IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 02 OKTOBER 2021
(Seri:253)
Kejadian 41:53-54
(41:53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, (41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
Pendeknya, Yusuf adalah seorang nabi TUHAN, sebab semua perkataannya tergenapi dan TUHAN sangat menghendaki kejujuran dan ketulusan dari seorang nabi di dalam hal menyampaikan firman nubuatan, sesuai dengan Yeremia 23:28.
Amos 8:11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
- Mengembara dari laut ke laut
YANG PERTAMA: Mengembara dari laut ke laut.
Yeremia 50:6
(50:6) Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
Singkat kata mengembara artinya; berada di gunung-gunung atau berada di setiap rumah-rumah TUHAN, sama artinya beribadah disembarang tempat atau beribadah dengan sesuka hati saja, datang atau tidak datang tergantung moodnya. Kemudian pengertian yang lain; sesuka hati, sesudah beribadah di satu tempat, beribadah di tempat yang lain, terus-menerus mencari tempat sesuai dengan selera daging, itu artinya beribadah dengan sembarang tempat.
Inilah gambaran dari suatu kehidupan yang mengembara.
Alasan mereka untuk mengembara adalah; yang penting memuji TUHAN dan mendengarkan firman TUHAN, di mana saja boleh, kapan saja dan mau apa saja boleh, itu alasan mereka, biasanya begitu.
Yeremia 50:6
(50:6) Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
Sebagai seorang hamba TUHAN yang sudah menerima jabatan gembala dan sudah mendapatkan pengertian tentang penggembalaan, dengan tandas saya sampaikan; tergembalalah dengan baik dan benar dalam sebuah kandang penggembalaan, jangan liar, jangan mencari tempat peribadatan sesuka hati, alasannya; bebas beribadah dimana saja, bebas mencari firman TUHAN di mana saja. Sepintas alasan ini benar, kalau kita tidak mengerti aturan penggembalaan.
Ayub 39:8-11
(39:8) Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang? (39:9) Kepadanya telah Kuberikan tanah dataran sebagai tempat kediamannya dan padang masin sebagai tempat tinggalnya. (39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si penggiring; (39:11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.
Hati-hati jangan terlena dengan apa yang ada di dalam diri masing-masing, jangan terlena dengan kerajaan dunia dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia, yang ada ini sifatnya sementara, hati-hati itu pesan saya.
b. “Tidak mendengar teriak si penggiring”, artinya; tidak mendengar suara gembala atau tidak mendengarkan firman penggembalaan yang menuntun langkah-langkah kita sampai kepada perjalanan akhir rohani kita Yerusalem Baru.
Orang yang tidak mau mendengarkan suara si
Orang yang tidak mau mendengarkan suara si penggiring, tidak mau mendengar suara gembala, biasanya orang semacam ini mendengar suara asing yaitu; suara daging dan suara Setan (roh jahat dan roh najis).
Saya kasih bukti firman TUHAN bagus, tetapi kalau yang menyampaikannya itu menyesatkan itu racun mematikan.
Matius 12:43-44
(12:43) "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. (12:44) Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.
Bersih tersapu tapi kalau munafik; lebih jahat dari orang dunia. Selain itu rapi teratur oleh karena kuasa Roh TUHAN, tapi kalau munafik; lebih jahat dari orang-orang dunia.
Jadi kita tidak boleh menerima firman TUHAN dengan sembarangan, kalau yang menyampaikannya kosong itu menyesatkan sekali, padahal roh-roh itu harus diuji untuk mengetahui apakah firman TUHAN yang disampaikan oleh seorang hamba TUHAN, dari TUHAN atau dari dunia…? Sesuai dengan 1 Yohanes 4:1.
(1:7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Matius 11:16-17
(11:16) Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: (11:17) Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
Disini kita melihat, anak-anak di sini jelas → anak-anak TUHAN / anak-anak kerajaan surga, mereka itu duduk di pasar. Pasar adalah tempat untuk menjual dan membeli.
Pendeknya, dunia ini adalah tempat kita untuk menjual kehidupan yang lama, yang buruk, dan membeli Injil yang disuarakan dan membeli Injil yang disampaikan. Sebab itu, setiap firman disuarakan, kebenaran firman yang disampaikan harus dihargai, harus dibeli dengan sungguh-sungguh, apapun harganya bayar saja, entah kita harus berjuang dengan segala daya upaya, dengan segala korban tenaga, pikiran, waktu beli saja.
Teman-teman → orang-orang Kristen yang belum mengenal TUHAN / kehidupan seseorang yang sifatnya duniawi, bisa saja dia orang Kristen tetapi belum tentu dia mengenal TUHAN.
Oleh sebab itu tentu saja kita tidak boleh egois, tidak boleh juga berdiam diri, tidak boleh bermasa bodoh kepada manusia duniawi, namun kita harus berjuang menyuarakan kebenaran itulah; pengajaran pembangunan Tabernakel.
Adapun kegiatan dari anak-anak TUHAN; berseru kepada teman-temannya / menyuarakan kebenaran firman TUHAN itulah pengajaran pembangunan Tabernakel antara lain;
a. Menyuarakan nyanyian kidung duka, tetapi sayangnya teman-teman tidak mau berkabung.
Kidung duka → pengajaran tentang sengsara dan kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Perjanjian Lama sebetulnya juga merupakan kidung duka, sebab dalam hukum Taurat ada sembilan kali kata; “jangan”, kalau dilanggar akan dihukum, itu juga kidung duka. Kemudian di dalam perjanjian lama banyak kali dikatakan; “celakalah kamu” sesuai dengan Yesaya 30.
Tetapi kidung duka sudah disampaikan, itulah pengajaran salib, Yesus harus menerima hukuman / kutukan diatas kayu salib, tetapi sayangnya mereka tidak mau berkabung, padahal kidung duka itu berbicara tentang pengajaran tentang sengsara kematian Yesus di atas kayu salib.
Jadi kidung duka itu firman perjanjian lama atau firman para nabi atau disebut juga hukum Taurat, karena di situ banyak sekali duka yang mematikan, celaka, kemudian ada kata jangan sembilan kali dalam hukum Taurat, kalau dilanggar mati. Tetapi Yesus sudah menerima hukuman mati, supaya secepatnya kita berkabung, merendahkan diri serendah-rendahnya.
b. Meniup seruling, tetapi sayangnya teman-teman tidak mau menari.
Sebenarnya, bila orang berdosa menerima dan mendapatkan suara seruling ini, maka tentu saja ia akan mendapatkan / menerima kesukaan yang meluap-luap didalam dirinya.
- Andai saja dunia ini mau menerima kidung duka, yaitu; pengajaran tentang salib atau kematian Yesus di atas kayu salib, tentu saja dunia ini mau berkabung mau bertobat.
Matius 11:18-19
(11:18) Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. (11:19) Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Adapun suara firman yang disampaikan oleh Yohanes di padang gurun; “bertobatlah sebab kerajaan sorga sudah dekat”, sesuai dengan Injil Matius 3:1-3.
Itulah suara yang disampaikan Yohanes pembaptis; berita pertobatan = kidung duka, tetapi teman-teman tidak mau berkabung tidak mau bertobat. Tetapi untuk berita yang disampaikan oleh Yohanes pembaptis, teman-teman menanggapi dan berkata; “ia kerasukan setan.”
Kalau TUHAN tuntut kita untuk bertobat lewat suara firman yang disampaikan oleh seorang gembala, jangan saudara marah-marah, lalu berkata; “hamba TUHAN apa ini”, diajar jujur sepersepuluh tidak usah marah-marah dan berkata; “hamba TUHAN kerasukan Setan” hidupmu saja dari TUHAN, kok marah-marah, pekerjaanmu dari TUHAN kok marah-marah.
Hati-hati, saudara bisa saja terlihat sehat hari ini, tetapi besok hati-hati, hidup ini perjalanannya ada hari esok bukan hari ini saja, yang kita pikirkan hari esok bukan ini hari saja.
Kita tidak boleh salahkan TUHAN karena menyembuhkan orang sakit, mengampuni dosa orang berdosa, mengampuni dosa pemungut cukai, sampai akhirnya kehidupan yang ditebus ini dibawa masuk dalam pesta nikah Anda domba.
Yeremia 14:10
(14:10) Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: "Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka."
Saya balikkan, kalau andaikata mereka tidak mengembar, mereka dapat menahan kakinya, tetap tergembala / terikat dalam sebuah penggembalaan, maka jelas; ada pengampunan dosa, tidak diingat kesalahan, kemudian lepas dari penghukuman karena dosa.
(14:11) TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini! (14:12) Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar."
- Berpuasa = tidak makan tidak minum = menghukum daging tapi TUHAN tidak mendengar doa puasa mereka.
Sekalipun mereka membawa tiga korban persembahan di atas tadi, TUHAN berkata; aku tidak berkenan kepada mereka, melainkan TUHAN menghabisi mereka dengan:
a. Perang.
Jadi suatu kali nanti akan terjadi peperangan bangsa melawan bangsa dan kerajaan bangkit melawan kerajaan, sesuai dengan Matius 24. Dalam peperangan itu, mereka yang tidak tergembala mati di situ.
Perang dunia kedua sudah, perang dunia ketiga juga nanti ada; perang harmagedon, dalam perang itu mereka mati tidak terlindungi, tidak terpelihara. Jadi penggembalaan ini jelas pemeliharaan jiwa, domba-domba terpelihara jasmani rohani, lahir dan batin
Satu kali nanti TUHAN akan mengirimkan kelaparan yang hebat selama tujuh tahun, tepatnya pertengahan tujuh tahun yaitu; ketika pembinasa keji itulah antikris berdiri di tempat kudus.
Yang sudah mengalami kesembuhan, itu doa Imam Besar, disembuhkan dari sampar, penyakit apapun Selain corona, itu karena doa Imam Besar, camkan itu, jangan menganggap tidak peduli dengan kebaikan TUHAN.
Yeremia 14:2
(14:2) Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya rebah dan dengan sedih terhantar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas. (14:3) Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air, sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala mereka. (14:4) Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka. (14:5) Bahkan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir, sebab tidak ada rumput muda. (14:6) Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit gundul, mengap-mengap seperti serigala, matanya menjadi lesu, sebab tidak ada rumput.
1. Pintu-pintu gerbangnya rebah, tidak lagi percaya kepada TUHAN.
4. Rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir.
5. Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit gundul, mengap-mengap seperti serigala, matanya menjadi lesu sebab tidak ada rumput.
Amos 8:12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Artinya; kehidupan yang tidak tergembala, liar tidak terikat dalam penggembalaan, mereka akan menemukan ajaran antikris.
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Wujud dari pada antikris (binatang pertama);
- Bertanduk 10.
Injil itu dibagi dua;
- Injil sinoptik itulah; Matius, Markus, Lukas, Yohanes, menceritakan Yesus sebagai kepala.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Kesembuhan terjadi tetapi mengabaikan sengsara salib, ini ajaran palsu dari antikris. Sebetulnya mereka keluar dari dalam laut, itu bayangan dari baptisan air → tentang pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya. Tetapi kenyataannya, luka yang berbahaya atau sengsara derita tidak lanjut kepada kematian, justru mengadakan mujizat kesembuhan, kenapa? supaya dunia heran lalu mengikuti antikris, bukannya dibawa / digiring untuk mengikuti TUHAN.
Ini ajaran Setan, ajaran antikris, inilah yang ditemukan oleh orang-orang yang mengembara, oleh orang-orang yang tidak mau tergembala / liar / tidak terikat dalam sebuah penggembalaan.
(50:7) Siapa pun yang menjumpai mereka, memakan habis mereka, dan lawan-lawan mereka berkata: Kami tidak bersalah! Karena mereka telah berdosa kepada TUHAN, tempat kebenaran, TUHAN, pengharapan nenek moyang mereka!
Artinya; kehidupan yang mengembara itu bebas dihabisi oleh antikris, karena mereka sudah tidak lagi setia kepada TUHAN, tidak lagi menjadi domba-domba yang tergembala.
Jadi antikris tidak merasa bersalah, tidak merasa tertuduh, ketika menghabisi kehidupan yang tidak bergembala. Intinya tiada berharga di mata TUHAN.
Memang dunia ini pasar; tempat menjual kehidupan yang lama untuk membeli Injil itulah suara firman yang disampaikan. Untuk berita ini kita harus beli berapa besar harganya, berapa besar tenaga, pikiran dan korban yang harus kita persembahkan, kita harus bayar dengan itu semua, kalau tidak inilah akibatnya; tadi sudah saya sampaikan.
(10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
Inilah yang menjadi sasaran dari kecongkakan dari antikris, pada akhirnya mereka binasa.
(10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
(10:18) Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Apa buktinya tidak tahan uji? Mereka menyangkal salib, tidak memikul salib, sesuai dengan 1 Yohanes 2:18-19.
Orang yang tahan uji itu adalah orang yang dipuji TUHAN, prakteknya; sangkal diri, pikul salib, tetapi antikris tidak tidak tahan uji, mereka tidak mau menyangkali diri, ia tidak mau memikul salibnya, justru menyangkali salib.
(10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Kalau berbicara tidak usah dinaikkan apapun, alis, batang hidung, bicara biasa saja, supaya kemurnian kepolosan itu tampil, apa yang keluar berasal dari dalam hati.
(107:4) Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
(107:5) mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
Intinya, kehidupan yang mengembara adalah kehidupan yang tidak terikat dalam sebuah penggembalaan. Singkat kata pada akhirnya binasa lenyap.
Matius 11:19
(11:19) Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Banyak orang pandai di dunia dan berusaha membenarkan diri dengan perkataan itu, keliru, jangan kita retorika tetapi yang benar adalah: hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.
Wahyu 13:16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. (13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Dahulu kalau orang demam, untuk mendapatkan suhu badan, maka diambillah alat pengukur, alat itu ditaruh di mulut, dijepit di ketiak. Kalau sekarang dengan termogan; di tangan atau dahi, bukan di lidah, bukan di ketiak. Saya hanya bicara sedikit soal panas /demam.
Beberapa waktu lalu, sambil menantikan anak kami yang kedua Mark Mikha pulang sekolah, saya ajak ibu rohani untuk masuk ke sebuah mall yang terdekat, karena dekat sekali di kota Cilegon. Begitu kami turun ke parkiran (basement), lalu masuk ke pintu bawah, di situ security sudah menghadang, lalu bertanya.
6 pertama → tubuh dikuasai daging.
tidak ada lagi roh yang berkobar-kobar untuk beribadah dan melayani TUHAN.
(17:8) Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi. (17:9) Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,
Kalau di dalam gereja rumah TUHAN sibuk bicara soal jual dan beli, soal pasar tunggal, bicara lahiriah, ibadah laut, soal berkat-berkat, loba, lalu nampaknya membenarkan pelayanannya dan mempersalahkan seorang hamba TUHAN yang mengajarkan salib, hati-hati.
Kidung Agung 1:7
(1:7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Sidang jemaat, kaum muda remaja, siapa jantung hatimu? Soal jual dan membeli, pasar/market, mujizat, soal yang lahirnya, soal berkat?
Intinya, mempelai perempuan mencari tempat untuk berbaring, rindu untuk menjadi suatu kehidupan yang tergembala, terikat dengan sebuah penggembalaan dengan seorang gembala, itu orang yang berhikmat. Dia menolak untuk tidak tergembala, menolak untuk jauh dari TUHAN. Ini praktek hikmat.
Jelas Daud adalah suatu kehidupan yang tergembala, mencari tempat untuk berbaring. Lalu akhirnya dia dipelihara, buktinya; “sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman aku tidak takut bahaya.”
Satu kali nanti dunia ini menjadi gua singa, antikris berkuasa selama 3,5 tahun, namun sekalipun demikian seperti pengakuan Daud tadi, juga dengan Daniel 6; iya tidak takut bahaya, sekalipun berjalan dalam lembah kekelaman.
Dirinya tidak takut bahaya, sekalipun dilemparkan ke dalam dua singa, dia tetap takut kepada TUHAN, tiga kali sehari memuji TUHAN, menyembah TUHAN. Inilah kehidupan yang tergembala tidak mengembara
(15:17) Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku, dan apa yang telah kulihat, hendak kuceritakan, (15:18) yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat, yang nenek moyang mereka tidak sembunyikan, (15:19) ketika hanya kepada mereka negeri itu diberikan, dan tidak ada seorang asing pun masuk ke tengah-tengah mereka.
Jadi, oleh hikmat kita dituntun sampai kepada tanah air surgawi sebagai milik pusaka, tidak ada yang lain yang bisa masuk ke sana. Yang terpenting hikmat, itulah pembukaan rahasia firman Allah.
(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
(9:23) Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!
Jangan berhenti mendoakan supaya terjadi pembuka rasa firman, itu hikmat, menuntun sampai kepada kerajaan surga.
Sebab itu di dalam Amsal 7:4-5: kerabat yang terdekat, saudara yang terdekat, sahabat terdekat; hikmat yang datang lewat pembukaan rahasia firman, sebagaimana yang dimohonkan oleh Daniel kepada TUHAN. Itulah hikmat.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment