IBADAH KAUM
MUDA REMAJA, 17 SEPTEMBER 2011
Tema: STUDY YUSUF
(Seri 11)
Shalom
Salam sejahtera, salam dalam kasih Kristus, oleh karena
kasih-Nya besar, kita dapat beribadah pada sore hari ini.
Kembali kita perhatikan Kejadian 37, tentang pribadi
Yusuf.
Kejadian 37: 5
(37:5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu
diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi
kepadanya.
Yusuf bermimpi, artinya; Yusuf menerima karunia mimpi.
Saya sudah sampaikan dalam 3 sesi, bahwa mimpi adalah
karunia dari Tuhan kepada Yusuf.
Dalam Kisah Para Rasul 2, di hari-hari terakhir, Tuhan
akan mengaruniakan NUBUAT, PENGLIHATAN dan MIMPI, tetapi dalam kitab Bilangan
12, 3 karunia tersebut diawali dengan NABI.
Ini berarti, tugas
seorang nabi adalah bernubuat.
Akan tetapi, nabi yang BERNUBUAT tidak terlepas dari 2
karunia yang lain, yaitu KARUNIA PENGLIHATAN dan KARUNIA MIMPI, sebab 3 karunia
tersebut merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan.
Oleh sebab itu, seorang nabi yang menyampaikan firman
nubuatan, terlebih dahulu harus MELIHAT KEBERADAAN ALLAH, lewat karunia
penglihatan, dan MENDENGAR PERKATAAN ALLAH, lewat karunia
mimpi.
Kita sangat diberkati oleh karena kasih karunia Tuhan.
Ternyata, firman nubuatan adalah firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan. Kita berada di dalam kandang penggembalaan yang
tepat sekali, dengan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Untuk mengetahui tentang Kerajaan Sorga, ukurannya
bukan firman yang lucu-lucu, melainkan melalui FIRMAN
PENGAJARAN YANG RAHASIANYA DIBUKAKAN,
dengan demikian kita mengerti
segala sesuatu tentang rahasia Kerajaan Sorga.
Kalau kita menggunakan pola Kerajaan Sorga, pribadi
Allahlah yang kita lihat = melihat tabernakel, yang dimulai dari timur, yaitu pintu
gerbang sampai ke barat, yaitu Ruangan Maha Suci.
PINTU GERBANG itulah
pribadi Yesus, itu sebabnya Yesus berkata “Akulah jalan, kebenaran, dan
hidup”. Kemudian dalam injil Yohanes 10, dua kali Yesus berkata “Akulah
pintu”.
Tanpa Yesus, kita tidak bisa berbuat apa-apa, dan
tidak ada nama lain yang sanggup memberi keselamatan, selain nama Yesus.
Berbicara pintu gerbang, bagaikan suasana
ibadah penggembalaan. Saat kita
beribadah melayani, itu adalah pintu gerbang Kerajaan Sorga, dan yang masuk
pintu gerbang adalah mereka yang benar.
Setelah masuk dalam pintu gerbang, otomatis berada
dalam HALAMAN, itulah daerah
pembenaran, yang dibenarkan dengan 2
hal, yaitu;
·
Mezbah Korban Bakaran, itu adalah pengorbanan
Yesus Kristus di atas kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus dosa kita.
·
Kolam pembasuhan, itulah kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus.
Kita sudah berada di halaman. Di dalam kitab Efesus;
dahulu berada di dunia, tetapi karena kita berada di halaman, kita sudah
dibenarkan, dan tidak sama dengan mereka yang ada di dunia, sehingga kita
tertolong.
Biarlah kita tetap beribadah dan melayani kepada Tuhan.
Segala puji syukur dan hormat hanya bagi Tuhan, kalau
kita bisa beribadah kepada Tuhan.
Sekarang kita meningkat maju.
Setelah dibenarkan oleh darah Yesus, lewat pengorbanan-Nya
di atas kayu salib, juga oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus itulah
baptisan air, kemudian, kehidupan yang dibenarkan HARUS
MENINGKAT, berarti harus berada di
daerah yang kedua, yaitu RUANGAN
SUCI = tempat pengudusan =
tempat penggembalaan = kandang
domba.
Tetapi, sama seperti sebelum kita dibenarkan / berada
di daerah halaman, terlebih dahulu melalui
pintu gerbang. Demikian juga,
sebelum berada di daerah kedua, tempat domba-domba digembalakan, terlebih dahulu melalui pintu kemah.
Pintu kemah, artinya: kepenuhan
/ dibaptis Roh-El Kudus.
Mari kita lihat injil
Yohanes.
Yohanes 3: 3-13
(3:3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
(3:4) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah
mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke
dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan
dari air dan Roh, iatidak dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(3:6) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging,
dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
(3:7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata
kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
(3:8) Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau
mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana
ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
(3:9) Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah
mungkin hal itu terjadi?"
(3:10) Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar
Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
(3:11) Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami
berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang
kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
(3:12) Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata
dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku
berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
(3:13) Tidak ada seorang
pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga,
yaitu Anak Manusia.
Setelah dibaptis oleh air, yaitu mati dan bangkit
bersama Yesus Kristus, selanjutnya harus dibaptis oleh Roh-El Kudus.
Dipenuhkan / dibaptis oleh
Roh El Kudus,
itu adalah syarat utama untuk masuk ke dalam ruangan suci.
Nikodemus adalah kepala pemimpin ibadah, tetapi dia
tidak mengerti firman Tuhan, karena Nikodemus hidup di bawah hukum taurat, itu
sebabnya dia berkata “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi”.
Biarlah kita senantiasa bersyukur kepada Tuhan, karena
kita bisa melihat Kerajaan Sorga, dengan melihat Tabernakel, dengan demikian,
kita bisa mengerti firman Tuhan.
Mengapa harus meningkat / dibaptis Roh El Kudus?
Yohanes 3: 5-6
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, iatidak dapat
masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(3:6) Apa yang dilahirkan
dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
a.
Kalau tidak mengalami
baptisan air dan Roh, tidak masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
b.
Terpisah dari daging
Sekalipun sudah
dibenarkan oleh darah penebusan dan oleh kematian dan kebangkitan Yesus, tetapi
kalau tidak dipenuhkan Roh Kudus, daging masih tetap bersuara. Oleh sebab itu,
daging harus dikuasai oleh Roh El Kudus.
Itu sebabnya, kehidupan anak muda remaja harus hidup
dalam urapan Roh Kudus, kalau tidak, daging ini memiliki banyak sekali
keinginan, sedangkan keinginan daging bertentangan dengan keinginan Roh.
Jadi kita harus masuk melalui pintu kemah, artinya dipenuhkan
/ dibaptis Roh Kudus = lahir
kembali, sehingga terpisah dari daging.
Kalau sudah memenuhi syarat itu, maka dengan demikian posisi
kita sudah berada dalam ruangan suci / tempat pengudusan = kandang
penggembalaan.
Di dalam ruangan suci, terdapat 3 alat;
1. Meja Roti
Sajian
Arti rohaninya: ketekunan
dalam ibadah Pendalaman Alkitab,
disertai dengan perjamuan suci = domba-domba
diberi makan.
Kalau kita tekun dalam
ibadah Pendalaman Alkitab, menghasilkan IMAN.
2. Pelita
Emas / Kaki dian emas
Arti rohaninya: ketekunan
dalam ibadah umum / ibadah raya minggu,
disertai dengan kesaksian-kesaksian = domba-domba diberi minum
Kalau kita tekun dalam
ibadah umum / ibadah raya minggu, menghasilkan PENGHARAPAN.
Ibadah Raya Minggu
disertai dengan kesaksian, untuk menyaksikan kemurahan-kemurahan Tuhan yang sudah
dialami
Setelah makan, domba
harus diberi minum, kalau tidak, akan cekukan. Istilah cekukan disini adalah
saling menuduh dan saling membenarkan diri = hidup di bawah hukum taurat.
3. Mezbah
dupa
Arti rohaninya: ketekunan
dalam ibadah doa penyembahan, ini
adalah puncak dari ibadah.
Kalau tekun dalam ibadah
penyembahan = domba-domba bernafas / diberi nafas, sebab doa adalah nafas
kehidupan.
Kalau tekun dalam ibadah
doa, menghasilkan KASIH DARI ALLAH BAPA.
Hidup di dalam doa
penyembahan, bagaikan berada di dalam tudung perlindungan Tuhan = berada di
bawah naungan sayap Allah.
Kegunaan sayap burung
nasar / naungan sayap Allah: terlepas pada masa
aniaya antikris.
Oleh sebab itu, ibadah
harus meningkat sampai kepada doa penyembahan. Kalau tidak, menjadi sasaran
dari iblis setan.
Digembalakan = dipelihara Tuhan sampai Yerusalem baru.
Biarlah kita berada dalam kandang penggembalaan dan tekun
dalam 3 macam ibadah utama, supaya dipelihara dan diberkati oleh Tuhan, baik
jasmani maupun rohani kita, itulah suasana di dalam kandang penggembalaan.
Kita kaitkan dengan ibadah gereja hujan awal / gereja
mula-mula
Kisah Para Rasul 2: 41-42
(2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga
ribu jiwa.
(2:42) Mereka bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Gereja hujan awal / gereja mula-mula, juga tekun dalam
3 macam ibadah, sesuai dengan 3 alat dalam ruangan suci.
TEKUN DALAM 3 MACAM
IBADAH UTAMA
NO
|
ALAT-ALAT DALAM RUANGAN SUCI
|
GEREJA HUJAN AWAL /
MULA-MULA
|
GEREJA HUJAN AKHIR
|
1
|
Meja Roti Sajian
|
Tekun dalam pengajaran rasul-rasul disertai
pemecahan roti
|
Tekun dalam ibadah Pendalaman Alkitab, disertai dengan perjamuan
suci
|
2
|
Pelita Emas
|
Tekun dalam persekutuan
|
Tekun dalam ibadah Raya Minggu, disertai kesaksian
|
3
|
Mezbah Dupa
|
Tekun dalam berdoa
|
Tekun dalam ibadah Doa Penyembahan
|
Inilah gereja hujan awal, dan biarlah di hari-hari
terakhir ini, kita sebagai gereja hujan akhir, tekun dalam 3 macam ibadah,
tergembala dalam satu kandang dan satu gembala.
Itu semua adalah gambaran dari Kerajaan Sorga.
Dalam Wahyu 4, ibadah di bumi ini, juga sama dengan
ibadah di Kerajaan Sorga.
Di minggu yang akan datang, kita akan melanjutkan hal
ini, semoga kita diberkati juga anak-anak Tuhan yang tekun mengikuti Buli Buli
Emas Berisi Manna, di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga ibadah
pelayanan kita tidak melenceng / keluar dari pola Kerajaan Sorga.
TUHAN YESUS KRITUS KEPALA
GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment