IBADAH KAUM MUDA
REMAJA, 28 APRIL 2018
STUDY YUSUF
(Seri 131)
Subtema: “ MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA RAJA DI ATAS SEGALA RAJA”.
Shalom saudaraku.
Salam sejahtera bagi kita semua, salam di dalam
kasih-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena karena kemurahan Tuhan kita
dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Kaum Muda Remaja.
Dan saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat
Tuhan, pemuda remaja dimanapun anda berada, kiranya Tuhan memberkati kita.
Segera saja kita memperhatikan firman penggembalaan
untuk Ibadah Pemuda Remaja tentang Study
Yusuf, dari Kejadian 41:43.
Kejadian 41:43
(41:43) Lalu
Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah
orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh
Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh
tanah Mesir.
Selanjutnya Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam
keretanya yang kedua, lalu berserulah orang di hadapan Yusuf “Hormat!”
Roma 14:17-18
(14:17) Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
(14:18) Karena
barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan
dihormati oleh manusia.
Melayani Tuhan dengan sistem kerajaan sorga dikenan
oleh Tuhan dan dihormati manusia.
Kerajaan sorga bukan soal makan dan minum tapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Roma 14:16
(14:16) Apa yang
baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
Sebab itu apa yang baik, yang kita miliki, jangan
dibiarkan difitnah.
Wahyu 5:10
(5:10) Dan Engkau
telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Menjadi kerajaan
dan menjadi imam-imam bagi Allah itu adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi
dan istimewa. Oleh sebab itu apa yang baik yang kita miliki, jangan sampai difitnah oleh orang lain.
Kita kembali memperhatikan ...
Kejadin 41:44-45
(41:44) Berkatalah
Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu,
seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(41:45) Lalu
Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak
Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul
sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh
tanah Mesir.
Pada ayat 43,
ia telah dilantik sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir lalu Firaun menyuruh
menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua.
Pendeknya; Yusuf
muncul sebagai kuasa atau orang kedua atas seluruh tanah Mesir.
Bukti Yusuf sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir ada
dua:
1.
Firaun berkata: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak
boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
Pendeknya; segala sesuatu yang terjadi di
Mesir diatur oleh Yusuf.
2.
Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah.
Artinya; berkuasa atas hidup dan mati
manusia seperti Allah.
Kesimpulannya; Yusuf adalah gambaran dari pada
Tuhan Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang disembelih.
Kejadian 41:46
(41:46) Yusuf
berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka
pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap
Firaun, lalu setelah itu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Dikelilinginya seluruh tanah Mesir menunjukkan bahwa ia
berkuasa atas tanah Mesir.
Demikian juga setelah Allah melantik raja-Nya di
Sion, Yesus Kristus juga berkuasa atas seluruh dunia ini.
Lukas 3:23
(3:23) Ketika Yesus
memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Yesus memulai pekerjaan-Nya kira-kira berumur tiga
puluh tahun, jadi sama seperti Yusuf berumur tiga puluh Tuhan ketika ia
menghadap firaun, ketika ia dilantik menjadi kuasa atas tanah Mesir.
Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi raja yang menentukan
hidup dan matinya manusia, berarti
Yusuf adalah gambaran dari pribadi Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 2:33-36
(2:33) Dan sesudah
Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan
itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
(2:34) Sebab bukan
Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman
kepada Tuanku:
(2:35) Duduklah di
sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
(2:36) Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus,
yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah
membuat Yesus menjadi: Tuhan dan Kristus.
-
Tuhan = Allah yang harus disembah.
-
Kristus, artinya; yang diurapi =
kepala = pemimpin.
Dalam Perjanjian Lama ada tiga hal yang diurapi;
1.
Raja.
2.
Imam-imam.
3.
Nabi.
Tadi ketika Yusuf dilantik sebagai kuasa nomor dua atas
Mesir selanjutnya orang berkata “Hormat!”
kepada Yusuf.
DALAM KITAB WAHYU EMPAT MAHLUK EMPAT KALI MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA YESUS
KRISTUS SEBAGAI RAJA.
Yang pertama.
Wahyu 4:9-11
(4:9) Dan setiap
kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan
syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai
selama-lamanya,
(4:10) maka
tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas
takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan
mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
(4:11) "Ya
Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa;
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu
semuanya itu ada dan diciptakan."
Empat makhluk memberi hormat kepada Yesus Kritus, Tuhan
dan Raja.
Penghormatan ini terjadi pada saat Tabernakel sorgawi
diperlihatkan kepada Rasul Yohanes dalam suatu penglihatan di pulau Patmos.
Mari segera kita melihat Tabernakel sorgawi ...
Wahyu 4:5-6
(4:5) Dan dari
takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
(4:6) Dan di hadapan
takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di
sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di
sebelah belakang.
Ketika Tabernakel sorgawi diperlihatkan kepada Rasul Yohanes
maka yang pertama-tama yang terlihat disitu adalah Dia yang duduk di takhta
itu.
Dia yang duduk di takhta itu kalau kita kaitkan dengan
Tabernakel Musa -> TABUT PERJANJIAN.
Kemudian, disekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di atas takhta itu duduk dua
puluh empat tua-tua. Kalau
dikaitkan dengan Tabernakel Musa -> DUA BELAS KETUL ROTI DI ATAS MEJA ROTI
SAJIAN.
Kemudian, dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh menderuh dan
tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan takhta itu. Tujuh obor yang menyala-nyala
-> PELITA EMAS.
Kemudian, di hadapan takhta itu ada lautan kaca
bagaikan kristal kalau dikaitkan dengan Tabernakel Musa -> BEJANA KOLAM
PEMBASUHAN.
Sedangkan
MEZBAH
DUPA dan MEZBAH KORBAN BAKARAN
tidak ditampilkan, namun tidak ada kesempatan untuk menerangkan itu. Saya hanya
ingin memberitahukan bahwa ketika empat makhluk itu memberi hormat kepada Yesus
Kristus Tuhan dan Raja itu terjadi pada saat Tabernakel sorgawi diperlihatkan
kepada Rasul Yohanes dalam suatu penglihatan di pulau Patmos.
Seindah-indahnya kerajaan sorga tidak ada artinya
kalau takhta tidak ada di dalamnya.
Sekaya-kayanya manusia, dan sehebat-hebatnya manusia,
sepintar-pintarnya manusia, setinggi apapun ijazah manusia tidak ada artinya di
hadapan Tuhan kalau Tuhan Yesus Kristus tidak bertakhta di dalam kehidupannya
sebagai Tabernakel rohani.
Sorgapun begitu, seindah-indahnya sorga,
semegah-megahnya sorga tidak ada artinya kalau sebuah takhta tidak terdiri di
dalamnya.
Sebab itu biarlah kiranya cara berfikir kita ini
diubahkan oleh firman yang kita terima malam ini supaya benar-benar Tuhan
bertakhta di dalam kehidupan kita sebagai Tabernakel rohani.
Yang kedua.
Wahyu 5:11-12
(5:11) Maka aku
melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk
dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
(5:12) katanya
dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima
kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan
puji-pujian!"
Kemudian malaikat-malaikat disekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua jumlah
mereka beribu-ribu laksa memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas
takhta itu.
Wahyu 5:5
(5:5) Lalu
berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis!
Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga
Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Penghormatan
ini terjadi karena Anak Domba telah
membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya.
Artinya; terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, yang
berkuasa: menyingkapkan segala rahasia yang terkandung dalam hati atau yang berkuasa
menyingkapkan segala yang terselubung berarti dosa dibongkar dengan tuntas.
Mazmur 119:130
(119:130) Bila
tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang
bodoh.
Bila terjadi pembukaan rahasian firman Tuhan:
-
Memberi
terang.
Kegunaan terang: menerangi kegelapan,
artinya; tidak ada lagi dosa yang tersembunyi.
-
Memberi
pengertian kepada orang-orang bodoh.
Kegunaannya: orang-orang bodoh tidak lagi
mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama sebagai perbuatan yang bodoh.
Jangan lagi mengulangi kesalahan yang sama
karena Tuhan senantiasa membukakan rahasia firman bagi kita dalam setiap
pertemuan-pertemuan ibadah kita.
Itulah kegunaan kalau terjadi pembukaan rahasia firman
Tuhan.
Wahyu 5:6, 9
(5:6) Maka aku
melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah
tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh
dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
(5:9) Dan mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa.
Pembukaan rahasia firman terjadi karena Anak Domba
telah disembelih.
Berulang-ulang kali saya menyampaikan bahwa pimpinan dari sebuah
ajaran yang baik dan sehat meterainya
adalah darah Yesus, darah Anak Domba yang telah disembelih.
Ibrani 10:6-7
(10:6) Kepada korban
bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
(10:7) Lalu Aku
berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku
untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Yesus datang ke dunia untuk melakukan kehendak Allah
berarti, rela menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung (disembelih).
Peristiwa ketika Anak Domba melakukan kehendak Allah
Bapa tertulis dengan jelas di dalam gulungan kitab.
Ibrani 10:8-9
(10:8) Di atas Ia
berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa
tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun
dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
(10:9) Dan kemudian
kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang
pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Melakukan kehendak Allah Bapa berarti;
-
Yang
pertama dihapuskan -> HUKUM TAURAT.
Ibadah
yang kita jalankan ini bukan lagi ibadah menurut hukum Taurat, bukan ibadah
rutinitas, bukan ibadah lahiriah tetapi ibadah di dalamnya ada suatu kandungan
kasih karunia, penuh dengan kemurahan-kemurahan dari sorga.
-
Menegakkan yang
kedua -> KORBAN KRISTUS.
Kalau kita meninggikan korban Kristus maka kita
dapat merasakan kasih karunia, dari kasih karunia yang satu kita dibawa kepada
kasih karunia yang lain, sampai
sempurna.
Dampak positif
ketika terjadi pembukaan rahasian firman Tuhan.
Wahyu 5:8-9
(5:8) Ketika Ia
mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh
empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu
kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang
kudus.
(5:9) Dan mereka
menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa.
Dampak positif ketika terjadi pembukaan rahasian firman
Tuhan ada dua perkara terlihat yaitu:
a.
Satu
cawan kemenyan -> doa dan penyembahan dari orang-orang
kudus.
Kita semua hidup dalam doa penyembahan.
b.
Satu
kecapi dengan nyanyian baru -> persekutuan
yang indah atau terjadinya hubungan intim antara tubuh dan kepala.
Ketika terjadi hubungan intim akan terlihat
nyanyian baru, logat ganjil, bahasa roh atau bahasa lidah.
Yang ketiga.
Wahyu 5:13
(5:13) Dan aku
mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah
bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi
Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan
hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Semua makhluk baik yang di sorga, yang di bumi, yang di
bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di di dalamnya memberi hormat
kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terjadi diawali oleh para
malaikat yang disekeliling takhta dan empat makhluk dan dua puluh empat tua-tua memberi hormat…Wahyu 5: 11-12.
Kita baca kembali ...
Wahyu 5:11
(5:11) Maka aku
melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk
dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
Kemudian
semua makhluk yang disorga, baik yang di bumi, yang di bawah bumi, yang di laut
dan di dalamnya semuanya tanpa terkecuali akan memberi hormat kepada Anak Domba
yang duduk di atas takhta itu, tapi penghormatan itu terjadi diawali dari penghormatan dari para malaikat
disekeliling takhta, empat makhluk, dan tua-tua.
Kita sekarang ada disekeliling takhta diawali dari kita
yang sudah melayani Tuhan supaya semua makhluk di sorga, semua makhluk di bumi,
semua makhluk di bawah bumi, semua makhluk di dalam laut dan yang di dalamnya
akan turut memberi hormat kepada Raja di atas segala raja penghormatan itu dimulai dari orang orang yang berada disekeliling
takhta -> Imamat rajani
(orang-orang yang melayani Tuhan).
Saat ini kita berada di hadapan takhta Allah, disekeliling
takhta Allah melayani Tuhan untuk
membawa korban dan mempersembahkannya sebagai korban yang menyukakan hati
Tuhan.
Biarlah kita mempersembahkan hidup kita, tubuh kita
sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan itulah ibadah yang
sejati. Sedangkan ibadah yang murni mengungjungi yatim piatu dan janda-janda.
Kita lihat dulu ...
-
Malaikat
-> pelayan-pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan.
-
Empat
makhluk (empat zat roh).
Mari kita lihat lebih detailnya empat zat
roh ini di dalam ...
Wahyu 4:7
(4:7)
Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua
sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka
manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang
terbang.
Makhluk
yang pertama sama seperti singa.
Singa -> kewibawaan Yesus sebagai RAJA.
Yesus adalah raja agung yang mulia, tetapi
Ia juga membuat kita menjadi sebuah
kerajaan (raja-raja
kecil)
di bumi untuk melayani Dia.
Makhluk
yang kedua anak lembu.
Anak lembu -> kebangkitan Yesus sebagai SEORANG
HAMBA.
Kalau kita mengambil rupa seorang hamba
maka kita akan melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati.
Fungsinya lembu ini banyak sekali ia juga
bisa digunakan untuk membajak di ladang atau di sawah, potongan-potongan
dagingnya itu disembelih dipersembahkan sebagai korban, kemudian kulitnya juga
bisa digunakan, semuanya berfungsi.
Kalau kita melayani Tuhan dan mengambil rupa sebagai hamba
kehidupan kita menjadi multifungsi di hadapan Tuhan, sehingga tidak kaku di
dalam melayani Tuhan, tidak
suka melipat tangan.
Makhluk
yang ketiga muka manusia.
Muka manusia -> sengsara Yesus sebagai MANUSIA.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia,
ketika Dia menjadi manusia Dia banyak menanggung penderitaan dari tua-tua,
imam-imam kepala, ahli-ahli taurat lalu dibunuh hari ketiga Dia bangkit.
Makhluk
keempat burung nasar.
Burung nasar -> keadilan dan kebenaran
Yesus sebagai ANAK ALLAH.
Kita dibenarkan oleh darah salib itulah
yang disebut dengan kebenaran iman, kalau kebenaran oleh karena hukum Taurat
mereka yang diselamatkan hanyalah bangsa Israel berarti Allah tidak adil. Tetapi
dengan kebenaran iman dinyatakan menunjukkan bahwa Allah itu adil.
-
Dua
puluh empat tua-tua -> dua belas rasul gereja hujan
awal dan dua belas rasul gereja hujan akhir atau singkatnya dua belas rasul
hujan awal dan dua belas rasul hujan akhir
Wahyu 4:4
(4:4)
Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu
duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di
kepala mereka.
Dua puluh empat tua-tua duduk di atas
takhta itu untuk menghakimi dua belas suku Israel.
Jadi biarlah kita semua menjadi tua-tua
didewasakan oleh firman untuk menghakimi dosa, sehingga dosa tidak berkuasa lagi.
Jadi
yang terlebih dahulu memberi hormat kepada Raja yang duduk di atas takhta itu adalah, para malaikat, empat makhluk dan tua-tua
disekeliling takhta, sehingga nanti segala makhluk di sorga, segala makhluk di bumi, segala makhluk di bawah bumi, segala makhluk di dalam laut dan yang di dalamnya akan
juga turut memberi hormat kepada Raja yang duduk di atas takhta itu.
Jadi di awali dari malaikat disekeliling takhta, empat
zat atau empat makhluk dan dua puluh empat tua-tua.
Yang keempat.
Wahyu 7:11-12
(7:11) Dan semua
malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu;
mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
(7:12) sambil
berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan
hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya!
Amin!"
Semua
malaikat berdiri
mengelilingi takhta, kemudian tua-tua dan empat makhluk, memberi penghormatan kepada Anak Domba yang duduk di
atas takhta itu.
Penghormatan ini terulang karena himpunan besar orang
banyak dari empat penjuru bumi berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba.
Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari
pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang
tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan
bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah
putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Himpunan besar orang banyak berdiri di hadapan takhta
dan di hadapan Anak Domba adalah kelompok yang kedua sebagai pelengkap dari kelompok
yang pertama yaitu inti dari pada mempelai wanita Tuhan, yaitu Wahyu 7 sampai dengan Wahyu 8.
Kelompok pertama berjumlah seratus empat puluh empat
ribu orang dari dua belas suku keturunan Israel yang akhirnya akan masuk di dalam
pemeteraian, itu kelompok yang pertama.
Sedangkan kelompok yang kedua mereka himpunan orang
banyak yang berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba yang juga nanti
turut masuk dalam pemeteraian.
Oleh sebab itulah sehingga para malaikat, tua-tua dan empat
makhluk kembali mengulangi penghormatan kepada Allah yang duduk di atas takhta
itu.
Kejadian 41:43-46
(41:43) Lalu Firaun
menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di
hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun
menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(41:44) Berkatalah
Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang
pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(41:45) Lalu Firaun
menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di
On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas
seluruh tanah Mesir.
(41:46) Yusuf
berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka
pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Kelak Yesus tampil sebagai Raja plus Mempelai Pria Sorga
dalam pesta nikah Anak Domba, sesuai dengan Wahyu 19:6-8.
Biarlah kita memberi penghormatan dari mulai sejak
sekarang sampai nanti tiba harinya dimana Dia tampil sebagai Raja plus Mempelai
Pria Sorga dan kita semua berada di dalam pesta nikah Anak Domba.
Itulah sasaran akhir dari ibadah pelayanan kita di atas
muka bumi ini. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
Ditulis:
Grace
No comments:
Post a Comment