Tema: YUSUF
(Seri 25)
Shalom!
Salam sejahtera, bagi kita semua
Selamat sore, selamat menikmati firman Tuhan pada saat sore petang hari
ini.
Kita sudah menerima firman nubuatan yang disampaikan oleh nabi, tetapi
sebagai syaratnya seorang nabi yang menyampaikan firman nubuatan terlebih dahulu
melihat keberadaan Allah, itulah karunia
penglihatan dan karunia mimpi untuk
mendengarkan perkataan-perkataan Allah.
Saudaraku kaum muda remaja, kita sudah melihat keberadaan Allah, itulah
karunia penglihatan, mulai dari pintu
gerbang sampai ke pintu tirai /
tabir Bait Suci terbelah dua, dan kita sudah mengetahui keberadaan Allah.
Sungguh ajaib lah Tuhan bagi kita semua.
Saudaraku, sampailah kita untuk melihat Ruangan Maha Suci.
Kita sudah melalui pintu gerbang untuk berada di pelataran, kemudian
melalui pintu kemah untuk berada di ruangan suci, selanjutnya untuk berada di
ruangan maha suci, kita sudah melewati pintu tirai, itulah tabir Bait Suci
terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Keluaran 26: 31-33
(26:31) Haruslah kaubuat
tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan
halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli
tenun.
(26:32) Haruslah
engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan
emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
(26:33) Haruslah tabir
itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kau bawa tabut
hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu
antara tempat kudus dan tempat maha kudus.
Tabir Bait Suci dibuat dari;
·
Kain
Ungu Tua = biru Laut
·
Kain
Ungu Muda
·
Kain
Kirmizi = warna merah
·
Lenan
Halus = warna putih
berkilau-kilauan
Pada tabir Bait Suci terdapat 4 tiang, dari kayu penaga yang disalut dengan
emas, sedangkan tabiar Bait Suci itu sendiri, digantungkan pada 4 tiang
tersebut, sehingga tabir Bait Suci menjadi pemisah antara Ruangan Suci dan
Ruangan Maha Suci.
Berarti, untuk memasuki Ruangan Maha Suci, terlebih dahulu tabir Bait Suci terbelah dua.
Terlebih dahulu kita perhatikan kitab Matius
Matius 27: 50-51
(27:50) Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
(27:51) Dan lihatlah, tabir
Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi,
dan bukit-bukit batu terbelah,
Lewat kematian Yesus di kayu salib, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah = perobekan daging =
terpisah dari dosa yang disebabkan oleh sifat tabiat daging.
Ibrani 10: 19-20
(10:19) Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
dapat masuk ke dalam tempat kudus,
(10:20) karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
Lewat kematian Yesus di kayu salib, tabir Bait Suci terbelah dua, itulah
pribadi Yesus sendiri, sehingga dengan demikian Ia telah MEMBUKA JALAN YANG BARU bagi kita, untuk MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA.
Bandingkan dengan apa yang dilihat oleh Rasul Yohanes di pulau Patmos
Wahyu 4: 1
(4:1) Kemudian dari
pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan
suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi
sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang
harus terjadi sesudah ini.
Rasul Yohanes melihat sebuah pintu
terbuka di sorga. Ini adalah penglihatan Rasul Yohanes di pulau Patmos.
Melihat sebuah pintu terbuka di sorga = melihat suasana kerajaan sorga.
Oleh sebab itu, kita patut bersyukur kepada Yesus Kristus, oleh karena kematian-Nya
di kayu salib, Ia telah membuka jalan yang baru bagi kita.
Bukan hanya Rasul Yohanes saja yang melihat suasana kerajaan sorga,
ternyata pada sore hari ini, kita juga melihat
suasana kerajaan sorga, asal saja kita satu dengan pengalaman Yesus, yaitu MENGALAMI PEROBEKAN DAGING.
Ini adalah kebahagiaan yang tiada taranya bagi kita semua.
Barangkali orang memperoleh apa yang dia inginkan di dunia ini, tetapi
apalah artinya kalau tidak dapat melihat suasana kerajaan sorga.
Mungkin suatu saat nanti kaum muda remaja dapat menggapai cita-cita, tetapi
jauh lebih baik jika kita dapat melihat suasana kerajaan sorga. Oleh sebab itu
setialah beribadah melayani Tuhan, sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Wahyu 4: 2
(4:2) Segera aku
dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di
takhta itu duduk Seorang.
Setelah pintu sorga terbuka, Rasul Yohanes melihat sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Kita kaitkan dengan pola terang
Tabernakel
Keluaran 26: 34
(26:34) Tutup
pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat
maha kudus.
Ruangan
Maha Suci
adalah gambaran dan bayangan dari kerajaan sorga, sedangkan tabut
perjanjian ada di dalam Ruangan Maha Suci, berarti tabut perjanjian adalah takhta kerajaan sorga.
Keluaran 25: 21-22
(25:21)
Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut
itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
(25:22)
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup
pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum
itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan
Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Tutup
pendamaian
dan 2 kerub di atasnya itulah takhta Allah, sebab dari sanalah Allah berbicara.
Bilangan 7: 89
(7:89)
Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia,
maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup
pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub
itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
Allah berfirman dari
atas tutup pendamaian dan dari antara kedua kerub, yang di atas tabut
perjanjian.
- Kerub yang
pertama -> Allah Bapa
- Kerub yang
kedua -> Allah Roh Kudus
- Sedangkan
tutup pendamaian, itulah pribadi Yesus Kristus
sebagai Kepala dari tiap-tiap gereja.
Inilah takhta Allah.
Dari sanalah Musa mendengarkan Allah berfirman.
Lebih jauh kita
melihat mengenai takhta Allah
2 Samuel 6: 1-2
(6:1)
Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di antara orang Israel, tiga puluh
ribu orang banyaknya.
(6:2)
Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat
yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan
nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
Allah bertakhta di
atas kerubim.
Tutup pendamaian dan
2 kerubim, itulah takhta Allah semesta alam.
Kita kembali melihat
kitab Keluaran
Keluaran 25: 22
(25:22)
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian
itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan
berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan
kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Lewat dua kerubim yang ada di atas tabut perjanjian,
Allah berbicara / berfirman = INJIL KERAJAAN,
sebab kerajaan adalah tempat Allah bertakhta.
Kita akan menerima injil kerajaan sore hari ini
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu
ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal,
dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Air yang jernih keluar dari takhta Allah dan takhta
Anak Domba / keluar dari takhta kerajaan sorga, inilah yang disebut injil kerajaan.
- Air
kehidupan -> injil / firman Tuhan.
- TAKHTA =
kerajaan, sebab berbicara takhta berarti berbicara tentang kerajaan.
Ciri-ciri injil kerajaan / sungai air kehidupan adalah JERNIH.
Jernih artinya: firman Tuhan tanpa campuran-campuran,
yaitu firman yang disampaikan tanpa disertai dengan cerita-cerita isapan
jempol, dongeng nenek-nenek tua, ilustrasi, teori kemakmuran, hukum-hukum
manusia dan takhayul = filsafat kosong.
Kita bersyukur,
setiap kali kita beribadah, selalu menikmati injil kerajaan sorga, pemberitaan
firman Tuhan tanpa campuran, tidak disertai dengan cerita isapan jempol dan
sebagainya.
Itu sebabnya tadi
saya katakan, kita sangat bersyukur kita bisa melihat kerajaan sorga.
Bukankah Allah
berbicara, berfirman diantara 2 kerubim di atas tabut perjanjian.
Ketika Allah
berfirman kepada Musa, bangsa Israel tidak mendengar Allah berfirman kecuali
hanya Musa sendiri.
Berarti kalau kita
menerima injil kerajaan, ini adalah hak
istimewa yang Tuhan berikan / percayakan kepada kita.
Saya berbahagia
memiliki pengajaran mempelai yang besar ini. Apapun resikonya saya harus
tanggung untuk mempertahankan firman pengajaran mempelai ini.
Semoga kita semua
betul-betul menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Tuhan.
Kuasa dari pada injil kerajaan
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu
ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal,
dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Sungai air
kehidupan, jernih bagaikan kristal.
Kristal =
transparan, artinya: tidak ada lagi dosa-dosa yang disembunyikan, baik dosa
yang kecil maupun dosa yang besar, di dalam hati.
Hasil jika menikmati injil kerajaan
Hasil
pertama
2 Samuel 6: 11-12
(6:11)
Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu,
dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
(6:12)
Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi
rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu."
Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud
dengan sukacita.
Tuhan memberkati
Obed-Edom dan seisi rumahnya, dan segala yang ada padanya, oleh karena tabut Allah
itu.
Inilah hasilnya,
jika menikmati injil kerajaan sorga, seperti Obed-Edom diberkati oleh Tuhan,
dan seisi rumahnya dan segala yang ada padanya.
Kalau di dalam rumah
itu ada kucing, maka kucing pun turut diberkati, sebab segala apa yang ada di
dalam rumah itu diberkati oleh Tuhan.
- Tuhan
memberkati Obed-Edom
=
Tuhan memberkati hidup dan ibadah pelayanan Obed-Edom
- Tuhan
memberkati seisi rumah
=
ada damai sejahtera di dalam tiap-tiap nikah rumah tangga, maupun pribadi lepas
pribadi
- Tuhan
memberkati segala apa yang ada / milik kepunyaan
=
segala sesuatu yang menjadi milik kepunyaan, mendatangkan keuntungan
Selanjutnya,
berkat-berkat yang diterima oleh Obed-Edom
1 Tawarikh 26: 4-8
(26:4)
Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang
kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang
kelima,
(26:5)
Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang
kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia.
(26:6)
Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan
di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah
perkasa.
(26:7)
Anak-anak Semaya ialah Otni, Refael, Obed dan Elzabad serta saudara-saudaranya,
yakni Elihu dan Semakhya, orang-orang gagah perkasa.
(26:8)
Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri,
anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah
perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom.
Selain berkat-berkat
yang lahiriah, berkat-berkat rohani
juga diterima oleh Obed-Edom, yaitu dipercaya
untuk melayani Tuhan, mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka = menjadi pejabat-pejabat di hadapan Tuhan.
Kita dipercaya untuk
melayani Tuhan. jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan itu karena kita
menerima injil kerajaan, jernih / murni tanpa campuran, sehingga tidak ada lagi
dosa yang tersembunyi.
Hasil
kedua
Keluaran 25: 22
(25:22)
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian
itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara
dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk
disampaikan kepada orang Israel."
Perkataan Allah yang
didengar oleh Musa, selanjutnya untuk disampaikan kepada orang Israel .
Berarti dalam hal
ini, Musa menjadi penyambung lidah Allah terhadap bangsa Israel.
Kaum muda remaja
juga dapat dipercaya oleh Tuhan menjadi penyambung lidah Tuhan = memberitakan
firman Tuhan lewat kesaksian hidup, baik lewat perkataan, sikap, tingkah laku,
cara berfikir, sudut pandang, bahkan sampai gerak gerik.
2 Korintus 3: 2-3
(3:2)
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal
dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
(3:3)
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis
oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh
dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh
daging, yaitu di dalam hati manusia.
Menjadi surat
pujian, yaitu surat Kristus, yang dapat dibaca dan dikenal semua orang, bukan
ditulis dengan tinta tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, pada loh-loh
daging, yaitu di dalam hati manusia
2 Korintus 3: 6
(3:6)
Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu
perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari
Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Menjadi
pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru yang hidup dalam urapan Roh Kudus.
Hasil
ketiga
Matius 6: 13
(6:13)
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari
pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
Kalau Allah
bertakhta dalam kehidupan kita, kita melihat
kemuliaan Raja dan kuasa Raja untuk
selama-lamanya, yaitu
- Tidak dibawa ke dalam pencobaan
Pencobaan
bukan datang dari pada Tuhan, tetapi datangnya dari iblis setan untuk
menjatuhkan manusia ke dalam berbagai-bagai dosa.
- Dilepaskan dari pada yang jahat
Jika
dilepaskan dari pada yang jahat = terlepas dari segala perbuatan-perbuatan yang
jahat, yang berasal dari si jahat, yang membawa kepada kebinasaan.
Sebab
upah dosa kejahatan adalah maut / binasa.
Ijinkanlah Allah
bertakhta dalam hidup mu supaya kita melihat kuasa sang Raja dan kemuliaan sang
Raja.
Keluaran 14: 18
(14:18)
Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku
memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang
berkuda."
Kalau kemuliaan Allah
dan kuasa Raja dinyatakan, maka anak-anak Tuhan dilepaskan dari;
- Firaun, gambaran dari iblis setan
- Keretanya = kekuatan yang berasal dari dunia,
termasuk Mamon
- Orang-orangnya, gambaran dari daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya
- Mesir, gambaran dari dunia dan arusnya, yang membawa kepada
kematian
Kesimpulannya: kalau
kemuliaan dan kuasa raja dinyatakan, terlepas dari dosa-dosa yang disebabkan
oleh iblis setan, kekuatan dunia juga daging dan sifat tabiatnya dan arus dunia
yang membawa kepada kematian rohani.
Inilah kemuliaan
seorang Raja.
Oleh sebab itu,
kalau seseorang melayani Tuhan dengan setengah hati, itu adalah suatu kerugian,
itu artinya, kita tidak dapat melihat kemuliaan Allah / kemuliaan sang Raja dan
kuasa sang Raja.
Ijinkanlah firman dan Roh dan kasih-Nya
bertakhta atas kita, sehingga kita dipercaya melayani Tuhan.
Musa, satu dari
sekian banyak umat Israel, mendengarkan suara Allah dari antara dua kerubium
dari atas tabut perjanjian.
Berarti, kalau kita
menerima injil kerajaan = sedikit dari sekian banyak orang yang menikmatinya =
istimewa.
Doakan terus supaya
Tuhan bukakan rahasia firman Tuhan, sebab saya hanyalah hamba Allah semata.
Doakanlah supaya
kita bisa melihat kemuliaan Allah.
TUHAN YESUS
KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment