Ibadah pendalaman alkitaB, 29
SEPTEMBER 2017
KITAB MALEAKHI
Subtema: KEKERASAN HATI DUA KALI LIPAT.
Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh
karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman
Alkitab disertai perjamuan suci.
Kita telah berada pada pasal 4, pasal
yang terakhir, juga pada ayat-ayat yang terakhir, namun sampai sejauh
ini Tuhan masih menolong kita semua, Tuhan masih terus berkarya lewat pembukaan
rahasia firman-Nya. Tetapi saya sangat bersyukur sekali, sebab apa yang tidak
pernah didengar telinga, tidak timbul di dalam hati, tidak pernah dipikirkan
oleh manusia, itu yang Tuhan berikan kepada kita semua.
Dahulu kita tidak pernah memahami bahwa
Yohanes pembaptis disebut juga Elia yang akan datang itu, tetapi oleh karena
pembukaan rahasia firman, semua itu dinyatakan kepada kita untuk mengadakan pemilihan dan menjadi suatu
umat yang layak, sehingga saat Tuhan datang pada kali yang kedua sebagai Raja
dan Mempelai Pria Sorga kita terlepas dari hukuman yang membinasakan itu. Jangan
berhenti berdoa untuk saya, supaya Tuhan terus menolong kita semua di tengah
pemberitaan firman para nabi dengan kuasa Elia.
Maleakhi 4:5
(4:5) Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia
kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Perhatikan kalimat: “Sesungguhnya Aku akan
mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan
dahsyat itu.”
Hari Tuhan adalah hari yang besar dan dahsyat,
sebab itu Yohanes pembaptis pernah berkata kepada orang Farisi dan Saduki; “Hai kamu
keturunan ular beludak, siapakah yang mengatakan kepada kamu bahwa kamu dapat
melarikan diri dari murka yang akan datang?”...Matius 3:7.
Jadi, tidak ada seorangpun yang dapat
melepaskan diri dari hari Tuhan, hari yang besar dan dahsyat. Berarti dari
pembacaan ayat ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa Tuhan sedang
menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada kita semua.
Matius 11: 11
(11:11) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di
antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang
lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan
Sorga lebih besar dari padanya.
Siapa yang mau merendahkan diri, ia akan
ditinggikan, berarti Yohanes pembaptis ini seorang nabi yang rendah
hati.
Layanilah Tuhan dengan segala kerendahan hati.
Matius 11: 12-14
(11:12) Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis
hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba
menguasainya.
(11:13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat
bernubuat hingga tampilnya Yohanes
(11:14) dan--jika kamu mau menerimanya--ialah
Elia yang akan datang itu.
Perhatikan kalimat : “Jika kamu mau
menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu” Ã pribadi Yohanes pembaptis.
Markus 9:11-12
(9:11) Lalu mereka bertanya kepada-Nya:
"Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu?"
(9:12) Jawab Yesus: "Memang Elia akan
datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang
ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan
dihinakan?
Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan
segala sesuatu.
Lukas 1:16-17
(1:16) ia akan membuat banyak orang Israel
berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
(1:17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Tanda terjadi pemulihan: “Ia akan membuat
banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka.”
Kita berdoa kepada orang-orang yang di sekitar
kita, supaya mereka mau datang berbalik kepada Tuhan, antara lain:
-
“Membuat
hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya.”
-
“Hati
orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar.”
Dengan terjadinya pemulihan ini, Yohanes
pembaptis menyiapkan suatu umat yang layak bagi-Nya.
Maleakhi 3:1
(3:1) Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia
mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu
akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
Yohanes pembaptis diutus mendahului Dia untuk
mempersiapkan jalan di hadapan Tuhan.
Pendeknya, Yohanes pembaptis mempersiapkan
jalan di hadapan Tuhan.
Kita lihat pengertian ini dalam...
Lukas 3:4-5
(3:4) seperti ada tertulis dalam kitab
nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
(3:5) Setiap lembah akan ditimbun dan setiap
gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang
berlekuk-lekuk akan diratakan,
“Persiapkanlah jalan bagi Tuhan” berarti; luruskanlah jalan bagi-Nya, antara
lain;
-
“Setiap
lembah akan ditimbun”, berarti; tidak ada lagi
masalah dan persoalan di sana.
Daud sendiri pernah
berkata; “kekelaman itu adanya di dalam lembah.” Jadi segala lembah di
timbun berarti; masalah tidak ada lagi, persoalan tidak ada lagi di sana.
-
“Setiap
gunung dan bukit akan menjadi rata” berarti; tidak terlihat lagi dosa kesombongan, kecongkakan, keangkuhan
tidak terlihat lagi ketinggian hati di situ.
- “Yang
berliku-liku akan di luruskan” berarti; tidak ada lagi tipu daya, tipu muslihat, dusta, kebohongan,
kepalsuan dan kelicikan.
-
“Yang berlekuk-lekuk
akan diratakan”, berarti; tidak ada lagi suatu polemik, dan sandungan-sandungan.
Maka dengan demikian, dengan jelas bahwa
Yohanes pembaptis mempersiapkan jalan bagi Tuhan = menyiapkan suatu umat yang
layak bagi Tuhan. Inilah tanda terjadinya pemulihan itu.
Maleakhi 4:6
(4:6) Maka ia akan membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya
jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Tujuan mempersiapkan jalan bagi Tuhan
(mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan), ialah: ’Terlepas dari
penghukuman yang membinasakan.”
Berarti kalau kita menikmati firman para nabi
/ firman nubuatan dengan kuasa Elia di tengah-tengah ibadah dan pelayanan adalah
suatu kemurahan Tuhan bagi kita semua, Tuhan sedang menyatakan suatu rencana
yang indah di tengah-tengah kehidupan kita pribadi lepas pribadi di dalam
kandang penggembalaan GPT “Betania” Serang dan Cilegon.
Pertanyaan: Mengapa Yohanes pembaptis
disebut dengan Elia yang akan datang itu?
Lukas 1:17
(1:17) dan ia akan berjalan mendahului Tuhan
dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Yohanes akan berjalan mendahului Tuhan dalam
dua hal yaitu;
-
Berjalan dalam roh.
-
Berjalan dalam kuasa
Elia.
Keterangan: BERJALAN DALAM KUASA ELIA.
Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan memberi tugas kepada dua
saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh
hari lamanya.
Tuhan memberi tugas kepada dua saksi Allah
yaitu; Musa dan Elia.
Adapun tugas mereka: “Bernubuat sambil
berkabung”, memang
tugas dari seorang nabi adalah bernubuat.
Kita sejenak melihat itu...
1 Korintus 14:24-25
(14:24) Tetapi kalau semua bernubuat, lalu
masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua
dan diselidiki oleh semua;
(14:25) segala rahasia yang terkandung di
dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan
mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
Jadi, firman nubuatan menyingkapkan segala rahasia yang terkandung di dalam hati /
menyingkapkan segala yang terselubung / membongkar dosa dengan tuntas, itulah
kuasa firman nubuatan.
Maka kalau dalam setiap pemberitaan firman
kita merasa mendapat teguran dalam kesalahan yang pernah terjadi, maka pada
saat itu segera mengaku kepada Tuhan, jangan di tunda-tunda. Dosa kalau dibiarkan maka akan berbau busuk
dan berulat.
-
Bau
busuk.
- Berulat;
berarti, jalannya tidak lurus, lidah bercabang, tidak
punya telinga (tidak dengar-dengaran), dari kepala sampai ekor semua kedagingan
, berjalan dengan perut berarti semua kedagingan.
Bangsa Israel dipelihara oleh Tuhan selama 40 tahun di padang gurun, Tuhan memberi makan manna, seorang diberikan
segomer dan pada saat mereka mengumpulkan manna itu mereka akan makan sampai
habis, tidak boleh disisakan, tetapi ada
beberapa orang meninggalkan manna itu sampai pagi, sehingga berbau busuk dan berulat.
Suasana saat nabi Elia bernubuat.
Wahyu 11:5-6
(11:5) Dan jikalau ada orang yang hendak
menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh
mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu
harus mati secara itu.
(11:6) Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya
jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas
segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan
segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
Di bagi menjadi dua bagian;
Yang pertama.
-
“Jikalau
ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka
menghanguskan semua musuh mereka.”
-
“Jikalau ada orang yang
hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.”
Yang kedua.
-
“Mereka
mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka
bernubuat.”
-
“Mereka
mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah.”
- “Mereka
mempunyai kuasa untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali
mereka menghendakinya.”
Bagian yang pertama kita sudah lihat. Sekarang
kita akan memperhatikan bagian yang kedua.
Tentang: “Mereka mempunyai kuasa menutup
langit, supaya jangan turun hujan.”
Sebelum kita memperhatikan ini, tadi hujan
turun hanya di sekitar perumahan perumnas blok B sampai perum pemda Cibeber.
Dalam perjalanan saya berbincang-bincang dengan Gideon; ”engkau tahu kenapa
hujan turun hanya di sekitar perumnas?, sementara di Lingkar Selatan tidak ada
hujan sama sekali, bahkan tidak ada bekas-bekasnya.” Gideon menjawab: “tidak
tahu om.” Lalu saya berkata; “itu adalah hasil doa” karena selokan di
depan Pastori sudah bau, nyamuk semakin banyak. Satu kali saya pernah berdoa,
kiranya hujan turun, lalu Tuhan menjawab doa dan hujan turun. Kenapa Tuhan
mendengar doa? Karena doa orang benar kuasanya besar, sebaliknya Elia berkuasa
menutup langit supaya tidak turun hujan selama mereka menghendakinya. Ini bukan
suatu kesombongan, tetapi itu suatu fakta yang tidak perlu disombongkan, karena
itu adalah kemurahan Tuhan.
Pertanyaannya: Penghukuman ini berlaku atas
siapa? Tentu tidak berlaku untuk semua orang, termasuk orang benar, masa
orang benar dan orang tidak benar mendapatkan hukuman yang sama.
Mari kita lihat jawabannya...
1 Raja-raja 17:1
(17:1) Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari
Tisbe-Gilead, kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang
kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini,
kecuali kalau kukatakan."
Elia menutup langit supaya jangan turun hujan
atas Israel oleh karena kejahatan Ahab raja Israel. Jadi betul seorang
nabi berkuasa menutup langit.
Apa kejahatan Ahab?
1 Raja-raja 16:30-31
(16:30) Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya.
(16:31) Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam
dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja
orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan
sujud menyembah kepadanya.
Kejahatan Ahab ialah; ia telah mengambil
Izebel menjadi isterinya. Sebetulnya, dengan mengikuti dosa-dosa Yerobeam saja
cukup menyakiti Tuhan, tetapi tidak berhenti di situ, bahkan dia mengambil
Izebel menjadi isterinya sehingga dosanya itu melebihi dari raja-raja sebelum
dia. Pendeknya, Ahab melakukan apa yang jahat di mata Tuhan lebih dari
raja-raja yang sebelumnya.
Saya sangat diteguhkan oleh Tuhan sepanjang
hari ini untuk menyampaikan kejahatan Ahab, yaitu kejahatan yang dilakukan
sesuai dengan kejahatan Yerobeam. Jadi kejahatannya itu bukan hanya mengambil
Izebel menjadi isterinya, tetapi juga karena dia mengikuti dosa-dosa Yerobeam,
maka kita perlu selidiki ini.
Dosa-dosa Yerobeam.
1 Raja-raja 12:25
(12:25) Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di
pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat
Pnuel.
Pada saat Rehabeam (cucu
Daud) menjadi raja, kerajaan Israel itu pecah dan menjadi dua bagian, atau terbagi dua, satu bagian untuk
Israel, dengan sebelas suku. Bagian yang
satu lagi untuk satu suku yaitu suku Yehuda. Namun sekalipun kerajaan itu sudah
pecah, Yerobeam ini tetap berjaga-jaga, wanti-wanti mana tahu dua kerajaan ini
kembali bersatu, maka Yerobeam memperkuat Pnuel dan Sikhem.
Maka lihatlah kelicikan Yerobeam...
1 Raja-raja 12:26-30
(12:26) Maka berkatalah Yerobeam dalam
hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
(12:27) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan
korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini
akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka
akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
(12:28) Sesudah menimbang-nimbang, maka raja
membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka:
"Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah
sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir."
(12:29) Lalu ia menaruh lembu yang satu di
Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
(12:30) Maka hal itu menyebabkan orang
berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung
yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
Jadi, supaya kerajaan Israel tidak kembali
bersatu dan kembali kepada keluarga Daud,
maka membuat ibadah baru dengan mendirikan dua patung lembu jantan yang terbuat
dari emas, yang satu di Betel yang lain di Dan. Lalu
setelah dua patung emas ini berdiri dia berkata kepada umat Israel; “Lihatlah
sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir”,
dia mengadopsi perkataan Harun ketika mendirikan patung lembu emas tuangan.
Kesimpulannya di sini; Yerobeam itu kembali mendirikan
patung lembu jantan yang terbuat dari emas berarti kembali mengulangi kesalahan
yang pernah terjadi. Kalau mengulangi kesalahan yang sama, menunjukkan
kekerasan hati. Kekerasan hati manusia cukup melukai hati Tuhan, tetapi di sini
kita perhatikan Yerobeam mendirikan dua patung lembu jantan yang terbuat dari
emas, berarti kekerasan hati itu dua kali lipat / double.
Kekerasan hati cukup menyakiti Tuhan, apalagi
kekerasan hati itu dua kali lipat / double. Patung yang didirikan oleh Yerobeam adalah dua, yang satu di Betel yang lain di Dan,
sedangkan waktu di gunung Horeb (di gunung Tuhan) bangsa Israel hanya mendirikan satu
patung anak lembu emas.
Saya sungguh sedih juga
melihat kalau orang masih tetap mengulangi kesalahan yang sama. Oleh karena
kekerasan hati kita, orang lain terlukai, apalagi Tuhan.
Berapa
banyak dan sudah beberapa kali kesalahan di ulang-ulang? Menunjukkan kekerasan hati
seseorang, itu sangat melukai hati Tuhan, apalagi kekerasan hati double, itulah
dosa-dosa Ahab (mengikuti
dosa-dosa Yerobeam).
Perlu untuk diketahui...
1 Samuel 15:23
(15:23) Sebab pendurhakaan adalah sama seperti
dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai
raja."
Kekerasan hati itu adalah penyembahan berhala
dan sama seperti mendirikan terafim. Mungkin tidak mendirikan terafim / arca /
kayu pahatan di rumah masing-masing, tetapi kekerasan hati = penyembahan berhala.
Mungkin dulu kita tidak menyadari hal ini, karena kita merasa
telah tekun dalam tiga macam ibadah pokok, bahkan kita telah mengambil bagian
di dalamnya, dan melayani Tuhan sesuai dengan karunia jabatan.
Kita lihat dulu perkataan Harun yang diadopsi
oleh Yerobeam tadi...
Keluaran 32:1-5
(32:1) Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa
mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni
Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan
berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar
dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
(32:2) Lalu berkatalah Harun kepada mereka:
"Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu
laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
(32:3) Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan
anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
(32:4) Diterimanyalah itu dari tangan mereka,
dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan.
Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
(32:5) Ketika Harun melihat itu,
didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya:
"Besok hari raya bagi TUHAN!"
Setelah patung anak lembu emas tuangan itu dibentuk selanjutnya
Harun berkata; "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir!" perkataan ini tadi di adopsi oleh Yerobeam.
Dimana ada penyembahan berhala (kekerasan
hati) di situ terjadi kekeliruan. Bukankah Allah yang menuntun Israel keluar
dari Mesir? Bukan berhala!
Saudara bisa dekat dengan Tuhan (beribadah dan melayani sampai malam ini) bukan karena berhala, dan bukan karena suatu kebetulan
juga, melainkan oleh karena Tuhan yang menolong kita, membebaskan kita dari belenggu dosa, lalu dengan dua tangan yang
kuat membawa kita dekat kepada Dia. Saudara masih ingat ketika masih berada di
lumpur dosa ? Ada yang najis, ada yang sombong, harga diri masih dipertahankan,
tetapi oleh karena darah Anak Domba Paskah yang tersembelih membebaskan kita,
memanggil kita keluar dari kegelapan dosa, dilepaskan dari kegelapan, dihantar dalam terang untuk
beribadah dan melayani, menghadap takhta kasih karunia seperti malam ini lewat Ibadah
Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci. Imam besar sekaliber Harun,
dia telah menyimpang, kekeliruannya besar, baru saja ditinggalkan oleh Musa untuk beberapa hari
lamanya kekeliruan langsung terjadi, sikap mereka seperti kuda lepas kandang.
Keluaran 32:25
(32:25) Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu
seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai
menjadi buah cemooh bagi lawan mereka—
Baru beberapa hari saja ditinggalkan oleh Musa
(gembala) bangsa Israel sudah sama seperti kuda lepas kandang, begitu liarnya.
Kehidupan yang liar menjadi buah cemooh bagi orang lain. Kita sudah melakukan dosa (liar), namun orang lain tidak
mencemooh kita, itu kemurahan Tuhan. Biasanya kalau liar seperti kuda lepas
kadang, itu menjadi bahan cemooh di mulut orang.
Penyebab terjadinya penyembahan berhala.
“Semua
bangsa itu melepaskan anting-anting mereka dan membawanya kepada Harun...” Keluaran 32:3. Melepaskan anting-anting emas, artinya; tidak dengar-dengaran.
Dengar-dengaran itu adalah anting-anting rohani, tetapi kalau seseorang sudah tidak
dengar-dengaran lagi, berarti dia sudah tidak memiliki anting-anting rohani. Ketika anting-anting emas di
telinga dilepaskan, timbullah patung lembu emas tuangan, terjadilah dosa penyembahan
berhala, terjadilah kekerasan hati. Berkali-kali saya sampaikan, ayo
dengar-dengaran, itu salah satu perhiasan rohani kita kepada Tuhan. Sebab itu
pada saat mendengar firman Tuhan, jangan biarkan mata kosong memandang, dengar
dan perhatikan dengan sungguh-sungguh.
Perkataan: "Hai Israel, inilah
Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" Sungguh bahwa itu sangat menyakiti hati Tuhan. Mungkin mulut kita tidak berkata seperti itu,
tetapi dengan kekerasan hati (penyembahan berhala), kita sudah menyakiti hati
Tuhan. Jangan sampai Tuhan menutup langit sehingga hujan tidak turun atas
kehidupan kita semua. Biarlah berkat dan kemurahan-Nya selalu di dicurahkan dengan limpah
Kita sudah melihat historisnya sehingga terjadi patung anak lembu emas ini, kita
kembali memeriksa Yerobeam...
1 Raja-raja 12:28-30
(12:28) Sesudah menimbang-nimbang, maka raja
membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka:
"Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah
sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir."
(12:29) Lalu ia menaruh lembu yang satu di
Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
(12:30) Maka hal itu menyebabkan orang
berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan
menyembah patung yang lain.
Akhirnya rakyat Israel / umat Tuhan jatuh di
dalam dosa penyembahan berhala, karena akhirnya bangsa Israel terhasut. Apa
buktinya terhasut dengan perkataan Yerobeam? Mereka menyembah patung lembu emas
yang ada di Betel dan juga pergi menyembah patung lembu emas yang ada di Dan.
1 Raja-raja 12:31
(12:31) Ia membuat juga kuil-kuil di atas
bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan
dari bani Lewi.
Kemudian, Yerobeam mengangkat imam-imam dari
kalangan rakyat yang bukan lagi dari bani Lewi, artinya; menganggap
enteng/menganggap rendah pelayanan. Maka saudara, terkhusus imam-imam, kalau
ada teguran, saya harapkan jangan emosi, jangan salah mengerti, lalu
memberontak, karena melayani Tuhan tidak boleh sembarangan, tidak boleh orang
awam, harus bani Lewi, tetapi kesalahan dengan ibadah yang baru ini terjadi,
semua yang melayani bebas, orang yang
malas-malas beribadah juga diberi
kesempatan melayani.
Saya berharap tahun-tahun yang akan datang
Tuhan akan semakin luruskan pelayanan ini, tidak boleh melayani dengan
sembarangan, harus betul-betul dari bani Lewi.
Pertanyaannya: siapa suku Lewi ini?
Keluaran 32:26-28
(32:26) maka berdirilah Musa di pintu gerbang
perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah
kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
(32:27) Berkatalah ia kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing
mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui
perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
(32:28) Bani Lewi melakukan seperti yang
dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa
itu.
Bani Lewi adalah suku yang berpihak kepada Tuhan.
Musa berkata: "Siapa yang memihak
kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu secara khusus bani Lewi datang
berkumpul di hadapan Musa, mereka mau berpihak kepada Tuhan, tidak berpihak
kepada dosa. Pendeknya, hanya satu suku yang mau berpihak kepada Tuhan, itulah suku Lewi.
Siapa yang mau berpihak kepada Tuhan? Siapa
yang mau berpihak kepada penggembalaan ini? Siapa yang berpihak untuk kemajuan
kandang penggembalaan ini? Engkau pantas untuk melayani Tuhan. Tetapi kalau
masih berpihak kepada dosa terlebih penyembahan berhala, kompromi dengan dosa
orang lain karena tidak enak hati, engkau tidak layak jadi umat pilihan Tuhan / Lewi.
Bukti bahwa suku Lewi berpihak kepada Tuhan
adalah; mereka membunuh saudaranya, temannya dan tetangganya yang masih
dikuasai oleh dosa penyembahan berhala. Biar itu saudaranya, biar itu temannya,
biar itu tetangganya dibunuh habis dengan
menggunakan pedang yang terikat dipinggang mereka.
Pedang roh -> firman Allah yang berkuasa untuk mengadakan penyucian
terhadap dosa.
Kita kembali memperhatikan...
1 Samuel 15:22
(15:22) Tetapi jawab Samuel: "Apakah
TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti
kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari
pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba
jantan.
“Mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan
lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”
Sebab
itu jangan lepaskan anting-anting emas yang di
telinga, sebab anting-anting emas adalah salah satu perhiasan rohani yang paling berharga di mata Tuhan
dan yang menjadikan kita berkenan. Dengar-dengaran itu lebih berharga dari segala sesuatu. Haleluyah...
Jalan keluarnya.
1 Raja-raja 12:27
(12:27) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan
korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa
ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian
mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
Biarlah kita semua mempersembahkan korban
sembelihan kepada Tuhan di Yerusalem.
Yerusalem -> pusat kerajaan damai,
tempat kita beribadah dan melayani Tuhan.
Mazmur 51:19
(51:19) Korban sembelihan kepada Allah ialah
jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya
Allah.
“Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa
yang hancur; hati yang patah dan remuk.” Namun sekalipun demikian tidak dipandang hina
oleh Tuhan, melainkan mulia di hadapan Tuhan.
Pada saat kapan ini terjadi?
Matius 16:24
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Syarat mengikut dan melayani Tuhan: sangkal
diri dan pikul salib.
-
Sangkal
diri berarti tidak bermegah =
tidak mengakui kelebihan – kelebihan yang ada di dalam diri masing-masing.
-
Memikul
salibnya berarti; memikul
tanggungjawab yang Tuhan percayakan di atas pundak kita masing-masing.
Sangkal diri dan pikul salib = rela kehilangan
nyawa dan pada saat itulah jiwa hancur,
hati patah dan remuk.
Matius 16:25
(16:25) Karena barangsiapa mau
menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
“Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan memperolehnya” = hidup.
Memang saat kita menyangkal diri dan memikul
salib kita kehilangan segalanya, termasuk kehilangan harga diri, kita ini sudah
tidak dianggap lagi oleh orang lain.
Sebaliknya, barangsiapa tidak menyangkal diri
dan memikul salib, ia akan kehilangan nyawanya. Lebih baik saat ini kehilangan
nyawa, termasuk kehilangan harga diri (sangkal diri, pikul salib), yang penting
kita hidup kembali dari pada kehilangan nyawa karena mempertahankan nyawanya (menolak salib).
Kapan kita harus menyangkal diri dan pikul
salib?
Lukas 9:22
(9:22) Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak
penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,
lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Yesus harus menanggung banyak penderitaan =
menyangkal diri dan memikul salib.
Buktinya; ia ditolak oleh imam-imam kepala,
ahli-ahli Taurat dan tua-tua = kehilangan harga diri.
Kapan sangkal diri dan pikul salib?
Lukas 9:23
(9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.
“Ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya setiap hari.”
Setiap hari artinya; penyangkalan terhadap
diri sendiri sudah mendarah daging. Kalau saat ini kita sangkal diri, pikul
salib, besok tidak, berarti belum mendarah daging. Kalau hari ini kita pikul salib,
besok, lusa tetap pikul salib, itu arti setiap hari = mendarah daging.
Yohanes 12:25-26
(12:25) Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai
nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
(12:26) Barangsiapa melayani
Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan
berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Menyangkal diri dan pikul salib di tengah
ibadah dan pelayanan adalah pelayanan yang tepat dan benar. Keberadaan / posisi
kita adalah posisi yang tepat dan benar.
1 Raja-raja 12:27
(12:27) Jika bangsa itu pergi mempersembahkan
korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini
akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian
mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
Sampai akhirnya kita kembali kepada Tuhan, Dia
Raja di atas segala Raja. Inilah yang kita damba-dambakan kepada Tuhan. Kalau
berbicara tentang Raja itu menunjukkan bahwa Yesus adalah Mempelai Laki-Laki
Sorga. Israel dan Yehuda bersatu, kafir dan Israel bersatu, pada saat kerajaan
Israel dipulihkan, maka kita kembali kepada Tuhan, maka Dia akan tampil sebagai Raja dan
Mempelai Laki-Laki Sorga.
Pertahankanlah korban sembelihan ini,
persembahkanlah itu di Yerusalem, itu kota Raja Besar. Ibadah dan
pelayanan adalah kota Raja Besar, sampai kafir dan Israel bersatu kepada Raja
di atas segala Raja.
Kemudian, tanda ketika kita kembali bersatu dengan Raja di atas segala
raja: terlepas dari kekerasan hati, terlepas dari penyembahan berhala. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment