IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 25 OKTOBER 2018
KITAB RUT
(Seri: 31)
Subtema:
DIGEMBLENG UNTUK MENJADI PELITA
EMAS
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita
sekaliannya. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk
melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan,
anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman
Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun
anda berada, di dalam negeri ataupun di luar negeri, kiranya Tuhan memberkati
kita sekaliannya.
Segera kita memperhatikan firman penggembalaan
untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Kitab Rut.
Rut 2:1
(2:1) Naomi itu mempunyai seorang
sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh,
namanya Boas.
Naomi itu mempunyai seorang keluarga/sanak
dari pihak suaminya (Elimelekh) bernama Boas. Dia adalah seorang yang kaya
raya. Ini adalah kemurahan yang diperoleh dengan tanpa disadari oleh Rut.
Jadi kemurahan yang diperoleh Rut ini semakin
hari semakin nyata dan semakin hari semakin bertambah-tambah.
Rut 2 di dalam susunan Tabernakel terkena pada PELITA
EMAS.
Saudaraku, PERINTAH untuk membuat Pelita Emas
ditulis di dalam Keluaran 25:31-40; sedangkan PELAKSANAANNYA ditulis di
dalam Keluaran 37:17-24. Kemudian, antara perintah dan pelaksanaan di
dalam pembuatan Pelita Emas diselingi dengan kejatuhan yang dialami oleh bangsa
Israel. Mereka jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala, mereka menyembah patung
anak lembu emas tuangan...Keluaran 32.
Oleh sebab itu pelaksaannya di dalam
pembuatan Pelita Emas harus segera terwujud untuk menerangi gelapnya dosa
termasuk dosa dalam penyembahan berhala.
Keluaran 37:22,24
(37:22) Tombol dan cabang itu
timbul dari kandil itu, dan semuanya itu dibuat dari sepotong emas tempaan
yang murni. (37:24)
Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu
dengan segala perkakasnya.
Saudaraku, Pelita Emas dibuat dari sepotong
emas tempaan yang murni, dari satu talenta emas yang murni dengan segala
perkakasnya.
Satu talenta adalah ukuran timbangan seberat
tiga ribu syikal, kurang-lebih seberat 34 kilogram, jumlah uang yang sangat
besar nilainya yaitu enam ribu dinar, dan jumlah yang besar itu bisa dilihat di
dalam injil Matius 18.
Saudaraku, harga jual untuk emas saat ini,
Rp600.000/gram (enam ratus ribu rupiah untuk satu gram), maka Rp600.000 x 1000
gram = Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah), itu baru 1 kilogram. Maka kalau
Rp600.000.000 x 34 kilogram = Rp20.400.000.000 (dua puluh milyar empat ratus
juta rupiah).
Harga yang sangat fantastis untuk harga
sebuah Pelita Emas, bernilai tinggi. Tuhan juga merindu agar sidang jemaat
Tuhan bernilai tinggi dihadapan Tuhan.
Alkitab berkali-kali bahkan ribuan kali
menjelaskan bahwa Allah kita kaya sebab segala sesuatunya adalah milik
kepunyaan-Nya.
Saudaraku, Naomi mempunyai seorang sanak yang
kaya raya, ia berasal dari kaum Elimelekh bernama Boas, dia sangat kaya raya.
Ini kemurahan yang nanti akan dialami oleh Rut, yang tanpa disadarinya dia
peroleh dari Tuhan. Tuhan juga merindu supaya sidang jemaat-Nya menjadi
kehidupan yang kaya dan berharga, bernilai tinggi, menjadi suatu kehidupan yang
sangat fantastis dihadapan-Nya.
Saudaraku, kepunyaan Tuhan sebagai tanda
kekayaan-Nya ditulis semua di dalam kitab Mazmur sebanyak tujuh kali,
antara lain;
1. Punya-Kulah segala binatang hutan (Mazmur
50:10)
2. Punya-Kulah dunia dengan segala isinya (Mazmur
50:12)
3. Punya-Kulah Gilead dan punya-Kulah Manasye (Mazmur
60:9)
4. Punya-Mulah siang dan malam (Mazmur 74:16)
5. Punya-Mulah langit dan bumi (Mazmur 89:12)
6. Punya-Mulah lengan yang perkasa (Mazmur
89:14)
7. Punya Dialah kita (Mazmur 100:3)
Memang kalau berbicara tentang kekayaan
Tuhan. Itu ditulis berkali-kali bahkan beribu kali di dalam Alkitab.
Dari kitab Kejadian sampai kitab
Wahyu seluruhnya berjumlah 66 kitab, tetapi kekayaan Tuhan secara
khusus tentang kepunyaan-Nya dinyatakan di dalam kitab Mazmur ada tujuh kali.
Selanjutnya pembagian ketujuh hal tersebut
sebagai berikut:
a. Tentang hal 1-3; itu berbicara tentang
pengakuan Tuhan tentang kekayaan-Nya.
b. Tentang hal 4-6; itu berbicara tentang
pengakuan manusia tentang kekayaan Tuhan.
c. Tentang hal 7; ini adalah pengakuan yang tulus
bahwa Tuhan itu kaya dan kita manusia adalah ciptaan-Nya, dengan kata lain
kekayaan-Nya.
Kekayaan itu adalah inventaris dan kekayaan
sorgawi juga hendak diinventarisir kepada manusia itu juga, sebab segala
kepenuhan ke-Allahan berkenan diam di dalam diri Yesus dan sidang jemaat adalah
tubuh-Nya yang adalah kepenuhan-Nya.
Mari
kita lihat milik kepunyaan-Nya.
Wahyu 1:20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang
yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh
bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah
ketujuh jemaat."
Tujuh
bintang di
tangan kanan Tuhan adalah malaikat ketujuh jemaat, yaitu; pemimpin-pemimpin di
dalam rumah Tuhan.
Sedangkan tujuh Kaki Dian adalah ketujuh sidang jemaat yang digembalakan oleh
pemimpin-pemimpin.
Imam-imam/pelayan-pelayan Tuhan yang melayani
pekerjaan Tuhan disebut juga pemimpin-pemimpin di dalam rumah Tuhan. Itulah
keberadaan dari pada imam-imam sesuai dengan penampilan gunung Sion dalam Yesaya
2:2-3.
Adapun keberadaan dari gunung Sion: tegak
berdiri di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.
Selanjutnya banyak suku bangsa naik ke gunung Tuhan.
Pertanyaannya; Mengapa segala suku bangsa
naik ke gunung Tuhan?
Jawabnya, sebab dari sion keluar pengajaran
dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Tujuan dari Sion keluar pengajaran adalah: untuk
mengajar bangsa-bangsa tentang jalan-jalan Tuhan, kemudian firman Tuhan dari
Yerusalem; pemimpin-pemimpin di dalam rumah Tuhan menjadi contoh teladan,
sehingga bangsa-bangsa berjalan menempuhnya (mengikui contoh teladan).
Jadi kalau tadi tujuh pelita adalah tujuh
sidang jemaat yang digembalakan oleh pemimpin-pemimpin yang ada di rumah
Tuhan, berarti orang Kristen tidak hanya datang beribadah apalagi dengan sesuka
hati beribadah ke sana ke mari, tetapi harus menjadi anggota sidang jemaat.
Maksudnya; harus dipimpin/digembalakan oleh gembala yang dipegang Allah dengan
erat di tangan kanan-Nya.
Kita lihat lebih jauh tentang gembala yang
dipegang erat oleh tangan kanan Tuhan..
Kisah Rasul 5:30-31
(5:30) Allah nenek moyang kita
telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. (5:31) Dialah
yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin
dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
Saudaraku, gembala sidang yang ditinggikan
Allah dengan tangan kanan-Nya adalah seorang hamba Tuhan yang senantiasa
meninggikan korban Kristus, tidak sibuk dengan perkara-perkara di bawah, tidak
sibuk dengan perkara-perkara lahiriah, tidak silau dengan harta & kekayaan,
tidak sibuk dengan segala perkara-perkara di atas muka bumi ini. Itulah
pemimpin yang dipegang dengan erat oleh tangan kanan Tuhan, itulah gembala yang
bertanggung jawab, senantiasa meninggikan korban Kristus. Berarti pandangannya
selalu terarah kepada salib Kristus.
Berarti; kalau sidang jemaat mengerti yang
benar peganglah yang benar, jangan dilepaskan, jangan berubah-ubah, jangan mau
dipengaruhi oleh situasi, kondisi, dan keadaan yang ada, jangan hanya karena tidak
makan, tidak minum, jangan sampe hanya karena keuangan, pekerjaan lalu kita
abaikan segala yang benar.
Itu adalah kehidupan yang membabi buta,
bodoh, tidak tahu apa yang dia perbuat.
Saudaraku, gembala sidang yang ditinggikan
oleh Allah di tangan kanan-Nya adalah seorang gembala yang senantiasa
meninggikan korban Kristus. Berarti; telah mempertaruhkan sepenuh hidupnya
untuk Tuhan. Sehingga olehnya Israel bertobat dan menerima pengampunan. Inilah pemimpin yang membawa kepada
keselamatan.
Gembala dan pemimpin yang seperti ini yang
kita butuhkan sebab oleh pelayanannya Israel menjadi bertobat dan menerima
pengampunan.
Malam ini kita memberi diri untuk diluruskan
oleh firman Allah. Kalau kita sudah diluruskan oleh firman Allah maka tidak
tampak lagi suatu sikap yang berliku-liku.
Lebih rinci kita perhatikan..
Kisah Rasul 20:20-21
(20:20) Sungguhpun demikian aku
tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan
kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
(20:21) aku senantiasa bersaksi
kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada
Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Di sini kita melihat, Rasul Paulus tidak
pernah melalaikan apa yang berguna bagi sidang jemaat. Semuanya diberitakan, semuanya diajarkan, lalu senantiasa bersaksi dimanapun berada, baik di muka
umum, baik dalam setiap perhimpunan-perhimpunan di tiap-tiap rumah. Pendeknya,
Rasul Paulus:
- Memberitakan
semua firman Allah.
- Mengajarkan
semua firman Allah.
- Bersaksi
dari hal firman Allah.
Tujuannya adalah supaya bangsa Kafir dalam
tanda;
- Bertobat kepada Allah.
Bertobat, berarti; berhenti berbuat dosa, senantiasa
meninggikan korban Kristus.
- Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tujuannya adalah supaya bangsa Israel
bertobat dan diampuni sedangkan
bangsa Kafir bertobat dan percaya
kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Kesimpulannya; Rasul Paulus adalah pemimpin
sidang jemaat yang dipegang dan dijaga oleh tangan kanan Tuhan.
Kisah Rasul 20:22
(20:22) Tetapi sekarang sebagai
tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi
atas diriku di situ.
Sebagai tawanan Roh Rasul Paulus betul-betul
meninggikan korban Kristus. Dia tidak mementingkan perkara lahiriah, perkara di
bawah termasuk dengan hidupnya sendiri. Pendeknya; pemimpin yang dipegang oleh
tangan kanan Tuhan adalah pemimpin yang bertanggung jawab. Maka sidang jemaat
yang digembalakan akan dibawa sampai kepada kemuliaan yaitu terang yang
sempurna.
Wahyu 1:10-12
(1:10) Pada hari Tuhan aku
dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring,
seperti bunyi sangkakala, (1:11) katanya: "Apa yang
engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh
jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke
Filadelfia dan ke Laodikia." (1:12) Lalu aku
berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling,
tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Tujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil
akhirnya tampak menjadi tujuh Kaki Dian Emas. Itu sesuai dengan apa yang
dilihat oleh Rasul Yohanes pada hari dia dikuasai oleh Roh Tuhan.
Inilah yang menjadi kerinduan Tuhan, sasaran
dari sidang jemaat Tuhan dalah dibawa sampai kepada kemuliaan, terangnya
sempurna bagaikan tujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil.
Kita merindu dalam ibadah dan pelayanan yang
Tuhan percayakan ini supaya hati kita senantiasa digembalakan oleh kasih Allah,
kemudian dipimpin sampai kepada kemuliaan, yaitu terang yang sempurna, menjadi
tujuh Pelita Emas.
Sekarang kita lihat persamaannya..
Wahyu 21:9-11
(21:9) Maka datanglah seorang dari
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh
malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke
sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak
Domba." (21:10)
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem,
turun dari sorga, dari Allah.
(21:11) Kota itu
penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling
indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Saudaraku, pengantin perempuan mempelai Anak
Domba bercahaya kemuliaan Allah sama seperti permata yang paling indah yaitu permata
Yaspis; jernih seperti kristal. Kristal artinya; transparan, luar
dan dalam sama, tidak ada yang ditutup-tutupi, berarti tampil apa adanya. Itu
menunjuk kepada orang yang jujur dan polos.
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusan
hatinya. Ketulusan hati berarti berkobar-kobar, berapi-api dalam melayani Tuhan
= taat, setia, dengar-dengaran. Siapa orang yang berkobar-kobar dalam melayani
Tuhan? Tidak lain tidak bukan adalah orang yang tulus hatinya.
Inilah yang disebut bercahaya kemuliaan
Allah, bagaikan permata yaspis, permata yang paling indah, jernih seperti
kristal.
Orang yang suka menutup-nutupi dosanya dia
tidak akan bercahaya, dia akan meredup seperti perempuan Babel. Tetapi
pengantin perempuan mempelai Anak Domba bercahaya kemuliaan Allah sama seperti
permata yang paling indah yaitu permata Yaspis, jernih seperti kristal.
Zakharia 4:11
(4:11) Lalu berbicaralah aku
kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di
sebelah kiri kandil ini?"
Jadi di atas Kaki Dian itu terdapat minyak
supaya pelita tetap menyala. Jadi supaya kita tetap berkobar-kobar dalam
hal melayani Tuhan maka Roh Kudus yang
menolong supaya kita tetap berkobar-kobar dalam hal melayani Tuhan sama seperti
lima gadis yang bijaksana, bukan hanya membawa pelita emas, tetapi juga minyak
dalam buli-buli sebagai persediaan.
Kita kembali memperhatikan tentang:
Keluaran 25:36
(25:36) Tombol dan cabang itu harus
timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong emas
tempaan yang murni.
Pelita Emas dibentuk dengan sistem tempaan.
Arti rohaninya bagi kita sekarang adalah sidang mempelai wanita Tuhan harus terbentuk
lewat proses penggemblengan dengan tepat dan cermat, dan dilakukan oleh
tangan-tangan yang ahli.
Keluaran 25:40
(25:40) Dan ingatlah, bahwa engkau
membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas
gunung itu.
Pelita Emas dibuat sesuai dengan contoh yang
ditunjukkan Tuhan kepada Musa di atas gunung Sinai. Berarti; pembuatannya itu
harus dikerjakan dengan cermat dan teliti, termasuk ukurannya harus sesuai
dengan teladan sorgawi. Perlu untuk diketahui; tempaaan (pahatan) yang tajam
dan cermat akan menghasilkan sebuah pelita yang indah, yang sangat cemerlang,
sangat berguna dan hidup di dalam tahbisan yang benar.
Tadi bagaikan permata yaspis; permata yang
paling indah, kemudian bercahaya kemuliaan Allah.
Kalau terangnya itu seperti tujuh pelita emas
maka terangnya itu bercahaya bagaikan pengantin perempuan mempelai Anak Domba
bercahaya kemuliaan Allah. Digambarkan juga seperti permata yang paling indah
yaitu permata Yaspis; jernih seperti kristal. Jernih itu berarti transparan,
tidak ada yang ditutup-tutupi, tampil apa adanya, berarti bercahaya kemuliaan
Allah, sangat berarti dan sangat berguna untuk menerangi kehidupan kita.
Inilah yang disebut terang yang sempurna,
kalau masih ada sesuatu yang ditutup-tutupi maka terangnya kurang sempurna,
tetapi sebaliknya kalau bercahaya kemuliaan Allah, jernih seperti kristal,
inilah cahaya yang luar biasa, menjadi cemerlang, dan sangat berguna karena
hidup dalam tahbisan yang benar.
Sidang jemaat di Makedonia adalah, contoh
sidang jemaat yang dibentuk lewat proses penggemblengan di dalam
penggembalaan.
2 Korintus 8:9
(8:9) Karena kamu telah mengenal
kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu
menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya.
Di dalam kekayaan-Nya Dia rela menjadi miskin
supaya kita yang miskin ini menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Dengan
demikian, Tuhan telah menyatakan kasih karunia-Nya bagi kita.
2 Korintus 8:1-2
(8:1) Saudara-saudara, kami
hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia. (8:2) Selagi
dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
Kasaksian Rasul Paulus tentang jemaat di
Makedonia, antara lain:
a. Selain dicobai dengan berat dengan pelbagai
penderitaan, namun sukacita mereka tetap meluap.
Tuhan mendambakan keadaan sidang jemaat yang
seperti ini yaitu ada dalam sukacita yang meluap sekalipun pekerjaan Tuhan itu
berat, tidak menjadi persoalan. Jadi kalau ada dalam sukacita yang meluap maka
pergumulan/ penderitaan yang besar tidak menjadi penghalang dalam melayani
pekerjaan Tuhan apapun jenisnya. Tidak suka ngomel, tidak suka
bersungut-sungut, tidak suka menggerutu, pergumulan berat tidak menjadi alasan
untuk tidak melayani Tuhan.
b. Meskipun mereka sangat miskin, tetapi mereka
kaya dalam kemurahan.
Dengan demikian, Tuhan menganugerahkan kasih
karunia kepada jemaat di Makedonia.
1 Korintus 8:3
(8:3) Aku bersaksi, bahwa mereka
telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
Jemaat di Makedonia memberi melampaui
kemampuan mereka
berarti memberi dari kekurangan. Inilah yang disebut sekalipun miskin, tetapi
kaya di dalam kemurahan sebab Tuhan telah menyatakan kasih karunianya kepada sidang
jemaat di Makedonia. Tadi sudah diterangkan, Dia yang kaya rela menjadi miskin
supaya sidang jemaat dalam keadaan yang miskin menjadi kaya sehinGga lewat
penderitaan Yesus di atas kayu salib maka kita sidang jemaat memperoleh kasih
karunia seperti sidang jemaat di Makedonia.
1 Korintus 8:4
(8:4) Dengan kerelaan sendiri
mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih
karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Untuk memperoleh kasih karunia itu
sidang jemaat di Makedonia mengambil bagian di dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus. Orang-orang kudus –> hamba-hamba Tuhan yang mengambil
bagian dalam pekerjaan Tuhan. Dalam hal ini mereka mendesak, memohon supaya
mereka diberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus tersebut. Mereka tidak menghindar, tidak lari dari
kenyaataan, jemaat di Makedonia ini betul-betul melewati suatu proses penggemblengan
yang hebat.
Rasul Paulus adalah seorang yang ahli di
dalam pemahatan dalam membentuk pelita Emas sehingga dia tidak malu untuk
bersaksi tentang keadaan dari sidang jemaat di Makedonia kepada sidang jemaat
di Korintus.
Dia ahli, dia sangat cermat di dalam
pemahatan, tidak meleset, bahkan dia teliti sesuai dengan ukuran yang diperoleh
dari Tuhan, sesuai dari teladan sorgawi yang dia lihat, yang dia dengar dari
sorga. Dan itu juga diceritakannya kepada sidang jemaat di Korintus setelah
empat belas tahun melayani Tuhan, dia kembali menceritakan proses
penggemblengan itu sesuai dengan apa yang dia lihat, sesuai dengan apa yang dia
dengar dari Tuhan maka dia adalah seorang pemimpin yang luar biasa dalam hal
penempaan, pemahatan terhadap satu talenta emas tadi.
Demikian halnya Tuhan telah menyatakan kasih
karunianya kepada sidang jemaat di Makedonia, dibentuk lewat proses
penggemblengan, namun sidang jemaat di Makedonia, tetap dalam sukacita yang
meluap sekalipun dalam penderitaan yang hebat, Tuhan mendambakan sidang jemaat
yang demikian sebab penderitaan dan kesusahan tidak menjadi penghalang di dalam
melayani pekerjaan Tuhan. Kemudian sekalipun mereka miskin namun mereka kaya di
dalam kemurahan bahkan mendesak untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus.
Dan ini tidak terlepas dari tangan-tangan
yang handal, tangan yang ahli, tangan yang cakap dalam hal pemahatan dengan
pembentukan yang tajam supaya terbentuk Pelita Emas.
Jadi saya kira kita harus mengerti bagaimana
Yesus adalah seorang yang kaya, turun ke bumi tanda bahwa Dia rela miskin
supaya kehidupan yang miskin menjadi kaya. Dengan demikian Tuhan menyatakan
kasih karunia-Nya, menyatakan kemurahan-Nya yang besar persis seperti yang
dialami oleh Rut. Kemurahan bagi Rut ketika dia diijinkan masuk ke Betlehem,
bukan hanya itu saja, dia masuk ke Betlehem pada saat permulaan musim menuai
jelai/gandum. Tidak hanya sampai di situ kemurahan yang dirasakan oleh Rut,
tetapi ternyata Naomi memiliki keluarga dari kaum Elimelekh suaminya yaitu Boas
orang yang kaya raya, ini kemurahan yang tidak disadari oleh Rut.
Hal yang senada dialami oleh sidang jemaat di
Makedonia, mereka miskin tetapi kaya dalam kemurahan karena mereka menerima
kasih karunia dari Tuhan, mereka melewati proses penggemblengan supaya terbentuknya
Pelita Emas yang bercahaya, cemerlang, dan begitu indah, dihadapan Tuhan.
Ayo Tuhan mendambakan kehidupan yang tetap
dalam sukacita besar walaupun dalam penderitaan besar.
1 Korintus 8:5
(8:5) Mereka memberikan lebih
banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama
kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Selanjutnya, sidang jemaat di Makedonia
memberi lebih banyak dari yang diharapkan = memberikan diri mereka kepada Tuhan
untuk masuk dalam proses penggemblengan. Dalam hal ini, Rasul Paulus adalah
seorang pemimpin yang handal, yang begitu cermat dalam hal pemahatan, dalam hal
pembentukan supaya terbentuknya pelita Emas. Maka dari awal saja saya sudah
katakan kalau kita sudah mengerti tentang hal yang benar yaitu bahwa sidang
jemaat tidak hanya beribadah, tetapi harus menjadi anggota sidang jemaat,
memberi diri dipimpin, digembalakan oleh seorang gembala, yaitu seorang hamba
Tuhan yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan, itulah hamba Tuhan yang
bertanggung jawab, hamba Tuhan yang handal, cermat, dan teliti. Sebab kita
adalah milik ciptaan-Nya maka kita juga adalah kekayaan-Nya. Tetapi oleh karena
Adam dan Hawa, manusia menjadi miskin maka Dia yang kaya rela menjadi miskin
supaya kehidupan yang miskin kembali menjadi kaya.
Ayo, tidak usah bersungut-sungut kalaupun
masuk dalam proses penggemblengan, Tuhan punya maksud yang luar biasa, berdoa terus
supaya kita betul-betul berada di tangan-tangan yang ahli, tidak sembarangan di
dalam penempaan, pemahatan, tetapi betul-betul kehidupan kita ada di dua tangan
Tuhan, tangan yang ahli dalam pembentukan Pelita Emas.
Kalau kita mengerti maka kita tidak ada
sungut-sungut manakala ada teguran oleh karena kesalahan.
Saudaraku, mereka memberikan diri mereka;
- Kepada Allah, selanjutnya kepada
- Hamba-hamba Tuhan.
Jadi apa yang saudara kerjakan, apa yang
saudara perbuat, apa yang saudara persembahkan untuk pekerjaan Tuhan, pastoral,
itu adalah firman Tuhan, itu adalah proses penggeblengan, pertama-tama kepada
Tuhan selanjutnya kepada hamba Tuhan.
Kita diberi nafas hidup, kita diberi
kesehatan, kita diberi kesempatan, juga diberi kemauan dari Tuhan.
Hamba Tuhan hidup dari kemurahan Tuhan, tidak
punya gaji, gajinya tiga puluh hari sebulan.
1 Korintus 8:6
(8:6) Sebab itu kami mendesak
kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih
itu sebagaimana ia telah memulainya.
Rasul Paulus juga mendambakan supaya sidang
jemaat di Korintus ini masuk dalam proses penggemblengan untuk menjadi Kaki
Dian Emas yang sangat indah dan berharga di mata Tuhan.
1 Korintus 8:7
(8:7) Maka sekarang, sama seperti
kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami--demikianlah
juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
Kekayaan oleh kasih karunia yang
dianugerahkan:
Ditengahnya adalah pribadi Tuhan Yesus
Kristus.
|
3. kaya dalam perkataan.
4. Kaya dalam pengetahuan.
5.
Kaya dalam kesungguhan untuk membentuk.
6. Kaya dalam kasih.
7. Kaya dalam pelayanan kasih.
Itulah tujuh pelita yang bercahaya lewat
proses penggemblengan. Itulah kasih karunia.
Siapa yang menyangka ternyata jemaat di
Makedonia juga ikut menjadi Pelita Emas lewat proses penggemblengan yang begitu
hebat. Ada enam cabang pada pelita emas, tiga dikiri, tiga di kanan, di
tengahnya pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Ayo, kita harus lewat dalam proses penggemblengan.
Nanti kekayaan lewat kasih karunia itu akan nyata.
Tuhan nyatakan kasih karunia-Nya yang luar
bisa.
1 Korintus 8:8
(8:8) Aku mengatakan hal itu bukan
sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk
membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
Rasul Paulus memberitahukan itu bukan suatu
perintah, tetapi kekayaan oleh kasih yang dianugerahkan itu harus kita kerjakan
dengan ikhlas.
1 Korintus 8:9
(8:9) Karena kamu telah mengenal
kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu
menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya.
Dia yang kaya rela menjadi miskin sehingga
kita yang miskin menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI.
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment