IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 FEBRUARI 2013
Tema: HAL
BERDOA
(Seri
31)
Subtema: ROTI YANG TURUN
DARI SORGA MEMBERI KEKUATAN PENUH
Shalom.
Selamat malam,
salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena
kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, untuk beribadah / mendengar
firman Tuhan (satu gomer yang pertama) dan melayani Tuhan (satu gomer yang
kedua).
Kembali kita
memeriksa Matius 6, sebagai firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan.
Matius 6: 11
(6:11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang
secukupnya
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Saudaraku, ini adalah salah satu pokok doa yang harus kita naikkan
kepada Tuhan, sehingga biarlah Tuhan memberikan makanan yang secukupnya pada
hari ini, juga besok, lusa dan seterusnya, sampai Tuhan datang pada kali yang
kedua.
Untuk itu, kita perhatikan kisah dari bangsa Israel, selama empat puluh tahun
di padang gurun.
Keluaran 16: 15-16
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada
yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa
berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi
makananmu.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut
keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer
seorang, menurut jumlah jiwa."
Tuhan memberikan roti kepada bangsa Israel untuk menjadi makanan mereka
selama empat puluh tahun di padang gurun.
Kemudian, masing-masing mereka mengambil untuk seisi kemahnya, segomer
seorang menurut jumlah jiwa.
Keluaran 16: 17-18
(16:17) Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada
yang banyak, ada yang sedikit.
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang
mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan
sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut
keperluannya.
-
Ada yang
mengumpulkan sedikit, tetapi tidak kekurangan.
-
Ada yang mengumpulkan
banyak, tetapi tidak kelebihan.
Berarti; Tuhan telah memberikan makanan yang secukupnya (satu gomer
untuk tiap-tiap orang) kepada bangsa Israel.
Syarat
untuk menikmati makanan yang secukupnya (satu gomer untuk tiap-tiap orang)
Keluaran 16: 19
(16:19) Musa
berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari
padanya sampai pagi."
Seorang pun tidak boleh meninggalkan roti itu sampai pagi.
Artinya; setelah menerima firman Tuhan (sebagai makanan rohani), segera
untuk dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda sampai besok pagi.
Resiko bila ditinggalkan sampai besok pagi.
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan
meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk.
Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Kalau
ditinggalkan sampai pagi, resikonya adalah;
-
BERULAT
Artinya; berubah menjadi jahat, seperti iblis setan.
Ulat / ular adalah gambaran dari iblis setan.
Sesuai dengan injil Yohanes 8: 44, ada tiga kejahatan yang mendasar dari
iblis setan;
· Dia adalah
pembunuh dari sejak semula.
Dalam 1 Yohanes 3: 15, membenci sesama = seorang pembunuh.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Bapa, yaitu kasih.
· Tidak hidup
dalam kebenaran.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Anak, yaitu hidup
benar sesuai firman Tuhan.
· Ia adalah
pendusta, bahkan bapa dari segala pendusta.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Roh-El Kudus.
-
BERBAU BUSUK
Artinya; tetap dalam dosanya.
Bau busuk adalah gambaran dari dosa.
Saudaraku, kalau bau busuk disimpan-simpan, cepat atau lambat, akan tercium
juga.
Waktu yang tepat untuk memungut roti.
Keluaran 16: 21
(16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap
orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
Setiap pagi
bangsa Israel memungutnya, itulah waktu yang tepat.
Zefanya 3: 5
(3:5) Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak
berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak
pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
Pagi demi pagi
Tuhan memberi hukum-Nya.
Hukum = firman
Tuhan sebagai makanan rohani.
Itu
diberikan-Nya, tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar, sebab Tuhan itu adil
di tengah umat-Nya, Ia tidak pernah berbuat kelaliman, sekalipun umat-Nya
berbuat lalim.
Ratapan 3: 22-23
(3:22) Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak
habis-habisnya rahmat-Nya,
(3:23) selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Kalau Tuhan
memberikan hukum-Nya pagi demi pagi, itu menunjukkan bahwa;
-
TIDAK
BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN.
Sehingga dengan demikian, kita senantiasa beroleh kasih setia Tuhan.
Tanpa kasih setia Tuhan, kita bagaikan berada di bawah hukum Taurat; tangan
ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas
dengan kejahatan = orang yang berbuat jahat tidak luput dari hukuman.
-
TAK
HABIS-HABISNYA RAHMAT-NYA.
Kebaikan-Nya, berkat-Nya, kemurahan hati-Nya tidak habis-habisnya; kita
membutuhkan rahmat Tuhan.
Biarlah tahun ini adalah tahun rahmat Tuhan, sehingga kita dapat
mengerjakan pekerjaan yang besar dari tahun-tahun yang lalu.
Jadi, sekali
saya tegaskan, bahwa; waktu yang tepat untuk memungut roti adalah pada pagi
hari (sebelum siang / sebelum matahari panas), dan biarlah kita sekalian
memperhatikan hal ini.
Bandingkan; KETIKA
MEMUNGUT ROTI PADA WAKTI MATAHARI PANAS (SIANG).
Keluaran 16: 21
(16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang
menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
Ketika matahari
panas (itulah waktu siang), roti (manna) itu menjadi cair, sehingga tidak dapat
dimakan = tidak dapat dikonsumsi, tidak dapat dinikmati.
Kalau tidak ada
makanan (karena roti itu mencair), maka bangsa Israel akan mengalami kelaparan.
Matius 13: 5-6,
20-21
(13:5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang
tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
(13:6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia
dan menjadi kering karena tidak berakar.
(13:20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu
ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan
gembira.
(13:21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja.
Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itu pun segera murtad.
Panas matahari
(waktu siang hari), artinya; penindasan / aniaya karena firman Tuhan = satu di
dalam penderitaan Kristus = menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Sesungguhnya,
panas matahari itu adalah gambaran dari kasih Allah, tetapi untuk mencapai
kepada kasih Allah itu, harus dimulai dari iman, itulah firman / menikmati
firman, sebagai makanan rohani.
Jadi, kesimpulannya;
tidak ada seorang pun yang sampai / tinggal dalam kasih, kalau tidak dimulai dengan
memiliki iman / tanpa menikmati firman Tuhan terlebih dahulu.
Matius 15: 32
(15:32) Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau
menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
Yesus tidak
membiarkan orang banyak pulang dalam keadaan lapar, sebab nanti mereka pingsan
di jalan.
Dalam keadaan
lapar, kemudian terjadi penindasan / aniaya karena firman, seseorang pasti pingsan
di jalan, artinya; tidak dapat melanjutkan perjalanan rohaninya menuju rumah
Bapa di sorga.
Pingsan = tidak
mati, tidak hidup = tidak sadar.
Orang yang
tidak sadar, tidak mampu berbuat sesuatu yang baik kepada Tuhan = tidak mampu
menghadapi ujian, itulah aniaya karena firman = sengsara salib.
Hari-hari terakhir ini, adalah hari penantian kita atas
kedatangan Tuhan untuk yang kedua kalinya, itu artinya; kita sedang berjalan
menuju rumah Bapa di sorga. Biarlah kita memungut roti (makanan) itu pada waktu
pagi, sehingga kalau pun ada aniaya karena firman (siang / panas terik), kita
memiliki kekuatan.
Bangsa Israel
memungut manna selama lima hari, dimulai dari hari pertama sampai hari kelima.
Sekarang kita
melihat; HARI KEENAM.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan
datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.
Pada hari yang
keenam, bangsa Israel memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, berarti; dua
gomer untuk tiap-tiap orang, ini disebut juga makanan yang secukupnya.
Keluaran 16:
23, 29-30
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah
yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus
bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu
kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk
disimpan sampai pagi."
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu
kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk
dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak
boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
(16:30) Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari
ketujuh.
Pada hari
ketujuh, bangsa Israel harus beristirahat, tidak boleh keluar dari kemah
masing-masing, itu sebabnya Tuhan memberikan dua gomer pada hari yang keenam;
-
Satu gomer yang
pertama untuk hari keenam.
-
Satu gomer yang
kedua untuk hari ketujuh.
Beristirahatlah
bangsa itu di dalam kemahnya masing-masing pada hari ketujuh, itu adalah hari
perhentian penuh bagi Tuhan Allah = Sabat yang kudus bagi Tuhan Allah.
Keluaran 20:
8-10
(20:8) Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
(20:9) enam hari lamanya engkau akan bekerja dan
melakukan segala pekerjaanmu,
(20:10) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN,
Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki,
atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau
hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
Tuhan
menghendaki supaya bangsa Israel berpegang teguh kepada hukum yang keempat,
yaitu untuk menguduskan hari Sabat, itulah hari perhentian penuh bagi Tuhan
Allah.
Bandingkan
dengan; YAKUB.
Kejadian 25: 27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau
menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang,
tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di
kemah.
Kemah ->
rumah Tuhan.
Yesaya 2: 3
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Nabi Yesaya
meneguhkan Kejadian 25: 27, bahwa gunung Tuhan / gunung Sion adalah rumah Allah
Yakub, bukan dengan sebutan rumah Allah yang lain.
Ada dua hal
yang terjadi bila tinggal di dalam kemah (berada di dalam rumah Allah Yakub),
yaitu;
1.
DARI SION AKAN
KELUAR PENGAJARAN.
Artinya; di dalam rumah Tuhan, kita diajar oleh firman pengajaran =
melakukan kehendak Allah -> satu gomer yang pertama.
2.
FIRMAN TUHAN
DARI YERUSALEM.
Artinya; melayani Tuhan, sesuai dengan firman Tuhan -> satu gomer yang
kedua.
Yerusalem adalah gambaran dari ibadah pelayanan.
Itulah yang
terjadi kalau berada di dalam rumah Allah Yakub, itulah gunung Sion, gunung
Tuhan.
Mazmur 132:
13-14
(132:13) Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya
menjadi tempat kedudukan-Nya:
(132:14) "Inilah tempat perhentian-Ku
selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.
Gunung Tuhan,
gunung Sion adalah tempat perhentian Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memilih
gunung Sion dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, dan biarlah itu
terjadi.
Saya dan
saudara adalah rumah Tuhan, rumah Allah Yakub, biarlah kita menjadi kesaksian
di mana pun kita berada.
Mazmur 14: 7
(14:7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi
Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan
bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Keselamatan itu
datangnya dari gunung Sion, itulah rumah Allah Yakub
Kalau Tuhan
memulihkan keadaan umat-Nya, yang terjadi adalah;
-
Yakub akan
bersorak-sorai.
-
Israel akan
bersukacita.
Sekarang kita
kembali memperhatikan ...
Keluaran 16:
26-28
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada
hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."
(16:27) Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari
bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
(16:28) Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?
Saudaraku, di
sini kita perhatikan, pada hari ketujuh, ada dari bangsa itu, keluar untuk
memungut roti itu, namun mereka tidak mendapatnya.
Artinya; mereka
menolak mengikuti segala perintah dan hukum Tuhan.
-
Menolak
perintah Tuhan = tidak taat.
-
Menolak hukum
Tuhan = tidak menuruti aturan-aturan yang datangnya dari Tuhan.
Amos 8: 11-12
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang,"
demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri
ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan
mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut
dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi
tidak mendapatnya.
Akan datang
waktunya bahwa Tuhan akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan
dan bukan kehausan akan air, melainkan lapar dan haus mendengar firman Tuhan,
sehingga yang terjadi adalah;
-
Mereka
mengembara dari laut ke laut.
-
Menjelajah dari
utara ke timur.
Semua itu
mereka lakukan untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatkannya.
Kemudian, keadaan
mereka ...
Amos 8: 13
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara
yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Pada hari itu
akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik (pemudi) dan anak-anak teruna
(pemuda) karena lapar dan haus akan firman Tuhan.
Ulangan 30: 11-13
(30:11) "Sebab perintah ini, yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula
terlalu jauh.
(30:12) Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau
berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan
memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
(30:13) Juga tidak di seberang laut tempatnya,
sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk
mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melakukannya?
Firman Tuhan
itu tidak terlalu jauh dan tidak terlalu sukar untuk dilakukan, tempatnya tidak
di langit dan tidak di seberang laut.
Ulangan 30: 14
(30:14) Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di
dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Sesungguhnya,
firman itu sangat dekat, yakni di dalam mulut dan di dalam hati, untuk
dilakukan.
-
Mulut, berarti;
mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,
-
sedangkan hati,
berarti; percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Roma 10: 9
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
-
MULUT MENGAKU
BAHWA YESUS ADALAH TUHAN DAN JURUSELAMAT.
Berarti; menjadi kesaksian karena senantiasa menyerukan nama Tuhan (memuji
dan memuliakan Tuhan).
-
HATI PERCAYA
BAHWA ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI.
Artinya; manusia batiniah telah dibaharui dari sehari ke sehari.
Dibaharui = manusia baru = bersuasanakan kebangkitan.
Kita sudah menerima
firman Tuhan, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, biarlah kita menikmati
firman itu, sehingga dengan demikian, mulut kita mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan
dan Juruselamat dan hati percaya bahwa Dia telah dibangkitkan dari antara orang
mati.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment