya satu diambil dari sepuluh berarti masih
tersisa sembilan, jadi dari sembilan inilah kita bisa gunakan sebagai
persembahan khusus kepada Tuhan dalam hal membagun hidup rohani kita (membangun Tabernakel) yaitu: rumah Tuhan supaya Tuhan berdiam,
bertakhta, memerintah di dalamnya.
Mempersembahkan persembahan khusus harus
dari orang yang terdorong hatinya, melayani harus dengan kerinduan yang
berapi-api, tidak boleh asal melayani Tuhan.
Sekali lagi
benda-benda itu harus dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan khusus
untuk membangun hidup rohani kita dihadapan Tuhan kalau tidak nanti benda-benda itu menjadi berhala-berhala di akhir
zaman.
Kita mengetahui
dalam 1 Petrus 1:15-16; Hidup benar dan suci sudah menjadi tuntutan Allah bagi kita sambil kita menanti
kedatangan Tuhan dan saat itu kita diubahkan dari sehari ke sehari sampai
segambar dan serupa dengan Dia sehingga pada saat Dia datang pada kali yang
kedua seketika kita diubahkan sehingga menjadi sama dengan
Dia.
1 Tesalonika
5:22-23
(5:22) Jauhkanlah
dirimu dari segala jenis kejahatan.
(5:23) Semoga
Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,
Tuhan kita.
Semoga roh, jiwa, dan tubuh terpelihara
sempurna dengan tidak bercacat pada saat kedatangan Yesus Kristus Tuhan kita
yang kedua. Manfatkan darah Yesus untuk memelihara tubuh, jiwa, dan roh kita
semua.
Kita sudah
mendapatkan perintah dari Tuhan untuk membangun Tabernakel maka setiap orang
yang terdorong hatinya harus mempersembahkan benda-benda tadi yaitu; emas,
perak, tambaga, kayu penaga, dan batu permata, kalau tidak nanti benda-benda
itu menjadi berhala-berhala di akhir zaman ini. Biarlah kiranya kita manfaatkan
darah Yesus supaya tubuh, jiwa, dan roh kita terpelihara dengan baik.
Daniel 5:1-4
(5:1) Raja
Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang
jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
(5:2) Dalam
kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan
perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di
Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka
minum dari perkakas itu.
(5:3) Kemudian
dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci,
Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para
gundik mereka minum dari perkakas itu;
(5:4) mereka
minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu
dan batu.
Perhatikan,
Raja Belsyazar (anak Nebukadnezar) raja Babelonia, minum anggur bersama-sama
dengan seribu orang para pembesarnya, dan istri-istri, serta para gundik-gundik
mereka. Mereka minum anggur dengan menggunakan perkakas emas dan perak yang
diangkut dari Bait Suci Allah di Yerusalem
pada zaman Nebukadnezar.
Perhatikan
pada ayat ke 4; “Mereka minum anggur (mabuk
anggur) dan memuji-muji dewa-dewa dari emas,
perak, tembaga, kayu, dan batu.”
Saudaraku,
ini sangat memalukan dan menyakiti hati Tuhan. Menganggap najis pekerjaan
Tuhan. Kalau melayani Tuhan tetapi hidup di dalam
penyembahan berhala itu sama dengan menganggap najis darah perjanjian, persis seperti Belsyazar, minum
anggur dari perkakas-perkakas yang diangkut dari Bait Suci yang di Yerusalem
zaman Nebukadnezar, menganggap najis perkakas Tuhan atau pekerjaan Tuhan.
Perkakas emas dan perak itu pekerjaan Tuhan, sebab emas berbicara tentang
kemurnian (kesucian) sedangkan perak berbicara tentang ketebusan.
Daniel 5:5
(5:5) Pada
waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding
istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang
menulis itu.
Saudaraku,
mereka berpesta, mereka mabuk anggur di bawah sinar pelita emas = menganggap najis pekerjaan Tuhan?
Saudaraku,
sampai saat ini oleh karena perkenanan Tuhan kita masih diberikan kesempatan
untuk berada di dalam kegiatan Roh Tuhan. Tetapi jangan sampai imam-imam yang
sudah melayani Tuhan, yang sudah berada di dalam kegiatan Roh Tuhan mengganggap
najis pekerjaan Tuhan, mengecilkan pekerjaan Tuhan, lebih membesarkan
berhala-berhala, lebih membesarkan berhala emas, perak, tembaga, kayu, dan batu.
Sehingga pada saat mereka mabuk anggur, terlihatlah jari-jari tangan manusia
menulis di dinding istana di depan kaki dian.
Daniel 5:6-7
(5:6) Lalu
raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi
pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
(5:7) Kemudian
berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para
ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di
Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat
memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain
ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia
akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
(5:8) Tetapi
semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup
membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja.
(5:9)
Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para
pembesarnya terperanjat.
Saudaraku,
penglihatan itu diberitahukan kepada ahli jampi, ahli nujum, atau orang-orang
bijaksana di Babel, tetapi tidak satupun yang dapat mengartikan tulisan itu
sehingga Raja Belsyazar menjadi pucat dan pikiran-pikirannya menggelisahkan
dia, sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas, dan lututnya berantukan.
Pendeknya;
oleh karena penglihatan jari-jari yang menulis di dinding itu, Belsyazar
menjadi takut yang luar biasa.
Daniel
5:18-20
(5:18) Ya
tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja,
kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku.
(5:19) Dan
oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan
gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa;
dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang
dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya
siapa yang dikehendakinya.
(5:20) Tetapi
ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku
terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya
diambil dari padanya.
Sebelum tulisan pada dinding istana diartikan, Daniel terlebih dahulu memberitahukan bahwa Allah Yang Mahatinggi memberikan
kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan, keluhuran kepada Nebukadnezar
ayah Belsyazar, tetapi ketika ia ditinggikan oleh Tuhan, ia pun menjadi tinggi
hati dan keras kepala, kemudian berlaku terlalu angkuh dihadapan Tuhan, maka
dia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil daripadanya,
yang lebih herannya lagi dia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi
sama seperti hati binatang dan tempat tinggalnya ada diantara keledai hutan.
Hal itu semuanya dibeberkan oleh Daniel kepada Belsyazar.
Daniel
5:20-23
(5:20) Tetapi
ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu
angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil
dari padanya.
(5:21) Ia
dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan
tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan
rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai
ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan
mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu.
(5:22) Tetapi
tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku
mengetahui semuanya ini.
(5:23) Tuanku
meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga:
perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para
pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari
perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari
tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau
mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan
menentukan segala jalan tuanku.
Namun Belsyazar juga tidak
merendahkan diri walaupun ia mengetahuinya. Tidak hanya
sampai disitu Belsyazar juga menyembah berhala, yaitu emas, perak, tembaga,
kayu, dan batu, setelah mabuk anggur bersama-sama dengan pembesar-pembesarnya.
Itulah
keangkuhan Belsyazar, anak
Nebukadnezar. Dia tidak belajar dari pengalaman bapaknya, justru mengulangi
kesalahan yang sama.
Saudaraku,
Kitab Suci yang tertulis itu adalah penghiburan bagi kita semua, sebab kesaksian nabi telah ditulis dalam
perjanjian lama dan kesaksian Yesus dan
para rasul ditulis dalam perjanjian baru menjadi pelajaran yang baik bagi
kita semua.
Tetapi
Belsyazar tidak, dia meninggikan diri seperti
Nebukadnezar dia mabuk anggur dengan menggunakan perkakas Bait
Suci dari Yerusalem, tidak hanya sampai disitu Belsyazar juga menyembah berhala
yang tebuat dari emas, perak, batu, dan kayu. Bayangkan melayani Tuhan tetapi
menyembah berhala.
Sesungguhnya, berhala emas, perak, tembaga, batu,
dan kayu tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, dan tidak
dapat berjalan, artinya: tidak dapat
menolong manusia.
Kemudian berhala tidak mempunyai
darah untuk menebus, dan mengampuni dosa manusia. Sebab berhala tidak punya mata untuk melihat, tidak punya telinga
untuk mendengar dan tidak mengetahui keadaan dari orang-orang yang menyembah
berhala, bukankah itu suatu kebodohan?
Sekarang
kita lihat dulu...
Mazmur
115:4-7
(115:4) Berhala-berhala
mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
(115:5) mempunyai
mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat
melihat,
(115:6) mempunyai
telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat
mencium,
(115:8) mempunyai
tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat
berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
Perhatikan
berhala-berhala emas dan perak;
- Mempunyai mulut tetapi tidak dapat berkata-kata,
berarti tidak ada pernyataan-pernyataan yang sifatnya membangun,
menasihati, dan menghibur, dan membimbing.
- Mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat,
berarti tidak dapat mengetahui kondisi dari orang-orang yang menyembah
berhala.
- Mempunyai telinga tetapi tidak dapat mendengar,
berarti tidak dapat mendengar seruan, permohonan, teriakan mereka
yang menderita dari orang-orang yang menyembah
berhala itu.
- Mempunyai hidung tetapi tidak dapat mencium,
berarti tidak dapat memberikan nafas kehidupan.
- Mempunyai tangan tetapi tidak dapat meraba-raba,
berarti tidak dapat memberikan pertolongan bagi mereka yang
membutuhkan, yaitu orang-orang yang
menyembah berhala.
- Mempunyai kaki tetapi tidak dapat berjalan,
berarti tidak dapat memberi contoh teladan.
-
Tidak dapat
membrikan suara dengan kerongkongannya, berarti berhala
itu beradiam diri, tidak mengerti orang-orang
yang menyembah berhala.
Orang-orang yang menyembah berhala sama
seperti berhala itu sendiri, tidak dapat berbuat apa-apa di hadapan
Tuhan akhirnya binasa.
Jadi kita
patut bersyukur kepada Tuhan, oleh karena kemurahan-Nya kita mendapat
kesempatan untuk menyembah Allah yang hidup, kekuatan tangan Tuhan yang kuat
membawa kita dekat kepada Dia dan menyembah Dia. Dia mempunyai mata untuk mengetahui keadaan kita, Dia
mempunyai telinga untuk mendengarkan
seruan dan permohonan, Dia mempunyai mulut
sehingga kita bisa mendengarkan seruan firman-Nya yang mampu membangun,
menghibur, mempunyai tangan untuk
segera diulurkan untuk memberikan
pertolongan, mempunyai kaki sehingga
kita bisa mengikuti jejak-Nya, teladan-Nya.
Dia tidak berdosa, Dia tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya, itu teladan yang
ditinggalkan-Nya kepada kita…1 Petrus 2:22-24. Sedangkan orang-orang yang menyembah berhala kondisinya persis
seperti berhala itu sendiri, dan akhirnya
binasa.
Kembali kita
memperhatikan...
Wahyu 9:20
(9:20) Tetapi
manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari
perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan
berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak
dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
Berhala tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, dan tidak dapat berjalan, apa yang bisa
kita harapkan dari berhala? Apa ada umur panjang dari berhala emas, perak,
tembaga, kayu, dan batu permata? Tidak. Apa ada masa depan disana? Tidak.
Justru orang itu akan seperti kantong kulit yang tua.
Dampak negatif
menyembah berhala.
Daniel
5:24-28
(5:24) Sebab
itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
(5:25) Maka
inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin.
(5:26) Dan
inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh
Allah dan telah diakhiri;
(5:27) Tekel:
tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
(5:28) Peres:
kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Adapun
tulisan di dinding istana raja adalah mene, mene, tekel, ufarsin. Ini
adalah tulisan asing yang tidak bisa dimengerti oleh siapapun. Ini adalah bahasa asing
dari Tuhan, ini bahasa yang turun dari sorga, ini bukan bahasa Babelonia, ini
bukan bahasa dari orang Ibrani atau Yunani.
Sehingga ketika dia membaca tulisan itu, dia tidak mengerti, dia takut sampai
pucat pasi. Orang-orang bijaksana di Babelonia juga tidak
mengerti. Namun, permaisuri-permaisuri mengingatkan kembali
tentang Daniel yang diangkut dari Yehuda, dia penuh Roh, serta bijaksana, dia dapat mengartikan segala
sesuatu.
Saudaraku,
firman para nabi dengan ilham Roh Kudus memberikan pengertian-pengertian kepada
kita semua. Tidak ada orang yang mengerti kalau bukan Tuhan yang memberikan
pengertian. Kemudian oleh karena pewahyuan Tuhan, kita mengerti segala sesuatu
yang akan terjadi sehingga kita bisa berjaga-jaga dan memperhatikan keberadaan
kita sambil menantikan kedatangan Tuhan kembali.
Demikian
juga dengan tulisan yang ada di dinding istana raja, itu bahasa asing, tidak
ada yang tau, tetapi Daniel penuh dengan Roh, penuh dengan akal budi dan kebijaksanaan dari Sorga, sehingga dia dapat mengartikan bahasa itu, dia
dapat mengartikan bahasa asing.
Adapun arti
dari bahasa asing itu ialah:
1. Mene
artinya pemerintahan Belsyazar berakhir.
Melayani Tuhan dengan karunia-karunia Roh
Kudus dan jabatan-jabatan yang dipercayakan oleh Tuhan namun akhirnya
ditinggalkan, itu sangat disayangkan.
2. Tekel
artinya ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.
Terlalu
banyak perbuatan jahat dan terlalu sedikit perbuatan baik dan benar. Tadi kita
sudah melihat perkakas emas dan perak diangkut dari Bait Suci yang di Yerusalem
(zaman Nebukadnezar)
digunakan minum anggur bersama dengan seribu pembesar-pembesar dan istri serta
gundik dari pembesar-pembesar, itu sebabnya ada tulisan di dinding istana raja sebagai peringatan.
3. Peres
artinya kerajaan Babelonia dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.
Saudaraku,
kalau anggota tubuh yang berbeda-beda itu satu, diikat oleh kasih maka akan
membawa kita sampai pada kesempurnaan. Tetapi kalau anggota tubuh yang
berbeda-beda itu pecah maka tertutup kemungkinan unuk menjadi sempurna, sebab
itu kalau memang saat ini kita berada di tengah takhta kasih karunia dan
memberanikan diri untk melayani Tuhan, maka bersikaplah untuk melakukan sesuatu
yang berguna dan membangun, tidak boleh memikirkan dirinya sendiri. Belajar
untuk membawa persembahan khusus dari sembilan yang masih tersisa. Banyak
bentuk persembahan khusus supaya Tabernakel berdiri atau hidup
rohani kita terbangun.
Sekarang
kita lihat.
Daniel 5: 23
(5:23) Tuanku
meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa
orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan
para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah
memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu,
yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku
muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan
tuanku.
Saudaraku,
perlu untuk diketahui, sesungguhnya Tuhan Allah yang menggenggam nafas manusia
dan menentukan segala jalan-jalan hidup manusia. Nafas hidup manusia itu ada di
tangan Tuhan bukan ditangan berhala. Nafas hidup manusia ada di tangan Tuhan,
dan jalan hidup manusia juga Tuhan yang menentukan bukan manusia. Banyak orang
Kristen mengambil jalan hidupnya sendiri, akhirnya
sesat. Ketika tersesat, menderita, persis seperti satu domba yang tersesat di
padang gurun, dia tidak bisa kembali ke
kandang penggembalaan. Untung dua tangan Tuhan terulur, setelah dia
ditemukan, domba yang tersesat ini dipikul, Tuhan sudah memikul dosa kejahatan,
dan kenajisan kita, segala jalan yang sesat yang kita ambil selama ini. Sudah sangat jelas, bahwa
nyawa manusia di tangan Tuhan bukan pada berhala, dan jalan Tuhan adalah jalan
yang lurus, bukan jalan ular yang berliku-liku.
Firman Tuhan sudah diterangkan, apa yang
sudah kita dengar, hendaklah memperhatikannya
dengan
sungguh-sungguh, berlakulah bijaksana.
Daniel 5:29
(5:29) Lalu
atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada
lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di
dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
(5:30)
Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu
Akhirnya pada malam itu juga, Belsyazar mati
dengan sia-sia. Demikianlah nasib orang-orang
yang meninggikan dirinya.
Jalan Keluar.
Wahyu 9:20
(9:20) Tetapi
manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu,
tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti
menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga,
batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
Disini
orang-orang yang tersisa dari sepertiga dari umat manusia yang terbunuh itu
tidak mau bertobat, berarti ada dua kutub tarik menarik, yaitu yang jahat
semakin jahat, yang suci semakin suci.
Biarlah
kiranya kita menjatuhkan diri kepada firman Allah sehingga apabila
firman itu disampaikan maka hati kita hancur dibuatnya, kemudian
apabila firman itu menimpa kehidupan kita, maka hati kita patah dan remuk. Pendeknya, manfaatkan darah Yesus, supaya tubuh, jiwa dan roh terpelihara
dengan baik.
Lukas 20:17
(20:17)
Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas
ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
(20:18)
Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa
batu itu, ia akan remuk."
Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan itulah pribadi Yesus yang dikorbankan. Jadi
orang yang mau bertobat memanfaatkan darah Yesus yaitu menjatuhkan diri kepada
firman supaya apabila firman itu mengoreksi maka kita akan hancur hati.
Kemudian memberikan diri ditimpa oleh firman sehingga apabila kita dikoreksi
oleh firman kita sampai remuk redam, sampai pada akhirnya kehidupan kita
menjadi kehidupan yang dipesembahkan kepada Tuhan sebagai
korban sembelihan.
Tadi ada dua kutub saling tarik menarik; yang
jahat semakin jahat, yang najis semakin najis, sisi lain yang suci semakin
suci, yang benar terus berbuat kebenaran.
Maka mari
kita manfaatkan darah Yesus, bertobat berarti memanfaatkan darah Yesus,
menjatuhkan diri dan dilimpa oleh firman Tuhan, sehingga apabila firman itu mengoreksi,
hati kita hancur sehancur-hancurnya.
Ayo Tuhan
sedang mempersiapkan hidup kita sebagai korban sembelihan, hari-hari ini adalah
hari-hari terakhir, keadaan sekarang ini sudah semakin jahat. Dosa itu sudah
bertimbun-timbun bagaikan asap yang keluar dari lobang jurang maut, angkasa
gelap, matahari menjadi gelap.
Dalam Wahyu
9: 20, tadi yang disebut hanyalah umat yang tersisa pada sepertiga dari
umat manusia, dan mereka itu adalah orang yang tidak mau bertobat, tidak
diceritakan orang yang suci, bararti yang suci sudah semakin suci, sudah
menjadi rumah Tuhan.
Tuhan
menuntut kita untuk hidup benar dan suci sama seperti Dia suci dalam 1
Petrus 4:15-16. Sambil menantikan
kedatangan-Nya kita juga terus menerus dibaharui sampai menjadi sama seperti
Dia.
Filipi
3:20-21
(3:20) Karena
kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
(3:21) yang
akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya
yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada
diri-Nya
Sambil kita
menanti-natikan kedatangan Tuhan disertai dengan proses keubahan demi keubahan
sampai nanti keubahan itu memuncak sampai sama mulia
dengan Dia.
1 Yonanes
3:1-2
(3:1) Lihatlah,
betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut
anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak
mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
(3:2) Saudara-saudaraku
yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa
keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan
diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam
keadaan-Nya yang sebenarnya.
Tetapi
apabila nanti Dia datang kelak pada kali yang kedua kita akan menjadi sama
seperti Dia, kalau masih ada kesempatan untuk bertobat kenapa tidak mau bertobat?
Manfaatkan saja darah Yesus, jatuhkan diri kepada firman sehingga apabila
firman datang mengoreksi kita, kita akan hancur hati, kemudian memberi diri ditimpa oleh firman, sehingga hati kita menjadi
remuk, wujud daging tidak bersuara lagi sebagai ladang yang subur bagi dosa.
Kenapa harus bartahan dalam kebodohan kalau kita tau yang baik. Ayo manfaatkan
darah Yesus supaya tubuh, jiwa, dan roh kita tetap terpelihara sampai Dia
datang kembali untuk yang kedua kali dalam serupa dengan Dia. Amin.
TUHAN YESUS KEPALA
GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U Sitohang
No comments:
Post a Comment