Ibadah Doa Penyembahan Serang, 1 APRIL 2015
Tema: DARI KITAB KOLOSE
(Seri 36)
Subtema: TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS OLEH KASIH KARUNIA
Shalom, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus
Yesus dengan kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi, oleh karena
kasih-Nya kita dapat beribadah dan melayani Tuhan pada malam hari ini lewat
Ibadah Doa Penyembahan.
Kembali kita memperhatikan kitab Kolose...
Kolose 1:19
(1:19) Karena seluruh kepenuhan Allah
berkenan diam di dalam Dia,
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.
Yohanes 1:14, 16
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
(1:16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih
karunia;
Yesus Kristus, Anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Dari kepenuhan-Nya semua orang telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
Yesus Kristus, Anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Dari kepenuhan-Nya semua orang telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
Pada minggu yang lalu kita sudah melihat kasih karunia dengan
menggenapi hukum Taurat.
Mari kita lebih jauh melihat...
Efesus 4:7-10
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia
menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi,
Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada
manusia."
(4:9) Bukankah "Ia telah naik"
berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian
bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi
dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala
sesuatu.
Kasih karunia demi kasih karunia telah dianugerahkan
kepada kita, lewat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus untuk memenuhkan
segala sesuatunya.
Ia telah
naik, Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah menunjuk kepada kematian
dan kebangkitan Yesus Kristus.
Efesus 4:11
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul
maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala
dan pengajar-pengajar,
Dari kepenuhan-Nya, Ia telah memberikan segala sesuatu, antara lain; Ialah
yang memberikan 5 jabatan yaitu : Rasul-rasul , nabi-nabi, pemberita-pemberita injil (penginjil), gembala-gembala
dan pengajar-pengajar (guru).
Tujuannya:
Efesus 4:12
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan
pelayanan demi terwujudnya pembangunan tubuh Kristus.
Oleh sebab itu, kita jangan hanya memperhatikan
kepentingan diri saja, belajar untuk menghargai lima jabatan serta karunia-karunia
yang telah diperoleh.
Perhatikanlah hal ini, jangan biarkan roh jahat, roh najis,
dan roh egosentris menghambat, pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:13
(4:13) sampai kita semua telah mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh,
dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan
pengetahuan yang benar tentang Anak Allah = kedewasaan penuh =
tingkat pertumbuhan rohani yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Ayat 13 ini menunjukkan, bahwa telah terwujudnya
pembangunan tubuh Kristus.
Sekarang kita bandingkan dengan.
1 Petrus 2:5
(2:5) Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan
rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus;
-
Dipergunakan sebagai batu hidup.
Tujuannya;
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani.
-
Menjadi suatu imamat kudus / imamat rajani.
Tujuannya;
untuk mempersembahkan persembahan rohani.
Lebih rinci kita melihat mengenai imamat
kudus / imamat rajani...
1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar
dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib:
Untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia. Inilah tugas imamat yang
rajani, bangsa yang kudus.
2 Korintus 3:5-9
(3:5) Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk
memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan
kami adalah pekerjaan Allah.
(3:6) Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru,
yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang
tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(3:7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir
dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya
waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu
cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika
pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
(3:8) betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai
pelayanan Roh!
(3:9) Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada
penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.
Rasul Paulus menjadi pelayan-pelayan dari suatu
perjanjian baru yang disebut juga dengan pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.
Kuasa dalam pelayanan roh:
2 Korintus 3:2-3
(3:2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua
orang.
(3:3) Karena telah ternyata, bahwa kamu
adalah surat Kristus, yang ditulis oleh
pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah
yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada
loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Firman Tuhan itu ditulis di dalam loh-loh
daging yaitu; di dalam hati manusia.
Dengan demikian, jemaat di Korintus menjadi
surat Kristus, yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang, mulai dari
perkataan, sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang, gerak gerik kita.
Pendeknya, pelayanan roh berkuasa menjangkau
hati / batin manusia = memperbaharui manusia batiniah.
Sedangkan pelayan-pelayan dari perjanjian
lama disebut dengan pelayanan tubuh yang memimpin kepada kematian.
Pelayanan tubuh = huruf-huruf yang ditulis
dalam loh-loh batu = menjalankan ibadah secara lahiriah, tanpa keubahan hidup.
Contoh:
- seseorang menangis ketika mendengar firman Tuhan, tetapi tanpa perubahan dalam hidup = pelayanan tubuh.
- seseorang menangis ketika mendengar firman Tuhan, tetapi tanpa perubahan dalam hidup = pelayanan tubuh.
- secara lahiriah banyak berbuat baik, tetapi tidak menyerahkan hatinya kepada Tuhan.
2 Korintus 3:6
(3:6). Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari
suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari
Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan,
tetapi Roh menghidupkan.
Huruf yang tertulis dalam loh-loh batu itu
mati, tetapi Roh Allah itu menghidupkan.
Pelayanan Roh itu mengubahkan hati dan batin
manusia dan memimpin kepada pembenaran, sedangkan pelayanan tubuh; menjalankan
ibadah lahiriah, mendengar firman hanya secara lahiriah, firman Allah tidak
mendapat tempat di dalam hatinya, tidak menjangkau hatinya, sehingga tidak
terlihat keubahan hidup.
Dampak positif pelayanan roh.
Efesus 4:14
(4:14) sehingga kita
bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran,
oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran palsu.
Kisah rasul 20:28-30
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke
tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
(20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Serigala-serigala yang ganas adalah gambaran
dari guru-guru/nabi-nabi palsu, yang berusaha menarik jiwa sebanyak-banyaknya
untuk menjadi pengikut – pengikut mereka, lewat ajaran palsu yang menyesatkan.
1 Korintus 14:24-25
(14:24) Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang
yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan
diselidiki oleh semua;
(14:25) segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya
akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku:
"Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
Kalau kita memperhatikan firman nubuatan,
firman para nabi yang berkuasa menyelidiki dosa-dosa yang terselubung, segala
rahasia yang terkandung di dalam hatinya menjadi nyata, sehingga dengan mudah mengakui segala kesalahan, dan akhirnya menyembah Allah.
Kolose 2:7-8
(2:7) Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di
atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan
syukur.
(2:8) Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Oleh sebab itu, kita cukup mengucap syukur
saja kepada Tuhan ketika menerima firman Tuhan yang rahasianya dibukakan yang berkuasa menyingkapkan segala yang terselubung, supaya kita tidak
ditawan oleh filsafat-filsafat kosong/ajaran palsu. Memang ketika Firman Tuhan mengoreksi, menyelidiki segala sesuatu yang terkandung dalam hati tidak enak dan sakit bagi daging, tetapi tetaplah mengucap syukur, jangan
bersungut-sungut.
Firman nubuatan = firman penyucian yang
sanggup mengoreksi dan menyelidiki hati.
1 Petrus 2:2-3
(2:2) Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang
selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan
beroleh keselamatan,
(2:3) jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan
Tuhan.
Oleh sebab itu, jadilah sama seperti bayi
yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani.
Kelebihan bayi yang baru lahir;
-
Tulus, polos, tidak berdaya, tidak mengerti
apa – apa.
-
Senantiasa merindukan air susu yang
murni dan rohani.
Kuasa air susu yang murni dan yang rohani; memberi pertumbuhan rohani yang sehat, sampai akhirnya dibawa kepada keselamatan. Sedangkan
ajaran-ajaran palsu menyesatkan, jangankan ajaran palsu, menerima pelayanan
tubuh saja tidak menyelamatkan.
Perlu untuk diketahui; jika saya dan saudara
benar-benar mengecap kebaikan Tuhan pasti kita lebih menghargai pembukaan
rahasia firman Tuhan / firman nubuatan, dari pada sekedar menjalankan ibadah secara lahiriah.
Ciri-ciri memperolah kasih karunia demi
kasih karunia (kepenuhan Kristus):
Efesus 4:1
(4:1) Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang
dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Orang-orang yang telah dipanggil berpadanan
dengan panggilan itu.
Kita telah dipanggil (dibawa keluar dari
kegelapan), selanjutnya; menjadi kepunyaan Allah = bangsa yang kudus = imamat
rajani, sebaiknya berpadananlah dengan panggilan itu. Jangan menjadi pasangan
yang tidak seimbang dengan dunia ini/ orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Berpadanan dengan panggilan = sehati, sepikir
dengan Tuhan = menjadi pasangan yang seimbang dengan Tuhan.
Contoh pasangan yang tidak seimbang; Kristus
dengan Belial (Iblis/Setan). Tuhan menginginkan manusia di jalan yang lurus,
tetapi manusia memilih jalan berbelok-belok, seperti jalan ular. Tuhan
merindukan supaya manusia tergembala, supaya terlihat jelas dua hal yaitu; domba
mendengar suara gembala/dengar-dengaran, kemudian mengikuti gembala, sedangkan
manusia tidak mau, karena tidak memahaminya.
1 Petrus 2:21-23
(2:21) Sebab untuk itulah kamu
dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti
jejak-Nya.
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam
mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan
mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya
kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Saudaraku, kita dipanggil supaya berpadanan dengan teladan Kristus, yaitu; mengikuti jejak-Nya, antara lain ;
- Ia tidak berbuat dosa
- Ia tidak berbuat dosa
-
Tipu tidak ada dalam mulut-Nya = tidak ada
dusta.
Perlu
diketahui; orang yang tidak salah dalam perkataannya, ia adalah orang yang
sempurna.
- Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan
mencaci maki = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Tidak berada di bawah
hukum Taurat.
- Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam,
tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Bukti
orang tidak mengancam ketika menderita;
1 Petrus
2:20
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika
kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu
adalah kasih karunia pada Allah.
Menanggung
penderitaan yang tidak harus ditanggung, itulah kasih karunia pada Allah.
Bukti – bukti berpadanan dengan panggilan.
Efesus 4:2-6
(4:2). Hendaklah kamu selalu rendah
hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
(4:3) Dan berusahalah memelihara
kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
(4:4) satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil
kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
(4:5) satu Tuhan, satu iman, satu
baptisan,
(4:6) satu Allah dan Bapa dari semua,
Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Dibagi menjadi dua bagian;
Yang pertama
“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar, tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling membantu.”
Yang kedua
“Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai
sejahtera.”
Jadi kesatuan Roh itu datangnya dari damai
sejahtera.
Biarlah kita semua masing-masing, pribadi
lepas pribadi, diikat oleh damai sejahtera, sehingga tercipta kesatuan roh.
Ketika hati mulai memberontak, bersungut-sungut,
tahan saja! Pendeknya, jangan biarkan daging bersuara, tahan saja! supaya tetap dalam damai sejahtera. Ingat firman malam ini.
Kesatuan Roh disini antara lain;
a.
Satu tubuh
1 Korintus 12:13
(12:13) Sebab dalam
satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun
orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu
tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita
semua diberi minum dari satu Roh.
1 Korintus 12:14-18
(12:14) Karena tubuh
juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi
atas banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki
berkata: "Karena aku bukan tangan, aku
tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata
telinga berkata: "Karena aku bukan mata,
aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:17) Andaikata
tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran?
Andaikata seluruhnya adalah telinga, di
manakah penciuman?
(12:18) Tetapi Allah
telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada
tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
Tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak
anggota, ada; kaki, tangan, telinga, mata, penciuman, telinga dan sebagainya.
Oleh sebab itu, tiap-tiap anggota tubuh tidak boleh mementingkan diri sendiri,
sebab andaikata tubuh seluruhnya mata; maka tidak terlihat anggota tubuh yang
lain. Jadi sekalipun banyak anggota kita adalah satu kesatuan di dalam Kristus,
tidak boleh mementingkan diri sendiri, tidak boleh egois.
1 Korintus 12:19-21
(12:19) Andaikata semuanya
adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(12:20) Memang ada
banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi mata
tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan
engkau."
Intinya; setiap anggota tubuh saling membutuhkan, harus saling
memberi dan saling menerima, saling memperhatikan.
Perlu untuk diketahui:
1 Korinitus 12:22-25
(12:22) Malahan justru
anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
(12:23) Dan kepada
anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita
berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok,
kita berikan perhatian khusus.
(12:24) Hal itu tidak
dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita
begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota
yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
- Terhadap anggota-anggota yang tidak elok, kita berikan
perhatian khusus.
- Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan
kita kurang terhormat, kita harus berikan penghormatan khusus, supaya tidak
terjadi perpecahan dalam tubuh, sekalipun berbeda.
b.
Satu roh
1 Korintus
12:7-11
(12:7) Tetapi kepada
tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
(12:8) Sebab kepada
yang seorang Roh memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
(12:9) Kepada yang
seorang Roh yang sama memberikan iman, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menyembuhkan.
(12:10) Kepada yang
seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan
mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama,
yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendaki-Nya.
Ada 9 karunia tetapi satu Roh;
- Karunia untuk
berkata-kata dengan hikmat
- Karunia berkata-kata
dengan pengetahuan
- Memberikan iman
- Karunia untuk
menyembuhkan
- Kuasa untuk mengadakan
mujizat
- Karunia untuk
bernubuat
- Karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh
- Karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh
- Karunia untuk
menafsirkan bahasa roh itu
Yang disebut dengan satu Roh, ialah; sekalipun berbeda-beda
karunia, tetapi digunakan untuk kepentingan bersama, sebab karunia – karunia yang berbeda – beda itu, dikerjakan oleh Roh
yang satu dan yang sama, digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk
penonjolan diri.
Ada rupa-rupa karunia,
tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada
berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang. (1 Korintus 12:4-7)
c.
Satu Tuhan
Kisah rasul 4:11-12
(4:11) Yesus adalah
batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun
ia telah menjadi batu penjuru.
(4:12) Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan."
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Kristus, Dialah
batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, pribadi yang disalibkan, Dialah
Tuhan dan Juruselamat, tidak ada yang lain di kolong langit ini selain Dia.
Buktinya:
1 Petrus 1:18-19
(1:18) Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang
fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
Yesus Kristus telah menebus dosa kita bukan dengan barang
fana bukan dengan emas atau perak, tetapi dengan darah yang mahal yang tak
bernoda dan tak bercacat. Inilah Allah yang kita sembah, Allah yang hidup.
Kesimpulannya; Semua anggota-anggota tubuh menyembah Allah yang sama, yaitu; Allah Abraham, Ishak, Yakub (Allah yang hidup).
Kesimpulannya; Semua anggota-anggota tubuh menyembah Allah yang sama, yaitu; Allah Abraham, Ishak, Yakub (Allah yang hidup).
d.
Satu iman
Saudaraku, definisi iman dalam Ibrani 11:1;
- Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan = dasar kita
berharap kepada Tuhan.
- Bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat = percaya
walaupun tidak melihat
Menjadi anak-anak Abraham, berarti menjadi ahli waris
kerajaan surga.
Kalau kita satu iman, maka menjadi ahli waris, sebab yang
menjadi bagian kita adalah Tuhan, dan milik pusaka kita adalah; ibadah dan
pelayan, inilah satu iman. Pendeknya; menjadi ahli waris kerajaan surga.
Ibrani 11:8-9
(11:8) Karena iman Abraham
taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya
menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang
ia tujui.
(11:9) Karena iman ia diam
di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia
tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji
yang satu itu.
Abraham taat kepada firman, berarti percaya walaupun tidak
melihat, ketika ia dipanggil=Kebenaran karena iman.
e.
Satu baptisan.
Baptisan air menunjuk kepada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (Roma 6:3-4).
Kuasa kematian Yesus; mengubur hidup lama.
Kuasa kebangkitan Yesus; hidup dalam hidup yang baru.
Saat kita beribadah melayani kepada Tuhan berarti berada dalam suasana kebangkitan Yesus, dan oleh sebab itu, biarlah kebangkitan Yesus itu
berkuasa di dalam diri kita masing-masing = satu baptisan.
f.
Satu Allah dan bapa dari semua bapa, yaitu; Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di
dalam semua.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment