IBADAH
RAYA MINGGU, 17 FEBRUARI
2013
Tema: BERKAT
TUHAN PANGKAL SELAMAT
(Seri
11)
Subtema: TUHAN ADALAH MILIK PUSAKA ORANG-ORANG LEWI
Shalom!
Selamat
malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan untuk beribadah melayani kepada Tuhan, semua karena kemurahan Tuhan
tentunya.
Segera kita menikmati firman penggembalaan untuk Ibadah
Raya Minggu dari Mazmur 127: 1-5, namun kita cukup membaca ayat 3 saja.
Mezmur 127: 3
(127:3) Sesungguhnya,
anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan
adalah suatu upah.
Sesungguhnya,
anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah
suatu upah.
Secara khusus kita memperhatikan Mazmur 127: 3a.
“SESUNGGUHNYA, ANAK-ANAK LELAKI ADALAH MILIK
PUSAKA DARI PADA TUHAN”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusaka, artinya;
yang berhak menerima warisan.
Berarti; setiap anak lelaki berhak menerima warisan dari
Tuhan.
Yesaya 19: 24-25
(19:24)
Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping
Asyur, suatu berkat di atas bumi,
(19:25)
yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah
Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku."
Akhirnya, Mesir diberkati Tuhan dan disebut umat Tuhan,
juga Asyur disebut buatan tangan Tuhan, tetapi KHUSUS UNTUK ISRAEL, DISEBUT
MILIK PUSAKA TUHAN.
Berarti; Israel berhak menerima warisan dari Tuhan,
sebagai ahli waris (milik pusaka).
Yehezkiel 47: 13-14
(47:13)
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu harus
bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel.
Yusuf mendapat dua bagian.
(47:14)
Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah yang dengan sumpah Kujanjikan
memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan demikian tanah ini menjadi
milik pusakamu.
Tanah Kanaan menjadi milik pusaka bagi bangsa Israel,
sesuai dengan janji Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel; Abraham, Ishak dan
Yakub.
Yosua 14: 4
(14:4)
Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang
Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota
untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan
mereka.
12 suku bangsa Israel, yaitu;
1.
Ruben 5. Zebulon 9. Asyer
2.
Simeon 6. Ishakar 10.Naftali
3.
Lewi 7. Dan 11.Yusuf
4.
Yehuda 8. Gad 12.Benyamin
Setiap suku mendapat bagian milik pusaka, itulah tanah
Kanaan, kecuali suku Lewi, sehingga untuk bani Yusuf mendapat dua bagian, yaitu;
Manasye dan Efraim.
Yehezkiel 44: 28
(44:28)
Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya,
dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah
milik mereka.
Satu dari 12
suku, itulah suku Lewi, tidak mendapat bagian dari milik pusaka (tanah Kanaan),
sebab TUHAN-LAH YANG MENJADI MILIK PUSAKA MEREKA, sesuai dengan firman Tuhan: “Akulah
milik pusakanya”.
Bilangan 35: 2
(35:2) "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya
dari milik pusaka kepunyaannya diberikan mereka kota-kota kepada orang Lewi
untuk didiami; juga haruslah kamu memberikan kepada orang Lewi
tanah-tanah penggembalaan yang di sekeliling kota-kota itu.
Bahkan, sebelum
bangsa Israel mendapat bagian dari tanah Kanaan, sebagai milik pusaka, Allah telah
berfirman kepada Musa, bahwa; setiap suku Israel memberikan untuk suku Lewi;
-
kota-kota kepada orang Lewi untuk didiami.
-
tanah-tanah penggembalaan yang di sekeliling kota-kota
itu.
Ayat yang sama
kita perhatikan dalam ...
Yosua 14: 4
(14:4) Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan
Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu,
selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya
untuk ternak dan hewan mereka.
Yosua 21: 1-2
(21:1) Kemudian datanglah para kepala kaum keluarga orang
Lewi menghadap imam Eleazar, menghadap Yosua bin Nun, dan menghadap para
kepala kaum keluarga di antara suku-suku orang Israel
(21:2) dan berkata kepada mereka di Silo di tanah Kanaan,
demikian: "TUHAN telah memerintahkan dengan perantaraan Musa, supaya diberikan
kepada kami kota-kota untuk didiami dan tanah-tanah penggembalaannya
untuk ternak kami."
Suku Lewi tidak
mendapat bagian dari tanah Kanaan, karena memang Tuhan-lah milik pusaka mereka.
Oleh sebab itu,
orang-orang Lewi mengingatkan kembali imam Eleazar dan Yosua bin Nun, serta semua
bangsa Israel supaya memberikan dua hal, sesuai firman Tuhan yang disampaikan
oleh Musa di padang gurun, yaitu;
-
Kota-kota untuk
didiami suku Lewi.
-
Tanah-tanah
penggembalaan untuk ternak.
Mari kita lihat
terlebih dahulu ...
KETERANGAN: KOTA-KOTA.
Ibrani 13: 14
(13:14) Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
Kita tidak mempunyai
tempat tinggal di bumi ini, sebab kita hanya menumpang, namun kita mencari kota
yang akan datang.
Ibrani 12: 22
(12:22) Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke
kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu
malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Tempat bagi
beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah (penuh dengan keramaian),
disebut juga Yerusalem sorgawi, itulah bukit Sion, kota Allah.
Jadi, kota
Allah itu adalah Bukit Sion, gunung Allah, rumah Allah Yakub.
Barangkali kita
tidak memiliki pusaka / tidak memiliki apa-apa, sebab memang kita adalah
pendatang di bumi, tetapi biarlah Tuhan menjadi milik pusaka kita, secara khusus
bagi imam-imam yang melayani Tuhan; biarlah Tuhan yang menjadi milik pusaka
kita sekalian.
Kalau Tuhan
yang menjadi milik pusaka kita, Tuhan akan memberikan kota-kota untuk didiami, itulah
gunung Tuhan, gunung Sion, rumah Allah Yakub; tempat kita beribadah melayani kepada
Tuhan, untuk menikmati dua gomer, merasakan sukacita / keramaian kota.
Kalau memang
ada warisan dari keluarga, jangan ribut / jangan berantam hanya karena warisan,
tetapi biarlah Tuhan Yesus Kristus yang menjadi milik pusaka kita, itu cukup
bagi kita sekalian.
Yesaya 33: 20
(33:20) Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita!
Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak
berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua
talinya tidak akan putus.
Biarlah kita
senantiasa memandang Sion, kota pertemuan raya kita / tempat kita beribadah melayani
Tuhan, tempat yang aman, tempat perlindungan.
Setiap kali
kita beribadah melayani Tuhan, kita aman di dalamnya, serta penuh dengan
sukacita (keramaian kota). Barangkali satu minggu kita sibuk dengan
pekerjaan-pekerjaan / aktivitas-aktivitas, ditambah dengan banyaknya
masalah-masalah, saya menghimbau; datanglah ke kota Allah / rumah Allah Yakub,
gunung Sion, sehingga tempat yang aman bagi jiwa.
Pandanglah
gunung Sion, pandang kota Tuhan, jangan pandang yang lain, berarti; SENANTIASA
RINDU UNTUK TINGGAL DI DALAMNYA, BERIBADAH MELAYANI TUHAN, sebab;
-
Kemahnya tidak
berpindah-pindah.
-
Patoknya tidak
dicabut
-
Talinya tidak
akan putus.
Yesaya 54: 2-3,
10
(54:2) Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah
tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali
kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
(54:3) Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke
kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami
kota-kota yang sunyi.
(54:10) Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan
bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari
padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang
mengasihani engkau.
Lapangkanlah
tempat kemahmu, panjangkanlah tali-tali kemahmu, pancangkanlah kokoh-kokoh
patok-patokmu, sebab;
-
Akan mengembang
ke kanan dan ke kiri dan akan mendiami (memusakai) kota-kota yang sunyi.
-
Menandakan KASIH
SETIA TUHAN tidak beranjak dan perjanjian damai dengan Tuhan tidak akan
bergoyang.
Dampak positif bila berada di dalam kota
Allah.
Yesaya 52: 1
(52:1) Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu
seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota
yang kudus! Sebab tidak seorang pun yang tak bersunat atau yang najis
akan masuk lagi ke dalammu.
Kalau kita
memandang kota Allah, kota yang kudus;
-
TIDAK ADA LAGI
YANG TAK BERSUNAT.
Berarti; semua sudah disunat.
Sunat di sini, bukan sunat secara lahiriah, melainkan sunat secara rohani, sunat
Kristus, yaitu; penanggalan akan tubuh yang berdosa (Kolose 2: 11).
-
TIDAK ADA LAGI
KENAJISAN.
Mengapa? Karena setiap anak-anak Tuhan yang berada dalam kota Allah,
memperhatikan pakaiannya.
Pakaian -> kelakuan sehari-hari.
Kalau wanita lebih suka dengan pakaian yang yang seksi (lebih suka
mengenakan rok pendek, kaos / baju yang pendek, dan yang ketat), itu perlu
dipertanyakan.
Terlebih imam-imam, perhatikanlah pakaian saudara; pakaian yang tidak
berkenan (yang mengandung kenajisan), tidak perlu disayang-sayang, tumpas saja
/ bakar saja, nanti Tuhan akan ganti dengan pakaian yang lebih baik, yaitu pakaian
kehormatan.
Setiap mereka yang datang ke kota Allah, harus memperhatikan pakaiannya di
manapun berada; baik di rumah, di tempat bekerja, di sekolah, di mana saja,
sebagai bukti bahwa kita senantiasa memandang kota Allah, kota yang kudus.
Sekali lagi saya katakan; pakaian -> kelakukan sehari-hari. Berarti, yang
memperhatikan pakaian bukan hanya perempuan saja, laki-laki dan perempuan harus
memperhatikan kelakukan sehari-hari, mulai dari; perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut
pandang, gerak-gerik harus
diperhatikan, jangan sampai mengandung kenajisan.
KETERANGAN: TANAH / TEMPAT PENGGEMBALAAN.
Amsal 12: 26
(12:26) Orang benar mendapati tempat penggembalaannya,
tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Orang benar mendapati tempat penggembalaannya = tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala
= tidak liar.
Mazmur 79: 13
(79:13) Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba
gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan
puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.
Kalau
tergembala dengan baik;
-
Ada ucapan
syukur kepada Tuhan untuk selama-lamanya.
-
Akan memberitakan
puji-pujian kepada Tuhan untuk selama-lamanya.
Memberitakan puji-pujian, berarti; senantiasa memuji / memuliakan Tuhan,
dan itu juga merupakan berita kesaksian bagi orang lain, karena senantiasa
memuliakan Tuhan, lewat perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-geriknya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Mazmur 95: 7-9
(95:7) Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat
gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya
kamu mendengar suara-Nya!
(95:8) Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba,
seperti pada hari di Masa di padang gurun,
(95:9) pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji
Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bila tergembala
dengan baik dalam satu kandang, satu gembala; tidak lagi mengeraskan hati
terhadap firman Tuhan.
Saudaraku,
kekerasan hati = DOSA BERTENGKAR dan DOSA MENCOBAI Tuhan, seperti bangsa Israel.
Ketika berkemah
di Rafidim, bangsa Israel bersungut-sungut karena tidak ada air.
-
Masa = dosa
bertengkar.
-
Meriba = dosa
mencobai Tuhan.
Keadaan kawanan domba dalam kandang
penggembalaan.
Yohanes 10: 11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Allah adalah Gembala
kita, dan kita adalah kawanan domba tuntunan tangan-Nya
Yesus sudah memberikan
nyawa-Nya di atas kayu salib bagi kita sekalian, dengan kata lain; KAWANAN
DOMBA ALLAH SEHARGA DENGAN NYAWA / DARAH YESUS KRISTUS.
SAYA DAN SAUDARA
SANGAT BERHARGA DI MATA TUHAN, SEHARGA DENGAN NYAWA / DARAH YESUS, OLEH SEBAB
ITU, TERGEMBALALAH DENGAN BAIK, dan apabila dipercaya untuk melayani Tuhan, itu
adalah bonus tambahan, karena setiap pekerja berhak menerima upahnya.
Itu sebabnya, untuk
membebaskan bangsa Israel dari rumah perbudakan (itulah Mesir); pada hari
senja, anak domba paskah disembelih, kemudian diambil darahnya dengan hisop, lalu
disapukan pada ambang atas dan kedua
tiang pintu, artinya; ada tanda darah pada TUBUH, JIWA, dan ROH.
Kalau ada tanda
darah; jauh dari tulah pemusnah (Keluaran 12: 13) = jauh dari roh jahat dan roh
najis.
Yohanes 10: 3
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Apabila
domba-domba tergembala dengan baik, maka domba-domba MENDENGARKAN SUARA GEMBALA
= mendengarkan firman penggembalaan.
Mendengarkan
firman penggembalaan (suara gembala), berarti; tidak mendengar suara yang lain,
termasuk suara hati = tidak membawa jalan masing-masing.
Hati tidak
selamanya benar, sedangkan firman Tuhan tidak pernah salah / selamanya benar =
kekal.
Yohanes 10: 4
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
Kalau
domba-domba tergembala, selain mendengar suara gembala; DOMBA-DOMBA MENGIKUTI
GEMBALA = mengikuti geraknya firman pengajaran = dibawa masuk dalam pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna.
-
DARI PIHAK
DOMBA-DOMBA:
Domba-domba mengenal gembala, sehingga mendengar suara gembala dan
mengikuti gembala.
-
DARI PIHAK
GEMBALA:
Gembala mengenal domba-domba sehingga memanggil domba-domba-Nya menurut
namanya = terdaftar di dalam kitab kehidupan Anak Domba.
Tugas orang-orang Lewi.
Yehezkiel 44: 15
(44:15) Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani
Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat
dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan
kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku
lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Tugas dari pada
orang-orang Lewi:
-
Merekalah yang
akan mendekat kepada Tuhan untuk menyelenggarakan kebaktian.
-
Bertugas di
hadapan Tuhan untuk mempersembahkan kepada Tuhan lemak dan darah.
Artinya; orang
Lewi harus melayani Tuhan, memimpin dan mempersembahkan korban dalam setiap
kebaktian-kebaktian / ibadah yang Tuhan percayakan.
Hanya suku Lewi
yang diberi kesempatan untuk menghadap / mendekat kepada Tuhan, sedangkan orang
awam / orang lain tidak boleh mendekat kepada Tuhan, supaya mereka tidak mati.
Oleh sebab itu,
supaya orang lain tidak binasa, maka diangkatlah orang Lewi untuk menghadap
Tuhan.
Saya dan
saudara harus bersyukur, sebab kita dipercaya / diberi tugas dalam setiap
kebaktian-kebaktian; baik sebagai seorang pemimpin pujian, pembaca firman
Tuhan, pemain musik, singer, kolektan, transletter, multimedia, dan sebagainya,
bukankah ini adalah tugas yang mulia, sebab yang kita layani adalah Yang Paling
Mulia di atas yang mulia, sedangkan kita adalah debu tanah yang hina karena
dosa.
Yehezkiel 44:
23
(44:23) Mereka harus mengajar umat-Ku tentang
perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan
kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.
-
ORANG-ORANG
LEWI HARUS MENGAJAR UMAT TUHAN TENTANG PERBEDAAN ANTARA YANG KUDUS DENGAN YANG
TIDAK KUDUS.
Kalau di tengah-tengah ibadah pelayanan tidak diajarkan antara yang kudus
dengan yang tidak kudus, ia bukanlah suku Lewi yang berasal dari Tuhan, dia
hanya mengangkat diri sendiri sebagai orang Lewi, namun sebetulnya dia bukanlah
orang Lewi.
Orang Lewi harus mengajarkan perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak
kudus; tidak boleh membiarkan sidang jemaat dalam ketidak-kudusan.
-
ORANG-ORANG
LEWI HARUS MEMBERITAHUKAN KEPADA MEREKA PERBEDAAN ANTARA YANG NAJIS DENGAN YANG
TAHIR.
Ini juga harus disampaikan / harus diberitahukan, supaya kita semua menjaga
diri tetap dalam kekudusan, tetap dalam keadaan tahir di hadapan Tuhan, tidak
hidup dalam kenajisan.
Saya menghimbau; kalau hari-hari ini kerohanian kita mulai merosot karena
dosa kenajisan / tidak tahir, baik sengaja atau pun tidak disengaja, sebaiknya
kita tersungkur, minta ampun kepada Tuhan.
Juga sebagai guru sekolah minggu, bagaimana saudara bisa menyampaikan
kepada anak-anak sekolah minggu, perbedaan antara yang najis dengan yang tidak
tahir, kalau saudara tidak menjaga kesucian dalam hidup, mulai dari perkataan,
sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik saudara?
Inilah tugas
dari pada orang-orang Lewi setiap kali menyelenggarakan kebaktian-kebaktian, hal
ini harus diperhatikan dengan baik, jangan diabaikan.
Hasilnya: YANG PERTAMA
Yehezkiel 44:
30
(44:30) Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun
dan segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu
adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu
berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.
ORANG-ORANG
LEWI MENERIMA BUAH SULUNG DARI PADA UMAT ISRAEL.
Mari kita
lihat; BUAH SULUNG.
-
1 Korintus 15: 20
(15:20) Tetapi yang
benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Buah sulung, berarti; bersuasanakan kebangkitan, yaitu hidup dalam hidup
yang baru (Kolose 1: 18).
-
Roma 8: 11
(8:11) Dan jika Roh
Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam
kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu.
Buah sulung, berarti; hidup / memberi diri dipimpin Roh Kudus, dan oleh Roh
Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging (Roma 8: 13).
1 Korintus 15: 23
(15:23) Tetapi
tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah
itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Mereka yang disebut anak-anak sulung (buah sulung) adalah milik Kristus,
bila Yesus datang kembali untuk yang kedua kalinya.
Hasilnya: YANG KEDUA
Yehezkiel 44:
30
(44:30) Dan yang terbaik dari buah sulung apa pun dan
segala persembahan khusus dari apa pun, dari segala persembahan khususmu
adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu
berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.
ORANG-ORANG
LEWI MENERIMA SEGALA PERSEMBAHAN KHUSUS DARI UMAT ISRAEL.
Mari kita
lihat; PERSEMBAHAN KHUSUS.
Maleakhi 3: 8
(3:8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu
Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu
Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Setelah
sepersepuluh (1/10), berarti; masih ada sisa sembilan, yang
dapat dipergunakan untuk PERSEMBAHAN KHUSUS, sehingga persembahan khusus itu
bisa lebih besar atau lebih kecil dari sepersepuluh.
Keluaran 25: 1-2
(25:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
(25:2) "Katakanlah kepada orang Israel, supaya
mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong
hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
Memberikan
persembahan khusus, tidak ditentukan jumlahnya, sesuai dengan dorongan hati
(tidak dipaksa).
Kalau
sepersepuluh adalah kewajiban, sebab itu adalah milik Tuhan, tetapi kalau
persembahan khusus dipersembahkan kalau hatinya terdorong, kalau tidak, jangan
ikut-ikutan, supaya tidak tersandung.
Tujuan dari persembahan khusus
Keluaran 25:
3-7
(25:3) Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut
dari mereka: emas, perak, tembaga;
(25:4) kain ungu tua, kain ungu muda, kain
kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
(25:5) kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit
lumba-lumba dan kayu penaga;
(25:6) minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk
minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
(25:7) permata krisopras dan permata tatahan
untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Persembahan
khusus, antara lain;
1.
Dari jenis LOGAM. 2. Dari jenis KAIN
-
Emas. - Kain ungu tua.
-
Perak. - Kain ungu muda.
-
Tembaga. - Kain kirmizi.
- Lenan halus
3. Dari jenis KULIT 4. Dari jenis
KAYU.
-
Bulu kambing. - Kayu penaga.
-
Kulit domba
jantan
yang diwarnai merah.
-
Kulit lumba-lumba.
5.
Dari jenis
MINYAK. 6. Dari
jenis PERMATA.
-
Minyak untuk
lampu. - Permata krisopras untuk
-
Rempah-rempah
untuk baju efod.
minyak urapan. - Permata tatahan untuk
-
Ukupan dari
wangi-wangian. tutup dada.
Dengan
mempersembahkan persembahan khusus ini, maka terwujudlah pembangunan rumah
Tuhan / tubuh Kristus yang sempurna, untuk menjadi tempat kediaman Allah /
tempat Tuhan berdiam.
Kalau kikir,
bukanlah tempat kediaman Allah di dalam roh = tidak terbentuk pembangunan rumah
Tuhan / tubuh Kristus.
Ijinkanlah Tuhan
berdiam, relakanlah dorongan Roh Kudus bekerja di dalam hati, jangan
ditahan-tahan, terlebih untuk pekerjaan Tuhan, sehingga terwujudnya pembangunan
tubuh Kristus (rumah Tuhan).
Sebagai contoh:
banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan di dalam rumah Tuhan, mulai dari
mencetak majalah, biaya pengiriman majalah kepada anak-anak Tuhan dan
hamba-hamba Tuhan ke berbagai-bagai daerah, namun supaya pekerjaan Tuhan ini
berjalan dengan baik, dibutuhkan persembahan khusus.
Hasilnya: YANG KETIGA
Bilangan 18: 21-22
(18:21) Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan
kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel
sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka,
pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
(18:22) Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah
Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
ORANG LEWI
BERHAK MENERIMA SEPERSEPULUH (1/10) di tengah-tengah
ibadah pelayanan mereka kepada Tuhan.
Jadi, bangsa
Israel (orang awam) tidak bisa langsung menyerahkan sepersepuluh kepada Tuhan,
nanti ia akan mati, melainkan harus melalui orang Lewi.
Jika saudara
tergembala dalam satu kandang penggembalaan, jangan mengembalikan milik Tuhan (1/10)
ke tempat lain, sebab orang awam harus memberikan sepersepuluh kepada Tuhan,
lewat perantaraan, itulah orang-orang Lewi / gembala sidang yang senantiasa
bertanggung jawab memberikan makan (firman Tuhan yang disampaikan) kepada
domba-domba / sidang jemaat yang tergembala dalam satu kandang, satu gembala.
Kesimpulannya;
1.
Buah bungaran =
BERSUASANAKAN KEBANGKITAN.
Ciri-cirinya; dikuasai Roh Kudus.
2.
Persembahan
khusus, SUPAYA TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN RUMAH TUHAN / TUBUH KRISTUS = firman
Tuhan.
3.
Sepersepuluh,
itulah KASIH ALLAH.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment