IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 05 NOVEMBER 2020
(Seri: 115)
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih-Nya, TUHAN kita, Yesus Kristus; oleh karena kemurahan hati TUHAN, kita dimungkinkan untuk mengusahakan Ibadah Pendalaman Alktiab yang disertai dengan perjamuan suci. Biarlah segala puji hormat hanya bagi Dia; Dialah TUHAN Allah sesembahan kita sekaliannya.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN, Firman Penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada. Maupun sidang jemaat yang di luar penggembalaan ini, baik yang di Bandung, di Jakarta, di Malaysia, bahkan simpatisan di Amerika, di mana saja, TUHAN memberkati kita semua.
Rut 3:1
(3:1) Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
Sebab, di sini kita melihat, Naomi berkata kepada Rut, menantunya itu: “Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?”
Pesta nikah Anak Domba, jelas itu berbicara tentang; penyatuan antara tubuh dengan Kepala, sehingga kelak bahagia untuk selama-lamanya di dalam Kerajaan Sorga. Kalau kita sudah menyatu; tubuh menyatu dengan Kristus -- sebagai Kepala -- lewat pesta nikah Anak Domba, seperti penyatuan antara tubuh dengan kepala. Maka, lewat pesta nikah Anak Domba itulah kita boleh mengalami kebahagiaan sampai selama-lamanya di dalam Kerajaan Sorga.
Rut 3:2-4
(3:2) Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan; (3:3) maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum. (3:4) Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
1. Mandilah.
Kemudian, dari hal ini juga, kita dapat memahami, bahwa kehidupan kita sekarang ini berada di dalam rencana Allah yang besar. Mengapa saya katakan demikian? Sebab pesta nikah Anak Domba adalah proyek Allah yang besar dengan biaya dan pengorbanan yang cukup besar, serta menyita perhatian khusus dari kehidupan kita masing-masing.
Mengapa saya katakan demikian? Jawabnya; sebab pesta nikah Anak Domba adalah proyek Allah yang besar dengan biaya dan pengorbanan yang cukup besar juga. Kalau proyeknya besar, maka biaya pengorbanannya juga cukup besar.
Jadi, jangan kita bermain-main datang di tengah ibadah dan pelayanan ini. Jangan kita keras hati datang beribadah dan melayani TUHAN. Sebab, proyek Allah yang besar ini cukup menyita perhatian, cukup menguras perhatian kita masing-masing.
Itu sebabnya, Rut harus memperhatikan 5 (lima) perintah dari Naomi untuk segera dia lakukan. Demikian juga hidup gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini harus memperhatikan tempat perlindungan, pesta nikah Anak Domba, supaya kelak kita juga bahagia sama seperti Rut.
(62:3) Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan serban kerajaan di tangan Allahmu.
(62:4) Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
- Tidak disebut lagi "yang ditinggalkan suami".
Inilah nama baru yang diterima oleh mempelai wanita TUHAN, jikalau sudah masuk dalam pesta nikah Anak Domba, jikalau sudah berada di dalam tempat perlindungan.
(2:18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
Kemudian, mempelai TUHAN dijadikan isteri;
- Dalam kebenaran dan keadilan.
Kalau punya kucing atau hewan peliharaan, cukup berikan makan kucing itu, jangan habiskan waktumu dengan mengurus kucing. Banyak menyembah di kaki TUHAN, sebab sekarang ini kita sedang berada dalam proyek Allah yang besar, sehingga dibutuhkan pengorbanan dan biaya yang besar, supaya kelak kita berada di tempat perlindungan, pesta nikah Anak Domba, bahagia sampai selama-lamanya.
Rut 3:3
(3:3) maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
I. Mandilah.
II. Beruraplah.
Sekarang, tiba saatnya kita untuk memperhatikan perkara yang ketiga sebagai perintah dari Naomi yang harus dilakukan oleh Rut.
Terkait dengan “pakaian bagus” ini, kita akan belajar dari Wahyu 19:6-9.
Wahyu 19:6-9
(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. (19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (19:8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] (19:9) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kalau memang pesta nikah Anak Domba adalah sasaran akhir dari ibadah pelayanan kita di atas muka bumi ini, maka jangan kita sibuk mengerjakan sesuatu yang tidak berguna, sebab yang ada ini suatu kali nanti akan berlalu. Kalau sesuatu pekerjaan itu atau sesuatu perkara itu tidak ada kaitannya dengan hal yang mendatangkan keselamatan jiwa, jangan kerjakan. Mengapa saya katakan demikian? Alasannya sederhana; sebab yang ada ini akan berlalu.
Jangan juga kita sibuk memikirkan soal apa yang akan dimakan, diminum, dan apa yang akan dipakai. Perlu untuk diketahui: Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari; hari esok mempunyai kesusahannya sendiri.
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. (21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Keselamatan jiwa untuk mendatangkan kebahagiaan, itu jauh lebih baik. Yang ada ini sifatnya hanya sementara; segala sesuatu yang ada di atas muka bumi, di bawah kolong langit, sifatnya hanya sementara saja; segala perkara-perkara yang sifatnya ekonomi, uang, berkat-berkat, perkara laut, sifatnya sementara.
Berarti, untuk menjadi mempelai wanita TUHAN atau isteri Anak Domba, itu jauh lebih penting. Jangan sampai hal itu dianggap enteng, supaya jangan menyesal di kemudian hari.
Wahyu 19:7-8
(19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (19:8) Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Sesungguhnya, lenan halus itu arti rohaninya adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus = tabiat = perbuatan yang benar. Jadi, lenan halus itu adalah tabiat atau perilaku atau perbuatan yang benar dari orang-orang kudus, itulah arti dari pakaian bagus (lenan halus).
Ulangan 22:5
(22:5) "Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
- Perempuan memakai pakaian laki-laki, itu kekejian bagi TUHAN Allah.
Ini adalah suatu peraturan penting untuk kita perhatikan di tengah-tengah kita datang beribadah dan melayani kepada TUHAN. Banci tidak bagus di hadapan TUHAN. Atau, perempuan yang memakai pakaian laki-laki, itu juga tidak bagus. Justru itu merupakan kekejian bagi TUHAN. Oleh sebab itu, pakailah pakaian bagus dari TUHAN.
Ini adalah salah satu peraturan penting ketika kita datang menghadap TUHAN di tengah ibadah dan pelayanan yang TUHAN percayakan ini.
Harus jelas, teramat lebih di dalam hal ketundukan atau kerendahan hati kita di hadapan TUHAN harus nyata (real), dan menjadi suatu tabiat dan pakaian kita di hadapan TUHAN. Ketundukan, kerendahan hati; harus nampak, harus menjadi pakaian kita di hadapan TUHAN, dan itu harus nyata, supaya ibadah ini jangan menjadi suatu kekejian bagi TUHAN.
(5:5) Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." (5:6) Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
TUHAN mau supaya kita memakai pakaian kerendahan di hati saat kita ada di bawa tangan TUHAN yang kuat, saat kita berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan yang TUHAN percayakan ini. Jangan kita sombong dan angkuh. Ingat; kita adalah bangsa kafir, yang seharusnya dahulu dimurkai (binasa), ingat itu.
Lukas 10:38-40
(10:38) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. (10:39) Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, (10:40) sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
- Diawali dari Maria: Duduk di bawah kaki salib dan terus mendengar firman TUHAN.
Biar sesibuk apapun seorang pelayan TUHAN melayani, tetapi jika tanpa kerendahan di hati, itu semua tidak ada artinya. Oleh sebab itu, perhatikan pakaian kerendahan hati, sebab itulah yang terutama, supaya tidak nampak kekurangan-kekurangan di sana-sini, apalagi bangsa kafir -- seperti Rut adalah bangsa Moab, bangsa kafir --.
Kita datang melayani bukanlah untuk show, bukan untuk pertunjukkan, bukan untuk pamer-pamer; itu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
TANDA mempersalahkan TUHAN dan sesama ialah suka mengatur, tetapi tidak mau diatur, dan tidak mau dengar-dengaran. Jadi, orang yang tidak memiliki pakaian kerendahan di hati, ia suka mengatur tetapi tidak mau diatur dan tidak mau dengar-dengaran.
Perhatikan hal ini dengan sungguh-sungguh, sebab ini merupakan perintah sebagai langkah ketiga dari pada Naomi untuk dilakukan Rut, supaya kelak berada dalam pesta nikah Anak Domba, akhirnya bahagia untuk selama-lamanya.
Pilih bahagia atau pilih susah di kemudian hari?
(2:1) Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
Yang TUHAN mau supaya kita bersatu dan kita saling merendahkan diri seperti Kristus. Itulah yang TUHAN mau.
1. Nasihat.
2. Kasih, sebagai penghiburan.
5. Belas kasihan.
Inilah 5 (lima) perkara di dalam TUHAN Yesus Kristus.
(2:2) karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, (2:3) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (2:4) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Kalau kita rendah hati berarti kita menganggap orang lain lebih utama dari pada diri sendiri.
Perhatikan: pelayan TUHAN, semua yang bertugas di tengah ibadah, hati-hati, jangan melayani sesuka hati.
1. Sehati.
2. Sepikir.
3. Satu kasih.
4. Satu jiwa.
5. Satu tujuan.
Tujuan kita adalah Yerusalem baru menjadi mempelai TUHAN, milik kepunyaan Allah, kelak berada dalam perjamuan malam kawin Anak Domba, tempat perlindungan supaya kita mengalami kebahagiaan untuk selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga.
(10:41) Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, (10:42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Jawaban seperti ini biasanya untuk orang yang bodoh. Kalau ada yang bernama Marta, bertobatlah, miliki pakaian bagus, miliki pakaian kerendahan hati.
Dari perkataan TUHAN ini kita dapat memahami bawa orang yang sibuk di dunia sana, tidak sibuk di dalam TUHAN adalah orang yang kuatir; kuatir soal apa yang akan dimakan, diminum, dipakai, kuatir soal apa yang akan datang. Kesusahan sehari cukup sehari, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi, jangan sibuk diluaran sana tetapi kalau kita ada di dalam TUHAN betul-betul kita berada di kaki salib TUHAN, ada di bawah tempat perlindungan TUHAN.
Yang diperlukan TUHAN dari kita hanya satu tidak dua, yaitu ketika kita menghadap TUHAN di tengah ibadah dan pelayanan; memiliki pakaian bagus, memiliki pakaian kerendahan hati. Itu yang TUHAN perlukan, yang tidak akan diambil dari padanya.
Apa maksud dari yang tidak akan diambil dari padanya? Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan, sebaliknya siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan.
Sekali lagi saya tandaskan, hanya satu yang dituntut oleh TUHAN, satu saja yang perlu, yaitu pakaian kerendahan hati. Maka selanjutnya TUHAN berkata: yang tidak akan diambil dari padanya, apa maksudnya? Kalau kita merendahkan diri TUHAN akan ditinggikan, Sorga milik kita. Sebaliknya kalau kita meninggikan diri, angkuh, maka TUHAN akan rendahkan, tidak memiliki kerajaan Sorga, kerajaan Sorga diambil dari padanya.
Jadi, itu sebabnya sebagaimana sudah saya katakan di atas tadi, jangan kita bermain-main di tengah ibadah dan pelayanan. Pakaian kerendahan hati itu harus nyata di hadapan tuhan. milikilah pakaian bagus itu, itu yang terpenting.
(18:12) Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
(3:12) Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
1. Belas kasihan.
Pada akhirnya Marta mendapat nasihat, Marta mendapat jawaban, karena TUHAN menaruh belas kasihan dan TUHAN juga menaruh belas kasihan kepada kita, bangsa kafir yang masih dikuasai roh keangkuhan, sombong, tinggi hati, tidak tau diri. Itu sebabnya tadi saya pesankan di atas untuk peristiwa ini upayakan bawa diri saudara dalam suasana pada saat itu, supaya kita juga turut mendapat belas kasih dari TUHAN karena petunjuk TUHAN sebagaimana Marta diluruskan oleh TUHAN.
(12:1) Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. (12:2) Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Saat Yesus kembali ke kampung Betania, di situ diadakan perjamuan untuk TUHAN. Sikap Marta melayani dengan baik, buktinya dia tidak lagi bersungut-sungut, tidak langi mengatur TUHAN, tidak lagi mempersalahkan TUHAN dan Maria, sama dengan: memakai pakaian kerendahan hati.
Dahulu Marta menuntut seorang penolong = perempuan memakai pakaian laki-laki. Namun setelah diluruskan, Marta melayani dengan pakaian kerendahan hati = menjadi penolong = perempuan memakai pakaian perempuan = memakai pakaian bagus.
?
Waktu menuntut seorang penolong = perempuan memakai pakaian laki-laki. Namun setelah diluruskan dia memakai pakaian kerendahan hati, perempuan memakai pakaian perempuan = memakai pakaian bagus.
Hanya satu yang perlu dan memang itu dituntut TUHAN supaya kita datang menghadap TUHAN di tengah ibadah dan pelayanan dengan memakai pakaian kerendahan hati, itu saja. Maka kepada mempelai perempuan dikaruniakan supaya memakai lenan halus, itu perbuatan atau tabiat kerendahan hati.
Hanya satu yang perlu yaitu: pakaian kerendahan hati.
Di sisi Maria, ia mempersembahkan minyak narwastu seharga 300 (tiga ratus) dinar, selanjutnya ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya; bukan menggunakan handuk atau kain lap. Pendeknya segala kemuliaan hanya bagi Dia.
- Marta melayani dengan kerendahan hati.
Sebagai tawanan Roh, harus berada dalam pengaruh yang besar dari Allah Roh Kudus, di bawah kendali oleh Roh TUHAN yang suci, supaya ibadah pelayanan tidak terganggu, tidak terhambat.
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu (2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. (2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Adapun dosa itu ditimbulkan oleh 3 (tiga) hal:
1.
Mengikuti jalan dunia. Memnang
dunia ini mempunyai arus yang begitu kuat dan deras untuk menghanyutkan
kehidupan dari pada anak-anak TUHAN sampai akhirnya mengalami kematian rohani.
2.
Setan yang menimbulkan
pendurhakaan, pemberontakkan kepada TUHAN,
3.
Hawa nafsu daging dan menuruti kehendak
daging.
Dahulu bangsa kafir sudah harusnya dimurkai, tetapi oleh karena kemurahan TUHAN, kita baca ayat 4-6.
(2:4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, (2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- (2:6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
Di dalam Kristus Yesus, Allah membangkitkan kita, selain itu, kepada kita diberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, bahagia selama-lamanya di dalam Kerajaan Sorga, itulah tempat perlindungan yang abadi.
Sudah seharusnya sidang jemaat bersyukur kepada TUHAN kalau dalam penggembalaan ini kita diajar untuk memiliki pandangan rohani. Maka dengan terang-terangan saya mengatakan: sidang jemaat harus bersyukur dan berterimakasih kepada TUHAN kalau kepada sidang jemaat dipercayakan gembala sidang yang memiliki pandangan rohani.
(2:7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. (2:8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (2:9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Karena kasih karunia, karena kemurahan hati TUHAN, bangsa kafir diselamatkan oleh iman, bukan oleh yang lain-lain,
Pendeknya, bukan karena hasil usaha manusia.
Inilah salah satu peraturan penting yang harus kita lakukan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan dihadapan Tuhan.
(2:10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Jangan hidup tetapi tidak mengerti untuk melakukan pekerjaan baik. Banyak orang Kristen hidup tetapi sebenarnya hidup yang kamuflase, palsu. Seharusnya kita diciptakan dan kita hidup untuk melakukan pekerjaan baik; melayani TUHAN, melayani pekerjaan TUHAN sampai kesudahannya, dengan memakai pakaian kerendahan hati.
Yang kita cari apa? Di dalam lagu sekolah minggu saja ada: apa yang dicari orang? TUHAN, bukan uang. Jangan sampai anak sekolah minggu lebih pandai dari kita, itu hanya membuat malu saja.
Sadarlah sebelum penghukuman tiba, sebelum hari TUHAN tiba. Masing-masing akan mendapat upahnya; yang benar mendapat upah benar dan yang jahat mendapat upah jahat.
(4:11) Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,
Rut menjadi kerinduan bagi bangsa Israel, yaitu supaya Rut menjadi sama seperti Rahel dan Lea, membangun bangsa yang besar, umat Israel.
Jadi, pakaian kerendahan hati bukanlah perkara kecil. Kalau tidak memiliki pakaian kerendahan hati di tengah ibadah, itu kekejian. Jangan main-main lagi.
Akhirnya, Rut menjadi kehidupan yang didambakan oleh umat Israel untuk menjadi perempuan yang bisa membangun bangsa yang besar, yaitu bangsa Israel; umat Allah, milik kepunyaan Allah sendiri.
(7:24) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
(14:1) Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Bayangkan sebuah bangsa yang besar dibangun oleh seorang perempuan kafir, bukan tua-tua yang hadir disitu, tetapi seorang perempuan kafir dipakai TUHAN untuk membangun sebuah bangsa yang besar.
Oleh sebab itu, singkirkan perbuatan yang sia-sia itulah puji-pujian dan kepentingan diri sendiri. Amin.
TUHAN
YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita
Firman
Gembala
Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment