IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 31 AGUSTUS
2016
“KITAB KOLOSE”
(SERI: 92)
Subtema :
MAKAN DAN MINUM SEMEJA DENGAN DIA.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam
dalam kasih Kristus. Dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, kita
dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Kembali kita memperhatikan Firman Penggembalaan dalam Ibadah
Doa Penyembahan dari kitab yang dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di
Kolose.
Kolose
1:21
(1:21) Juga
kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya
dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
“Yang
dahulu hidup jauh dari Allah” menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan segala kefasikannya.
Orang yang
dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan
pikiran, itu terlihat dari setiap perbuatan jahat.
Pendeknya: setiap
perbuatan jahat seseorang menunjukkan bahwa dia masih hidup jauh dari Allah
sekalipun dia berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Efesus
2:1
(2:1) Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Orang
yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan pelanggaran dan dosa,
sedangkan upah dosa adalah maut.
Efesus
2:2-3
(2:2) Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya
dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di
dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
Penyebab-penyebab
terjadinya dosa:
-
“Mengikuti jalan dunia ini.”
Dunia
ini memiliki arus yang sangat mempengaruhi kehidupan dari anak-anak
Tuhan, yang dapat menghanyutkan kerohanian anak-anak Tuhan sampai
puncaknya mengalami kematian rohani.
-
“Mentaati penguasa kerajaan angkasa.”
Siapakah
orang yang mentaati penguasa kerajaan angkasa?
Jawabnya: Mereka
adalah orang yang dikuasai roh pendurhakaan.
Orang-orang durhaka
= orang-orang yang memberontak kepada Allah.
-
“Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.”
Perlu
untuk diketahui:
1. Hidup
menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, berarti; tidak
memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan, termasuk
segala kegiatan-kegiatan di dalamnya = tidak memikirkan perkara rohani... Roma
8:5.
2. Hidup
menurut daging menunjukkan seseorang sedang berada di bawah
hukum Taurat.
Hukum Taurat
berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya;
kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari
penghukuman = jauh dari kasih karunia/tanpa belas kasih Tuhan.
Efesus
2:11-13
(2:11) Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, --
(2:12) bahwa
waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa
pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi
sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah
menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Yang
dahulu hidup jauh dari Allah, berarti: “tanpa Kristus, tidak termasuk
kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang
dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” = binasa.
Kita
patut bersyukur sekarang kita berada di dalam Tuhan: Dipanggil dari kegelapan
dosa dan sekarang berada di dalam terang-Nya yang ajaib, itulah orang-orang
yang melayani Tuhan/dipilih, tetapi harus setia, berapapun harga yang harus
kita bayar (sakit/pedihnya ikut Tuhan) harus tetap setia.
Keterangan: TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KETENTUAN-KETENTUAN YANG
DIJANJIKAN OLEH ALLAH.
Sekarang kita akan
melihat ketentuan-ketentuan yang dijanjikan...
Lukas 22:29-30
(22:29) Dan Aku
menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya
bagi-Ku,
(22:30) bahwa kamu
akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu
akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Kristus
Yesus menentukan hak-hak Kerajaan Sorga bagi kita, yaitu:
YANG PERTAMA: MAKAN
DAN MINUM SEMEJA DENGAN DIA.
=
sehidangan dalam perjamuan makan.
Malam ini lewat
Ibadah Doa Penyembahan, kita makan dan minum semeja/sehidangan dengan Dia.
1
Korintus 11:23-28
(11:23) Sebab
apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa
Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
(11:24) dan
sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan
berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah
ini menjadi peringatan akan Aku!"
(11:25) Demikian
juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini
adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
(11:26) Sebab
setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu
memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
(11:27) Jadi
barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia
berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
(11:28) Karena
itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia
makan roti dan minum dari cawan itu.
Makan
tubuh Yesus dan minum darah Yesus, berarti; ada persekutuan dengan tubuh dan
darah Yesus.
Mari
kita memperhatikan: Persekutuan dengan tubuh
Kristus= menikmati roti yang dipecah-pecahkan.
Ada
dua kali pemecahan roti:
Matius 14:16-19
(14:16) Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan."
(14:17) Jawab
mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
(14:18) Yesus
berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
(14:19) Lalu disuruh-Nya
orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua
ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan
roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya
membagi-bagikannya kepada orang banyak.
PEMECAHAN
ROTI YANG PERTAMA:
Yesus
memberikan 5000 orang makan dengan 5 roti dan 2 ikan.
Syaratnya:
Matius 14:19
(14:19) Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya
lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Duduk
di atas rumput, artinya: berada dalam penggembalaan.
Rumput -> Firman
penggembalaan.
Mari
kita lihat kawanan domba dalam kandang penggembalaan....
Yohanes 10:3-4
(10:3) Untuk
dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil
domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika
semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba
itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Sejauh
ini kita telah digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai, biarlah kita
senantiasa mengikuti geraknya Firman Pengajaran Mempelai =
tergembala dengan baik dan benar.
Kita semua adalah
kawanan domba Allah, dan kalau kita adalah kawanan domba maka kita harus
mengikuti gembala.
Kalau
domba tergembala, berarti; domba-domba dengar-dengaran/mendengar suara gembala,
berarti: tidak mendengarkan suara asing, yaitu: suara daging dan suara
Iblis/Setan.
Ikuti saja geraknya
Firman Pengajaran Mempelai ke mana saja kita dibawa, yang pasti Tuhan tidak
pernah menipu kita.
Firman Pengajaran
Mempelai membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna,
yaitu pesta nikah Anak Domba, kelak bersanding dengan Dia.
Kalau domba-domba
dengar-dengaran, berarti; taat pada Firman = patuh pada ajaran yang benar =
tidak liar/tidak mengambil jalannya masing-masing.
Matius
14:14
(14:14) Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan
mereka yang sakit
Yesus
memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan itu karena belas kasihan.
Jadi, persekutuan
dengan roti yang dipecah-pecahkan adalah tanda belas kasihan Tuhan.
Kita dapat
melangsungkan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok adalah belas kasihan Tuhan,
serta menikmati pembukaan rahasia Firman Tuhan itu karena belas kasihan Tuhan.
-
Ibadah Pendalaman Alkitab; kita digembalakan dari kitab Maleakhi.
-
Ibadah Doa Penyembahan; kita digembalakan dari surat yang dikirim rasul Paulus
kepada jemaat di Kolose.
-
Ibadah Raya Minggu; kita digembalakan dari kitab Wahyu.
Semuanya oleh karena
belas kasihan Tuhan.
Sebab itu kita harus
setia dari awal sampai akhir, dari Alfa sampai Omega, di tengahnya ada salib
sebagai jembatan, dan oleh karena belas kasih inilah kita bisa memperoleh kesembuhan.
Sedikit
kesaksian:
Beberapa waktu yang
lalu saya melihat tangan kiri saudari Rut persis di atas jari telunjuk ada
berwarna hitam, kemudian jari telunjuknya itu agak bengkok, saya katakan: ini
adalah penyakit, sungguh-sungguhlah beribadah pasti akan sembuh. Beberapa waktu
kemudian saya melihat tangannya sudah sembuh, juga di tangan saudara Pendi ada
benjolan namun sekarang telah hilang, asal sungguh-sungguh beribadah, pasti
Tuhan sembuhkan.
Amsal
3:7-8
(3:7) Janganlah
engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah
kejahatan;
(3:8) itulah
yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
Kesembuhan
terhadap tubuh terjadi dengan syarat:
-
Janganlah menganggap diri sendiri bijak.
-
Takutlah akan TUHAN, berarti; jauhilah kejahatan bahkan membenci
segala kejahatan.
PEMECAHAN
ROTI YANG KEDUA:
Matius
15:34-37
(15:34) Kata
Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh,"
jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
(15:35) Lalu
Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
(15:36) Sesudah
itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
(15:37) Dan
mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
Yesus
memberi makan 4000 orang dengan 7 roti dan beberapa ikan.
Syarat makan roti
yang dipecah-pecahkan: Duduk
di tanah, berarti; merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat.
Kalau kita
merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat; tidak ada gejolak,
perselisihan/keributan dengan orang lain.
Ketika 12 murid
berusaha saling membesarkan diri, di situ terjadi keributan... Lukas 22:24-25. Lalu
Yesus memberi perumpamaan, yaitu: yang terbesar hendaklah menjadi
yang paling muda, pemimpin sebagai pelayan.
Tetapi berbeda
dengan ukuran dunia, yang terbesar di dalam dunia adalah:
Raja-raja bangsa-bangsa = yang berkuasa yang disebut pemimpin.
Biarlah
kita, seorang terhadap yang lain saling merendahkan diri supaya jangan ada
gejolak, seperti air bertekanan di dalam pipa, apabila ditutup dengan tangan
maka akan ada gejolak dan airnya akan muncrat ke sana dan ke sini, tetapi
kalau di dalam pipa tersebut tidak ada tekanan (tidak ada daya) maka ia akan
turun sendiri = tidak terjadi gejolak.
Orang
yang merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat, perkataan dan
sikap/perbuatannya selalu berada di bawah.
Kemudian, orang yang
merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat adalah orang yang selalu
menyadari diri bahwa ia berasal dari tanah liat/menyadari diri sebagai manusia
berdosa.
Orang yang tidak mau
merendahkan diri adalah orang yang sombong= tidak sadarkan diri.
Matius
15:32
(15:32) Lalu
Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas
kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan
mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar,
nanti mereka pingsan di jalan."
Yesus
memberi makan 4000 orang makan dengan 7 roti dan beberapa ikan itu karena
belas kasihan.
Kalau kita menerima
Firman Pengajaran sampai kita mengerti itu karena belas kasih, jadi tidak ada
yang perlu untuk disombongkan.
Oleh karena belas
kasih inilah Yesus tidak menyuruh mereka pulang dengan lapar, tujuannya adalah:
supaya mereka jangan pingsan di jalan.
Pingsan
= tidak mati tetapi tidak hidup = tidak sadarkan diri.
Tidak sadar,
berarti; tidak menyadari diri sebagai orang yang berdosa.
Banyak orang Kristen
tidak sadarkan diri bahwa hidup karena kemurahan hati Tuhan dan bahwa segala
yang dia punya itu berasal dari Tuhan.
Orang yang tidak
sadarkan diri = orang yang lupa diri. Orang yang lupa diri suka memegahkan diri,
merasa segala sesuatu karena dia, dan karena dia saja, bukan karena kemurahan
hati Tuhan, orang yang seperti ini susah untuk diajak kerja sama di dalam
pembangunan tubuh Kristus.
Melayani
Tuhan sesuai dengan karunia-karunia yang diperoleh tiap-tiap orang, itu
semua karena kemurahan hati Tuhan, saya pun dipercaya melayani karena kemurahan
hati Tuhan.
Mari
kita memperhatikan: Persekutuan dengan darah
Yesus = minum darah Yesus.
1 Korintus 11:25
(11:25) Demikian
juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap
kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
Minum
darah Yesus, berarti; ada persekutuan dengan darah Yesus.
Tujuannya: Yesus
membuat suatu perjanjian yang baru.
Kalau ada perjanjian
yang baru, maka perjanjian yang lama telah dibatalkan, yang menjadi meterainya
adalah darah Yesus Kristus.
Ibrani
10:1-4
(10:1) Di dalam
hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang,
dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang
sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak
mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
(10:2) Sebab
jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab
mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan
sekali untuk selama-lamanya.
(10:3 )Tetapi
justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
(10:4) Sebab
tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Perjanjian
yang pertama berarti hidup/berada di bawah hukum Taurat dan mereka yang
mengambil bagian di dalamnya.
Untuk menghapus dosa
maka seorang Imam besar harus memperdamaikan dosanya dan dosa bangsanya dengan
membawa darah lembu jantan muda dan darah domba jantan muda ke dalam Ruangan
Maha Suci lalu mengadakan pendamaian dosa dengan 7 kali percikan darah di atas
tutup pendamaian dan di depan peti tabut perjanjian.
Matius
6:38,43,47
(5:38) Kamu
telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
(5:43) Kamu telah
mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
(5:47) Dan
apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya
dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun
berbuat demikian?
Hukum
Taurat, berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya; kejahatan
dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari
penghukuman = tidak memperoleh kasih karunia/belas kasih Tuhan.
Sesungguhnya
kita ini adalah bangsa kafir, namun kalau kita dipercaya melayani Tuhan di
tengah-tengah ibadah, ini semua karena kasih karunia.
Membenarkan yang
benar dan mempersalahkan yang salah inilah hukum Taurat.
Kelemahan dari hukum
Taurat, yaitu:
-
Mengasihi sesama namun membenci musuh.
= menjadi hakim,
suka mempersalahkan.
Orang yang suka
mempersalahkan orang lain berarti suka membela diri di dalam kesalahannya,
sesungguhnya hakim Agung adalah Tuhan.
-
Memberi salam kepada saudara saja, hanya berbuat baik kepada orang yang
dianggap saudara.
Ibrani
10:3
(10:3) Tetapi
justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Justru
oleh korban yang dipersembahkan menurut hukum Taurat, seseorang diperingatkan
akan adanya dosa.
Kesimpulannya: hukum
Taurat merangsang dosa karena orang yang berada di bawah hukum Taurat terus
menerus mengulangi dosa, karena ia percaya bahwa dosanya akan dihapuskan
apabila ia membawa korban persembahan kepada Tuhan.
Roma
7:5
(7:5) Sebab
waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang
oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita
berbuah bagi maut.
Hawa nafsu
dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, berkuasa terhadap mereka yang
hidup menurut daging.
Pendeknya: hukum
Taurat tidak berkuasa (lemah) terhadap daging dengan segala keinginannya, dan
tidak dapat menyelesaikan masalah.
Buktinya: hawa nafsu
dosa berkuasa terhadap anggota-anggota tubuh.
Kalau kita berusaha
menyelesaikan masalah dengan hukum Taurat, maka yang terjadi adalah
perselisihan/keributan = masalah tidak selesai.
Hukum Taurat berlaku
bagi mereka yang hidup menurut daging, bukan kepada mereka yang hidup menurut
Roh.
Ibrani
10:1
(10:1) Di dalam
hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan
datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan
korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat
tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Berada
di bawah hukum Taurat, maka seseorang menjalankan ibadah secara
Taurat/liturgis/lahiriah, seperti seorang imam besar yang sedang
mempersembahkan darah lembu jantan dan darah domba jantan.
Matius
15:7-9
(15:7) Hai orang-orang
munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
(15:8) Bangsa
ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
(15:9) Percuma
mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia."
Menjalankan
ibadah lahiriah = mulut/bibir memuji Tuhan, tetapi hatinya jauh dari pada Tuhan
= mempersembahkan tubuh jasmani namun manusia batiniahnya tidak dipersembahkan
kepada Tuhan.
Ibadah yang seperti
ini adalah ibadah yang sia-sia = ibadah yang tidak mengandung janji maupun
kuasa Tuhan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Seseorang yang tidak
sungguh-sungguh beribadah, ia tidak pernah tersentuh Firman, sebab ia
beribadah hanya secara lahiriah atau untuk dilihat oleh manusia.
Bukan setiap
keturunan Israel yang disebut anak-anak Allah melainkan yang disebut anak-anak
Allah adalah anak janji, anak yang dilahirkan dari Ishak.
Ibrani
10:4
(10:4) Sebab tidak
mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Kesimpulannya:
darah lembu jantan dan darah domba jantan tidak dapat memperdamaikan dosa
manusia kepada Allah, walaupun dikerjakan setiap tahunnya oleh seorang imam
besar.
Pendeknya: Orang
yang berada di bawah hukum Taurat, ibadahnya tidak mengandung janji dan kuasa,
dan orang yang berada di bawah hukum Taurat tetap dalam dosanya.
Justru karena korban
tersebut, seseorang dirangsang untuk melakukan dosa sebab untuk
tahun depan masih ada hari raya pendamaian.
JALAN KELUARNYA:
Ibrani 10:7-9
(10:7) Lalu Aku
berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
(10:8) Di
atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban
penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya"
-- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
(10:9) Dan
kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan
kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang
kedua.
Yesus
datang ke dunia untuk melakukan kehendak Allah Bapa.
Mari
kita melihat; KEHENDAK ALLAH BAPA.
Matius
26:42
(26:42) Lalu Ia
pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan
ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
Kehendak
Allah Bapa adalah: Yesus harus minum cawan Allah, artinya: Yesus harus
menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung di atas kayu salib supaya
kehendak Allah terlaksana.
Tujuan melakukan
kehendak Allah Bapa: Untuk
menghapuskan perjanjian yang pertama dan menegakkan perjanjian yang kedua,
artinya: melenyapkan hukum Taurat dan menyatakan kasih karunia, yang menjadi
meterai ialah: darah Yesus Kristus.
Yohanes
1:14-17
(1:14) Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
(1:15) Yohanes
memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang
kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah
mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
(1:16) Karena
dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih
karunia;
(1:17) sebab
hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran
datang oleh Yesus Kristus.
Karena
dari kepenuhan-Nya. kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
Kasih karunia =
kemurahan hati Tuhan = yang tidak layak menjadi layak oleh karena anugerah
Allah.
Kita telah merasakan
kasih karunia demi kasih karunia sampai akhirnya kita memperoleh keselamatan.
Selain penuh kasih
karunia, Anak Tunggal Bapa juga penuh dengan kebenaran.
Kebenaran yang
sejati terletak pada salib, di luar salib tidak ada lagi kebenaran.
Ibadah yang
mengandung janji adalah ibadah oleh kasih karunia, itulah perjanjian yang
kedua.
Yohanes
1:18
(1:18) Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada
di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berada
dalam pangkuan Bapa oleh karena kasih karunia sampai masa tua rambut
putih/selama-lamanya.
Yesaya
46:3-4
(46:3) "Dengarkanlah
Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari
keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai
orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
(46:4) Sampai
masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong
kamu.Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku
mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Kalau
berada di dalam gendongan tangan Tuhan, berarti: ditanggung, dipikul,
diselamatkan oleh Tuhan. Sebab itu, jangan ragu-ragu untuk tergembala
dengan sungguh-sungguh, jangan ragu-ragu untuk melayani Tuhan.
Jangan berpikir
panjang (berpikir 2 kali) untuk melayani Tuhan, sekalipun salib ditegakkan.
Yohanes
6:53-58
(6:53) Maka
kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu
tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup
di dalam dirimu.
(6:54) Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan
Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
(6:55) Sebab
daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
(6:56) Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia.
(6:57) Sama
seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga
barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
(6:58) Inilah
roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka telah mati.Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya."
Duduk
makan minum dengan Yesus = makan tubuh Yesus dan minum darah Yesus, mengandung
janji 3 hal, yaitu:
-
Mempunyai hidup yang kekal karena ia dibangkitkan pada akhir zaman.
-
Tinggal di dalam Tuhan karena Tuhan di dalam kita = ada kesatuan.
-
Barangsiapa yang makan tubuh dan minum darah Yesus, ia akan hidup
selama-lamanya.
Inilah
bagian yang ditentukan Allah, yaitu: duduk makan sehidangan dengan Allah, namun
bagi yang dahulu hidup jauh dari Allah, tidak mendapatkan hal ini. Minggu depan
kita akan melihat bagian yang ditentukan oleh Allah yang kedua di dalam kitab
Lukas ini. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberitaan Firman:
No comments:
Post a Comment