IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 28 AGUSTUS 2018
KITAB KOLOSE
(Seri:137)
Subtema: UJILAH ROH ITU.
Shalom
saudaraku.
Selamat
malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya. Oleh karena kemurahan hati Tuhan
kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.
Saya juga
tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, ataupun hamba-hamba Tuhan yang
sedang mengikuti live streaming, video internet, youtube, maupun
facebook, di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun anda berada kiranya
Tuhan memberkati kita sekaliannya. Puji Tuhan.
Sebelum kita
membawa hidup kita rendah di kaki salib Tuhan, terlebih dahulu kita
memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang
dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, dan saat ini kita masih berada di dalam Kolose
2:8.
Kiranya
Tuhan membawa hidup kita semakin dekat kepada Dia, dua tangan Tuhan terulur
kepada kita, hari ini dan seterusnya
kita bisa menikmati kemurahan Tuhan lewat doa penyembahan ini.
Kolose 2:8
(2:8) Hati-hatilah,
supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu
menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Rasul paulus
berkata kepada jemaat di Kolose lewat tulisannya; “Hati-hatilah”
maksudnya di sini adalah agar jemaat di Kolose jangan sampai ditawan oleh
filsafat yang kosong dan palsu yaitu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh
dunia.
Pendeknya;
filsafat kosong dan palsu berbicara tentang dua ajaran, yaitu:
1. Ajaran turun-temurun.
2. Roh-roh dunia.
Sekarang
kita akan memperhatikan tentang ROH-ROH DUNIA, sebab pada minggu yang lalu kita
sudah memperhatikan ajaran tentang turun-temurun yang dikaitkan dengan
orang-orang Farisi dengan adat-istiadat mereka.
Sekarang
tibalah saatnya kita memperhatikan keterangan yang kedua yaitu;
Tentang:
ROH-ROH DUNIA.
1 Yohanes
2:16
(2:16) Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata
serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia
Semua yang
ada di dalam dunia ini, yaitu:
- Keinginan daging.
- Keinginan
mata.
- Keangkuhan hidup.
Keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan
hidup
itu roh-roh yang berada di dalam dunia, roh-roh yang berasal dari bumi dari
bawah bukan berasal dari Bapa dari sorga.
1 Yohanes
2:15
(2:15) Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Jikalau
orang mengasihi dunia maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Kita bersyukur
kepada Tuhan, oleh karena perkenanan-Nya kita diijinkan berada di dalam rumah
Tuhan, kita berada dalam kegiatan Roh, beribadah dan melayani Tuhan,
mengusahakan dan memeliharakan 3 macam ibadah pokok, berarti senantiasa
pandangan kita diarahkan kepada perkara di atas bukan perkara di bawah (perkara
di dunia). Itu sebabnya jikalau orang mengasihi dunia maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu.
Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal…Yohanes 3:16.
Lebih jauh
kita perhatikan perbedaan antara KASIH ALLAH DAN AJARAN DARI ROH-ROH DUNIA ...
1 Yohanes
4:1
(4:1) Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu,
apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah
muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Perhatikan
kalimat pada ayat ini; “Janganlah percaya pada setiap roh, tetapi ujilah
setiap roh-roh itu.” Tujuannya, untuk
mengetahui apakan mereka berasal dari Allah atau dari dunia ini.
Karena barangsiapa mengasihi dunia dengan segala yang ada di dalamnya maka kasih
Allah tidak ada di dalam diri orang itu. Sedangkan kasih
Allah dibuktikan dengan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal, hamba Tuhan
di tengah ibadah dan pelayannnya perlu juga kita tahu apakah dia berasal dari Allah
atau berasal dari dunia ini. Sebab dunia sekarang ini sudah dipenuhi oleh
nabi-nabi palsu, saya tidak ragu untuk mengatakan ini.
1 Tesalonika
5:19-21
(5:19) Janganlah
padamkan Roh,
(5:20) dan
janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang
baik,
syaratnya ada dua, yaitu:
1. Janganlah
padamkan roh.
Berarti
tetap berada di dalam kegiatan roh (berada di
tengah-tengah ibadah dan pelayanan) beribadah
dan melayani, membawa korban dan mempersembahkannya.
2. Janganlah
anggap rendah nubuat-nubuat.
Tugas
dari seorang nabi adalah bernubuat, berarti menyingkapkan segala rahasia yang
terkandung di dalam hati. Kalau rahasia firman terbuka maka segala yang
terselubung akan tersingkap, dosa dibongkar dengan tuntas.
Maka
hamba Tuhan tidak boleh sibuk hanya
berbicara tentang perkara lahiriah.
Sebab itu
ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Kita harus tahu apakah seorang
hamba Tuhan itu berasal dari Tuhan atau dari dunia ini.
Kita kembali
lagi memperhatikan..
1Yohanes
4:2-3
(4:2) Demikianlah
kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah
datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
(4:3) dan
setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu
adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang
dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Untuk
mengetahui roh Allah dan roh antikris maka;
- Mengakui dan menerima ajaran salib
Kristus, itu adalah Roh Allah.
- Menolak ajaran salib Krisus, itu
adalah roh antikris.
Jadi kalau
hanya berbicara, perkara di bawah saja, tetapi salib tidak
ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan itu roh antikris.
Kalau sidang
jemaat hanya suka mendengar firman yang ditambahkan dan firman yang dikurangkan
menunjukkan bahwa dia sedang dikuasai oleh roh antikris.
Firman yang ditambahkan yaitu; menyampaikan satu
dua ayat kemudian ditambahkan dengan cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek
tua, takhayul-takhayul, filsafat kosong, silsilah-silsilah yang tiada
putus-putusnya.
Firman yang dikurangkan yaitu; firman tentang salib
diganti dengan dua hal:
1. Firman Tuhan diganti dengan teori
kemakmuran, berarti orang kristen tidak boleh miskin harus kaya.
2. Firman tentang salib diganti dengan
tanda-tanda heran ataupun mujizat-mujizat.
Jadi
salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan itu.
Dari situlah kita mengerti mana hamba Tuhan
yang dikuasai oleh roh Allah dan mana hamba Tuhan yang dikuasai oleh antikris.
Mengakui pengajaran salib itu roh yang berasal dari Allah, tetapi menolak
pengajaran salib itulah roh antikris.
Di dalam Kolose 2:8 tadi; Rasul
Paulus mengingatkan dengan tegas kepada jemaat di Kolose; “hati-hatilah”
maksudnya supaya jangan ditawan oleh filsafat kosong dan palsu, yaitu ajaran
turun-temurun dan roh-roh dunia.
1 Yohanes
2:18
(2:18) Anak-anakku,
waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang
antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Jadi sudah
banyak bangkit antikristus dan mengusai dunia ini. Itulah tandanya bahwa waktu ini adalah benar-benar adalah waktu yang
terakhir.
1 Yohanes
2:22
(2:22) Siapakah
pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus?
Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Saudaraku,
kalau tidak menyampaikan ajaran salib berarti dia adalah seorang pendusta dan
itu adalah roh antikristus.
Salib
Kristus harus ditegakkan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, tidak boleh
tidak. Kalau meyangkal Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang
sudah diperciki darah berarti dia adalah seorang pendusta. Tidak usah ragu dan
tidak usah takut dalam hal itu.
Praktek
menyangkal salib Kristus dalam kehidupan sehari-hari..
Matius
26:69-74
(26:69) Sementara
itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan
kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang
Galilea itu."
(26:70) Tetapi
ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa
yang engkau maksud."
(26:71) Ketika
ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada
orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang
Nazaret itu."
(26:72) Dan
ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang
itu."
(26:73) Tidak
lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata:
"Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari
bahasamu."
(26:74) Maka
mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang
itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
Pendeknya;
Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.
Penyangkalan
Petrus yang pertama; “Aku tidak tahu apa yang engkau maksud.”
Banyak anak
Tuhan sudah tau pekerjaan Tuhan yang harus dia kerjakan dan dia sudah melihat
pekerjaan Tuhan itu, tetapi pura-pura tidak tahu. Itu praktek penyangkalan yang
pertama terhadap salib Kristus.
Penyangkalan
Petrus yang kedua; “Aku tidak kenal orang itu.”
Pengkalan
Petrus yang kedua ini lebih parah daripada penyangkalan yang pertama, sebab
Petrus berakata; “Aku tidak kenal orang itu.” Berarti tidak mengakui
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat, tidak mengakui Yesus sebagai Guru
Agung bagi seorang murid.
Saya punya
alasan untuk mengatakan Petrus tidak tau diri. Bukankah dia awalnya adalah
seorang penjala ikan lalu dijadikan sebagai murid dan pada akhirnya nanti
menerima jabatan rasul. Bukankah itu suatu penyangkalan yang sangat luar biasa?
Dari orang
yang tidak ada apa-apa menjadi kehidupan yang luar biasa, tetapi dia berkata
aku tidak kenal orang itu. Sudah menerima ajaran, didikan siang dan malam, dan
dia sudah tahu kehidupan Yesus luar dan dalam, tetapi dengan berani dia
meniadakan Yesus dan berkata aku tidak kenal orang itu.
Kalau
misalnya kita menyingkir dari seorang penjahat, terpisah dari orang-orang
berdosa, itu lumrah, itu firman Tuhan, tetapi kalau kita tidak mengakui orang
yang jelas-jelas kita tahu kehidupannya luar dan dalam, saleh, tidak ada noda,
tidak ada dosa, terpisah dari orang-orang berdosa, lebih tinggi dari
tingkat-tingkat sorga, tetapi dengan berani berkata aku tidak kenal orang itu,
sungguh terlalu menyedihkan, tidak tau diri, dari penjala ikan lalu berani
meniadakan Tuhan.
Penyangkalan
yang Petrus yang ketiga; Petrus berkata untuk yang kedua kali, “Aku
tidak kenal orang itu”, tetapi penyangkalan yang ketiga ini diawali dengan
mengutuk dan bersumpah. Jadi penyangkalan Petrus yang ketiga ini lebih parah
lagi dari penyangkalan yang kedua.
- Mengutuk;
berarti rela menjadi orang yang terkutuk.
Kita
patut bersyukur Yesus rela menjadi orang yang terkutuk karena Dia rela
digantung di atas kayu salib.
Tetapi
tadi sebelum Petrus berkata aku tidak kenal orang itu diawalinya dengan
mengutuk berarti rela menjadi orang yang
terkutuk.
Untung
kita berada di tengah ibadah dan pelayanan ini, memikul salib sehingga segala
dosa kutuk nenek moyang terputuskan. Kalau tidak ada salib maka kutuk nenek
moyang tidak putus. Maka kalau seseorang jauh dari tengah ibadah dan pelayanan
dan tidak tahu tentang pelayanan dan
memikul salib sampai kapanpun kutuk nenek moyang tidak akan terpatahkan.
Jadi
bersyukur saja kalau seorang imam, seorang hamba Tuhan banyak dipercayakan
tanggung jawab dalam ibadah dan pelayanan, bersyukur saja jangan
bersungut-sungut, justru dengan itu kutuk nenek moyang dipatahkan. Tetapi
justru ada beberapa diantara kita setelah dia menderita mungkin di tengah
ibadah dan pelayan ini justru dia malah turun. Tidak mungkin dia bisa
memutuskan kutuk nenek moyang kalau dia tidak memikul salibnya. Persis seperti
Simon Petrus tadi, mengutuk.
- Bersumpah.
Anak
Tuhan sebetulnya tidak boleh bersumpah sebab perjanjian yang pertama itu sudah
dibatalkan itulah hukum taurat karena Yesus sudah menegakkan perjanjian yang
kedua.
Matius
5:33-36
(5:33) Kamu
telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
(5:34) Tetapi
Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit,
karena langit adalah takhta Allah,
(5:35) maupun
demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya,
ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
(5:36)
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak
berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
Saudaraku,
Yesus berkata; “Janganlah sekali-kali bersumpah baik demi langit, demi bumi,
Yerusalem, bahkan demi kepala sendiri.” Anak-anak Tuhan tidak perlu bersumpah.
Matius 5:37
(5:37) Jika
ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Ibadah kita
bukan lagi ibadah taurat/ibadah lahiriah, mulutnya memulikan Tuhan, tetapi
hatinya jauh dari Firman Tuhan. Di dalam
hukum taurat boleh bersumpah, tetapi hukum yang pertama sudah dibatalkan, Yesus
sudah menegakkan hukum yang kedua, Dia sudah mempersembahkan diri-Nya sebagai
korban cukup satu kali untuk selamanya.
Sekarang
kita kembali membaca..
1 Tesalonika
5:21
(5:21) Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Kita sudah
menerima Pengajaran Salib, pengajaran Mempelai dalan terangnya Tabernakel yang
sudah diperciki oleh darah salib maka pegang terus, jangan lepaskan, jangan
terima ajaran roh-roh dunia karena nanti arahnya penyangkalan terhadap salib.
Mengajarkan
ajaran lain, menolak salib berarti hamba Tuhan pendusta.
1 Yohanes
4:5
(4:5) Mereka
berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara
tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Antikris
berasal dari dunia itu sebabnya mereka berbicara tentang hal-hal duniawi.
Persis seperti Kolose 2:20-22; masih sibuk dengan ajaran roh-roh dunia
padahal itu berbicara soal perkara lahiriah yang sifatnya sementara saja.
Bolehlah
kita baca di dalam..
Kolose
2:20-22
(2:20) Apabila
kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia,
mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah
kamu masih hidup di dunia:
(2:21) jangan
jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
(2:22) semuanya
itu hanya mengenai barang yang binasa oleh
pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Roh-roh
dunia itu hanya berbicara soal perkara lahirah sementara perkara lahiriah
sifatnya sementara tidak kekal.
Kita tidak
selamanya di dunia ini, justru kita sedang menantikan dunia yang lain. Dari
sorga kita menantikan dunia yang lain; itulah takhta kasih karunia, maka dari itu terimalah pengajaran salib. Kalau
berbicara soal perkara lahiriah itu sifatnya sementara padahal kita tidak
selamanya di dunia ini.
Itulah antikris,
berasal dari roh dunia. Apa buktinya? Berbicara/ajarannya hanya soal-soal yang
duniawi saja, tidak lebih tidak kurang.
Pertanyaannya;
Mengapa antikris berbicara tentang hal-hal di dunia?
Wahyu
13:16-18
(13:16) Dan
ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau
miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya,
(13:17) dan
tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang
memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang
penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung
bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia,
dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Saudaraku,
antikris dikuasai oleh roh jual-beli, itu sebabnya mereka hanya berbicara
tetang hal-hal yang duniawi saja. Roh
jual-beli itu bukan roh Allah itu roh antikris.
Jadi supaya mereka dapat membeli, dapat menjual, mereka harus menerima
cap antikris, di dahi ataupun di tangan kanan mereka. Adapun ajaran antikris
dengan cap mereka itu adalah enam ratus enam puluh enam (666);
Enam
yang pertama -> Tubuh sedang dikuasai oleh daging.
Enam
yang kedua -> Jiwa sedang dikuasai oleh daging.
Enam
yang ketiga -> Roh telah dikuasai oleh daging.
Sebab
bilangan mereka adalah bilangan manusia (bilangan daging). Tubuh, jiwa, dan roh
mereka dikuasai oleh daging.
Tanda kalau
rumah Tuhan sudah menjadi tempatnya roh jual-beli di dalam..
Matius 21:12
(21:12) Lalu
Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman
Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang
merpati.
Tanda bahwa
rumah Tuhan telah dikuasai oleh roh jual-beli:
1. “Di dalamnya terdapat meja-meja penukar uang.”
Berarti
hatinya terikat akan uang = cinta akan uang = loba = serakah = tamak.
Seharusnya hati ini tempatnya firman
Tuhan.
2. “Adanya bangku-bangku pedagang merpati.”
Ini
berbicara tentang kedudukan, ke-akuan yang telah menguasai seluruh
kehidupannya, tubuh, jiwa, dan rohnya. Ketika Herodes mempertahankan dirinya
sebagai raja, korbannya terjadi pembunuhan pada anak-anak berumur dua tahun di
Betlehem.
Itulah tanda
kalau Bait Allah/rumah Tuhan sudah dikuasai oleh roh jual-beli.
JALAN
KELUARNYA:
1 Yohanes
4:4
(4:4) Kamu
berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu
itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di
dalam dunia.
Perhatikan
kalimat; “Roh yang ada di dalam kamu lebih besar dari roh yang ada di dalam
dunia ini.”
Itulah roh
yang berasal dari Pengajaran Salib.
Seringkali
orang kristen salah mengartikan ayat ini, seringkali ini digunakan untuk
mengusir setan.
Jadi roh
yang ada padamu lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia ini, artinya kita
harus menerima Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang sudah
diperciki dengan darah salib sesuai dengan Ibrani 9.
Kalau kita
lebih mengutamakan salib daripada perkara lahiriah maka roh kita lebih besar
dari roh dunia ini.
Maka dari
itu terimalah Pengajaran Salib, Pengajaran Mempelai dalam terangnya Taebernakel
yang sudah diperciki oleh darah salib.
Kita lihat
dulu Pengajaran salib..
Yohanes
6:53;63
(6:53)
Sesungguhnya jikalu kamu tidak makan daging Anak manusia dan minum darahNya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
(6:63) Rohlah
yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan
yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Jadi untuk
memperoleh hidup kekal terimalah pengajaran
salib, tubuh, dan darah yesus.
Roh yang ada padamu lebih besar daripada roh yang ada di dunia ini. Dari
mana sumbernya? Karena kita terima pengajaran salib, bukan dari mana-mana. Jadi
jangan salah dimengerti.
Yang pertama
ayat tadi bukan semata-mata digunakan untuk mengusir setan, yang kedua bukan
karena badannya seperti body guard atau seperti Aderai maka roh yang ada pada
dirinya lebih besar, bukan. Yang membuat roh kita lebih besar di dunia ini
adalah karena kita terima Pengajaran Salib dan karena Pengajaran Salib adalah
roh dan hidup.
Yohanes 6:66
(6:66) Mulai
dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia.
Orang yang
mengundurkan diri dari Pengajaran salib, Pengajaran Mempelai dalam terangnya
Tabernakel yang diperciki darah salib akhirnya
menjadi antikris.
Yohanes 6:66, berarti
tiga angka enam, ini bukan suatu kebetulan Tuhan menyusun ayat ini, dan Yohanes
juga menulis kitab ini oleh Roh Kudus
sepenuhnya.
Yakobus 4:4
(4:4) Hai
kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Perhatikan
kalimat; “Barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan
dirinya musuh Allah.
Yakobus 4:5
(4:5) Janganlah
kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan
Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"
Tuhan sangat
mendambakan roh yang ditempatkan-Nya di dalam diri kita sebagai umat Tuhan,
diingini-Nya dengan cemburu, jadi jangan sampai terima ajaran lain, tolak
ajaran roh-roh dunia. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment