IBADAH PENDALAMAN ALKITAB,
30 MARET 2012
30 MARET 2012
Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh beribadah malam ini, dan biarlah kita
boleh mendapatkan lawatan dari Tuhan lewat pembukaan rahasia firman Tuhan.
Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi;
Maleakhi 1: 11
(1:11) Sebab dari
terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara
bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi
nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara
bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, nama Tuhan besar di antara bangsa-bangsa dan setiap
tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi Tuhan.
Jangan permalukan nama Tuhan, oleh sebab itu, nama Tuhan harus dibesarkan,
baik di dalam ibadah maupun di luar ibadah.
Lebih rinci kita perhatikan dalam Mazmur;
Mazmur 113: 2-5
(113:2) Kiranya nama TUHAN
dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.
(113:3) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.
(113:4) TUHAN tinggi
mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya
mengatasi langit.
(113:5) Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang
tinggi,
Tuhan itu besar dari terbitnya sampai terbenamnya matahari.
Nama Tuhan harus dimasyhurkan dan terpujilah nama Tuhan.
Bukti bahwa nama Tuhan besar (ayat 4)
A. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa
B. Kemuliaan-Nya mengatasi langit
Keterangan:
B. Kemuliaan-Nya mengatasi langit
Yesaya 14: 12-14
(14:12)
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi
bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh
di sebelah utara.
(14:14) Aku
hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak
menyamai Yang Mahatinggi!
Bintang Timur, putera
Fajar, hendak naik ke langit, hendak mendirikan takhta, mengatasi
bintang-bintang Allah, hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak
menyamai Yang Maha Tinggi.
Yesaya 14: 15
(14:15)
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan,
ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Sebaliknya, Bintang
Timur, putera Fajar, diturunkan ke tempat yang paling dalam, yaitu liang kubur.
Dengan dilemparkannya
Bintang Timur, putera Fajar ke dunia orang mati, yaitu ke liang kubur, ini
membuktikan bahwa, kemuliaan
Tuhan betul-betul mengatasi langit bahkan segala langit.
Bintang Timur, putera
Fajar, hendak mendirikan
kediaman tetapi tujuannya untuk mengatasi bintang-bintang Allah, hendak
menyamai Yang Maha Tinggi, ini adalah dosa
kesombongan.
Dosa kesombongan
adalah dosa yang pertama kali
terjadi.
Berarti, kesombongan adalah awal dari kejatuhan, sebab dosa
yang pertama adalah dosa kesombongan, bukan dosa membunuh.
Oleh sebab itu, kalau
Tuhan berkemurahan kepada kita sampai malam ini, dipercaya beribadah melayani
Tuhan, juga dipercaya untuk mendirikan rumah dan mendiaminya, jangan lupa kepada Tuhan, jangan sombong, jangan tinggi
hati.
Ulangan 8: 11-14
(8:11)
Hati-hatilah, supaya jangan
engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan
dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
(8:12) dan
supaya, apabila engkau sudah
makan dan kenyang, mendirikan
rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
(8:13) dan apabila lembu sapimu dan kambing
dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang
ada padamu bertambah banyak,
(8:14) jangan engkau tinggi hati,
sehingga engkau melupakan
TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah
perbudakan,
Apabila engkau sudah
makan dan kenyang = penuh
dengan firman Tuhan, kemudian mendirikan rumah yang baik serta mendiaminya
= ruman Tuhan / rumah doa,
dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta
perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak = dipercaya karunia-karunia jabatan,
sebab karunia-karunia jabatan merupakan harta kekayaan secara rohani. Emas
artinya urapan roh Kudus. perak artinya ketebusan.
Kalau semua itu
diperoleh, jangan tinggi hati, jangan sombong, supaya jangan melupakan Tuhan
Allah, melainkan tetap berpegang
kepada ketetapan, peraturan dan perintah Tuhan.
Tujuan jangan
lupa Tuhan.
Ulangan 8: 15
(8:15) dan yang
memimpin engkau melalui padang
gurun yang besar dan dahsyat itu,
dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya
yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari
gunung batu yang keras,
Selama 40 tahun di
padang gurun, bangsa Israel harus melalui 3 hal;
1. Ular-ular yang ganas
2. Kalajengking
3. Tanahnya yang gersang, yang tidak
ada air
Sekarang kita
memperhatikan keterangan yang ketiga.
3. Tanah yang gersang, yang tidak ada air (bagian 7)
Mari kita lihat bukti
dari kebenaran firman Tuhan.
Keluaran 17: 1
(17:1) Kemudian
berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat
persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai
dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Setibanya bangsa
Israel di Rafidim, mereka mendirikan kemah, sesuai dengan perintah Tuhan,
tetapi disana tidak ada air
untuk diminum bangsa itu.
Tidak ada air untuk
diminum = mengalami kehausan.
Keluaran 17: 2-3
(17:2) Jadi
mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air
kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka:
"Mengapakah kamu bertengkar
dengan aku? Mengapakah kamu mencobai
TUHAN?"
(17:3) Hauslah
bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata:
"Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami,
anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
Ada 3 hal yang terjadi
saat bangsa Israel mengalami kehausan:
·
Bangsa Israel bertengkar dengan Musa.
Artinya; tidak hidup
sesuai dengan kebenaran FIRMAN TUHAN, sebab Musa adalah seorang nabi, yang
tugasnya adalah bernubuat / menyampaikan firman nubuatan.
·
Bangsa Israel mencobai Tuhan.
Mencobai Tuhan artinya
tidak tinggal dalam KASIH ALLAH, sebab orang yang mencobai Tuhan adalah orang
yang tidak setia terhadap kasih setia dan kasih sayang Tuhan.
Barangkali mulut tidak
mencobai Tuhan, tetapi hati / benak ini seringkali berbicara “mengapa
begini, mengapa begitu Tuhan”, ini sama dengan mencobai Tuhan. kiranya itu
tidak terulang di hari-hari terakhir ini.
·
Bangsa Israel bersungut-sungut.
Artinya; tidak hidup
menurut pimpinan ROH-EL KUDUS, sebab sungut-sungut adalah suara daging. Daging
akan bersuara apabila daging tidak mengalami rasa nyaman.
Kesimpulannya; bila
gereja Tuhan mengalami kehausan maka kehilangan 3 hal;
- Firman Allah, itulah pribadi Yesus
- Kasih Allah, itulah Allah Bapa = Tuhan.
- Roh-El Kudus, itulah Allah Roh Kudus = Kristus.
Mari kita lihat persamaan haus, ketika Yesus
melayani.
Yohanes 7: 37
(7:37) Dan pada
hari terakhir, yaitu pada
puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan
minum!
Seruan Yesus, "Barangsiapa haus, baiklah ia
datang kepada-Ku dan minum!” menunjukkan
bahwa orang-orang Yahudi sedang mengalami kehausan, sekalipun sedang merayakan
Hari raya Pondok Daun, bahkan pada puncak perayaan itupun, orang-orang Yahudi
masih mengalami kehausan.
Ironis sekali
saudaraku, beribadah melayani Tuhan pada Hari Raya Pondok Daun tetapi masih
mengalami kehausan.
Bukti-bukti
bahwa orang Yahudi mengalami kehausan.
4.b Yohanes 7: 25-29
(7:25) Beberapa
orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
(7:26) Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah
Kristus?
(7:27) Tetapi
tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang,
tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
(7:28) Waktu
Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu
tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi
Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
(7:29) Aku kenal
Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Orang-orang Yahudi
tidak mengenal Yesus adalah Kristus yang ditutus oleh Allah dari sorga,
sebaliknya mereka mengenal
Yesus dari asal usulnya, yaitu sebagai anak tukang kayu.
Berarti mengenal Yesus
dari asal usulnya = melihat
Yesus secara lahiriah.
Banyak orang Kristen
gagal, karena matanya selalu tertuju pada perkara-perkara lahiriah, sehingga
dia tidak bisa melihat bahwa Yesus adalah Kristus yang diutus, yang begitu
banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah di muka bumi ini. Ini sangat
disayangkan sekali.
Oleh sebab itu,
biarlah malam ini, kita mengubah pandangan kita dari perkara-perkara lahiriah,
supaya dalam pengikutan kita, dalam ibadah pelayanan kita tidak gagal, sehingga
kitapun tidak menderita.
Oleh sebab itu harus
ada pengenalan secara pribadi, bukan karena kata orang.
Lebih rinci kita lihat
bahwa orang-orang Yahudi betul-betul memandang Yesus secara lahiriah.
Yohanes 7: 41-42
(7:41) Yang lain
berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan,
Mesias tidak datang dari Galilea!
(7:42) Karena
Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias
berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu
tinggal."
Semakin menunjukkan
bahwa mata orang-orang Yahudi selalu tertuju pada perkara-perkara lahiriah,
mereka berkata bahwa Kristus berasal dari keturunan Daud, keturunan sang raja,
bukan berasal dari Galilea.
Banyak orang Kristen
yang melihat gereja secara lahiriah saja; ada AC-nya, ada tempat duduk yang
empuk, ada antar jemput sampai di depan rumah, dan kalau tidak ada fasilitas
yang indah di pandang mata, mereka tidak datang beribadah, itu semua karena
melihat Yesus secara lahiriah.
Yohanes 7: 30
(7:30) Mereka berusaha menangkap Dia,
tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Selanjutnya,
orang-orang Yahudi untuk menangkap Yesus, itu menunjukkan bahwa mereka adalah
manusia lahiriah / manusia duniawi dengan sifat
tabiatnya, yang penuh dengan perselisihan dan iri hati.
1 Korintus 3: 3
(3:3) Karena
kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa
kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Iri hari dan
perselisihan menunjukkan bahwa seseorang masih disebut manusia lahiriah /
manusia duniawi, seperti orang-orang yahudi terhadap Yesus Kristus.
1 Korintus 3: 4-6
(3:4) Karena
jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan
yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal
itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
(3:5) Jadi,
apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi
percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
(3:6) Aku
menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
Kalau orang Kristen
masih memihak kepada suatu golongan, melihat hamba Tuhan dengan ukuran secara
lahiriah, itu menunjukkan bahwa seseorang masih hidup secara manusiawi /
manusia duniawi.
1 Korintus 3: 7
(3:7) Karena itu
yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Sesungguhnya, yang
terpenting adalah Allah yang memberi pertumbuhan rohani yang sehat bagi kita
semua.
Kalau saya perhatikan
anak-anak Tuhan di hari-hari terakhir ini, mereka hanya mencari gereja yang
dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mewah, ini adalah kesalahan yang
besar, tanpa mempedulikan pertumbuhan rohani yang sehat.
Lewat firman
pengajaran ini, kita diubahkan dari hari ke hari dan semoga pembaharuan ini
memuncak sampai pada pengenalan yang sempurna akan gambar Khalik-Nya, ini
adalah pertumbuhan rohani yang sehat.
Kalau pertumbuhan
rohani sehat karena dikerjakan oleh firman pengajaran, mengapa kita tidak jujur
di hadapan Tuhan, dan mengakui bahwa firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan / pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel memberi pertumbuhan
rohani yang sehat ??
Saya merasakan lewat
kuasa firman pengajaran ini, kerohanian kita bertumbuh dengan sehat di hadapan
Tuhan. amin saudaraku??
Kembali kita
perhatikan Yohanes 7
Yohanes 7: 30
(7:30) Mereka berusaha menangkap Dia,
tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Orang-orang Yahudi
berusaha menangkap Yesus, artinya; membatasi
pekerjaan Tuhan / ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Saya teringat dengan
Matius 18-19, untuk menyambut kerajaan sorga, harus seperti anak kecil, tetapi
bila seseorang membatasi diri untuk menjadi sama seperti anak kecil, oleh
karena kekerasan hati, kesombongan, kemunafikan, adanya roh kenajisan, dan
pemberontakan, dan lain sebagianya, itu sama dengan membatasi pekerjaan Tuhan,
membatasi diri dalam ibadah pelayanan.
Tetapi malam hari ini,
setelah kita mendengar nasihat firman Tuhan, kita tidak membatasi diri lagi.
Amin saudaraku???
Yohanes 7: 33
(7:33) Maka kata
Yesus: "Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada
Dia yang telah mengutus Aku.
Tinggal sedikit waktu
saja Yesus bersama-sama dengan orang-orang Yahudi.
Kita sudah melihat
tanda-tanda kesudahan dunia ini, juga tanda-tanda kedatangan Tuhan, ini
menunjukkan bahwa sekarang ini adalah hari-hari terakhir = tinggal sedikit waktu saja.
Oleh sebab itu, kalau
kita menyadari bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir, jangan batasi
diri untuk bekerja di ladang Tuhan, jangan batasi diri untuk beribadah melayani
Tuhan, jangan batasi dirimu untuk datang kepada Tuhan.
Tetapi pernyataan
Yesus ini, tidak digubris oleh orang-orang Yahudi, karena mereka sudah salah
dari dasarnya, yaitu melihat Yesus secara lahiriah.
Oleh sebab itu,
biarlah kita mengenal Yesus secara rohani, mengenal Yesus sebagai Kristus yang
diutus Allah dari sorga, secara pribadi.
Biarlah firman pada
malam ini, tidak berlalu begitu saja.
Berbicara
mengenai “tinggal sedikit waktu saja”, kita lihat sebagai contoh, dalam
Lukas 23.
Lukas 23: 39
(23:39) Seorang
dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah
Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
Yesus disalibkan
bersama dengan 2 orang penjahat di sebelah kiri dan di sebelah kanan.
Bagi Yesus dan 2 orang
penjahat ini, nafas
hidup mereka tinggal sedikit waktu saja.
Mari kita perhatikan tindakan-tindakan penjahat di sebelah kiri dan kanan Yesus, saat tinggal sedikit
waktu saja.
PENJAHAT YANG
DISALIBKAN DI SEBELAH KIRI YESUS KRISTUS.
Ia menghujat
Yesus = tidak menggunakan kesempatan yang ada, sementara nafas
dikandung badan tinggal sedikit waktu saja.
Mari kita lihat menghujat.
HUJAT YANG PERTAMA.
Wahyu 13: 3-5
(13:3) Maka
tampaklah kepadaku satu dari
kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang
membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut
binatang itu.
(13:4) Dan
mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu.
Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama
seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
(13:5) Dan
kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh
kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya
empat puluh dua bulan lamanya.
Antikris dan
pengikut-pengikutnya menghujat
Allah, dengan kesombongannya di hadapan Allah.
Seperti
pengikut-pengikut binatang yang keluar dari dalam laut, heran dan kagum
karena luka pada salah satu dari kepala binatang itu sembuh.
Demikian juga,
anak-anak Tuhan bila puas hanya dengan mujizat-mujizat semata, namun
mengecilkan pemberitaan firman tentang salib Kristus, inilah yang akan menjadi
antikris, penghujat Allah.
Saya sarankan, tetaplah
berpegang teguh pada pengajaran mempelai, jangan pernah tinggalkan pengajaran
mempelai, karena jika hanya mengandalkan mujizat-mujizat saja tanpa keubahan
hidup, karena mengecilkan pemberitaan firman Tuhan tentang salib Kristus, yaitu
firman pengajaran, itu yang menyebabkan mereka menghujat Allah dengan
kesombongannya.
Saya tertawa, namun sedih,
ketika melihat orang-orang Kristen di hari-hari terakhir ini, yang berbangga diri dan puas dengan mujizat-mujizat tanpa mengoreksi diri, apakah sudah
terjadi keubahan hidup atau belum.
Oleh sebab itu, kita
ucapkan syukur kepada Tuhan, kalau saya dan saudara menerima pengajaran
mempelai, sebab pengajaran mempelai mampu mencelikkan mata rohani kita dan
melepaskan kita dari kegelapan.
Apapun resiko dan
seberapa berat harga yang harus saya bayar, saya tidak akan pernah meninggalkan
pengajaran mempelai ini, dan tidak akan pernah merubah sistim pelayanan ini.
HUJAT YANG KEDUA.
2 Petrus 2: 2-3
(2:2) Banyak
orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena
mereka Jalan Kebenaran akan
dihujat.
(2:3) Dan karena
serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan
ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu
hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Mendengarkan firman
Tuhan yang disertai dengan cerita-cerita
isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, itulah yang menyebabkan gereja
Tuhan, anak-anak Tuhan menghujat jalan
kebenaran, menghujat nama Allah.
Menghujat Allah = menghujat jalan kebenaran
Oleh sebab itu jangan
puas dengan pemberitaan firman Tuhan yang lucu-lucu, yang disertai dengan
cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, teori kemakmuran,
hukum-hukum manusia, sebab itu yang menyebabkan seseorang menghujat jalan
kebenaran, menghujat nama Allah, sehingga ketika firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan / pengajaran mempelai disampaikan, mereka tertawa dan
mengecilkannya, sebab mereka tahu ada kuasa dibalik salib.
2 Petrus 2: 10
(2:10) terutama
mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin
mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani
dan angkuh, sehingga tidak
segan-segan menghujat kemuliaan,
Mereka menghujat
Allah, menghina Allah, karena mereka masih
menginginkan diri di dalam kecemaran-kecemaran dosa, karena dari dasarnya
saja, mereka suka mendengarkan pemberitaan firman Tuhan yang disertai dengan
cerita-cerita isapan jempol dan sebagainya, yang sifatnya tidak mengoreksi dosa
= firman tanpa penyucian.
2 Petrus 2: 12
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang
tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap
dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh
perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui,
ini digambarkan seperti binatang yang tidak berakal budi.
Binatang yang tidak
berakal budi = manusia tanpa Roh Kudus.
BANDINGKAN
DENGAN PENJAHAT YANG DISALIBKAN DI SEBELAH KANAN YESUS KRISTUS.
Lukas 23: 40-42
(23:40) Tetapi
yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak
kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
(23:41) Kita
memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan
perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
(23:42) Lalu ia
berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
Penjahat yang
disalibkan di sebelah kanan Yesus berkata “Yesus,
ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”. Ini adalah
gambaran dari gereja Tuhan yang memanfaatkan kesempatan yang ada, sebab tinggal
sedikit waktu saja.
Pernyataan penjahat
yang disalibkan di sebelah kanan Yesus, patut dipuji, karena ia hanya
meminta diingat.
Ingat = tidak terhapus dari ingatan=
diakui.
Wahyu 3: 5
(3:5)
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya
dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan
di hadapan para malaikat-Nya.
Tidak akan menghapus
namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para
malaikat-Nya.
Mengaku namanya = diingat = nama tertulis di dalam kitab
kehidupan Anak Domba.
Biarlah kita memohon
supaya Tuhan mengingat kita semua, dengan kata lain Yesus mengakui kita di
hadapan Allah Bapa = nama kita tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba.
Jangan sampai nama
kita dihapuskan dari dalam kitab kehidupan Anak Domba.
1 Samuel 25: 29-31
(25:29) Jika
sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka
nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada
TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang
umban.
(25:30) Apabila
TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang
difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel,
(25:31) maka tak
usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa
alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada
tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."
Abigail, istri Nabal,
memohon kepada Daud, supaya apabila Tuhan mengangkat Daud sebagai Raja, biarlah
kiranya, dia diingat.
1 Samuel 25: 40-42
(25:40) Para
hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel dan berkata kepadanya, demikian:
"Daud menyuruh kami kepadamu untuk mengambil engkau menjadi
isterinya."
(25:41) Lalu bangkitlah
perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambil
berkata: "Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang membasuh kaki
para hamba tuanku itu."
(25:42) Kemudian
berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya,
dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan menjadi isteri Daud.
Akhirnya, Abigail
menjadi istri raja Daud / menjadi istri sang raja.
Berarti, Daud
mengingat Abigail, sesuai dengan permohonan Abigail kepada Daud.
Sekali waktu nanti,
tiba saatnya Yesus akan
menjadi raja, dan mempelai
perempuannya akan bersanding dengan Dia.
Wahyu 19: 6-9
(19:6) Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
(19:7) Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
(19:8) Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
(19:9) Lalu ia
berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah
mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi
kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Berarti, diingat
artinya; menjadi mempelai
perempuan Tuhan, seperti Abigail yang menjadi isrti Daud sang raja,
demikian juga suatu saat nanti Yesus Kristus, menjadi Raja, akan bersanding
dengan mempelai perempuan.
Biarlah ada kerinduan
dari diri kita untuk diingat Tuhan, supaya kita masuk dalam perjamuan kawin,
bersanding dengan Anak Domba, telah menjadi Raja.
Syarat supaya
diingat.
Lukas 23: 40-41
(23:40) Tetapi
yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak
kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
(23:41) Kita
memang selayaknya dihukum, sebab kita
menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini
tidak berbuat sesuatu yang salah."
Syaratnya; menyadari diri sebagai orang yang
berdosa.
Seperti perkataan penjahat yang disalibkan di sebelah kanan Yesus Kristus, yaitu; sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita.
Kita menyadari apa saja yang kita lakukan, kesalahan yang pernah kita lakukan di hari-hari yang lalu, kita sadari.
Kita menyadari apa saja yang kita lakukan, kesalahan yang pernah kita lakukan di hari-hari yang lalu, kita sadari.
Kita menyadari berarti mengakui segala
kekurangan-kekurangan yang pernah terjadi.
Saya perhatikan, kalau
seseorang sukar mengakui kesalahan, ia sangat sukar untuk berubah, sehingga
tidak tertutup kemungkinan dosa itu terulang kembali.
Ini harus kita sadari,
mutlak untuk dilakukan yaitu mengakui segala kekurangan-kekurangan yang pernah
terjadi.
Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa
kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1: 9)
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U.
Sitohang