Shalom, selamat malam.
Mohon maaf, kami tidak bisa menerbitkan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan pada malam hari ini, karena satu dan lain hal, oleh sebab itu, kami akan menerbitkan firman yang lain (firman dari Ibadah Pembubaran Panitia Natal, 24 Januari 2013).
Mohon maaf, kami tidak bisa menerbitkan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan pada malam hari ini, karena satu dan lain hal, oleh sebab itu, kami akan menerbitkan firman yang lain (firman dari Ibadah Pembubaran Panitia Natal, 24 Januari 2013).
IBADAH PEMBUBARAN PANITIA NATAL, 24 JANUARI 2013
Shalom,
saudaraku.
Selamat siang,
salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena
kasih-Nya kita boleh berada di tempat ini, untuk beribadah melayani, terkhusus untuk
ibadah pembubaran panitia natal 2012, sebab ibadah pelayanan adalah yang nomor
satu, sedangkan yang lainnya adalah nomor sekian, setelah ibadah, dilanjutkan
dengan acara bebas.
Kemudian, saya
juga mau menyampaikan ucapan terima kasih untuk segala perhatiannya, secara
khusus bagi panitia natal 2012, baik juga seksi-seksi yang mengambil bagian
mengerjakan pekerjaannya, bertanggung jawab sesuai dengan karunia jabatan yang Tuhan
percayakan, saya beri penghormatan yang setinggi-tingginya.
Tetapi
pekerjaan ini tidak sampai di sini saja, pekerjaan Tuhan ini kita kerjakan
sampai Tuhan datang pada kali yang kedua, kita melayani Tuhan sampai nafas
terakhir.
Ibadah
pembubaran panitia natal pada siang hari ini, berguna supaya nanti apabila kita
kembali mengadakan ibadah natal di tahun 2013 ini, maka panitia natal pun akan dipilih
kembali, termasuk seksi-seksinya.
Kita patut
bersyukur, ibadah natal 2012 berjalan dengan baik, mulai dari; ibadah natal
pendidikan agama Kristen, ibadah natal sekolah minggu, sampai puncaknya ibadah
natal umum, semua berjalan dengan baik, semua karena kemurahan Tuhan. Dana dan
biaya tersedia, tercukupi sesuai kebutuhan, semua karena kemurahan.
Tuhan
berkemurahan, karena Tuhan melihat kita mau dipakai, Tuhan tidak akan
mengulurkan tangan-Nya kalau kita tidak mau dipakai. Biarlah di tahun 2013 ini,
kita lebih sungguh-sungguh lagi memberikan diri untuk dipakai oleh Tuhan /
melayani Tuhan.
Kita segera memperhatikan
Keluaran 16.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan
datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Pada hari yang
keenam bangsa Israel memungut roti (itulah manna yang turun dari sorga) dua
kali lipat banyaknya, berarti; DUA GOMER UNTUK TIAP-TIAP ORANG.
Keluaran 16: 29
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu
kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk
dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak
boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
Pada hari
keenam, Tuhan memberikan dua gomer untuk dua hari;
-
Satu gomer yang
pertama, untuk hari keenam.
-
Satu gomer yang
kedua, untuk hari ketujuh.
Keterangan: SATU GOMER YANG PERTAMA
Ketika bangsa
Israel memungut satu gomer, dimulai dari hari pertama sampai hari kelima.
Keluaran 16:
15-16
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka
seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa
itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan
TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu,
tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk
seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
Dimulai dari
hari pertama sampai hari kelima, setiap orang memungut manna / roti yang turun
dari sorga; satu gomer untuk tiap-tiap orang.
Keluaran 16:
17-18
(16:17) Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka
mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang
yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan
sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut
keperluannya.
Bangsa Israel
mengumpulkan manna, satu gomer tiap-tiap orang, sesuai dengan keperluan dalam
seisi kemah.
-
Ada yang
mengumpulkan banyak, tetapi tidak berkelebihan.
-
Ada yang
mengumpulkan sedikit, tetapi tidak berkekurangan.
Tuhan
memberikan makanan yang secukupnya, dari hari pertama sampai hari kelima, juga sampai
hari keenam, mereka mengumpulkan manna satu gomer untuk tiap-tiap orang.
Syarat untuk menikmati satu gomer.
Keluaran 16: 19
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak
boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."
Syaratnya;
tidak boleh meninggalkan roti / manna yang turun dari sorga sampai besok pagi.
Arti rohaninya
untuk kita sekarang adalah; ketika mendengar / menerima kebenaran firman Tuhan,
segera ditindaklanjuti, segera dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda sampai
besok hari = dengar-dengaran.
Tetapi kalau
kita perhatikan di sini ...
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan
meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau
busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Ada yang
meninggalkan roti / manna yang turun dari sorga sampai pagi = ada yang yang
tidak dengar-dengaran; sudah mendengar firman tetapi tidak melakukannya.
Dampak negatif kalau membiarkan satu gomer
sampai pagi.
1.
BERULAT.
Arti rohaninya; kehidupan menjadi jahat, sama seperti iblis setan =
bertingkah laku jahat seperti iblis setan.
Sebab ulat / ular adalah gambaran dari iblis setan.
Mari kita lihat; KEJAHATAN DARI IBLIS SETAN.
Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang
menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh
manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia
tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya
sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Banyak kejahatan dari iblis setan, tetapi inilah kejahatan dari iblis setan
yang paling mendasar.
-
PEMBUNUH.
Dalam 1 Yohanes 3: 15 dikatakan; membenci sesama = seorang pembunuh.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat dari Allah Bapa, yaitu
kasih.
-
TIDAK HIDUP DI
DALAM KEBENARAN.
Berarti; bertolak belakang dengan sifat tabiat dari Allah Anak, yaitu hidup
benar sesuai firman Tuhan.
-
Dia adalah
seorang PENDUSTA, bahkan bapa dari segala pendusta.
1 Yohanes 2: 27
(2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang
telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang
lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu --
dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu
telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Kalau seseorang hidup dalam pengurapan Roh Kudus, maka urapan Roh Kudus
akan mengajari, dan pengajaran Roh Kudus itu tidak dusta.
Berarti; kalau berdusta, bertolak belakang dengan sifat tabiat dari Allah
Roh Kudus.
Oleh sebab itu, kalau mendengar dan menerima firman Tuhan, tetapi tidak
segera ditindaklanjuti, tidak segera diperhatikan / dilakukan, maka akan
berulat.
Jangan heran, mengapa seseorang hidup dalam kebencian, mengapa seseorang
tidak hidup dalam kebenaran, dan mengapa seseorang suka berdusta, itu karena
dia tidak segera memperhatikan firman Tuhan untuk dilakukan, dia tunda-tunda
untuk melakukan firman Tuhan.
Oleh sebab itu, sekiranya saudara mendengar firman Tuhan, dengarlah dengan
baik, perhatikan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai bertahun-tahun mendengar
firman, tetapi tidak ada perubahan, tetap dengan tabiat yang lama, bahkan 3
kejahatan iblis setan yang mendasar terjadi dalam hidupnya.
Saudara bisa perhatikan; satu-satunya binatang yang tidak memiliki telinga
adalah ular, dan satu-satunya binatang yang jalannya tidak lurus adalah ular,
mulai dari kepala sampai ekornya tidak lurus.
Oleh sebab itu, hati-hati; kalau kepala tidak lurus, sampai ke bawah tidak
lurus.
Saya juga harus berhati-hati; kalau saya tidak lurus / tidak
dengar-dengaran, sampai sidang jemaat pun tidak lurus. Sebagai kepala rumah
tangga; kalau saya tidak lurus, anak dan isteri saya tidak dengar-dengaran.
-
Perhatikanlah
firman ini, secara khusus bagi saudara yang masih muda remaja, sebab firman ini
bukan untuk hari ini, tetapi ini adalah masa depan kita.
-
Kalau tidak
memperhatikan firman Tuhan / tidak dengar-dengaran, seperti ular, yang tidak
punya telinga.
2.
BERBAU BUSUK.
Arti rohaninya; tetap dalam dosa kejahatan.
Sebab bau busuk adalah gambaran dari pada dosa kejahatan.
Sepintar-pintarnya seseorang menyimpan bau busuk, akan tetap tercium.
Demikian juga dengan dosa kejahatan, biar bagaimanapun seseorang menyembunyikan
dosa kejahatan dengan rapi, tetap tercium.
Tidak ada bau busuk yang tidak tercium, hanya firman Tuhan saja kekal sampai
selama-lamanya; semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya
seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman
Tuhan tidak pernah berlalu sampai selama-lamanya / kekal sampai selama-lamanya
(1 Petrus 1: 24-25).
Itulah yang
dimaksud satu gomer.
Kita bandingkan
dengan makanan yang dimakan oleh Yesus Kristus.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makanan Yesus
Kristus;
-
Yang pertama
adalah melakukan kehendak Allah = melakukan firman Tuhan = satu gomer.
Berarti, melakukan firman Tuhan = menikmati satu gomer.
-
Yang kedua
adalah melakukan pekerjaan Allah sampai selesai, itulah dua gomer.
Tetapi saya tidak menceritakan tentang dua gomer.
Sekali lagi
saya katakan; melakukan kehendak Allah Bapa = mendengar firman dan melakukannya
= menikmati satu gomer.
Mari kita
lihat; MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH.
Matius 26: 39,
42
(26:39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki."
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali
apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
Yesus harus
meminum cawan Allah = melakukan kehendak Allah.
Minum cawan
Allah, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan di atas kayu salib.
Berarti, wujud
dari satu gomer adalah SATU DENGAN PENDERITAAN YESUS KRISTUS.
Keterangan: SATU GOMER YANG KEDUA
Keluaran 16: 22,
29
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan
datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu
kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk
dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh
keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
Kembali saya
katakan; pada hari keenam, bangsa Israel memungut manna / roti yang turun dari
sorga, dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Sebab, pada
hari yang ketujuh, Tuhan tidak menurunkan roti dari sorga / tidak ada manna.
Oleh sebab itu, pada hari keenam, bangsa Israel harus memungut manna itu dua
gomer, untuk dua hari.
-
Satu gomer yang
pertama untuk hari yang keenam.
-
Satu gomer yang
kedua untuk hari yang ketujuh.
Sedangkan hari
yang ketujuh adalah hari perhentian bagi Tuhan Allah, berarti setiap orang yang
ada di dalam kemah, tidak boleh keluar dari kemah masing-masing, harus
beristirahat dari segala kegiatan-kegiatan / aktivitas-aktivitas.
Tuhan sudah
memberikan hari pertama sampai hari keenam, tetapi hari ketujuh adalah hari
perhentian bagi Tuhan Allah, Sabat yang kudus bagi Tuhan Allah, oleh sebab itu,
bangsa Israel tidak boleh keluar dari kemah masing-masing = tinggal di dalam
kemah.
Tinggal di
dalam kemah, artinya; tinggal di dalam rumah Tuhan.
Kita perhatikan
pribadi; YAKUB.
Kejadian 25: 25
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau
menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang,
tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Yakub adalah
seorang yang suka tinggal di kemah.
Mari kita
perhatikan; RUMAH ALLAH YAKUB / KEMAH YAKUB.
Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
-
Dari Sion
keluar pengajaran, itulah GOMER YANG PERTAMA.
-
juga firman
Tuhan dari Yerusalem.
Artinya; melayani Tuhan sesuai kebenaran firman Tuhan.
Sebab Yerusalem adalah gambaran dari ibadah pelayanan, inilah GOMER YANG
KEDUA.
Berarti,
beribadah melayani Tuhan, sesuai kebenaran firman Tuhan, itulah yang dimaksud
menikmati satu gomer yang kedua.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Menyelesaikan
pekerjaan Allah = melayani sampai nafas terakhir = menikmati satu gomer yang
kedua.
Biarlah kita
melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab kita semua adalah hamba Tuhan,
hamba kebenaran, berarti melayani Tuhan, sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Matius 25: 21,
23
(25:21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(25:23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul
tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hamba yang
pertama dipercaya lima talenta dan hamba yang kedua dipercaya dua talenta setia
melayani Tuhan, setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil.
Sebab, ketika
tuan dari hamba-hamba ini mempercayakan;
-
lima talenta kepada
hamba yang pertama, menghasilkan lima talenta.
-
dua talenta
kepada hamba yang kedua, juga menghasilkan dua talenta.
Artinya; kalau
setia melayani Tuhan, setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, menjadi
hamba kebenaran, akan menghasilkan buah, itu sudah pasti.
Oleh sebab itu,
saya himbau kepada sidang jemaat yang belum mengambil bagian dalam pelayanan,
layanilah Tuhan, menikmati jabatan satu gomer yang kedua. Kemudian, bagi imam-imam
yang sudah dipercaya melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang Tuhan
percayakan, ada yang lima talenta, ada yang dua talenta, kerjakanlah dengan
baik = setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil.
Matius 25: 21,
23
(25:21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(25:23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia
memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
Kalau setia
memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, disebut HAMBA YANG BAIK dan
SETIA, sesuai dengan pernyataan tuan dari hamba-hamba tersebut.
Yesaya 11: 5
(11:5) Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan
kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kalau setia memikul
tanggung jawab dalam perkara kecil, berarti; tidak menyimpang dari kebenaran
dan kesetiaan, sama seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Dampak positif kalau setia memikul tanggung
jawab dalam perkara yang kecil.
Matius 25: 21,
23
(25:21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(25:23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul
tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
Kalau tetap
setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, akan dipercaya tanggung jawab
dalam perkara yang besar.
Saudaraku,
inilah yang harus kita perhatikan dengan baik, sebab di tahun 2013 ini,
pekerjaan Allah semakin bertambah-tambah.
Kita tidak
boleh seenaknya dalam melayani Tuhan, tidak boleh menyimpang dari kebenaran dan
kesetiaan, harus tetap setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil.
Oleh sebab itu,
sebagai hamba harus setia kepada Kristus sebagai kepala, jangan mengambil jalan
masing-masing, jangan menyimpang, supaya Tuhan mempercayakan perkara yang lebih
besar.
Biarlah kita
menghargai pengajaran mempelai dalam terangnya tabernakel, berarti; masuk dalam
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dari timur sampai ke barat. Biarlah
kita melihat pekerjaan Allah yang besar ini, di dalam kandang penggembalaan
yang Tuhan percayakan.
Hasilnya.
Matius 25: 21,
23
(25:21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil,
aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah
dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(25:23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul
tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.
Setialah
melayani Tuhan, setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka hasilnya;
masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya.
Tuan dari
setiap hamba-hamba adalah Tuhan Yesus Kristus.
Berarti; masuk
ke dalam kerajaan sorga sebagai tempat kebahagiaan yang kekal.
Saya ingatkan
kembali; biarlah kita tetap setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang
kecil, berarti tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment