IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 FEBRUARI 2015
“DARI KITAB MALEAKHI”
Subtema: MINUM
AIR DENGAN CUMA-CUMA
Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang
dan kasih setia Tuhan
yang abadi.
Kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab
disertai perjamuan suci, semua karena kemurahan hati Tuhan.
Kita kembali memperhatikan KITAB MALEAKHI.
Maleakhi 3: 17
(3:17) Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN
semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama
seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
Mereka yang melayani Tuhan menjadi MILIK KESAYANGAN TUHAN
pada hari yang disiapkan Tuhan.
Perlu untuk diketahui; sampai pada saat ini, Tuhan masih
bekerja, Dia tidak pernah tidur, Dia tidak pernah terlelap, Dia bekerja
mempersiapkan suatu rumah sebanyak orang yang menerima keselamatan.
Zakharia 14: 7
(14:7) tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui oleh TUHAN -- dengan
tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
Hari yang dipersiapkan oleh Tuhan tanpa pergantian siang
dan malam.
Pendeknya; hari tanpa malam, suatu kota tanpa malam.
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit
yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun
dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang
berdandan untuk suaminya.
Tuhan menjadikan langit yang baru, bumi yang baru, itulah
kota yang kudus, Yerusalem baru = hari yang disiapkan oleh Tuhan.
Wahyu 21: 4
(21:4) Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut
tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Wahyu 22: 3, 5
(22:3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba
akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan
cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan
mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Tuhan menghapus segala air mata dari mata mereka, sebab
segala sesuatu yang lama telah berlalu, antara lain;
1.
Maut tidak ada lagi
2.
Tidak akan kada lagi perkabungan
3.
Tidak ada lagi ratap tangis
4.
Tidak ada lagi dukacita
5.
Tidak akan ada lagi lakanat
(kutuk)
6.
Malam tidak akan ada lagi disana
Arti malam tidak akan lagi disana: kejahatan dan yang
membuat kejahatan tidak ada lagi di dalamnya.
Jadi, Yerusalem baru, kota mempelai, tidak ada lagi malam
disana = kota tanpa malam.
Sebagai bukti malam tidak ada lagi ...
Wahyu 21: 8
(21:8) Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya,
orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang
sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
Wahyu 22: 15
(22:15) Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal,
orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang
mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Ada 9 perbuatan jahat yang tidak terlihat lagi di dalam
kota tanpa malam tersebut.
1. orang-orang penakut, gambaran dari orang yang tidak memiliki kasih secara
sempurna.
2. orang-orang yang tidak percaya, menggambarkan
orang-orang yang tidak mengalami hidup baru.
3. orang-orang keji, menunjukkan ia dikuasai roh antikris dan roh najis. Kalau
seseorang dikuasai roh najis, perbuatannya pasti keji.
4. orang-orang pembunuh, berarti suka membenci sesamanya.
5. orang-orang sundal, berarti dikuasai oleh roh najis.
6. tukang-tukang sihir, adalah orang-orang yang tidak mau menghargai korban
Kristus.
7. penyembah-penyembah berhala, berarti suka
menduakan hati Tuhan. kalau suka menduakan hati Tuhan, juga menduakan segala
sesuatu yang ada di dunia ini.
8. semua pendusta, menunjukkan ia
adalah pribadi yang penuh dengan dosa, sebab fungsi dusta adalah untuk menutupi
segala dosa kejahatan.
9. anjing-anjing, menunjukkan pribadi
yang kembali mengulangi kesalahan yang sama. Bahkan ironisnya bisa sampai
hancur-hancuran saat mendengar firman Tuhan, namun akhirnya kembali mengulangi
kesalahan yang sama.
Selanjutnya, kita dapat melihat orang-orang lain yang tidak masuk dalam
Kerajaan Sorga ...
1 Korintus 6: 9-10
(6:9) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul,
penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang
pemburit,
(6:10) pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah
dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Selain 9 perbuatan jahat (di atas tadi) tidak ada di
dalam Kerajaan Sorga, juga ada 10 perbuatan-perbuatan yang tidak mendapat
bagian di dalam kerajaan Allah, antara lain;
1. Orang cabul,
2. penyembah berhala,
3. orang berzinah,
4. banci,
5. orang pemburit,
6. pencuri,
7. orang kikir,
8. pemabuk,
9. pemfitnah
10. dan penipu
Sejenak kita memperhatikan ...
Wahyu 21: 5
(21:5) Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku
menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah,
karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Kota tanpa malam, berarti Tuhan menjadikan segala sesuatu
baru.
Wahyu 21: 6
(21:6) Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah
Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum
dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Tidak berhenti hanya sebatas Tuhan menjadikan segala
sesuatu baru, kelanjutannya adalah Tuhan memberi “minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.”
Malam hari ini kita datang menghadap takhta kasih karunia
lewat Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci. Oleh karena
kemurahan-Nya, Tuhan menyatakan pembukaan rahasia firman Tuhan.
Apa yang kita terima, kita tidak perlu membayarnya, malam
hari ini kita menerima firman Tuhan secara gratis.
Seandainya kita betul-betul memahami arti dari
keselamatan dimana keselamatan itu harganya sangat mahal, kita pasti
pertaruhkan segala-galanya hanya untuk menerima firman Tuhan yang memberi
keselamatan.
Namun kenyataannya, ketika firman Tuhan disampaikan,
banyak orang tidak mengharganya, itu menunjukkan bahwa ia tidak menyadari betapa
mahalnya arti sebuah keselamatan.
Hal yang senada kita kembali membaca ...
Zakharia 14: 8
(14:8) Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem;
setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat;
hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.
Setelah hari yang disiapkan oleh Tuhan (kota tanpa malam),
selanjutnya; “Pada waktu itu akan
mengalir air kehidupan dari Yerusalem”
Tuhan memberi minum dengan cuma-cuma dari mata air
kehidupan.
Kemudian, air kehidupan itu “mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat”
Lebih rinci ...
Yehezkiel 47: 1
(47:1) Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada
air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur;
sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian
samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
Sungai air kehidupan keluar dari Bait Suci mengalir
menuju ke timur, sama dengan apa yang tertulis dalam Zakharia 14: 8.
Sekarang kita perhatikan dan bandingkan dengan kitab Yehezkiel 47
Yehezkiel 47: 3-4
(47:3) Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di
tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka
dalamnya sampai di pergelangan kaki.
(47:4) Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi
dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur
seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu,
sekarang sudah sampai di pinggang.
Ketika sungai air kehidupan mengalir ke arah timur,
kemudian diukur;
1000 HASTA YANG PERTAMA, maka dalamnya sampai
di pergelangan kaki = sedikit di
atas mata kaki.
Berarti, air tersebut menutupi/meliputi 10 jari telapak
kaki.
10 jari à 10 hukum Allah.
1 Yohanes 2: 7
(2:7) Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan
kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah
lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
Perintah yang lama yang dimaksud disini adalah 10 hukum
Allah = firman Tuan.
Yohanes 1: 1, 12
(1:1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
(1:12) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Menerima firman Tuhan à orang-orang yang percaya.
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada
PINTU GERBANG.
Berbicara tentang kaki menunjuk pada perjalanan hidup.
2 Korintus 3: 7
(3:7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada
loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan.
Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata
orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan
kemuliaan yang demikian
Kemuliaan Allah menyertai pelayanan roh = berjalan/hidup
dalam iman.
Jadi, sungai air kehidupan yang mengalir dari Bait Suci
Allah, dari Yerusalem, menjadikan saya dan saudara orang-orang yang percaya
berjalan bersama dengan Tuhan oleh karena iman.
Ketika sungai air kehidupan mengalir ke arah timur,
kemudian diukur;
1000 HASTA YANG KEDUA, sungai air kehidupan
itu sudah sampai di lutut.
Berarti, air tersebut menguasai, meliputi tungkai kaki
bawah (tulang kering).
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada MEZBAH
KORBAN BAKARAN à pertobatan.
Berarti, kalau ada tanda darah; menjadikan saya dan
saudara, orang-orang yang senantiasa melangsungkan pertobatan setiap hari. Sama
seperti 2 tangan, 2 kaki yang terpaku, dari sana darah mengalir, tetapi dosa
berhenti/tidak dapat berbuat apa-apa.
Dahulu kita tidak mengerti, sehingga kita tidak pernah
bisa, tidak pernah mampu menghargai korban Kristus, kemurahan Tuhan, tetapi
setelah disucikan oleh sungai air kehidupan yang mengalir dari Bait Suci, dari
Yerusalem, takhta Allah, hari demi hari kita mulai mengerti kemurahan Tuhan,
lewat pengorbanan-Nya.
Persis seperti bangsa Israel yang dibebaskan dari Mesir,
itu karena darah Anak Domba paskah yang disembelih, dan kalau kita dibebaskan
dari dosa-dosa, dari ikatan-ikatan lahiriah, itu semua karena kemurahan Tuhan,
karena darah anak domba paskah. Dan kita bisa menerima itu semua karena kita
menikmati dengan Cuma-Cuma sungai air kehidupan yang mengalir dari takhta
Allah.
Ketika sungai air kehidupan mengalir ke arah timur,
kemudian diukur;
1000 HASTA YANG KETIGA, sungai air kehidupan
itu sudah sampai di pinggang.
Berarti air tersebut meliputi;
a.
TUNGKAI ATAS KAKI = PAHA.
Kalau kita
kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada KOLAM PEMBASUHAN à baptisan air.
Arti rohaninya;
1. Satu dalam kematian
dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa kematian
Yesus: mengubur hidup yang lama.
Kuasa
kebangkitan Yesus: hidup dalam hidup yang baru.
Pengalaman
kematian adalah pengalaman yang tidak bisa diselami oleh akal pikiran manusia;
unik, tetapi itu harus. Kalau kita satu dalam kematian-Nya, maka kita satu
dalam kebangkitan-Nya.
2. Disucikan, dikuduskan
dengan air dan firman.
Kalau hati kita
disucikan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita dibasuh oleh air yang
murni, maka kita adalah orang-orang yang tulus ikhlas dan memiliki keyakinan
iman yang teguh ketika menghadap takhta kasih karunia, lewat ibadah dan
pelayanan yang Tuhan percayakan.
Jadi, ketulusan
untuk memberi, mempersembahkan, berkorban, beribadah melayani, tercipta karena
hati telah disucikan dari hati nurani yang jahat.
3.
Dibaharui, berarti terjadi pembaharuan manusia batiniah dan
pembaharuan akal budi.
Kalau akal budi
dibaharui, maka kita mengerti apa yang benar, berkenan dan sempurna untuk Allah
(Roma 12: 2).
Hal ini dapat
kita mengerti karena kita telah menikmati sungai air kehidupan secara
gratis/Cuma-Cuma.
b.
PINTU RAHIM
Kalau kita
kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada PINTU KEMAH.
Arti rohaninya;
penuh dengan Roh Kudus/dibaptis Roh Kudus.
Fungsi pintu
kemah: pemisah antara halaman dengan ruangan suci. Sama artinya; kalau
seseorang menerima baptisan Roh, seseorang akan terpisah dari segala tabiat
daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya = tidak menjalani ibadah
secara lahiriah, seperti mereka yang beribadah pada zaman hukum Taurat; mereka
yang beribadah membawa korban persembahan dari binatang, misalnya membawa lembu
sapi, kambing domba, dan burung merpati/tekukur.
Pengajaran hal
iman atau percaya (pintu gerbang), hal pertobatan
(mezbah korban bakaran), hal baptisan
air (kolam pembasuhan), hal baptisan
Roh (pintu kemah), ketiganya adalah pengajaran dasar.
Ibrani 6: 1-2
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran
tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah
kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
dan dasar kepercayaan kepada Allah,
(6:2) yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan,
kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
Setelah percaya, bertobat,
dibaptis air, dibaptis Roh, merupakan asas pertama dari ajaran tentang
Kristus = dasar kita mengikuti Tuhan, sehingga menjadi pribadi-pribadi yang
pundamental.
Tiga bagian tersebut memerlukan kuasa kekuatan langkah
untuk menopang tubuh Kristus/Bait Suci, demikian juga dengan pertobatan,
baptisan air, baptisan Roh.
Kisah Para Rasul 2: 37-38, 41-42
(2:37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu
mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang
harus kami perbuat, saudara-saudara?"
(2:38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
(2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
(2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
3 hal tadi (bertobat, dibaptis air, dibaptis Roh) merupakan
kekuatan atau kuasa gerak dari tubuh Kristus, itulah jemaat, untuk maju melangkah
bersama Kristus, dan akhirnya mereka menjadi jemaat mula-mula (gereja Tuhan
yang pertama).
Jadi, kuasa/kekuatan yang menopang tubuh Kristus adalah
ajaran yang pundamental; bertobat, dibaptis air, dibaptis Roh.
Kita memiliki kekuatan ini semua karena sungai air kehidupan
yang mengalir dari Bait Suci Allah, dari takhta Allah.
Saya tambahkan sedikit; tungkai atas/paha à kolam pembasuhan = tanda kematian
dan kebangkitan.
-
Menggerakkan tubuh ke bawah =
kematian.
-
Menggerakkan tubuh ke atas =
kebangkitan.
Sekarang kita lihat 1000
HASTA YANG KEEMPAT
Yehezkiel 47: 5
(47:5) Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah
menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah
meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat
diseberangi lagi.
1000 hasta yang keempat: air itu sudah menjadi “suatu sungai yang tidak dapat diseberangi
lagi.”
Berarti, seseorang tidak dapat berjalan lagi, kecuali
berenang.
“suatu sungai yang
tidak dapat diseberangi lagi”, maksudnya; kita benar-benar dikuasai oleh
sungai air kehidupan sepenuhnya.
Ketika air setinggi mata kaki, setinggi lutut, bahkan setinggi
pinggang, seseorang masih dapat berjalan di dalam air itu, artinya; seseorang
melakukan kehendaknya sendiri.
Tetapi ketika air itu sudah menjadi sungai, seseorang
tidak dapat berjalan lagi, tidak dapat melakukan kehendaknya, selain kehendak
Tuhan, oleh kuasa firman Tuhan yang limpah.
Betapa luar biasanya kuasa firman merubah sikap kita.
kalau dahulu kita boleh melangkah kemana saja kita mau, kemana saja arah tujuan
yang kita mau sesuai kehendak hati.
Tetapi lewat pembukaan rahasia firman yang limpah, yang
digambarkan dengan sungai air kehidupan, membuat kita dikuasai sepenuhnya oleh
firman/ hidup oleh karena sungai air kehidupan, bukan lagi hidup yang sembarangan/sesuka
hati.
Perhatikanlah ikan di laut; sekalipun air laut rasanya
asin, tetapi ikan tidak pernah asin, matanya tidak pernah berkedip.
Dalam Mazmur 119:
105, Firman adalah pelita. Kemudian kita bandingkan dengan Matius, mata
adalah pelita.
Tidak pernah kedip, berarti tetap dalam terang, karena
firman yang seluruhnya menguasai.
Yehezkiel 47: 8-9
(47:8) Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur,
dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung
banyak garam dan air itu menjadi tawar,
(47:9) sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang
berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke
mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja
sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
Sungai air kehidupan memberi kehidupan, sebab kemana saja
sungai mengalir, semuanya disana hidup.
Segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.
Hidup, artinya; tidak mengalami kematian rohani.
Kalau rohani hidup, maka pertumbuhan rohani itu akan
terlihat dari sehari ke sehari, itulah yang disebut pertumbuhan rohani yang
sehat.
Dampak positif menikmati sungai air kehidupan.
Yang Pertama.
Yehezkiel 47: 8
(47:8) Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur,
dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung
banyak garam dan air itu menjadi tawar,
Laut Asin yang mengandung banyak garam menjadi tawar.
Sejenak kita melihat AIR ASIN.
Mazmur 107: 34
(107:34) tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab kejahatan orang-orang
yang diam di dalamnya
Laut asin menggambarkan dosa kejahatan.
Saudaraku, tidak ada satupun makhluk hidup yang
berkeriapan di dalam Laut Mati/Laut Asin, karena mengandung kadar garam yang
tinggi, itulah segala perbuatan yang jahat.
Jadi, kejahatan itu membuat kerohanian seseorang tidak
hidup.
Bandingkan dengan ...
Yeremia 2: 7
(2:7) Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya
dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan
tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
Laut asin juga menggambarkan dosa kenajisan.
Kenajisan seseorang merupakan perbuatan kekejian. Itu
sebabnya perempuan sundal yang menunggangi seekor binatang disebut perempuan
kekejian, itulah kota Babel besar, tempat roh jahat dan roh najis bersembunyi.
Sehingga kalau kita perhatikan ...
Akibat dosa kejahatan dan dosa kenajisan.
Yeremia 2: 8
(2:8) Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang
melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka
terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak
berguna.
1. Para imam tidak lagi
bertanya: Di manakah TUHAN?
Imam =
pelayan-pelayan Tuhan.
Kalau seorang
pelayan tidak mau bertanya segala kemurahan hati Tuhan, kehendak Tuhan, rencana
Tuhan, keinginan Tuhan, jalan-jalan Tuhan, itu disebabkan oleh dosa kejahatan
dan dosa kenajisan.
2. Orang-orang yang
melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi
= hakim tidak
mengenal Tuhan, sehingga hakim yang semacam ini tidak mengenal keadilan dan
kebenaran.
Persekutuan kita
kepada Tuhan lewat ketekunan 3 macam ibadah utama ini;
-
Menghasilkan persekutuan dengan
anggota-anggota tubuh Kristus.
-
Duduk di atas takhta untuk
menghakimi 12 suku Israel, berarti menghakimi dosa kejahatan dan dosa kenajisan,
selanjutnya duduk makan sehidangan dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Tetapi oleh
karena dosa kejahatan dan kenajisan, orang yang melaksanakan hukum tidak ada
lagi mengenal keadilan dan kebenaran.
3. Para gembala
mendurhaka terhadap Aku.
= memberontak
kepada Tuhan, buktinya; tidak mempedulikan kawanan domba.
4. Para nabi bernubuat
demi Baal
Bernubuat tetapi
hanya untuk berhala-berhala, hanya untuk perkara lahiriah saja = serakah,
tamak, loba, cinta akan uang.
5. Mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Tetapi saya kembali tandaskan: Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur,
dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung
banyak garam dan air itu menjadi tawar (Yehezkiel 47: 8).
Kemana saja air itu mengalir, air laut yang mengandung
banyak garam menjadi tawar = bebas dari dosa kejahatan dan kenajisan.
Yang Kedua.
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih
bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak
Domba itu.
Oleh karena sungai air kehidupan yang jernih, kita
bagaikan kristal = transparan, tidak ada yang tersembunyi, tidak ada rahasia
yang disembunyikan, persis seperti anak kecil; tulus, polos, tampil apa adanya.
Kalau domba-domba dengar-dengaran, maka ia dikenal oleh
gembala Agung, Yesus Kristus, buktinya; gembala itu mengenal domba-dombanya
luar dan dalam, inilah kehidupan yang trasnparan, tampil apa adanya. Dan Tuhan
membuka pintu bagi mereka yang dikenal-Nya. Untuk apa kita pura-pura
dengar-dengaran tetapi tidak dikenal.
Jadilah pribadi yang transparan, kalau tidak, disebut
orang yang misterius, belum ada pengakuan secara tuntas.
Tetapi oleh karena sungai air kehidupan, kita bagaikan
kristal, bukan lagi manusia yang misterius di hadapan Tuhan.
Jangan menjadi pribadi yang misterius di hadapan Tuhan,
biarlah kita bagaikan kristal di hadapan Tuhan.
Yehezkiel 47: 9-10
(47:9) sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang
berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke
mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja
sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
(47:10) Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari
En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai
itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat
banyak.
Selanjutnya, di dalam “sungai itu ada berjenis-jenis ikan.”
Apa artinya BERJENIS-JENIS IKAN? Artinya; berbeda-beda,
baik karunia-karunia maupun jabatan-jabatan, berbeda-beda, baik suku, kaum,
bahasa dan bangsa, tetapi ada kesatuan di dalamnya, itulah kesatuan tubuh
Kristus.
Kalau tercipta kesatuan tubuh Kristus, maka
anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda itu saling membutuhkan satu dengan yang
lain, saling terkait satu dengan lain (1
Korintus 12: 4-6, 14-28), seperti kita membutuhkan kasih karunia/kemurahan
Tuhan lewat pembukaan rahasia firman yang diberikan dengan Cuma-Cuma.
Kolose 3: 14-15
(3:14) Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan.
(3:15) Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu,
karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Kasih berfungsi sebagai; pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan, sebagai tandanya; takhta Allah yang memberi damai sejahtera
berkuasa di dalam hati, itulah panggilan untuk menjadi tubuh Kristus, kiranya
dapat dipahami dengan baik, supaya setiap anggota-anggota tubuh tidak
mementingkan diri sendiri.
Kolose 3: 13
(3:13) Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah
seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang
lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Supaya tubuh Kristus tetap menjadi satu, ada 2 hal yang
harus diperhatikan, antara lain;
-
Sabarlah seorang terhadap yang
lain.
-
Ampunilah seorang akan yang lain/saling
mengampuni.
Seperti papan-papan jenang yang disalut/dilapisi dengan
emas yang diikat oleh 5 kayu lintang (Keluaran
26: 15-30), artinya; menjadi rumah Tuhan karena kesatuan tubuh Kristus yang
diikat & dipersatukan oleh kasih Kristus.
Papan-papan jenang à rumah Tuhan/gereja Tuhan yang diikat oleh kasih Kristus.
5 kayu lintang à korban Kristus/5 luka utama Yesus.
Yohanes 7: 37-38
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan
minum!
(7:38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Minum dari air sungai kehidupan, berarti menghargai
ajakan Tuhan, yaitu; "Barangsiapa
haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!”
Artinya; barangsiapa percaya kepada Tuhan, dari dalamnya hatinya akan mengalir
aliran-aliran air hidup sampai kepada hidup yang kekal (Yohanes 4: 14).
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment