IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 04
AGUSTUS 2018
STUDY YUSUF
(Seri 135)
(Seri 135)
Subtema:
PENILIK JEMAAT.
Shalom
saudaraku.
Selamat
malam salam sejahtera bagi kita sekaliannya, kita bersyukur kepada Tuhan karena
Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk mengusahakan dan memelihara
Ibadah Kaum Muda Remaja sebagaimana biasanya, biarlah kiranya Tuhan memberkati
kita.
Saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan, teramat
lebih pemuda remaja dimanapun anda berada dalam maupun luar negeri kiranya
Tuhan memberkati kita malam ini, lewat firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum
Muda Remaja dari Study Yusuf.
Kejadian
41:46
(41:46) Yusuf berumur tiga
puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf
dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Perhatikan
kalimat; “lalu dikelilinginya seluruh
tanah Mesir.”
Kalimat
ini menceritakan bahwa Yusuf sedang menjalankan sebuah tanggung jawab yang
Tuhan percayakan kepadanya.
Terlebih
dahulu kita awali dari ...
Titus
2:6-10
(2:6) Demikian juga
orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala
hal
(2:7) dan jadikanlah dirimu
sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan
bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
(2:8) sehat dan tidak
bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada
hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
(2:9) Hamba-hamba hendaklah taat
kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan
membantah,
(2:10) jangan curang,
tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka
dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Kewajiban
seorang hamba dan kewajiban seorang muda di hadapan Tuhan ialah: “menguasai diri dalam segala hal” dan
menjadi “teladan dalam berbuat baik”,
kiranya itu nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seorang
muda dan juga yang sudah melayani kiranya menguasai diri dalam segala hal
berarti tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang tak suci, kemudian menjadi
teladan dalam berbuat baik dalam segala hal.
Saudaraku
sekalipun ada kesempatan untuk berbuat dosa zinah dengan isteri Potifar namun
Yusuf tetap berada di dalam penguasaan diri, inilah yang disebut benar yang
murni. Kalau benar karena tidak ada kesempatan untuk berbuat dosa zinah itu
bukan benar murni.
Jadi
benar yang murni itu sekalipun ada kesempatan untuk berbuat zinah dengan isteri
Potifar namun Yusuf tetap berada dalam penguasaan
diri.
Kemudian
Yusuf menjadi teladan dalam berbuat
baik dari sejak:
-
Di rumah Yakub ayahnya.
-
Maupun ketika di rumah Potifar.
-
Bahkan pada saat di penjara sekalipun.
Jadi
dimanapun Yusuf berada tetap menjadi teladan dalam hal berbuat baik.
Syarat
di dalam menguasai diri dan menjadi teladan dalam berbuat baik:
a.
Jujur dan sungguh-sungguh dalam pengajaran,
kemudian sehat dan tidak bercela dalam pemberitaan.
b.
Taat dan berkenan kepada tuannya dalam segala
hal, berarti;
-
Jangan membantah (tidak dikuasai roh
pendurhakaan).
-
Jangan curang.
c.
Tulus dan setia.
Kita kembali memperhatikan
tanggung jawab Yusuf.
Kejadian
41:47-48
(41:47) Tanah itu
mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
(41:48) maka Yusuf
mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah
Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan
di dalam kota itu.
Akhirnya
datanglah ketujuh tahun kelimpahan itu lalu Yusuf mengumpulkan segala bahan
makanan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, inilah hasil dari sebuah tanggung
jawab.
Kejadian
41:49
(41:49) Demikianlah Yusuf
menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti
menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
Yusuf
menimbun gandum seperti pasir di laut sehingga orang berhenti menghitungnya.
Kesimpulannya;
mimpi Firaun telah tergenapi persis seperti apa yang telah diartikan oleh
Yusuf.
Kejadian
41:29-32
(41:29) Ketahuilah
tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
(41:30) Kemudian akan
timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu
di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.
(41:31) Sesudah itu akan tidak
kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu,
sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
(41:32) Sampai dua kali
mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh
Allah dan Allah akan segera melakukannya.
Yusuf
mengartikan kedua mimpi Firaun yaitu:
-
Akan ada tujuh tahun kelimpahan di seluruh
tanah Mesir.
-
Akan timbul tujuh tahun kelaparan sesudah
tujuh tahun kelimpahan.
Dampak
negatif tujuh tahun kelaparan: melupakan tujuh tahun kelimpahan bahkan
bekas-bekas tujuh tahun kelimpahan tidak kelihatan lagi, sebab tujuh tahun
kelaparan itu sangat hebat mengurus keringkan negeri Mesir.
Nubuatan
Amos sesuai dengan apa yang terjadi di Mesir ...
Amos
8:11
(8:11) "Sesungguhnya,
waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan
mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan
kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Satu
kali nanti Tuhan akan mengirimkan kelaparan atas negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan
kehausan akan air, melainkan akan
mendengar firman Tuhan. Ini harus diperhatikan sungguh-sungguh.
Sesudah
tujuh tahun kelimpahan akan datang tujuh tahun kelaparan.
Jadi
nubuatan nabi Amos ini sesuai dengan apa yang telah terjadi di tanah Mesir dan
itu akan terjadi sesuai dengan firman Tuhan, supaya kaum muda remaja
memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Selagi ada kesempatan untuk dengar
firman Tuhan, perhatikan, lakukan dengan baik, jangan diabaikan dan jangan dilupakan
begitu saja.
Sebab
kelaparan yang akan terjadi ini sungguh dahsyat sebab akan melupakan tujuh
tahun kelimpahan bahkan mengurus keringkan seluruh negeri, karena tujuh tahun
kelaparan ini sungguh dahsyat. Jadi ini harus diperhatikan dengan
sungguh-sungguh.
Amos
8:12
(8:12) Mereka akan
mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari
firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Keadaan
yang terjadi pada saat Tuhan mengirimkan kelaparan atas seluruh negeri,
orang-orang akan mencari firman Tuhan tetapi tidak akan mendapatkannya kecuali
menemukan DUA AJARAN LAIN, yaitu:
a.
Mengembara dari laut ke laut.
b.
Menjelajah dari utara ke timur.
Sekarang
kita akan melihat dua ajaran ini.
Tentang:
MENGEMBARA DARI LAUT KE LAUT ->
antikris dan ajarannya.
Wahyu
13:1
(13:1) Lalu aku melihat
seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala
tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya
tertulis nama-nama hujat.
Binatang
yang keluar dari dalam laut -> antikris.
Wahyu
13:16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang
pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda
itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Roh
antikris adalah roh jual beli,
artinya; bebas menjual dan bebas membeli. Meterainya atau cap untuk bebas
menjual dan membeli adalah enam ratus
enam puluh enam (666), pada tangan kanan ataupun di dahi mereka.
Inilah
ajaran dari antikris inilah nanti yang akan ditemukan, karena selama masih ada
kesempatan tidak digunakan, akhirnya saat negeri ini ditimpa malapetaka yang
besar yaitu lapar dan haus mendengar firman Tuhan barulah mereka mencari firman
Tuhan tetapi tidak mendapatkannya, selain mengembara dari laut ke laut.
Jadi
meterainya adalah enam ratus enam puluh enam di dahi ataupun di tangan kanan.
6
yang pertama -> tubuh telah
dikuasai daging.
6
yang kedua -> jiwa telah dikuasai
daging.
6
yang ketiga -> roh telah dikuasai
daging.
Jadi
mereka yang sudah menerima cap meterai enam ratus enam puluh enam menunjukkan
bahwa tubuh jiwa dan roh mereka telah dikuasai oleh daging, sebab angka enam
itu berbicara tentang daging dengan segala perkara-perkara lahiriah.
Matius
6:31-32
(6:31) Sebab itu
janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
(6:32) Semua itu dicari
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah kuatir soal apa yang akan dimakan, diminum dan
dipakai, mereka sibuk mencari perkara-perkara lahiriah, sibuk dengan perkara daging
saja. Pendeknya bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dikuasai oleh roh jual
beli (roh antikris).
Wahyu
13:15
(13:15) Dan kepadanya
diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga
patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua
orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Selanjutnya,
mereka yang telah dikuasai oleh roh antikris, suatu kali nanti akan menyembah
patung binatang atau patung antikris itu, sebab patung binatang itu dapat
berbicara dan bertindak begitu rupa dan melakukan segala sesuatu yang ia mau.
Memang
pada akhirnya akan terjadi pasar tunggal, maksudnya roda perekonomian ini akan
dikendalikan oleh antikris. Awal mulanya ini nanti adalah pasar bebas, kalau
sudah tercapai pasar bebas (satu negara kepada negara yang lain bebas berjual
dan membeli) maka otomatis mata uangnya juga akan satu. Mata uang inilah yang
disebut patung yang dapat berbicara dan bertindak begitu rupa mengatur segala
sesuatu termasuk roda kehidupan manusia.
Hari
ini masih ada kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan seberapa firman yang kita
terima sesuai dengan kehendak Tuhan, kita kumpulkan. Sebab nanti setelah tujuh
tahun kelimpahan akan timbul tujuh tahun kelaparan yang dahsyat sampai nanti
bekas-bekas tujuh tahun kelimpahan itu tidak terlihat, bahkan mengurus
keringkan dunia ini sebab tujuh tahun kelaparan itu begitu dahsyat dan itu akan
terjadi, sehingga nanti banyak orang mencari firman tetapi tidak mendapatkannya
lagi kecuali ajaran dari antikris.
Kita
patut bersyukur kepada Tuhan, dengan segala kemurahan hati-Nya kita diberikan
kesempatan untuk mengumpulkan firman yang disampaikan dalam setiap pertemuan-pertemuan
ibadah kita, dan firman itu mendarah daging.
Tentang:
MENJELAJAH DARI UTARA KE TIMUR ->
ajaran setan atau ajaran palsu.
Wahyu
13:11
(13:11) Dan aku melihat
seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak
domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa binatang yang keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi palsu.
Sebab
binatang itu bertanduk dua sama seperti anak domba tetapi kalau dia berbicara
seperti seekor naga -> nabi-nabi palsu dengan ajarannya yang palsu.
Sekarang
kita akan lihat ...
Yesaya
14:13-14
(14:13) Engkau yang tadinya
berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan
takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit
pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:14) Aku hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Saudaraku
bintang timur putra fajar disebut dengan lucifer mendirikan takhtanya jauh di
sebelah utara. Kemudian tujuan mendirikan takhta di utara:
-
Untuk
mengatasi bintang-bintang Allah.
-
Untuk
mengatasi ketinggian awan-awan.
-
Hendak
menyamai Yang Mahatinggi.
Di
dalam Tuhan tidak seperti itu, kita tidak perlu bersaing satu dengan yang lain,
hendak mengatasi imam-imam yang lain, hendak mengatasi awan-awan supaya
terlihat lebih baik lebih harum, bahkan ingin menyamai Allah itu tidak lain
tidak bukan adalah dosa kesombongan.
Jangan
ada diantara kita ingin melebihi yang lain terlebih pelayan-pelayan, jangan ada
merasa lebih dari yang lain, itu adalah dosa kesombongan.
Sekarang
kita memperhatikan study banding dari Filipi
2.
Filipi
2:8-10
(2:8) Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib.
(2:9) Itulah sebabnya Allah
sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama
(2:10) supaya dalam nama
Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan
yang ada di bawah bumi,
Di
sini kita melihat sebagai manusia Yesus telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu
salib, sehingga Allah;
-
“Meninggikan
Dia.”
Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan, sejauh mana
kita merendahkan diri sejauh itulah Tuhan meninggikan kita.
-
“Mengaruniakan
nama di atas segala nama kepada Yesus.”
Tujuannya supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada, baik yang di langit, yang di atas bumi, maupun di bawah bumi.
Yang di langit -> makhluk-makhluk atau penghuni sorga.
Yang di bumi -> segala yang bernafas baik manusia, maupun
binatang, maupun tumbuh-tumbuhan.
Yang di bawah bumi -> alam berzah tempat arwah-arwah
dan setan-setan.
Tetapi kenyataannya lucifer justru mendirikan takhtanya
di sebelah utara untuk mangatasi bintang-bintang, untuk mengatasi awan-awan,
bahkan menyamai Yang Mahatinggi.
Tuhan mengaruniakan kepada-Nya nama di
atas segala nama, tidak ada di kolong langit ini selain nama Yesus yang sanggup
menyelamatkan manusia.
Matius 7:15
(7:15)
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Serigala berbulu domba itulah nabi-nabi
palsu, inilah binatang yang keluar dari dalam bumi atau daratan bertanduk dua
seperti anak domba tapi kalau berbicara seperti naga, hamba Tuhan dengan ajaran
palsu.
Matius 7:21-22
(7:21) Bukan setiap orang
yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(7:22)
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan
banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pelayanan dari nabi-nabi palsu mereka
hanya sebatas:
-
Bernubuat.
-
Mengusir setan
-
Mengadakan banyak mujizat atau tanda-tanda
heran.
Tetapi
mereka mengabaikan kehendak Allah atau mengabaikan salib Kristus.
Sekarang
kita lihat ...
Matius
7:23
(7:23) Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal
kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Di
hari-hari terakhir Tuhan berterus terang kepada mereka; “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!”
Kalau
melayani Tuhan hanya sebatas bernubuat, mengusir setan, mengadakan tanda-tanda heran
atau mujizat disebut, pembuat kejahatan dan Tuhan tidak menganal hamba Tuhan
seperti ini.
Bermanja-manja
di tengah ibadah pelayanan, tidak mau pikul salib, tidak mau berkorban itu
adalah sihir, itu perbuatan kejahatan.
Sihir
itu terjadi lewat pesona gaib, keubahan yang mempesona oleh kuasa gaib.
Perubahan
itu terjadi bukan karena kuasa salib, misalnya benda berubah menjadi kucing
atau suatu benda berubah menjadi ular, itu adalah sihir.
Biarlah
kiranya firman malam ini mencelikkan mata rohani kita sekaliannya, jangan
hindari berita salib, sebab perubahan tanpa proses salib itulah sihir.
Pendeknya;
nabi-nabi palsu mengurangkan firman Tuhan.
Firman
yang dikurangkan berarti, salib diganti dengan dua hal yaitu;
1.
Diganti dengan tanda-tanda heran.
2.
Diganti dengan teologi kemakmuran, artinya;
orang Kristen tidak boleh miskin harus kaya.
Hari-hari
ini begitu banyak ajaran setan, ajaran-ajaran palsu oleh karena kelicikan dari
nabi-nabi palsu, mereka berkata Tuhan sudah berkorban untuk kita maka kita
tidak perlu lagi berkorban. Itulah hamba-hamba pembuat kejahatan.
Amos
8:12
(8:12) Mereka akan
mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari
firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Menjelajah
dari utara ke timur bertolak belakang dengan Pengajaran Tabernakel sebab
Pengajaran Tabernakel dimulai dari pintu
gerbang dan berakhir pada Ruangan
Maha Suci, berarti dari Timur sampai ke Barat, itulah pelajaran dari
Tabernakel.
Pembangunan
Tabernakel persis seperti terbitnya matahari dan terbenamnya.
Timur
-> pintu gerbang = percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Barat
-> Ruangan Maha Suci = sempurna itulah sidang mempelai wanita Tuhan.
Kesimpulannya;
menjelajah dari utara ke timur tidak sampai kepada pembangunan tubuh Kristus
yang sempruna yaitu Mempelai Wanita Tuhan. Padahal sasaran akhir dari ibadah
pelayanan kita di atas muka bumi adalah pesta nikah anak domba....Wahyu 19: 6-8.
Sedangkan
bernubuat, mengusir setan, tanda-tanda heran atau mujizat, itu bagian dari
pelayanan Yesus selama tiga tahun setengah, tetapi itu bukan puncaknya.
Akibat mengembara dari laut
ke laut dan menjelajah dari utara ke timur.
Amos
8:13-14
(8:13) Pada hari itu akan
rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
(8:14) mereka yang bersumpah
demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan!
serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan
tidak akan bangkit-bangkit lagi."
Pada
hari itu rebah lesu anak-anak dara dan teruna-teruna.
Anak-anak
dara teruna-teruna -> kerohanian yang masih mudah, belum dewasa secara
rohani. Mereka itu akan rebah dan lesu bahkan tidak akan bangkit-bangkit lagi.
Tidak
bangkit-bangkit = binasa sampai selamanya. Inilah akibat dari menerima dua
ajaran tadi.
Sedikit
kesaksian: ....
Saya
masih ingat waktu sekolah Alkitab sering kali kami diberi puasa (tidak makan
tidak minum) sehingga banyak diantara kami (terkhusus laki-laki/mahasiswa)
jatuh lumpuh karena kakinya semakin mengecil, penyebabnya karena tidak ada lagi
asupan-asupan sampai akhirnya dia lumpuh tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi
saya waktu itu walaupun badan saya semakin mengecil dan kurus tetapi masih ada
kekuatan karena sebelum masuk sekolah Alkitab saya bekerja sehingga banyak
asupan-asupan yang masuk di dalam tubuh atau raga saya ini. Ini hanyalah
gambaran bila tidak mendapat asupan-asupan pada saat terjadi kelaparan lumpuh
tidak bisa berbuat apa-apa.
Jalan keluar supaya tidak
binasa oleh karena tujuh tahun kelaparan tersebut.
Kejadian
41:33-36
(41:33) Oleh sebab itu,
baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan
mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
(41:34) Baiklah juga tuanku
Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan
dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
(41:35) Mereka harus
mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini
dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan
makanan, serta menyimpannya.
(41:36) Demikianlah segala
bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun
kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa
karena kelaparan itu."
Yusuf
memberi pandangan/memberi masukan lewat suatu pengertian kepada Firaun supaya
manusia jangan binasa oleh karena kelaparan yang akan terjadi.
Malam
ini lewat berita firman Tuhan, firman penggembalaan Ibadah Kaum Muda Remaja tentang
study Yusuf memberi suatu pengertian bagi kita semua sehingga dengan demikian
kita mengerti tentang rencana Allah dalam hidup kita pribadi lepas pribadi dan
atas dunia ini dari timur sampai ke barat, utara dan selatan.
Pandangan
dan pengertian Yusuf kepada Firaun ialah:
a.
Mengangkat seorang yang BERAKAL BUDI DAN
BIJAKSANA, menjadi kuasa atas tanah Mesir.
b.
Menempatkan PENILIK-PENILIK atas seluruh
tanah Mesir.
Pada
minggu-minggu yang lalu, saya sudah menyampaikan tentang mengangkat seorang
yang berakal budi dan bijaksana.
Tentang:
MENEMPATKAN PENILIK-PENILIK ATAS SELURUH
TANAH MESIR.
1
Timotius 3:1-4
(3:1) Benarlah perkataan
ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan
yang indah."
(3:2) Karena itu penilik
jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat
menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
(3:3) bukan peminum,
bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
(3:4) seorang kepala
keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Syarat
penilik jemaat:
1.
Tak
bercacat (jasmani rohani).
2.
Suami
dari satu isteri (isterinya tidak boleh dua).
Jadi hamba Tuhan isterinya tidak boleh dua, kalau lihat
hamba Tuhan isterinya ada dua tidak layak menjadi penilik jemaat.
3.
Dapat
menahan diri (penguasaan diri).
4.
Bijaksana
->
bintang-bintang yang bercahaya di langit untuk menuntun banyak orang kepada
kebenaran.
5.
Sopan,
berarti memilik etika dan tata krama memiliki aturan-aturan hidup tidak urakan.
6.
Suka
memberi tumpangan.
7.
Cakap
mengajar orang (sidang jemaat).
8.
Bukan
peminum (tidak hidup dalam hawa nafsu daging).
9.
Bukan
pemarah, tetapi peramah.
10.
Pendamai,
suka berdamai tidak mudah tersinggung, tidak mengingat kesalahan orang, tidak
ada benci, membawa damai dimanapun berada.
11.
Bukan
hamba uang, melayani bukan untuk cari uang.
Jika seorang hamba Tuhan setia untuk memberi makan minum
kawanan domba, itu kebanggan sidang jemaat terhadap gembalanya. Kalau saudara
bangga dengan gembala seperti itu buktikanlah, karena kesejahteraan gembala
adalah kesejahteraan jemaat.
12.
Seorang
kepala keluarga yang baik, berarti bebas dari KDRT.
13.
Disegani
oleh anak-anaknya.
14.
Dihormati
oleh anak-anaknya.
Itulah
penilik jemaat, itu yang dimaksud oleh Yusuf kepada Firaun dan penilik-penilik
harus ditempatkan di kota-kota.
Saat
ini kita ada di kota Allah, kota Yerusalem baru pusat kerajaan damai sejahtera
tempat kita beribadah dan melayani, di kota ini Tuhan tempatkan seorang
penilik. Doakan menjadi penilik sesuai suratan tahbisan 1 Timotius.
1
Timotius 3:5
(3:5) Jikalau seorang
tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus
Jemaat Allah?
Jikalau seseorang tidak tahu mengepalai
keluarganya sendiri, bagaimana ia dapat mengurus jemaat. Ayat ini sudah
jelas menegaskan bahwa YANG MENJADI SEORANG PENILIK ITU IALAH SEORANG LAKI-LAKI
BUKAN PEREMPUAN.
Jadi
gereja-gereja harus mengerti siapa yang menjadi penilik di dalam rumah Tuhan,
siapa yang menjadi penilik jemaat, siapa yang menjadi gembala sidang tidak lain
tidak bukan seorang kepala keluarga berarti laki-laki. Hari-hari ini banyak
gereja salah mengartikan tentang seorang gembala. Banyak orang mencari alasan,
dan mengatakan bahwa Tuhan juga memakai wanita, bukan hanya laki-laki. Alasan
itu benar tidak salah, tetapi untuk menjadi penilik jemaat harus seorang kepala
rumah tangga.
1
Timotius 3:6-7
(3:6) Janganlah ia
seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman
Iblis.
(3:7) Hendaklah ia juga
mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke
dalam jerat Iblis.
Kemudian
syarat untuk menjadi penilik jemaat:
-
Jangan
baru bertobat.
Tujuannya; supaya layak menjadi kesaksian.
Baru bertobat, berarti belum banyak pengalaman untuk
menjadi kesaksian.
-
Mempunyai
nama baik di luar jemaat.
Tujuannya:
-
Supaya dia jangan di ganggu gugat oleh orang
lain.
-
Supaya jangan jatuh ke dalam jerat iblis,
yaitu kebebasan dunia.
Seorang penilik jemaat tidak
boleh menginginkan kebebasan dunia, tidak boleh melepaskan diri dari tawanan
roh hanya untuk menginginkan kebebasan dunia sebab itu adalah jerat iblis.
Sidang jemaat juga terlebih imam-imam
jangan berusaha melepaskan diri dari tawanan roh hanya karena menginginkan kebebasan
dunia sana, itu jerat setan.
Itulah
sekilas tentang penilik, itulah yang diinginkan oleh Yusuf kepada Firaun supaya
ditempatkan di kota-kota di seluruh tanah Mesir.
Kejadian
41:34-35
(41:34) Baiklah juga tuanku
Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan
dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
(41:35) Mereka harus
mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini
dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai
bahan makanan, serta menyimpannya.
Pekerjaan
dari seorang penilik: “mengumpulkan
seperlima dari hasil tanah Mesir selama tujuh tahun kelimpahan berlangsung.”
Persamaan
dari SEPERLIMA = 2
(
= 2
).
Kita lebih rinci melihat
seperlima.
Keluaran
16:22, 36
(16:22) Dan pada hari
yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer
untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah
memberitahukannya kepada Musa.
(16:36) Adapun segomer
ialah sepersepuluh efa.
Pada
hari keenam bangsa Israel mengumpulkan roti/manna dua kali lipat banyaknya,
yaitu dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Adapun
dua gomer = serperlima = dua kali sepersepuluh. Sebab segomer adalah
sepersepuluh efa, berarti dua gomer = dua kali sepersepuluh efa = seperlima.
Sedangkan
hari keenam itu berbicara tentang hari terakhir. Ada tujuh hari dalam satu
minggu/sabat, jadi hari keenam itu berbicara tentang hari terakhir. Berarti di
hari-hari terakhir ini kita harus mengumpulkan firman Allah dua kali lipat
banyaknya.
Apa
tandanya kalau seseorang mengumpulkan firman Tuhan dua kali lipat banyaknya?
Tandanya adalah berkorban dua kali lipat, sikap yang baik saat mendengar firman
Tuhan dua kali lipat, mengasihi Tuhan juga dua kali lipat, dalam segala perkara
dua kali lipat, itu tanda seorang mengumpalkan dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Jadi
mengasihi Tuhan lebih dari waktu-waktu yang lalu, merendahkan diri juga dua
kali lipat berarti lebih dari waktu-waktu yang lalu, itu tanda kalau seseorang sudah
mengumpulkan firman Tuhan dua kali lipat.
Saya
berharap kita mengerti, kita semakin dewasa karena memberi diri didewasakan
oleh firman Tuhan. Karena di hari-hari terakhir ini mau tidak mau memang kita
harus mengumpulkan firman Tuhan dua kali lipat banyaknya, tidak boleh acuh tak
acuh terhadap firman Tuhan.
Keluaran
16:23-27
(16:23) Lalu berkatalah Musa
kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari
perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar,
bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya
biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
(16:24) Mereka membiarkannya
di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu
tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.
(16:25) Selanjutnya kata
Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk
TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang.
(16:26) Enam hari lamanya
kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak
ada pada hari itu."
(16:27) Tetapi ketika pada
hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka
mendapatnya.
Tuhan
berikan enam hari lamanya untuk mengumpulkan manna, hari pertama sampai hari
kelima satu gomer untuk tiap-tiap orang tetapi pada hari keenam (hari terakhir)
mengumpulkan dua gomer untuk tiap-tiap orang yaitu; untuk dua hari (hari keenam
dan hari ketujuh) sebab hari ketujuh tidak ada lagi manna atau roti.
Keluaran
16:27
(16:27) Tetapi ketika
pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka
mendapatnya.
Hari
ketujuh adalah hari perhentian disitu tidak tersedia lagi manna, kesempatan
untuk mengumpulkan manna dimulai dari hari pertama sampai hari keenam. Hari
pertama sampai hari kelima segomer untuk tiap-tiap orang, tetapi untuk hari
keenam (hari terakhir) harus mengumpulkan manna dua kali lipat (untuk hari
keenan dan hari ketujuh) sebab hari ketujuh tidak ada lagi manna.
Jangan
keras hati, jangan sombong, jangan acuh tak acuh, jangan membenarkan diri untuk
melepaskan diri dari kandang penggembalaan sebab itu adalah kesempatan bagi
kita untuk mengumpulkan manna, sebab ini adalah hari-hari terakhir untuk
mengumpulkannya dua kali lipat tiap-tiap orang.
Jangan
celakakan dirimu dengan keinginan dagingmu, tapi perhatikanlah firman Tuhan
dengan sungguh-sungguh.
Tapi ada saja yang keras hati dari antara bangsa
Israel, mereka masih keluar pada hari ketujuh untuk mencari manna, tetapi
mereka tidak mendapatkannya.
Keluaran
16:28
(16:28) Sebab itu TUHAN
berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala
perintah-Ku dan hukum-Ku?
Mencari
manna pada hari ketujuh artinya; tidak mengikuti perintah Tuhan, tidak
dengar-dengaran, kesempatan disia-siakan.
Keluaran
16:29-30
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN
telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia
memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu
masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh
itu."
(16:30) Lalu beristirahatlah
bangsa itu pada hari ketujuh.
Tuhan
memberikan sabat itu kepada bangsa Israel, sehingga demi hari sabat kita
mengumpulkan manna dua kali lipat di hari-hari terakhir ini, dan firman itu
sendiri yang akan menghantar kita sampai pada hari perhentian bukan karena
gagah hebat manusia, bukan karena kecakapan, kemampuan, bukan karena kepintaran
manusia, tapi manna itu yang menjaga bangsa Israel sampai tiba di tapal batas
Kanaan.
Demikian
juga firman yang kita kumpulkan ini yang akan membawa kita masuk dalam kerajaan
sorga, jadi jangan sampai diantara kita merasa sudah mengerti firman Tuhan,
jangan ada diantara kita merasa bosan dan muak terhadap firman Tuhan. Tetapi
biarlah kita mengumpulkannya, perhatikan firman Tuhan, lakukan dengan
sungguh-sungguh. Kita mengumpulkan dua kali lipat, dua gomer, atau seperlima
karena Tuhan menyediakan hari ketujuh.
Tujuan
kita mendengar firman Tuhan tidak lain tidak bukan adalah untuk masuk ke dalam
kerajaan sorga. Sebab itu pada hari keenam Tuhan berikan dua kali lipat (dua
gomer) seperlima untuk keperluan hari keenam dan hari ketujuh. Sedangkan hari
ketujuh adalah hari sabat hari perhentian bagi Tuhan Allah.
Pandangan
Yusuf kepada Firaun bukan hanya mengangkat seorang yang bijaksana tetapi juga menempatkan penilik-penilik di di tiap-tiap kota.
Pekerjaan
dari penilik untuk mengumpulkan seperlima dari bahan makanan itu sebagai
persediaan untuk menghadapi tujuh tahun kelaparan yang dahsyat, itulah tugas dari
penilik, itulah tanggung jawab seorang penilik mengumpulkan seperlima. Dan
kalau kita diajar tentang sepertima jangan mengeraskan hati.
Lihat
teruna-teruna, anak-anak dara, kerohanian yang belum dewasa saat terjadi
kelaparan mereka rebah dan lesu tidak dapat bertahan sampai kepada
kesudahannya.
Kesempatan
emas dicampur diamond (berlian) dicampur
dengan harta yang luar biasa jangan disia-siakan.
Saya
berdoa di hari keenam (di hari-hari terakhir ini) kita berjuang terus mengumpulkan
dua gomer untuk tiap-tiap orang, mengumpulkan dua kali lipat, mengumpulkan
seperlima untuk keperluan hari ketujuh kita selamat, lepas dari kebinasaan.
Tuhan memberkati kita. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment