IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 NOVEMBER 2013
Tema: HAL
BERDOA (dari Matius 6: 5-13)
(Seri 63)
Subtema: URAT-URAT DAN SENDI-SENDI MENUNJANG DAN
MEMPERSATUKAN TUBUH
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kebaikan dan kemurahan hati Tuhan, kita boleh
beribadah malam hari ini dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Biarlah kita senantiasa menyenangkan hati Tuhan, sebab
itulah tujuan hidup kita.
Kembali kita memeriksa Matius 6: 5-13, namun kita hanya
membaca ayat 13 saja.
Matius 6: 13
(6:13) dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Kita memperhatikan sebagian dari ayat 13, yaitu: “ENGKAULAH YANG
EMPUNYA KEMULIAAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA”, untuk itu kita mengatakan: “Amin”
1 Petrus 4: 7-11
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu
kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh
seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan
tidak bersungut-sungut.
(4:10) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan
karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari
kasih karunia Allah.
(4:11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia
berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang
melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya! Amin.
Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus
Kristus, Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya, untuk
itu kita mengadakan: “Amin.”
SUPAYA ALLAH
DIMULIAKAN DALAM SEGALA SESUATU, ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS KITA PERHATIKAN;
YANG KEEMPAT (bagian
B)
1 Petrus 4: 10
(4:10) Layanilah
seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang
telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai
pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Melayani seorang akan yang lain atau melayani Tuhan,
sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.
Berarti, setiap orang memperoleh karunia yang
berbeda-beda.
1 Korintus 12: 8-10
(12:7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
(12:8) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan
kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan
pengetahuan.
(12:9) Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
(12:10) Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk bernubuat,
dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada
yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Ada sembilan karunia Roh Kudus;
-
Karunia
untuk berkata-kata dengan hikmat.
Hikmat /
akal budi adalah untuk memperkaya anak-anak Tuhan, baik secara jasmani maupun
secara rohani, seperti raja Salomo, oleh karena hikmatnya, ia diberkati dengan
limpah dan oleh karena hikmat juga mampu menyelesaikan masalah dalam nikah,
seperti dua orang perempuan yang sedang bermasalah.
-
Karunia
berkata-kata dengan pengetahuan.
Pengetahuan itu penting, secara kusus pengetahuan tentang kebenaran Firman Tuhan, sehingga dengan pengetahuan ini kita dapat berkata-kata
satu dengan yang lain, untuk saling membangun.
-
Karunia
iman.
Iman
adalah dasar kita untuk percaya kepada Tuhan (Ibrani 11: 1).
-
Karunia
untuk menyembuhkan.
Segala
yang sakit dapat disembuhkan dan segala jenis penyakit dapat disembuhkan untuk
mendatangkan hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan, sekaligus supaya menyatakan
rencana-rencana Allah di dalam diri seseorang, seperti seorang yang buta
disembuhkan / dimelekkan, sebab Tuhan mau menyatakan kemuliaan Allah di dalam
dirinya.
-
Kuasa
untuk mengadakan mujizat.
Mujizat =
tanda-tanda heran, tanda-tanda ajaib, supaya dengan demikian orang dapat
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan bertobat dari tingkah langkah mereka.
-
Karunia
untuk bernubuat.
Bernubuat
adalah tugas dari seorang nabi untuk membangun, menghibur, menasihati sidang
jemaat.
-
Karunia
untuk membedakan bermacam-macam roh.
Dengan
adanya karunia ini, seseorang dapat membedakan bermacam-macam roh,
sehingga masing-masing anggota tubuh dapat memaksimalkan pelayaananya.
-
Karunia
untuk berkata-kata dengan bahasa roh (bahasa lidah).
Bahasa
lidah bertujuan untuk membangun dirinya sendiri di hadapan Tuhan (1 Korintus
14: 4)
-
Karunia
untuk menafsirkan bahasa
roh.
Sehingga setiap orang dapat terbangun karena menerima
pengertian dari bahasa roh itu sendiri.
Demikianlah 9 karunia Roh Kudus yang dikaruniakan kepada
tiap-tiap orang.
1 Korintus 12: 11
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada
tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Semua itu (9 karunia Roh Kudus) dikerjakan oleh Roh yang
satu dan yang sama, yaitu DIKERJAKAN OLEH ROH-EL KUDUS, tidak dikerjakan oleh
roh yang lain supaya pelayanan menjadi
tertib dan berkenan
di hadapan Tuhan.
Kalau karunia-karunia itu dikerjakan oleh roh yang lain, maka pelayana menjadi tidak tertib dan arah dari ibadah pelayanan
menjadi tidak jelas.
1 Korintus 12: 7
(12:7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan
penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Karunia-karunia Roh Kudus dinyatakan, untuk kepentingan
bersama, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan sebuah
golongan.
Kalau melayani dengan roh yang lain (berbeda-beda roh), berarti melayani
karena kepentingan-kepentinga, sehingga tidak membangun orang lain.
Sebaliknya,
jikalau karunia-karunia dikerjakan
oleh Roh yang satu, Roh yang sama, itulah Roh-El Kudus, berkuasa untuk membangun orang lain.
SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS ;
Untuk
memperoleh karunia-karunia Roh Kudus, maka tiap-tiap orang terlebih dahulu
penuh dengan Roh Kudus, karena karunia-karunia dikerjakan oleh Roh Kudus.
Imamat
21:10-12
(21:10) Imam yang terbesar di antara
saudara-saudaranya, yang sudah diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang ditahbiskan dengan
mengenakan kepadanya segala pakaian kudus, janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah
ia mencabik pakaiannya.
21:11 Janganlah
ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia menajiskan diri dengan mayat
ayahnya atau ibunya.
(21:12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan
Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
Ada 4
syarat untuk memperoleh karunia-karunia Roh Kudus, yaitu :
-
Janganlah
membiarkan rambutnya terurai.
Terurai dapat diartikan dengan
rambut panjang / penudung kepala.
1 Korintus 11:4
(11:4) Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau
bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.
Laki-laki yang berdoa dan
bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya, berarti menghina
Kristus sebagai Kepala = Tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala dari
tiap-tiap gereja.
1 Korintus 11:14
(11:14) Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu,
bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,
Kehinaan bagi laki-laki jika ia
berambut panjang, karena ia tidak memancarkan kemuliaan Allah di dalam dirinya.
Jadi kemuliaan itu akan terlihat jika anak-anak Tuhan menempatkan Kristus
sebagai kepala di dalam hidupnya.
Kristus = yang diurapi = kepala.
1 Korintus 11:7
(11:7) Sebab laki-laki tidak perlu menudungi
kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan
menyinarkan kemuliaan laki-laki.
Laki-laki tidak perlu menudungi
kepalanya, artinya; tiap-tiap laki-laki harus menempatkan Kristus sebagai
kepala, dengan demikian ia menyinarkan kemuliaan Allah.
-
Janganlah
ia mencabik pakaiannya.
Mencabik pakaian =
mengoyak-koyak pakaian.
Artinya; tetap menjaga
kelakuannya baik / bersih di hadapan Tuhan.
-
Janganlah
ia dekat kepada semua mayat.
Bilangan 6:6-7
(6:6) Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya
bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;
(6:7) bahkan apabila mati ayahnya ataupun
ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia
menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada
di atas kepalanya.
Tiap-tiap orang yang
dikhususkan, tidak boleh dekat dengan mayat bahkan mayat dari ayahnya, ibunya,
saudaranya laki-laki ataupun perempuan supaya ia jangan menjadi najis.
Mayat = orang yang mati,
gambaran dari orang-orang yang berdosa, orang-orang yang ditentukan untuk
binasa sekalipun ia masih hidup, sebab dalam kitab Roma 6:23, dikatakan: “upah dosa ialah maut.”
Kesimpulannya: Orang-orang yang
melakukan kejahatan adalah orang-orang yang najis, itu sebabnya orang-orang
yang dikhususkan oleh Tuhan tidak boleh dekat dengan mereka.
Mari kita lihat gambaran dari
mayat (orang-orang najis).
Imamat 18:3,27
(18:3) Janganlah kamu berbuat seperti yang
diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu
berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
(18:27) --karena segala kekejian itu telah
dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah
menjadi najis--
Tuhan melarang bangsa Israel
supaya jangan hidup menurut kebiasaan orang-orang Mesir dan orang-orang Kanaan,
supaya jangan menjadi najis di hadapan Tuhan.
Demikian juga bahwa, Yesus
tidak berada di antara orang mati sebagaimana perkataan Malaikat dalam injil
Lukas 24:5-6, yaitu: “Mengapa
kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?”
-
Janganlah
ia keluar dari tempat kudus, “... karena
minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya...”
Artinya;
tekun dalam tiga macam ibadah utama, sesuai dengan tiga macam alat yang ada
dalam ruangan suci.
Kalau kita kaitkan dengan pola
Tabernakel, tempat kudus terkena pada RUANGAN SUCI = tempat pengudusan =
kandang penggembalaan.
Mazmur 51:13
(51:13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Daud memohon supaya Tuhan
jangan mengambil Roh Kudus dari dalam hidupnya supaya ia jangan terbuang dari
hadapan Tuhan.
Berarti Roh Kudus yang membuat
kita berarti di hadapan Tuhan.
SEKARANG
KITA MELIHAT JABATAN-JABATAN.
Tadi,
kita sudah melihat karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada tiap-tiap
orang, sekarang kita akan melihat jabatan-jabatan.
Efesus 4: 10
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh
lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi,
baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Ia
telah memberikan 5 jabatan.
Tadi, 9 karunia itu diperoleh tiap-tiap orang karena
dikerjakan oleh Roh-El Kudus, sedangkan 5 jabatan ini diterima oleh tiap-tiap
orang lewat kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Adapun 5 jabatan
tersebut, antara lain;
YANG PERTAMA: JABATAN
RASUL-RASUL.
Kalau kita perhatikan sepak terjang kisah para rasul, dimana rasul-rasul melayani Tuhan luar
biasa dan penuh dengan kuasa, mereka melayani Tuhan tanpa
rasa takut, berani menghadapi ancaman maut.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan rasul-rasul
terkena pada IBU JARI.
Adapun 5 jabatan
tersebut, antara lain;
YANG KEDUA: JABATAN
NABI-NABI.
1 Korintus 14: 2-3
(14:2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak
berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun
yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
(14:3) Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata
kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
Tugas dari seorang nabi adalah membangun, menasihati dan
menghibur.
Kalau Tuhan mengaruniakan bahasa lidah (bahasa Roh)
kepada setiap orang, itu baik, tetapi sifatnya hanya membangun dirinya sendiri
di hadapan Tuhan, sebab tidak ada seorang pun yang mengetahui bahasa roh,
bahasa lidah, kalau Tuhan tidak mengaruniakan untuk menafsikan bahasa roh itu.
1 Korintus 14: 4
(14:4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun
dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
Jadi, siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, ia hanya
membangun diri sendiri di hadapan Tuhan, tetapi siapa yang bernubuat, ia
membangun jemaat.
1 Korintus 14: 5
(14:5) Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan
bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang
yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa
roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat
dibangun.
Kembali saya katakan; bahasa roh / bahasa lidah itu
penting, tetapi orang yang bernubuat jauh lebih berharga dari orang yang berbahasa
lidah, sebab bernubuat itu membangun sidang jemaat.
Kiranya kita semakin dewasa di hadapan Tuhan, berarti
arah pelayanan itu mengarah kepada Kristus sebagai kepala, tidak kepada yang
lain-lain.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan nabi-nabi terkena
pada TELUNJUK.
Adapun 5 jabatan
tersebut, antara lain;
YANG KETIGA: JABATAN
PEMBERITA-PEMBERITA INJIL / PENGINJIL.
Penginjil-penginjil membawa kabar baik supaya banyak
orang percaya, selanjutnya bertobat dan akhirnya memberi
diri untuk dibaptis.
Ketika berita injil disampaikan oleh penginjil-penginjil,
di situ terjadi banyak mujizat-mujizat atau tanda-tanda heran, sebab kita
mengetahui bahwa bilur-bilur Yesus (korban Kristus) memberi kesembuhan.
Dalam pola Tabernakel, korban Kristus terkena pada mezbah
korban bakaran.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan penginjil
terkena pada jari TENGAH.
Adapun 5 jabatan
tersebut, antara lain;
YANG KEEMPAT: JABATAN
GEMBALA-GEMBALA.
Tugasnya untuk menggembalakan kawanan domba dalam satu kandang penggembalaan,
bertanggung jawab untuk memberi makan dan minum kawanan domba supaya tetap ada
nafas kehidupan. Kemudian
gembala yang manis rela mempertaruhkan nyawanya untuk domba-dombanya, tidak
membiarkan serigala-serigala menerkam dan mencerai-beraikan.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan gembala-gembala
terkena pada jari MANIS.
Adapun 5 jabatan
tersebut, antara lain;
YANG KELIMA: JABATAN
PENGAJAR-PENGAJAR
Pengajar-pengajar = guru, sedangkan guru dapat diambil
alih oleh seorang gembala.
Jika dikaitkan dengan lima jari, jabatan guru terkena
pada jari KELINGKING.
Efesus 4:12-14
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
(4:13) sampai kita semua telah mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan
yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
(4:14) sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang
diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
5 jabatan ini memperlengkapi orang-orang kudus,
orang-orang pilihan, orang-orang yang dipercayakan, bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
untuk mendewasakan sidang jemaat, itulah gereja Tuhan / tubuh Kristus.
Kerohanian yang dewasa tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.
Mari kita lihat ..
Tanda-tanda
kerohanian yang dewasa;
-
Sampai
mencapai kesatuan iman.
Kesatuan iman dari orang-orang
dewasa secara rohani, jadi bukan lagi dasar iman (dasar kepercayaan
kepada Tuhan), berarti tidak bermegah, tidak merasa bisa dan memiliki pandangan
yang sama.
-
Sampai
mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.
Kalau hanya mengenal Yesus
karena Ia mengadakan kesembuhan dan mengadakan banyak mujizat, berarti ia belum
mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah. Banyak orang-orang
berbondong-bondong mengikut Yesus karena mujizat-mujizat dan karena mereka
diberi makan sampai kenyang dimana Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti
2 ikan, tetapi setelah Yesus menyampaikan firman yang keras mereka semua
mengundurkan diri kecuali 12 murid. Makanan keras adalah untuk orang dewasa,
berarti hanya orang dewasa secara rohanilah yang mencapai pengetahuan
yang benar tentang Anak Allah.
-
Sampai
mencapai kedewasaan penuh.
Berarti kepenuhan Kristus
memenuhi kehidupannya.
Efesus 4:15
(4:15) tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala.
Orang-orang yang dewasa secara
rohani, berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih.
Kasih itu berguna untuk
mempersatukan, sehingga kebenaran itu tidak dipertentangkan, dengan kata lain
tidak merasa diri lebih benar dari orang lain.
-
Sampai
mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Dampak positifnya.
Efesus 4:16
(4:16) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi
tersusun dan diikat
menjadi satu oleh pelayanan
semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --
menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Kalau
arah pelayanan dan tingkat pertumbuhan rohani mengarah kepada Kristus sebagai
kepala maka ada 2 perkara yang terlihat dengan jelas, yaitu:
-
Kepala menjadikan seluruh tubuh rapi tersusun.
Jikalau
pertumbuhan rohani mengarah kepada Kristus sebagai kepala, ini adalah
pertumbuhan rohani yang benar, sebab dari kepalalah seluruh tubuh rapi
tersusun, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut
pandang, gerak-gerik, semuanya rapi tersusun.
-
Selain itu, seluruh tubuh diikat menjadi satu
oleh pelayanan semua bagiannya.
Setiap anggota-anggota tubuh
diikat menjadi satu, tidak terpisah satu dengan yang lain.
1 Korintus 12: 14
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota,
tetapi atas banyak anggota.
Tubuh tidak terdiri dari satu anggota tetapi atas banyak
anggota.
Oleh sebab itu ...
1 Korintus 12: 20
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya
satu tubuh.
Sekalipun tubuh terdiri dari banyak anggota, tetapi hanya
satu tubuh, dengan kata lain anggota-anggota tubuh tidak boleh memisahkan diri dari anggota-anggota tubuh yang lain.
1 Korintus 12: 21
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan:
"Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada
kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Sehingga tidak ada lagi perkataan;
-
seperti MATA berkata
kepada TANGAN: "Aku tidak membutuhkan engkau."
-
dan KEPALA tidak dapat
berkata kepada KAKI: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Artinya; tidak
ada lagi keinginan untuk memisahkan diri dari anggota-anggota yang lain.
Jadi, satu dengan yang lain saling membutuhkan, inilah
yang terjadi kalau pertumbuhan rohani itu mengarah kepada Kristus sebagai
kepala, juga kalau pelayanan itu mengarah kepada Kristus sebagai kepala =
terwujudnya kesatuan tubuh Kristus.
Perlu untuk diketahui;
1 Korintus 12: 4-6
(12:4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
(12:5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
(12:6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi
Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
-
Ada RUPA-RUPA KARUNIA,
tetapi satu Roh, karena dikerjakan oleh Roh yang satu itu.
-
Ada RUPA-RUPA
PELAYANAN, tetapi satu Tuhan (sebab kita melayani Tuhan, bukan melayani karena
kepentingan-kepentingan, bukan melayani sebagian golongan)
-
Ada BERBAGAI-BAGAI
PERBUATAN AJAIB
Tetapi Allah
adalah satu yang mengerjakan
semuanya itu di dalam semua orang.
Hal ini harus kita pahami dan kita ketahui, supaya ibadah
dan pelayanan kita benar di hadapan Tuhan, persembahan kita berkenan, doa kita
dikabulkan, sehingga terwujudlah tubuh Kristus yang sempurna, tidak mudah
diombang-ambingkan, tidak mudah dipengaruhi oleh segala sesuatu yang tidak baik.
Efesus
4:16
(4:16) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi
tersusun dan diikat
menjadi satu oleh pelayanan
semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --
menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih
Dari
kepala tubuh rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua
bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota…
Kolose 2: 19
(2:19) sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala,
dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya
Seluruh
tubuh ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi menerima
pertumbuhan ilahinya.
Urat-urat
dan sendi-sendi menunjuk kepada pelayan-pelayan yang telah menerima
karunia-karunia dan jabatan-jabatan.
Kesimpulannya:
Kristus sebagai kepala menunjang / menanggulangi dan mempersatukan tubuh lewat
pelayanan yang dipercayakan kepada tiap-tiap orang sesuai dengan karunia
jabatan yang telah diterima oleh tiap-tiap orang.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment