KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, February 20, 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 17 FEBRUARI 2013



IBADAH RAYA MINGGU, 17 FEBRUARI 2013

Tema:  BERKAT TUHAN PANGKAL SELAMAT
            (Seri 11)

Subtema: TUHAN ADALAH MILIK PUSAKA ORANG-ORANG LEWI

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan untuk beribadah melayani kepada Tuhan, semua karena kemurahan Tuhan tentunya.

Segera kita menikmati firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari Mazmur 127: 1-5, namun kita cukup membaca ayat 3 saja.
Mezmur 127: 3
(127:3) Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.

Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.

Secara khusus kita memperhatikan Mazmur 127: 3a.
“SESUNGGUHNYA, ANAK-ANAK LELAKI ADALAH MILIK PUSAKA DARI PADA TUHAN”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusaka, artinya; yang berhak menerima warisan.
Berarti; setiap anak lelaki berhak menerima warisan dari Tuhan.

Yesaya 19: 24-25
(19:24) Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi,
(19:25) yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku."

Akhirnya, Mesir diberkati Tuhan dan disebut umat Tuhan, juga Asyur disebut buatan tangan Tuhan, tetapi KHUSUS UNTUK ISRAEL, DISEBUT MILIK PUSAKA TUHAN.
Berarti; Israel berhak menerima warisan dari Tuhan, sebagai ahli waris (milik pusaka).

Yehezkiel 47: 13-14
(47:13) Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
(47:14) Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi milik pusakamu.

Tanah Kanaan menjadi milik pusaka bagi bangsa Israel, sesuai dengan janji Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel; Abraham, Ishak dan Yakub.

Yosua 14: 4
(14:4) Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka.

12 suku bangsa Israel, yaitu;
1.    Ruben        5. Zebulon         9.  Asyer
2.    Simeon       6. Ishakar         10.Naftali
3.    Lewi          7. Dan              11.Yusuf
4.    Yehuda      8. Gad              12.Benyamin

Setiap suku mendapat bagian milik pusaka, itulah tanah Kanaan, kecuali suku Lewi, sehingga untuk bani Yusuf mendapat dua bagian, yaitu; Manasye dan Efraim.

Yehezkiel 44: 28
(44:28) Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka.

Satu dari 12 suku, itulah suku Lewi, tidak mendapat bagian dari milik pusaka (tanah Kanaan), sebab TUHAN-LAH YANG MENJADI MILIK PUSAKA MEREKA, sesuai dengan firman Tuhan: “Akulah milik pusakanya”.

Bilangan 35: 2
(35:2) "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya dari milik pusaka kepunyaannya diberikan mereka kota-kota kepada orang Lewi untuk didiami; juga haruslah kamu memberikan kepada orang Lewi tanah-tanah penggembalaan yang di sekeliling kota-kota itu.

Bahkan, sebelum bangsa Israel mendapat bagian dari tanah Kanaan, sebagai milik pusaka, Allah telah berfirman kepada Musa, bahwa; setiap suku Israel memberikan untuk suku Lewi;
-      kota-kota kepada orang Lewi untuk didiami.
-      tanah-tanah penggembalaan yang di sekeliling kota-kota itu.

Ayat yang sama kita perhatikan dalam ...
Yosua 14: 4
(14:4) Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka.
Yosua 21: 1-2
(21:1) Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel
(21:2) dan berkata kepada mereka di Silo di tanah Kanaan, demikian: "TUHAN telah memerintahkan dengan perantaraan Musa, supaya diberikan kepada kami kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggembalaannya untuk ternak kami."

Suku Lewi tidak mendapat bagian dari tanah Kanaan, karena memang Tuhan-lah milik pusaka mereka.
Oleh sebab itu, orang-orang Lewi mengingatkan kembali imam Eleazar dan Yosua bin Nun, serta semua bangsa Israel supaya memberikan dua hal, sesuai firman Tuhan yang disampaikan oleh Musa di padang gurun, yaitu;
-      Kota-kota untuk didiami suku Lewi.
-      Tanah-tanah penggembalaan untuk ternak.

Mari kita lihat terlebih dahulu ...
KETERANGAN: KOTA-KOTA.
Ibrani 13: 14
(13:14) Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.

Kita tidak mempunyai tempat tinggal di bumi ini, sebab kita hanya menumpang, namun kita mencari kota yang akan datang.

Ibrani 12: 22
(12:22) Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Tempat bagi beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah (penuh dengan keramaian), disebut juga Yerusalem sorgawi, itulah bukit Sion, kota Allah.
Jadi, kota Allah itu adalah Bukit Sion, gunung Allah, rumah Allah Yakub.

Barangkali kita tidak memiliki pusaka / tidak memiliki apa-apa, sebab memang kita adalah pendatang di bumi, tetapi biarlah Tuhan menjadi milik pusaka kita, secara khusus bagi imam-imam yang melayani Tuhan; biarlah Tuhan yang menjadi milik pusaka kita sekalian.
Kalau Tuhan yang menjadi milik pusaka kita, Tuhan akan memberikan kota-kota untuk didiami, itulah gunung Tuhan, gunung Sion, rumah Allah Yakub; tempat kita beribadah melayani kepada Tuhan, untuk menikmati dua gomer, merasakan sukacita / keramaian kota.

Kalau memang ada warisan dari keluarga, jangan ribut / jangan berantam hanya karena warisan, tetapi biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menjadi milik pusaka kita, itu cukup bagi kita sekalian.

Yesaya 33: 20
(33:20) Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.

Biarlah kita senantiasa memandang Sion, kota pertemuan raya kita / tempat kita beribadah melayani Tuhan, tempat yang aman, tempat perlindungan.
Setiap kali kita beribadah melayani Tuhan, kita aman di dalamnya, serta penuh dengan sukacita (keramaian kota). Barangkali satu minggu kita sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan / aktivitas-aktivitas, ditambah dengan banyaknya masalah-masalah, saya menghimbau; datanglah ke kota Allah / rumah Allah Yakub, gunung Sion, sehingga tempat yang aman bagi jiwa.

Pandanglah gunung Sion, pandang kota Tuhan, jangan pandang yang lain, berarti; SENANTIASA RINDU UNTUK TINGGAL DI DALAMNYA, BERIBADAH MELAYANI TUHAN, sebab;
-      Kemahnya tidak berpindah-pindah.
-      Patoknya tidak dicabut
-      Talinya tidak akan putus.

Yesaya 54: 2-3, 10
(54:2) Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
(54:3) Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
(54:10) Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

Lapangkanlah tempat kemahmu, panjangkanlah tali-tali kemahmu, pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu, sebab;
-      Akan mengembang ke kanan dan ke kiri dan akan mendiami (memusakai) kota-kota yang sunyi.
-      Menandakan KASIH SETIA TUHAN tidak beranjak dan perjanjian damai dengan Tuhan tidak akan bergoyang.

Dampak positif bila berada di dalam kota Allah.
Yesaya 52: 1
(52:1) Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorang pun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.

Kalau kita memandang kota Allah, kota yang kudus;
-      TIDAK ADA LAGI YANG TAK BERSUNAT.
Berarti; semua sudah disunat.
Sunat di sini, bukan sunat secara lahiriah, melainkan sunat secara rohani, sunat Kristus, yaitu; penanggalan akan tubuh yang berdosa (Kolose 2: 11).
-      TIDAK ADA LAGI KENAJISAN.
Mengapa? Karena setiap anak-anak Tuhan yang berada dalam kota Allah, memperhatikan pakaiannya.
Pakaian -> kelakuan sehari-hari.

Kalau wanita lebih suka dengan pakaian yang yang seksi (lebih suka mengenakan rok pendek, kaos / baju yang pendek, dan yang ketat), itu perlu dipertanyakan.
Terlebih imam-imam, perhatikanlah pakaian saudara; pakaian yang tidak berkenan (yang mengandung kenajisan), tidak perlu disayang-sayang, tumpas saja / bakar saja, nanti Tuhan akan ganti dengan pakaian yang lebih baik, yaitu pakaian kehormatan.

Setiap mereka yang datang ke kota Allah, harus memperhatikan pakaiannya di manapun berada; baik di rumah, di tempat bekerja, di sekolah, di mana saja, sebagai bukti bahwa kita senantiasa memandang kota Allah, kota yang kudus.
Sekali lagi saya katakan; pakaian -> kelakukan sehari-hari. Berarti, yang memperhatikan pakaian bukan hanya perempuan saja, laki-laki dan perempuan harus memperhatikan kelakukan sehari-hari, mulai dari; perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik harus diperhatikan, jangan sampai mengandung kenajisan.

KETERANGAN: TANAH / TEMPAT PENGGEMBALAAN.
Amsal 12: 26
(12:26) Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya = tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala = tidak liar.

Mazmur 79: 13
(79:13) Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.

Kalau tergembala dengan baik;
-      Ada ucapan syukur kepada Tuhan untuk selama-lamanya.
-      Akan memberitakan puji-pujian kepada Tuhan untuk selama-lamanya.
Memberitakan puji-pujian, berarti; senantiasa memuji / memuliakan Tuhan, dan itu juga merupakan berita kesaksian bagi orang lain, karena senantiasa memuliakan Tuhan, lewat perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-geriknya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

Mazmur 95: 7-9
(95:7) Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
(95:8) Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun,
(95:9) pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bila tergembala dengan baik dalam satu kandang, satu gembala; tidak lagi mengeraskan hati terhadap firman Tuhan.
Saudaraku, kekerasan hati = DOSA BERTENGKAR dan DOSA MENCOBAI Tuhan, seperti bangsa Israel.
Ketika berkemah di Rafidim, bangsa Israel bersungut-sungut karena tidak ada air.
-      Masa = dosa bertengkar.
-      Meriba = dosa mencobai Tuhan.

Keadaan kawanan domba dalam kandang penggembalaan.
Yohanes 10: 11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Allah adalah Gembala kita, dan kita adalah kawanan domba tuntunan tangan-Nya
Yesus sudah memberikan nyawa-Nya di atas kayu salib bagi kita sekalian, dengan kata lain; KAWANAN DOMBA ALLAH SEHARGA DENGAN NYAWA / DARAH YESUS KRISTUS.

SAYA DAN SAUDARA SANGAT BERHARGA DI MATA TUHAN, SEHARGA DENGAN NYAWA / DARAH YESUS, OLEH SEBAB ITU, TERGEMBALALAH DENGAN BAIK, dan apabila dipercaya untuk melayani Tuhan, itu adalah bonus tambahan, karena setiap pekerja berhak menerima upahnya.
Itu sebabnya, untuk membebaskan bangsa Israel dari rumah perbudakan (itulah Mesir); pada hari senja, anak domba paskah disembelih, kemudian diambil darahnya dengan hisop, lalu disapukan pada ambang atas dan kedua  tiang pintu, artinya; ada tanda darah pada TUBUH, JIWA, dan ROH.
Kalau ada tanda darah; jauh dari tulah pemusnah (Keluaran 12: 13) = jauh dari roh jahat dan roh najis.

Yohanes 10: 3
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Apabila domba-domba tergembala dengan baik, maka domba-domba MENDENGARKAN SUARA GEMBALA =  mendengarkan firman penggembalaan.
Mendengarkan firman penggembalaan (suara gembala), berarti; tidak mendengar suara yang lain, termasuk suara hati = tidak membawa jalan masing-masing.
Hati tidak selamanya benar, sedangkan firman Tuhan tidak pernah salah / selamanya benar = kekal.

Yohanes 10: 4
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Kalau domba-domba tergembala, selain mendengar suara gembala; DOMBA-DOMBA MENGIKUTI GEMBALA = mengikuti geraknya firman pengajaran = dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
-      DARI PIHAK DOMBA-DOMBA:
Domba-domba mengenal gembala, sehingga mendengar suara gembala dan mengikuti gembala.
-      DARI PIHAK GEMBALA:
Gembala mengenal domba-domba sehingga memanggil domba-domba-Nya menurut namanya = terdaftar di dalam kitab kehidupan Anak Domba.

Tugas orang-orang Lewi.
Yehezkiel 44: 15
(44:15) Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Tugas dari pada orang-orang Lewi:
-      Merekalah yang akan mendekat kepada Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian.
-      Bertugas di hadapan Tuhan untuk mempersembahkan kepada Tuhan lemak dan darah.
Artinya; orang Lewi harus melayani Tuhan, memimpin dan mempersembahkan korban dalam setiap kebaktian-kebaktian / ibadah yang Tuhan percayakan.

Hanya suku Lewi yang diberi kesempatan untuk menghadap / mendekat kepada Tuhan, sedangkan orang awam / orang lain tidak boleh mendekat kepada Tuhan, supaya mereka tidak mati.
Oleh sebab itu, supaya orang lain tidak binasa, maka diangkatlah orang Lewi untuk menghadap Tuhan.

Saya dan saudara harus bersyukur, sebab kita dipercaya / diberi tugas dalam setiap kebaktian-kebaktian; baik sebagai seorang pemimpin pujian, pembaca firman Tuhan, pemain musik, singer, kolektan, transletter, multimedia, dan sebagainya, bukankah ini adalah tugas yang mulia, sebab yang kita layani adalah Yang Paling Mulia di atas yang mulia, sedangkan kita adalah debu tanah yang hina karena dosa.

Yehezkiel 44: 23
(44:23) Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.

-      ORANG-ORANG LEWI HARUS MENGAJAR UMAT TUHAN TENTANG PERBEDAAN ANTARA YANG KUDUS DENGAN YANG TIDAK KUDUS.
Kalau di tengah-tengah ibadah pelayanan tidak diajarkan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, ia bukanlah suku Lewi yang berasal dari Tuhan, dia hanya mengangkat diri sendiri sebagai orang Lewi, namun sebetulnya dia bukanlah orang Lewi.
Orang Lewi harus mengajarkan perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus; tidak boleh membiarkan sidang jemaat dalam ketidak-kudusan.
-      ORANG-ORANG LEWI HARUS MEMBERITAHUKAN KEPADA MEREKA PERBEDAAN ANTARA YANG NAJIS DENGAN YANG TAHIR.
Ini juga harus disampaikan / harus diberitahukan, supaya kita semua menjaga diri tetap dalam kekudusan, tetap dalam keadaan tahir di hadapan Tuhan, tidak hidup dalam kenajisan.
Saya menghimbau; kalau hari-hari ini kerohanian kita mulai merosot karena dosa kenajisan / tidak tahir, baik sengaja atau pun tidak disengaja, sebaiknya kita tersungkur, minta ampun kepada Tuhan.
Juga sebagai guru sekolah minggu, bagaimana saudara bisa menyampaikan kepada anak-anak sekolah minggu, perbedaan antara yang najis dengan yang tidak tahir, kalau saudara tidak menjaga kesucian dalam hidup, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik saudara?

Inilah tugas dari pada orang-orang Lewi setiap kali menyelenggarakan kebaktian-kebaktian, hal ini harus diperhatikan dengan baik, jangan diabaikan.

Hasilnya: YANG PERTAMA
Yehezkiel 44: 30
(44:30) Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun dan segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.

ORANG-ORANG LEWI MENERIMA BUAH SULUNG DARI PADA UMAT ISRAEL.

Mari kita lihat; BUAH SULUNG.
-      1 Korintus 15: 20
(15:20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Buah sulung, berarti; bersuasanakan kebangkitan, yaitu hidup dalam hidup yang baru (Kolose 1: 18).

-      Roma 8: 11
(8:11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Buah sulung, berarti; hidup / memberi diri dipimpin Roh Kudus, dan oleh Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging (Roma 8: 13).

1 Korintus 15: 23
(15:23) Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

Mereka yang disebut anak-anak sulung (buah sulung) adalah milik Kristus, bila Yesus datang kembali untuk yang kedua kalinya.

Hasilnya: YANG KEDUA
Yehezkiel 44: 30
(44:30) Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun dan segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.

ORANG-ORANG LEWI MENERIMA SEGALA PERSEMBAHAN KHUSUS DARI UMAT ISRAEL.

Mari kita lihat; PERSEMBAHAN KHUSUS.
Maleakhi 3: 8
(3:8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

Setelah sepersepuluh (1/10), berarti; masih ada sisa sembilan, yang dapat dipergunakan untuk PERSEMBAHAN KHUSUS, sehingga persembahan khusus itu bisa lebih besar atau lebih kecil dari sepersepuluh.

Keluaran 25: 1-2
(25:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
(25:2) "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

Memberikan persembahan khusus, tidak ditentukan jumlahnya, sesuai dengan dorongan hati (tidak dipaksa).
Kalau sepersepuluh adalah kewajiban, sebab itu adalah milik Tuhan, tetapi kalau persembahan khusus dipersembahkan kalau hatinya terdorong, kalau tidak, jangan ikut-ikutan, supaya tidak tersandung.

Tujuan dari persembahan khusus
Keluaran 25: 3-7
(25:3) Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;
(25:4) kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
(25:5) kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;
(25:6) minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
(25:7) permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.

Persembahan khusus, antara lain;
1.    Dari jenis LOGAM.                           2. Dari jenis KAIN
-      Emas.                                         -  Kain ungu tua.
-      Perak.                                         -  Kain ungu muda.
-      Tembaga.                                    -  Kain kirmizi.
       -  Lenan halus
3.   Dari jenis KULIT                              4. Dari jenis KAYU.
-      Bulu kambing.                                -  Kayu penaga.
-      Kulit domba jantan                      
yang diwarnai merah.
-      Kulit lumba-lumba.
5.    Dari jenis MINYAK.                          6. Dari jenis PERMATA.
-      Minyak untuk lampu.                      -  Permata krisopras untuk
-      Rempah-rempah untuk                       baju efod.
minyak urapan.                             -  Permata tatahan untuk
-      Ukupan dari wangi-wangian.                tutup dada.

Dengan mempersembahkan persembahan khusus ini, maka terwujudlah pembangunan rumah Tuhan / tubuh Kristus yang sempurna, untuk menjadi tempat kediaman Allah / tempat Tuhan berdiam.
Kalau kikir, bukanlah tempat kediaman Allah di dalam roh = tidak terbentuk pembangunan rumah Tuhan / tubuh Kristus.

Ijinkanlah Tuhan berdiam, relakanlah dorongan Roh Kudus bekerja di dalam hati, jangan ditahan-tahan, terlebih untuk pekerjaan Tuhan, sehingga terwujudnya pembangunan tubuh Kristus (rumah Tuhan).
Sebagai contoh: banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan di dalam rumah Tuhan, mulai dari mencetak majalah, biaya pengiriman majalah kepada anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan ke berbagai-bagai daerah, namun supaya pekerjaan Tuhan ini berjalan dengan baik, dibutuhkan persembahan khusus.

Hasilnya: YANG KETIGA
Bilangan 18: 21-22
(18:21) Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
(18:22) Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;

ORANG LEWI BERHAK MENERIMA SEPERSEPULUH (1/10) di tengah-tengah ibadah pelayanan mereka kepada Tuhan.
Jadi, bangsa Israel (orang awam) tidak bisa langsung menyerahkan sepersepuluh kepada Tuhan, nanti ia akan mati, melainkan harus melalui orang Lewi.
Jika saudara tergembala dalam satu kandang penggembalaan, jangan mengembalikan milik Tuhan (1/10) ke tempat lain, sebab orang awam harus memberikan sepersepuluh kepada Tuhan, lewat perantaraan, itulah orang-orang Lewi / gembala sidang yang senantiasa bertanggung jawab memberikan makan (firman Tuhan yang disampaikan) kepada domba-domba / sidang jemaat yang tergembala dalam satu kandang, satu gembala.

Kesimpulannya;
1.    Buah bungaran = BERSUASANAKAN KEBANGKITAN.
Ciri-cirinya; dikuasai Roh Kudus.
2.    Persembahan khusus, SUPAYA TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN RUMAH TUHAN / TUBUH KRISTUS = firman Tuhan.
3.    Sepersepuluh, itulah KASIH ALLAH.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment