IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 13 JUNI 2014
“DARI KITAB MALEAKHI”
Subtema: PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN MENYEDIAKAN
MAKANAN DI RUMAH PERBENDAHARAAN
Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang
dan kasih setia Tuhan.
Kita bersyukur untuk malam hari ini karena Tuhan masih
berkemurahan bagi kita, Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk
beribadah melayani di dalam rumah Tuhan, sekaligus mempersembahkan korban
kepada Tuhan.
Kita kembali memperhatikan ...
Maleakhi 3: 10
(3:10) Bawalah seluruh persembahan
persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan
makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Membawa seluruh persembahan persepuluhan ke dalam rumah
perbendaharaan.
Seluruh persembahan persepuluhan, di
antaranya;
YANG PERTAMA:
Imamat 27: 30
(27:30) Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan,
adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus
bagi TUHAN.
Persembahan persepuluhan yang harus dibawa kepada Tuhan,
antara lain;
-
Persepuluhan dari tanah
-
Persepuluhan dari hasil benih di
tanah
-
Persepuluhan dari buah
pohon-pohonan
Kemudian di sini dikatakan: “itulah persembahan kudus bagi TUHAN”
YANG KEDUA:
Ulangan 14: 22-23
(14:22) "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari
seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
(14:23) Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk
membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing
dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
Mempersembahkan persepuluhan dari;
-
gandum,
-
dari anggur,
-
dari minyak
YANG KETIGA:
Ulangan 14: 24-25
(14:24) Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu
terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat
yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari
tempatmu,
(14:25) maka haruslah engkau menguangkannya
dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih
TUHAN, Allahmu,
Apabila persembahan persepuluhan itu akan dipersembahkan
di tempat yang Tuhan pilih itu terlalu jauh, maka seluruh persembahan persepuluhan
itu dapat diuangkan,
misalnya; menerima berkat berupa barang dalam bentuk apapun, itu dapat
diuangkan. Itulah seluruh persembahan persepuluhan kepada Tuhan.
Biarlah di waktu-waktu yang akan datang kita boleh
mendapat pengertian dan diberkati oleh Tuhan mengenai ketiga hal ini.
Tujuan membawa persembahan persepuluhan.
Maleakhi 3: 10
(3:10) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan
makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Supaya ada persediaan makanan di rumah Tuhan, sebab rumah
Tuhan disebut juga rumah perbendaharaan.
Nehemia 13: 12
(13:12) Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan.
Orang Yehuda membawa persembahan persepuluhan dari pada
gandum, anggur dan minyak ke rumah perbendaharaan, berarti dalam hal ini rumah Tuhan
adalah rumah perbendaharaan.
Ulangan 14: 22-23
(14:22) "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari
seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
(14:23) Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat
yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau
memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu,
ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar
untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
Membawa seluruh persembahan
persepuluhan ke rumah perbendaharaan, di tempat yang
Tuhan pilih untuk menegakkan nama-Nya diam di sana.
Ulangan 12: 5-6
(12:5) Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di
sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke
sanalah harus kamu pergi.
(12:6) Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu,
persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban
sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu.
Lebih rinci kita lihat di sini, bahwa membawa persembahan
persepuluhan itu ke tempat yang Tuhan pilih untuk menegakkan nama-Nya disana dan
tempat itulah yang harus dicari, dan kesanalah harus pergi, berarti jangan sekali
– kali membawa persembahan persepuluhan ketempat yang tidak dipilih Tuhan,
jangan mencari dan pergi ketempat itu, sebab nama Tuhan tidak akan diam dan
ditegakkan disana.
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung
dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala
bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Gunung Sion adalah rumah Tuhan (rumah Allah Yakub) yaitu;
rumah perbendaharaan tempat yang dipilih oleh Tuhan.
Alasan mengatakan gunung Sion adalah rumah perbendaharaan, tempat yang Tuhan
pilih: karena
dari Sion keluar pengajaran sebagai persediaan makanan, kemudian ditambah lagi,
firman Tuhan keluar dari Yerusalem.
Gunung Sion à rumah Allah Yakub = tempat perbendaharaan yaitu tempat persediaan makanan.
Yerusalem à kegiatan-kegiatan di tengah-tengah ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Jadi, di dalam rumah Tuhan, rumah perbendaraan, di
situlah imam-imam melaksanakan segala pekerjaan dan kegiatan - kegiatan mereka kepada Tuhan.
Untuk
lebih meyakinkan kita bahwa gunung Sion adalah tempat yang Tuhan pilih sebagai
rumah perbendaharaan:
-
Posisi
gunung Sion berdiri tegak dihulu gunung – gunung = nama Tuhan ditegakkan dan
diam disana.
-
Kemudian,
gunung Sion menjulang tinggi di atas bukit – bukit, artinya; gunung Sion
sanggup mengatasi segala bukit – bukit persoalan, itu menunjukkan bahwa nama
Tuhan ditegakkan dan diam disana, sehingga segala bangsa akan berduyun – duyun kesana,
dan banyak suku bangsa
akan pergi serta berkata: "Mari,
kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita
tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion
akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Saya tambahkan sedikit
lagi:
Saya dan saudara beribadah
dan melayani ditempat yang Tuhan pilih karena kita digembalakan bersama – sama di
dalam kandang penggembalaan ini lewat firman pengajaran mempelai. Kemudian, segala
persembahan persepuluhan dan persembahan – persembahan yang lain (sumbangan –
sumbangan) yang telah kita persembahkan kepada Tuhan semuanya berada ditempat
yang Tuhan pilih. Oleh sebab itu, pengajaran yang besar ini harus dipertahankan
sekalipun keras.
Kembali kita memperhatikan ...
Nehemia 13: 7-10
(13:7) Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di
pelataran rumah Allah.
(13:8) Aku menjadi sangat kesal, lalu
kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.
(13:9) Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke
sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
(13:10) Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan
bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan
para penyanyi yang bertugas masing-masing lari
ke ladangnya.
Oleh karena kejahatan Elyasib dan Tobia, orang-orang Lewi
yang bertugas di dalam kemah pertemuan itu, termasuk pelayan-pelayan yang lain tidak lagi menerima persembahan
persepuluhan dari orang-orang Israel, sehingga orang-orang Lewi harus
bekerja di ladangnya masing-masing, itulah yang
menyebabkan hati Nehemia sangat kesal, jengkel, melihat Elyasib menguntungkan
Tobia karena Tobia menerima seluruh sumbangan termasuk persembahan persepuluhan pada bilik yang
disediakan di dalam rumah Tuhan.
Sesungguhnya, bani Lewi berhak untuk menerima seluruh
persembahan-persembahan termasuk persembahan persepuluhan, tetapi karena mereka
tidak menerima persembahan persepuluhan itu, dengan terpaksa mereka harus pergi
ke ladang masing-masing.
Dan kalau seorang gembala sidang melakukan hal yang
demikian, maka otomatis tidak ada waktu bagi dia untuk bergumul mencari firman
Tuhan di bawah kaki Tuhan,
untuk selanjutnya disampaikan kepada sidang jemaat.
Jadi memang sebaiknya seorang gembala sidang sebagai imam Tuhan, bertanggung jawab terhadap kawanan domba dalam satu kandang
penggembalaan, dalam hal memberi makanan, minuman.
Lebih jauh kita perhatikan ...
Nehemia 13: 11
(13:11) Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu
kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.
Selanjutnya, rumah
Allah, rumah perbendaharaan itu dibiarkan begitu saja.
Sesungguhnya dengan membawa persembahan persepuluhan ke
dalam rumah perbendaharaan, maka makanan akan tersedia
didalamnya, tetapi karena orang Israel tidak lagi membawa
persembahan persepuluhan, maka rumah Allah/rumah perbendaharaan dibiarkan begitu
saja; tanpa makanan dan minuman.
Bilangan 18: 20-21
(18:20) TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan
tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
(18:21) Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang
Israel sebagai milik pusakanya, untuk
membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Perlu untuk diketahui; Harun dan suku Lewi tidak mendapat
bagian dari tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel sebagai milik
pusaka mereka, sebab Tuhanlah bagian mereka, Tuhanlah yang menjadi milik pusaka
mereka, dengan demikian Tuhan memberikan persembahan persepuluhan sebagai milik pusaka mereka.
Jadi, sepersepuluh adalah milik pusaka bani/suku Lewi.
Saudara tidak perlu ragu dalam hal membawa persembahan
persepuluhan kepada Tuhan, supaya di sana tersedia makanan, minuman.
Kalau seorang gembala sidang harus bekerja untuk memenuhi
perutnya, dengan tegas saya sampaikan; ia tidak akan pernah mendapat kesempatan
untuk menyampaikan firman Tuhan, sesuai dengan kehendak Tuhan, rencana Tuhan,
jalan Tuhan.
Sekali lagi di sini dikatakan: persembahan persepuluhan
bangsa Israel adalah milik pusaka bani Lewi untuk membalas pekerjaan mereka di
dalam kemah pertemuan, itulah ruangan suci, di mana di dalamnya terdapat 3
macam alat;
-
Meja roti sajian à ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
-
Pelita emas à ketekunan dalam Ibadah Raya
Minggu disertai kesaksian.
-
Mezbah dupa à ketekunan dalam Ibadah Doa
Penyembahan.
Jadi, ketiga alat ini dikerjakan oleh bani Lewi; menyediakan roti sajian di
atas meja, menyalakan pelita pada waktu senja dan memadamkannya pada saat fajar
menyingsing, kemudian membakar ukupan.
Kalau kita sungguh-sungguh melayani Tuhan, kita tidak
akan pernah bergantung kepada apapun yang ada di bumi ini, sebab Tuhanlah milik
pusaka, Tuhanlah bagian kita, itulah upah pengikutan, pengiringan dan pelayanan
yang kita kerjakan di tengah-tengah ibadah yang Tuhan percayakan.
Jadi, jangan merasa rugi kalau kita memperhatikan rumah
Tuhan dan membawa persembahan persepuluhan ke dalamnya, bahkan sumbangan-sumbangan
yang lain.
1 Korintus 9: 13-14
(9:13) Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani
dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa
mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian
mereka dari mezbah itu?
(9:14) Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
Perlu untuk diketahui;
-
Melayani dalam tempat kudus
mendapat penghidupannya dari tempat kudus à ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian.
-
Melayani mezbah, mendapat bahagian
mereka dari mezbah itu à ketekunan dalam
Ibadah Doa Penyembahan.
-
Mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu à ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Kalau kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan, kita
tidak akan pernah abaikan pekerjaan Tuhan di dalam rumah Tuhan, di dalam
kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan, kita tidak akan pernah tutup mata.
Bilangan 18: 22-23
(18:22) Maka janganlah lagi orang Israel
mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada
dirinya, lalu mati;
(18:23) tetapi orang Lewi, merekalah yang
harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung
akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang
Israel,
Orang Israel awam dilarang mendekat kepada kemah
pertemuan, sebab yang berhak dan berkenan untuk melakukan pekerjaan Tuhan di
dalam kemah pertemuan adalah bani Lewi, sesuai dengan firman Tuhan kepada Musa (Bilangan 18:20-21).
Ulangan 12: 5-7
(12:5) Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu
sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus
kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
(12:6) Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan
khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu
dan kambing dombamu.
(12:7) Di sanalah kamu makan di hadapan
TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu
dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN,
Allahmu.
Dengan membawa persembahan persepuluhan ketempat yang Tuhan pilih, dengan demikian
ada persediaan makanan di dalamnya ,itu sebabnya Tuhan berfirman; “ di sanalah kamu makan
di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam
segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu “.
Jadi, jelas sekali; dengan membawa persembahan
persepuluhan bertujuan supaya ada makanan di dalam rumah Tuhan, rumah
perbendaharaan.
Persamaan dari ayat ini, kita lihat suatu peristiwa yang
luar biasa.
Kejadian 14: 17-20
(14:17) Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja
yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke
lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
(14:18) Melkisedek, raja Salem, membawa
roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
(14:19) Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram
oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
(14:20) dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan
musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram
memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Abraham memberikan sepersepuluh kepada Melkisedek, Dialah
imam yang Mahatinggi yang disebut juga raja Salem, yang berhak menerima
sepersepuluh dari Abraham.
Itulah sebabnya Melkisedek
memberikan roti dan anggur
kepada Abraham.
-
Roti à Daging Yesus, itulah firman Allah sebagai makanan rohani.
-
Anggur à Darah Yesus yang tercurah sebagai minuman rohani.
Yohanes 6: 34-35
(6:34) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu
senantiasa."
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah
roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak
akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yesus adalah roti hidup, roti yang turun dari sorga,
memberi makan dan minum orang yang lapar dan haus.
Berarti, seorang imam di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam rumah Tuhan yang Tuhan percayakan, itulah
gembala sidang, bertanggung jawab penuh memberi makanan dan minuman, supaya
sidang jemaat sebagai kawanan domba Allah tidak lapar dan tidak haus.
Yohanes 6: 53-56
(6:53) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup
yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
(6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar
makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
(6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam
Aku dan Aku di dalam dia.
Daging Yesus benar-benar makanan dan darah Yesus benar-benar minuman.
Oleh sebab itu, barangsiapa makan daging Yesus dan minum
darah Yesus, ia mempunyai hidup yang kekal + Tuhan akan membangkitkan dia pada
akhir zaman.
Tubuh dan darah Yesus telah dipersembahkan di atas kayu
salib, berarti tubuh dan darah adalah wujud dari salib Kristus/korban Kristus.
Yohanes 6: 30-33
(6:30) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat,
supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang
Engkau lakukan?
(6:31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada
tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari
sorga."
(6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti
dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
(6:33) Karena roti yang dari Allah ialah roti
yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
Memberi makan dan minum adalah pekerjaan dari seorang imam
yang melayani itulah bani Lewi, bukan orang awam.
Itu sebabnya Yesus Kristus telah melakukan pekerjaan
Allah, melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, sesuai dengan pernyataan dari
pada orang-orang Yahudi kepada Yesus: “Tanda
apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu?
Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?”
Yesus telah mengerjakan apa yang diperintahkan oleh
Allah, Yesus telah melakukan apa yang menjadi kehendak Allah; Dia harus
menanggung penderitaan di atas kayu salib untuk memenuhi segala sesuatunya,
untuk memberikan makan dan minum orang yang lapar dan haus.
Jadi, betul sekali bahwa orang awam tidak boleh melakukan
pekerjaan-pekerjaan di dalam Kemah Pertemuan, yang berhak hanyalah bani Lewi.
Kalau terbiasa melakukan pekerjaan yang begitu sakral,
sementara yang mengerjakannya itu masih tetap dengan tabiat lama, maka
pelayanan itu menjadi suatu kebiasaaan, mati rohani.
Yesus telah melakukan pekerjaan Allah Bapa, melakukan apa
yang menjadi kehendak Allah Bapa; Dia harus menanggung penderitaan di atas kayu
salib, Dia diremukkan, Dia dihancurkan, Dia harus minum cawan Allah supaya
dengan demikian jadilah kehendak Allah.
Lebih jauh kita melihat mengenai TUBUH dan DARAH YESUS.
Yohanes 6: 59-60
(6:59) Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di
rumah ibadat.
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang
berkata: "Perkataan ini keras,
siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Pemberitaan firman tentang salib Krsitus adalah makanan
keras, sebab ketika Yesus mengatakan bahwa daging-Nya benar-benar makanan dan
darah-Nya adalah benar-benar minuman, mereka mengatakan bahwa perkataan itu
keras.
Sehingga kalau kita perhatikan 1 Korintus 1: 20-24, pemberitaan firman tentang salib Kristus;
-
Bagi orang Yahudi adalah suatu batu sandungan sebab pengikutan
mereka sebatas menghendaki tanda, itulah mujizat-mujizat, tanda-tanda heran di
tengah-tengah ibadah pelayanan, dari pada pemberitaan firman tentang salib
Kristus, firman yang keras, yang menyelidiki, mengoreksi dan menyucikan.
-
Bagi orang Yunani (yang mewakili bangsa kafir) adalah suatu kebodohan,
sebab
pengikutan mereka hanya sebatas mencari hikmat/pengetahuan. Kalau
hanya mencari hikmat/pengetahuan, persis seperti ahli Taurat;
mengerti/mengetahui firman Tuhan tetapi tidak menjadi praktek dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk tekun dalam 3 macam ibadah utama, dengan kata lain
tetap berada di dalam tempat kudus, tidak keluar dari tempat kekudusan Allah,
itu sungguh merepotkan, dan malam ini, sebelum saya duduk untuk menyampaikan
firman Tuhan, saya memikirkan hal itu sejenak; memang merepotkan dan sangat
merepotkan sekali, tetapi bagi saya hal itu tidak akan menjadi batu sandungan
dan sekalipun merepotkan, itu bukanlah suatu kebodohan, yang pasti; saya
berjuang untuk menyenangkan hati Tuhan.
Satu hal yang perlu diketahui; kita melakukan pekerjaan
Tuhan di dalam rumah Tuhan, itu supaya kita boleh menikmati pelayanan Imam
Besar, menikmati tubuh dan darah Yesus, supaya kita memperoleh hidup yang
kekal, itulah tujuan akhir dari ibadah dan pelayanan di atas muka bumi.
Kalau hidup hanya satu kali, saya menghimbau seperti
Rasul Paulus menghimbau sidang jemaat di Korintus: “marilah kita makan dan minum.”
Dosa makan dan minum adalah dosa kawin dan mengawinkan,
itulah dosa seks bebas (Matius 24: 38).
Tetapi yang benar adalah; ada kebangkitan dari antara
orang mati, sebab Yesus telah dibangkitkan dari antara orang mati.
Tanda kebangkitan adalah kita dipercayakan ibadah dan
pelayanan, kemudian di tengah-tengah ibadah ini kita menikmati pelayanan Imam
Besar.
Pertanyaannya; APA
YANG DIMAKSUD DENGAN MAKANAN KERAS?
1.
Ayat menerangkan ayat,
ayat yang satu menjelaskan ayat yang lainnya.
Jadi, ayat ayat
firman Tuhan itu saling menguatkan satu dengan yang lain dari Kejadian sampai
kitab Wahyu, semuanya saling menguatkan, sampai terjadi pembukaan rahasia
firman Tuhan.
Kalau terjadi
pembukaan rahasia firman Tuhan, maka segala yang terselubung akan tersingkap.
Sesuai dengan, Mazmur 119: 130 dikatakan: “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi
terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.”
Wahyu 5: 4
(5:4) Maka menangislah
aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak
untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
Rasul Yohanes
menangis dengan sedihnya karena tidak ada satupun yang sanggup, dianggap layak
untuk membuka kitab gulungan itu ataupun melihat sebelah/bagian dalamnya.
Artinya; kalau
tidak terjadi pembukaan/penyingkapan rahasia firman Tuhan, maka di situ akan
terjadi tangisan (ratap tangis dan dukacita) dan kesedihan yang amat dalam.
Sebab kalau
tidak terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, maka yang terselubung tidak akan
pernah tersingkap, dosa yang tersembunyi di dalam kegelapan tidak akan pernah
diterangi, dan tidak akan memberi pengertian kepada orang-orang bodoh, sehingga
orang-orang bodoh terlanjur-lanjur melakukan kesalahan sebagai kebodohan di
hadapan Tuhan.
Kalau dosa terus
menerus berlangsung, maka masalah akan terus berlangsung, sehingga air mata
tidak akan pernah berhenti.
Wahyu 5: 5
(5:5) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku:
"Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa
dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka
gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Tetapi di sini
kita melihat; singa dari Yehuda, yaitu tunas Daud, sanggup membuka gulungan
kitab itu dan ketujuh meterainya, artinya; terjadi pembukaan rahasia firman
Tuhan dan kita melihat kedalaman firman itu, maka segala yang terselubung disingkapkan dan Tuhan menghapus
air mata.
Di mana letak kemenangan dari singa Yehuda, tunas Daud?
Wahyu 5: 6
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
Berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, berarti penyembelihan itu telah terjadi dan dikerjakan oleh Anak Domba itu
sendiri, maka dengan demikian, kemenangan demi kemenangan pun diperoleh, dengan
demikian Ia sanggup membuka kitab gulungan dan ketujuh meterainya, bahkan
sanggup membuka yang masih tertutup, apapun itu, dan yang terakhir; pintu sorga
terbuka untuk saya dan saudara = pintu kemurahan terbuka.
2.
Tidak ditambahkan,
tidak dikurangkan = murni.
Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan
tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Air yang murni,
berarti; tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan, sehingga berkuasa; menyucikan
hati nurani yang jahat dan tubuh kita dari perbuatan yang sia-sia.
Jadi, firman
yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan menyucikan lahir maupun batin.
-
Ditambahkan artinya; pemberitaan
firman Tuhan disertai dengan cerita – cerita isapan jempol, dongeng nenek –
nenek tua, takhayul – takhayul, filsafat – filsafat kosong manusia.
Biasanya firman yang ditambahkan itu
terjadi, supaya mencapai waktu yang ditetapkan, katakan saja selama 45 menit. Jadi,
supaya dua tiga ayat firman Tuhan yang disampaikan itu mencapai 45 menit, harus
disertai dengan cerita – cerita isapan jempol, dongeng nenek – nenek tua, kemudian
disertai dengan melucu / melawak, persis seperti Simson di kuil Dagon pada
waktu melawak dihadapan orang banyak / orang Filistin (Hakim –
hakim 16:21, 25-27).
Perlu untuk diketahui:
Simson menjadi pelawak di kuil Dagon karena
2 hal, yaitu:
·
Kaki dan tangannya masih terikat / dirantai
tembaga; menggambarkan hamba Tuhan itu masih terikat dengan perkara – perkara lahiriah
dan segala kesibukan – kesibukan yang ada di luar pelayanan.
·
Kedua mata Simson dicungkil / Simson telah
buta.
Didalam Matius 6:22 dikatakan bahwa; “mata adalah pelita tubuh”, kemudian
dikatakan; “jika matamu baik teranglah
seluruh tubuhmu.” Selanjutnya dalam Mazmur
119;105; “firman-Mu adalah pelita,
terang bagi jalanku.”
Kesimpulannya;
kalau seorang hamba Tuhan masih berada di dalam kegelapan dosa, ia tidak tahu
kemana ia harus pergi (1 Yohanes 2:11), berarti
seorang hamba Tuhan yang berada di dalam kegelapan, tidak dapat memberitakan
firman dalam kuasa yang penuh, selain melucu / melawak.
-
Dikurangkan artinya;
pemberitaan firman Tuhan diganti dengan teori kemakmuran, berarti dalam hal ini
mengecilkan pemberitaan firman tentang salib Kristus (mengesampingkan korban
Kristus).
Teori kemakmuran
= orang Kristen tidak boleh miskin harus kaya. Berarti; teori kemakmuran adalah
pemberitaan firman dengan berkat berkelimpahan. Sesungguhnya anak – anak Tuhan
tidak salah diberkati bahkan berkelimpahan, asal jangan menolak dan mengecilkan
salib Kristus (pemberitaan firman tentang salib Kristus), tetapi motivasi kita
mengikuti Tuhan / beribadah melayani Tuhan bukanlah perkara – perkara lahiriah sebab
kita datang dengan telanjang, juga kembali kepada Allah dengan telanjang.
Yehezkiel 36:
24-25
(36:24) Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa
dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke
tanahmu.
(36:25) Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari
segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
Selanjutnya, air yang jernih (tidak ditambahkan dan tidak
dikurangkan) berkuasa untuk mentahirkan segala dosa kenajisan dan dari semua
berhala-berhala, sedangkan pemberitaan firman Tuhan yang
ditambahkan dan dikurangkan tidak berkuasa mentahirkan anak – anak Tuhan.
Berhala adalah
segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan = menduakan Tuhan = dosa perzinahan.
SETELAH
DITAHIRKAN DARI DOSA KENAJISAN DAN DARI SEGALA BERHALA, TUHAN MEMBERIKAN DUA
HAL;
-
Yehezkiel 36: 26
(36:26) Kamu akan Kuberikan hati yang baru,
dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku
akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang
taat.
Tuhan memberikan
hati yang baru dan roh yang baru di dalam batin.
Hati yang baru
adalah hati yang taat kepada kebenaran.
-
Yehezkiel 36: 27
(36:27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam
batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan
tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Roh Kudus
berdiam di dalam batin, sehingga oleh Roh itu kita hidup menurut segala
ketetapan, dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Nya dan melakukannya = Roh Kudus
memimpin dalam seluruh kebenaran.
3.
Pemberitaan firman
tentang salib Kristus yang sifatnya mengoreksi, menyelidiki dan menyucikan
dosa.
Dalam hal ini, pemberitaan
firman tentang salib Kristus tidak menina-bobokan, selain mendewasakan sidang
jemaat.
Makanan keras
adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang
terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat (Ibrani 5: 14).
Pancaindera yang
terlatih, berarti;
-
Mata yang terlatih = memiiliki pandangan
nubuatan, memandang jauh ke depan dan pandangannya selalu tertuju pada
perkara-perkara rohani
= pandangan mempelai.
-
Telinga yang terlatih = dengar-dengaran.
-
Hidung yang terlatih = hidup di dalam doa
penyembahan sebagai nafas kehidupan.
-
Mulut yang terlatih = mengakui Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat = terlepas dari penyembahan berhala.
-
Kulit (pipi) yang terlatih = tinggal di dalam
kasih Allah/merasakan kasih Allah.
SIAPA SAJA YANG TURUT MAKAN DI DALAM RUMAH PERBENDAHARAAN?
Ulangan 14: 22, 29
(14:22) "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari
seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
(14:29) maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka
bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda
yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN,
Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan
tanganmu."
Ada 3 golongan yang turut makan di dalam rumah
perbendaharaan itu, yaitu orang asing,
anak yatim, dan janda.
Keterangan: ORANG ASING.
Orang asing = pendatang à bangsa kafir.
Sedangkan bangsa Israel adalah umat pilihan, umat
kepunyaan Allah sendiri.
Mari kita lihat; BANGSA KAFIR.
Matius 15: 22-24
(15:22) Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan
berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan
kerasukan setan dan sangat menderita."
(15:23) Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya
datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita
dengan berteriak-teriak."
(15:24) Jawab Yesus: "Aku diutus hanya
kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Dari pembacaan ini kita dapat melihat bahwa perempuan
Kanaan ini adalah orang asing / bangsa Kafir.
Dengan
bukti Yesus berkata: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel.”
Matius 15: 25-26
(15:25) Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
"Tuhan, tolonglah aku."
(15:26) Tetapi Yesus menjawab: "Tidak
patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing."
Bangsa kafir itu digambarkan seperti anjing, tidak lebih,
tidak kurang.
Kalau kita perhatikan, anjing dengan tabiatnya itu;
1. Dalam kisah Lazarus, anjing suka
menjilat borok (Lukas 16: 21).
Artinya;
menyukai kelemahan-kelemahan, termasuk kelemahan orang lain.
Itu sebabnya
insting anjing kuat sekali untuk mengetahui sesuatu, termasuk kelemahan-kelemahan
orang lain, yaitu dosa kejahatan dan kenajisan orang lain.
2. Anjing yang kembali
menjilat muntahnya (2 Petrus 2: 22).
Artinya; kembali
mengulangi dosa kenajisan.
3. Anjing hutan disebut
juga serigala.
Pekerjaan
serigala: menerkam dan mencerai-beraikan kawanan domba (Yohanes 10: 12) = merusak sistim penggembalaan yang benar dalam
satu kandang penggembalaan, sehingga kawanan domba jauh dari kandang
penggembalaan/terpisah dari Tuhan.
Orang yang jauh
dari Tuhan, berarti jauh dari kebenaran firman, sehingga kalau kebenaran firman
dinyatakan, ia tidak mau menerimanya, selalu menggunakan akal, pikiran dan
kebenaran diri sendiri.
Suatu kali saya
berbicara kepada seorang anak Tuhan supaya ia tidak pergi ke dukun, tetapi ia
berdalih untuk tetap pergi ke dukun dengan alasan bahwa dukun mendapat
pengertian dan kekuasaan atas seijin Tuhan, lalu saya tidak melanjutkan
pembicaraan itu.
Matius 7: 6
(7:6) "Jangan kamu memberikan barang
yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi,
supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak
kamu."
Anjing tidak pernah menghargai barang yang kudus, itulah
firman Allah sebagai kebenaran yang menguduskan.
Kalau kebenaran ini terus dinyatakan kepada anjing, ia
akan berbalik menyerang dan mengoyak-ngoyak.
Dan ini sudah menjadi pengalaman saya, mengapa saya katakan begitu? Kalau saya tahu seseorang hidup persis seperti
anjing, saya tidak akan pernah memaksakan diri untuk menyatakan kebenaran
karena saya tahu, dia akan berbalik menyerang saya.
Matius 15: 27-28
(15:27) Kata perempuan itu: "Benar
Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
(15:28) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu
juga anaknya sembuh.
Bangsa kafir akan tertolong kalau mau menghargai firman
Tuhan seperti perempuan Kanaan menyadari diri sebagai orang yang berdosa,
bahkan seperti anjing, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja
tuannya.
Remah-remah à ayat-aya firman Tuhan dan setiap pasal firman Tuhan yang kita terima di
tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan.
Kalau betul-betul kita menghargai firman Tuhan dan menikmatinya, pada saat
itu pintu kemurahan akan terbuka, dan orang asing akan tertolong.
Selanjutnya, pada saat yang sama, anak dari perempuan
Kanaan itu sembuh.
Anak à tanggung jawab/pergumulan.
Dalam pengikutan kita kepada Tuhan, banyak beban sebagai
tanggung jawab yang kita hadapi, dan kalau kita mau menghargai setiap pemberitaan
firman Tuhan, pada saat itu juga Tuhan angkat setiap masalah.
Keterangan: ANAK YATIM
Yatim, berarti tidak mempunyai bapa.
Kita mengetahui, ada 3 pengakuan bapa;
1.
Bapa jasmani.
2.
Bapa rohani à gembala Sidang.
3.
Bapa di sorga.
Berarti, anak yatim, arti rohaninya adalah kehidupan yang
belum tergembala dan belum digembalakan oleh satu gembala sidang, sebagai bapa
rohani, di dalam kandang penggembalaan.
1 Korintus 4: 15-17
(4:15) Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus,
kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah
menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
(4:16) Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
(4:17) Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang
adalah anakku yang kekasih dan yang setia
dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus
Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.
Rasul Paulus adalah bapa rohani bagi sidang jemaat di
Korintus, sehingga ketika Rasul Paulus menegur sidang jemaat di Korintus, hal
itu bukan untuk mempermalukan sidang jemaat di Korintus.
Pekerjaan dari seorang bapa (jasmani dan rohani) adalah
memperhatikan anak-anaknya (jasmani dan rohani), manakala anak-anaknya itu ada
kekurangan, maka sebagai bapa akan segera menegur anak-anaknya.
“Karena Tuhan menghajar
orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai
anak." Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu
seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi,
jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu
bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.” (Ibrani 12: 6-8).
Sebagai anak Tuhan, terimalah nasihat dan teguran firman
Tuhan, jangan keraskan hati, hargailah kemurahan Tuhan.
1 Korintius 4: 18
(4:18) Tetapi ada beberapa orang yang menjadi
sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi
kepadamu.
Kalau seorang anak merasa tidak mempunyai bapa atau
merasa sebagai yatim, lama kelamaan ia akan menjadi sombong.
Kalau anak tidak tergembala dengan baik, ia akan menjadi
sombong, sebagaimana pengalaman dari sidang jemaat di Korintus, mereka
menyangka bahwa Rasul Paulus tidak akan kembali kepada sidang jemaat di
Korintus, sehingga akhirnya mereka menjadi sombong.
Matius 7: 7-10
(7:7) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(7:8) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang
mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
(7:9) Adakah seorang dari padamu yang memberi
batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
(7:10) atau memberi ular, jika ia meminta
ikan?
-
Bapa yang baik tidak akan
memberi batu kepada anaknya, jika anaknya meminta roti.
Roti à firman Allah sebagai kebenaran
yang menguduskan
= makanan rohani. Sedangkan batu à kekerasan hati = hati yang tidak
taat.
-
Bapa yang baik tidak
akan memberi ular jika anaknya meminta ikan.
Ikan à kuasa Roh El Kudus. sedangkan
ular à iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis.
Roh Kudus yang dijanjikan akan diberikan-Nya sesuai dengan ayat 7;"mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu.”
Roh kudus itu telah dijanjikan kepada kita semua, dan itu
akan diberikan kepada siapa saja yang merindukan.
Berarti, untuk merindukan Roh Kudus yang dijanjikan Allah,
syaratnya; terlepas dari roh jahat dan roh najis.
Berbahagialah anak yatim,
akhirnya mendapat kemurahan, turut makan dalam rumah perbendaharaan.
Keterangan: JANDA
Janda, artinya; tidak mempunyai suami = tidak menempatkan
Kristus sebagai kepala.
Matius 8: 20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya, sehingga tubuh menjadi tempatnya dua hal;
-
Liangnya serigala, artinya; dikuasai
roh jahat.
Pekerjaan
serigala (roh jahat): mencerai-beraikan kawanan domba sehingga kawanan domba
terpisah dari Tuhan.
Lihat saja
mereka yang masih menginginkan dosa kejahatan, mereka terpisah jauh dari Tuhan.
-
Sarangnya burung, artinya; dikuasai roh najis.
Pekerjaan roh
najis: menghambat pembangunan tubuh Kristus, dan itu sangat memilukan hati
Tuhan, sehingga tidak ada tempat untuk meletakkan kepala atas tubuh.
Lihat saja
mereka yang dikuasai roh najis, mereka tidak turut masuk dalam pembangunan
tubuh Kristus.
Ratapan 1: 1
(1:1) Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang
jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di
antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Jikalau tidak menempatkan Kristus sebagai kepala, akan
menjadi jajahan, maksudnya; dikuasai oleh roh jahat dan roh najis.
Ratapan 1: 2
(1:2) Pada malam hari tersedu-sedu ia
menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada
seorang pun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi
seterunya.
Kalau tidak menempatkan Kristus sebagai kepala, selain
menjadi jajahan dari roh jahat dan roh najis: hidup dalam kesusahan, kesedihan
yang mendalam.
Tetapi seorang janda akan terhibur jikalau ia makan di
dalam rumah perbendaharaan.
Ibrani 4: 14-16
(4:14) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah
melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang
pada pengakuan iman kita.
(4:15) Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
(4:16) Sebab itu marilah kita dengan penuh
keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Di tengah-tengah ibadah ini, kita telah menerima
pelayanan Imam Besar, Ia telah memberikan roti dan anggur, tubuh dan darah-Nya,
lewat pemberitaan firman yang keras.
Kalau kita menghargai pemberitaan firman yang keras dan
rela dikoreksi oleh pemberitaan firman yang keras, itu menunjukkan bahwa kita
telah menerima pelayanan Imam Besar.
Selanjutnya, di tengah-tengah ibadah pelayanan ini, Tuhan
turut merasakan apa yang kita rasakan, Dia mengerti, Dia peduli. Imam Besar
merasakan dan peduli apa yang dirasakan orang asing, anak yatim, maupun seorang
janda, sehingga dengan demikian, Ia menanggung segala dosa kita di atas kayu
salib, Ia menaikkan doa dan permohonan disertai dengan ratap tangis di atas
kayu salib.
Oleh karena pelayanan Imam Besar, kita memperoleh
keberanian untuk menghadap takhta kasih karunia. Dahulu kita tidak mempunyai
keberanian untuk menghadap takhta kasih karunia, kita lebih berani melakukan
dosa, tetapi sekarang kita berani untuk menghadap takhta kasih karunia, dengan
bukti; kita berani mengakui segala kekurangan di hadapan Allah.
Ibrani 5: 1
(5:1) Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan
bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
Sebagai Imam Besar, tugasnya adalah untuk memperdamaikan
dosa manusia kepada Allah = menjadi pendamaian bagi Allah dan manusia.
Dahulu kita jauh dari Tuhan, sekarang kita menjadi dekat
karena darah Salib Kristus telah menghapuskan jurang pemisah.
Kesimpulannya:
Kita
harus membawa persembahan persepuluhan dan persembahan – persembahan lain ke
dalam rumah Tuhan / rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan. Dan yang
berhak menerima persembahan persepuluh
adalah bani Lewi sebagai milik pusaka mereka, karena merekalah yang ditetapkan
oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan di dalam kemah pertemuan,
sebagaimana lewat ibadah pada malam ini, kita telah merasakan pelayanan dari
Imam Besar.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment