Ibadah doa penyembahan, 6 oktober 2015
“kitab kolose”
(SERI 58)
(SERI 58)
subtema
: MEMPERSEMBAHKAN TUBUH
Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih
Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan
untuk melangsungkan ibadah doa penyembahan.
Segera kita perhatikan firman penggembalaan untuk
ibadah doa penyembahan dari surat rasul Paulus yang dikirim kepada sidang
jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari
Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat,
Kalimat yang harus kita
perhatikan pada ayat ini: “Kamu yang
dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir = orang yang
tidak bersunat.
-
Orang fasik dengan segala
kefasikan mereka.
Mereka itu memusuhi
Allah dalam hati dan pikiran, itu terlihat dari perbuatan yang jahat.
Pendeknya; setiap perbuatan jahat menunjukkan bahwa
mereka memusuhi Allah di dalam hati dan pikiran.
Lebih jauh kita memperhatikan…
Efesus 2:11-12
(2:11). Karena
itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut
daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan
dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan
manusia, --
(2:12) bahwa
waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti; tanpa Kristus, tanpa pengharapan dan tanpa Allah
di dalam dunia = binasa.
Efesus 2:1
(2:1). Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Dahulu sudah mati karena banyaknya
pelanggaran dan dosa-dosa yang diperbuat ini menunjuk kepada orang-orang yang
dahulu hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung
di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti
kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah
orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Penyebab terjadinya dosa, antara lain;
-
Mengikuti
jalan dunia ini.
-
mentaati
penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
-
menuruti
kehendak daging.
Keterangan: MENGIKUTI JALAN DUNIA.
Di dunia ini banyak jalan, ada jalan yang lebar, ada
jalan yang sempit, ada jalan yang berliku-liku, ada jalan yang terjal, ada
jalan yang berbatu-batu, terserah, seseorang berhak memilih jalan mana yang
ditempuh, Tuhan tidak pernah memaksa untuk memilih suatu jalan.
Matius 13:22
(13:22) Yang
ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga
tidak berbuah.
Kalimat yang mengatakan: “Lalu kekuatiran dunia ini”
menunjukkan di dunia ini ada jalan yang bernama kekuatiran.
Matius 6:31
(6:31) Sebab
itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Kalau seseorang melewati jalan kekuatiran maka ia
akan berkata: “Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?” = dikuasai roh kekuatiran.
Matius 6:25
(6:25).
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan
apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan
dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Perlu diketahui:
-
Hidup
lebih penting daripada makanan atau minuman.
Oleh sebab itu disini dikatakan; ”Janganlah kuatir
akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum”. Tetapi bagi
seseorang apabila dia dikuasai oleh kekuatiran, makanan atau minuman lebih
penting dari hidup, seolah-olah makanan atau minuman itu memberi jaminan hidup.
Matius 4:3-4
(4:3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata
kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini
menjadi roti."
(4:4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis:
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
mulut Allah."
Manusia hidup bukan dari roti atau makanan saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah.
Kesimpulannya; firman Allah adalah jaminan hidup, sedangkan roti /
makanan tidak memberi jaminan hidup yang kekal.
Praktek bahwa hidup lebih penting dari makanan.
Matius 4:5-10
(4:5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(4:6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau
Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau
Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di
atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula
tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung
yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan
kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu
akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya:
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Pertama: Hidup suci.
Yesus tidak menjatuhkan diri-Nya = mempertahankan diri sebagai bait Allah yang suci.
Yesus tidak menjatuhkan diri-Nya = mempertahankan diri sebagai bait Allah yang suci.
Pendeknya,
Yesus tahan terhadap ujian / pencobaan, sekalipun setan memberi jaminan, bahwa
ketika Ia menjatuhkan diri, maka Malaikat Allah akan menatang-Nya.
Apabila
seseorang jatuh dalam dosa kejahatan dan dosa kenajisan Malaikat atau siapapun
tidak dapat menatang, kecuali Anak Domba Allah yang tersembelih.
Kedua: Tidak menyembah kepada setan.
Kalau
menyembah kepada setan, ibadahnya adalah ibadah lahiriah, hanya tertuju kepada
kerajaan dunia dan kemegahannya. Kita bersyukur, saat ini datang ke gunung Tuhan, ke gunung Sion dari sana keluar
pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Saudaraku, sekarang
ini kalau kita perhatikan gereja-gereja arah penyembahan mereka kepada
perkara-perkara lahiriah, keraajan dunia dan kemegahannya. Tetapi malam ini kita
datang ke gunung Tuhan untuk menyembah Allah,
tanda bahwa kita tidak tertarik dengan dunia dengan segala kemegahannya, yang
ditawarkan oleh Iblis Setan.
Inilah praktek
bahwa hidup itu lebih penting dari
makanan atau minuman.
2 Korintus
4:18
(4:18) Sebab kami tidak memperhatikan yang
kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah
sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Rasul Paulus
rela menderita demi memperoleh hidup kekal.
Jadi hidup
kekal itu lebih penting / berharga dari yang kelihatan ; soal makanan dan
minuman, itu sifatnya sementara saja.
-
Tubuh lebih penting dari pakaian.
Oleh sebab itu
di sini dikatakan; “Jangan kuatir pula
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.”
Pakaian itu
tidak lebih penting / berharga dari pada tubuh, sekalipun pakaian itu mewah /
mahal, tidak sebanding dengan tubuh, tubuh lebih penting / berharga di hadapan
Tuhan.
Kita sudah
melihat orang kaya, hidup di dalam kemewahan dan senantiasa berpakaian jubah
ungu tetapi rupanya tubuhnya tidak berharga dimata Tuhan.
Roma 12:1
(12:1). Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.
Ibadah yang
sejati; mempersembahkan tubuh kepada Tuhan. Kiranya ini diperhatikan
sungguh-sungguh. Kalau, tubuh tidak dirawat nanti kita tidak mampu
mempersembahkan tubuh kepada Tuhan berarti tidak dapat menjalankan ibadah yang
sejati.
Dalam Efesus pasal 5, Kristus adalah kepala,
Dialah penyelamat tubuh, buktinya;
Pertama: Ia menyucikan tubuh-Nya dengan air dan firman.
Kedua : Ia mengasuh dan merawatinya.
Itu tanda
bahwa di mata Tuhan tubuh lebih penting dari pada pakaian.
Saudaraku,
mempersembahkan tubuh kepada Tuhan adalah ibadah yang sejati, biarlah kita
mempersembahkan tubuh kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan.
1
Korintus 12:12
(12:12). Karena sama seperti tubuh itu satu dan
anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan
satu tubuh, demikian pula Kristus.
Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak. Namun
sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, satu dengan yang lain saling terkait,
tidak terpisahkan.
1 Korintus 12:13-16
(12:13) Sebab
dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak,
maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi
minum dari satu Roh.
(12:14) Karena
tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:15)
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk
tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan
andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk
tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:17)
Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata
seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
Tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak
anggota, antara lain; kaki, tangan, telinga, mata, hidung / penciuman.
Kalau tubuh terdiri dari satu anggota, maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain, artinya kalau anggota tubuh dikuasai oleh egosentris, maka anggota tubuh lain tidak terlihat.
Kalau tubuh terdiri dari satu anggota, maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain, artinya kalau anggota tubuh dikuasai oleh egosentris, maka anggota tubuh lain tidak terlihat.
Misalnya; andaikata tubuh seluruhnya mata maka tidak
terlihat anggota tubuh yang lain, yaitu telinga / pendengaran. Atau andaikata
seluruh tubuh adalah telinga maka tidak terlihat penyembahan / penciuman.
Kalau tubuh terdiri dari satu anggota maka tubuh tidak
akan pernah dengar-dengaran, juga, kalau tubuh terdiri dari satu anggota, maka
tubuh tidak akan pernah menyembah kepada Allah.
Kalau kita perhatikan Matius pasal 4, mereka ada di
gunung Tuhan, tetapi yang mereka cari adalah perkara lahiriah, itu menunjukkan
bahwa penyembahan mereka kepada Setan. Demikian juga, kalau anggota-anggota
tubuh hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak mengerti anggota tubuh lain /
tidak mau mengerti pekerjaan Tuhan, maka tubuh tidak akan pernah
dengar-dengaran dan tidak akan pernah menyembah kepada Allah.
Oleh sebab itu kiranya…
Sebagai anggota tubuh, biarlah kaki dan tangan berfungsi dengan baik dihadapan
Tuhan.
-
Kaki, melangkah berjalan
bersama dengan Tuhan = iring Yesus.
-
Tangan = melayani Tuhan.
Pertanyaannya: Dimana
tempat kita berjalan bersama dengan Tuhan serta melayani Dia?
Tempatnya berada di dalam kandang penggembalaan, untuk
tekun dalam tiga macam ibadah pokok, dengan uraian..
1.
Telinga à Ibadah Pendalaman alkitab disertai
perjamuan suci = dengar-dengaran.
2.
Mata à ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai
dengan kesaksian = pelita = terang.
3.
Penciuman / hidung à tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan = tinggal dalam kasih.
Doa penyembahan adalah nafas hidup manusia.
Maka dengan demikian,
kalau tekun dalam tiga macam ibadah pokok, serta melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang ia peroleh = mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah.
Mempersembahkan tubuh
kepada Tuhan = melayani sesuai dengan fungsinya. Telinga fungsinya untuk mendengar, mata fungsinya untuk melihat,
tangan fungsinya untuk melayani, hidung
fungsinya untuk penciuman.
Untuk kesekian kalinya
saya menyampaikan, menegaskan, kita paling bersykur, bahwasanya kita telah
digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, mengerti
tiga macam ibadah pokok dan kita boleh digembalakan lewat tiga macam ibadah
pokok dalam kandang penggembalaan ini, disitulah kita dapat mempersembahkan tubuh kepada Tuhan.
Syarat
untuk terlepas dari kepentingan diri sendiri.
Yang
pertama
1 Korintus 12:18
(12:18) Tetapi Allah telah memberikan kepada
anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang
dikehendaki-Nya.
Tuhan
sudah menempatkan anggota-anggota tubuh sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh
sebab itu, supaya kehendak Tuhan terlaksana, biarlah kita melayani sesuai
dengan fungsinya, berarti; sesuai dengan karunia-karunia Roh yang kita terima.
1
Korintus 12:19-21
(12:19)
Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(12:20) Memang
ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi
mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan
engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak
membutuhkan engkau."
Satu
dengan yang lain, masing-masing anggota saling membutuhkan, saling terkait, tidak
boleh mementingkan diri masing-masing, supaya terwujud pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna.
Yang kedua
1
Korintus 12:22-24
(12:22)
Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling
dibutuhkan.
(12:23) Dan
kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat,
kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak
elok, kita berikan perhatian khusus.
(12:24) Hal
itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun
tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia
diberikan penghormatan khusus,
- Kepada
anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita
berikan penghormatan khusus.
-
Terhadap
anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
1 Korintus 12:25
(12:25) supaya
jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang
berbeda itu saling memperhatikan.
Dengan mengikuti dua syarat di atas, maka..
-
Tidak terjadi
perpecahan dalam tubuh.
-
Supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
Dengan demikian, tubuh menjadi suatu kesatuan
yang utuh sekalipun terdiri dari banyak anggota yang berbeda. Itulah kesatuan tubuh Kristus
yang sempurna dihadapan Tuhan.
Perhatikanlah, hidup lebih penting dari makanan,
sebab makanan tidak memberi jaminan hidup. Manusia hidup dari setiap perkataan
Allah, berarti perkataan Allah memberi jaminan hidup. Prakteknya;
mempertahankan diri dalam kesucian, tidak menjatuhkan diri dalam berbagai dosa
kejahatan dan kenajisan.
- Buktinya; tetap berpegang kepada firman itulah firman yang tertulis.
- Menyembah kepada Allah bukan yang lain, sehingga ibadahnya bukan ibadah lahiriah, bukan soal kerajaan dunia dan kemegahannya. Maka dengan demikian kita dapat mempersembahkan hidup dan tubuh kita kepada Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.
- Buktinya; tetap berpegang kepada firman itulah firman yang tertulis.
- Menyembah kepada Allah bukan yang lain, sehingga ibadahnya bukan ibadah lahiriah, bukan soal kerajaan dunia dan kemegahannya. Maka dengan demikian kita dapat mempersembahkan hidup dan tubuh kita kepada Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment