IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 11 FEBRUARI 2012
Tema: YUSUF
(Seri 25)
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Karena kasih Nya besar, kita dapat kembali beribadah sore
hari ini, sebagaimana biasanya.
Kita sudah melihat Kerajaan Sorga, sebab tabir Bait Suci
telah terbelah dua / robek dari atas sampai ke bawah, lewat kematian Yesus di
atas kayu salib, sehingga dengan demikian, JALAN YANG BARU TELAH TERBUKA BAGI
KITA UNTUK MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA, sehingga ada KEBERANIAN UNTUK
MELAYANI TUHAN = melayani dalam kasih.
Sekarang kembali kita memeriksa ...
Keluaran 26: 31-33
(26:31) Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain
ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya;
haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
(26:32) Haruslah engkau menggantungkannya pada empat
tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari
emas, berdasarkan empat alas perak.
(26:33) Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan
penyambung tenda itu dan haruslah kau bawa tabut hukum ke sana, ke belakang
tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan
tempat maha kudus.
Tabir Bait Suci dibuat dari;
-
Kain ungu tua = biru Laut.
-
Kain ungu muda.
-
Kain kirmizi = warna merah.
-
Lenan halus = warna
putih berkilau-kilauan.
Pada tabir Bait Suci terdapat 4 tiang dari kayu penaga,
yang disalut dengan emas. Sedangkan tabir Bait Suci itu sendiri digantungkan
pada 4 tiang tersebut, sehingga tabir Bait Suci menjadi pemisah antara Ruangan Suci dengan Ruangan Maha Suci.
Imamat 16: 2-3
(16:2) Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada
Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus
di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya
jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup
pendamaian.
(16:3) Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat
kudus itu, yakni dengan membawa
seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor
domba jantan untuk korban bakaran.
Untuk memasuki tempat Yang Maha Kudus, Harun tidak boleh
sembarang waktu masuk ke dalam Ruangan Maha Suci di belakang tabir, melainkan
Harun harus membawa; SEEKOR LEMBU JANTAN MUDA UNTUK KORBAN PENGHAPUS DOSA dan SEEKOR
DOMBA JANTAN UNTUK KORBAN BAKARAN, dan membawa darahnya ke dalam Ruangan Maha
Suci, untuk mengadakan pendamaian.
Imamat 16: 14-16
(16:14) Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke
atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke
depan tutup pendamaian itu ia
harus memercikkan sedikit dari
darah itu dengan jarinya tujuh kali.
(16:15) Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan
menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke
belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang
diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke
atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
(16:16) Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka.
Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara
mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Kemudian...
-
Harun mengambil
sedikit darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup
pendamaian dan ke depan tutup pendamaian, sebanyak 7 kali percikkan.
-
Demikian juga dengan
darah domba jantan sebagai korban bakaran, Harun harus mengambil sedikit
darahnya, kemudian memercikkan sedikit darah itu dengan jarinya 7 kali, ke atas
tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
Semua itu harus dilakukan oleh Harun, dengan tujuan;
untuk menghapus dosa dan segala kenajisan dari umat Israel.
Mari kita lihat; penggenapannya.
Matius 27: 50-51
(27:50) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
(27:51) Dan lihatlah, tabir
Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan
bukit-bukit batu terbelah,
LEWAT KEMATIAN YESUS DI ATAS KAYU SALIB, TABIR BAIT SUCI TERBELAH DUA.
Yesus telah menggenapi apa yang dikerjakan oleh Harun,
sebagai Imam Besar di Tabernakel; Dia telah membuka jalan bagi kita, sebab
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah, sehingga dengan
demikian kita memiliki KEBERANIAN UNTUK BERIBADAH MELAYANI
TUHAN.
Ibrani 9: 11-14
(9:11) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar
untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih
besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --
artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
(9:12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah
anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah
mendapat kelepasan yang kekal.
(9:13) Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu
jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga
mereka disucikan secara lahiriah,
(9:14) betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh
Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat,
akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang
sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Kalau darah lembu jantan dan darah domba, juga percikan
abu lembu muda, mampu menguduskan dosa-dosa manusia dan kenajisan manusia, BETAPA
LEBIHNYA DARAH KRISTUS; oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
kepada Allah, sebagai persembahan yang tak bercacat, untuk menyucikan dosa kejahatan dan
segala kenajisan, juga hati nurani dari perbuatan yang sia-sia, sehingga
dengan demikian kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Ibrani 10: 19-20
(10:19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
(10:20) karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan
yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Oleh karena darah Yesus Kristus, sekarang kita penuh
keberanian untuk masuk ke dalam tempat kudus / Ruangan Maha Suci, beribadah
melayani Tuhan, sebab jalan yang baru telah terbuka bagi kita, lewat kematian Yesus
Kristus di atas kayu salib = JALAN YANG BARU TELAH TERBUKA BAGI KITA UNTUK MEMASUKI KERAJAAN SORGA.
Berarti, IBADAH PELAYANAN adalah PINTU GERBANG UNTUK
MEMASUKI KERAJAAN SORGA.
Seseorang tidak mungkin masuk ke dalam Kerajaan Sorga
tanpa melalui pintu gerbang Kerajaan Sorga = tanpa ibadah pelayanan, tidak akan
mungkin masuk Kerajaan Sorga, ini harus dipahami.
Bandingkan dengan; penglihatan Rasul Yohanes di pulau Patmos.
Wahyu 4: 1
(4:1) Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya,
sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah
kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari
dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
PINTU TERBUKA DI SORGA = PINTU SORGA TERBUKA, sesuai dengan penglihatan Rasul Yohanes di
pulau Patmos.
Wahyu 4: 2
(4:2) Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga,
dan di takhta itu duduk
Seorang.
Kemudian, setelah pintu sorga terbuka, maka Rasul Yohanes
melihat SEBUAH TAKHTA TERDIRI DI SORGA, dan DI TAKHTA ITU DUDUK SEORANG.
Dikaitkan dengan; Tabernakel Musa / pola terang tabernakel.
Keluaran 26: 34
(26:34) Tutup
pendamaian itu haruslah
kauletakkan di atas tabut
hukum di dalam tempat maha kudus.
Di dalam Ruangan Maha Kudus / tempat Maha Kudus, terdapat tabut perjanjian dan tutupnya diletakkan
di atasnya.
Berarti;
-
RUANGAN MAHA SUCI adalah
GAMBARAN DARI KERAJAAN SORGA,
-
sedangkan TABUT
PERJANJIAN adalah TAKHTA ALLAH.
Ibrani 8: 5
(8:5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang
ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak
mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau
membuat semuanya itu menurut
contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
Ibadah pelayanan di bumi adalah gambaran dan bayangan dari ibadah pelayanan di sorga.
Itu sebabnya, kita harus beribadah dengan menggunakan
pola terang Tabernakel, sebab kemah yang didirikan oleh Musa, didirikan sesuai
dengan petunjuk yang Musa terima dari Allah di atas gunung Sinai.
Kita sudah melihat Kerajaan Sorga dan takhtanya, sekarang
mari kita perhatikan TABUT
PERJANJIAN.
Tabut perjanjian, arti rohaninya adalah;
1. Takhta Allah.
2. Hubungan antara gereja Tuhan, sebagai mempelai perempuan,
dengan Kristus, sebagai kepala, di dalam kasih.
Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian, yaitu;
1. TABUT / PETI -> gereja Tuhan (mempelai perempuan).
2. TUTUP PENDAMAIAN DENGAN 2 KERUB -> Allah Trinitas, yaitu Tuhan Yesus Kristus, sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kita kembali memperhatikan kitab Keluaran ...
Keluaran 25: 10
(25:10) "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta
panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
Tabut perjanjian terbuat dari KAYU PENAGA.
Kayu penaga -> manusiawi / daging dengan segala sifat
tabiatnya.
Warna kayu penaga: hitam kemerah-merahan. Hitam ->
warna dosa
Kesimpulannya:
DAGING / MANUSIAWI DILIPUTI
DENGAN WARNA DOSA (Galatia
5: 19-21).
Ciri-ciri
kayu penaga, selain berwarna
hitam kemerah-merahan;
-
KERAS ->
kekerasan hati manusia.
Orang
keras hati, sangat sukar untuk diubahkan, sebab orang yang keras hati dikaitkan
dengan orang bebal.
-
BERDURI.
Arti
rohaninya; suka menusuk /
menyakiti sesama, baik lewat sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut
pandang, cara berbicara, bahkan lewat gerak-gerik, itulah ciri-ciri dari pada
manusia daging.
Namun, kalau kita perhatikan di sini; tabut perjanjian
yang terbuat dari kayu penaga itu, ternyata berada di dalam Ruangan Maha Suci.
Berarti, tidak tertutup kemungkinan, bahwa saya dan
saudara, serta kaum muda remaja, dibawa masuk ke dalam Kerajaan Sorga, dan
semoga hal ini terjadi dalam kehidupan kita sekalian.
Jalan keluarnya.
Keluaran 25: 11
(25:11) Haruslah engkau menyalutnya
dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya
dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
TABUT PERJANJIAN DISALUT DENGAN EMAS MURNI, LUAR MAUPUN
DALAMNYA.
Artinya: sifat tabiat / penonjolan dari daging telah disalut dengan sifat tabit Ilahi = lahir maupun batin (luar dalam)
disalut dengan sifat tabiat Ilahi.
Emas -> sifat tabiat Ilahi, yaitu kesucian, kebenaran, keadilan dan kemuliaan dari Allah
Trinitas.
DENGAN SIFAT TABIAT ALLAH TRINITAS, DAGING DAN SIFAT
TABIATNYA TIDAK ADA LAGI PENONJOLAN.
1 Petrus 1: 15-16
(1:15) tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam
seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
(1:16) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Hendaklah kudus di dalam
seluruh hidup, sehingga dengan demikian, sama seperti Allah yang kudus adanya.
Biarlah hendaknya kita hidup suci, baik dalam perkataan,
baik dalam sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang dan gerak-gerik
sekecil apapun, tetap dalam kekudusan, supaya sama seperti Allah kudus adanya =
segambar serupa dengan Allah = sama mulia dengan Allah.
Tutup pendamaian terbuat dari emas murni sepenuhnya ->
pribadi Yesus Kristus, sebagai Kepala Gereja, Mempelai Pria Sorga.
Oleh sebab itu, supaya tabut sama seperti tutup
pendamaian, maka tabut itu harus disalut dengan emas luar dan dalamnya,
sehingga sifat tabit Ilahi ada dalam diri kita, dengan demikian, tidak ada lagi
sifat tabiat daging dan penonjolan-penonjolan dari daging itu sendiri.
Biarlah hal ini terjadi, baik dalam ibadah pelayanan
maupun di luar ibadah pelayanan, KEHIDUPAN MUDA REMAJA HARUS DISALUT DENGAN
SIFAT TABIAT ILAHI, sehingga dengan demikian tampaklah kemuliaan Allah di dalam
kehidupan saya dan kehidupan muda remaja, seperti permata yaspis, bercahaya
penuh dengan kemuliaan Allah. Permata yaspis adalah permata yang indah,
bercahaya, penuh dengan kemuliaan Allah.
Kalau kita disalut dengan emas / sifat tabiat Allah ada
dalam diri kita semua, itu akan terlihat / terpancar dari kehidupan saya dan
saudara, sehingga dengan demikian tidak tampak lagi keinginan daging yang
menimbulkan dosa.
Sekarang pertanyaannya:
Mengapa kayu penaga harus disalut dengan emas murni?
1 Korintus 15: 50
(15:50) Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging
dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat
bagian dalam apa yang tidak binasa.
Jawabannya saudaraku; DARAH DAGING TIDAK MEWARISI KERAJAAN SORGA,
TIDAK MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA.
Pelan-pelan Tuhan membawa kita masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, lewat firman Allah yang sudah kita terima dalam ibadah-ibadah yang kita
ikuti / tekuni.
Oleh karena darah Yesus Kristus yang tercurah di atas
kayu salib, saya dan saudara beribadah melayani dengan penuh keberanian, itu bagaikan
berada dalam pintu Kerajaan Sorga.
Kita patut bersyukur, sebab kita sudah melihat Kerajaan
Sorga, tinggal satu langkah saja, kita mau masuk ke dalamnya atau tidak.
Saya bersyukur kepada Tuhan, satu kata ini
membuat saya terbangun, yaitu SATU LANGKAH.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment