KITAB WAHYU PASAL 11
(Seri: 10)
Subtema: MENJADI
SAKSI ILAHI, KELAK AKAN TERANGKAT KE SORGA
Shalom.
Pertama-tama
saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan oleh karena rahmat dan kasih
karunia-Nya kita diperkenankan untuk mengusahakan Ibadah Raya Minggu.
Dan saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang
sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook dimanapun anda
berada kiranya Tuhan memberkati lewat lawatan firman yang rahasianya dibukakan.
Sebab itu mari kita memohon kepada Tuhan dengan rendah hati supaya Tuhan
kiranya membukakan firman-Nya, supaya kiranya kehidupan kita dipulihkan, ibadah
pelayanan dan rumah tangga dipulihkan, sehingga berkat berkelimpahan tentu
menjadi bagian kehidupan kita masing-masing.
Segera saja
kita perhatikan atau sambut firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari Wahyu 11, dan sekarang kita memasuki
berkat yang baru, ayat yang baru yaitu ayat
3, kiranya pada ayat yang baru ini kita boleh merasakan kasih dan kemurahan
Tuhan serta pertolongan pembelaan Tuhan dalam hidup kita di hari-hari
kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi ini.
Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan memberi tugas kepada dua
saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam
puluh hari lamanya.
Allah
memberi tugas kepada dua saksi Allah
sendiri.
Kedua saksi
ini tidak diberitahukan namanya dengan jelas tetapi kalau kita nanti telusuri
ayat-ayat berikutnya kita nanti akan mengerti siapa dua saksi tersebut.
Pertanyaanya:
MENGAPA SAKSI KRISTUS HARUS DUA ORANG
ATAU DUA PRIBADI?
Kita
awali dari ...
Ulangan 17:6
(17:6) Atas keterangan dua atau tiga orang saksi
haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi
saja janganlah ia dihukum mati.
Atas
keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah.
Itu dalam
Perjanjian Lama, kemudian kita akan periksa di dalam Perjanjian Baru.
Matius
18:15-16
(18:15) "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah
dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah
mendapatnya kembali. (18:16) Jika ia
tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya
atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Atas
keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah atau tidak disangsikan lagi.
Itu sebabnya
beberapa waktu lalu ketika seorang pemuda kedapatan berzinah saya awali dulu
dengan face to face, tetapi karena
dia tidak mau lagi dinasihati saya bawa satu orang dan disitu juga ada satu
orang lagi yang menjadi saksi yaitu orang tuanya, supaya perkara itu tidak
disangsikan di hadapan Tuhan.
Jadi baik
hukum Taurat dalam Perjanjian Lama maupun Injil dalam Perjanjian Baru
menetapkan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah.
Dalam
Perjanjian Lama Musa dan Harun tidak terpisahkan, sebab Musa dan Harun akan
menjadi dua saksi untuk bangsa Israel. Ketika Tuhan mengutus Musa kepada bangsa
Israel di dalam rangka untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir
maka Tuhan mengutus Harun untuk menyertai Musa. Jadi Musa tidak terpisahkan
dengan Harun untuk menjadi saksi bagi bangsa Israel.
Demikian
halnya di dalam Perjanjian Baru ketika Yesus Kristus mengutus murid-murid-Nya.
Lukas 10:1
(10:1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk
tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua
mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Tuhan Yesus
Kristus menunjuk tujuh puluh orang murid yang lain, berarti di luar dua belas
murid yang sudah ada. Lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap
kota dan ke tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Markus 6:7
(6:7) Ia memanggil kedua belas murid itu dan
mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi
mereka kuasa atas roh-roh jahat,
Yesus
mengutus dua belas murid berdua-dua berarti tidak seorang-seorang atau tidak
perorangan, sebab mereka harus bersaksi tentang pribadi Yesus Kristus.
Kita juga
dapat melihat saksi-saksi di dalam hal PERKARA ILAHI.
1 Yohanes
5:6-8
(5:6) Inilah Dia yang telah datang dengan air
dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan
dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. (5:7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian
[di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya
adalah satu. (5:8) Dan ada
tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu.
Ada tiga
yang memberi kesaksian di dalam sorga:
1.
Bapa, menunjuk;
Tuhan.
2. Firman, menunjuk; Yesus.
3.
Roh Kudus, menunjuk;
Kristus.
Dan
ketiga-tiganya itu adalah satu atau disebut juga dengan Allah Trinitas.
Ada tiga
yang memberi kesaksian di bumi:
1.
Roh.
2. Air.
3.
Darah.
Dan
ketiga-tiganya adalah satu.
Ketiga hal
ini jika dikaitkan dengan pola Tabernakel;
-
Roh Allah itu terkena
kepada PINTU KEMAH.
- Air terkena
kepada BEJANA KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA, menunjuk kepada; baptisan air.
-
Darah terkena kepada
MEZBAH KORBAN BAKARAN yang terbuat dari kayu penaga yang dilapisi dengan
tembaga, itu menunjuk kepada; pertobatan.
Tiga perkara
tersebut adalah saksi di bumi, sehingga anak-anak Tuhan boleh merasakan ketiga
kesaksian dari Yesus Anak Allah dan tiga saksi di bumi ini harus diterima
dengan mutlak.
Jadi setelah
melewati pintu gerbang atau percaya, seseorang harus bertobat, setelah bertobat
mau tidak mau ia harus dibaptis air (maka anak kecil tidak boleh dibaptis),
mengikuti Tuhan tidak boleh mengikuti aturan-aturan gerejawi, harus mengikuti
pola kerajaan sorga itulah Tabernakel. Barulah selanjutnya dipenuhkan Roh El
Kudus.
Kalau tidak
mengikuti tiga saksi ini maka semua aturan-aturan di dalam gereja Tuhan akan
berantakan, karena tiga perkara ini harus diterima mutlak oleh gereja Tuhan
sebagai penopang untuk berada di dalam rumah Tuhan (Ruangan Suci).
Kalau
penopangnya tidak baik maka segala pelayanan di dalam rumah Tuhan pasti tidak
beres, saya yakin mengatakan itu.
Kita masih
memperhatikan ...
1 Yohanes
5:9
(5:9) Kita menerima kesaksian manusia, tetapi
kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah
tentang Anak-Nya.
Kita
menerima kesaksian manusia atas dua atau tiga orang saksi sehingga dianggap
sah, itulah kesaksian manusia.
Tetapi
kesaksian Allah atau kesaksian Ilahi lebih kuat dari pada kesaksian dua tiga
orang tadi/dari pada kesaksian manusia.
Demikianlah
kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya dimulai dari pintu gerbang
yaitu percaya, selanjutnya MEZBAH KORBAN BAKARAN terkait dengan darah
Yesus menunjuk kepada pertobatan, lalu langkah berikutnya bejana KOLAM
PEMBASUHAN TEMBAGA menunjuk baptisan air, baru kemudian PINTU KEMAH
terkait dengan Roh Allah, kepenuhan Roh El Kudus.
Jadi sekali
lagi saya tandaskan, dua atau tiga orang saksi maka satu perkara dianggap sah,
baik dalam hukum Taurat di dalam Perjanjian Lama maupun di Injil di dalam
Perjanjian Baru itu berlaku. Termasuk di dalam perkara Ilahi tiga kesaksian
itulah Bapa, firman, dan Roh Kudus. Juga tiga kesaksian di bumi itulah Roh,
air, dan darah, ketiga kesaksian ini adalah satu kesatuan sebagai penopang
untuk berada di dalam perkembangan-Nya yang penuh itulah Ruangan Suci, itu
dasar untuk kita dapat melayani di tempat yang kudus, itu mutlak.
Tetapi pada ayat 9, kita sudah menerima kesaksian
manusia dan kita anggap sah oleh karena dua tiga orang kesaksian itu sah,
tetapi biarpun demikian kesaksian Allah jauh lebih kuat.
Demikianlah
kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya yang tunggal, kesaksian itu
harus kita terima dengan mutlak supaya kita bisa menopang perkara-perkara
rohani di dalam RUANGAN SUCI.
Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan memberi tugas kepada dua
saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus
enam puluh hari lamanya.
Adapun tugas
dari dua saksi Allah tersebut ialah bernubuat
sambil berkabung selama seribu dua ratus enam puluh hari = tiga tahun
setengah. Berarti kegiatan dari dua saksi Allah ini berlangsung tepatnya pada
masa aniaya antikris atau pada saat pembinasa keji berdiri di tempat kudus.
Singkatnya,
dua orang saksi Allah di dalam Wahyu
11:3 itu adalah kesaksian yang terakhir untuk memperoleh keselamatan dan
adapun tugas dari dua saksi Allah ini harus diterima, dan dihormati, dijunjung
tinggi, sebab pada masa itu antikris sudah menjalankan aksi mereka dengan luar
biasa dan dengan membabi buta.
Maka kalau kerohanian
dari anak-anak Tuhan tidak berada pada derajat yang tinggi maka tidak tertutup
kemungkinan anak-anak Tuhan dapat ditipu dengan mudah sekali oleh iblis dengan
tipuan yang luar biasa dan sempurna, sebab tipuan itu seperti tipuan yang benar
dan suci.
Itu harus
dimengerti dengan baik, sebab itu dengan kasih dan dengan ketulusan hati saya
menghimbau dengan tandas di hari-hari terakhir ini, mari kita mengikuti Tuhan
lebih sungguh-sungguh lagi.
Memang saya
tau di hari-hari terakhir ini yang cemar akan semakin cemar, tetapi yang benar
nanti akan semakin dibenarkan. Mengapa yang benar semakin benar dan yang cemar
semakin cemar? Karena orang yang cemar ini tidak mau berubah dan tidak mau
bertobat, sedangkan orang yang benar semakin benar, dibenarkan oleh Tuhan lewat
pembukaan rahasia firman sebagai kemurahan hati Tuhan... Wahyu 22:10-11.
Mari kita
lihat tipuan pada masa aniaya antikris ...
Wahyu 13:1
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar
dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas
tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama
hujat.
Binatang
yang keluar dari dalam laut:
-
Bertanduk
sepuluh.
- Berkepala tujuh.
-
Di atas
tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota.
Sejenak kita
melihat wujud binatang yang keluar dari dalam laut ini mengagumkan dan luar
biasa, tetapi ketika kita melihat pada kepalanya ternyata terdapat nama-nama
hujat.
Berbeda
dengan 144.000 orang yang Tuhan meteraikan pada dahi mereka, segala
kepikiran-kepikiran mereka tentang Allah ada di dalam kepala mereka, tetapi
binatang yang keluar dari dalam laut ini pada kepalanya ada nama-nama hujat.
Mengapa bisa
sampai kepada penghujatan? Diawali dengan jangan padamkan Roh El Kudus, itu
dalam Tesalonika, kemudian jangan mendukakan Roh El Kudus.
Dua
tingkatan ini Tuhan masih ampuni, tetapi kalau menghujat Roh Kudus tidak akan
ampuni lagi karena pada masa aniaya antikris berlangsung selama seribu dua
ratus enam puluh hari itu tepatnya mereka berada di bait Allah sebagai
pembinasa keji yang berdiri di tempat kudus.
Wahyu 13:2
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan
macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang
besar.
Binatang
yang keluar dari dalam laut ini adalah gabungan dari tiga jenis binatang,
yakni:
1.
Macam tutul.
2. Beruang.
3.
Singa.
Tetapi naga
itu memberikan kepada binatang yang keluar dari dalam laut itu kekuatannya,
takhtanya, dan kekuasaannya yang besar.
Bayangkan kekuatan
dan takhta serta kekuasaan yang besar dari naga itu diterima oleh binatang yang
keluar dari dalam laut itulah antikris.
Kalau tiga
perkara itu diperoleh maka tentu antikris ini akan sanggup mengadakan yang
tidak ada menjadi ada, hal yang mustahil bagi pemikiran manusia juga mereka
adakan nanti.
Wahyu 13:3
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari
kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi
luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu
mengikut binatang itu.
“Kemudian,
satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya” tetapi
rupanya luka yang membahayakan hidupnya itu akhirnya sembuh, inilah yang
disebut mujizat terjadi. Hampir mati tetapi terselamatkan, sembuh, mujizat terjadi.
Sehingga
seluruh dunia terheran-heran lalu menjadi pengikut binatang itu.
Itu sebabnya
tadi saya katakan kalau kerohanian dari anak-anak Tuhan tidak sampai kepada
derajat yang sangat tinggi, tidak tertutup kemungkinan dia akan terkecoh, dia
akan tertipu oleh pelayanan dari pada antikris ini karena mereka mengadakan
tipuan yang sempurna.
Dan
hari-hari ini saja setan sudah memutar balik fakta, yang benar menjadi salah
dan yang salah menjadi benar. Mengapa saya katakan demikian? Karena pelayanan
di hari-hari terakhir ini di dalam rumah Tuhan menerapkan firman yang
ditambahkan dan firman yang dikurangkan.
Ditambahkan berarti hanya
menyampaikan satu atau dua ayat lalu ditambahkan cerita-cerita isapan
jempol, kemudian dongeng-dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul,
filsafat-filsafat kosong, semua dunia ini diceritakan. Kalau kerohanian
kita tidak berada pada tingkat yang tinggi atau derajat yang tinggi, pelayanan
seperti ini akan diterima dengan mudah sekali sementara dia sudah disesatkan.
Dikurangkan berarti berita
salib diganti dengan dua hal;
1. Teologi
kemakmuran,
artinya: orang Kristen tidak boleh miskin harus kaya. Sehingga dengan
pemberitaan yang sedemikian rupa lalu dipoles dengan gaya bahasa yang
tinggi-tinggi, yang muluk-muluk, yang manis-manis, maka sidang jemaat akan
terpengaruh (terperdaya) dengan begitu mudahnya.
2. Tanda-tanda
heran atau mujizat-mujizat.
Sehingga
apabila dalam setiap kebaktian diselenggarakan yang disuguhkan di tengah ibadah
dan pelayanan itu hanya soal tanda-tanda heran atau mujizat-mujizat, tetapi
salib tidak ditegakkan.
Perlu
untuk diketahui, sejuta kali mujizat terjadi di depan mata ini kalau salib
tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan dalam sebuah penggembalaan,
maka pelayanan itu tidak ada artinya, nol.
Orang
yang sakit menjadi sembuh, luka parah menjadi sembuh seperti yang dialami
binatang yang keluar dari dalam laut ini, dia boleh saja sembuh tetapi belum
tentu dia mau berubah dan berubah sampai sempurna. Tetapi kalau seseorang mau
menerima salib, maka apabila ia terima dengan rendah hati sudah pasti salib itu
akan mengubahkan pribadi lepas pribadi.
Salib
kasar itulah yang mengubahkan kehidupan seseorang, bukan karena mujizat yang
sakit sembuh. Belum tentu yang sakit sembuh lalu tiba-tiba berubah menjadi
suci.
Sudah mulai
terbuka bagaimana tipuan dari antikris ini, jadi tipuannya ini sempurna.
Ada lagi
yang lebih dahsyat, pada ayat 1
dikatakan disitu bahwa binatang itu “keluar dari dalam laut”, jelas ini
berbicara tentang pengalaman kematian
dan kebangkitan sebagai tanda yang
suci dari Anak Allah. Tadi sudah dijelaskan di atas baptisan air itu berbicara
tentang pengalaman kematian dan kebangkitan dari Yesus Anak Allah, sebagai
tanda yang suci dari Yesus Anak Allah.
Tetapi
singkatnya, barang-barang yang suci atau perkara-perkara yang suci ini
digunakan untuk menipu manusia, pengalaman kematian itu tanda yang suci dari
Anak Allah. Tetapi pengalaman kematian dan kebangkitan atau barang-barang yang
suci ini, perkara-perkara yang suci ini justru digunakan untuk memanipulasi
umat Tuhan.
Saya semakin
mengerti bahwa ternyata Tuhan itu sangat memperhatikan kehidupan saya, nikah
dan keluarga saya, termasuk keluarga Allah sidang jemaat GPT “Betania” karena
dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah, kita senantiasa boleh merasakan
pembukaan firman untuk memberi pengertian dari hikmat sorgawi yang turun,
sehingga kita boleh mengerti apa yang menjadi rencana Allah dalam kehidupan
kita masing-masing.
Dan
pembukaan firman inilah yang akan membawa kerohanian kita sampai kepada tingkat
derajat yang sangat tinggi sehingga dengan kuasa pembukaan firman ini kita
tidak bisa lagi terkecoh dengan cara pelayanan yang tidak benar.
Bayangkan
pengalaman kematian dan kebangkitan dari Yesus, Anak Allah, sebagai barang yang
suci itu (hal yang suci itu) digunakan untuk menipu umat Tuhan.
Jadi kalau
kita tidak mengerti firman Allah yang benar dan murni dan kerohanian kita tidak
sampai kepada tingkat atau derajat yang tinggi maka akan dengan mudah tertipu
dan diseret oleh pengaruh dan kuasa yang besar yang diberikan oleh naga itu
kepada antikris (binatang yang keluar dari dalam laut).
Perkara-perkara
yang suci digunakan untuk menutupi perkara-perkara yang najis, ini merupakan
tipuan tingkat tinggi hanya bisa diukur dan dilihat dengan menggunakan kaca
mata rohani, dengan tingkat atau derajat yang tinggi. Kita tidak bisa melihat
apa yang dikerjakan oleh antikris ini dengan kaca mata manusia, hanya dengan
kaca mata rohani, dengan derajat rohani yang tinggi.
Tuhan
melepaskan kita dari kegelapan dosa untuk selanjutnya dijadikan sebagai bangsa
yang terpilih, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah, berarti imamat rajani
itu merupakan suatu kedudukan atau derajat yang tinggi dan istimewa. Kalau
sudah melayani Tuhan imam-imam dan raja-raja itu merupakan suatu kedudukan dan
derajat yang sangat tinggi, jangan sepelekan ibadah apalagi pelayanan dengan
karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh El Kudus yang dipercayakan oleh Tuhan.
Sekarang
kita membaca ...
1 Tesalonika
5:19-22
(5:19) Janganlah padamkan Roh, (5:20) dan janganlah anggap rendah
nubuat-nubuat. (5:21) Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik. (5:22) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
Karena kita
sudah melihat tipuan dari antikris atau binatang yang keluar dari dalam laut itu,
oleh sebab itu dua hal bagian penting untuk kita ketahui dan menjadi bagian
dalam hidup rohani kita;
Yang pertama:
a.
Jangan
padamkan roh.
b. Janganlah anggap enteng nubuat-nubuat.
Firman Allah dan Roh
Allah adalah dua saksi yang besar yang telah diberikan dan diutus kepada kita,
sehingga terlepas dari tipuan-tipuan yang sempurna dari pada iblis atau setan.
Tuhan utus firman
Allah itulah lewat nubuatan dari para nabi, Tuhan utus Roh-Nya dari sorga,
sebagai dua saksi yang tidak terpisahkan untuk menolong kehidupan gereja Tuhan
di hari-hari terakhir ini. Sehingga kita boleh melepaskan diri dari tipuan yang
sempurna dari pada iblis atau setan.
Yang kedua:
a.
Ujilah
segala sesuatu dan peganglah yang baik.
b.
Jauhkanlah
diri dari segala jenis kejahatan.
Inilah dua
bagian penting yang harus kita miliki sekaligus menjadi bagian dalam hidup
rohani kita masing-masing.
Mari
selanjutnya kita akan melihat penguraian demi penguraiannya...
Tentang:
UJILAH SEGALA SESUATU.
Jadi segala
sesuatu yang ada ini apa lagi yang
terkait dengan ibadah dan pelayanan itu harus diuji, karena itu
ketentuan dari firman Tuhan di tengah ibadah dan pelayanan ini.
1 Yohanes
4:1
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka
berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan
pergi ke seluruh dunia.
Jangan
percaya akan setiap roh-roh tetapi “ujilah roh-roh itu apakah mereka
berasal dari Allah.”
Jadi setiap
roh itu harus diuji supaya kita mengerti dan mengetahui dengan pasti apakah
mereka berasal dari Allah di tengah ibadah dan pelayanan atau bukan.
Kalau
sekiranya ada sesuatu hal yang berlebihan itu perlu diwaspadai, sebab sekarang
ini nabi-nabi palsu telah muncul untuk mengadakan perbuatan yang ajaib sebagai
tipuan yang sempurna. Kalau ada hal-hal yang berlebihan dari seorang hamba
Tuhan yang melayani Tuhan itu perlu diwaspadai, kalau hal itu tidak sesuai
dengan firman perlu diuji rohnya.
1 Yohanes
4:2
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap
roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal
dari Allah, (4:3) dan setiap
roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh
itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan
datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Kita akan
melihat perbedaan antara roh antikris dan roh Allah:
-
Kalau dia
mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
maka rohnya itu berasal dari Allah.
Sebab ketika Yesus
datang ke dunia ini dan menjadi manusia Dia telah mati di atas kayu salib, maka
itu adalah Roh Allah, itu sudah pasti. Tetapi kalau salib tidak ditegakkan di
tengah ibadah dan pelayanan itu adalah roh antikris.
Jadi jangan
bersungut-sungut ketika salib diletakkan oleh Tuhan di bahu kita ini, karena
Allah juga pernah meletakkan suatu tanggung jawab di bahu Yesus, Anak Allah
untuk mempertanggung jawabkan manusia berdosa di hadapan Allah.
- Sebaliknya, tidak mengakui Yesus Kristus telah datang
sebagai manusia untuk mengadakan pendamaian dosa di atas kayu salib itu
merupakan roh antikris.
Jadi sekali lagi
saya tandaskan, jangan kita bersungut-sungut lagi di dalam melayani pekerjaan
Tuhan, entah kita diajar dan dididik untuk berkorban oleh Tuhan, ikuti saja
karena Yesus pernah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib.
Saudara mau memiliki
roh antikris atau memiliki Roh Allah? Kalau saya tanya seperti itu pasti
jawaban saudara saya ingin memiliki Roh Allah, tetapi untuk memiliki Roh Allah
kita sering kali menyangkali salib Kristus tidak mau berkorban baik tenaga,
waktu, pikiran, uang, materi, bahkan perasaan, tidak mau dikorbankan.
Semakin
bijaksanalah kita dalam mengikuti Tuhan, semakin dewasalah kita dalam
mengiringi Tuhan, karena Tuhan itu ternyata baik, Dia sangat memperhatikan kehidupan
keluarga Allah, sidang jemaat GPT “Betania” Serang dan Cilegon. Oleh
pengertian-Nya itu kita boleh mengerti segala sesuatu dan rencana-rencana Allah
kita mengerti, semua rahasia kerajaan sorga diberitahukan kepada kita sampai
hatinya yang paling dalam itu Dia serahkan kepada kita.
Tentang:
PEGANGLAH YANG BAIK.
Banyak hal
yang baik tetapi tidak semua yang baik itu dibenarkan oleh Allah.
Kalau
saudara berkorban untuk perkara lahiriah itu baik untuk manusia lahiriah,
tetapi kalau saudara berkorban untuk hal yang lahiriah tetapi tidak berlaku
adil di dalam hal berkorban dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, itu tidak
dibenarkan.
Bekerja
untuk memiliki segala kebutuhan diri sendiri itu baik, tetapi sampai akhirnya
meninggalkan ibadah dan pelayanan itu tidak dibenarkan oleh Tuhan. Sibuk
mengumpulkan harta di dunia ini, tetapi lupa mengumpulkan harta di sorga, itu
tidak dibenarkan.
Mulai kita
tercelik, sebetulnya segala sesuatu terlalu kecil di hadapan Tuhan kalau kita
mau ikuti caranya Tuhan, jangan gunakan pikiran dan perasaan manusia daging.
Bersama dengan salib di Golgota semuanya beres, peganglah yang baik karena
Tuhan Yesus baik. Misalnya melayani itu baik tetapi melayani tidak dengar-dengaran
itu adalah hal yang tidak baik, yang tidak dibenarkan.
Kalau tidak
dengar-dengaran dan memperbanyak mezbah justru mezbah-mezbah itu akan
menimbulkan dosa karena Yesus saja disalibkan karena kehendakl Allah Bapa bukan
kehendak-Nya = dengar-dengaran.
Jadi ukuran
baik adalah baik bagi Tuhan sudah pasti baik bagi manusia, ukurannya firman
Allah. Tetapi yang pasti kita telah menerima firman Pengajaran Mempelai dan
Pengajaran Tabernakel itu merupakan ukuran untuk kerohanian dari gereja Tuhan
di hari-hari ini, inilah yang baik untuk kita pegang dan sekaligus pertahankan.
Kita sudah
menerima Pengajaran Mempelai, kita sudah menerima Pengajaran Tabernakel, itu
baik, peganglah yang baik dan pertahankan jangan dilepaskan.
Kepuasan
dari birahi atau daging itu sifatnya sesaat, merugikan masa depan, sebab itu
jangan lepaskan yang baik peganglah yang baik dan pertahankan hal itu, supaya
semuanya menjadi baik, semuanya nanti menjadi indah.
-
2 Korintus
12:2,
Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam hal memberitakan Pengajaran
Mempelai.
-
2 Korintus
12:1-4,
Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam memberitakan Pengajaran Tabernakel.
Pengajaran
Mempelai dan Pengajaran Tabernakel kedua-duanya juga merupakan saksi yang kuat,
yang tidak boleh diceraikan, tidak boleh dipisahkan, sebab dengan kedua hal
yang baik ini berkuasa membawa kita masuk ke dalam rencana Allah yang besar
yakni menjadi mempelai wanita Tuhan.
Saya dengan
tandas mengatakan kalau gereja tidak menyukai Pengajaran Mempelai satu kali
nanti dia akan merasakan apa yang dia lakukan hari ini, karena sasaran dari
Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel untuk membentuk gereja Tuhan
itulah yang disebut dengan tubuh mempelai dan inilah sasaran akhir ibadah kita
di atas muka bumi ini.
Ingat,
Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernkel itu juga merupakan dua saksi Allah
yang tidak boleh terpisahkan, tidak boleh terceraikan oleh apapun. Karena dua
pengajaran ini adalah merupakan satu kesatuan untuk mewujudkan kesatuan tubuh,
itulah yang disebut tubuh mempelai, sampai puncaknya nanti bangsa kafir dan
israel bersatu, kelak berada dalam pesta nikah atau perjamuan malam kawin Anak
Domba.
Tentang:
JAUHKANLAH DIRI DARI SEGALA JENIS KEJAHATAN.
Sekarang
sesuatu yang terdapat di dalam daging ini tidak ada yang benar, daging ini
adalah takhtanya setan, daging ini tidak boleh dinina bobokan, daging ini tidak
boleh disayang, tetapi daging ini yang benar harus disalib.
Karena
daging sebetulnya adalah takhtanya setan, tidak ada yang bisa kita harapkan
dari daging maka daging harus disalibkan.
Ini adalah
salah satu cara untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan.
1 Petrus 4:1
(4:1) Jadi, karena Kristus telah
menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu
dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita
penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
Daging ini mutlak harus disalib kalau
daging sudah di salib maka orang akan berhenti berbuat dosa.
Jadi yang
menimbulkan dosa itu adalah; hawa nafsu daging yang dirangsang oleh hukum
Taurat itulah ibadah lahiriah.
Kemudian, karena
Kristus telah menderita dengan penderitaan badani, maka kita juga harus
mempersenjatai diri dengan pemikiran yang demikian. Inilah pikiran yang
waras, inilah pikiran yang normal, inilah pikiran yang murni, jangan sampai
pikiran kita tidak murni, jangan sampai pikiran kita tidak waras, jangan sampai
pikiran kita tidak normal.
Persenjatai
diri dengan pemikiran demikian supaya kita waras.
Mengapa ada
persungutan seperti kesaksian pemimpin pujian? Karena belum waras, belum
mempersenjatai diri dengan pikiran seperti pemikiran Kristus.
1 Petrus 4:2
(4:2) supaya waktu yang sisa jangan kamu
pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Di waktu
tersisa ini jangan kita menuruti keinginan daging tetapi harus menuruti kehendak Allah.
Yesus
disalibkan karena kehendak Allah, maka mutlak daging ini harus disalibkan.
Kehidupan
yang merelakan diri dagingnya untuk disalibkan, menunjukkan bahwa pikirannya
waras, normal, murni di hadapan Tuhan.
Apakah kita
mendengar firman dengan rendah hati? Rendah hati dan lemah lembut itu bagaikan
tanah yang digemburkan sehingga pada saat benih itu ditaburkan dia segera
bertumbuh, berakar dan berbuah 100, 60, 30 kali lipat.
1 Petrus 4:3
(4:3) Sebab telah cukup banyak waktu kamu
pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan,
pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Sudah cukup
banyak waktu kita pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak
mengenal Allah, kehendak manusia daging, sudah cukup banyak waktu kita
pergunakan untuk menyukakan daging ini, manusia daging, manusia duniawi hidup
secara duniawi.
Apa
kesenangan manusia duniawi?
1.
Hidup di
dalam rupa-rupa hawa nafsu.
2. Keinginan.
3. Kemabukan.
4. Pesta pora.
5. Perjamuan minum.
6.
Penyembahan
berhala yang terlarang.
Berhala
adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Meninggalkan Tuhan, meninggalkan
ibadah karena pekerjaan, karena kesibukan, karena perkara lahiriah di bumi ini,
itu semua merupakan berhala. Berhala adalah berhala yang terlarang, sebetulnya
Tuhan tidak ijinkan kita untuk menyembah berhala. Yang Tuhan dambakan, Tuhan
rindukan dan Tuhan tunggu dari kehidupan kita pribadi lepas pribadi adalah supaya kita menyembah Allah yang
hidup.
Wahyu 22:10
(22:10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan
memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah
dekat.
“Jangan memeteraikan perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat,” artinya: di
hari-hari terakhir ini kita harus menikmati pembukaan rahasia firman.
Karena
waktunya sudah dekat hari kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, maka nubuat
firman tidak boleh dimeteraikan, harus terjadi pembukaan rahasia firman, karena
hari-hari ini adalah hari-hari terakhir.
Maka kalau
di hari-hari terakhir gereja masih sibuk dengan perkara lahiriah, gereja masih
sibuk dengan urusan-urusan daging, gereja masih sibuk dengan perkara di bumi
ini, itu adalah gereja yang masuk dalam celaka. Tanpa sadar mereka sudah berada
pada ujung maut.
Maka sidang
jemaat jangan pernah berhenti, untuk berdoa, memohon kepada Tuhan supaya
kiranya Tuhan terus membukakan firman-Nya dalam setiap pertemuan ibadah,
mengingat hari kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Kalau harus
mati karena penyakit, kalau harus mati karena mempertahankan salib biarlah itu
terjadi, dari pada kita mempertahankan segala yang ada di dunia ini itulah
perbuatan bodoh karena segala yang ada ini akan berlalu diganti dengan langit
dan bumi yang baru, Yerusalem yang baru, kota kudus, itulah mempelai Tuhan. Itu
pokok doa kita, jangan salah berdoa.
Salomo
ketika perjumpaan pertama dengan Tuhan (penglihatan pertama), dia meminta
hikmat bukan kekayaan, bukan umur panjang, bukan nyawa musuh tetapi pembukaan
firman untuk dapat mengatasi segala perkara-perkara yang terjadi baik di dalam
istana kerajaan maupun dalam nikah-nikah rumah tangga umat Israel. Dua nikah
yang hancur masalah mereka selesai dengan pedang yang tajam, pembukaan firman.
Berdoa terus
dalam hal pembukaan firman supaya Tuhan terus bukakan dalam setiap pertemuan
ibadah yang Tuhan percayakan karena kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Waktu yang tersisa tinggal sedikit, jangan sisa waktu yang tinggal sedikit ini
masih digunakan untuk berburu daging seperti Esau, sehingga pada saat ia datang
kembali untuk mencari hak kesulungan dan berkatnya, dia tidak ada lagi
kesempatan untuk bertobat. Jadilah kehidupan seperti Yakub, dari lahir saja
sudah terlihat tanda-tanda bahwa ia merindukan hak kesulungan, sebab “tangannya
memegang tumit Esau”, ibadah dan pelayanan ini adalah hak kesulungan.
Jadilah anak-anak Tuhan, anak sulung, namanya terdaftar di sorga.
Mazmur
119:130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi
terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh
Pembukaan
rahasia firman memberi dua hal:
1.
Memberi
terang,
artinya: segala dosa yang disembunyikan di dalam hati akan tersingkap, sama
dengan; dosa dibongkar dengan tuntas, tidak ada lagi dosa yang tersembunyi.
Kegelapan itu adalah
tempat menyembunyikan dosa yang paling efektif, tetapi kalau terjadi pembukaan
rahasia firman akan memberi terang, artinya: segala dosa yang disembunyikan di
dalam hati akan tersingkap, sama dengan; dosa dibongkar dengan tuntas.
2.
Memberi
pengertian kepada orang bodoh, tujuannya: supaya jangan mengulangi
perbuatan atau kesalahan-kesalahan sebagai perbuatan yang bodoh.
Janganlah
meteraikan perkataan-perkataan dari nubuat dalam kitab ini, berarti harus
terjadi pembukaan rahasia firman.
Wahyu 22:11
(22:11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah
ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus
cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat
kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan
dirinya!"
Di hari-hari
terkahir ini akan terlihat dua sikap yang paling menonjol dari gereja Tuhan:
1.
Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar.
2.
Barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya.
Jauhkanlah
diri dari segala jenis kejahatan, berdoalah senantiasa dalam roh kepada Tuhan,
mohonkanlah supaya terjadi pembukaan rahasia firman, supaya yang berbuat benar
akan semakin benar dan yang kudus akan semakin kudus. Itu tindakan dari orang
yang menjauhkan diri dari segala perbuatan kejahatan.
Jauhkanlah
dirimu dari segala jenis kejahatan, tindakannya doakan supaya Tuhan terus
bukakan rahasia firman, sehingga yang cemar semakin cemar dan yang benar
semakin benar.
Yang
sekarang ini merindu berjuang untuk menjauhkan diri dari segala jenis
kejahatan, ayo berdoalah; supaya “Tuhan bukakan firman-Nya, sebab tidak ada
artinya beribadah tanpa pembukaan firman.”
Saat saudara
juga dengar firman harus dengan lemah lembut dan rendah hati, memohon supaya
Tuhan bukakan firman-Nya. saudara dengar firman tetapi roh juga bisa menaikkan
doa; “Memohon supaya Tuhan bukakan firman-Mu.” Karena disini dikatakan
jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan, bukan dua jenis melainkan segala
jenis.
Kita baru
memasuki bagian dari pendahuluan pada ayat
3, kita berdoa supaya Tuhan kembali membukakan firman-Nya tentang ayat 3 ini terkhusus dua saksi yang
diutus Tuhan sebelum Dia datang kembali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Jadi sebelum
Yesus datang untuk yang kedua kali dimana Dia akan tampil sebagai Raja dan
Mempelai Pria Sorga, terlebih dahulu Tuhan mengutus dua saksinya, pada ayat 3 belum disebutkan namanya tapi
ayat berikutnya kita akan bisa mengerti siapa kedua saksi ini. Kita doakan
terus supaya Tuhan memberi pengertian tentang dua saksi ini, supaya kita juga akhirnya menjadi saksi-saksi Ilahi
di atas muka bumi ini.
Tiga saksi
Ilahi di bumi ini itulah orang majus yang sudah mempersembahkan tiga hal, itu
terhubung langsung dengan tiga saksi Ilahi yang terangkat ke sorga; Henokh,
Musa, dan Elia.
Berbahagialah
saudara jikalau kelak kita menjadi saksi-saksi Ilahi dan akhirnya naik
terangkat ke sorga, sehingga akhirnya ibadah ini tidak menjadi sia-sia. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
firman:
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
titanium arts
ReplyDeleteTATONIC ART CUSTOMING · jancasino TATONIC ROCKING T-TATONIC 메리트 카지노 쿠폰 ROCKING T-TATONIC apr카지노 ROCKING T-TATONIC. This unique and original design is crafted 메리트카지노 쿠폰 with the use of microtouch solo titanium sustainable