IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 2 JULI 2024
SURAT YUDAS
Subtema: HAMBA TUHAN HISOP
Shalom…
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya dan dua tangan yang diulurkan sekaligus menghimpunkan kita untuk berada di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah Doa Penyembahan. Itu berarti sebentar kita akan tersungkur di ujung kaki salib TUHAN, sujud menyembah kepada Dia Allah Abraham, Ishak, Yakub, Allah yang hidup, Allah yang benar.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung dengan penggembalaan GPT “BETANIA” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat online dimanapun berada. Kiranya TUHAN juga hadir di sana, seperti TUHAN juga hadir di tengah-tengah ruangan ini.
Mari kita sambut Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari SURAT YUDAS.
Perikop: "Hukuman atas guru-guru palsu."
Yudas 1:3
(1:3) Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
Intisarinya: Yudas merasa terdorong untuk menulis surat kepada orang-orang yang terpanggil. Dalam surat ini, Yudas mendapat kesempatan untuk menasihati mereka.
Adapun tujuan dari nasihat: Supaya orang-orang yang terpanggil berjuang untuk mempertahankan iman, hingga nanti mencapai iman yang sempurna.
Jadi, di hari-hari terakhir ini, kita semua harus berjuang untuk mempertahankan iman sampai mencapai iman yang sempurna.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, terkena kepada Tudung Tabernakel yang paling bawah itulah Tudung Lenan Halus. Tudung Tabernakel berbicara tentang iman. Terdiri dari 2 (dua) rangkap;
Rangkap pertama menudungi Ruangan Suci;
Rangkap kedua menudungi Pintu Tirai sampai ke belakang Ruangan Maha Suci.
Itu berbicara soal iman dan iman yang sempurna.
Terkait dengan iman, yang memang untuk itu kita harus berjuang, maka kita telusuri kembali dalam…
Yakobus 2:17
(2:17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Iman tanpa perbuatan, pada hakekatnya adalah mati.
Yakobus 2:18
(2:18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Di sini kita melihat, ada orang berpendapat bahwa...
Ia hanya cukup memiliki iman, tanpa disertai perbuatan.
Yang lain menyangka, ia boleh menunjukkan suatu perbuatan tanpa iman (tanpa memandang salib Kristus).
Singkat kata; iman tidak dapat dipisahkan dari perbuatan, sebab joli (pasangan) dari iman adalah perbuatan.
Jadi, iman itu harus selalu disertai dengan perbuatan, sebab, joli atau pasangan dari iman adalah perbuatan. Jadi perbuatan tidak boleh dipisahkan dari iman atau sebaliknya, iman tidak boleh dipisahkan dengan perbuatan, itu seiring sejalan. Dimana ada iman, di situ harus ada perbuatan.
Kita bersyukur Yakobus, saudara Yesus, telah menerangkan hal ini dan hati kita sudah diterangi. Supaya ke depan, iman yang kita miliki biarlah berjalan bersama-sama dengan perbuatan-perbuatan kita di tengah pelayanan di dalam penggembaalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon, Banten, Indonesia, sampai TUHAN datang.
Lebih rinci lagi…
Yakobus 2:24-25
(2:24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. (2:25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Kembali saya sampaikan dengan tandas: manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman, seperti Rahab; dibenarkan karena perbuatannya. Padahal Rahab adalah...
Orang Kanaan bukan bangsa Israel, itu berarti bangsa kafir disebut juga dengan; orang-orang yang tidak bersunat.
Seorang pelacur atau perempuan sundal yang telah menajiskan banyak orang.
Tetapi lihatlah, oleh karena iman dan perbuatannya, ia dibenarkan oleh Allah.
Inilah yang menjadi doa dan kerinduan kita, supaya iman dan perbuatan kita, kemudian lanjut TUHAN membenarkan kita sekaliannya.
Adapun perbuatan Rahab sehingga ia dibenarkan Allah:
Rahab menyembunyikan kedua orang pengintai di dalam rumahnya.
Menolong kedua pengintai itu lolos dari jalan yang lain.
Andaikata kedua pengintai kembali ke penyeberangan sungai Yordan, maka mereka akan tetap terkejar oleh pasukan Yerikho yang disuruh (diperintahkan) oleh raja. Tetapi, di dalam kisah di mana Yosua menuliskannya, Rahab memberitahukan (mengarahkan) kedua pengintai itu supaya pergi ke gunung, bukan ke sungai Yordan, tempat mereka berasal, sehingga, loloslah mereka melalui jalan yang lain.
Iman dan perbuatan iman dari Rahab tersebut ditulis dengan jelas dan lengkap oleh Yosua dalam Yosua 2:6-11.
Ayat 6, Rahab menyembunyikan kedua pengintai di atas sotoh rumahnya = perbuatan iman.
Ayat 8-11, adalah pengakuan iman yang sudah diceritakan kepada kedua pengintai.
Oleh karena iman dan perbuatan iman dari Rahab, maka iapun dibenarkan oleh Allah. Jadi, pengakuan iman itu penting dan disertai dengan perbuatan kita.
Yosua 2:12-13
(2:12) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, (2:13) bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."
Rahab meminta jaminan keselamatan bagi dirinya dan keluarga besarnya, sebab ia sudah berlaku ramah dengan lain kata; sudah menunjukkan suatu kebajikan kepada kedua pengintai tersebut.
Perlu untuk diketahui:
Barangsiapa tinggal tetap di dalam TUHAN dan Firman TUHAN berkuasa di dalam dirinya, maka; ia berhak meminta kepada TUHAN apa saja, asalkan keinginan itu untuk menyenangkan hati TUHAN (Yohanes 15:7).
Demikianlah Rahab meminta jaminan keselamatan kepada kedua pengintai.
Ada 2 syarat untuk meminta keselamatan.
YANG PERTAMA
Yosua 2:14
(2:14) Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."
“Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini.”
Arti rohaninya: tidak mengkhianati pekerjaan dari 2 (dua) oknum Allah yakni; Firman Allah dan Roh Kudus, yang memimpin gereja TUHAN masuk dalam pembangunan tubuh Kristus (kafir dan Israel bersatu) menjadi tubuh mempelai (gereja yang sempurna).
Jadi, Rahab (bangsa kafir) nanti turut bersama rombongan dari pada bangsa Israel (bersatu), lalu ada di tanah perjanjian selama-lamanya. Bahkan, Rahab adalah satu dari 4 (empat) perempuan Kafir yang namanya tertulis dalam Alkitab terkait dengan silsilah TUHAN Yesus Kristus. Itu terkait dengan iman dan perbuatan.
Tetapi, ada juga dari antara kita yang berani mengkhianati Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel -- Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan dalam terangnya Roh El Kudus -- karena satu dan lain hal.
Sekali lagi saya sampaikan kepada pemuda-pemudi, engkau boleh mencari pasangan, tetapi jangan khianati pekerjaan Firman Allah dan Roh Allah yang suci, yang memimpin kehidupan mu sampai kepada kesempurnaan (Kafir dan Israel bersatu). Jangan khianati pekerjaan Firman Allah dan Roh Allah hanya karena pekerjaan, bisnis. Hari ini engkau bisa gemuk, merasa terberkati dan dipelihara oleh berkat itu, tetapi besok engkau akan meringis.
Jangan bermain-main, jangan beri pengharapan kosong kepada laki-laki. Kalau melihat dia tidak mau tergembala, ambil keputusan, antara engkau yang mengajak dia tergembala, atau engkau yang keluar lalu mengikuti dia, supaya engkau jangan susah dua kali lipat. Orangtua juga harus tegas kepada anak. Saya menyampaikan ini bukan karena amarah, tetapi ketegasan itu penting. Belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada. Rahab ini adalah pelajaran yang baik bagi kita semua. Dia tinggalkan bangsanya, dia tinggalkan semua penduduk Yerikho hanya untuk masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, dia tidak mengkhianati kedua pengintai. Masakan kita yang sudah mengerti rencana TUHAN, masih ada niat-niat yang jahat (mengkhianati pekerjaan Firman Allah dan Roh Allah). Tunjukkan sikap yang tegas mulai dari sekarang.
Sebagai bapak atau ibu, tunjukkan ketegasan mu kepada anak. Tetapi, engkau harus terlebih dahulu tegas menyerahkan diri mu kepada TUHAN, supaya perkataan dan perbuatan itu menjadi contoh teladan. Kita tidak bisa menjadi contoh, biarpun mulut berbusa-busa, kalau tidak ada sesuatu yang dapat dilihat dari diri kita. Jangan kita berkata; anak ini susah diajar. Sayapun begitu, sabar untuk melayani TUHAN dan sidang jemaat. Ayo mulai sekarang tunjukkan sikap yang tegas.
Belajar dari Rahab, bukankah ia lebih parah dosanya dari kita? Tetapi, kalau dia bisa mengambil keputusan, masakan kita tidak berani mengambil keputusan yang sama, untuk tidak mengabarkan (tidak mengkhianati) pekerjaan dari 2 (dua) oknum Allah.
Minggu lalu telah diterangkan, kiranya jelas dalam ingatan kita masing-masing.
YANG KEDUA.
Yosua 2:15, 17-18
(2:15) Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. (2:17) Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan -- (2:18) sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu
Jaminan keselamatan itu sudah diikarkan kepada Rahab oleh kedua pengintai, tetapi syaratnya benang dari tali kirmizi harus terikat pada jendela rumah Rahab dimana kedua pengintai itu diturunkan maka janji yang sudah diikrarkan oleh kedua pengintai tersebut akan ditepati.
Arti rohaninya untuk kita di masa sekarang: keselamatan kita akan dijamin langsung oleh TUHAN dari sorga, apabila jendela hati kita terikat dengan korban Kristus (ada tanda darah).
Hal ini sama seperti apa yang dialami oleh bangsa Israel, sehingga merekapun dibebaskan dari Mesir.
Doa saya kedepan iman yang kita miliki biarlah disertai dengan iman yang tegas. Jangan bimbang mengambil keputusan. Menasihati anakpun jangan bimbang. Saya inipun harus menjelaskan dengan jelas, tetapi keputusan ada di tangan saudara. Karena saya tidak berhak memaksa saudara. Tetapi pengertian dari sorga itu tanggung jawab saya, dijelaskan lewat pembukaan rahasia Firman TUHAN dan bagian saya, saya akan buktikan kepada saudara, tetapi bagian saudara buktikan dihadapan TUHAN, harus memiliki sikap yang tegas, jangan dua tiga kali, berkali-kali kita menangis mencucurkan air mata.
Perikop: "Tentang perayaan Paskah."
Keluaran 12:7
(12:7) Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
Bangsa Israel haruslah merayakan Paskah. Paskah artinya pembebasan, kemerdekaan. Kemudian dari darah korban paskah haruslah diambil sedikit lalu dibubuhkan (disapukan) pada:
kedua tiang pintu dan
ambang atas kedua tiang pintu.
Pendeknya, harus ada tanda darah di muka pintu rumah-rumah bangsa Israel, dengan lain kata; hati ini harus ada dalam tanda darah.
Keluaran 12:12-13
(12:12) Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. (12:13) Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
Apabila TUHAN melihat tanda darah di muka pintu rumah-rumah Israel, maka TUHAN akan melewati rumah itu, maksudnya; tulah pemusnah tidak akan masuk ke dalam rumah mereka. Sebaliknya TUHAN akan menghukum bangsa Mesir dengan tulah pemusnah itulah tulah kesepuluh yakni kematian semua anak sulung orang Mesir sampai kepada anak sulung dari binatang orang Mesir. Tulah kesepuluh ialah tulah pemusnah berarti menghukum, membinasakan, mematikan semua anak sulung dari orang Mesir dan semua anak sulung dari binatang orang Mesir. Tetapi TUHAN berkata; manakala ada tanda darah pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu rumah-rumah bangsa Israel maka mereka akan bebas dari tulah pemusnah, tidak akan masuk untuk manulahi bangsa Israel.
Itu sebabnya kedua pengintai itupun memerintahkan Rahab supaya Rahab dan Kaum keluarganya, bapak, ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, semua tanpa terkecuali, jangan keluar dari rumah, tetap ada di dalam rumah itu, artinya baik Rahab maupun semua kaum keluarga Rahab harus ada di dalam tanda darah tanpa terkecuali.
Hati kita harus ada dalam tanda darah, yang ngomel-ngomel, tidak suka didikan, bersungut-sungut, minta ampun kepada TUHAN. Sebab tanda darah itu harus terikat dan menyatu di dalam hati kita -- di muka pintu rumah umat Israel --.
Keluaran 12:23
(12:23) Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
Malam itu TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya. Tetapi, apabila TUHAN melihat tanda darah pada ambang atas dan kedua tiang pintu rumah-rumah bangsa Israel, maka TUHAN tidak akan membiarkan tulah pemusnah masuk ke rumah-rumah bangsa Israel.
Jadi saudara, ini sebagai tambahan saja; kemanapun melangkah, sekalipun jarak tempuh itu pendek, tidak jauh tetaplah berdoa, doakan perjalanan mu. Minta darah Kristus menutup bungkus kehidupan kita kemanapun melangkah. Mau berjalan kaki, mau naik sepeda, mau naik sepeda motor, mau naik kendaraan roda empat, kendaraan pribadi, kendaraan umum, naik pesawat, kereta api, tetaplah berdoa, minta supaya ditutup bungkus oleh darah Yesus supaya bebas dari tulah pemusnah.
Saya tahu siapa yang berdoa dan meminta tutup bungkus dengan darah Yesus. Saudara mau tahu? Ciri-cirinya pakai helm kalau dia naik sepeda motor, kemudian pakai jaket dengan baik, dia memakai perlengkapan sesuai dengan peraturan pemerintah. Itu yang selalu berdoa untuk ditutup bungkus dengan darah Yesus.
Orang yang tidak pakai helm naik sepeda motor, orang semacam ini sembarangan, tidak akan pernah menghargai darah salib, saya yakin mengatakan itu. Tetapi sekalipun jarak tempuh mu itu tidak jauh, tetaplah minta supaya TUHAN tutup bungkus hidup mu dengan darah salib Kristus, jangan anggap enteng.
Satu kali ada anak murid naik motor, jarak tempuhnya sedikit, tidak jauh, hanya karena main hp jatuh, kepalanya pecah, mati di situ juga, namanya clara, anak SMP kelas 1 atau 2. Ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, TUHAN akan menjagai kita kalau kita menyerah.
Keluaran 12:24-25
(12:24) Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu. (12:25) Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini.
Ibadah Paskah itu harus dirayakan. Ini adalah ketetapan TUHAN untuk kita pegang selama-lamanya. Dengan lain kata; hati kita harus ada tanda darah, hati kita harus terikat dengan darah salib Kristus, dan TUHAN harus melihat itu, supaya bebas dari tulah pemusnah (tulah kesepuluh).
Bilangan 35:2
(35:2) "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya dari milik pusaka kepunyaannya diberikan mereka kota-kota kepada orang Lewi untuk didiami; juga haruslah kamu memberikan kepada orang Lewi tanah-tanah penggembalaan yang di sekeliling kota-kota itu.
Sampai detik ini kita ada dalam tanah perjanjian TUHAN, buktinya; kita ada di tengah-tengah tanah penggembalaan. Oleh sebab itu, ibadah pelayanan dalam penggembalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon harus ada dalam tanda darah dan itu harus dipelihara sampai selama-lamanya apalagi suku Lewi, imam-imam yang melayani TUHAN.
Melayani tetapi tidak ada dalam tanda darah, tidak berpihak kepada penggembalaan, tidak berpihak kepada darah salib, itu tidak benar. Jangan hanya sebuah pengertian yang kosong, tetapi pengertian ini harus menjadi hikmat supaya kita menjadi satu kehidupan yang bijaksana untuk bertindak, untuk melangkah, untuk berbicara, untuk mengambil keputusan-keputusan, yang tidak merugikan pribadi lepas pribadi.
Keluaran 12:21-22
(12:21) Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. (12:22) Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorang pun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
Perlu untuk diketahui dan tidak untuk dilupakan:
Kalau sudah ada tanda darah pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas pintu, maka Rahab dan keluarganya (Bapak, Ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, kerabat, dan lain sebagainya) harus tetap ada di dalam rumah itu, dengan lain kata; harus ada dalam tanda darah dan harus dipelihara sebagai ketetapan yang harus dipegang selama-lamanya. Kita semua sudah ada dalam darah perjanjian, buktinya kita ada di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan GPT Betania Serang Cilegon, Indonesia
Berada dalam tanda darah dan hal itu terpelihara dengan baik, ternyata ada kaitannya dengan seikat hisop. Harus diakui dan tidak bisa dipungkiri. Supaya kita tetap rendah hati. Jangan karena aku bisa, jangan. Kalau ada dalam tanda darah ada kaitannya dengan hisop. Supaya jangan ada satupun dari antara kita, merasa hebat, merasa diri bisa, merasa lebih dewasa dari orang lain, tidak perlu dinasihati lagi. Jadi ada kaitannya dengan hisop.
Jadi, hisop mempunyai peran penting sehingga gereja TUHAN ada di dalam tanda darah, dan hal itu terpelihara untuk selama-lamanya. Hisop adalah rumput yang memiliki tekstur yang sangat lembut. Pendeknya, hisop adalah gambaran dari seorang hamba TUHAN yang lemah lembut dan rendah hati. Kalau hamba TUHAN tutur katanya lembut dan terlihat punya etika dan sopan santun namun hamba TUHAN itu acuh tak acuh terhadap kehidupan rohani dari sidang jemaat, tidak peduli dengan kehidupan sidang jemaat yang hancur-hancuran, yang begitu rusak amburadul, itu namanya bukan lemah lembut dan rendah hati. Atau sebaliknya hamba Tuhan yang menyampaikan Firman TUHAN dengan tegas bukan berarti kita kategorikan sebagai seseorang yang tidak lemah lembut.
Kelebihan hisop (hamba TUHAN yang lemah lembut dan rendah hati/perhatian) adalah dapat menyerap darah sebanyak-banyaknya. Jadi daun kasar tidak bisa dijadikan sebagai alat untuk menyerap darah. Kalau sekarang ini ada alat yang digunakan untuk pengecatan rumah itulah yang disebut kuas, pelajaran ini datangnya dari hisop, sanggup menyerap darah sebanyak-banyaknya.
Dengan demikian, hamba TUHAN yang lemah lembut dan rendah hati/hamba TUHAN hisop/pelayan TUHAN hisop dapat digunakan sebagai alat pendamaian, untuk menyapukan darah korban paskah di muka pintu hati orang Israel.
Jadi rumput yang lembut itu digunakan sebagai alat untuk menyapukan darah pada ambang atas dan kedua tiang pintu bangsa Israel.
Kalau hamba TUHAN itu bukan hisop tidak bisa digunakan sebagai alat untuk menyapukan darah pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu walaupun suaranya lemah lembut, walaupun sepertinya punya etika, tetapi kalau dia tidak peduli, tidak bisa jadi hisop. Saudara harus memahami ini, ketegasan TUHAN itu perhatian TUHAN pada mu, jangan engkau ngomel di situ. TUHAN tahu, lihat hati mu.
Pendeknya, hati kita ada dalam tanda darah. Kalau sudah ada dalam tanda darah, jangan keluar dari situ. Baik Rahab maupun kaum keluarganya, ayah ibu, adik kakak, saudara laki laki, saudara perempuan, jangan keluar lagi dari situ. Sebab malam itu TUHAN akan berjalan keluar di tanah Mesir untuk menulahi tanah Mesir, tetapi kalau TUHAN melihat hati ini ada dalam tanda darah, bebas dari tulah pemusnah, tulah ke sepuluh, maka tetap menjadi anak sulung dihadapan TUHAN.
Saudara bayangkan hebatnya Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel menjadikan kita sebagai anak sulung, Esau anak sulung, tetapi kena tulah pemusnah, tulah kesepuluh sehingga dia binasa, hak kesulungan itupun jatuh ke tangan Yakub. Hebatnya pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel menjadikan kita sebagai anak sulung.
Kenapa pemuda pemudi berani tinggalkan pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, meninggalkan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok hanya karena laki-laki, hanya karena perempuan? Kenapa? Kurang apa TUHAN menjelaskan ini sedemikian rupa? Sekarang yang sudah mendapatkan pelajaran ini pegang sungguh-sungguh, jangan lepaskan lagi supaya saya dan saudara tetap menjadi anak sulung dihadapan TUHAN. Yang dipilih oleh TUHAN dari antara semua bangsa cuma satu bangsa yaitu bangsa Israel, jadi anak sulung (Keluaran 19:4-6).
Jadi hisop ini mempunyai peran penting dalam hidup kita semua. TUHAN sudah menyucikan kita dari dosa kita (Yohanes 19:29) dengan hisop juga. Dia mencicipi anggur yang sangat asam (kelaliman dan keonaran) dari bangsa Israel, terjadilah penyucian. Jadi supaya hati ini ada dalam tanda darah itu peran penting dari hisop, ketegasan dari seorang hamba TUHAN yang lemah lembut dan rendah hati dalam hal mengambil keputusan.
Supaya kita mau menghargai TUHAN Yesus sebagai hamba TUHAN hisop, Dia pribadi yang lemah lembut dan rendah hati.
Perikop: "Kristus pengantara kita."
Siapa yang bisa mempersatukan langit dan bumi, sorga dengan manusia yang hina di bumi? Tidak ada. Hanya satu yang sanggup mempersatukannya itulah pribadi Yesus sehingga Dia disebut pengantara antara Allah dan manusia.
1 Yohanes 2:1
(2:1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
Khotbah dalam bentuk tulisan dan khotbah dalam bentuk lisan (1 Yohanes 2:1) disampaikan supaya kita jangan berbuat dosa.
Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai pengantara kepada Bapa yaitu; Yesus Kristus, pribadi yang adil.
Jadi, cara TUHAN untuk menyucikan kita dan memperdamaikan kita dengan TUHAN luar biasa bukan saja lewat berita Firman yang sudah disampaikan, tetapi juga dengan apa yang sudah dikerjakan oleh TUHAN Yesus Kristus di atas kayu salib, dialah satu satunya yang menjadi pengantara, tidak ada yang lain.
Roma 3:23-24
(3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Semua orang telah berbuat dosa sehingga manusia kehilangan kemuliaan Allah. Semakin suci hidup seseorang, semakin ia ada dalam persekutuan yang indah dengan TUHAN maka akan terpancar cahaya kemuliaan Allah di dalam dirinya. Tetapi semakin berada di dalam dunia kekelaman karena dosa-dosa maka cahaya kemuliaan Allah tidak akan terpancar dari wajahnya, dari dirinya. Itu harus diketahui.
Pemuda-pemudi jangan ada onani, dari situ kelihatan pancaran kemuliaan, itu perbuatan jahat. Onan anak keberapa dari Yehuda? Anak yang kedua. Dia tidak mau membangkitkan keturunan bagi kakaknya dari pada Tamar. Lalu ia buang mohon maaf bahasa medisnya sperma, istilah sekarang onani, itu perbuatan jahat. Yang pemuda dan pemudi diperhatikan itu, supaya nanti urapan itu nyata dalam pelayanan kita masing-masing, pemakaian TUHAN luar biasa nanti.
Semua orang telah berbuat dosa sehingga manusia kehilangan kemuliaan Allah, tetapi oleh kasih karunia, kita dibenarkan karena penebusan di dalam darah salib Kristus.
Kita tidak minta TUHAN menebus kita oleh darah-Nya, TUHAN menycikan kehidupan kita dengan darah-Nya, tetapi TUHAN mempunyai inisiatif sendiri untuk mengerjakan pekerjaan penebusan itu. Itu sebabnya pekerjaan penebusan yang dikerjakan oleh TUHAN Yesus Kristus di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu itu kasih karunia, itu diberikan dengan cuma-cuma. Kata cuma-cuma merujuk kepada pelayanan kita, supaya kita melayani tanpa pamrih (tidak menuntut balas). Berarti dia adalah imam yang menyadari dirinya sebagai doulos sebab dia sudah dibenarkan dengan Cuma-Cuma oleh darah salib.
Roma 3:25
(3:25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
Bangsa Israel dimulai dari Abrahan, Ishak, dan Yakub. Bangsa Israel setelah berada di tanah perjanjian, dibawa ke tanah yang dijanjikan oleh TUHAN, mereka lupa dengan TUHAN, bahkan oleh hukum taurat itupun mereka berbuat dosa kepada TUHAN, itu masa kesabaran TUHAN. Namun 1500 (seribu lima ratus) tahun setelah Musa menerima hukum taurat di atas gunung Sinai, disitulah TUHAN menggenapi hukum taurat, Yesus mati di atas kayu salib, itu masa kesabaran-Nya. Dan kesabaran yang ditunjukkan oleh TUHAN menunjukkan bahwa Dia adalah pribadi yang adil. Kalau manusia berdosa langsung dihukum, tidak adil. Dia adalah pribadi yang adil, harus dihargai. Adillah kita menunjukkan sikap dihadapan TUHAN, jangan lebih berat kepada manusia daging.
Roma 3:26
(3:26) Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Yang sanggup membenarkan orang percaya kepada Yesus, ya orang adil dan benar. Bukti Yesus adil; TUHAN sudah menunjukkan masa kesabaran-Nya, bangsa Israel bertahun-tahun berbuat dosa, Dia sabar sampai akhirnya Dia menunjukkan keadilan itu 2000 tahun yang lalu di atas kayu salib. jadi karena keadilan-Nya dan kebenaran-Nya, Diapun sanggup membenarkan orang percaya.
Saya hamba TUHAN, jabatan yang saya terima dari TUHAN adalah Gembala Sidang, saya ini harus berjuang dan belajar adil dihadapan TUHAN supaya bukan hanya istri dan anak saya dapat ditolong, tetapi juga sidang jemaat harus tertolong. Perlu juga saya minta dukungan doa dari saudara. Puji TUHAN.
Singkat kata; Yesus adalah pribadi yang adil dan benar; layaklah Dia membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Layaklah Dia memperdamaikan dosa manusia kepada Allah.
1 Yohanes 2:2
(2:2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Yesus Kristus telah ditentukan Allah untuk menjadi alat pendamaian untuk dosa kita dan dosa seluruh dunia, jadi ditentukan sebagai hamba TUHAN hisop. Pelayan-pelayan, imam-imam, hamba-hamba TUHAN jadilah hamba TUHAN hisop untuk membenarkan orang yang percaya kepada TUHAN Yesus menjadi alat pendamaian, menjadi hisop.
Hisop alat menyapukan darah di hati sidang jemaat sehingga sidang jemaat ada dalam tanda darah selalu dan terperlihara dihadapan TUHAN dan jangan keluar dari situ.
Itulah pesan daripada kedua pengintai kepada Rahab. Kalau mereka keluar dari situ sementara Yerikho dikepung oleh bangsa Israel lalu orang itu mati, kedua pengintai berkata; “kami bebas dari sumpah yang kami ikrarkan kepada mu.”
Jadi harusnya saya dan saudara berterimakasih kepada TUHAN, kalau di tengah-tengah ibadah pelayanan ini senantiasa ditandai dengan korban supaya hati kita terikat dengan tanda darah, harusnya bersyukur, bila kita mengacu pada pelajaran Rahab ini. Benang merah tali kirmizi harus terikat pada jendela hati dan kalau sudah diikat tidak boleh keluar demikian juga bangsa Israel. Saudara, pada saat TUHAN menulahi tanah Mesir maka bangsa Israel tidak boleh keluar dari rumah yang ada tanda darahnya supaya mereka jangan turut binasa bersama dengan bangsa Mesir. Dan biarlah kita pegang ini sampai selama-lamanya.
Matius 11:29
(11:29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Yesus adalah hamba TUHAN hisop, Dia telah menyerap darah sebanyak-banyaknya, dan itu sudah di buktikan; Dia memikul kuk -- Dia telah mati di atas kayu salib -- sehingga Dia layak untuk menjadi alat pendamaian untuk memperdamaikan dosa manusia. Demikian juga hamba TUHAN, pelayan TUHAN, imam-imam harus menjadi alat pendamaian, harus menjadi hamba TUHAN hisop, menyerap darah sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya disapukan pada kedua tiang pintu dan pada ambang tiang pintu.
Oleh sebab itu marilah kita pelajari tahbisan imam. Tahbisan imam itu tertulis di dalam…
perikop: "Pesan penutup."
1 Timotius 6:11
(6:11) Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Yang dikejar oleh manusia Allah adalah: keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelemahlembutan (rendah hati). Manusia Allah jelas itu menunjuk hamba TUHAN/imam-imam/pelayan-pelayan TUHAN yang lemah lembut dan rendah hati, berpihak kepada penggembalaan, tidak berpihak dengan kepentingan daging. Jadi Dia adalah pribadi yang lemah lembut dan rendah hati, Dia adalah pribadi yang adil. Jadi manusia Allah/hamba TUHAN hisop, Dia memiliki karakter adil, menghargai ibadah dan pelayanan, memiliki sikap yang setia, pribadi yang penuh kasih, dan sabar.
1 Timotius 6:12B
(6:12B) Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Sebagaimana dua pengintai sudah bersumpah untuk menyelamatkan Rahab dan keluarga besarnya, tetapi apabila Rahab dan keluarganya keluar dari rumah itu maka sumpah yang diikrarkan tidak berlaku lagi. Maka seorang hamba TUHAN yakni; manusia Allah, disebut juga hamba TUHAN hisop juga harus berpegang dengan sungguh-sungguh dengan sumpah yang diikrarkan kepada TUHAN. Sumpah yang diikrarkan kepada TUHAN adalah manusia Allah, dia harus menjadi hamba TUHAN hisop, harus tetap menjadi alat pendamaian, jangan dia pungkiri sumpah yang diikrarkan kepada TUHAN. siapa yang rindu menjadi hamba TUHAN hisop? Manusia Allah? Mari katakan dalam hati mulai dari sekarang; “Sumpah ku saya ikrarkan sekarang kepada mu, saya mau menjadi manusia Allah, saya mau menjadi hamba TUHAN hisop, lemah lembut dan rendah hati, sanggup menyerap darah untuk memperdamaikan dosa orang lain.
1 Timotius 6:13-14
(6:13) Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: (6:14) Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat TUHAN kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
Hamba TUHAN hisop tidak lari dari sumpah (janji) yang diikrarkan, Dia tetap berkata; “Engkau Yesus Raja orang Yahudi?” Yesus tetap berkata; “Ya engkau sendiri mengatakannya.” Maka Dia harus menjadi menepati janji-Nya kepada Allah, maka Dia harus mati di atas kayu salib, Dia harus mau menjadi manusia Allah, Dia harus menjadi hamba TUHAN hisop yang sudah diikrarkan dihadapan Pilatus wali negeri, perpanjangan tangan bangsa Itali. Sekali hamba TUHAN hisop tetap jadi hamba TUHAN hisop, sekali manusia Allah, tetap manusia Allah, menjadi alat pendamaian.
Mazmur 51:9
(51:9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Pekerjaan dari manusia Allah, hamba TUHAN hisop itulah dua pengintai yang dimana janjinya itu sudah diikrarkan, sumpahnya itu sudah diikrarkan kepada Rahab dan itu akan ditepati. Akhirnya lihatlah oleh hamba TUHAN hisop, Rahabpun dibersihkan, disucikan dari semua dosa akhirnya menjadi lebih putih dari salju. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment