IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 17 MARET 2012
Tema: YUSUF
(Seri 28)
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita sudah memperhatikan 2 benda ilahi di dalam tabut perjanjian, yaitu BULI BULI EMAS BERISI MANNA dan TONGKAT HARUN YANG BERTUNAS.
Biarlah kemurahan Tuhan berlaku atas kita untuk menikmati benda yang ketiga,
yang ada di dalam tabut perjanjian.
Keluaran 26: 34
(26:34) Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha
kudus.
Tabut perjanjian berada di Ruangan Maha Suci, di mana tutup pendamaian
diletakkan di atasnya.
Ibrani 9: 3-4
(9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut
tempat yang maha kudus.
(9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut
perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu
tersimpan buli-buli emas
berisi manna, tongkat
Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan
perjanjian,
Di dalam tabut perjanjian tersimpan 3
benda ilahi;
I. Buli-buli emas berisi manna.
II. Tongkat Harun yang bertunas.
III. Loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian.
Tiba saatnya kita melihat keterangan yang ketiga.
Keterangan:
I.
Loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian.
= 2 loh batu yang bertuliskan 10 hukum Allah -> kasih Allah.
Berarti, 2 loh batu di dalam tabut perjanjian, artinya; ANAK-ANAK TUHAN DIPENUHKAN OLEH KASIH ALLAH, sebab tabut
perjanjian menggambarkan gereja Tuhan / anak-anak Tuhan.
Mari kita sinkronkan dengan apa yang diperintahkan Tuhan kepada nabi Musa.
Ulangan 10: 3-5
(10:3) Maka aku membuat sebuah tabut dari kayu penaga dan memahat dua loh
batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan
kedua loh itu di tanganku.
(10:4) Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula,
Kesepuluh Firman yang telah diucapkan TUHAN kepadamu di atas gunung dari
tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul; sesudah itu TUHAN memberikannya
kepadaku.
(10:5) Lalu aku turun kembali dari atas gunung, dan aku meletakkan loh-loh itu ke dalam
tabut yang telah kubuat; dan di situlah tempatnya, seperti yang diperintahkan
TUHAN kepadaku.
Saudaraku, 2 loh batu diletakkan di dalam tabut perjanjian sesuai dengan
perintah Allah.
Berarti, kalau kita TINGGAL DI DALAM KASIH ALLAH, ini
adalah SUATU PERINTAH DARI TUHAN, seperti Musa yang diperintahkan Allah
untuk meletakkan 2 loh batu di dalam tabut perjanjian.
Itu sebabnya, tabut itu disebut tabut perjanjian atau tabut hukum Allah,
bukan tabut buli buli emas berisi manna, dan bukan tabut tongkat Harun yang
pernah bertunas.
2 Yohanes 1: 6
(1:6) Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan
inilah perintah itu, yaitu
bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari
mulanya.
KASIH, berarti; MENURUTI PERINTAH TUHAN, dan PERINTAH TUHAN itu; HIDUP DI DALAM KASIH.
Itu sebabnya kalau 2 loh batu diletakkan di dalam tabut perjanjian =
anak-anak Tuhan tinggal dalam kasih, yaitu menuruti perintah Allah, sedangkan
perintah-Nya, yaitu; harus hidup dalam kasih.
Lebih rinci;
Yohanes 15: 9-10
(15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah
mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
(15:10) Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal
di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di
dalam kasih-Nya.
Menuruti perintah Allah; tinggal di dalam kasih-Nya, seperti
Yesus tinggal di dalam kasih, menuruti perintah Allah Bapa.
Yesus menuruti seluruh hukum Allah / hukum itu tergenapi di dalam diri-Nya,
tergenapi di atas kayu salib, itulah bukti bahwa Yesus tinggal di dalam kasih
Allah.
Oleh sebab itu, mau tidak mau supaya tinggal di dalam kasih, maka harus menuruti perintah Allah.
Bukti menuruti firman Tuhan / perintah Allah.
Dalam Keluaran 20: 2-17, tertulis 10 hukum Allah di dalam 2 loh batu;
-
Hukum PERTAMA sampai hukum KEEMPAT, tertulis dalam loh batu yang pertama.
Menuruti hukum /
perintah pertama sampai keempat = MENGASIHI ALLAH.
-
Hukum KELIMA sampai
hukum KESEPULUH, tertulis dalam loh batu yang kedua.
Menuruti hukum /
perintah kelima sampai kesepuluh = MENGASIHI SESAMA.
Inilah bukti bahwa kita menuruti firman Tuhan, yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Praktek kasih.
1 Korintus 15: 4-7
(13:4) Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
(13:5) Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain.
(13:6) Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
(13:7) Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
Inilah prakek kasih;
1.
Sabar. 8. Tidak pemarah.
2.
Murah hati. 9. Tidak menyimpan kesalahan orang lain.
3.
Tidak cemburu. 10. Tidak
bersukacita karena ketidakadilan.
4.
Tidak memegahkan diri. 11. Menutupi segala
sesuatu.
5.
Tidak sombong. 12.
Percaya segala sesuatu.
6.
Tidak melakukan yang tidak sopan. 13. Mengharapkan segala
sesuatu.
7.
Tidak mencari keuntungan diri
sendiri. 14. Sabar menanggung segala
sesuatu.
Ada 14 praktek kasih dalam kehidupan sehari-hari, lebih sedikit dari
perbuatan-perbuatan daging yang jumlahnya ada 15.
Kesimpulan dari kasih.
1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang
lain, sebab kasih menutupi
banyak sekali dosa.
KASIH MENUTUPI BANYAK SEKALI DOSA, inilah kesimpulan dengan 14 praktek kasih.
Kegunaan kasih.
YANG PERTAMA
1 Yohenes 4: 17-18
(4:17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau
kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti
Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
(4:18) Di dalam kasih
tidak ada ketakutan: kasih
yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kegunaannya adalah; MEMILIKI KEBERANIAN UNTUK BERIBADAH MELAYANI TUHAN, TANPA RASA TAKUT = berani bertindak untuk berbuat baik
kepada Tuhan dan sesama.
Sebab di dalam kasih, tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan
ketakutan.
Biarlah lewat firman yang kita dengar pada sore ini, meneguhkan kita
sekalian, sehingga tidak ada rasa
takut untuk beribadah melayani Tuhan, karena kasih Allah sempurna di dalam kehidupan muda remaja; berani pada
saat sekarang ini, dan berani sampai pada masa penghakiman.
1 Yohanes 4: 16
(4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.
Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia
tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Kalau kita tetap tinggal di dalam kasih; ALLAH DI DALAM KITA, KITA TINGGAL DI DALAM
DIA = Allah selalu
senantiasa bersama-sama dengan kita = ALLAH DI PIHAK KITA.
Roma 8: 31, 33-34
(8:31) Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
(8:33) Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang
membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
(8:34) Kristus Yesus, yang
telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah
kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Kalau Allah di pihak kita, siapa yang berani di melawan kita? Tentu tidak
ada, sebab YESUS KRISTUS MENJADI PEMBELA BAGI KITA.
Sebagai contoh;
Saya masih teringat ketika zaman orde baru, yaitu zaman kepemimpinan Bapak
Suharto. Semua kaki tangan Bapak Suharto dibela tanpa terkecuali, bahkan jika
ada yang mengganggu gugat kaki tangannya, mereka akan mendapat hukuman.
Kalau Bapak Suharto saja punya kekuasaan untuk membela kaki tangannya,
apalagi anak-anak Tuhan yang menjadi kaki tangan Tuhan, yang beribadah melayani
Tuhan, pasti mendapat pembelaan dan pemeliharaan dari Tuhan.
KALAU KITA TETAP TINGGAL DALAM KASIH ALLAH, KITALAH YANG MENJADI PEMENANG.
Roma 8: 30
(8:30) Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka
itu juga dimuliakan-Nya.
Maukah saudara tinggal di dalam kasih Allah, supaya pembelaan-Nya nyata
bagi kita, bahkan SAMPAI
DIPERMULIAKAN.
Awalnya, kita dipanggil; maka dengan demikian, kita harus meninggalkan
daging dan segala keinginannya, itu adalah masa transisi / masa peralihan, masa
yang sangat sukar karena harus melepaskan diri dari perbuatan-perbuatan yang
lama. Tetapi kalau kita tetap bertahan / tidak undur, kita akan dibenarkan oleh darah Yesus, dan selanjutnya dipermuliakan oleh-Nya,
ini adalah bukti pembelaan Tuhan.
Kegunaan kasih.
YANG KEDUA
1 Yohanes 4: 14
(4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi,
bahwa Bapa telah mengutus
Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Kegunaan kasih yang kedua: MENJADI KESAKSIAN, bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Biarlah kehidupan muda remaja menjadi kesaksian, bahwa Yesus adalah Tuhan
dan Juruselamat, dimanapun kita berada, menyaksikan kasih Tuhan yang dinyatakan
di atas kayu salib, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ujung bumi.
Jadilah saksi yang benar. Jangan menjadi saksi Yehova, yang menyaksikan
bahwa Yesus bukan Tuhan dan Juruselamat, itu adalah kesaksian yang salah =
mengecilkan salib Kristus.
Ciri-ciri tinggal dalam kasih.
Dalam Keluaran 20: 2-17, tertulis 10 hukum Allah di dalam 2 loh batu;
Melakukan 10 hukum Allah, berarti; kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama, kesimpulannya: MEMILIKI / TINGGAL DI DALAM KASIH.
Berarti; inti dari 10 hukum Allah hanya 1 (SATU), yaitu; KASIH = SATU PER SEPULUH = 1/10.
Itulah ciri-ciri tinggal dalam kasih, yaitu mengembalikan milik Tuhan;
sepersepuluh (1/10).
Seperti bangsa Israel berada di padang gurun. Mereka menikmati kasih Allah
lewat roti yang turun dari sorga, itulah manna. Bangsa Israel harus memungut
manna segomer dari tiap-tiap orang, segomer = SEPERSEPULUH EFA.
Ayo, kembalikanlah milik Tuhan yaitu; sepersepuluh.
Tuhan tidak melihat jumlah yang banyak atau sedikit, tetapi Tuhan melihat
apakah ciri-ciri kasih itu ada dalam kehidupan muda remaja.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment