IBADAH RAYA MINGGU, 01 FEBRUARI 2015
Tema: JEMAAT DI
FILADELFIA (dari Wahyu 3: 7-13)
(Seri 24)
Subtema: SHEKINA GLORY
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih
Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kasih setia itu pula, kita diperkenankan
untuk melangsungkan Ibadah Raya Minggu pada malam hari ini sebagaimana
biasanya.
Saudaraku, saya terdorong kembali untuk memberitakan
Wahyu 3: 1
Kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Filadelfia
dari Wahyu 3: 7-13.
Wahyu 3: 12a
(3:12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan
sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ;
dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem
baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
“Barangsiapa menang” berarti Tuhan menuntut untuk menang, dan memang
jemaat di Filadelfia adalah jemaat yang berkemenangan, dan itu kita bisa lihat
lewat penampilan Yesus pada jemaat di Filadelfia.
Wahyu 3: 7
(3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar,
yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup;
apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Yesus Kristus tampil sebagai Yang Kudus dan Yang Benar
bagi sidang jemaat di Filadelfia.
Kudus aktivitasnya: menguduskan diri.
Benar aktivitasnya: melakukan seluruh kebenaran.
Dengan menguduskan diri dan melakukan kebenaran,
menunjukkan bahwa sidang jemaat di Filadelfia berkemenangan atas musuh yang
menimbulkan dosa.
Ada 2 musuh abadi;
1.
Iblis/setan, itulah roh
jahat dan roh najis.
2.
Daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Daging adalah musuh kita, tetapi daging juga satu dengan kita, itu
sebabnya daging adalah musuh dalam selimut.
Wahyu 22: 11
(22:11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya!"
-
Barangsiapa
benar biarlah ia terus berbuat kebenaran.
-
Barangsiapa
kudus, biarlah ia terus menguduskan diri.
Biarlah kita senantiasa melakukan kebenaran dan
senantiasa menguduskan diri, mengingat kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi
dan waktu yang ada sangat singkat sekali.
Wahyu 22: 12
(22:12) "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa
upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Tuhan datang segera dan Ia akan membawa upah sebagai
jerih payah-Nya.
Ada 2 langkah untuk menjadi
upah jerih payah Tuhan.
LANGKAH PERTAMA:
Yesaya 40: 10-11
(40:10) Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan
dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih
payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
(40:11) Seperti seorang gembala Ia menggembalakan
kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba
dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Mereka adalah orang-orang yang tergembala dengan baik,
berarti tergembala dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala.
Yohanes 10: 3-4
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan
ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke
luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya.
Kalau domba-domba tergembala dengan baik dan setia dalam
satu kandang dengan satu gembala, akan terlihat dengan jelas 2 hal;
1.
Domba-domba mendengar suara gembala =
DENGAR-DENGARAN, tidak mendengar suara asing.
Dengar-dengaran, berarti; mendengar
firman sampai mengerti dan selanjutnya menuruti.
Bukti domba-domba dengar-dengaran:
"gembala memanggil domba-dombanya masing-masing
menurut namanya."
Berarti kawanan domba itu dikenal dengan baik
oleh gembala, baik luar maupun dalamnya.
Kalau domba-domba dikenal oleh gembala
dengan baik, itu sangat penting, dan itu sangat menentukan keberadaan kita di
masa yang akan datang.
Jangan sampai terlihat dengar-dengaran
tetapi memberontak. Jangan sampai terlihat dengar-dengaran tetapi hatinya
diselimuti kejengkelan, persungutan, iri dan dengki tanpa sebab.
Kalau hal demikian terjadi, berarti
belum dikenal oleh gembala secara pribadi luar dan dalamnya.
Biasanya kalau terlihat
dengar-dengaran, tetapi hatinya diselimuti persungutan, ia adalah pribadi yang
suka main belakang, tidak dapat
dipercaya.
Matius 25: 10-12
(25:10) Akan tetapi, waktu mereka
sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah
siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu
ditutup.
(25:11) Kemudian datang juga
gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami
pintu!
(25:12) Tetapi ia menjawab: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
5 gadis yang bijaksana masuk ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup, sebab 5
gadis yang bijaksana membawa pelita dan minyak dalam buli-buli sebagai
persediaan = siap sedia.
Kalau domba-domba dikenal secara
pribadi (luar ataupun dalam), pasti domba-domba itu dengar-dengaran.
Tetapi di sini kita melihat 5 gadis
yang bodoh tidak dikenal, pintu tertutup bagi mereka.
Biarlah kita semua dikenal secara
pribadi oleh Gembala Agung, dan untuk menjadi pribadi yang dikenal, ditentukan
dari sejak sekarang.
Kita kembali memperhatikan ...
Yohanes 10: 3
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya
ke luar.
Selain pintu terbuka, domba-domba yang
dengar-dengaran mudah sekali dituntun dan mudah diarahkan.
Tetapi kalau kelihatan dengar-dengaran,
namun hati melawan; ia susah dituntun dan susah diarahkan.
Kebanggaan seorang gembala hanyalah ketika
domba-domba dengar-dengaran, mudah dituntun, dan tidak mengambil
jalannya masing-masing.
2.
Domba-domba mengikuti gembala.
Sejauh ini kita telah digembalakan
oleh firman pengajaran mempelai dengan terangnya pola Tabernakel untuk membawa kita sebagai perawan suci, oleh sebab itu biarlah kita
mengikuti geraknya firman pengajaran mempelai kemana saja kita dibawa, jangan keraskan hati.
2 Korintus 11: 2
(11:2) Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Rasul Paulus mempertunangkan sidang
jemaat di Korintus kepada satu laki-laki, berarti Rasul Paulus menyampaikan
firman pengajaran mempelai kepada sidang jemaat di Korintus, dengan kata lain
sidang jemaat di Korintus digembalakan oleh firman pengajaran mempelai dan
dibawa pada pembangunan tubuh Kristus untuk menjadi mempelai perempuan yang
suci bagi mempelai laki-laki sorga.
Oleh sebab itu, rasul Paulus juga
memohon supaya sidang jemaat di Korintus menerima kebodohannya itu, yang
dimaksud adalah ia telah cemburu kepada sidang jemaat di Korintus dengan
cemburu ilahi.
2 Korintus 11: 3-4
(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau
pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama
seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
(11:4) Sebab kamu sabar saja, jika
ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang
telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari
pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu
terima.
Rasul Paulus meminta kepada jemaat di
Korintus supaya bersabar, supaya mereka jangan lekas-lekas menerima pemberitaan
firman yang lain, Yesus yang lain, sebab itu adalah ajaran sesat.
Pengalaman Daud, ia tuangkan dalam
nyanyian terbesar dalam Mazmur 23: 1-6
Dampak positif bila domba-domba dengar-dengaran.
YANG PERTAMA.
Mazmur 23: 1-3
(23:1) Mazmur Daud. TUHAN adalah
gembalaku, takkan kekurangan aku.
(23:2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
(23:3) Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Ada PEMELIHARAAN dari gembala Agung,
antara lain;
-
takkan
kekurangan aku, memberi arti:
1.
segala
sesuatu dicukupkan
2.
segala
aib Tuhan ambil
-
domba-domba
diberi makan dan minum.
Kalau
domba-domba diberi makan, persis seperti domba yang dibaringkan di atas rumput
yang hijau, artinya; memiliki keyakinan iman yang teguh, tidak mudah digoyahkan
oleh pengaruh-pengaruh
yang tak suci, sama seperti orang yang tertidur.
Diberi minum (dibimbing ke air yang tenang), berarti memberi diri dipimpin Roh
Kudus = menjadi pribadi yang tenang, seperti Yakub yang suka tinggal di kemah.
-
Ia
menyegarkan jiwaku,
berarti ia hanyut dan tenggelam dalam kasih Allah lewat doa penyembahan.
Dampak positif bila domba-domba dengar-dengaran.
YANG KEDUA.
Mazmur 23: 4
(23:4) Sekalipun aku berjalan dalam
lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan
tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Ada PENYERTAAN dan TUNTUNAN
dari Gembala Agung, sehingga sekalipun berjalan dalam lembah kekelaman tidak
takut bahaya, sebab gada dan tongkat menjadi penghiburan, karena sifatnya
menuntun.
-
Gada
-> Roh Kudus.
-
Tongkat
-> Firman salib Kristus.
Dunia ini adalah lembah kekelaman,
dengan bukti;
-
Dunia
ini sedang berada di bawah kuasa si jahat (1 Yoh 5:19).
-
Di
dalam dunia ini ada keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan
hidup (1 Yoh 2:15-16).
-
Dunia
dengan segala arusnya, itulah yang disebut ilah zaman (2 Kor
4:3-4).
Ketiga hal ini memungkinkan
seseorang jatuh dalam berbagai pencobaan, tetapi oleh karena;
-
Gada: memprotek kita sehingga tidak
jatuh dalam dosa, sebab Roh Kudus memimpin dalam seluruh kebenaran firman.
-
Tongkat, itulah Salib: memprotek kita
sehingga tidak jatuh dalam dosa, sebab sekalipun banyak masalah pergumulan /
berbeban berat, kita tetap dikuatkan.
Dampak positif bila domba-domba dengar-dengaran.
YANG KETIGA.
Mazmur 23: 5
(23:5) Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Ada PEMBELAAN TUHAN: menyediakan
hidangan di hadapan lawan, berarti tidak membalas kejahatan dengan kejahatan =
menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Selanjutnya: Ia mengurapi kepala
dengan minyak dan piala penuh melimpah, artinya: Tuhan memberi
kemenangan, inilah bentuk pembelaan Tuhan kepada kita.
Dampak positif bila domba-domba dengar-dengaran.
YANG KEEMPAT.
Mazmur 23: 6
(23:6) Kebajikan dan kemurahan
belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Ada PERLINDUNGAN DARI TUHAN yaitu:
diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa, kemudian diikuti dengan kebajikan dan
kemurahan.
Tergembalalah dengan baik supaya
kelak kita menjadi upah jerih payah Tuhan.
Jadi, kalau tergembala dengan baik; ada
pemeliharaan, penyertaan, pembelaan, dan
perlindungan dari Tuhan.
Yesaya 40: 10-11
(40:10) Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia
datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang
menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
(40:11) Seperti seorang gembala Ia
menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya;
anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Yesus sebagai Gembala Agung,
menghimpunkan kawanan domba dengan tangan-Nya.
Setelah dihimpunkan;
-
Anak-anak
domba dipangku-Nya, dengan tujuan: memberi kehangatan kasih sayang dan kasih
setia.
-
Induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati, berarti Gembala Agung mengerti dan peduli atas segala
persoalan-persoalan.
Saya himbau, tergembalalah dengan baik
dalam satu kandang, satu gembala dengan sungguh-sungguh, berilah diri
digembalakan oleh Gembala Agung, jangan ada kepura-puraan.
LANGKAH KEDUA:
Yesaya 62: 11-12
(62:11) Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai
ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu
datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama
Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
(62:12) Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus",
"orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang
dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".
Yang menjadi upah jerih payah Tuhan ada bersama-sama dengan
Dia, sehingga orang akan menyebut mereka dengan 2 sebutan:
SEBUTAN PERTAMA: “BANGSA KUDUS”
Wahyu 1: 5-6
(1:5) dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama
bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi
Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
(1:6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,
-- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Setelah dilepaskan dari dosa oleh darah Anak Domba,
selanjutnya Dia membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi
Allah, Bapa-Nya, inilah bangsa yang kudus.
Mari kita lihat hal yang senada ...
Wahyu 5: 9-10
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
"Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka
bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita,
dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Setelah ditebus oleh darah Anak Domba yaitu mereka yang
berasal dari tiap-tiap
suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, selanjutnya
membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah, dan mereka akan memerintah sebagai
raja di bumi, inilah bangsa yang kudus.
Pendeknya;
1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Tujuan bangsa yang kudus: untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
Biarlah kita berpadanan dengan panggilan Tuhan, dengan
demikian sebagai bangsa yang kudus, pekerjaannya hanya satu, yaitu untuk memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, tidak lebih,
tidak kurang.
Jangan berpadanan dengan sesuatu yang tidak baik, supaya
kita dimampukan untuk memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
Tidak mungkin seseorang yang melayani namun berpadanan
dengan roh jahat dan roh najis, ia tidak akan mungkin dapat memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia.
Sama halnya dengan nikah. Nikah adalah panggilan, supaya
berpadanan antara suami dan isteri. Nikah rohani adalah panggilan, supaya tubuh
berpadanan dengan Kristus sebagai kepala, tidak boleh dicampur dengan yang
tidak baik, sebab kita diutus untuk membawa kabar baik.
Roma 10: 14-15
(10:14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya,
jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada
Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar
tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
(10:15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika
mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya
kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Disini dikatakan; "Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Mereka yang membawa kabar baik adalah orang-orang yang
memberi diri diutus, sehingga orang-orang yang mendengarkannya percaya dan
selanjutnya berseru kepada Tuhan, tidak lagi berseru dan percaya kepada allah-allah
lain.
Sebagai bukti ...
Yosua 2: 1
(2:1) Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua
orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota
Yerikho." Maka pergilah mereka dan
sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu
tidur di situ.
Dua orang pengintai mengamat-amati kota Yerikho dan tinggal dirumah Rahab
seorang perempuan sundal.
Dua orang pengintai = utusan, yang membawa kabar baik.
Yosua 2: 6
(2:6) Tetapi
perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan
mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
Di sini kita melihat, Rahab menghargai utusan Tuhan.
Kalau kita berpadanan pada panggilan itu, mulai dari
gerak gerik mengarah pada Kristus sebagai kepala.
Ikuti geraknya pengajaran mempelai, jangan ikuti roh
najis.
Rahab tinggal di atas tembok Yerikho, ia adalah seorang
perempuan sundal.
Setiap hari berzinah dengan laki-laki satu, dengan
laki-laki yang lain, karena dia dikuasai oleh roh najis, oleh sebab itu ia
disebut perempuan sundal. Dan selama perempuan sundal ada,
di situ tidak ada damai sejahtera.
Tetapi di sini kita melihat, Rahab menghargai 2 pengintai
yang diutus untuk membawa kabar baik.
Bagaimana dengan keadaan kita malam hari ini?
Malam hari ini kita melihat, separah-parahnya dosa Rahab,
dengan lemah lembut, dia menerima utusan Tuhan. Sehancur-hancurnya seseorang dapat ditolong, tergantung bagaimana cara kita menyambut
dan menghargai utusan Tuhan.
Di sini kita melihat; dosa yang paling parah saja bisa
diubah, tergantung hati; mau menerima utusan Tuhan atau tidak.
Perlu untuk diketahui, kalau dikuasai oleh roh najis,
hidup dalam persundalam,
digambarkan seperti batang
rami yang kering, yang dikumpulkan orang dan siap untuk dibakar. Tetapi kita
melihat, batang rami itu justru menghargai utusan Tuhan.
Saya kira, tidak salah mengikuti Rahab dengan teladannya, sekalipun dosanya yang parah itu namun ia mau menghargai utusan
Tuhan.
Kalau Rahab saja
bisa menghargai utusan Tuhan, masakan kita tidak bisa? Sudah membandelkah dosa itu, sudah lupakah kita dengan kemurahan Tuhan?
Saya sangat
menghargai
apabila seseorang menikmati pemberitaan firman, lalu pada saat berdoa dengan
hancur hati karena penyesalannya, tetapi seharusnya, tangisan itu harus
terlihat hasilnya.
Bersama-sama kita belajar terhadap pribadi Rahab, jangan
lagi ceritakan kekurangannya, tetapi lihatlah kelebihannya.
Yosua 2: 9-10
(2:9) dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu,
bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian
terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar
menghadapi kamu.
(2:10) Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah
mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan
keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang
di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu
tumpas.
Rahab
mendengarkan kabar baik, antara lain;
Yang pertama: “mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di hadapan bangsa Israel.”
1 Korintus 10: 1-2
(10:1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara,
bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa
mereka semua telah melintasi laut.
(10:2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Ketika bangsa Israel melintasi Laut Teberau, itu adalah gambaran dari baptisan air.
Dalam Roma
6: 3-4, Baptisan air adalah satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa kematian: mengubur hidup yang lama.
Kuasa kebangkitan Kristus: hidup dalam hidup yang baru.
Itulah yang didengar oleh Rahab.
Matius 3: 11
(3:11) Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda
pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari
padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu
dengan Roh Kudus dan dengan api.
Baptisan Yohanes/baptisan air adalah baptisan pertobatan.
Kesimpulannya: kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel,
mereka yang mendengar kabar baik, artinya: percaya, bertobat, dan memberi diri
dibaptis.
-
Percaya à pintu gerbang
-
Bertobat à mezbah korban bakaran
-
Dibaptis à kolam pembasuhan
Berarti, dalam hal ini, rahab telah percaya, bertobat dan
satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Rahab
mendengarkan kabar baik, antara lain;
Yang kedua: Sihon dan Og telah ditumpas oleh
bangsa Israel.
Sihon gambaran dari dosa kejahatan.
Og adalah gambaran dari dosa kenajisan.
Berarti, Rahab juga mendengarkan kuasa Allah, yang berkuasa atas dosa kejahatan
dan kenajisan.
TANDANYA BAGI RAHAB:
Yosua 2: 12, 18, 22-23
(2:12) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa
karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah
terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat
dipercaya,
(2:18) sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini,
haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat
engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh
kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
(2:22) Mereka pun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari lamanya,
sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di
mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka.
(2:23) Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari
pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka
ceritakan segala pengalaman mereka.
Tanda yang pertama: Rahab telah satu
dengan korban Kristus, sama seperti tali dari kain kirmizi diikatkan pada
jendela.
Kain kirmizi yang berwarna merah à korban Kristus.
Kalau seseorang sudah menyatu dengan korban Kristus, akan
terlihat pertobatan-pertobatan setiap hari.
Kekurangan yang terdapat pada tubuh, jiwa, roh, hati,
pikiran, dan perasaan terus diubah, dan itu berlangsung setiap hari, berarti
ada tanda darah pada tubuh, jiwa, roh, hati, pikiran, perasaan.
Tanda yang kedua: Rahab memerintahkan dua pengintai
untuk bersembunyi di pegunungan selama 3 hari.
Artinya; Rahab telah satu dalam pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (3 hari).
3 hari menunjuk kepada kuasa kematian dan kuasa kebangkitan
Yesus kristus.
Kalau Rahab
memerintahkan dua pengintai untuk bersembunyi di pegunungan selama 3 hari, itu
menunjukkan bahwa Rahab telah menceritakan pengalamannya di dalam kuasa
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tidak mungkin kalau seseorang tidak memiliki pengalaman,
ia dapat memerintahkan
atau menceritakan sesuatu hal,
itu adalah perkataan kosong, tetapi Rahab menceritakan pengalamannya bahwa ia
telah satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kita kembali memperhatikan ...
Roma 10: 9-13
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
(10:10) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan
dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
(10:11) Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang
percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
(10:13) Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan,
akan diselamatkan.
Rahab telah menerima kabar baik dari 2 pengintai yang
diutus, sehingga hati percaya bahwa Yesus telah dibangkitkan dari antara orang
mati dan mulut berseru bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Itulah firman iman yang diberitakan oleh seorang utusan,
sampai orang lain yang mendengar itu percaya dan berseru.
-
Berseru, berarti mulut mengaku bahwa Yesus
adalah Tuhan dan
Juruselamat, tidak lagi beribadah kepada allah lain.
-
Percaya, berarti hati percaya bahwa Allah
telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati = hidup dalam hidup yang baru.
Selama ini ia beribadah kepada allah lain, allah yang tidak ia kenal,
tetapi setelah Rahab menerima utusan, mendengar kabar baik; ia percaya,
bertobat, satu dalam kebangkitan Yesus Kristus, ia hanya berseru kepada Allah
yang hidup.
Kalau pribadi Rahab saja bisa, pribadi yang hancur-hancuran berseru
kepada Tuhan, saya kira semua orang bisa, tinggal niat dari dalam hati dan
tergantung sejauh
mana kita menghargai utusan yang sedang membawa kabar baik.
Yang menjadi upah jerih payah Tuhan ada bersama-sama dengan
Dia, sehingga orang akan menyebut mereka dengan 2 sebutan:
SEBUTAN
KEDUA: “YANG DICARI”
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan
terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri
tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala
bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN,
ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan
supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan
firman TUHAN dari Yerusalem."
Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana dan banyak suku
bangsa akan pergi serta berkata: “Mari,
kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub,”
Jadi, jelas sekali bahwa gunung Sion, pengantin perempuan
Tuhan, yerusalem baru adalah kota yang dicari, sebab dari Sion keluar
pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem, untuk mengajar tentang
jalan-jalan-Nya, dan mereka yang menerimanya akan menempuhnya.
Yesaya 62: 4-5
(62:4) Engkau tidak akan disebut lagi "yang
ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang
sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku"
dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan
kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
(62:5) Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Gunung Sion adalah kota yang tidak
ditinggalkan lagi, berkenan kepada Tuhan, sebab di dalamnya ada keramaian atau perayaan-perayaan, ada ibadah pelayanan = ada kebenaran Tuhan.
Lebih jauh kita melihat mengenai GUNUNG SION, supaya kita
melihat dan tahu degan jelas wujud kita kepada Tuhan.
Banyak orang Kristen yang belum tahu wujudnya seperti apa
di hadapan Tuhan.
Tetapi di sini kita melihat; gunung Sion adalah kota yang
dicari, bukan yang ditinggalkan, kota yang bersuami karena berkenan bagi Allah.
Yesaya 62: 1
(62:1) Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan
oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai
kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya
menyala seperti suluh.
Karena Sion, Tuhan tidak dapat berdiam diri. karena
Yerusalem, Tuhan tidak dapat tinggal tenang, sampai kebenarannya
bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
Kita semua telah datang ke rumah Tuhan, kita berada di
Yerusalem, kota Raja Besar, beribadah melayani Tuhan, oleh sebab itu, kita
tidak boleh tinggal diam, tidak boleh tinggal tenang, tidak boleh malas
beribadah melayani Tuhan, sebelum kebenarannya
bersinar seperti cahaya, sebelum keselamatannya menyala seperti suluh dari Sion.
Giatlah melayani Tuhan, bekerja di ladang Tuhan dengan
giat. Biarlah rohmu menyala-nyala, layanilah Tuhan dengan sungguh-sungguh,
seperti permata yaspis, dengan segala ketulusan, di situ kita dapat menghadap
takhta kasih karunia Allah.
Yesaya 62: 2
(62:2) Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu,
dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut
engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.
Selanjutnya, 2 hal akan
terlihat;
1.
Bangsa-bangsa
akan melihat kebenaranmu = terang yang berasal dari pelita emas yang berada dalam ruangan suci.
Kesimpulannya: Terang dari Pelita
Emas datangnya lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah utama/pokok, sesuai dengan
3 macam alat yang ada di dalam ruangan suci, yaitu ;
-
Meja Roti Sajian ->
Ibadah Pendalaman alkitab disertai perjamuan kudus.
-
Pelita Emas -> Ibadah
raya minggu dan kesaksian.
-
Mezbah Dupa -> Ibadah
doa penyembahan.
Tekun dalam 3 macam ibadah utama adalah kebenaran, dan itu adalah terang,
dan bangsa-bangsa akan melihatnya.
2.
Semua
raja akan melihat kemuliaanmu
Itulah cahaya terang yang berasal dari Shekina Glory, cahaya kemuliaan
Raja, cahaya yang keluar dari antara dua kerub, yang di atas tabut
perjanjian di dalam ruangan maha suci.
Berarti, terang Shekina Glory adalah
terang karena mengkhususkan diri.
1 Samuel 3: 1-3
(3:1) Samuel yang muda itu menjadi
pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang;
penglihatan-penglihatan pun tidak sering.
(3:2) Pada suatu hari Eli, yang
matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di
tempat tidurnya.
(3:3) Lampu rumah Allah belum lagi
padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
Samuel yang masih kecil telah tidur di dalam Bait Suci Tuhan, Ruangan Maha Suci, tempat Tabut Allah.
Berarti
Samuel telah dikhusukan untuk Tuhan sesuai janji Hana ibunya.
Tabut Allah
terdiri dengan 2 bagian:
1.
Tabut (peti) gambaran dari gereja
Tuhan / mempelai wanita = tubuh .
Tabut terbuat dari kayu penaga, tetapi tabut
itu telah dilapisi dengan emas baik luar maupun dalam, artinya; daging telah
ditutupi dengan tabiat Ilahi.
Kayu penaga à daging. Emas
à kesucian Ilahi.
Tabut adalah gambaran dari gereja Tuhan.
2.
Tutup pendamaian menunjuk
kepada pribadi Yesus Kristus sebagai Kepala dari tiap-tiap gereja, Dia adalah Mempelai
Pria Sorga.
Tabut dengan tutup pendamaian adalah
gambaran dari penyatuan nikah, antara tubuh dengan kepala, isteri dengan suami.
Ayat firman Tuhan mengatakan: laki-laki
akan meninggalkan ayah dan ibunya, demikian juga perempuan, dan mereka akan
bersatu.
Kemudian, perempuan tidak lagi berhak
atas dirinya sendiri karena Kristus telah menyerahkan diri-Nya untuk tubuh-Nya.
Jadi, cahaya Shekina Glory adalah
mengkhususkan diri bagi Allah.
Kalau kita mengkhususkan diri untuk
Tuhan (terjadi hubungan nikah), berarti kita tidak lagi berhak atas diri
sendiri.
Kalau seseorang belum mengerti tentang
mengkhususkan diri, ia merasa bahwa hidupnya adalah haknya yang bersifat
privasi yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun, namun di dalam Kristus
tidaklah demikian.
Oleh sebab itu, saya ingatkan; seorang
imam, kalau merasa diri sebagai imam, jangan merasa berhak atas dirimu, selain
Yesus Kristus, Dialah Kepala Mempelai Pria Sorga, jangan coba-coba hati dan
pikiran jauh dari Tuhan.
Sedikit kesaksian; dahulu saya menolak
permintaan bunda (orang tua
kami)untuk sekolah
Alkitab di Lempin-El, karena menurut saya, privasi saya tidak boleh diatur dan diganggu gugat oleh orang lain, sebab keinginan daging
saya masih kuat untuk melampiaskan nafsunya antara lain
merokok, minum-minuman keras, disertai pergaulan bebas, itulah alasan sehingga saya tolak panggilan itu.
Tetapi kalau Tuhan memang memanggil,
tidak satupun dapat menolak panggilan itu. justru semakin lari dari panggilan
akan semakin parah.
Sekarang saya mengetahui sebagai seorang hamba Tuhan harus berpadanan dengan panggilan
Tuhan, mengkhususkan diri, sehingga cahaya itu dapat dilihat oleh raja-raja itulah Shekina Glory.
Bukti Samuel mengkhususkan diri.
1 Samuel 2: 28
(2:28) Dan Aku telah memilihnya dari
segala suku Israel menjadi imam bagi-Ku,
supaya ia mempersembahkan korban di atas mezbah-Ku, membakar ukupan dan memakai baju efod di
hadapan-Ku; kepada kaummu telah Kuserahkan segala korban api-apian orang
Israel.
Tuhan memilih Samuel dari antara dua
belas suku Israel:MENJADI IMAM BAGI ALLAH.
Pekerjaan imam adalah mengkhususkan diri bagi Tuhan supaya ia;
-
“mempersembahkan korban di atas mezbah Tuhan”, baik itu korban bakaran (kasih kepada Allah), korban sembelihan (hati yang patah, jiwa yang hancur), korban keselamatan (tanda ucapan syukur kepada Allah), korban penghapus dosa, korban
penebusan, dan korban-korban yang lain.
-
“membakar ukupan” à kegiatan berdoa / menyembah (Mazmur
14:2)
Tidak boleh
malas menyembah Tuhan, rajinlah membakar ukupan.
-
“memakai baju efod”
Baju efod terdiri dari 5 warna.
5 warna à korban Kristus.
1.
Warna putih (lenan
halus) = keadilan, kebenaran Yesus Kristus sebagai Anak Allah.
2.
Warna ungu =
keagungan, kemuliaan dan kewibawaan rajani.
3.
Warna Biru
langit = kuasa kebangkitan.
4.
Warna merah =
sengsara yang dialami oleh Yesus di atas kayu salib
sebagai manusia.
5.
Warna emas =
kesucian Roh Kudus.
Lima tanda ini
terlihat dalam pribadi Yesus Kristus, Kepala gereja, Mempelai Pria Sorga.
Sekali lagi saya katakan; kalau kita tekun dalam 3 macam
ibadah, yang melihat adalah bangsa-bangsa. Kalau kita mengkhususkan diri, yang
melihat adalah raja-raja.
Seperti yang tertulis dalam Yesaya 62: 2 dikatakan: “Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu,
dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan
nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.”
Yesaya 41: 22
(49:22)
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Lihat, Aku akan mengangkat tangan-Ku
sebagai tanda untuk bangsa-bangsa dan memasang panji-panji-Ku untuk suku-suku
bangsa, maka mereka akan menggendong anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu
perempuan akan didukung di atas bahunya.
Kalau bangsa-bangsa melihat terang dari kebenaran, mereka
akan datang dan terbeban dengan pekerjaan Tuhan, itulah terang dari kebenaran
karena tekun dalam 3 macam ibadah.
Sekarang kita lihat; terang dari Shekina Glory...
Yesaya 29: 23
(49:23) Maka
raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi
inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan
menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan
bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu."
Raja-raja dan permaisuri-permaisuri menjadi pengasuh dan
inang pengasuh.
GPT Betania dipercaya untuk mengasuh Buli Buli Emas
Berisi Manna, dan kalau Tuhan kirim raja-raja dan permaisuri-permaisuri turut
mengasuh apa yang diasuh oleh GPT Betania, maka dengan
demikian kita dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih besar lagi.
Ayo, khususkan diri supaya terang dari Shekina Glory itu
bercahaya, tetapi terlebih dahulu tekun dalam 3 macam ibadah. Tidak boleh lagi
berhak atas diri sendiri.
Sehancur-hancurnya Rahab, dia dapat ditolong, tergantung
sejauh mana ia dapat menghargai seorang utusan.
Sehancur-hancurnya nikah, hidup, pelayanan, Tuhan bisa
tolong, tergantung sejauh mana kita menghargai utusan Tuhan yang membawa kabar
baik.
Kita ingin memperoleh yang besar, pengorbanan juga harus
besar. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment