IBADAH PENDALAMAN
ALKITAB, 16 AGUSTUS 2018
KITAB RUT
(Seri: 23)
Subtema:
3 HAL YANG MENGHERANKAN DAN ADA 4 HAL YANG
TIDAK DIMENGERTI.
Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam
sejahtera bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan
untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan Perjamuan Suci.
Segara saja kita
memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Rut
1:19.
Rut 1:19
(1:19) Dan
berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika
mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan
perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"
Dahulu Naomi dan
suaminya Elimelekh serta kedua anaknya Mahlon dan Kilyon meninggalkan Betlehem.
Mereka pergi ke Moab dan menetap disana, namun tak lama kemudian Elimelekh
suami Naomi mati, kemudian kedua anak Naomi yakni Mahlon dan Kilyon juga mati
setelah keduanya mengambil istri di Moab.
Pendeknya; jalan sesat
yang ditempuh Naomi membuat ia menderita, tetapi pada akhirnya Naomi kembali ke
Betlehem bersama-sama dengan Rut menantunya itu,
sesuai dengan kalimat yang tertulis di sini; “Berjalanlah keduanya sampai
mereka tiba di Betlehem.”
Mazmur 25:8-10
(25:8) TUHAN itu
baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
(25:9) Ia
membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
(25:10) Segala
jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada
perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Tuhan itu baik dan
benar, buktinya ada tiga, yaitu:
1. “Dia menunjukkan jalan
kepada orang yang sesat.”
2. “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum
(firman Allah).”
3. “Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah
hati.”
Orang yang mau kembali
dan berbalik ke jalan Tuhan adalah orang yang rendah hati, tetapi orang yang
bertahan dengan dosanya adalah orang yang sombong dan keras hati.
1 Petrus 2:24-25
(2:24) Ia sendiri
telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
(2:25) Sebab dahulu
kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan
pemelihara jiwamu.
Biarlah kiranya kita
kembali kepada gembala, Dialah yang memelihara kehidupan kita.
Berarti jangan
bertahan dengan dosanya, jangan bertahan dengan kesalahannya, Dia gembala, Dia
yang memelihara kehidupan kita pribadi lepas pribadi.
Kita kembali
membaca...
Mazmur 25:11
(25:11) Oleh
karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
Dosa apapun, baik dosa
kejahatan, kenajisan,
dosa karena daging, dosa karena dunia dan arusnya, dapat diampuni oleh Tuhan
oleh karena nama-Nya. Jadi kembalilah kepada gembala, Dialah yang memelihara
jiwa.
Demikianlah Naomi,
pada akhirnya, berjalan bersama dengan Rut ke
Betlehem karena nama-Nya bukan karena nama lain.
Filipi 2:9-11
(2:9) Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di
atas segala nama,
(2:10) Supaya
dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di
atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
(2:11) Dan segala
lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah,
Bapa!
Allah sangat
meninggikan Dia (Anak) dan mengaruniakan nama diatas segala nama kepada Dia,
supaya dalam nama Yesus:
- Bertekuk lutut segala yang ada di langit,
yang ada di atas bumi, dan yang ada di bawah bumi.
- Segala lidah mengaku bahwa Yesus adalah
Tuhan bagi kemuliaan Allah.
Kita sudah melihat
dalam Ibadah Raya Minggu, manusia lain yang lepas dari hukuman sangkakala yang
ke enam tidak mau bertobat. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan
berhala-berhala; emas, perak, tembaga, kayu, dan batu yang tidak dapat
mendengar, tidak dapat melihat, dan tidak dapat berjalan, dan tidak bisa
berbuat apa-apa.
Jadi nama lain di
kolong langit ini tidak bisa apa-apa.
Hanya nama Yesus,
Dialah Tuhan yang kita sembah, semua bertekuk lutut dan segala lidah mengaku.
Karena di dalam nama-Nya ada ketebusan dan keselamatan.
Hati-hati dengan
nama-nama asing di kolong langit ini, dia bukan Tuhan yang mampu menyelamatkan
dan mengampuni. Harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, serta barang fana yang
lain, emas dan perak tidak punya darah untuk menebus dosa, hanya satu nama yang
berkuasa untuk menebus dosa itulah nama Yesus Kristus.
Filipi 2:8
(2:8) Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Perhatikan kalimat; “Dalam
keadaan sebagai manusia, Dia telah merendahkan dirinya dan taat sampai mati
bahkan sampai mati di atas kayu salib.” Menunjukkan bahwa
Yesus telah merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya.
Dunia orang mati
adalah tempat yang paling rendah dan Dia sudah merendahkan diri-Nya
serendah-rendahnya, Dia turun sampai ke dalam dunia orang mati. Itulah sebabnya
Allah sangat meninggikan Dia, dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama.
1 Korintus 15:24
(15:24) Kemudian
tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa,
sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Dia menyerahkan
Kerajaan kepada Allah Bapa sesudah Dia membinasakan segala pemerintahan,
kekuasaan, dan kekuatan yang ada.
1 Korintus 15:25-26
(15:25) Karena Ia
harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua
musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
(15:26) Musuh yang
terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
2018 tahun yang lalu,
Yesus telah mengalahkan musuh-Nya di atas kayu salib bahkan Dia telah
mengalahkan musuh yang terakhir yaitu maut, sebab Ia telah meremukkan kepala
ular dengan tumit-Nya di atas kayu salib.
Dia sudah mengalahkan
segala pemerintahan, segala kekuasaan, segala kekuatan,sudah ditaklukkan
di atas kayu salib.
Tadi sebetulnya sudah
disinggung dalam Filipi 2:8; “Sebagai manusia Dia telah merendahkan
diri-Nya bahkan Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib” Sebab itu Dia ditinggikan, berarti
dikaruniakan nama di atas segala nama.
Maka patutlah kita
bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kemenangan kepada kita, tidak usah
ragu apabila saat ini kita dalam kesesatan, ingin kembali kepada Tuhan, kembali
kepada gembala yang memelihara jiwa, saya yakinkan tidak usah ragu, jangan
malu, jangan gengsi.
Yang jadi persoalan
sekarang adalah rasa malu, gengsi, tidak mau merendahkan diri, itu saja
persoalannya.
1 Korintus 15:54-56
(15:54) Dan
sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang
tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
(15:55) Hai maut
di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(15:56) Sengat
maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Oleh karena kuasa kematian-Nya kita berani berkata; “Hai
maut di mana kemenangan mu, hai maut di manakah sengatmu?”
Sebetulnya sengat maut
adalah dosa, sedangkan kuasa dosa itu adalah hukum taurat. Bayangkan kalau
hidup kita ada di dalam sengat maut,dari ujung kepala sampai ujung kaki semua
disengat, maka matilah/binasa, sebab upah dosa adalah maut, sengat maut ialah
dosa dan kuasa dosa ialah hukum taurat.
Bayangkan kalau
seseorang terjual di bawah hukum taurat, mata ganti mata, gigi ganti gigi, arti
rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan, ibadahnya dijalankan secara
lahiriah, mulut memuliakan Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Bayangkan kalau sesorang
berada di dua perkara itu.Tetapi puji Tuhan oleh karena kematian-Nya, kita
dengan bearani berkata; “Hai maut diamanakah kemenanganmu?, hai maut
dimanakah sengatmu?” Yesus telah merendahkan diri-Nya bahkan sampai ke
dalam dunia orang mati untuk memberi kemenangan kepada
kita sebab kematian-Nya adalah kematian untuk dosa.
1 Korintus 15:57
(15:57) Tetapi
syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Bersyukurlah kepada
Allah, Dia telah memberikan kemenangan kepada kita di dalam Kristus Yesus
Anak-Nya yang tunggal.
Kisah Para Rasul 4:10
(4:10) Maka
ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama
Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah
dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah
orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Oleh karena nama Yesus
segala sakit disembuhkan. Tadi kita masih ingat dengan jelas bahwa Allah
meninggikan Dia, berarti mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama
sehingga oleh karena nama Yesus orang sakit disembuhkan. Pendeknya; nama Yesus
nama yang berkuasa.
Satu kali ada
kesaksian; Di negeri china sana, orang yang sangat kaya, dia sakit kanker.
Kemudian dia datang ke dokter, lalu berkata kalau kau bisa sembuhkan saya, uang
yang di dalam koper ini saya serahkan kepadamu, tetapi dokter ini berkata bahwa
dia sudah berada di stadium 4, tidak mungkin sembuh kecuali mujizat. Mendengar
perkataan dokter itu dia sangat menyesal sekali,
sambil keluar
dari Rumah sakit, dengan menghamburkan
semua uang yang ada di dalam koper, dia lemparkan di sepanjang jalan tiap
ruangan dari Rumah sakit itu, karena ternyata bukan uang segalanya.
Barulah dia mengerti
dan berkata apa artinya aku hidup selama
ini kalau akhirnya mati dengan usia yang muda, tidak ada artinya.
Sebab itu tadi saya
sudah katakan bahwa tidak ada nama lain di kolong langit ini, nama yang
berkuasa selain nama Yesus. Oleh karena nama Yesus segala sakit disembuhkan.
Kisah Para Rasul 4:11
(4:11) Yesus
adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu
sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.
Yesus yang disalibkan
itu menjadi
batu penjuru, menjadi dasar dari tiap-tiap bangunan, dasar yang kuat sehingga
sekalipun menghadapi berbagai-bagai ujian kita sanggup melewatinya,
sebagaimana tiga ujian dalam injil Matius 7; yang pertama; turunlah hujan, yang kedua ; datanglah banjir, yang ketiga ; angin melanda rumah itu,
pendeknya rumah itu
kuat tidak roboh.
Jadi nama Yesus nama
yang berkuasa memberi kesembuhan, nama Yesus yang disalibkan itu yang
memberikan kekuatan bagi kita masing-masing.
Mari
kita arahkan pandangan kita senantiasa hanya kepada salib, jangan mengarahkan
pandangan kepada hal-hal yang tidak memberi kekuatan, jangan arahkan pandangan
kepada kebenaran diri sendiri, jangan arahkan pandangan kepada perkara di
bawah, perkara lahiriah, kedudukan, jabatan, dan uang, itu tidak akan
memberikan kekuatan. Namun nama Yesus nama yang kuat yang berkuasa memberikan
kesembuhan, yang berkuasa memberikan kekuatan kepada setiap bangunan-bangunan rohani
itulah kehidupan saya dan saudara.
Kisah Para Rasul 4:12
(4:12) Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan."
Keselamatan tidak ada
di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
yaitu;
Yesus yang disalibkan. Jadi jangan mengandalkan manusia dan kekuatannya, kemudian
jangan arahkan pandangan kepada harta, kekayaan, dan perkara lahiriah, semuanya
itu tidak mempunyai darah
untuk menebus, mengampuni, menyucikan, dan menyepurnakan.
Kisah Para Rasul 4:12b
(4:12b) Sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan."
Di bawah kolong langit
ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan selain nama Yesus. Nama apapun di atas kolong langit ini tidak
dapat menyelamatkan, baik itu nama uang, nama pekerjaan, nama harta emas dan
perak, nama apa saja, tidak dapat menyelamatkan selain nama Yesus.
Jangan pernah punya
pemikiran untuk bergantung kepada harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, pekerjaan.
Uang yang banyak tidak
bisa memuaskan hasrat manusia, kecuali kasih
sayang, kasih setia Tuhan, itu yang memuaskan
hasrat manusia. Terlalu banyak keinginan di dunia ini tidak bisa
memuaskan kehidupan kita, hanya kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang bisa,
kasih Allah di dalam diri Yesus yang disalibkan, Dia telah turun ke dalam dunia
orang mati, itu yang dapat memuskan hasrat manusia, bukan keinginan manusia itu
sendiri.
Kita kembali
memperhatikan...
Mazmur 25:11-12
(25:11) Oleh
karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
(25:12) Siapakah
orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus
dipilihnya.
Saudaraku, nama Yesus
nama yang memberi kemenangan, nama yang dapat mengampuni kesalahan sebesar
apapun, tetapi dibutuhkan pengakuan yang jujur dan tulus.Tetapi pertanyaannya
sekarang adalah; Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Dosa yang besar
itu dapat diampuni oleh Tuhan karena nama-Nya luar biasa kalau kita akui dengan
segala ketulusan, kita akui dengan segala kejujuran, tidak ada lagi dosa yang
disembunyi-sembunyikan sekecil apapun.
Takut akan Tuhan,
benci kejahatan, benci kesombongan, benci kecongkakan, benci tingkah laku yang
jahat, benci mulut penuh tipu muslihat, dan ada satu lagi dosa yang paling
dibenci oleh Tuhan itulah dosa kenajisan.
Darah Yesus sanggup dan berkuasa
untuk menyucikan dosa, tetapi pertanyaannya sekarang, sipakah orang yang takut
akan Tuhan, betul-betul takut akan Tuhan, jangan hari ini menangis besok ulangi
lagi kesalahan yang sama.
Amsal 8:13
(8:13) Takut akan
TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Jadi ada 5 tanda
takut akan Tuhan ialah:
1. Membenci kejahatan.
2. Membenci kesombongan.
3. Membenci kecongkakan.
4. Membenci tingkah laku yang jahat.
5. Membenci mulut penuh tipu muslihat (dusta).
Tidak
ada lagi dusta dalam dirinya, (tidak suka berbohong),
mulutnya tidak lagi penuh dengan tipu muslihat. Itulah tanda orang yang
bertobat dengan sungguh-sungguh. Kalau masih ada dusta, orang seperti ini belum
disebut seorang yang bertobat.
Dalam pengajaran Tabernakel ,diawali dengan pintu gerbang, yaitu;percaya, kemudian akan menemukan alat yang pertama di halaman yaitu;
Mezbah
Korban Bakaran
-> Pertobatan. Apa tandanya? Dusta tidak ada lagi, itulah dosa terakhir.
Kenapa saya katakan
dusta adalah dosa terakhir? Karena semua dosa harus dikemas dalam dusta supaya
dosa itu tidak terlihat. Itu sebabnya tadi saya katakan, semua dosa bisa
diampuni karena nama-Nya berkuasa, nama-Nya memberikan kemenangan, asal kita
akui dengan jujur. Tetapi pertanyannya sekarang; siapakah orang yang takut akan
Tuhan? Siapa yang mau membenci dengan lima jenis dosa tersebut? Benci
kejahatan, benci kesombongan, benci kecongkakan, benci tingkah laku yang jahat,
benci mulut penuh tipu muslihat?
Dusta ini sangat
menyakiti hati Tuhan, berapa kali kita disuruh untuk mengaku dosa, tetapi tidak
juga mengaku dengan jujur.
Kita kembali membaca..
Amsal 8:14
(8:14) Padaku ada
nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
Perlu untuk diketahui,
pada Tuhan ada nasihat dan pertimbangan, Tuhanlah pengertian, di dalam Dialah
kekuatan itu.
Amsal 8:15
(8:15) Karena aku
para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.
Karena Tuhanlah para
raja memerintah, imam-imam melayani Tuhan, dan para pembesar menetapkan
keadilan, itu harus diketahui.
Berarti kita
tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan penuh dengan sandiwara dan kemunafikan.
Ibadah ini adalah pekerjaan Tuhan, ini bukan pekerjaan
manusia. Tuhan itu punya pertimbangan yang hebat, jadi tidak boleh melayani
dengan asal-asalan. Kita melayani Tuhan bukan karena kemampuan, kita melayani Tuhan
atas dasar dengar-dengaran, bukan karena kita bisa, namun oleh karena Roh Tuhan
seperti Zerubabel
ia dapat menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan di Yerusalem, bahkan bagi Zerubabel
gunung yang tinggi menjadi rata dihadapannya.
Kemudian meletakkan dasar Rumah itu dengan batu penjuru yang mahal, tanda bahwa ia menghargai dan
meninggikan korban Kristus. Sedangkan orang yang melayani karena keinginannya, ia
mengandalkan kekuatannya.
Kita kembali membaca..
Mazmur 25:12
(25:12) Siapakah
orang yang takut akan TUHAN? kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus
dipilihnya.
Kepada orang yang
takut akan Tuhan, kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Jadi kita memilih
jalan bukan karena pemikiran dan pengertian sendiri, tetapi kita memilih jalan
karena Tuhan yang menunjukkan jalan itu kepada kita. Inilah keuntungan yang
diperoleh oleh orang-orang yang takut akan Tuhan. Kepadanya Tuhan menunjukkan
jalan yang harus dipilihnya jadi dia tidak harus memilih jalan yang lain. Naomi
sempat memilih jalan yang lain, sehingga dia tersesat dan di dalam kesesatan itu
dia banyak mengalami penderitaan, tetapi pada
akhirnya dia berjalan bersama
dengan
Rut kembali ke Betlehem.
Mazmur 25:13
(25:13) Orang itu
sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
Naomi dan Rut menetap
di Betelehem, di dalam suasana kebahagiaan sorga, dan anak
cucunya akhirnya akan mewarisi bumi.
Silsilah Yesus ada kaitannya dengan Rut, dialah istri
Boas, sampai akhirnya Yesus lahir.
Ayo, dosa turunan dan
kutuk nenek moyang kiranya dipatahkan. Hanya salib yang berkuasa
mematahkan kutuk nenek moyang. Jangan melepaskan diri dari
salib.
Akhirnya mereka tiba
di Bethelem dan menetap dalam kebahagiaan. Oleh sebab itu kita perhatikan...
Rut 1:16-19
(1:16) Tetapi
kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di
mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku;
(1:17) di mana
engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah
kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu
apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
(1:18) Ketika
Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia,
berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
(1:19) Dan
berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke
Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan
berkata: "Naomikah itu?"
Dan berjalanlah
keduanya sampai mereka tiba di Betehem, di sanalah mereka menetap di dalam
kebahagian kalau kita telusuri dalam pasal-pasal selanjutnya.
Saudaraku, kita
gunakan firman Tuhan menjadi cermin bagi kehidupan kita masing-masing supaya
kita juga menetap di dalam kebahagiaan, anak cucu juga diberkati oleh
Tuhan.
Rut juga menetap di
Betlehem dan mengalami kebahagiaan sorgawi, anak cucunya juga diberkati.
Silsilah Yesus terkait dengan Rut, dimana nanti Rut menjadi istri Boas, yang adalah
suku Yehuda, sampai akhirnya nanti lahirlah Yesus dari rahim Maria, sebab Maria
adalah istri Yusuf yang adalah suku Yehuda.
Rut 1:19
(1:19) Dan
berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke
Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan
berkata: "Naomikah itu?"
Namun ketika mereka
masuk ke Betlehem gemparlah seluruh kota itu karena Naomi dan Rut.
Saudaraku, kita bisa
melukiskan kegemparan ini di dalam...
Amsal 30:18-19
(30:18) Ada tiga
hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
(30:19) jalan rajawali
di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan
jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Saudaraku, ada tiga
hal yang mengherankan dan ada
empat hal yang tidak dapat dimengerti. Mengherankan dan tidak dapat
dimengerti berarti menggemparkan. Seperti kedatangan Rut dan Naomi ke
Betlehem menggemparkan, mengherankan dan
sangat sulit untuk dimengerti. Adapun yang menggemparkan itu, antara
lain:
1. Jalan rajawali di udara.
2. Jalan ular di atas cadas.
3. Jalan kapal di tengah-tengah lautan.
4. Jalan seorang laki-laki dengan seorang
gadis.
Inilah tiga hal yang
mengherankan dan empat hal yang tidak bisa dimengeri, berarti menggemparkan.
Kalau hal yang mengherankan dan sulit untuk dimengerti namun bisa terjadi,
berarti menggemparkan.
- Udara adalah jalan rajawali.
- Cadas/darat adalah jalan ular.
- Lautan adalah jalan kapal.
Jalan
seorang laki-laki dengan seorang gadis, hal yang ke empat
ini sangat sulit untuk dimengerti. Tiga hal mengherankan dan hal yang ke empat
sangat sulit untuk dimengerti.
Di udara tidak ada
jalan, tetapi rajawali bisa terbang, ular bisa berjalan di darat walaupun tidak
punya kaki, kapal bisa mengarungi lautan luas hanya dikendalikan kemudi yang
kecil saja, itulah tiga hal yang mengherankan. Tetapi ada hal ke empat dimana
sesuatu yang tak dapat diterima oleh akal pikiran manusia/sulit untuk
dimengerti yaitu jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Namun kita patut
bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Dialah Kepala Gereja, Mempelai Pria
Sorga, Dia mendambakan kehidupan kita sebagai mempelai perempuan-Nya, itu
sesuatu yang sulit untuk dimengerti oleh akal pikiran manusia. Yesus
ada di dalam takhta kemuliaan, sementara manusia berada di bawah, di bumi oleh
karena kehinaannya, karena dosa, tetapi pada akhirnya Dia sangat mendambakan
kita masing-masing, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, kitalah Mempelai PerempuanNya,
sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Langit dengan bumi bisa bersatu, itu
sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal pikiran manusia = menggemparkan.
Tetapi suatu saat nanti
riuh gemuruh akan
terdengar di dalam pesta nikah Anak Domba...Wahyu 19:6-8.
Wahyu 3:4
(3:4) Tetapi di
Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan
berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Saudaraku, sesuatu
yang tidak mungkin segalanya mungkin bagi Allah, sebagaimana Tuhan berjalan
dengan orang-orang yang berpakaian putih di Sardis. Berjalan dengan Tuhan,
berarti mereka layak dan berkenan kepada Tuhan. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment