Ibadah pendalaman alkitaB, 13 OKTOBER 2017
KITAB MALEAKHI
Subtema: MENINGGALKAN
PERINTAH-PERINTAH TUHAN KARENA MENDAPAT MAKAN DARI MEJA ASING.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera
bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk
melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Segera kita memperhatikan
firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari kitab Maleakhi.
Maleakhi 4:5
(4:5) Sesungguhnya Aku
akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan
dahsyat itu.
“Sesungguhnya Aku akan
mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan
dahsyat itu.”
Jadi Tuhan akan mengutus
nabi Elia kepada kita menjelang datangnya hari Tuhan. Ini adalah suatu
kemurahan Tuhan bagi kita semua, supaya terlepas dari kebinasaan.
Matius 11:10-14
(11:10) Karena tentang
dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
(11:11) Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak
pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang
terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
(11:12) Sejak tampilnya
Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang
menyerongnya mencoba menguasainya.
(11:13) Sebab semua nabi
dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
(11:14) dan--jika kamu
mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.
Perhatikan kalimat; “Dan--jika
kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu” à pribadi Yohanes
pembaptis sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat tentang hal itu, jadi
tidak perlu ragu.
Markus 9:11-12
(9:11) Lalu mereka
bertanya kepada-Nya: "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus
datang dahulu?"
(9:12) Jawab Yesus:
"Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya,
bagaimanakah dengan
yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan
akan dihinakan?
Memang Elia akan datang
dahulu dan memulihkan segala sesuatu.
Lukas 1:16-17
(1:16) ia akan membuat
banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
(1:17) dan ia akan
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran
orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang
layak bagi-Nya."
Tanda pemulihan; ia (Yohanes
pembaptis) akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan Allah mereka,
antara lain;
- “Membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya.”
- “Hati orang-orang durhaka
kepada pikiran orang-orang benar.”
Kesimpulannya; ada belas
kasih dan kebenaran.
Tanda belas kasih:
seperti bapa mengasihi anak-anaknya.
Tanda kebenaran: tidak
ada lagi pendurhakaan / pemberontakan kepada Tuhan.
Dengan demikian ia
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.
Lukas 3:4-5
(3:4) seperti ada
tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di
padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
(3:5) Setiap lembah akan
ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan
diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
“Persiapkanlah jalan
untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, berarti;
- “Setiap lembah akan ditimbun”, artinya; tidak ada lagi
lobang persoalan. Kalau ada lobang, di situ akan tertampung banyak persoalan dan
pergumulan, tetapi ketika lobang itu ditimbun maka tidak ada lagi persoalan dan
masalah.
-
“Setiap gunung dan bukit menjadi rata”, artinya; tidak
terlihat lagi kecongkakan, keangkuhan, kesombongan dan ketinggian hati.
-
“Yang berliku-liku akan diluruskan”, artinya; tidak ada
lagi tipu daya maupun dusta, kelicikan dan kemunafikan.
-
“Yang berlekuk-lekuk akan diratakan”,
artinya; tidak ada lagi sandungan-sandungan.
Inilah keadaan suatu umat
yang layak bagi Tuhan, suatu umat yang dipersiapkan.
Lukas 3:6
(3:6) dan semua orang
akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
“Dan semua orang akan
melihat keselamatan yang dari Tuhan."
Itulah kehidupan yang
dipulihkan, menjadi suatu umat yang layak, mereka itu akan melihat keselamatan
yang dari Tuhan.
Maleakhi 4:6
(4:6) Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang
memukul bumi sehingga musnah.
Kehidupan yang dipulihkan
(suatu umat yang layak) terlepas dari hukuman yang membinasakan.
Pertanyaan; mengapa
Yohanes pembaptis disebut Elia yang akan datang?
Lukas 1:17
(1:17) dan ia akan
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran
orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang
layak bagi-Nya."
Yohanes pembaptis berjalan mendahului
Tuhan dalam roh dan kuasa Elia, itu sebabnya ia disebut Elia yang akan datang
itu.
Keterangan: BERJALAN
DALAM KUASA ELIA.
Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan
memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung,
seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Tuhan memberi kuasa
kepada Elia supaya bernubuat sambil berkabung selama 1.260 hari = 3,5 tahun.
Wahyu 11:5-6
(11:5) Dan jikalau ada
orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka
menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
(11:6) Mereka mempunyai
kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan
mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan
untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka
menghendakinya.
Keadaan yang terjadi pada
saat Elia bernubuat, dibagi menjadi dua bagian.
Yang pertama.
a.
“Jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka.”
b.
“Jikalau ada orang yang hendak menyakiti
mereka, maka orang itu harus mati secara itu.”
Yang kedua.
a.
“Mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan
turun hujan selama mereka bernubuat.”
b.
“Mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk
mengubahnya menjadi darah.”
c. “Mereka mempunyai kuasa untuk memukul bumi
dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.”
Tentang: “Mempunyai
kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat.”
Saudaraku, hal ini sudah
pernah terjadi, namun akan terjadi lagi menjelang datangnya hari Tuhan sebagai
penghukuman bagi mereka yang tidak mau menghargai seorang hamba Tuhan (nabi)
yang bernubuat menjelang datangnya hari Tuhan.
1 Raja-raja 17:1
(17:1) Lalu berkatalah
Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup,
Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada
tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
Elia menutup langit
supaya jangan turun hujan atas seluruh tanah Israel karena Ahab raja Israel.
1 Raja-raja 6:30-33
(16:30) Ahab bin Omri
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang
mendahuluinya.
(16:31) Seakan-akan belum
cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula
Izebel, anak Etbaal, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi
beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.
(16:32) Kemudian ia
membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria.
(16:33) Sesudah itu Ahab
membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia
menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel
yang mendahuluinya.
Ahab melakukan apa yang jahat di mata Tuhan melebihi semua raja yang mendahului dia.
Adapun
kejahatan-kejahatan Ahab: Selain hidup dalam dosa-dosa Yerobeam, Ahab
mengambil Izebel sebagai isterinya seakan-akan Ahab belum cukup hidup dalam
dosa-dosa Yerobeam, sehingga ia melukai hati Tuhan melebihi raja-raja sebelum
dia.
Oleh karena Izebel;
-
Ahab pergi beribadah dan sujud menyembah
kepada Baal.
-
Ia membuat mezbah untuk Baal.
- Ahab membuat patung Asyera.
Dengan demikian Ahab
menimbulkan sakit hati Tuhan atas Israel melebihi raja-raja Israel sebelum dia.
1 Raja-raja 18:16-18,1
(18:16) Lalu pergilah
Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi
menemui Elia.
(18:17) Segera sesudah
Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan
Israel?"
(18:18) Jawab Elia
kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan
kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan
engkau ini telah mengikuti para Baal.
1 Raja-raja 8:1
(18:1) Dan sesudah
beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi
hujan ke atas muka bumi."
Keadaan Israel sangat
mengerikan setelah Elia menutup langit supaya jangan turun
hujan atas Israel, selama tiga tahun. Dan itu dapat dilihat dari cara Ahab berbicara
kepada Elia, dimana Ahab berkata; "Engkaukah itu, yang mencelakakan
Israel?", itu baru tiga tahun. Keadaan Israel sangat mengerikan sekali.
1 Raja-raja 8:18-19
(18:18) Jawab Elia
kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan
kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan
engkau ini telah mengikuti para Baal.
(18:19) Sebab itu,
suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang
empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu,
yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
Kesimpulannya; Ahab dan 450 nabi-nabi Baal dan nabi-nabi Asyera telah
meninggalkan perintah-perintah Tuhan Allah Israel, karena mereka telah
mendapat makan dari meja istana Izebel.
Kita ini mendapat
perintah-perintah Tuhan itulah firman Allah karena kita boleh duduk makan di
dalam kerajaan Allah, namun setelah 450 nabi-nabi Baal dan nabi-nabi Asyera
mendapat makan dari meja istana Izebel mereka meninggalkan perintah-perintah
Tuhan Allah Israel.
Saya ulangi; kita dapat
mengerti perintah-perintah Tuhan saat kita duduk makan sehidangan dengan Allah
di dalam kerajaan-Nya seperti malam ini. Tadi saya simak ketika pemimpin
pujian menaikkan doanya, dia mengaku, dan berkata: “namun Tuhan kami banyak
meninggalkan perintah-perintah Mu, kami banyak dengar firman tetapi sering kali
mengabaikan perintah-perintah Mu” itu sebabnya hati Tuhan Allah terlukai. Dengan
hidup dalam dosa-dosa Yerobeam saja cukup melukai hati Tuhan apalagi dengan
mengambil Izebel sebagai isterinya, sehingga Ahab melakukan apa yang jahat melebihi raja-raja yang sebelumnya.
Kita bersyukur kita boleh
makan dan minum sehidangan dengan Tuhan di dalam kerajaan-Nya ini, sehingga
kita boleh mengenal perintah-perintah-Nya dan kita boleh mendengar dan
mengerti firman Allah untuk selanjutnya kita lakukan. Maka jangan sampai kita
mendapat makan dari meja asing, biarlah kiranya kita tetap duduk makan
sehidangan dengan Allah di dalam kerajaan-Nya supaya kita jangan meninggalkan
perintah-perintah-Nya.
Mari kita lihat, perintah-perintah
yang ditinggalkan...
Yohanes 4:34
(4:34) Kata Yesus kepada
mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Yesus berkata kepada
murid-murid; "Makanan-Ku ialah”;
- “Melakukan kehendak Dia
yang mengutus Aku.”
- “Menyelesaikan pekerjaan-Nya.”
Inilah perintah-perintah
yang ditinggalkan itu, kenapa? Karena raja maupun nabi-nabi telah mendapat
makan dari meja istana Izebel sehingga perintah-perintah Allah ditinggalkan.
Sejenak kita melihat
tentang dua perkara ini...
Tentang: “Melakukan
kehendak Dia.”
Matius 26:42
(26:42) Lalu Ia pergi
untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini
tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!"
Yesus harus meminum cawan
Allah, arti rohaninya; Yesus harus menanggung penderitaan di atas kayu salib
sehingga dengan demikian kehendak Allah terlaksana.
1 Petrus 2:19-20
(2:19) Sebab adalah kasih
karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan
yang tidak harus ia tanggung.
(2:20) Sebab dapatkah
disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi
jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah
kasih karunia pada Allah.
Menanggung penderitaan
yang tidak harus ia tanggung itu adalah kasih karunia, sebab oleh karena kasih
karunia inilah kehendak Allah terlaksana.
Kalau kita jauh dari
kasih karunia maka kita binasa. Sesungguhnya kalau kita ada
sebagaimana kita ada malam ini itu karena kasih karunia (kemurahan Tuhan), sebab Yesus telah menderita
di atas kayu salib supaya kehendak Allah terlaksana. Kalau tidak ada kasih
karunia maka manusia berdosa binasa, kalau tidak ada kemurahan
maka semua binasa. Malam ini kita menghadap takhta kasih karunia,
itu karena kasih karunia. saudara masih ingat sebelum kita terpanggil? Begitu
banyak dosa kejahatan dan kenajisan, sehingga
pantas untuk dimurkai.
Ketika Yesus harus
menanggung penderitaan / melakukan kehendak Allah itu adalah kasih karunia bagi
kita semua. Banyak contoh peristiwa-peristiwa di dalam Alkitab;
- Perempuan yang kedapatan
berzinah di pagi hari, ia ditarik oleh ahli-ahli Taurat dan orang farisi di
hadapan Yesus dan menurut hukum Taurat akan dilempar sampai mati namun oleh
karena kasih karunia perempuan ini tertolong...Yohanes 8:1-11.
-
Perempuan yang mengurapi Yesus di rumah
seorang farisi (Simon si kusta). Perempuan ini terkenal tetapi karena dosa,
bukan terkenal karena berbuat baik, dia juga tertolong (terlepas) karena kasih karunia dan
kemurahan Tuhan, sehingga dia banyak mengasihi. Orang yang banyak
melakukan yang baik dia akan menerima banyak kemurahan.
Mari kita lihat kisah
itu...
Lukas 7:36-38
(7:36) Seorang Farisi mengundang Yesus untuk
datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk
makan.
(7:37) Di kota itu ada seorang perempuan
yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar,
bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah
buli-buli pualam berisi minyak wangi.
(7:38) Sambil menangis ia pergi berdiri di
belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya
dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Ada tiga perbuatan baik
dari perempuan yang terkenal karena dosa.
1.
“Membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan
menyekanya dengan rambutnya.”
2.
“Mencium kaki-Nya.”
3.
“Meminyakinya dengan minyak wangi itu.”
Lukas 7:39
(7:39) Ketika orang Farisi yang mengundang
Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu
Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia
tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Respon dari pada Simon orang farisi, dia
berkata dalam hatinya; "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan
orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini.”
Kesimpulannya, orang farisi ini menuduh orang
yang bersalah, berarti dia merasa diri benar. Kalau seseorang menunjuk-nunjuk
dosa, berarti dia merasa diri lebih baik dan lebih benar.
Tetapi kita lihat kebenaran yang sebenarnya
perempuan yang terkenal berdosa atau orang farisi ini?
Lukas 7:40-47
(7:40) Lalu Yesus berkata kepadanya:
"Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon:
"Katakanlah, Guru."
(7:41) "Ada dua orang yang berhutang
kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain
lima puluh.
(7:42) Karena mereka tidak sanggup membayar,
maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang
akan terlebih mengasihi dia?"
(7:43) Jawab Simon: "Aku kira dia yang
paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul
pendapatmu itu."
(7:44) Dan sambil berpaling kepada perempuan
itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke
rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi
dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
(7:45) Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak
Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
(7:46) Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan
minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
(7:47) Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya
yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi
orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
“Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab
ia telah banyak berbuat kasih.”
Jadi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga
ia berbuat kasih. Sama seperti dua orang yang berhutang; yang satu lima ratus
dinar yang lain lima puluh dinar tetapi karena keduanya tidak dapat membayar
hutangnya maka si pelepas hutang ini melunaskannya. Siapa yang paling banyak
mengasihi? Tentu yang utangnya lebih banyak. Kalau sedikit diampuni maka orang
seperti ini juga sedikit berbuat kasih, orang yang besar dosanya diampuni pasti
banyak berbuat kasih.
Perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa lebih banyak berbuat kasih dari pada Simon si kusta. Hal-hal yang wajar yang harus dilakukan misalnya; mencium pipi, meminyaki
rambut dan membasahi kaki dengan air tidak dapat di lakuka oleh Simon si kusta
sedangkan perempuan
yang terkenal sebagai seorang berdosa, pertama; ia membasuh kaki Yesus
dengan air mata + menyekanya dengan rambutnya. Kedua; mencium kaki Yesus. Ketiga;
meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi.
Kesimpulannya, perempuan itu limpah kasih karunia, sebab dia banyak berbuat kasih, kenapa? Karena dosanya
yang banyak itu telah diampuni. Kalau sedikit diampuni sedikit berbuat kasih.
Lihat orang yang sedikit bekerja untuk Tuhan, kenapa?
Karena dosanya sedikit diampuni, kalau dia merasa dosanya banyak diampuni pasti
dia banyak berbuat kasih untuk Tuhan. Pendeknya, perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa tertolong karena kasih karunia.
Yohanes 6:38-39
(6:38) Sebab Aku telah
turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan
kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
(6:39) Dan Inilah
kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada
akhir zaman.
Inilah kehendak Allah, yang pertama: supaya jangan ada yang hilang dari antara kawanan domba Allah. Yang kedua: dibangkitan pada akhir zaman = hidup / beroleh hidup,
itu kehendak Allah, itu sebanya Yesus menderita di kayu salib, supaya kita memperoleh
kasih karunia.
Inilah perintah-perintah
yang ditinggalkan bangsa Israel waktu itu, kenapa? Karena baik raja, para nabi
telah mendapat makan dari meja istana Izebel, sangat
mengerikan sebetulnya, itu sebabnya firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa
dosa kejahatan Ahab itu melebihi dari raja-raja yang mendahului dia.
Yohanes 6:35
(6:35) Kata Yesus kepada
mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan
lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yesus adalah roti hidup,
roti yang turun dari sorga, barangsiapa makan roti
hidup, ia tidak
lapar dan haus lagi = hidup kekal. Tidak lapar dan haus = berada dalam kerajaan
yang kekal.
Ayo jangan mendapat makan
lagi dari meja manapun, supaya kita jangan meninggalkan
perintah-perintah Tuhan itu.
Tentang; “Menyelesaikan
pekerjaan-Nya.”
Kejadian 1:1-2
(1:1) Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi.
(1:2) Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.
Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi tetapi bumi belum berbentuk, kosong dan
gelap gulita berarti; ciptaan yang dikerjakan-Nya itu belum selesai dengan bukti:
-
Belum berbentuk = tidak segambar dan serupa dengan Allah.
Kita masih ingat
peristiwa setelah Adam melanggar hukum Allah, dia jatuh dalam dosa / telanjang,
berarti dosa itulah yang membuat Adam tidak segambar dan serupa dengan Allah.
-
Kosong berarti; belum diisi dengan tiga oknum Allah
yaitu; Firman Allah, Roh Allah dan kasih Allah.
Saudaraku, dalam Matius
12 ada rumah telah tersapu bersih namun masih kosong, berarti; tiga oknum
Allah belum ada di dalamnya sehingga Setan, karena tidak menemukan tempat
perhentian baginya, dia kembali ke tempat itu, dia lihat kosong, akhirnya masuk
ke dalam rumah itu sehingga keadaan orang itu tujuh kali lebih jahat dari
semula. Itulah resiko kalau kosong / tidak ada Firman, Roh
dan Kasih
Allah. Lewat
pertemuan-pertemuan ibadah ini adalah suatu kesempatan bagi kita untuk diisi
oleh Firman, Roh dan Kasih Allah. Oleh sebab itu jangan terpaksa beribadah dan melayani Tuhan, sebab di
luaran sana kita tidak akan mendapat tiga oknum Allah, sehingga
ketika keadaan kosong mengandung resiko tinggi.
-
Gelap gulita, berarti menunjukkan bahwa
seseorang hidup dalam dosa dan dikuasai oleh penguasa di dalam
kegelapan. Gelap gulita adalah tempat yang paling efektif untuk menyembunyikan
dosa. Orang yang pandai berdusta dan menipu, menunjukkan
bahwa ia sedang menyembunyikan banyak sekali dosa di dalam dirinya.
Pendusta, penipu, orang munafik adalah orang yang pandai menyembunyikan dosa di
dalam dirinya.
Ayo, yang masih
pandai-pandai menyembunyikan dosa, jangan lagi ada di dalam kegelapan.
Inilah ciptaan Tuhan yang
belum diselesaikan; belum berbentuk, kosong dan gelap gulita, maka pekerjaan
yang belum selesai ini harus dikerjakan sampai selesai. Kita dapat melihat Kejadian
1:3-31 di sinilah Allah mengerjakan pekerjaan / ciptaan-Nya itu sampai
selesai.
Lihat, Allah mengerjakan
pekerjaan-Nya itu dengan; firman Allah, yaitu dengan 9 kali Allah
berfirman;
1.
Kejadian 1:3.
(1:3) Berfirmanlah Allah:
"Jadilah terang." Lalu terang itu jadi (Allah menciptakan terang dengan Firman).
2.
Kejadian 1:6.
(1:6) Berfirmanlah Allah:
"Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari
air." Allah menciptakan
cakrawala, fungsinya untuk memisahkan segala air.
3.
Kejadian 1:9.
(1:9) Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
4.
Kejadian 1:11.
(1:11) Berfirmanlah
Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang
berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya
ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Allah berfirman supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.
5.
Kejadian 1:14.
(1:14) Berfirmanlah
Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang
dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan
masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
Allah berfirman untuk menciptakan
benda penerang pada cakrawala. Tujuannya;
-
Memisahkan siang dari malam
-
Menjadi tanda menunjukkan masa-masa yang tetap
dan hari-hari dan tahun –tahun.
6.
Kejadian 1:20.
(1:20) Berfirmanlah
Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Allah menciptakan segala makhluk di air dan segala
burung beterbangan di atas bumi.
7.
Kejadian 1:24.
(1:24) Berfirmanlah
Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah
demikian. Allah menciptakan segala
jenis makhluk yang hidup, ternak, segala binatang yang melata dan segala jenis
binatang liar di bumi.
8.
Kejadian 1:26.
(1:26) Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi." Allah menciptakan
manusia, tujuannya untuk berkuasa atas ikan di laut, burung di
udara dan binatang di darat.
9.
Kejadian 1:29.
(1:29) Berfirmanlah
Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang
berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu.
sAllah memberikan makanan kepada manusia yaitu; tumbuh-tumbuhan yang berbiji
dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji.
Kejadian 1:31
(1:31) Maka Allah melihat
segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.
Pada hari keenam langit dan bumi dengan segala
isinya telah dikerjakan bersama dengan
firman Allah. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Kita dapat menyelesaikan pekerjaan Tuhan kalau
dikerjakan bersama dengan firman
Allah.
Kesimpulannya; siapapun
dia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan Tuhan kalau tidak bersama
dengan firman Allah.
Kemudian, Allah berfirman
sebanyak sembilan kali untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya; disebutlah itu dengan
firman Kristus. Sembilan à sembilan buah Roh Kudus dan sembilan buah
karunia Roh Kudus.
Roma 10:17
(10:17)
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus adalah firman iman (kebenaran karena iman).
Roma 4:17
(4:17)
seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak
bangsa" --di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang
menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak
ada menjadi ada.
Sesungguhnya manusia sudah mati karena dosa (upah dosa adalah maut). Namun Allah menghidupkan orang
mati bahkan firman-Nya menjadikan yang tidak ada menjadi ada.
Inilah pekerjaan yang
harus diselesaikan, tetapi kita lihat tadi sikap dari raja Ahab dan para nabi meninggalkan
perintah-perintah Tuhan karena mereka telah mendapat makan dari meja istana
Izebel sehingga mereka melupakan pekerjaan Tuhan, melupakan kehendak Allah.
Siapa yang menyangka
dahulu ketika hidup dalam dosa memperoleh hidup kekal (diselamatkan)? Tetapi oleh firman iman, yang mati dihidupkan
kembali bahkan oleh karena firman iman yang tidak ada menjadi ada.
Inilah pekerjaan yang
harus diselesaikan, tetapi justru bangsa Israel melupakan ini, melupakan
perintah-perintah Tuhan, sangat disayangkan sekali.
Lihat, kebenaran iman ini
dalam...
Ibrani 1:1-3
(1:1)
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara
kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
(1:2)
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan
Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
(1:3)
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala
yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai
mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat
yang tinggi,
Allah menjadikan langit
bumi dan segala isinya dengan firman, karena firman itu menopang segala sesuatu
dengan penuh kekuasaan. Firman Allah menopang pekerjaan Allah, menopang segala
sesuatu karena firman Allah itu penuh kekuasaan. Itu sebabnya di atas tadi
saya katakan tidak ada seorangpun yang dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa
bersama dengan firman Allah.
Firman iman sanggup dan berkuasa untuk mengadakan penyucian terhadap dosa, berarti yang mati dihidupkan kembali. Kita adalah orang-orang yang paling berbahagia di atas muka bumi ini, karena pada dasarnya kita ini
adalah orang yang belum terbentuk, kosong bahkan gelap gulita, di atas tadi
telah saya sampaikan.
Jadi dapatlah kita
mengambil kesimpulan bahwa Ahab dan para nabi telah keliru, sebab mereka telah meninggalkan
perintah-perintah Tuhan. Kenapa keliru? Karena Ahab maupun para nabi-nabinya
telah mendapat makan dari meja istana Izebel.
Setelah kita menelusuri
perintah-perintah yang ditinggalkan ini, maka kita kembali membaca...
1 Raja-raja 18:20-21
(18:20)
Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung
Karmel.
(18:21)
Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu
berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan
kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah
katapun.
Sampai akhirnya seluruh
rakyat Israel berlaku timpang dan bercabang hati (mendua hati) sebab mereka
turut menyembah Baal. Dampak negatif ketika mereka meninggalkan perintah-perintah
Tuhan / jatuh dalam penyembahan berhala. Hati terlukai ketika anak-anak Tuhan jatuh dalam penyembahan
berhala. Jangan sampai segala sesuatu (kesibukan-kesibukan
di bumi) melebihi dari ibadah ini,
terkhusus bagi yang sudah melayani.
Mazmur 115:1-7
(115:1)
Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri
kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
(115:2)
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"
(115:3)
Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
(115:4)
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
(115:5)
mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak
dapat melihat,
(115:6)
mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak
dapat mencium,
(115:7)
mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak
dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
Saudaraku dari ayat
1 ini kita belajar untuk
memberi kemuliaan kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, jangan sampai ada
berhala. Berhala adalah segala sesuatu yang melebih dari Tuhan. Seringkali
kita memberi kemuliaan bukan kepada Tuhan, hanya karena perkara lahiriah. Misalnya;
hanya untuk menggapai cita-cita kita tidak sanggup memberi kemuliaan bagi
Tuhan. Sebaliknya, kita hanya memberi kemuliaan
terhadap diri sendiri.
Lihat contoh-contoh
berhala.
- “Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata.”
- “Mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat.”
- “Mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar."
- “Mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.”
- “Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba.”
- “Mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan.”
- “Tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.”
Artinya; berhala apapun
tidak dapat memberi jaminan kepada mereka yang menyembah berhala itu.
Banyak di antara kita oleh
karena kesibukan di dunia ini kita lupakan Tuhan, lupakan ibadah dan pelayanan
sementara berhala itu tidak menjamin hidup, tidak dapat menyelesaikan persoalan. Belajar untuk memberi kemuliaan bagi Tuhan, orang yang jatuh dalam
penyembahan berhala tidak dapat memberi kemuliaan bagi Tuhan bahkan berhala itu
sendiri tidak menjamin hidupnya.
Mazmur 115:8
(115:8)
Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang
percaya kepadanya.
“Seperti
itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya
kepadanya.”
Jadi, orang yang menyembah
berhala kehidupannya sama seperti berhala, mempunyai mulut tidak bisa
berkata-kata yang baik dan benar di hadapan Tuhan, mempunyai mata tetapi
tidak melihat, punya telinga tidak dapat mendengar (tidak
dengar-dengaran), mempunyai hidung tidak dapat mencium
(tidak hidup dalam penyembahan), mempunyai tangan tetapi tidak dapat
meraba / tidak dapat bekerja / tidak dapat mempersembahkan korban persembahan kepada Tuhan
/ tidak dapat melayani Tuhan dengan baik, karena dia sudah lebih dulu
memuliakan dirinya.
Kita seringkali memberikan kemuliaan untuk diri sendiri tetapi untuk
Tuhan tidak.
1 Raja-raja 18:26-27
(18:26) Mereka
mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama
Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!"
Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka
berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
(18:27) Pada waktu tengah hari
Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia
allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian;
barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
450 nabi-nabi Baal
memanggil Baal dari pagi sampai tengah hari (enam jam), tetapi tidak ada suara
/ tidak ada yang menjawab sementara mereka berjingkat-jingkat di sekeliling
mezbah yang dibuat mereka itu. Melihat itu mulailah Elia mengejek mereka dengan
ejekan; “bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada
urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
Seperti itulah kondisi
orang yang hidup dalam penyembahan berhala, suka merenung / mengkhayal. Orang
yang mengkhayal adalah orang yang mau menerima enaknya saja. Kemudian ada
urusan; sibuk dengan urusan, sibuk ini, sibuk itu, sibuk, sibuk, sibuk,
kemudian suka bepergian = tidak suka tinggal di kemah. Suka tidur, orang yang
suka tidur itu adalah orang yang malas, mengantuk sebentar melipat tangan
sebentar, untuk tinggal diam tidur, orang yang tidak mau bekerja dan melayani, tidak pernah terjaga / tidak hidup dalam
penyembahan. Seperti itulah orang yang hidup dalam penyembahan berhala.
Nah, saudaraku kita sudah
melihat keadaan dari bangsa Israel ketika Elia menutup langit supaya jangan
turun hujan, sehingga membuat bangsa itu susah, sampai Ahab tadi menuduh
bahwa Elialah yang mencelakakannya, karena hidup yang sulit. Bayangkan tiga
tahun lamanya hujan tidak turun atas Israel sedangkan seminggu saja hujan tidak
turun manusia mengeluh apalagi tiga tahun. Saudaraku saya sangat bersyukur sekali
menyampaikan firman ini, saya berpikir malam ini saya
akan menyampaikan tentang kebun anggur Nabot tetapi kenyataannya Tuhan
punya maksud lain karena Tuhan jauh lebih tahu kondisi kita semua. Mungkin ada di
antara kita telah meninggalkan perintah-perintah Tuhan sehingga dengan kesabaran Tuhan menggiring kita pada firman yang kita dengar malam ini, mari
kembali berdamai kepada Tuhan supaya kita bisa berdamai kepada sesama. Meninggalkan
perintah-perintah-Nya karena kita tidak lagi duduk makan sehidangan dengan-Nya seperti 450
nabi-nabi Baal, dan nabi Asyera, mereka mendapat makan dari meja malam ini kita telah melihat bahwa Yesus Kristus telah melakukan kehendak Allah dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment