Tema: STUDY
YUSUF
(seri 55)
Subtema: PELAYANAN DARI NABI-NABI PALSU MENGARAH KEPADA PASAR
TUNGGAL (PERDAGANGAN BEBAS)
Shalom!
Selamat sore, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan, beribadah melayani Tuhan.
Kita lanjutkan firman penggembalaan untuk ibadah kaum
muda remaja, dari Kejadian 37.
Kejadian 37: 28
(37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas
dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan
harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Yusuf dijual kepada orang Ismael oleh saudara-saudaranya.
Kejadian 37: 5, 9
(37:5) Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu
diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci
lagi kepadanya.
(37:9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada
saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan
dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
Yusuf menerima karunia mimpi dan selanjutnya
menceritakannya kepada saudara-saudaranya.
Menerima karunia mimpi, menunjukkan bahwa; YUSUF ADALAH
SEORANG NABI.
Mari kita lihat; Tugas seorang nabi.
Kisah Para Rasul 2:
(2:17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah --
bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu
laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan
mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan
mendapat mimpi.
Di hari-hari terakhir Tuhan akan mencurahkan Roh
Kudusnya, sehingga;
-
Anak-anak laki-laki dan perempuan
akan BERNUBUAT.
-
Teruna-teruna akan mendapat PENGLIHATAN-PENGLIHATAN.
-
Orang-orang yang tua akan mendapat
MIMPI.
Tiga karunia nabi ini diawali dengan bernubuat, kemudian
penglihatan, kemudian mimpi.
Bandingkan dengan Bilangan 12.
Bilangan 12: 6
(12:6) Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara
kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya
dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
Pada Kisah Para
Rasul, diawali dengan BERNUBUAT, tetapi pada kitab Bilangan, diawali dengan NABI.
Berarti, TUGAS
DARI SEORANG NABI adalah BERNUBUAT.
Dalam 1
Korintus 14: 3 dikatakan, nabi yang bernubuat, berarti;
-
Membangun.
-
Menghibur.
-
Menasihati.
Sebelum nabi
bernubuat terlebih dahulu;
-
ALLAH MENYATAKAN DIRINYA, lewat KARUNIA PENGLIHATAN.
Menyatakan diri = Allah berhadirat = diam di dalam rumah-Nya
(bertabernakel).
Wahyu 21: 3
(21:3) Lalu aku
mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah
Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Ketika Allah berhadirat, di sini dikatakan;
· MEREKA MENJADI
UMAT-NYA.
Berarti; menjadi kawanan domba Allah
Kalau kawanan domba Allah tergembala dengan baik, maka kawanan domba Allah
mendapat pemeliharaan, perlindungan, pembelaan dan penjagaan dari Tuhan
· IA MENJADI
ALLAH MEREKA.
Berarti; memper-Tuhankan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub = memper-Tuhankan
Allah yang hidup = tidak mempertuhankan allah asing (allah yang mati), misalnya;
harta, kekayaan, uang, kedudukan, jabatan, posisi dan lain sebagainya.
Sebelum nabi
bernubuat, terlebih dahulu;
-
ALLAH BERBICARA / BERKATA-KATA KEPADA SEORANG NABI, lewat
KARUNIA MIMPI
Yeremia 23: 28
(23:28) Nabi yang
beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh
firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut
jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.
Nabi yang beroleh mimpi, harus menceritakan mimpinya itu = nabi yang
beroleh firman Tuhan, harus menceritakan firman Tuhan dengan benar.
Menceritakan firman Tuhan dengan benar, berarti; tidak menambahkan firman
Tuhan dan tidak mengurangkan firman Tuhan.
DITAMBAHKAN,
artinya; menyampaikan firman Tuhan disertai dengan cerita-cerita isapan jempol,
dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, dan sebagainya.
· DIKURANGKAN,
artinya; pemberitaan firman Tuhan tentang salib Kristus diganti dengan tanda-tanda
heran, tanda-tanda ajaib ataupun teori-teori kemakmuran (lebih mengutamakan
tanda-tanda heran / mujizat-mujizat dari pemberitaan firman tentang salib
Kristus).
Teori-teori kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin.
Tujuan menceritakan firman Tuhan dengan benar; untuk memisahkan JERAMI dari
GANDUM.
· JERAMI menggambarkan
kehidupan yang kering-kering, yaitu kehidupan yang tidak menghasilkan = tidak
dapat berbuat apa-apa = tidak dapat beribadah melayani Tuhan.
· GANDUM ->
kehidupan yang dipenuhkan oleh firman Tuhan.
Jadi,
kesimpulannya: MENJUAL NABI = MENJUAL FIRMAN NUBUATAN / menjual firman yang
benar (firman yang tidak ditambahkan, tidak dikurangkan), sedangkan nabi yang
menjual nabi / firman para nabi disebut nabi-nabi palsu.
PERLU UNTUK
DIKETAHUI:
- Adapun sebutan
nabi palsu ditujukan kepada seorang nabi yang menjual firman para nabi / firman
nubuatan (dengan cara menambahkan dan mengurangkan firman Tuhan).
Jadi, sebutan nabi palsu tidak ditujukan kepada sidang jemaat.
-
Sedangkan untuk
sidang jemaat sebutannya: domba atau kambing.
Kalau tergembala dengan baik disebut domba, kalau liar (tidak tergembala)
disebut kambing.
Namun semua hal
ini (pelayanan dari nabi-nabi palsu) Tuhan ijinkan terjadi, sama seperti Yusuf
terlebih dahulu berada di sumur.
Matius 18: 7
(18:7) Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang
penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Memang penyesatan itu harus ada, tetapi celakalah orang
yang mengadakannya.
Artinya; Tuhan
mengijinkan keberadaan dari nabi-nabi palsu.
Kejadian 37: 28
(37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf
diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael
itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Tuhan
menginjinkan apa yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu, sama seperi Yusuf; sebelum
Yusuf dijual, TERLEBIH DAHULU BERADA DI SUMUR.
Kemudian, kalau
kita perhatikan di sini ...
Kejadian 37: 24
(37:24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke
dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
Sumur itu
kosong, tidak berair = kering.
2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air
yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah
tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Guru-guru palsu
/ nabi-nabi palsu itu, seperti mata air yang kering, sumber air tetapi kering =
sumur yang kosong,
Selain digambarkan
seperti mata air yang kering, juga digambarkan SEPERTI KABUT YANG DIHALAUKAN
TAUFAN.
Artinya;
melayani namun tidak sanggup membasahi setiap hati = melayani tanpa urapan dari
Roh-El Kudus = firman Tuhan yang disampaikan tidak mampu meneguhkan setiap hati.
Ciri-ciri melayani tanpa urapan Roh Kudus.
2 Petrus 2: 18
(2:18) Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak
dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat
orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam
kesesatan.
-
NABI-NABI PALSU
MELAYANI DENGAN KATA-KATA CONGKAK.
Sadar atau tidak sadar, seringkali seorang hamba Tuhan mengucapkan
kata-kata congkak; sepertinya membangun, sepertinya menghibur dan menasihati,
tetapi sesungguhnya melayani dengan kata-kata membesarkan diri sendiri.
-
NABI-NABI PALSU
MELAYANI DENGAN MENGUCAPKAN KATA-KATA YANG HAMPA.
Hampa = kosong = tidak berfaedah.
Contoh kata-kata yang hampa; fasih menceritakan seisi dunia = fasih
menceritakan perkara-perkara di dunia, perkara-perkara di bawah, perkara-perkara
lahiriah (1 Yohanes 4: 1-6).
Kalau seorang hamba Tuhan lebih fasih membicarakan tentang perkara-perkara
yang lahiriah (hal-hal duniawi), maka ia tidak akan memikirkan perkara-perkara
yang di atas (perkara rohani), di mana Kristus duduk di sebelah kanan Allah.
-
NABI-NABI PALSU
MELAYANI DENGAN HAWA NAFSU CABUL.
Tujuannya untuk memikat banyak hati orang-orang yang baru dilepaskan dari
kesesatan, orang yang imannya lemah.
Selain memikat
hati, kita lihat; HAWA NAFSU YANG LAIN DARI NABI-NABI PALSU.
2 Petrus 2: 1-2
(2:1) Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di
tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru
palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan,
bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan
jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
(2:2) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai
hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Nabi-nabi /
guru-guru palsu MELAYANI DENGAN HAWA NAFSU / DIKUASAI OLEH HAWA NAFSU.
2 Petrus 2: 3
(2:3) Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu
akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol
mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan
kebinasaan tidak akan tertunda.
Nabi-nabi /
guru-guru palsu melayani hanya untuk mencari untung, lewat cerita-cerita isapan
jempol, inilah yang disebut pengajaran-pengajaran palsu / pengajaran-pengajaran
sesat.
Nabi-nabi /
guru-guru palsu serakah, tamak, cinta uang = melayani karena hawa nafsu.
Sekarang,
bandingkan dengan; PELAYANAN YANG DIURAPI.
Roma 10: 17
(10:17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Iman timbul
dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus,
artinya; firman yang diurapi, yaitu ayat satu menjelaskan ayat yang lain, ayat
yang satu meneguhkan ayat yang lain.
Berarti, firman
yang diurapi sanggup meneguhkan setiap hati = membasahi setiap hati sampai iman
timbul, dan oleh iman itu sendiri, kita dapat membedakan yang baik dan yang
tidak baik, ajaran yang sehat maupun ajaran yang tidak sehat.
2 Petrus 1: 19
(1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh
firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit
bersinar di dalam hatimu.
Firman nubuatan
/ firman yang diurapi meneguhkan setiap hati = membasahi setiap hati.
Oleh sebab itu,
biarlah kita memperhatikan firman nubuatan = memperhatikan pelita yang
bercahaya di dalam kegelapan, sampai fajar menyingsing.
Artinya;
menyingkapkan segala sesuatu yang terselubung di dalam hati (dosa kegelapan) =
menerangi segala kejahatan-kejahatan yang terselubung di dalam hati.
Puncaknya: BINTANG TIMUR ADA DI DALAM HATI.
Artinya; sampai
pribadi Kristus tinggal diam di dalam hati, sehingga kita dapat berkata: “Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristus di
dalamku”.
2 Petrus 1: 20
(1:20) Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat
dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
Nubuat-nubuat
dalam kitab suci, tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.
Artinya; firman
Tuhan tidak boleh diteguhkan oleh cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek
tua, takhayul-takhayul, filsafat kosong, dan sebagainya.
2 Petrus 1: 21
(1:21) sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama
Allah.
Firman nubatan
itu tidak pernah dihasilkan oleh kehendak manusia, termasuk cerita-cerita
isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua dan takhayul-takhayul.
Sebaliknya, TERJADINYA
PEMBUKAAN RAHASIA FIRMAN TUHAN, OLEH KARENA DORONGAN ROH KUDUS.
Misalnya; ayat
satu menjelaskan ayat yang lain, atau ayat satu meneguhkan ayat yang lain =
saling berkaitan satu dengan yang lain, tidak boleh diteguhkan lewat cerita-cerita
isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul maupun filsafat-filsafat
kosong.
Oleh sebab itu,
biarlah kiranya kita senantiasa berdoa, supaya Tuhan terus membukakan rahasia
firman-Nya, dan juga doakan saya, sebagai gembala sidang, supaya tidak
menambahkan dan tidak mengurangkan firman Tuhan, melainkan menyampaikan firman
oleh karena dorongan Roh Kudus.
Kita kembali
memperhatikan; NASIB YUSUF.
Kejadian 37: 28
(37:28) Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf
diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael
itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Saudaraku, akhirnya
Yusuf diangkat dari dalam sumur, kemudian dijual kepada orang Ismael,
saudagar-saudagar yang berasal dari Midian.
Saudagar
artinya; pedagang besar.
Saudaraku,
suatu saat nanti akan terjadi perdagangan besar yang disebut pasar bebas /
global = pasar tunggal yang sifatnya mendunia, di mana roda perdagangan ini
akan dijalankan / dikendalikan oleh nabi-nabi palsu ataupun ANTIKRIS.
Sebagai bukti yang kuat bagi kita;
Wahyu 13: 11
(13:11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar
dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara
seperti seekor naga.
Binatang yang
keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi palsu.
Memang
kelihatannya bertanduk dua seperti anak domba, tetapi kalau berbicara seperti
seekor naga, artinya; berbicara penuh dengan kepalsuan = nabi-nabi palsu.
Wahyu 13: 13
(13:13) Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
Nabi-nabi palsu
mengadakan tanda-tanda ajaib / tanda-tanda dahsyat dengan menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
Pemberitaan
firman tentang salib Kristus diganti dengan tanda-tanda yang dahsyat, tanda-tanda
ajaib = mujizat-mujizat ataupun teori-teori kemakmuran = nabi-nabi palsu mengurangkan
firman Tuhan.
Arah dari pelayanan nabi-nabi palsu.
Wahyu 13: 14
(13:14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan
mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu.
Tujuan mereka mengadakan mujizat-mujizat (tanda-tanda
heran, tanda-tanda ajaib); UNTUK MENYESATKAN MEREKA YANG DIAM DI BUMI, sehingga
dengan mudah orang-orang sesat tersebut diserahkan / DIBAWA KEPADA SATU TUJUAN,
ITULAH ROH JUAL BELI.
Wahyu 13: 16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang,
kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada
tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh
enam.
Suatu saat
nanti akan terjadi perdagangan besar, bahkan perdagangan yang besar itu menjadi
satu di atas muka bumi ini, di mana yang menjalankan (yang menjadi motor penggerak)
roda perdagangan itu adalah antikris, sehingga tidak seorangpun dapat membeli
atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda dari antikris, yaitu
666 di tangan kanan atau di dahi sebagai cap meterai dari antikris.
Jadi, jelas sekali bahwa pelayanan dari nabi-nabi palsu mengarah
kepada roh jual beli, semoga mata rohani kita dicelikkan, kita sadar dan bangun
dari tidur.
Oleh sebab itu, biarlah dari sejak sekarang kita tetap
setia di dalam rumah Tuhan, setia beribadah melayani Tuhan, supaya kita lepas
dari tipu daya dari iblis setan lewat kaki tangannya itulah nabi-nabi palsu dan
antikris, sehingga dengan demikian, kita tidak menggunakan tanda 666 di tangan
kanan ataupun di dahi sebagai cap meterai dari antikris.
Jangan sampai karena usaha, jangan sampai karena
perdagangan (jual-beli), kehidupan muda remaja jauh dari ibadah pelayanan.
Memang dengan adanya tanda 666 di tangan kanan atau pun
di dahi, mereka dapat membeli dapat menjual, tetapi akhir hidup mereka menuju
kepada kebinasaan.
Biarlah kita memperhatikan firman ini dengan baik, dan
memperhatikan firman para nabi lebih sungguh-sungguh lagi dari waktu-waktu yang
lalu. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment