Tema: STUDY
YUSUF (Kejadian 37: 1-36, Kejadian
39)
(seri 82)
Subtema: DIBERKATI KARENA KETETAPAN & PERJANJIAN TUHAN
Shalom!
Selamat malam,
salam sejahtera, salam dalam kasih
Kristus, dengan kasih sayang, kasih setia-Nya
yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita kembali
dimungkinkan untuk melangsungkan ibadah kaum muda remaja, untuk pertama kali di
tahun yang baru, tahun 2015.
Kita kembali memperhatikan PRIBADI YUSUF pada kitab Kejadian 39.
Kejadian 39: 5
(39:5) Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas
segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena
Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang
di rumah maupun yang di ladang.
Sejak Yusuf dipercayakan untuk melayani, maka Tuhan
memberkati rumah Potifar karena Yusuf, sehingga berkat Tuhan ada atas segala
miliknya.
Berarti, berkat-berkat yang diterima Potifar, ditentukan
oleh keberadaan/sikap Yusuf.
Demikian juga seorang hamba Tuhan, sangat menentukan
sekali untuk memberkati sekelilingnya.
Biarlah kita melayani bukan hanya di tengah-tengah
ibadah, tetapi di manapun kita berada, kaum muda harus menjadi seorang hamba
Tuhan.
Berkat yang diterima Potifar ini menunjukkan keberadaan
Yusuf dalam 2 hal.
YANG PERTAMA.
Ulangan 28: 1-2
(28:1)
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan
dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka
TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
(28:2)
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
Melakukan dengan setia segala firman Tuhan yang
disampaikan, maka janji Tuhan;
-
DIANGKAT di atas
segala bangsa di bumi,
-
Segala BERKAT-BERKAT menjadi
bahagian kita.
Adapun BERKAT
yang menjadi bahagian kita antara lain;
Ulangan 28: 3-6
(28:3) Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah
engkau di ladang.
(28:4) Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan
hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
(28:5) Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
(28:6)
Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Berkat Pertama: “Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah
engkau di ladang”
-
Kota yang diberkati,
berarti ada keramaian (perayaan-perayaan) = ibadah kepada Tuhan.
-
Ladang yang diberkati
= pelayanan kepada Tuhan diberkati.
Berkat Kedua: “Diberkatilah
buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan
kandungan kambing dombamu.”
-
Buah kandungan
diberkati, berarti; penuh dengan Roh
Kudus
-
Hasil bumi diberkati,
berarti; hidup dalam kebenaran.
-
Hasil ternak
diberkati, berarti; tinggal di dalam kasih
Allah.
Sebab lembu sapi dapat digunakan sebagai korban
persembahan kepada Tuhan à kasih.
Berkat Ketiga: “Diberkatilah
bakulmu dan tempat adonanmu.”
-
Bakul yang diberkati
diisi penuh dengan segala berkat dan kemurahan Tuhan.
-
Adonan yang diberkati
adalah kehidupan tanpa ragi kejahatan dan keburukan.
Berkat Keempat: “Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan
diberkatilah engkau pada waktu keluar.”
Yohanes 10: 7-10
(10:7) Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
(10:8)
Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan
domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
(10:9) Akulah
pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk
dan keluar dan menemukan padang rumput.
Jikalau keluar dan masuk diberkati, berarti; tergembala
dengan baik dalam satu kandang dengan satu gembala, sebab domba-domba yang
tergembala itu akan dituntun keluar masuk oleh seorang gembala yang baik dan
menemukan padang rumput.
Padang rumput à firman
penggembalaan, memberi jaminan, memberi rasa nyaman, memberi kepastian,
sebab domba-domba yang tergembala, pada akhirnya dibaringkan di padang rumput
yang hijau (Mazmur 23: 2).
Domba-domba dengar-dengaran dan mengikuti gembala, menunjukkan
bahwa domba-domba tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan
dengan satu gembala, dan hal ini memang bukanlah perkara mudah, karena harus
melalui pintu yang sempit, namun lebarlah jalan untuk menuju pada kebinasaan.
Itulah berkat-berkat yang menjadi bahagian kita kalau
mendengar firman Tuhan dengan setia.
Selanjutnya, akan
terjadi 3 perkara kepada mereka yang melakukan firman Tuhan dengan setia di
hadapan Tuhan.
Ulangan 28: 7-9
(28:7) TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju
berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan
menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
(28:8) TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di
dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di
negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
(28:9)
TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah
TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Yang Pertama: Ada PEMBELAAN dari Tuhan, sehingga kita dibela dari
musuh.
Ada 2 musuh abadi;
1.
Daging dengan
segala hawa nafsunya. Tubuh atau daging kita adalah musuh dalam selimut, sebab
tubuh/daging kita bersama-sama dengan hidup kita.
2.
Iblis/Setan,
itulah roh jahat dan roh najis.
Yang Kedua: Ada PEMELIHARAAN dari Tuhan, sebab lumbung diberkati,
segala usaha diberkati, dimanapun berada.
Yang
Ketiga: DIPAKAI oleh Tuhan, dengan syarat;
berpegang teguh pada firman Allah, hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya supaya
menjadi umat/bangsa yang kudus.
Keluaran 19: 5
(19:5)
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
Jika sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan dan
berpegang pada perjanjian Tuhan; menjadi harta kesayangan Tuhan sendiri,
maksudnya; menjadi kerajaan imam bagi Tuhan dan bangsa yang kudus =
pelayan-pelayan dalam kesucian.
Ulangan 8: 10
(8:10) Dan
engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu,
karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu.
Akhirnya, segala bangsa di bumi akan melihat bahwa nama
Tuhan telah disebut atasnya, nama Tuhan melekat/ada diam di dalamnya à gunung Sion, di situlah nama Tuhan ditegakkan.
Dalam Yesaya 2: 2-3, dikatakan; gunung
Sion/gunung tempat rumah Tuhan berdiri
tegak di hulu gunung-gunung, menjulang tinggi di atas bukit-bukit = menjadi
kesaksian bagi bangsa-bangsa, sehingga segala bangsa akan berduyun-duyun kesana
(mencari gunung Sion, sebab dari Sion
akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem (kalau melayani
Tuhan, berarti menjadi guru-guru kebenaran).
Kemudian, selain 3 hal akan terlihat ...
Ada 2 hal
yang akan dialami/dirasakan.
YANG PERTAMA.
Ulangan 8: 11
(28:11) Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan
kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil
bumimu -- di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu
untuk memberikannya kepadamu.
Mengecap segala
kebaikan Tuhan, sebab buah kandungan,
hasil ternak dan hasil bumi diberkati dengan limpah.
YANG KEDUA.
Ulangan 28: 12
(28:12) TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya
yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya
dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada
banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
Menerima/merasakan
kasih karunia Allah.
Sebab disini dikatakan Tuhan akan membuka
perbendaharaan-Nya dengan limpah = Tuhan membuka tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat-Nya dengan limpah.
Sebagaimana bangsa Israel tinggal di tanah Kanaan; BERBUKIT
dan BERLEMBAH, mereka hanya menikmati kemurahan dari Tuhan, sebanyak hujan
turun dari langit.
Berbukit dan berlembah à pengalaman kematian dan kebangkitan.
Pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus = kasih
karunia. Kalau seseorang merasakan kasih karunia (Maleakhi 3: 8); Tuhan membuka
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat dari sorga.
Maleakhi 3: 8-10
(3:8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu
Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu
Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
(3:9) Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu
Aku, ya kamu seluruh bangsa!
(3:10)
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta
alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Dengan membawa persembahan persepuluhan ke rumah
perbendaharaan Tuhan, maka Tuhan membukakan tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat sampai berkelimpahan.
Salah satu berkat berkelimpahan adalah; ada makanan di
dalam rumah perbendaharaan.
Persepuluhan itu penting, sebab dengan membawa persepuluhan
ke rumah perbendaharaan Tuhan, maka ada persediaan makanan di dalam rumah
Tuhan. Makanan rohani kita adalah firman Tuhan, sebagaimana dengan makanan
Yesus di dalam injil Yohanes 4: 34,
“Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia
yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Ini juga yang menjadi
makanan rohani kita masing-masing.
Kemudian, di sini ada
perkataan: “Ujilah Aku”, berarti;
memberi persepuluhan lebih dari apa yang kita terima, itu merupakan menguji
Tuhan.
Diawali memberikan
persembahan persepuluhan, selanjutnya kita dimampukan untuk membawa persembahan
khusus, demi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Ulangan 28: 13
(28:13)
TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan
tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,
Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Ada 2 janji Tuhan kalau melakukan dan berpegang pada
firman Tuhan;
Tuhan
mengangkat menjadi kepala, bukan
menjadi ekor, naik bukan turun, dengan catatan; mendengar firman Tuhan yang
disampaikan dan dilakukan dengan setia.
Kepala = pemimpin à kehidupan yang diurapi Roh Kudus.
Dalam perjanjian Lama, ada 3 pemimpin yang diurapi oleh
Tuhan;
1.
Imam.
Urapan ini berlaku supaya ia layak melayani Tuhan.
2.
Raja.
Urapan ini berlaku supaya memiliki kuasa/otoritas
sehingga terlihat kemuliaan seorang raja.
3.
Nabi.
Tugas nabi: bernubuat, menyampaikan segala sesuatu yang
akan terjadi, sehingga dosa yang terselubung itu disucikan.
Menjadi ekor menunjukkan bahwa ia dikuasai roh najis,
sama seperti ekor ular.
Ekor, berarti bukan kepala, bukan pemimpin, tetapi
dipimpin. Orang yang seperti ini mudah sekali dikuasai oleh hal-hal yang tidak
baik, sebaliknya kepala; memiliki sikap yang tegas di hadapan Tuhan.
Persamaan kepala bukan ekor adalah; naik bukan turun.
Gunung Sion berdiri di hulu gunung-gunung, menjulang
tinggi di atas bukit-bukit, itulah kepala.
Sedangkan kerohanian yang turun sama seperti seorang
pemuda yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, ini adalah gambaran dari seorang
imam yang meninggalkan pelayanan. akhirnya, di tengah jalan dia babak belur,
ditangkap, lalu dipukul oleh para penyamun, kemudian harta bendanya dihabisi.
Kekayaan kita adalah kalau Tuhan dengan 3 oknum-Nya ada
di dalam kita; Roh Kudus yang
memberikan karunia-karunia (9 karunia) dan jabatan, serta 9 buah Roh, kasih Allah yang memampukan kita untuk
menutupi dosa, dan firman Allah yang
adalah kebenaran sejati, itulah kehendak Allah yang dilakukan Yesus Kristus di
atas kayu salib.
Ulangan 28: 14
(28:14)
dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala
perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan
beribadah kepadanya."
Dengan syarat; tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri =
tidak menyimpang dari firman Allah = tidak mengikuti allah lain, tidak
beribadah kepada allah lain = tidak menyembah kepada berhala-berhala.
Malam ini Tuhan melepaskan kita dari segala berhala, dari
segala sesuatu yang ada di dunia ini, kita boleh beribadah kepada Tuhan,
melayani Tuhan, menunjukkan bahwa kita tidak menyimpang ke kiri, tidak
menyimpang ke kanan.
Inilah pribadi Yusuf; berkat menjadi bahagiannya dan
Tuhan mengangkatnya atas segala bangsa di bumi, dan akhirnya Yusuf menjadi
perdana menteri, menjadi orang nomor 2 di Mesir, setelah Firaun.
Kalau Yusuf tidak ada, habislah dunia ini. tetapi karena
kehadiran Yusuf di Mesir, maka penduduk bumi terselamatkan.
Sikap Yusuf ini sangat menentukan sehingga berkat menjadi
bahagian dari Potifar sampai seluruh dunia, berarti Yusuf mengasihi setiap
suku, kaum, bahasa dan bangsa.
Saudaraku, percayakanlah diri kepada Tuhan, hiduplah
menurut ketetapan dan perjanjian Tuhan dengan setia, sampai mati bahkan sampai
mati di atas kayu salib, sampai garis akhir hidup manusia. Amin.
Di minggu yang akan datang, jika Tuhan menghendaki, kita
kembali memperhatikan Yusuf ketika Potifar & segala miliknya diberkati
Tuhan.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment