Subtema: DOMBA-DOMBA
DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN MENGASIHI YANG PALING HINA
Shalom!
Selamat
malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita tinggal dan berada di dalam Tuhan.
Sesungguhnya, kita adalah orang asing, tetapi karena
kasih-Nya, kita berada di dalam-Nya, semua karena kemurahan Tuhan tentunya.
Biarlah kita setia beribadah, setia melayani Tuhan,
berarti setia menikmati dua gomer, sebab hari ini adalah hari-hari terakhir, di
mana kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi; tidak ada yang bisa kita harapkan
lagi, selain dari pertolongan Tuhan, oleh sebab itu, biarlah kita setia
menikmati dua gomer.
Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan dalam
ibadah pendalaman Alkitab, dari Maleakhi 2: 6.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran
yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat
pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan
banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Allah menyatakan 3 hal yang menjadi kelebihan dari
orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.
Kecurangan
tidak terdapat pada bibirnya.
III.
Dalam
damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti
Tuhan.
Kita masih memperhatikan bagian yang pertama;
Keterangan:
I.
PENGAJARAN YANG BENAR ADA DALAM MULUTNYA.
Dikaitkan dengan; PELAYANAN YESUS KRISTUS.
Matius 26: 1
(26:1) Setelah
Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
Pernyataan “Setelah
Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu”, artinya; di dalam mulut
Yesus terdapat pengajaran yang benar.
Adapun pengajaran-pengajaran yang dimaksud, terdapat pada
INJIL MATIUS 25, antara lain;
1.
Gadis-gadis yang bijaksana dan
gadis-gadis yang bodoh (Matius 25: 1-13).
2.
Perumpamaan
tentang talenta (Matius 25: 14-30).
3.
Penghakiman yang terakhir (Matius 25: 31-46).
Tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan pengajaran
yang ketiga, yaitu; PENGHAKIMAN YANG
TERAKHIR.
Mari kita perhatikan Matius 25: 31-46, secara khusus pada
ayat 33.
Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan
menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
Apabila Yesus datang dalam kemuliaannya, Ia akan bersemayam
di atas takhta kemuliaan, kemudian semua bangsa akan dikumpulkan di
hadapan-Nya; memisahkan seorang dari pada seorang, seperti gembala memisahkan
domba dari kambing.
Kemudian, ia menempatkan DOMBA-DOMBA DI SEBELAH KANANNYA dan
KAMBING-KAMBING DI SEBELAH KIRINYA.
Matius 25: 34
(25:34) Dan Raja itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan.
Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan menerima kerajaan
yang telah disediakan sejak dunia dijadikan = domba-domba ini menerima kerajaan
sorga.
Jadi, pada akhirnya, mereka yang ditempatkan di sebelah
kanan (domba-domba), menerima kerajaan sorga yang disediakan sejak dunia
dijadikan.
Ini adalah kemurahan Tuhan, bagi mereka (domba-domba)
yang ditempatkan di sebelah kanan.
Terlebih dahulu kita perhatikan; dari pihak KAMBING-KAMBING YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH
KIRI.
Matius 25: 41
(25:41) Dan Ia akan
berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku,
hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah
sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Mereka yang ditempatkan di sebelah kirinya (kambing-kambing),
disebut orang yang terkutuk.
Kemudian mereka dilemparkan ke dalam api yang kekal, yang
telah tersedia untuk iblis dan para malaikatnya.
Jadi, sesungguhnya, api neraka itu sudah tersedia untuk
iblis setan, juga tersedia bagi mereka yang ditempatkan di sebelah kiri, itulah
kambing.
Matius 25: 46
(25:46) Dan mereka ini
akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam
hidup yang kekal."
Api neraka itu adalah tempat siksaan yang kekal.
Kekal = selama-lamanya, berarti; tidak diberi kesempatan
untuk bertobat dan tidak diberi kesempatan untuk berubah.
Malam ini adalah kesempatan yang besar bagi kita untuk
beribadah melayani Tuhan, diberi kesempatan untuk berubah dan bertobat.
Oleh sebab itu, kesempatan ini jangan disia-siakan,
pergunakan waktu yang ada.
Saya bersyukur kepada Tuhan, walaupun menurut usia tidak
terlalu cepat masuk sekolah alkitab, tetapi saya bersyukur, sebab dengan
demikian saya memperoleh kesempatan yang seluas-luasnya untuk berubah di
hadapan Tuhan.
Penyebab
mereka (kambing-kambing) masuk ke dalam siksaan yang kekal.
Matius 25: 45
(25:45) Maka Ia akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu
tidak melakukannya juga untuk Aku.
Mereka yang ditempatkan di sebelah kiri (kambing-kambing),
TIDAK MENGASIHI TUHAN, sebab tidak ada perbuatan baik kepada salah seorang yang
paling hina = tidak mau mengasihi orang yang membutuhkan kasih Allah.
Saudaraku, bayangkan; domba yang tersesat di padang
gurun, tidak tahu berbuat apa-apa, sesungguhnya dia ingin berada ke dalam
kandang untuk menjadi satu kawanan dengan 99 domba-domba di dalam kandang
penggembalaan, dengan kata lain merindukan untuk tinggal di dalam Tuhan, tetapi
domba itu tidak tahu jalan untuk pulang.
Dia ingin kembali ke dalam kandang, ingin tinggal dalam
kasih, tetapi dia hanya bisa menjerit oleh karena derita.
Tetapi untung ada Gembala yang baik / manis mencari satu domba
yang tersesat, setelah menemukannya, domba itu pun dipikul di atas pundak-Nya (Lukas
15: 4-5).
Itu sebabnya Raja itu berkata kepada kambing-kambing yang
di sebelah kiri: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari
yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku”.
Hal ini harus kita perhatikan, sebab banyak orang di
sekitar kita yang membutuhkan kasih, tetapi mereka tidak tahu caranya untuk
tinggal di dalam kasih.
Oleh sebab itu, berulang kali saya sampaikan; pengajaran
mempelai ini adalah pengajaran yang luar biasa, agung dan mulia, tetapi kalau
hanya kita saja yang menikmati firman pengajaran, sangat disayangkan rasanya.
Ada
3 bukti bahwa mereka (kambing-kambing) tidak mengasihi Tuhan.
-
BUKTI YANG PERTAMA
Matius 25: 42
(25:42) Sebab ketika
Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi
Aku minum;
TIDAK MEMBERI MAKAN dan TIDAK MEMBERI MINUM KEPADA ORANG YANG LAPAR DAN
HAUS.
Artinya; tidak memiliki tabiat dari Allah Anak, yaitu hidup benar sesuai
dengan FIRMAN TUHAN.
Yohanes 6: 35
(6:35) Kata Yesus
kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia
tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus
lagi.
Kalau memberi makan dan memberi minum orang yang lapar dan haus, itu adalah
tabiat dari Allah Anak; hidup benar sesuai dengan firman Tuhan.
Roti yang turun dari sorga -> Yesus Kristus.
-
BUKTI YANG KEDUA.
Matius 25: 43
(25:43) ketika Aku
seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu
tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak
melawat Aku.
TIDAK MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG ASING dan TIDAK MEMBERI PAKAIAN KEPADA
ORANG YANG TELANJANG.
Artinya; tidak memiliki kasih, tabiat dari Allah Bapa (Yohanes 3: 16).
-
BUKTI YANG KETIGA.
Matius 25: 43
(25:43) ketika Aku
seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu
tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak
melawat Aku.
TIDAK MELAWAT ORANG YANG SAKIT DAN TIDAK MENGUNJUNGI ORANG YANG ADA DALAM
PENJARA.
Artinya; tidak hidup di dalam pimpinan ROH KUDUS.
Itu sebabnya, pada akhirnya mereka (kambing-kambing yang
ditempatkan di sebelah kiri) masuk ke dalam api neraka, tempat siksaan yang
kekal.
SEKARANG,
KITA BANDINGKAN DENGAN DOMBA-DOMBA YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN.
Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan
menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
Domba-domba itu ditempatkan di sebelah kanan raja itu.
Terlebih dahulu kita lihat; DI SEBELAH KANAN.
Kolose 3: 1
(3:1) Karena itu,
kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di
atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Sebelah kanan adalah gambaran dari kehidupan yang
senantiasa memikirkan perkara-perkara di atas.
Memikirkan perkara di atas, artinya; memikirkan hal-hal
yang rohani, yaitu memikirkan ibadah pelayanan = bersuasanakan kebangkitan.
Kolose 3: 2-4
(3:2) Pikirkanlah
perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
(3:3) Sebab kamu telah
mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
(3:4) Apabila Kristus,
yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri
bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kalau memikirkan perkara-perkara yang di atas selama kita
hidup di bumi, kelak apabila Kristus datang dalam kemuliaannya kita pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Mari kita lihat; PERKARA-PERKARA YANG DI ATAS.
Filipi 4: 8
(4:8) Jadi akhirnya,
saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang
sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.
Inilah praktek memikirkan perkara-perkara di atas;
-
semua yang benar, - semua yang manis,
-
semua yang mulia, - semua yang sedap
didengar,
-
semua yang adil, - semua yang disebut kebajikan,
-
semua yang suci, - semua yang patut dipuji
kesimpulannya; berada di sebelah kanan = tergembala
dengan baik di dalam kandang penggembalaan.
Yohanes 10: 2-4
(10:2) tetapi siapa
yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
(10:3) Untuk dia
penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba
itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Kalau domba-domba tergembala dengan baik;
-
domba-domba mendengarkan suara
gembala,
-
domba-domba mengikuti gembala.
BIARLAH KITA SENANTIASA DENGAR-DENGARAN, SUPAYA KITA
MENGIKUTI GERAKNYA FIRMAN PENGAJARAN, YANG MEMBAWA KITA MASUK KE DALAM
PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA, MENJADI MEMPELAI PEREMPUAN TUHAN.
Kemudian, selain mendengar dan mengikuti, kalau
domba-domba tergembala;
-
domba-domba menghargai firman
penggembalaan, firman pengajaran,
-
domba-domba tidak liar,
domba-domba tidak memberontak kepada gembala.
Berbanding
terbalik dengan kambing-kambing;
-
Tidak
tergembala dengan baik = liar.
-
Tidak
mendengarkan suara gembala.
-
Tidak mengikuti
gembala = memberontak = menanduk.
Berarti; tidak
masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna / tidak masuk dalam pesta
nikah Anak Domba, karena tidak menghargai firman pengajaran, justru menginjak-injak
firman pengajaran, kemudian memberontak kepada gembala, liar, tidak tergembala
dengan baik.
Biarlah kita
menghargai firman penggembalaan ini, berarti memikirkan perkara di atas
(perkara-perkara rohani); di mana Kristus duduk di sebelah kanan Allah.
Kembali kita
memperhatikan Matius 25.
Matius 25: 34
(25:34) Dan Raja itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan.
Kembali saya mengatakan bahwa; mereka yang ditempatkan di
sebelah kanan (domba-domba) menerima kerajaan sorga yang telah disediakan sejak
dunia dijadikan.
Mari kita lihat; PERBUATAN-PERBUATAN
DARI DOMBA-DOMBA YANG DITEMPATKAN DI SEBELAH KANAN.
Matius 25: 37-40
(25:37) Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi
Engkau minum?
(25:38) Bilamanakah
kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan,
atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
(25:39) Bilamanakah
kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
(25:40) Dan Raja itu
akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku.
Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan mengasihi
Tuhan, sebab mereka BERBUAT / MELAKUKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA SALAH SEORANG
DARI YANG PALING HINA.
Saudaraku, biarlah kita memperhatikan orang yang paling
hina.
Hina = debu tanah, gambaran dari manusia yang berdosa.
Mari kita lihat; MANUSIA YANG HINA.
Kejadian 3: 19
(3:19) dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena
dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi
debu."
Adam / manusia dan isterinya jatuh ke dalam dosa dan oleh
karena dosa itu, Adam dan isterinya kembali menjadi debu, bahkan disebut:
ENGKAU DEBU.
Kejadian 3: 16-18
(3:16) Firman-Nya
kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat
sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau
akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
(3:17) Lalu firman-Nya
kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari
padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Oleh karena dosa, manusia yang hina (debu tanah) mengalami
banyak kesusahan, yaitu;
-
Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak
-
Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur
hidupmu
Kejadian 3: 18
(3:18) semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu;
Selain kesusahan yang dialami oleh Adam dan isterinya;
-
SEMAK DURI DAN RUMPUT DURI AKAN
DIHASILKAN BAGI ADAM DAN ISTERINYA.
Artinya; hati penuh dengan duri yang sifatnya menusuk dan menyakiti
perasaan orang lain.
-
TUMBUH-TUMBUHAN DI PADANG AKAN
MENJADI MAKANAN BAGI ADAM DAN ISTERINYA.
Artinya; menikmati makanan liar yang bukan berasal dari firman Tuhan = menjalankan
kebenaran yang bukan berasal dari firman Tuhan, misalnya; hidup di bawah hukum
Taurat, kebenaran diri sendiri, menjalankan hukum rimba, dan lain sebagainya.
Firman Tuhan -> makanan rohani.
Dengan banyaknya kesusahan yang dialami oleh Adam dan
isterinya, di tambah lagi dengan menikmati makanan liar, yaitu menjalankan kebenaran
yang bukan berasal dari firman Tuhan, sehingga Adam dan isterinya menjadi menderita,
bahkan sampai menjerit sama seperti satu domba yang tersesat di padang gurun,
yang sesungguhnya membutuhkan kasih Allah, namun mereka tidak tahu jalan untuk
pulang (berada di dalam kasih Allah).
Lukas 15: 4-5
(15:4) "Siapakah
di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan
seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di
padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
(15:5) Dan kalau ia
telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
Setelah domba yang hilang itu ditemukan, gembala yang
baik meletakkannya di atas bahunya / dipikul dengan gembira.
Berarti; domba yang tersesat itu, telah menemukan kasih
Allah Bapa, lewat pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Diletakkan di atas bahu / dipikul, artinya; Yesus telah
menanggung dosa manusia di atas kayu salib = manusia yang hina (debu tanah) karena
dosa, telah menerima kasih = tinggal di dalam kasih Allah.
Bukti
mereka yang ditempatkan di sebelah kanan (domba-domba) mengasihi Tuhan.
Matius 25: 35-36
(25:35) Sebab ketika
Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum;
ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
(25:36) ketika Aku telanjang,
kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di
dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
YANG PERTAMA: DOMBA-DOMBA
MEMBERI MAKAN DAN MINUM ORANG YANG LAPAR DAN HAUS.
Artinya; memiliki tabiat dari Allah Anak, yaitu hidup benar
sesuai FIRMAN TUHAN.
Yohanes 6: 35
(6:35) Kata Yesus
kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak
akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Sifat tabiat dari Allah Anak adalah hidup benar sesuai
dengan firman Tuhan, sebab roti hidup -> firman Tuhan sebagai kebenaran yang
menguduskan seseorang (Yohanes 17: 17)
Apakah benar demikian, mari kita lihat pembuktiannya?
Yohanes 6: 54-55
(6:54) Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan
membangkitkan dia pada akhir zaman.
(6:55) Sebab daging-Ku
adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
-
Daging Yesus benar-benar makanan.
-
Darah Yesus benar-benar minuman.
Barangsiapa makan daging Yesus dan minum darah Yesus,
maka ia akan dibangkitkan pada akhir zaman.
Dibangkitkan pada akhir zaman, berarti; tidak binasa =
memperoleh hidup yang kekal.
YANG KEDUA: DOMBA-DOMBA
MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG ASING DAN MEMBERI PAKAIAN KEPADA ORANG YANG
TELANJANG.
Artinya; memiliki tabiat dari Allah Bapa, yaitu KASIH.
Mari kita lihat keterangan;
-
MEMBERI TUMPANGAN KEPADA ORANG
ASING.
Tumpangan = tinggal di dalam.
Yohanes 15: 9
(15:9) "Seperti
Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah
di dalam kasih-Ku itu.
Tinggal di dalam berarti berada di dalam kasih Allah
Sama seperti malam hari ini, kita tinggal di dalam rumah Tuhan, beribadah
melayani Tuhan, itu semua karena kasih Allah.
Sesungguhnya kita adalah orang asing, tetapi oleh karena kasih Allah, kita
boleh tinggal di dalam Tuhan.
Orang asing = orang yang tidak dikenal
Dalam injil Matius 7, nabi-nabi palsu disebut orang yang tidak dikenal =
orang asing, sehingga Yesus berkata: “Enyahlah
dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.
Tetapi karena kasih, kita bisa tinggal di dalam Tuhan, semua karena
kemurahan Tuhan.
Biarlah kita memiliki kasih, sehingga kita tidak asing di hadapan Tuhan.
Yohanes 15: 5
(15:5) Akulah pokok
anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.
Kalau kita tinggal di dalam Tuhan, Tuhan di dalam kita, maka kita akan
berbuah banyak
Sedangkan selama kita masih orang asing di hadapan Tuhan, kita tidak dapat
melakukan apa-apa, tidak dapat berbuat banyak, tidak dapat berbuat baik, tidak
dapat melayani Tuhan.
Kita bersyukur, kita tidak menjadi asing, karena kasih Allah = tinggal di
dalam kasih = memberi tumpangan, di dalam Kerajaan Sorga untuk selama-lamanya.
-
MEMBERI PAKAIAN KEPADA ORANG YANG
TELANJANG.
Kejadian 3: 21
(3:21) Dan TUHAN
Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya
itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang, lalu mengenakannya kepada Adam
dan isterinya, sebab pada pasal 3 ini, Adam dan Hawa menjadi telanjang di
hadapan Tuhan, karena mereka melanggar hukum Allah, dan jatuh ke dalam dosa.
Saudaraku, binatang yang disembelih lalu kulitnya diambil -> Yesus
Kristus yang disalibkan = korban Kristus.
Sehingga lewat korban Kristus, maka dosa manusia tertutupi, itulah kasih
Allah.
Lebih jauh kita melihat.
1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang
terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi
banyak sekali dosa.
Kasih menutupi banyak sekali dosa, inilah pakaian.
Pakaian = menutupi ketelanjangan.
YANG KETIGA: DOMBA-DOMBA
MELAWAT ORANG YANG SAKIT DAN MENGUNJUNGI ORANG YANG BERADA DI DALAM PENJARA.
Artinya; memiliki tabiat dari ALLAH ROH KUDUS.
-
Yohanes 14: 16-17
(14:16) Aku akan minta
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
(14:17) yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan
diam di dalam kamu.
Roh Kudus itu sifatnya MENOLONG dan menyertai selama-lamanya = pertolongan
dari Roh Kudus untuk selama-lamanya.
-
Yohanes 16: 7
(16:7) Namun benar
yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi.
Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Roh Kudus itu sifatnya MENGHIBUR, dalam keadaan sakit. Bukan hanya sakit
jasmani, namun juga sakit rohani dihibur.
Perhatikan saja, kalau kita mengunjungi orang yang sakit, dia akan merasa
terhibur, oleh sebab itu jangan terpaksa ketika mengunjungi orang yang sakit.
-
Yohanes 16: 8
(16:8) Dan kalau Ia
datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Roh kudus MENGINSAFKAN = menyembuhkan.
Kalau sudah bertobat / insaf, berarti sudah sembuh dari dosanya.
-
Yohanes 16: 13
(16:13) Tetapi apabila
Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
ROH KUDUS ITU MEMIMPIN DALAM SELURUH KEBENARAN.
Intinya; tawanan dibebaskan, kemudian yang sakit dihibur,
itulah tabiat dari Allah Roh Kudus.
Ada sebuah pujian;
“Saudara dengarlah
sangkakala! Membawa pembebasan bagi
semua orang. Tidak kah kau tahu, inilah tahun yobel. Angkat tanganmu bebaskan
tawanan. Ini tahun pembebasan, ini tahun pembebasan. Semua tawanan dibebaskan.
Yang lumpuh dan yang buta, lompat dan bersoraklah. Sebab ini tahun pembebasan.”
Tahun Yobel adalah tahun pembebasan = hari Pentakosta = pencurahan
Roh-El Kudus.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
frasa "paling hina" dlm matius 25:40 DITERJEMAHKAN dari kata yunani elachistos G1446 artinya : yg terkecil.
ReplyDeleteanda menuliskan
Hina = debu tanah, gambaran dari manusia yang berdosa.
hina = debu tanah?
kl begitu dari awal memang manusia sudah hina karena dibentuk dari debu tanah ,,,,
jika anda konsisten dg definisi anda hina = debu , maka DOSA bukan menjadi penyebab manusia menjadi debu karena awalnya sudah debu..hehee
sy bertanya dari manakah ayat hina = debu tanah?
sy tunggu konfirmasi ajaran anda ke email :indonesian.doctrinal.watch@gmail.com