IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24
AGUSTUS 2016
“KITAB
KOLOSE”
(SERI: 91)
Subtema
: METERAI
ROH KUDUS
Shalom…!!!
Selamat
malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Tuhan kita,
Yesus Kristus.
Dengan
kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi,
kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Sebelum
kita tersungkur di bawah kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman
penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim Rasul Paulus
kepada jemaat di Kolose.
Kolose
1:21
(1:21)
Juga kamu yang dahulu hidup
jauh dari Allah dan yang
memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang
jahat,
Kita
perhatikan kalimat: “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”.
Ini
menunjuk kepada:
- Bangsa
kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
- Orang
fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka,
nyata dari setiap perbuatannya yang jahat.
Pendeknya,
setiap orang yang berbuat jahat adalah orang yang hidup jauh dari Allah
sekalipun ia ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Lebih
rinci mengenai YANG DAHULU HIDUP JAUH DARI ALLAH.
Efesus
2:1
(2:1)
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan pelanggaran dan dosa, sedangkan
upah dosa adalah maut.
Efesus
2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
(2:3)
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
Penyebab-penyebab
terjadinya dosa, yaitu:
1.
Mengikuti jalan dunia ini.
Dunia ini mempunyai daya tarik untuk mempengaruhi anak-anak Tuhan (gereja Tuhan).
Dunia ini mempunyai daya tarik untuk mempengaruhi anak-anak Tuhan (gereja Tuhan).
2 Korintus 4:4
(4:4) yaitu orang-orang
yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Ilah zaman/arus dunia sangat kuat untuk mempengaruhi anak-anak
Tuhan, sampai akhirnya mengikuti jalan dunia ini.
2.
Mentaati penguasa kerajaan angkasa.
Mereka adalah orang-orang durhaka = orang yang memberontak kepada Allah.
Mereka adalah orang-orang durhaka = orang yang memberontak kepada Allah.
3.
Hidup di dalam hawa nafsu dan menuruti
kehendak daging.
Perlu untuk diketahui:
Orang yang hidup menurut daging
memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak
memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan.
Kemudian, hidup menurut daging; berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat: “mata ganti mata, gigi ganti gigi” .
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari penghukuman.
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari penghukuman.
Pendeknya, orang yang berada di
bawah hukum Taurat tidak mengenal
kasih karunia dan jauh dari belas kasih Tuhan.
Dan orang yang hidup di bawah
hukum Taurat menjalankan
ibadahnya secara Taurat, berarti menjalankan ibadah secara lahiriah/rutinitas
semata, yaitu bibir memuliakan Tuhan tetapi hatinya
jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuhnya tapi manusia batiniahnya tidak
dipersembahkan untuk Tuhan.
Efesus
2:8-9
(2:8)
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah,
(2:9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Diselamatkan karena kasih karunia bukan karena hasil usaha seseorang (bukan karena melakukan
hukum Taurat).
Lebih jauh kita melihat yang dahulu hidup jauh dari Allah.
Efesus
2:11 -12
(2:11)
Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia,
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah, berarti: tanpa
Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel,
tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa
pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia = binasa, berujung kepada kematian.
Keterangan: TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KETENTUAN-KETENTUAN YANG DIJANJIKAN OLEH ALLAH (Bagian kedua).
Efesus
1:11 -12
(1:11)
Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat
bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima
bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja
menurut keputusan kehendak-Nya –
(1:12)
supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi
puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Dari
semula Rasul Paulus ditentukan untuk mendapat bagian yang dijanjikan Allah di
dalam Kristus Yesus.
Efesus
1:13
(1:13) Di dalam Dia kamu juga karena kamu
telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
Yang
dimaksud dengan mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang
dijanjikan adalah: dimeteraikan
dengan Roh Kudus.
Efesus
1:14
(1:14)
Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya,
yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Roh
Kudus adalah jaminan yang menjadikan kita sebagai milik Allah.
Hidup di
dalam Roh baiklah ia dipimpin oleh Roh, jangan mendukakan Roh Kudus.
Roh
Kudus berduka ketika kita mengalami kematian rohani.
Merpati
adalah gambaran dari Roh Kudus, biarlah kiranya kita menjadi jujur, tulus,
polos tampil apa adanya di dalam segala sesuatu.
Kita
jujur, polos bukan hanya disaat ibadah saja, tetapi di luar ibadah kita juga
harus jujur, tulus, polos tampil apa adanya.
Kemudian
jangan padamkan Roh Kudus, berarti; berapi-api, berkobar-kobar di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan.
Jangan
menghujat Roh Kudus = Jangan dikuasai oleh roh Antikris, yaitu roh jual
beli/jangan mau diatur oleh uang.
Banyak
orang Kristen diatur oleh uang, sehingga oleh karena uang, seseorang jauh dari
ibadah dan pelayanan padahal meterai Roh Kudus jauh lebih berharga daripada
segala yang ada.
Wahyu
7:4-8
(7:4)
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh
empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
(7:5)
Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas
ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
(7:6)
Dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku
Manasye dua belas ribu,
(7:7)
Dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku
Isakhar dua belas ribu,
(7:8)
Dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku
Benyamin dua belas ribu.
Jumlah
mereka yang dimeteraikan itu: adalah 144.000 orang dari 12 suku Israel berarti
12.000 orang dari tiap-tiap suku.
Siapakah
mereka yang dimeteraikan itu?
Efesus
1:12
(1:12) Supaya
kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi
puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Dimeterai
Roh Kudus tujuannya untuk menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Lebih
rinci mengenai ORANG YANG DIMETERAI.
Kolose
1:12
(1:12) dan
mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk
mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam
kerajaan terang.
Orang-orang
yang dimeteraikan adalah; orang-orang yang kudus di dalam kerajaan
terang.
Kesimpulannya:
menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya adalah orang-orang Kudus di dalam
kerajaan terang dan itu -> kepada
orang yang melayani Tuhan, hamba-hamba Tuhan.
Maka
kalau semua jemaat mengambil bagian dalam pelayanan, akan saling melengkapi
satu dengan yang lain, itulah gereja yang bertumbuh, dan pertumbuhan itu
arahnya kepada Kristus sebagai Kepala.
Sebaliknya
kalau mengambil jalannya masing-masing itu bukan gereja yang bertumbuh tetapi
mengarah kepada tubuh babel, ditunggangi oleh roh najis.
1 Petrus
2:9
(2:9)
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
Bangsa
yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, milik kepunyaan Allah
-> orang-orang yang melayani Tuhan, sehingga menjadi puji-pujian bagi
kemuliaan Allah.
Posisi
mereka: berada di dalam kerajaan yang terang.
Sejenak
kita melihat KERAJAAN TERANG ...
Wahyu
22:3-5
(22:3) Maka
tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di
dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
(22:4)
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu
dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Di dalam
kerajaan terang ada tujuh perkara, yaitu:
1. Tidak
ada lagi laknat.
2. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba ada di dalamnya.
3. Hamba-hamba
Allah akan beribadah kepada-Nya.
4. Mereka
akan melihat wajah-Nya.
5. Nama-Nya
akan tertulis di dahi mereka.
6. Malam
tidak ada lagi di sana.
7. Memerintah
sebagai Raja sampai selama-lamanya.
Namun hanya ada dua kegiatan di dalamnya:
- Beribadah
kepada-Nya (perkara yang ketiga).
- Memerintah
sebagai Raja sampai selama-lamanya = melayani Tuhan (perkara yang ketujuh).
1 Petrus
2:6-8
(2:6)
Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang
percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
(2:7)
Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak
percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah
menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu
sandungan."
(2:8)
Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan
untuk itu mereka juga telah disediakan.
Allah
meletakkan sebuah batu yang terpilih, batu penjuru yang mahal namun yang telah
dibuang oleh tukang-tukang bangunan -> orang-orang yang melayani tetapi tidak
menghargai korban Kristus.
Tukang-
tukang bangunan -> imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua, sedangkan
batu yang terpilih yaitu batu penjuru yang mahal -> pribadi Yesus Kristus yang disalibkan/korban Kristus.
Kesimpulannya:
tukang-tukang bangunan melayani Tuhan tetapi tidak menghargai korban Kristus
dan mereka tersandung terhadap salib/korban Kristus karena mereka tidak taat
kepada firman Allah dan tidak patuh kepada ajaran yang benar.
Kalau
hanya melayani untuk pamer, untuk dilihat, untuk kepentingan pribadi sendiri,
itu bukan meninggikan korban, sebab orang yang seperti ini suka tersandung
dengan salib; tidak bisa diatur, tidak bisa diajar, mau berjalan sendiri.
Ketika
diajar; menggerutu, sombong, melawan, memberontak, berarti melayani tapi tidak
menghargai korban Kristus tidak berkenan dan tidak layak bagi Tuhan.
Sekarang
bandingkan dengan mereka yang dimeteraikan oleh Roh Kudus...
1 Petrus
2:9
( 2:9)
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib.
Bangsa
yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, milik kepunyaan Allah
-> orang-orang yang melayani Tuhan.
Tugas
mereka: untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, meninggikan
salib Kristus, meninggikan korban Kristus di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Mereka
yang dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah.
Mereka adalah orang-orang kudus di dalam kerajaan terang yang ajaib.
Mereka
melayani dengan meninggikan korban Kristus. Sekalipun susah dan berat mereka
tidak tersandung terhadap salib Kristus, mereka tetap patuh kepada ajaran yang
benar, mereka taat kepada firman, dan tidak memberontak.
Salib
Kristus adalah karya Allah yang terbesar, tidak ada tandingannya dengan
peristiwa-peristiwa yang lain di atas muka bumi sebab peristiwa salib Kristus
adalah peristiwa yang lebih besar.
Allah berfirman kepada Musa di dalam kitab Kejadian 19:4-6 supaya memberitahukannya kepada bangsa Israel bahwa bangsa Israel telah didukung di atas sayap burung rajawali untuk dibawa datang kepada Dia.
Diawali
dengan tulah yang pertama air menjadi darah = ada tanda darah, kemudian
diakhiri dengan tulah yang kesepuluh yaitu kematian daripada anak sulung Firaun
juga orang Mesir sampai kepada anak sulung daripada seluruh binatang, dan yang
terakhir Anak Domba paskah yang disembelih pada waktu senja.
Ini
harus diberitakan kepada bangsa Israel dan mereka harus mengetahui itu.
Siapakah
mereka itu? Mereka itu adalah yang menjadi milik kepunyaan Allah, harta
kesayangan Allah.
Jadi,
melayani itu tujuannya untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari
Dia.
Keluaran
19: 4-6
(19:4)Kamu
sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku
telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
(19:5)
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(19:6)
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya
firman yang harus kau katakan kepada orang Israel."
Yakub
itu adalah umat pilihan, imamat rajani, kepunyaan Tuhan, melayani Tuhan, dan
satu-satunya bangsa yang disebut Hamba Allah.
Musa
harus memberitakan kepada bangsa Israel perbuatan-perbuatan besar dari Allah
itulah salib Kristus.
Oleh
karena Anak Domba paskah disembelih pada waktu senja bangsa Israel dibebaskan
dari Mesir dan selanjutnya bangsa Israel menjadi bangsa kesayangan, umat
pilihan Allah, menjadi imamat rajani.
Jadi,
mereka yang melayani Tuhan harus memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar
dari Allah.
Jadi,
kita tidak boleh melayani dengan pengetahuan, gagah, hebat, keperkasaan, kuat,
kepintaran, dan fasih lidah, tetapi yang terpenting salib harus diberitakan di
tengah ibadah dan pelayanan.
Galatia
6: 14-16
(6:14)Tetapi
aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus
Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
(6:15)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan
baru, itulah yang ada artinya.
(6:16)
Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah
kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
Memberi
dipimpin oleh patokan ini yaitu meninggikan korban Kristus di tengah-tengah
ibadah dan pelayanan ini, supaya dunia mengenal salib Kristus.
Jangan
lagi memberi diri dipimpin oleh patokan lain dan jangan mendengar suara asing
supaya kita tidak salah-salah dalam melayani Tuhan.
Galatia
6: 17
(6:17)
Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada
tanda-tanda milik Yesus.
Pada
tubuh Rasul Paulus ada tanda-tanda milik Yesus itulah salib Kristus sebagai
praktek dari orang-orang yang dimeteraikan oleh Roh Kudus.
Saudaraku,
saya sedikit bersaksi; dua minggu setelah kelahiran anak kedua kami, Mark Mikha,
disuatu malam saya bermimpi dan Tuhan memperlihatkan di tubuhnya, dengan jelas
sebuah gambar jembatan.
Awalnya
saya sedikit risau untuk mengartikan mimpi itu, dan saya memohon hikmat
pengertian dari Tuhan. Setelah saya diteguhkan, jembatan ke sorga itu adalah
Hamba Tuhan. Alfa ke Omega adalah Hamba Tuhan, menjadi jalan Salib.
Dan
biarlah itu bukan tipuan dari Setan tetapi betul-betul pemberitahuan dari Tuhan.
Rasul Paulus
tidak memusingkan diri dengan perkara yang lain. Bagi dia yang sangat penting
adalah pada tubuhnya ada tanda-tanda milik Yesus.
2 Korintus
4:10
(4:10)
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan
Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Rasul Paulus
senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuhnya, supaya kehidupan Yesus
juga nyata di dalam tubuhnya = satu dengan sengsara salib, mau menanggung
penderitaan yang harus dia tanggung di tengah ibadah dan pelayanan, sehingga
kehidupan Yesus nyata dalam tubuhnya.
Bayangan dari 144.000 orang dari 12 suku Israel.
Wahyu 7:9
(7:9)
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan
kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan
mereka.
Suatu
kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya dari segala
bangsa, suku, kaum, bahasa.
Ini
adalah bayangan dari 144.000 orang yang dimeteraikan dari 12 suku Israel.
Perbuatan
mereka: berdiri
dihadapan tahta dan dihadapan Anak Domba = melayani tahta kasih karunia.
Bukti
bahwa mereka menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah, meninggikan salib di
tengah ibadah dan pelayanan terlihat dalam keadaan dua hal, yaitu:
Yang
pertama: MEMAKAI JUBAH
PUTIH = lenan halus, artinya
perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus...Wahyu 19:8.
Wahyu
19:13-14
(19:13)Dan
Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah:
"Firman Allah."
(19:14)
Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih.
Kumpulan
orang banyak itu mencuci jubah dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba.
Pakaian
putih itu adalah perbuatan-perbuatan benar dari orang kudus.
Dan
perbuatan benar bisa terjadi kalau ada tanda darah.
Kita
ditebus bukan dengan barang fana, yaitu: emas, perak, harta dan kekayaan tetapi
kita disucikan hanya oleh darah Anak Domba Allah berarti mereka itu adalah
orang-orang yang senantiasa meninggikan korban Kristus di tengah ibadah dan
pelayanan mereka.
Siapakah
mereka kumpulan orang banyak itu? Mereka itu adalah orang-orang yang keluar
dari kesusahan besar dan mereka telah mencuci jubah mereka membuatnya putih
oleh darah Anak Domba.
Jadi,
kesusahan yang besar adalah kesempatan yang besar untuk mencuci jubah.
Sengsara
salib di tengah ibadah dan pelayanan itu adalah moment yang tepat untuk mencuci
jubah.
Kita
menjadi orang kudus bukan karena kepintaran, emas, perak, harta kekayaan dan uang,
tetapi oleh karena darah Anak Domba, darah yang mahal yang tidak bercacat cela,
berarti senantiasa meninggikan korban di tengah ibadah dan pelayanan. Ini
bayangan dari 144.000 orang yang mewakili bangsa Kafir.
Apakah
kita salah satu dari bangsa kafir yang berada di dalam kumpulan orang banyak
itu atau tidak ada?
Wahyu 7:9
(7:9)
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan
kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai
jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Yang
kedua: MEMEGANG
DAUN-DAUN PALEM, ini -> kepada hari raya pondok daun/hari raya Tabernakel,
hari perhentian kekal.
Praktek
di bumi: Tekun dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu;
- Tekun
dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai
perjamuan suci.
Kalau dikaitkan dengan pola
Tabernakel terkena kepada Meja
roti sajian
- Tekun
dalam Ibadah Raya Minggu disertai
dengan kesaksian.
Kalau dikaitkan pada pola
Tabernakel terkena pada Pelita
emas.
- Tekun
dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Kalau dikaitkan pada pola
Tabernakel terkena pada Mezbah
dupa.
Daun
palem di tangan, berarti; melayani Tuhan di tengah-tengah ibadah yang Tuhan
percayakan.
Wahyu
7:2, 4
(7:2)
Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia
membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada
keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
(7:4)
katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum
kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Meterai
Roh Kudus menjadi jaminan keselamatan, dijauhkan dari kebinasaan.
Sebelum
hamba-hamba Allah dimeteraikan oleh Roh Kudus pada dahi mereka, bumi, laut,
pohon-pohonan tidak dirusak.
Jadi,
ada pemeliharaan, perlindungan, pembelaan, bagi mereka yang dimeteraikan oleh
Roh Kudus. Betul-betul Roh Kudus itu adalah jaminan untuk segala sesuatu.
Meninggikan
salib di tengah-tengah ibadah pelayanan, Tuhan sediakan kemuliaan, supaya kita
jangan putus asa.
2
Korintus 1:21-22
(1:21)
sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus,
adalah Allah yang telah mengurapi,
(1:22)
memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam
hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Roh
Kudus juga yang dimeteraikan di hati kita adalah sebagai jaminan dari semua
yang telah disediakan.
Berbahagialah
mereka yang melayani Tuhan, menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah, karena
mereka itu akan dimeteraikan oleh Roh Kudus, merekalah yang mendapat bagian di
dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah dalam Kristus Yesus. AMIN.
TUHAN
YESUS KRISTUS, KEPALA GEREJA
MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberitaan
Firman Oleh;
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang