Tema: RUMAH DOA
(seri 1)
Shalom
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih Nya besar kita boleh beribadah malam hari ini kepada Tuhan
Doa penyembahan adalah saat yang tepat untuk mempersembahkan tubuh kita seutuhnya kepada Tuhan
Biarlah hidup kita ini betul-betul menjadi rumah doa untuk Tuhan bukan rumah untuk yang lain-lain
Matius 21: 12-16
(21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
(21:13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
(21:14) Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
(21:15) Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
(21:16) lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
Sesuai dengan perikop yang ada “Yesus menyucikan Bait Allah”
Yesus berkata kepada mereka “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa”
Jadi kalau Yesus menyucikan Bait Allah, tujuannya supaya Bait Allah / rumah Tuhan disebut rumah doa
Biarlah kehidupan kita sekalian, mulai dari saya, sebagai gembala yang kecil, disebut rumah doa bagi setiap orang yang ada di sekitar kita, bagi bangsa dan negara kita.
Tetapi kita melihat, ketika Yesus masuk ke dalam Bait Allah, Bait Allah sudah dijadikan sarang penyamun.
Sarang penyamun artinya tempat bersarangnya seluruh dosa.
Ada 3 hal yang menyebabkan rumah Tuhan menjadi sarang penyamun
1. Matius 21: 12
(21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
Penyebab pertama: Bait Allah / rumah Tuhan sudah menjadi tempat berjual beli
Kita ini adalah rumah Tuhan / Bait Allah (1 Korintus 3: 16)
Kalau rumah Tuhan sudah menjadi tempat berjual beli, ada tanda-tanda yang dapat dilihat.
Wahyu 13: 15-18
(13:15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kalau rumah Tuhan sudah dijadikan tempat berjual beli, ada tanda di tangan kanan atau di dahi, yaitu tanda 666.
· 6 -> tubuh
· 6 -> jiwa
· 6 -> roh
Kesimpulannya:
Ada tanda 666 di tangan kanan / di dahi, artinya tubuh, jiwa, roh dikuasai oleh daging.
Angka 6, artinya daging.
Oleh sebab itu, di hari-hari terakhir ini jangan sampai kita tidak beribadah dan menyembah kepada Allah karena urusan jual dan beli.
Ciri-ciri ada tanda 666 pada tangan kanan / pada dahi
Wahyu 13: 2-4
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
(13:4) Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"
Inilah kerajaan antikristus yang kuasanya dikerjakan seperti kerasnya besi.
Binatang itu, berkepala 7 bertanduk 10, salah satu kepalanya seperti luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh, sehingga seluruh dunia heran. Dengan mujizat ini, orang banyak mengikuti biatang yang keluar dari laut
Binatang ini seolah-oleh pribadi Yesus Kristus yang rela berkorban di atas kayu salib untuk menanggung dosa dunia.
Inilah cara antikris.
Ciri-ciri mereka: menyembah binatang yang keluar dari dalam laut
Wahyu 13: 14-15
(13:14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
(13:15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Selain menyembah binatang, juga menyembah patung binatang
Kalau Bait Allah sudah dikuasai roh jual beli, maka arah penyembahan mereka bukan kepada Kristus sebagai kepala, tetapi menyembah patung binatang yang dibuat oleh antikris.
Roh jual beli apa pun bentuknya tidak boleh ada di dalam Bait Allah, supaya arah penyembahan kita tidak kepada antikris melainkan arah penyembahan kepada Kristus sebagai kepala.
Kita lanjutkan di minggu yang akan datang, dalam ibadah doa penyembahan.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
No comments:
Post a Comment