IBADAH KENAIKAN YESUS KRISTUS, 29 MEI 2014
Tema: YESUS NAIK, ROH TUHAN TURUN
Shalom,
Selamat sore,
salam sejahtera, salam dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Kita tentu
bersyukur, oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan untuk
melangsungkan ibadah kenaikan Yesus Kristus.
Setelah beberapa
waktu lalu kita juga merayakan Ibadah Paskah; Kematian dan Kebangkitan Yesus
Kristus. Setelah Yesus bangkit, 40 hari kemudian Yesus naik ke sorga, Yesus
dipermuliakan.
Untuk merayakan
Ibadah kenaikan ini, kita perhatikan dari ...
Kisah Para
Rasul 1: 9-10
(1:9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan
awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
(1:10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia
naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
Yesus terangkat
naik ke sorga dan disaksikan oleh murid-murid-Nya = Yesus naik ke sorga.
Kisah Para
Rasul 1: 8
(1:8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Namun sebelum
naik ke sorga Yesus mengatakan; “Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi.”
Jadi, kalau Roh
Kudus turun; menjadi hamba Tuhan yang berkuasa, penuh kemuliaan.
Kesimpulannya;
YESUS NAIK, ROH KUDUS TURUN.
Mari kita
lihat; KUASA ROH KUDUS.
Yohanes 14:
16-18
(14:16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
(14:17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima
Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal
Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
(14:18) Aku tidak akan
meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Yesus naik ke
sorga, tetapi janji-Nya; tidak akan meninggalkan murid-murid-Nya sebagai yatim
piatu, oleh sebab itu Ia memberikan/mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran, untuk
menjadi penolong dan menyertai murid-murid-Nya untuk selama-lamanya.
Yohanes 14: 26
(14:26) tetapi Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Pekerjaan dari
Roh Kudus selain menolong dan menyertai, juga MENGHIBUR.
Selanjutnya,
Dia akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yang telah dikatakan
Yesus kepada mereka.
Yohanes 16: 7
(16:7) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah
lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau
Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau
Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Jadi, Yesus
harus naik ke sorga supaya Tuhan mengirim Roh Kudus sebagai Penghibur, sebab
kalau Yesus tidak naik, Penghibur itu tidak akan datang kepada mereka.
Yohanes 16: 8
(16:8) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran
dan penghakiman;
Kesimpulannya;
kalau Roh Kudus datang, maka ia akan menginsafkan
dunia akan dosa, menyatakan kebenaran dan menghakiman.
Jadi, kalau Yesus
naik ke sorga bukam berarti ia meninggalkan kita sebagai yatim piatu, justru
Dia harus naik ke sorga mendahului saya dan saudara, supaya di mana Dia berada,
di situ pun kita erada.
Namun saat Dia
pergi, Dia akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran, menolong, menghibur, dan mengingatkan
apa yang diajarkan Yesus kepada 12 murid-murid-Nya, sampai akhirnya
menginsafkan dunia, menyatakan kebenaran dan penghakiman.
Sekarang kita BANDINGKAN PENGALAMAN INI DENGAN PRIBADI
ELISA.
2 Raja-Raja 2:
1, 10-12
(2:1) Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke
sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
(2:10) Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah
sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan
terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
(2:11) Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata,
tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
(2:12) Ketika Elisa
melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan
orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu
direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
Dalam peristiwa
Elia naik ke sorga, Elisa melihat dan menyaksikan peristiwa itu dengan seksama,
dia melihat dengan sebaik-baiknya, peristiwa ketika Elia naik ke sorga, sama
halnya ketika Yesus naik ke sorga, betul-betul disaksikan oleh 12 murid.
Kita kembali
memperhatikan ...
Kisah Para Rasul
1: 9-11
(1:9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya
dari pandangan mereka.
(1:10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang
yang berpakaian putih dekat mereka,
(1:11) dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang
Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke
langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Sebagaimana
tadi Elisa memperhatikan, melihat dengan seksama ketika Elia diangkat naik ke
sorga, demikian juga 12 murid; mata mereka terus melihat, memandang pribadi
Yesus ketika Ia diangkat ke sorga.
Biarlah kita senantiasa
memperhatikan apa yang harus kita perhatikan, itulah perkara-perkara yang
berasal dari atas dari sorga, perhatian kita jangan beralih kepada
perkara-perkara di bawah.
Di sini kita
melihat, mereka sedang menatap ke langit, ke atas, ke sorga. Jadi, mulai dari
sejak sekarang ini, biarlah perhatian kita lebih fokus lagi kepada perkara di
atas, di sorga, tidak beralih kepada perkara-perkara di bawah.
Kisah Para
Rasul 1: 7-8
(1:7) Jawab-Nya: "Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya.
(1:8) Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kalau Roh Kudus
itu turun atas saya dan saudara, maka pada saat itulah kuasa Tuhan nyata,
sehingga saya dan saudara menjadi kesaksian, mulai dari Yerusalem, Yudea,
Samaria, sampai ke ujung bumi.
Itu sebabnya
Yesus berkata: “Engkau tidak perlu
mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya”,
yang terpenting di sini adalah bagaimana caranya supaya kita menerima apa yang
telah dijanjikan yesus Kristus kepada 12 murid, supaaya dengan demikian kita
memiliki kuasa dan selanjutnya menjadi saksi.
Syarat
menerima kuasa Roh Kudus.
2 Raja-Raja 2: 5-9
(2:5) Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada
di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu,
bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke
sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
(2:6) Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di
sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan."
Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya
aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
(2:7) Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut
berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di
tepi sungai Yordan.
(2:8) Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya,
dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke
sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang
kering.
(2:9) Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah
Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum
aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku
mendapat dua bagian dari rohmu."
Syarat untuk
menerika kausa Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan adalah MENGIKUTI, sama
seperti Elisa mengikuti Elia ke mana saja ia pergi.
Dan perjalanan
dari Elia ini dimulai dari Gilgal
kemudian ke Betel, selanjutnya ke Yerikho dan yang terakhir ke sungai Yordan. Ke mana saja Elia, Elisa
selalu mengikuti, ini adalah pengikutan yang benar, pengikutan yang tepat,
tidak salah, supaya kita tepat sampai pada tujuan; di mana Yesus berada, di
situ kita berada.
Dan seperti
yang sudah-sudah saya sampaikan; kalau kita mengikuti jejak Yesus dengan tepat,
keuntungannya kita tidak pernah mendahului apa yang menjadi kehendak Yesus, dan
sampai pada tujuan = tidak sesat di jalan, sebab jejak yang ditinggalkan oleh
Yesus Kristus itu telah dilumuri oleh darah, sehingga pengikutan kita tidak
akan pernah salah dan tidak akan pernah sesat.
Persis seperti
12 murid, di mana Yesus berada, di situ 12 murid berada, mereka tidak mengambil
jalan-Nya masing-masing, mereka tidak sesat. Ini adalah pengikutan yang benar.
Jadi saudaraku,
suatu saat nanti, jikalau betul-betul kita dipercayakan oleh Tuhan untuk
memberitakan injil, itu menunjukkan kehidupan kita layak, maka pada saat itu
akan terjadi kegerakan besar, dan selanjutnya Tuhan akan membuka pintu-pintu
yang tertutup.
Kalau tidak
dari sejak sekarang kita mengikuti Tuhan dengan tepat dan benar, maka apa yang
menjadi kerinduan kita tidak akan pernah terwujud.
Kalau memiliki
hati seorang hamba; pasti rendah hati, kalau memiliki hati seorang murid; pasti
dengar-dengaran, itulah Elisa terhadap Elia, tuannya.
Inilah syarat
mutlak, baru selanjutnya ketika Elia naik terangkat ke sorga, Elisa dapat
menyaksikan seluruh peristiwa itu.
Kalau kita
tidak mengikuti Tuhan dengan tepat dan ebnar, peristiwa-peristiwa besar,
perisitiwa-peristiwa di mana pengangkatan gereja, termasuk dalam kandang
penggembalaan, tidak akan pernah bisa kita saksikan.
Kita butuh Roh Tuhan,
dengan demikian kita akan menjadi orang yang berkuasa dan menjadi kesaksian di
manapun berada.
Kalau kita
tidak mengikuti Tuhan dengan tepat dan benar, sampai kapan pun, kita tidak akan
pernah menerima kuasa Roh Kudus, dan tidak akan pernah berkuasa terhadap dosa
kejahatan dan dosa kenajisan, dengan demikian tidak akan menjadi kesaksian di
mana saja ia berada.
Tetapi
percayalah, suatu saat nanti kita akan melihat bahwa Tuhan akan mengangkat
kandang penggembalaan ini, kalau kita mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh,
tidak mengambil jalan masing-masing.
Bandingkan
Elisa dengan 50 nabi yang lain.
2 Raja-Raja 2: 7
(2:7) Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut
berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari
jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
50 nabi ikut
berjalan mengikuti Elia dan Elisa dari kota Yerikho tetapi tidak sampai kepada
batas akhir, yaitu sungai Yordan.
Sungai Yordan à baptisan air = baptisan Kristus; baptisan di dalam
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, itulah batas akhir.
Tidak akan
mungkin terwujud pengangkatan kalau tidak terlebih dahulu mengalami pengalaman
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, itulah sungai Yordan. Itulah tanda
orang yang mengikuti Tuhan dengan tepat dan benar sampai tapal batas.
50 rombongan
nabi tidak berjalan sampai tapal batas sesuai dengan perintah Tuhan, namun
tidak demikian dengan Elisa; ke mana saja Elia pergi, Elisa selalu mengikuti.
Elisa adalah seorang
hamba yang memiliki roh kerendahan hati dan memiliki roh seorang murid yang
dengar-dengaran.
Tetapi memang
harus demikian, kalau kita memperhatikan murid-murid Yesus; ketika Yesus hendak
ditangkap.
Wujud
dari pengikutan Elisa kepada Elia.
2 Raja-Raja 2:
9-12
(2:9) Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah
Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang
hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab
Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua
bagian dari rohmu."
Pada saat di
tapal batas, itulah sungai yordan, Elia menyampaikan pesan kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu,
sebelum aku terangkat dari padamu,” dan yang dirindukan dari Elisa adalah
mendapat dua bagian dari roh Elia
2 Raja-Raja 10-12
(2:10) Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku
terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika
tidak, tidak akan terjadi."
Perhatikan
saudaraku; untuk mendapatkan Roh Tuhan tidak semudah menggapai sesuatu yang ada
di dunia ini, tidak seperti seseorang mendapatkan sesuatu hal yang harus kita
beli atau mendapatkannya dengan menggunakan cara-cara dunia.
Jadi, jangan
sangka jika seseorang memiliki kelebihan atau kekayaan, lalu ia akan dengan
mudah mendapatkan Roh Tuhan.
Jadi, jika
ingin benar-benar dipenuhkan oleh Roh Tuhan, harus menanggalkan segala keinginan
daging, hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Itu sebabnya
tadi saya katkaan; pengikutan kita harus tepat dan benar, harus
dengar-dengaran, tidak lagi mendengar suara hati, suara daging.
Pengikutan yang
benar itu sampai berada tapal batas perjalanan, yaitu sungai Yordan, masuk
dalam pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Saudaraku,
sekalipun apa yang diminta Elisa kepada Elia sangat sukar, namun kalau kita
tetap mengikuti dan terus melihat proses bagaimana Tuhan diangkat, maka apa
yang kita minta kepada Tuhan akan terjadi.
Melihat
Yesus diangkat, berarti melihat pribadi Yesus dalam 2 kesempatan;
YANG PERTAMA
Yohanes 1: 29
(1:29) Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang
kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak
domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Melihat Yesus
naik ke sorga, itu dimulai dari melihat Yesus
Kristus Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia = memandang korban Kristus.
Kalau kita
memandang korban Kristus, berarti yang menjadi ukuran dalam segala sesuatu
dalam kehidupan kita adalah korban Kristus, bukan pemikiran, bukan kehendak
diri sendiri, bukan menuruti kata hati sendiri.
Biarlah kita
senantiasa memandang korban Kristus, dan menjadikan korban Kristus itu sebagai
barometer di tengah-tengah ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
Kalau korban
Kristus tidak dijadikan ukuran, maka nanti kita merasa sebagai orang yang
paling berjasa, orang yang paling berjerih lelah, berkorban di tengah-tengah
ibadah pelayanan.
Kemudian, pada
saat memandang korban Kristus ...
Yohanes 1:
30-33
(1:30) Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian
dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada
sebelum aku.
(1:31) Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia,
tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan
kepada Israel."
(1:32) Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku
telah melihat Roh turun dari langit seperti
merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
(1:33) Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang
mengutus aku untuk membaptis dengan air,
telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas
seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
Selanjutnya
Yohanes bersaksi bahwa Roh Tuhan turun dan tinggal di atas-Nya seperti burung
merpati, selanjutnya dia menyatakan kepada orang Yahudi bahwa dia (Yohanes Pembaptis) membaptis dengan
air, tetapi Yesus Kristus membaptis
dengan Roh Kudus.
Jadi, sama
dengan kisah yang dilalui oleh Elia dan Elisa.
Perjalanan Elia
dimulai dari Gilgal, Betel, Yerikho sampai tapal batas yaitu sungai Yordan.
Jadi, membaptis
dengan air dan akhirnya dibaptis dengan Roh, ini adalah kisah yang sama, tidak
saya buat-buat, atau tidak sekedar mencocok-cocokan.
YANG KEDUA.
Yohanes 1: 35-36
(1:35) Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula
dengan dua orang muridnya.
(1:36) Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah!"
Selanjutnya, melihat
Yesus naik ke sorga, berarti melihat
Yesus sebagai Anak Domba Allah = memandang kemuliaan, keagungan Yesus
sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Kedatangan
Yesus untuk yang kedua kalinya, Yesus tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga,
bukan sebagai yang menghapus dosa manusia.
Kalau memandang
Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria sorga, berarti memperhatikan
perkara-perkara rohani, perkara-perkara di atas, yang berasal dari sorga,
artinya; memperhatikan ibadah dan pelayanan = memperhatikan pekerjaan pelayanan
bagi pembangunan tubuh Kristus.
Ketika terjadi
pembangunan tubuh Kristus, Yesus tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, Dia
tampil di tengah-tengah umat-Nya, inilah cara melihat yang baik dan benar.
Bandingkan ketika Elisa melihat Elia.
2 Raja-Raja 2:
11-12
(2:11) Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata,
tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu
naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
(2:12) Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia:
"Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan
orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu
direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
(2:13) Sesudah itu dipungutnya
jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri
di tepi sungai Yordan.
Elisa melihat,
memperhatikan peristiwa ketika Elia diangkat naik ke sorga.
Setelah Elisa
melihat/memperhatikan dimana Elia naik ke sorga, Elisa memungut jubah Elia yang
terjatuh, artinya; Elisa menerima apa yang dia minta kepada Elia, yaitu
menerima dua bagian roh dari Elia.
Bukti
ketika Elisa melihat/menyaksikan Elia naik ke sorga.
Elisa berseru:
“Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan
orang-orangnya yang berkuda!”
Kereta Israel
adalah alat untuk mengangkat gereja Tuhan, sedangkan orang-orangnya yang
berkuda adalah kehidupan yang dipenuhi oleh kuat kuasa Roh Kudus.
Siapa kedua
pribadi ini; alat pengangkat dan kehidupan rohani karena dipenuhi oleh kuat
kuasa Roh Kudus? itulah pribadi Yesus Kristus, yang telah naik, kemudian turun
kembali untuk mengangkat gereja Tuhan untuk dipermuliakan.
Sebagaimana tadi
perkataan Elia kepada 12 murid ketika melihat Yesus naik: “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”
Kuasa
dari dua bagian roh yang diterima oleh Elisa.
Lukas 1: 15-17
(1:15) Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak
akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai
dari rahim ibunya;
(1:16) ia akan membuat banyak orang Israel berbalik
kepada Tuhan, Allah mereka,
(1:17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh
dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Dua bagian roh
dari Elia berkuasa;
-
membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya
-
dan hati
orang-orang durhaka kepada pikiran yang benar,
dengan demikian
menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan, layak untuk diangkat.
Kalau Roh Tuhan
itu turun, maka kita akan berkuasa menjadi kesaksian di Yerusalem, Yudea,
Samaria sampai ke ujung bumi untuk memperdamaikan dosa manusia kepada Allah.
Elia berkata
kepada Elisa: “Yang kauminta itu adalah
sukar”, memang itu betul-betul sukar, tetapi hal itu bisa menjadi mudah,
asal saja kita terus mengikuti Tuhan, pengikutan kita tidak berhenti karena pengaruh
dan pengaruh dari yang tidak suci.
Akhirnya, jubah
Elia diterima oleh Elisa, berarti; Elisa menerima dua bagian dari roh Elia.
Kemudian,
setelah menerima dua bagian roh dari Elia/menerima jubah pelayanan dari Elia,
maka pelayanan dari Elisa berkuasa untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan orang-orang durhaka berbalik pada kebenaran.
Jadi, Tuhan
harus pergi, supaya Roh-Nya turun, maka kita akan melihat kemuliaan-Nya.
Ayat yang sama
ditulis oleh nabi Maleakhi.
Maleakhi 4: 5-6
(4:5) Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu
menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
(4:6) Maka ia akan membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga
musnah.
Dengan kuasa
Elia, hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak berbalik
kepada bapanya.
Setelah semua
diperdamaikan dengan kuasa pelayanan Elia, yaitu anak-anak Tuhan berbalik
kepada Allah Bapa, maka dengan demikian terbebas dari hukuman Tuhan, yaitu
pukulan yang memusnahkan, ketika Tuhan datang pada kali yang kedua.
Dengan kuasa
Elia; mempersiapkan suatu umat yang berkenan kepada Dia, berarti tidak
dibinasakan, tidak dihukum.
Ladang sudah
menguning dan siap untuk dituai, jangan tutup mata! Apakah kita menjadi bagian
dari penuaian ini, atau hanya bisa melihat namun tidak berbuat?
Kita telah
menerima firman pengajaran, selanjutnya apakah kita dipakai dalam kegerakan Roh
Kudus hujan akhir untuk menuai, dimana ladang sudah menguning?
Kedatangan
Yesus yang pertama, Yohanes dengan roh Elia mempersiapkan jalan bagi-Nya.
Kedatangan Yesus yang kedua sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, Elia dan Musa
turut mempersiapkan jalan bagi-Nya untuk seluruh umat.
Saya berharap,
kita semua menerima dua bagian dari roh Elia. Malam inilah waktunya; Yesus telah
naik, Roh Tuhan turun, sehingga dengan demikian kita memiliki kuasa dan menjadi
kesaksian di manapun kita berada.
Matius 11:
12-14
(11:12) Sejak tampilnya Yohanes
Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang
menyerongnya mencoba menguasainya.
(11:13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat
hingga tampilnya Yohanes
(11:14) dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu.
Pelayanan
Yohanes Pembaptis adalah pelayanan yang berkuasa, dialah Elia yang akan datang
itu.
Pelayanan yang
berkuasa mempersiapkan suatu umat yang berkenan kepada Tuhan.
Kisah Para
Rasul 1: 4-5, 8-10
(1:4) Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan
mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal
di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu
dengar dari pada-Ku.
(1:5) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak
lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
(1:8) Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku
di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(1:9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
(1:10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia
naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
(1:11) dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang
Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat
ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga."
Menerima kuasa
kalau Roh Kudus itu turun, seperti Elisa menerima dua bagian roh dari Elia,
sehingga ia berkuasa di tengah-tengah pelayanannya.
Seperti Yesus naik terangkat ke sorga, demikian juga Dia akan turun seperti itulah kelak Yesus datang kembali untuk yang kedua kali untuk
mengangkat gereja Tuhan, DIALAH KERETA ISRAEL, DIALAH ORANG-ORANG YANG BERKUDA,
kehidupan dalam kuasa Roh-EL Kudus, akan mengangkat gereja Tuhan.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment