IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 15 MEI 2013
Tema:
HAL BERDOA
(Seri
44)
Subtema:
KUASA SANG RAJA
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan-Nya, kita boleh beribadah dalam
rumah Tuhan, boleh melayani di rumah Tuhan, dan biarlah kiranya kita membawa
diri kita rendah di bawah kaki Tuhan.
Kembali kita memeriksa Matius 6:5-13, tiba saatnya kita
memperhatikan ayat 13.
Matius 6: 13
(6:13) dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai
selama-lamanya. Amin.)
Salah satu pokok doa yang terakhir yang harus kita
naikkan kepada Tuhan adalah: “... janganlah membawa kami kepada
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.”
Saudaraku, doa ini juga penting untuk kita naikkan kepada
Tuhan, sehingga dengan demikian, kita tidak berada dalam pencobaan, juga
dilepaskan dari pada yang jahat, sebab hanya Tuhan saja yang dapat melepaskan
kita dari pencobaan.
Sehebat apapun manusia, ia tidak akan mampu menghadapi
pencobaan yang datangnya silih berganti, dan ia juga tidak dapat melepaskan
dirinya dari pada yang jahat, sekali lagi saya katakan; hanya Tuhan saja yang
dapat melepaskan kita dari pada yang jahat. Oleh sebab itu saya
katakan tadi, salah satu pokok doa ini harus kita naikkan.
Alasan kita untuk
menaikkan doa kepada Tuhan adalah; karena Tuhan yang EMPUNYA KERAJAAN, KUASA dan KEMULIAAN
sampai SELAMA-LAMANYA.
Saudaraku ...
-
Ayub pernah dicobai
oleh Iblis Setan, namun karena kemurahan Tuhan, ia tertolong.
-
Begitu juga imam besar
Yosua bagaikan puntung (puntung adalah hal yang terbakar, ditelan api, tinggal
sedikit lagi) namun tertolong karena kemurahan Tuhan.
-
Dan bahkan Yesus
sendiri pun dicobai oleh Iblis.
Yohanes 19: 10-11
(19:10) Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah
Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk
membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
(19:11) Yesus menjawab: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu
tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia,
yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
Pilatus tidak berkuasa untuk membebaskan dan menyalibkan
Yesus, karena Tuhan tidak mengaruniakan kuasa itu kepada Pilatus.
Jadi, kalau Yesus disalibkan itu karena kehendak Allah
Bapa, bukan karena Pilatus. Itu sebabnya Yesus berkata kepada Pilatus: “... dia,
yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
Siapapun di muka bumi ini tidak berkuasa, kecuali Allah
kita, Dia yang berkuasa atas kita semua, Dia menciptakan seisi dunia dan
mengatur segala masa, tidak ada yang kebetulan, Dia mengatur yang sudah terjadi,
yang sedang terjadi dan yang akan terjadi, Tuhan sudah mengaturnya sedemikian
rupa.
Saya kasihan kepada orang bodoh, yang menjauhkan diri
dari ibadah dan pelayanan, karena berfikir dengan kekuatan, harta kekayaannya
itu sudah cukup, padahal dengan kekayaan itu seseorang dapat jatuh ke dalam
dosa.
Kalau Pilatus seorang raja wilayah saja tidak berkuasa,
apalagi kita ini, mau coba-coba jauh dari ibadah dan pelayanan.
Yohanes 19: 12
(19:12) Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia,
tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau engkau membebaskan Dia,
engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai
raja, ia melawan Kaisar."
Ini adalah bukti bahwa Pilatus tidak memiliki kuasa,
tidak dapat memberi keputusan atas kehendak sendiri.
Jadi, kalau pada akhirnya Yesus disalib, itu karena
Pilatus didesak oleh orang-orang Yahudi yang diwakili oleh imam-imam kepala,
tua-tua dan ahli-ahli Taurat.
Yesus tidak meminta tolong kepada Pilatus supaya Ia
dibebaskan, namun membiarkan diri-Nya disalib sesuai dengan kehendak Allah Bapa.
Bandingkan dengan
pribadi Yesus .
Matius 27: 37
(27:37) Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang
menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah
Yesus Raja orang Yahudi."
Kalau Yesus dihukum mati / disalibkan, itu karena Dia
adalah seorang Raja.
Saudaraku, saya ulangi mengatakan; kalau kita berdoa
kepada Tuhan untuk minta tolong itu karena Ia adalah yang empunya Kerajaan sorga
dan Ia juga punya kuasa dan kemuliaan, sedangkan kemuliaan sang raja terletak pada
kuasanya .
Berarti, Yesus adalah Raja yang berkuasa untuk
menyelamatkan dosa manusia, sebab kalau Yesus dihukum mati / disalibkan, itu
karena Yesus adalah Raja.
Yesaya 9: 5-6
(9:5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(9:6) Besar kekuasaannya,
dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam
kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan
kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam
akan melakukan hal ini.
Lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya, kemudian Dia
juga adalah Raja Damai, besar kekuasaan-Nya dan damai sejahtera-Nya tidak
berkesudahan.
Dia Raja yang berkuasa, yang memberi keadilan dan
kebenaran, damai sejahtera Allah tidak berkesudahan.
Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kuasanya adalah untuk menyelamatkan dosa manusia supaya
beroleh hidup yang kekal.
Ini yang patut kita syukuri, karena Allah Bapa MENGARUNIAKAN kuasa itu kepada
Yesus.
Yohanes 10: 17-18
(10:17) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
(10:18) Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku,
melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Allah Bapa memberikan kuasa kepada Yesus, Dia berkuasa
memberikan nyawa-Nya dan berkuasa mengambilnya kembali, itulah tugas yang
diterima oleh Yesus. Berarti, Allah Bapa-lah yang mengaruniakan kuasa itu
kepada Yesus.
Jadi, supaya kita tidak dibawa ke dalam pencobaan dan
dilepaskan dari pada yang jahat, kita harus menaikkan doa permohonan kepada
Allah Bapa di dalam Kristus Yesus.
Bukti Yesus adalah Raja
yang berkuasa .
Lukas 23: 42-43
(23:42) Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku,
apabila Engkau datang sebagai Raja."
(23:43) Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Yesus adalah Raja, Ia berkuasa menyelamatkan manusia
berdosa, seperti penjahat yang disalibkan di sebelah kanan Yesus.
Syarat menerima
kuasa Yesus yang adalah Raja.
Lukas 23: 40-41
(23:40) Tetapi yang seorang menegor dia, katanya:
"Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima
hukuman yang sama?
(23:41) Kita memang
selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan
perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah."
Jika mau mengakui segala kekurangan, menyadari diri
sebagai orang berdosa, berarti ia sedang dilepaskan dari kekurangannya (dosa
kejahatannya), dan ketika ia dilepaskan dari kekurangannya / dosa kejahatan,
Yesus menjadi Raja, yang bertakhta, berkuasa di dalam hidupnya = dosa tidak
berkuasa lagi.
Jadi, jangan pernah menutupi dosa kekurangan, akui saja,
supaya Yesus bertakhta, berkuasa di dalam hati, di dalam hidup kita.
Ulangan 7: 18-19
(7:18) maka janganlah engkau takut kepada mereka;
ingatlah selalu apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap Firaun dan seluruh
Mesir,
(7:19) yakni cobaan-cobaan besar, yang kaulihat dengan matamu
sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat, tangan yang kuat dan lengan yang teracung,
yang dipakai TUHAN, Allahmu, untuk membawa engkau keluar. Demikianlah juga akan
dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap segala bangsa yang engkau takuti.
Saudaraku, Tuhan berkuasa melepaskan bangsa Israel dari
cobaan-cobaan, dengan tangan yang kuat dan teracung.
Tuhan melepaskan bangsa Israel dari;
-
Dari Mesir.
Mesir ->
dunia.
-
Dari tangan Firaun.
-
Juga akan melepaskan
bangsa Israel dari cobaan-cobaan yang akan datang di tanah Kanaan.
Kanaan
-> masa yang akan datang.
Artinya rohaninya; Tuhan berkuasa melepaskan kita dari
dosa masa lalu dan bekuasa atas kita dari cobaan-cobaan yang akan datang,
dengan tangan yang kuat dan tangan yang teracung.
Mari kita melihat; DOSA MASA LALU dan DOSA YANG AKAN
DATANG.
Kolose 3: 5-7
(3:5) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu
yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan
juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
(3:6) semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas
orang-orang durhaka).
(3:7) Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu
hidup di dalamnya.
Segala sesuatu yang duniawi ada
5 hal, yaitu;
1. Percabulan . 4. Nafsu jahat.
2. Kenajisan . 5. Keserakahan.
3. Hawa nafsu .
Ini adalah dosa masa lalu = dosa PENYEMBAHAN BERHALA .
Kolose 3: 8-9
(3:8) Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan
kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
(3:9) Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu
telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Dosa sekarang ada 5 hal, yaitu;
1. Amarah . 4. Fitnah.
2. Geram . 5. Kata-kata kotor yang keluar dari mulut.
3. Kejahatan .
Lima perkara ini setara dengan DOSA DUSTA.
Saudaraku, oleh karena Tuhan menjadi Raja, berkuasa dan bertakhta,
maka Ia akan terus membaharui sampai memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khalik-Nya = sampai sama mulia dengan Tuhan.
Kalau kita memperoleh pengetahuan yang benar tentang
gambar Khalik Sang Pencipta, maka dengan otomatis kita juga akan sama dengan
Dia.
Itu sebabnya kita harus memperoleh pengetahuan yang benar
tentang Khalik-Nya, sempurna dengan Allah.
TUHAN YESUS KRISTUS, KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment