IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 02 JUNI 2012
Tema: YUSUF
(Seri 36)
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh beribadah pada sore hari ini.
Biarlah ibadah ini berkuasa atas kita sekalian, juga mengandung janji di
masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Kejadian 37: 8
(37:8) Lalu
saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja
atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka
kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
MAKIN BENCILAH SAUDARA-SAUDARA YUSUF KEPADANYA, KARENA MIMPINYA DAN KARENA
PERKATAANNYA ITU.
Mimpi adalah bagian dari karunia nabi. Mimpi artinya; mendengarkan perkataan Allah.
Tetapi kalau kita perhatikan di sini, justru oleh karena mimpi dan
perkataan Yusuf, saudara-saudaranya benci kepada Yusuf.
1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang membenci
saudaranya, adalah seorang
pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
1 Yohanes 4: 20
(4:20) Jikalau seorang
berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta,
karena barangsiapa tidak
mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Jikalau seorang berkata “AKU
MENGASIHI ALLAH” namun ia MEMBENCI SAUDARANYA, maka ia adalah PENDUSTA.
Mengapa dikatakan pendusta? Karena barangsiapa tidak mengasihi saudara yang
dilihatnya, tidak mungkin ia mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Berarti, benarlah bahwa ia adalah seorang pendusta, jika seorang berkata “Aku mengasihi Allah”, namum ia
membenci saudaranya.
Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa
segala dusta.
Iblis adalah pendusta, dan bapa segala dusta.
Berarti, jikalau seseorang berdusta, ia adalah anaknya iblis setan, karena
bapa segala pendusta adalah iblis setan.
Biarlah kiranya dari mulut bibir kehidupan muda remaja, terlebih anak-anak
Tuhan yang sudah dipercaya melayani Tuhan; tidak ada lagi perkataan dusta,
sekecil apapun.
Dalam 1 Petrus 2: 9, imam-imam adalah milik kepunyaan Allah untuk
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah. Tetapi kalau pada mulut
bibir terdapat dusta, tidak mungkin ia memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Allah.
Maleakhi 2: 6-7
(2:6) Pengajaran yang
benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada
bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak
orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
(2:7) Sebab bibir seorang imam memelihara
pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari
mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Perlu kita perhatikan; DALAM MULUT SEORANG IMAM, ADA PENGAJARAN.
Oleh sebab itu, pada bibir seorang imam tidak boleh terdapat kecurangan =
tidak ada dusta = hidup di dalam kejujuran, sebab bibir seorang imam memelihara
pengetahuan, dan orang lain mencari pengajaran dari mulutnya.
Bandingkan dengan bibir / mulut yang penuh dengan kecurangan / dusta.
Maleakhi 2: 8
(2:8) Tetapi kamu ini menyimpang
dari jalan; kamu membuat
banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian
dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
Kalau dari mulut seorang imam keluar pengajaran palsu = menyimpang dari
jalan kebenaran, sehingga MEMBUAT BANYAK ORANG TERGELINCIR.
Tergelincir = terjatuh dalam dosa sampai tidak terkendali lagi.
Maleakhi 2: 9
(2:9) Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena
kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam
pengajaranmu.
Jika mulut seorang imam mengeluarkan / mengucapkan perkataan dusta, ia
menjadi HINA dan RENDAH di hadapan
Tuhan.
Namun bagi orang yang terbiasa berbuat dosa (katakanlah seorang rentenir
atau pembunuh bayaran), jika ia berhasil dalam melakukan profesinya itu, di
mata dunia, ia tidak dipandang hina dan rendah, melainkan mendapat penghormatan
(dari sesama rentenir / pembunuh bayaran).
Berbeda dengan seorang imam, jika imam mengucapkan kata-kata dusta, ia
menjadi hina dan rendah, juga tidak dipercaya lagi oleh orang lain.
Dalam Roma 14: 17-18, dikatakan; barangsiapa melayani dengan pola Kerajaan
Sorga, ia dikenan Allah dan dihormati manusia.
Oleh sebab itu, jangan biasakan mengucapkan kata-kata dusta. Dari pada
banyak bicara namun tidak berkenan di hadapan Tuhan, lebih baik berdiam diri
saja, jangan ada penonjolan.
Kembali kita perhatikan Kejadian 37.
Kejadian 37: 8
(37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin
menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya
karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
Membenci Yusuf, berarti; MENOLAK MIMPI dan PERKATAANNYA.
DIKAITKAN DENGAN KISAH YESUS KRISTUS DAN ORANG-ORANG YAHUDI.
Yohanes 8: 37
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku
karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Orang-orang Yahudi berusaha membunuh Yesus, karena firman Tuhan tidak
memperoleh tempat di hati orang-orang Yahudi = saudara-saudara Yusuf membenci
Yusuf; menolak mimpi dan perkataannya.
Mimpi = mendengarkan perkataan Allah / firman Tuhan.
Lebih rinci kita perhatikan tentang; YESUS dan ORANG-ORANG YAHUDI.
Yohanes 8: 42-43.
(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu
akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku
sendiri, melainkan Dialah
yang mengutus Aku.
(8:43) Apakah sebabnya
kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
Selain ingin membunuh Yesus, orang-orang Yahudi juga TIDAK MENGERTI BAHASA YANG DIUNGKAPKAN OLEH YESUS.
Bahasa yang diungkapkan oleh Yesus adalah: “Aku datang bukan atas
kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku”.
Artinya; orang-orang Yahudi TIDAK MENGERTI RENCANA ALLAH YANG BESAR.
Berarti, TIDAK MENGERTI BAHASA YANG DIUNGKAPKAN = TIDAK MENGERTI RENCANA
ALLAH YANG BESAR.
Mengapa orang-orang Yahudi tidak mengerti bahasa yang diungkapkan oleh
Yesus?
Karena FIRMAN TUHAN TIDAK MEMPEROLEH TEMPAT DI DALAM
HATI orang-orang Yahudi,
sama seperti saudara-saudara Yusuf, menolak mimpi dan perkataan Yusuf = FIRMAN TUHAN TIDAK MENDAPAT TEMPAT DALAM HATI.
KESIMPULANNYA:
Kalau firman Tuhan
tidak mendapat tempat dalam hati manusia, maka ia tidak dapat mengerti rencana Allah yang besar.
Jika kita beribadah melayani Tuhan, seperti saat sore hari ini, itu karena
kita mengerti rencana Allah, tetapi orang yang tidak mengerti rencana Allah, ia
akan memandang ringan ibadah pelayanan.
BANDINGKAN DENGAN YUSUF.
Dia memperoleh karunia mimpi, berarti firman Tuhan memperoleh tempat di
dalam hatinya, sehingga dengan demikian, ia mengerti rencana Allah yang besar
di dalam kehidupannya, sekalipun harus melewati proses salib (Kejadian 45:
5-8).
Kalau tidak mengerti rencana Allah yang besar = KETURUNAN ABRAHAM YANG BUKAN BERASAL DARI ALLAH.
Banyak orang Kristen di dunia ini, tetapi belum tentu ia disebut keturunan
/ anak-anak Allah.
Lukas 3: 7-8
(3:7) Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk
dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan
ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu supaya melarikan diri
dari murka yang akan datang?
(3:8) Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan
janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata
kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Keturunan Abraham yang bukan berasal dari Allah adalah KETURUNAN ULAR BELUDAK, karena tidak menghasilkan buah-buah
pertobatan.
Jika dikaitkan dengan pola terang Tabernakel, buah pertobatan -> SATU
DALAM KEMATIAN dan KEBANGKITAN KRISTUS, itulah BAPTISAN KRISTUS.
-
Kuasa kematian Kristus; mengubur
hidup yang lama.
-
Kuasa kebangkitan Kristus; hidup
dalam hidup yang baru, yang lama sudah berlalu.
Ular beludak -> iblis setan.
Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak
hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia
berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala
dusta.
Menjadi keturunan ular beludak, berarti; memiliki sifat tabiat seperti
iblis setan, yaitu;
1.
PEMBUNUH MANUSIA SEJAK SEMULA.
= dikuasai roh
kebencian = tidak memiliki / tidak tinggal dalam KASIH ALLAH.
2.
TIDAK HIDUP DALAM KEBENARAN.
= tidak berpegang pada
firman Tuhan = tidak percaya kepada Yesus, sebagai ANAK ALLAH (Yohanes
1: 14).
3.
BAPA SEGALA DUSTA.
= tidak hidup dalam
pimpinan ROH-EL KUDUS, sebab disini dikatakan “Apabila ia berkata dusta,
ia berkata atas kehendaknya sendiri” = berdusta terjadi bukan karena
keinginan Roh Kudus, tetapi karena keinginan sendiri / keinginan daging.
KESIMPULANNYA;
Memiliki sifat seperti ular beludak; bertolak belakang dengan 3 oknum
Allah, yaitu: TUHAN YESUS KRISTUS, dan bertolak
belakang dengan sifat tabiat-Nya, yaitu: KASIH, FIRMAN dan ROH KUDUS.
Praktek menolak mimpi / perkataan Allah, yaitu firman
Tuhan.
Kejadian 37: 8
(37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau
ingin menjadi raja atas kami? Apakah
engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya
karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
Ada 2 kali pernyataan dari saudara-saudara Yusuf, yaitu;
1.
“APAKAH ENGKAU INGIN MENJADI RAJA ATAS KAMI?”
Arti rohaninya untuk
kita sekarang adalah; MENOLAK YESUS SEBAGAI RAJA.
Yohanes 18: 37
(18:37) Maka
kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab
Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk
itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang
kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan
suara-Ku."
Menyalibkan Yesus
Kristus, sebagai raja = menolak kebenaran.
Kalau kita kita
perhatikan di sini; Yesus adalah seorang Raja, itu sebabnya Yesus berkata: “Untuk
itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku
memberi kesaksian tentang kebenaran”.
Tujuan Yesus Kristus menjadi
Raja; supaya Yesus memberi kesaksian tentang kebenaran.
2.
“APAKAH ENGKAU INGIN BERKUASA ATAS KAMI?”
Arti rohaninya untuk
kita sekarang adalah; MENOLAK KUASA YESUS.
1 Korintus 1: 24
(1:24) tetapi untuk
mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus
adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Bagi mereka yang
dipanggil, salib Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Kekuatan Allah dan
hikmat Allah = kuasa Yesus Kristus.
Berarti, kuasa Yesus Kristus terletak pada salib Kristus.
Jalan keluarnya bagi kita sekarang.
Yohanes 8: 47
(8:47) Barangsiapa berasal
dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak
mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."
Jalan keluarnya: “BARANGSIAPA BERASAL DARI ALLAH, IA MENDENGARKAN FIRMAN ALLAH”.
Kalau ingin mengetahui seseorang berasal dari Allah atau bukan, bisa
dilihat ketika ia mendengarkan firman Allah;
-
Jika berasal dari Allah; ia akan
menyambut firman dengan rendah hati dan gembira.
-
Jika bukan berasal dari Allah (keturunan
ular beludak); ia mengabaikan dan menganggap ringan firman Tuhan.
Lewat firman Tuhan sore hari ini, kita diberi pemahaman untuk mengetahui
mana yang disebut anak-anak Allah dan mana yang disebut keturunan ular beludak.
Biarlah kita semakin sungguh-sungguh saat mendengarkan firman Tuhan,
seperti Maria; memilih bagian yang terbaik, yaitu duduk diam dekat kaki Tuhan
dan terus menerus mendengarkan firman Tuhan, inilah keturunan Abraham yang
berasal dari Allah.
PERSAMAANNYA.
Yohanes 8: 37
(18:37) Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?"
Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku
lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi
kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari
kebenaran mendengarkan suara-Ku."
Setiap orang yang berasal dari kebenaran; ia mendengarkan perkataan Yesus,
itulah firman Tuhan, sebab suara yang keluar dari mulut Yesus adalah FIRMAN TUHAN.
KESIMPULANNYA.
BERASAL DARI ALLAH = BERASAL DARI KEBENARAN, berarti; mendengarkan firman Tuhan sampai firman Tuhan memperoleh tempat
di dalam hati.
Yohanes 3: 37-38
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa
haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
(7:38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup."
Seruan Yesus = firman Tuhan.
Jikalau memperhatikan dan mendengarkan seruan-seruan Yesus Kristus, itulah
firman Tuhan; dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup = di
dalam hatinya ada firman Allah yang menyucikan hati.
Hasilnya.
Saudara-saudara dan ayah Yusuf akhirnya dipulihkan oleh Tuhan, karena
mereka mau datang kepada Yusuf di Mesir untuk menerima gandum, itulah roti
malaikat, firman penggembalaan (KEJADIAN
45: 16-28).
Demikian juga, bila kita akhirnya mau menerima firman Tuhan dengan rendah
hati, sampai firman itu memperoleh tempat di dalam hati kita, maka Tuhan akan
memulihkan segala sesuatunya, Tuhan akan memulihkan keadaan kita; ibadah
pelayanan kita semakin berkenan di hadapan Tuhan, baik pemuda remaja di dalam
kandang penggembalaan, maupun pemuda remaja yang menikmati firman Tuhan, yaitu
firman penggembalaan di dalam Buli Buli Emas Berisi Manna, via internet, dengan
alamat www.gptserangcilegon.blogspot.com.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
Itulah yang disebut anak-anak yang berasal dari Allah, bukan keturunan ular
beludak.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel
U. Sitohang
No comments:
Post a Comment