Tema: BELAS KASIHAN YESUS TERHADAP ORANG BANYAK
(seri 3)
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya yang besar, kita boleh beribadah
malam hari ini.
Biarlah lewat pemberitaan firman Tuhan, keadaan kita
semua, termasuk saya, kembali Tuhan pulihkan. Itu sebabnya kita datang kepada
Tuhan lewat ibadah pada malam hari ini.
Kembali kita perhatikan Matius 9: 35-38, tetapi malam
hari ini kita fokus pada ayat 37-38.
(9:37)
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi
pekerja sedikit.
(9:38)
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Terlebih dahulu kita memperhatikan ayat 37, “Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit”.
Kalau pekerja lebih sedikit dari pada tuaian, berarti; tidak seimbang, maka nanti hasil pekerjaan
tidak maksimal.
2 Tawarikh 29: 32-34
(29:32)
Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh
ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor.
Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.
(29:33) Persembahan-persembahan
kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba
tiga ribu ekor.
(29:34)
Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup
menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka,
orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para
imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh
menguduskan dirinya dari pada para imam.
Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah:
-
Lembu 70 ekor
-
Domba jantan 100 ekor
-
Domba muda 200 ekor
Persembahan-persembahan
kudus terdiri dari:
- Lembu sapi
600 ekor
- Kambing
domba 3000 ekor
Total binatang yang dipersembahkan untuk Tuhan adalah: 3970 ekor.
Jumlah yang dipersembahkan kepada
Tuhan begitu banyak, tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak
sanggup menguliti semua korban bakaran, ini adalah kerugian.
Imamat 1: 6
(1:6)
Kemudian haruslah ia menguliti korban bakaran itu dan memotong-motongnya
menurut bagian-bagian tertentu.
Korban bakaran itu harus dikuliti,
selanjutnya dipotong-potong menurut bagiannya. Tetapi saya tidak melanjutkan
bagian daging yang dipotong-potong, sebab kita fokus tentang dikuliti.
Kejadian 3: 21
(3:21)
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk
isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan isterinya, dengan tujuan; supaya menutupi ketelanjangan.
Ketelanjangan -> dosa kejahatan,
karena melanggar hukum Allah.
Berarti, kalau jumlah pekerja terlalu
sedikit, maka apa yang menjadi kerinduan Allah, tidak akan tercapai, yaitu
dosa-dosa tidak tertutupi.
Oleh sebab itu, kita kembali
memperhatikan Matius 9: 37-38.
(9:37)
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi
pekerja sedikit.
(9:38)
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Jalan keluarnya; mintalah kepada tuan
yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Mari kita bandingkan dengan injil
Lukas 10: 1-3.
(10:1)
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus
mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak
dikunjungi-Nya.
(10:2)
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(10:3)
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah
serigala.
Pekerja-pekerja tuaian itu adalah mereka yang mau diutus oleh Tuhan,
seperti 70 murid-murid yang lain.
Terlebih dahulu kita perhatikan Roma
10: 14-15
(10:14)
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya
kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak
mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada
yang memberitakan-Nya?
(10:15)
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?
Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa
kabar baik!"
Mereka yang diutus itu membawa kabar
baik tentang Dia, yang mengutus.
Kalau kita perhatikan disini, kalau
tidak ada yang diutus; “bagaimana mereka
dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana
mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia.
Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”
Jadi kesimpulannya, harus ada yang
diutus untuk membawa kabar yang baik, tentang Dia yang mengutus.
Syarat pengutusan.
Lukas 10: 1
(10:1)
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus
mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak
dikunjungi-Nya.
Syaratnya; mereka yang diutus adalah berdua-dua.
Yesus mengutus 70 murid berdua-dua. Angka 70 -> angka pengutusan.
2 Korintus 13: 1
(13:1)
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan
keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.
Baru dengan keterangan dua atau tiga
orang saksi, suatu perkara sah, itu sebabnya, Yesus mengutus 70 murid
berdua-dua.
Yohanes 8: 17-18
(8:17)
Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;
(8:18)
Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang
mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."
Kesaksian dua orang adalah sah.
- Pribadi
Yesus, bersaksi tentang diri-Nya sendiri.
- Allah Bapa,
bersaksi tentang pribadi Yesus.
Sebagai
bukti:
MARI KITA LIHAT KESAKSIAN ALLAH BAPA.
1 Yohanes 5: 7
(5:7)
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman
dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
Kesaksian dari sorga, itulah
kesaksian dari Allah Bapa.
Kesaksian dari sorga adalah;
1. Bapa = Tuhan.
Sifat tabiat-Nya
adalah kasih.
Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
Kasih Allah adalah;
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya dunia ini beroleh hidup yang kekal.
2. Firman = Allah Anak =
Yesus.
Sifat tabiat-Nya
adalah hidup benar sesuai firman Tuhan.
Yohanes 17: 16-19
(17:16) Mereka bukan dari dunia, sama
seperti Aku bukan dari dunia.
(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran.
(17:18) Sama seperti Engkau telah mengutus
Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
(17:19) dan Aku menguduskan diri-Ku bagi
mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Firman Tuhan adalah
kebenaran, yang menguduskan mereka, yang diutus.
Yang diutus = berasal dari sorga, seperti Yesus diutus ke dunia, berasal dari sorga.
Yang diutus = berasal dari sorga, seperti Yesus diutus ke dunia, berasal dari sorga.
3. Roh Kudus = Kristus = yang
diurapi.
Yohanes 14: 16-17
(14:16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia
akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya,
(14:17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak
dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia.
Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Roh Kudus menyertai
kehidupan yang diutus di dalam seluruh kebenaran untuk selama-lamanya.
Yohanes 14: 26
(14:26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus,
yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan
segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah
Kukatakan kepadamu.
Roh Kudus juga
mengajarkan segala sesuatu, dan untuk mengingatkan saya dan saudara dalam seluruh
perkataan Allah, dan Roh Kudus juga disebut penghibur, yang diutus oleh Allah Bapa.
Kembali kita perhatikan 1 Yohanes 5:
7
(5:7)
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman
dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
Berarti, Bapa, Firman dan Roh Kudus,
itulah 3 oknum Allah, yaitu pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Jadi kesaksian dari Allah, dari
sorga, itulah Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah kita hidup di dalam Tuhan
Yesus Kristus, dengan sifat tabiat-Nya masing-masing.
MARI KITA LIHAT KESAKSIAN YESUS.
1 Yohanes 5: 8
(5:8)
Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah
dan ketiganya adalah satu.
Inilah
kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
1.
Roh
Roma 8: 1-2
(8:1) Demikianlah sekarang tidak ada
penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
(8:2) Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Dipimpin oleh
Roh Kudus yang memberi hidup, telah
memerdekakan manusia dalam Kristus dari;
- Hukum dosa
Kuasa dosa ialah
hukum taurat.
Ciri-ciri hukum
taurat; tangan ganti tangan, mata ganti mata. Artinya; kejahatan dibalas
kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari hukuman, sehingga dengan
demikian, setiap orang yang hidup di bawah hukum taurat, tidak mendapat
keselamatan.
- Hukum maut
Sengat maut ialah
dosa, sehingga setiap orang yang berdosa tidak akan pernah mengalami
kebahagiaan, suasana sorga. Setiap orang yang hidup dalam dosa, pasti
menderita, dan penderitaan itulah sengat maut.
Sekalipun tidak
berbisa, tetapi kalau sengat itu menguasai seluruh anggota tubuh, maka
ujung-ujungnya akan binasa.
Tetapi karena kita
telah menerima kesaksian dari Kritus Yesus, Anak Allah, sehingga kita dipimpin oleh
Roh Kudus, di dalam Kristus, Anak Allah, sehingga kita dimerdekakan dari hukum
dosa dan hukum maut.
Kalau kita tidak
menerima kesaksian dari Kristus Yesus, Anak Allah, otomatis kita tidak hidup
dalam pimpinan Roh-El Kudus, maka hukum dosa dan hukum maut yang menguasai
kita.
Roma 8: 12
(8:12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah
orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh
Allah, adalah anak Allah.
(8:15) Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima
Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya
Abba, ya Bapa!"
(8:16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan
roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Kita semua adalah
orang yang berhutang, tetapi Roh Kudus bersama-sama dengan roh kita bersaksi,
bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebab, kalau hidup di dalam pimpinan Roh El
Kudus;
- Mematikan
seluruh perbuatan-perbuatan daging, sehingga dengan demikian terlepas dari roh
perbudakan / tidak lagi diperbudak oleh dosa.
- Tidak
menjadi takut lagi.
- Kita dapat
berseru "ya Abba, ya Bapa!"
Biarlah kita semua
dipakai, diutus oleh Tuhan, dengan syarat; berdua-dua.
Inilah
kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
2.
Air
Kalau dikaitkan
dalam pola terang Tabernakel, terkena kepada kolam / bejana pembasuhan.
Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh,
oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh
kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Kalau hati nurani
yang jahat telah dibersihkan oleh air firman Tuhan, dan tubuh kita telah
dibasuh dengan air yang murni, maka yang terjadi, ketika menghadap Allah
lewat ibadah pelayanan dengan;
- Hati yang tulus ikhlas = tanpa
kepura-puraan, tanpa kepentingan-kepentingan.
Biarlah itu terjadi
dalam kehidupan kita sekalian, sebagai imam-imam yang dipercayakan tanggung
jawab, dengan tulus ikhlas tanpa bersungut-sungut, tanpa motivasi-motivasi yang
lain.
- Keyakinan iman yang teguh
Iman yang teguh
adalah iman yang tidak tergoyahkan oleh perkara-perkara lahiriah apapun.
Kalau kita sudah
diteguhkan oleh firman pengajaran, firman para nabi, kita tetap berpegang
teguh, tidak perlu goyah. Apalagi kalau kita sudah diyakinkan bahwa 3 macam
ibadah utama adalah gambaran dan bayangan dari ibadah di sorga.
Jangan sampai iman
goyah, tidak beribadah oleh karena perkara-perkara lahiriah / urusan yang tidak
terlalu penting dan dibesar-besarkannya, sehingga menjadi alasan untuk jauh dari pertemuan-pertemuan
ibadah.
Berulang kali saya
sampaikan, satu kali anak-anak Tuhan tidak beribadah dengan menggunakan
alasan, nanti untuk kedua kali, setan sudah menyediakan alasan berkeranjang-keranjang, dengan alasan yang jauh lebih tepat.
Oleh sebab itu,
jangan satu kalipun kita turuti siasat dari iblis setan, tetapi saya percaya
kalau hati nurani telah dibersihkan dengan air yang murni, juga dari perbuatan
yang sia-sia, kita pasti menghadap Allah dengan tulus ikhlas.
Duduk diam dan
tenang, tidak gelisah, saat mendengarkan firman Tuhan, itu juga bagian dari
iman yang teguh.
Efesus 5: 26-27
(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
(5:27) supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Kalau sudah dibasuh
disucikan oleh air firman Tuhan, maka sidang jemaat menjadi cemerlang tanpa
cacat atau kerut atau yang serupa itu di hadapan Tuhan
Oleh sebab itu,
jangan pernah bosan mendengarkan firman Tuhan yang banyak, jangan menyukai 2, 3
gayung air, sebab tidak akan mampu membersihkan, menyucikan diri.
Saya heran, banyak
gereja Tuhan lebih menyukai 2, 3 gayung air / 2, 3 ayat firman Tuhan, lalu ditambahkan
dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul.
Tetapi kalau kita
mau dibersihkan oleh air firman Tuhan yang banyak, yaitu ayat yang satu
menguatkan ayat yang lain, sampai akhirnya terjadi pembukaan rahasia firman
Tuhan, maka saat itu, terjadi penyucian terhadap dosa, sebab segala yang terselubung
akan tersingkap.
Praktek dibasuh oleh air
firman Tuhan.
Roma 6: 3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita
semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa,
demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Prakteknya; dibaptis
air = baptisan Kristus.
Baptisan Kristus
berarti; satu dalam kematian Kristus.
Kalau sidang jemaat
dibaptis air, itulah baptisan Kristus, berarti; satu dalam kematian-Nya. Kalau
satu dengan kematian Kristus, otomatis satu dengan kebangkitan Kristus.
- Kuasa
kematian Yesus; mengubur hidup yang lama.
- Kuasa kebangkitan
Kristus; hidup dalam hidup yang baru.
Itulah praktek dari
baptisan air, disucikan oleh air firman Tuhan.
Inilah
kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
3.
Darah
Kalau kita kaitkan
dengan pola Tabernakel, terkena kepada Mezbah Korban Bakaran.
Dalam Perjanjian
Lama, supaya dosa diperdamaikan kepada Allah
Bapa, maka mereka harus membawa korban persembahan, baik itu dari lembu, sapi, ataupun kambing, domba.
Tetapi sekarang,
kita tidak perlu membawa lembu, sapi, kambing, domba, untuk dipersembahkan
kepada Allah Bapa, sebab sebagai gantinya adalah Yesus Kristus telah disalibkan, darah-Nya tercurah bagi kita.
Darah ->
pertobatan.
Bertobat artinya;
berhenti berbuat dosa, jangan berbuat lagi, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku, kembali kepada Allah.
Kalau berhenti
berbuat dosa, ada tanda darah.
Tanda darah ->
pengorbanan, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku, dari sanalah mengalir darah.
Pertobatan ini harus
terus berlangsung setiap saat, setiap waktu, dimana saja dan saat kapan pun.
Sebagai contoh.
Supaya mulut saja berdiam,
dibutuhkan pengorbanan. Bayangkan saja, jika seorang laki-laki atau perempuan
yang banyak bicara / mengomel, untuk bertobat / berubah, dibutuhkan
pengorbanan yang besar; hati perasaan dikorbankan.
Ibrani 6: 1-6
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan
asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada
perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
(6:4) Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah
mendapat bagian dalam Roh Kudus,
(6:5) dan yang mengecap firman yang baik
dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
(6:6) namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan
lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia.
Kalau terus menerus
mengulangi dosa kesalahan, sementara;
- Pernah
diterangi hatinya.
- Pernah
mengecap karunia sorgawi.
- Pernah
mendapat bagian dalam Roh Kudus.
- Dan yang
pernah mengecap firman yang baik dari Allah.
- Dan yang
pernah Mengecap karunia-karunia dunia yang akan datang.
= menyalibkan Yesus berulang-ulang = menghina
pengorbanan Yesus Kristus = murtad.
Oleh sebab itu, biarlah pertobatan itu berlangsung setiap saat, setiap waktu.
Pertobatan yang benar ditandai dengan tanda darah.
Pertobatan yang benar ditandai dengan tanda darah.
Kembali kita memperhatikan 1 Yohanes
5: 8
(5:8)
Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya
adalah satu.
Kesaksian dari Allah Anak, Yesus
Kristus, dari bumi, yaitu Roh, air dan darah, ketiganya adalah satu.
Biarlah
kita semua menjadi pekerja-pekerja di ladang Allah, sebab tuaian sudah
menguning.
Oleh
sebab itu, biarlah kehidupan kita masuk dalam pengutusan dengan syarat
berdua-dua, sebab dua atau tiga orang saksi itu sah, dalam satu perkara.
Jika Tuhan injinkan, kita akan lanjutkan
kembali di minggu yang akan datang. Biarlah kiranya kasih karunia Tuhan menjadi
bagian kita, karena firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman;
Gembala
Sidang: Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment