Ibadah
doa penyembahan, 4 November 2015
“kitab
kolose”
(seri 62)
(seri 62)
Subtema: “BANGSA-BANGSA YANG TIDAK MENGENAL ALLAH”
Shalom..!
Selamat
malam, salam dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang
abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.
Segera
kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat
yang dikirim oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose
1:21
(1:21)
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati
dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kalimat yang mengatakan: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”, menunjuk kepada:
-
Bangsa kafir =
orang-orang yang tidak bersunat.
-
Orang fasik
dengan segala kefasikan mereka.
Ciri-ciri orang yang dahulu hidup jauh dari Allah:
memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran dan itu bisa terlihat dari segala perbuatan
yang jahat, pendeknya; setiap perbuatan jahat adalah tanda bahwa dia memusuhi
Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11). Karena itu
ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging,
yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya
"sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu
kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian
dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di
dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di
dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi
"dekat" oleh darah Kristus.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan dan tanpa
Allah di dalam dunia” = binasa.
Efesus 2:1
(2:1). Kamu dahulu sudah
mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosamu” = upah dosa adalah maut à orang yang dahulu hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya,
karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan
angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu
kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa
nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada
dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang
lain.
Penyebab-penyebab timbulnya dosa:
-
Mengikuti
jalan dunia ini.
- Mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang
bekerja di antara orang-orang durhaka.
-
Hidup di dalam
hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat.
Keterangan: MENGIKUTI
JALAN DUNIA.
Perlu diketahui di dunia ini ada banyak jalan,
ada jalan yang lebar, jalan sempit, jalan lurus, jalan berliku, jalan terjal,
jalan menurun, jalan berlembah-lembah dan lain sebagainya. Seseorang berhak memilih
jalan yang ditempuh, Tuhan tidak memaksakan.
Matius 13:22
(13:22) Yang ditaburkan di
tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia
ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Kalimat: “Lalu
kekuatiran dunia ini” menunjukkan bahwa di dunia ini ada jalan yang bernama
kekuatiran.
Matius 6:31
(6:31)
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Setiap orang yang menempuh jalan yang bernama kekuatiran
akan berkata: “Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?” =
dikuasai roh kekuatiran.
Perlu diketahui...
Matius 6:25
(6:25) "Karena itu
Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak
kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu
lebih penting dari pada pakaian?
Nasihat firman Tuhan tentang kekuatiran:
-
Janganlah
kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum.
Alasannya; hidup
lebih penting dari makanan dan minuman.
-
Janganlah
kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Alasannya;
tubuh lebih penting dari pakaian.
Jadi, beresiko sekali jika seseorang melewati
jalan yang bernama kekuatiran itu, dia akan berteriak menunjukkan rasa kekuatiran
itu.
Kemudian kalau kita perhatikan pada Matius pasal
13, ironisnya orang yang kuatir justru yang sudah mendengar firman bahkan
tergembala, tetapi masih dikuasai roh kekuatiran.
Pertanyaannya: Siapakah mereka yang melewati jalan kekuatiran itu?
Matius 6:32
(6:32)
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Mereka itu adalah bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, antara lain:
Yang
pertama
Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
Yang
kedua
Wahyu 13:16-18
(13:16) Dan ia
menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak
seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai
tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di
sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Orang – orang yang menerima tanda pada tangan
kanan atau pada dahinya, mereka itu bebas untuk membeli ataupun menjual. Adapun
tanda itu adalah bilangan manusia (daging) yaitu; 666, sebagai cap meterai
tanda dari antikris.
Kesimpulannya: roh antikris adalah roh jual beli.
Jadi yang berhak / bebas untuk membeli dan
menjual adalah orang-orang yang sudah menerima tanda pada tangan kanan atau
pada dahi sedangkan orang yang tidak memiliki tanda tersebut tidak dapat membeli
dan menjual. Suatu kelak akan terjadi pasar global / pasar tunggal dan yang
menguasainya adalah antikris.
Saya simpulkan, kalau seseorang tidak beribadah,
lebih mengutamakan soal membeli dan menjual berarti ia sedang dikuasai oleh roh
antikris, yaitu; kuatir soal makan, minum dan pakaian.
Kalau masa sekarang saja kita kuatir bagaimana
nanti pada masa aniaya antikris, sebab pada masa itu pembinasa keji akan
berdiri di tempat kudus (Matius 24)
dan pada saat itu mereka akan; menghentikan korban sehari-hari dan korban
santapan, tidak ada lagi ibadah dan pelayanan, tidak ada lagi firman untuk
disampaikan, apa kekuatan kita, kalau tidak dari sekarang kita menepis roh
antikris.
Yohanes 2:13-16
(2:13) Ketika hari raya
Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
(2:14) Dalam Bait Suci
didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan
penukar-penukar uang duduk di situ.
(2:15) Ia membuat cambuk
dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba
dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja
mereka dibalikkan-Nya.
(2:16) Kepada
pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Bait Allah dijadikan tempat jual beli = dikuasai
roh jual beli = dikuasai roh antikris = dikuasai roh kekuatiran.
Praktek jual beli.
Pertama: DIDAPATI PEDAGANG-PEDAGANG LEMBU, KAMBING DOMBA
DAN MERPATI.
Artinya; tidak menghargai korban Kristus yang
adalah kasih Allah.
Lembu, kambing domba dan burung merpati à
korban Kristus.
Yohanes 3:16
(3:16) Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Kasih Allah akan dunia adalah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal = korban Kristus.
Kedua: DIDAPATI MEJA-MEJA PENUKAR UANG.
Artinya; cinta akan uang = hati terpaut dengan
uang.
1 Timotius 6:9-10
(6:9) Tetapi mereka yang
ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
(6:10)
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai
duka.
Akar dari segala/seluruh kejahatan ialah cinta
uang, berarti dapat disimpulkan orang yang berbuat jahat lebih mencintai uang
dari pada mencintai Tuhan.
Kerugian cinta uang:
-
Menyimpang dari iman = keluar dari kebenaran.
Kalau uang nomor satu dan
Tuhan nomor dua, pasti ia menyimpang dari rel kebenaran.
-
Menyiksa diri dengan berbagai –bagai duka.
Orang kaya sesungguhnya
tidak bisa menikmati hidup, ada ayat mengatakan; dimana hartamu berada disitu
hatimu berada. Persis seperti orang kaya yang bodoh, ia mengumpulkan harta di
bumi dan seolah-olah hartanya itu memberi jaminan hidup, masa depan, itu
sebabnya ia berkata dalam hatinya; beristirahatlah, makanlah dan minumlah, bersenang-senanglah
tetapi pada saat itu juga Tuhan mengambil jiwanya, artinya; harta kekayaan
tidak memberi jaminan.
Dengan jelas Yesus berkata
kepada 12 murid dalam Matius 16:26: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh
dunia tetapi kehilangan
nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”
artinya; harta yang banyak tidak bisa menyelamatkan jiwanya.
Berbeda dengan anak-anak
Tuhan yang sungguh-sungguh beribadah dan melayani, dia menikmati hidupnya,
tinggal di dalam kasih Allah, pada saat menyembah dia menyembah, pada saat
tidur dia tinggal tidur saja, itulah kebenaran.
Kemudian, perlu diketahui, mereka yang ingin kaya
/ cinta akan uang akan mengalami beberapa hal, antara lain;
-
Terjatuh ke dalam pencobaan / menghadapi banyak ujian, ujian satu belum
selesai, datang ujian kedua dan terus silih berganti. Kalau menderita karena
salib, karena ibadah dan pelayanan dan
kegiatan-kegiatan dalam kandang penggembalaan, itu adalah kasih karunia pada
Tuhan, tetapi kalau jatuh dalam pencobaan karena keinginan untuk kaya, itu bukan
kasih karunia melainkan menderita pukulan.
-
Terjatuh ke dalam jerat.
Rasul Paulus terikat
dengan pelayanan Roh, berarti terikat dengan ibadah dan pelayanan, demikian
juga kita telah digembalakan sejauh ini, terikat dengan kandang penggembalaan,
terikat dengan ibadah dan pelayanan, terikat dengan Tuhan, jangan melepaskan
diri dari ibadah dan pelayanan hanya untuk menginginkan kebebasan dunia, itu
adalah jerat. Di dunia ini hanya ada; keinginan mata, keinginan daging dan
keangkuhan hidup.
-
Terjatuh ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa
dan mencelakakan.
Manusia daging itulah
manusia duniawi, menginginkan banyak hal, ini dan itu, tidak ada rasa puasnya,
seperti perempuan Samaria tidak cukup satu lelaki. Tetapi Tuhan menghampirinya,
melawatnya, Tuhan menolong dia. Inilah kerinduan kita supaya jangan kita jatuh
ke dalam berbagai – bagai hawa nafsu yang hampa. Hawa nafsu dan keinginan
daging itu kamuflase, itu hanya bayangan tidak ada wujud nyata, sebab itu darah
daging tidak mewarisi kerajaan sorga.
Bandingkan
bila cinta akan Tuhan.
1 Timotius 6:6-8
(6:6). Memang ibadah itu
kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
(6:7) Sebab kita tidak
membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke
luar.
(6:8) Asal ada makanan dan
pakaian, cukuplah.
Ibadah kalau disertai rasa cukup memberi
keuntungan besar.
Rasa cukup = mengucap syukur dalam segala hal
baik susah maupun senang, sebab itu yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus.
Itu sebabnya untuk kesekian kali saya mengatakan;
andaikata dunia ini diberikan kepada saya dengan syarat meninggalkan ibadah dan
pelayanan, dari dalam lubuk hati saya, yang paling dalam saya tidak mau. Saya
sudah mengerti rencana Tuhan dalam hidup saya, saya sudah mengenal kebenaran.
Saya sudah rasakan sebelum saya dipanggil dan
dipilih Tuhan, saya tidak mampu menghadapi dunia yang arusnya begitu deras
menghanyutkan dan menenggelamkan kerohanian saya. Bukan saja dunia dan arusnya,
daging juga bersuara, dan daging pada akhirnya ditunggangi perempuan kekejian
itulah babel, ibu dari pelacur-pelacur, itulah roh najis.
Dunia ini tidak memberi jaminan, Tuhan yang
memberi jaminan hidup lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Alasan Tuhan mengatakan bahwa ibadah disertai
rasa cukup memberi keuntungan besar: “kita
tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa
apa-apa ke luar.”
Biarlah alasan ini menjadi suatu pemahaman baru
yang dimeteraikan di dalam hati kita masing-masing, yang terpenting adalah;
asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
Makanan à firman Allah
sebagai makanan rohani kita.
Pakaian à kasih Allah,
kasih Allah itulah yang menyelamatkan karena kasih Allah menutupi banyak sekali
dosa, mengampuni saya dan saudara, dan kasih Allah itu telah dinyatakan lewat
korban Kristus di atas kayu salib, darah-Nya tercurah bagi kita untuk menebus
segala dosa kita.
Yang
ketiga: DIDAPATI BANGKU-BANGKU
PEDAGANG MERPATI.
Artinya; ada kedudukan dalam rumah Tuhan =
mempertahankan harga diri.
Matius 2:1-2
(2:1) Sesudah Yesus
dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
(2:2) dan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah
melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Yesus adalah Raja orang Yahudi, dan orang majus
melihat bintang, yang menuntun orang majus untuk menyembah raja di atas segala
raja itulah Yesus. Biarlah Dia bertakhta dan berkuasa di dalam hati kita
masing-masing supaya kita datang menyembah Dia.
Matius 2:3-6
(2:3) Ketika raja Herodes
mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
(2:4) Maka dikumpulkannya
semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan
dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
(2:5) Mereka berkata
kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis
dalam kitab nabi:
(2:6) Dan engkau Betlehem,
tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang
memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang
akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Herodes dan seluruh Yerusalem terkejut mendengar kelahiran
tentang Yesus Kristus = masih mempertahankan takhta, mempertahankan dirinya
sebagai raja, arti rohaninya;masih mempertahankan harga diri.
Disini kita perhatikan, orang yang suka
mempertahankan harga diri suka terkejut apabila mendengar suara Injil cahaya, Injil tentang kerajaan.
Bukti-bukti terkejut; ketika dosa dikoreksi:
marah, bersungut-sungut, dan mendurhaka.
Kalau seseorang telah disucikan dari dosa dia
tetap menyembah Tuhan sekalipun dikoreksi à lewat firman
yang disampaikan karena Dia telah berkuasa di dalam hatinya. Dari situlah saya banyak mengerti tentang
keberadaan sidang jemaat atau siapa saja.
Maka kalau seseorang dikoreksi, lalu orang-orang
terdekatnya menggerutu, engkau tidak mengerti apa yang dimaksud oleh firman, hanya
Tuhan dan orang yang bersangkutan itu yang mengerti, karena orang yang bersangkutan
itu belum mengakui dosanya. Andaikata dia sudah mengakui dosanya pasti ia
memberikan pengertian kepada orang yang disekitarnya supaya tidak terkejut.
Disini Herodes menyelidiki tentang kelahiran
Yesus Kristus, ia mengumpulkan ahli Taurat dan imam-imam bangsa Yahudi, bukan
untuk mencari kebenaran.
Orang yang mempertahankan harga diri suka
menyelidiki firman tetapi tidak mau berubah.
2 Timotius 3:1-4
(3:1). Ketahuilah bahwa
pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
(3:2) Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:3) tidak tahu mengasihi,
tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang,
tidak suka yang baik,
(3:4) suka mengkhianat,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada
menuruti Allah.
Ada 18 macam dosa akhir zaman.
1
|
Mencintai dirinya sendiri
|
7
|
Tidak tahu berterima kasih
|
13
|
Garang
|
2
|
Menjadi hamba uang
|
8
|
Tidak mempedulikan agama
|
14
|
Tidak suka yang baik
|
3
|
Membual
|
9
|
Tidak tahu mengasihi
|
15
|
Suka mengkhianat
|
4
|
Menyombongkan diri
|
10
|
Tidak mau berdamai
|
16
|
Tidak berpikir panjang
|
5
|
Pemfitnah
|
11
|
Suka menjelekkan orang
|
17
|
Berlagak tahu
|
6
|
Berontak terhadap orang tua
|
12
|
Tidak dapat mengekang diri
|
18
|
Lebih menuruti hawa nafsu
|
2 Timotius 3:5-8
(3:5)
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
(3:6) Sebab di antara
mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat
perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh
berbagai-bagai nafsu,
(3:7) yang walaupun selalu ingin diajar, namun
tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
(3:8)
Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang
kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Ada orang ingin diajar, menyelidiki segala
sesuatu tentang kebenaran, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran, tidak
mau berubah. Pada hakekatnya mereka menjalankan ibadah tetapi memungkiri
kekuatan dari ibadah itu. Sebetulnya orang-orang seperti ini harus dijauhi.
Tetapi saya sebagai gembala, saya tidak mungkin lakukan
itu, sekalipun ada dosa yang dilakukan seperti Yanes dan Yambres tetap saya
harus sabar, karena ada ayatnya, di dalam ladang ada tumbuh lalang dan gandum,
lalang tidak boleh dicabut sebab gandum akan turut tercabut.
Hati-hati kalau masih mempertahankan harga diri
itu dosa akhir zaman, harus diperhatikan. Sekalipun engkau mengerti firman
tetap rendah hati, perhatikan ayat-ayat berulang-ulang, itu sebabnya ada
kitab Ulangan karena bangsa Israel terlalu bebal, karena kebebalan, maka firman
Tuhan juga harus diulang.
Kembali kita memperhatikan Herodes..
Matius 2:7-9
(2:7) Lalu dengan
diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya
kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
(2:8) Kemudian ia menyuruh
mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal
mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya akupun datang menyembah Dia."
(2:9)
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah,
bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan
berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
Herodes memanggil orang-orang majus dan dengan
teliti bertanya; bilamana bintang itu memberi petunjuk, tujuannya; supaya
menyembah Yesus raja orang Yahudi.
Sesungguhnya, orang yang masih mempertahankan
harga diri tidak memberi diri dipimpin / dituntun oleh Roh Kudus, apalagi datang
menyembah kepada Raja di atas segala raja. Kalau terlihat terpimpin, itu hanya
siasat belaka, karena dia sedang menyusun suatu skenario / rencana yang jahat
untuk membunuh Yesus.
Sebab itu jangan biasakan bersandiwara, membuat
skenario dalam hidup, dalam nikah, dalam ibadah, dalam pelayanan. Berkali-kali
saya sampaikan; permata Yaspis adalah permata yang paling indah, jernih dan transparan, luar
dalam. Kalau bicara, bicara apa adanya, jangan terlihat benar padahal ada
skenario yang tersusun, orang seperti ini tidak tulus hatinya menyembah Tuhan
raja di atas segala raja. Itu adalah masa lalu saya sebelum dipanggil dan
dipilih Tuhan.
Setelah dipanggil dan dipilih Tuhan, beri diri
dipimpin oleh Roh Kudus, di dalam seluruh kebenaran, jangan ada skenario, baik
dalam berdoa, jangan ada trik dan intrik, jangan ada lagi, supaya kita dapat
menikmati pemberitaan firman, manusia bisa kita kelabui, manusia dapat kita
kecoh, tetapi Tuhan tidak bisa kita dustai, Dia menyelidiki setiap hati
manusia. Jadilah orang yang tulus..!
Bandingkan
dengan orang yang memberi diri dituntun/dipimpin Roh Kudus.
Matius 2:10-12
(2:10) Ketika mereka
melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
(2:11) Maka masuklah
mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu
sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Dituntun / dipimpin oleh bintang Timur = dipimpin
/dituntun oleh Roh Kudus dalam seluruh kebenaran sehingga mereka datang,
berjumpa dengan kebenaran Dialah Yesus Anak Allah, Raja di atas segala raja.
Dan akhirnya orang majus itu mempersembahkan
persembahan mereka, antara lain...
-
Emas
à kesucian Ilahi / kemurnian Ilahi = firman.
-
Kemenyan
à doa penyembahan dari orang-orang kudus = kasih.
-
Mur
à urapan Roh kudus.
Matius 2:12
(2:12)
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes,
maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Orang majus tidak hanya dipimpin Roh Kudus,
tetapi menikmati firman para nabi, firman nubuatan = menerima mimpi, sehingga
berkuasa melepaskan diri dari jalan yang lama / tidak kembali ke Herodes.
Kembali kita memperhatikan..
Matius 21:12-13
(21:12). Lalu Yesus masuk
ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.
Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
(21:13) dan berkata kepada
mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu
menjadikannya sarang penyamun."
Ketika Bait Allah dikuasai roh jual beli (roh
antikris) = Bait Allah / rumah Tuhan
menjadi sarang penyamun.
Sarang penyamun = tempat berkumpulnya semua dosa.
Sesungguhnya, bait Allah harus menjadi rumah doa bagi segala bangsa.
Orang yang berada di luar Tuhan, sangat sukar
untuk dipercaya, sedangkan di dalam Tuhan saja masih terdapat kelemahan di sana
– sini. Di luar Tuhan seseorang menjadi sarang
penyamun sekalipun dia terlihat benar, saya sangat yakin mengatakan. Maka
jangan sesekali mempercayakan diri dengan orang yang tidak mengenal Tuhan.
Jalan keluar.
Matius 6:32-33
(6:32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan
semuanya itu.
(6:33) Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.
Carilah dahulu kerajaan Allah dimana di dalamnya
terdapat kebenaran.
Wahyu 5:7
(5:7) Lalu datanglah Anak
Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas
takhta itu.
Anak Domba yang duduk di atas takhta juga menerima gulungan kitab = di
dalam kerajaan sorga terdapat kebenaran.
Takhta = kerajaan.
Gulungan kitab = kebenaran.
Wahyu 5:8-10
(5:8) Ketika Ia mengambil
gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua
itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu
cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
(5:9) Dan mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah
membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita,
dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Tanda seseorang mencari kerajaan sorga dan kebenaran
- Sujud menyembah dan tersungkur dihadapan takhta Anak Domba seperti 4 makhluk dan 24
tua-tua.
- Menjadi suatu kerajaan dan
imam-imam bagi Allah untuk memerintah sebagai raja di bumi = melayani
Tuhan.
Jadi kalau kita mencari kerajaan sorga di dalamnya ada kebenaran, maka
yang terlihat; menyembah dan melayani.
Saudaraku, di dalam kerajaan sorga terdapat kebenaran/ firman.
Menyembah terkena pada mezbah dupa = kasih.
Melayani itu pekerjaan Roh kudus. Firman, Roh dan kasih.
Memerintah sebagai raja di bumi = bukan hamba dosa = terlepas dari
dosa, itu orang yang melayani. Itu sebabnya orang yang memakai pakaian putih
harus memegang jabatan imam.
Persamaannya..
Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari pada
itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak
dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka.
Kumpulan besar orang banyak berdiri dihadapan takhta Anak Domba dan
memakai pakaian putih = mencari kerajaan sorga dan kebenarannya.
Takhta = kerajaan sorga. Pakaian putih / lenan halus = kebenaran.
Wahyu 7:10-11
(7:10) Dan dengan suara
nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas
takhta dan bagi Anak Domba!"
(7:11) Dan semua malaikat
berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka
tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
Kegiatan mereka.
- Memegang daun-daun palem = melayani Tuhan.
- Semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat
makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah.
Itulah orang yang mencari kerajaan sorga.
Dampak
positf mencari kerajaan Allah:
Semuanya ditambahkan baik secara jasmani maupun secara rohani...(Matius 6:33).
Secara
jasmani; segala sesuatu dicukupkan,
baik soal makanan dan pakaian = sandang pangan dicukupkan.
Secara
rohani; berarti Tuhan telah
menggenapi segala kekurangan-kekurangan kita di atas kayu salib. Tuhan
mengampuni segala dosa kejahatan dan dosa kenajisan, Tuhan menebus kita dari
segala perbuatan yang sia-sia.
Syaratnya.
Matius 6:34
(6:34)
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Jangan kuatir akan hari esok, sebab di dalam Tuhan ada
jaminan hidup, masa depan kita di tangan Tuhan Dia menggendong kita, berarti;
menanggung, memikul dan menyelamatkan...(Yesaya
46:4).
Perlu diketahui; kesusahan sehari cukup untuk sehari, hari esok
mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi kesusahan hari ini, cukup hari ini, jangan
memikul kesusahan satu bulan, jangan memikul kesusahan satu tahun, tidak ada
orang yang sanggup memikul kesusahan satu tahun, supaya setiap hari kita
berjuang, setiap hari kita bergumul, tanda
bahwa seseorang memiliki iman. Jadi orang yang bergumul adalah tanda beriman.
Semoga saya jangan berlebihan; sampai saat ini
lebih besar keyakinan saya atas janji Tuhan dari pada kekuatiran dan keragu-raguan
saya. Sebagai bukti, saudara sudah lihat, ketika hanya beberapa orang saja yang
mempersembahkan sepersepuluh, yang masih bekerja, yang produktif, Tuhan yakinkan
saya untuk mengambil rumah.
Yang kedua, saat ini saya masih bergumul untuk mobil, saya lakukan itu bukan untuk bermegah dan lain sebagainya, tetapi memang
suatu kebutuhan. Tadi saya mulai merasakan saat tiba di tempat ibadah ini, ternyata usia tidak bisa dibohongi,
dulu begitu ketatnya pelayanan saya kepada Tuhan, dua kali sehari, sekarang
hanya satu kali sehari, sehingga saya putuskan untuk mengambil mobil, sehingga
saya nyaman melayani Tuhan dan keluarga juga, mengingat anak yang kedua masih
dalam kandungan isteri saya.
Saya ceritakan ini tujuannya: untuk memberitahukan
bahwa kesusahan sehari cukuplah sehari, tidak ada orang yang dapat menambahkan
sehasta pada jalan hidupnya karena kekuatirannya.
Tuhan yesus kristus
kepala gereja mempelai pria sorga memberkati
Pemberita firman oleh;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment