KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, February 14, 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 FEBRUARI 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 12 FEBRUARI 2013

Tema:  HAL BERDOA
            (Seri 31)

Subtema: ROTI YANG TURUN DARI SORGA MEMBERI KEKUATAN PENUH

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, untuk beribadah / mendengar firman Tuhan (satu gomer yang pertama) dan melayani Tuhan (satu gomer yang kedua).

Kembali kita memeriksa Matius 6, sebagai firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan.
Matius 6: 11
(6:11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Saudaraku, ini adalah salah satu pokok doa yang harus kita naikkan kepada Tuhan, sehingga biarlah Tuhan memberikan makanan yang secukupnya pada hari ini, juga besok, lusa dan seterusnya, sampai Tuhan datang pada kali yang kedua.

Untuk itu, kita perhatikan kisah dari bangsa Israel, selama empat puluh tahun di padang gurun.
Keluaran 16: 15-16
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Tuhan memberikan roti kepada bangsa Israel untuk menjadi makanan mereka selama empat puluh tahun di padang gurun.
Kemudian, masing-masing mereka mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang menurut jumlah jiwa.

Keluaran 16: 17-18
(16:17) Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada yang banyak, ada yang sedikit.
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

-      Ada yang mengumpulkan sedikit, tetapi tidak kekurangan.
-      Ada yang mengumpulkan banyak, tetapi tidak kelebihan.
Berarti; Tuhan telah memberikan makanan yang secukupnya (satu gomer untuk tiap-tiap orang) kepada bangsa Israel.

Syarat untuk menikmati makanan yang secukupnya (satu gomer untuk tiap-tiap orang)
Keluaran 16: 19
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."

Seorang pun tidak boleh meninggalkan roti itu sampai pagi.
Artinya; setelah menerima firman Tuhan (sebagai makanan rohani), segera untuk dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda sampai besok pagi.

Resiko bila ditinggalkan sampai besok pagi.
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

Kalau ditinggalkan sampai pagi, resikonya adalah;
-      BERULAT
Artinya; berubah menjadi jahat, seperti iblis setan.
Ulat / ular adalah gambaran dari iblis setan.
Sesuai dengan injil Yohanes 8: 44, ada tiga kejahatan yang mendasar dari iblis setan;
·      Dia adalah pembunuh dari sejak semula.
Dalam 1 Yohanes 3: 15, membenci sesama = seorang pembunuh.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Bapa, yaitu kasih.
·      Tidak hidup dalam kebenaran.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Anak, yaitu hidup benar sesuai firman Tuhan.
·      Ia adalah pendusta, bahkan bapa dari segala pendusta.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Roh-El Kudus.
-      BERBAU BUSUK
Artinya; tetap dalam dosanya.
Bau busuk adalah gambaran dari dosa.
Saudaraku, kalau bau busuk disimpan-simpan, cepat atau lambat, akan tercium juga.

Waktu yang tepat untuk memungut roti.
Keluaran 16: 21
(16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Setiap pagi bangsa Israel memungutnya, itulah waktu yang tepat.

Zefanya 3: 5
(3:5) Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!

Pagi demi pagi Tuhan memberi hukum-Nya.
Hukum = firman Tuhan sebagai makanan rohani.
Itu diberikan-Nya, tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar, sebab Tuhan itu adil di tengah umat-Nya, Ia tidak pernah berbuat kelaliman, sekalipun umat-Nya berbuat lalim.

Ratapan 3: 22-23
(3:22) Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
(3:23) selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Kalau Tuhan memberikan hukum-Nya pagi demi pagi, itu menunjukkan bahwa;
-      TIDAK BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN.
Sehingga dengan demikian, kita senantiasa beroleh kasih setia Tuhan.
Tanpa kasih setia Tuhan, kita bagaikan berada di bawah hukum Taurat; tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat jahat tidak luput dari hukuman.
-      TAK HABIS-HABISNYA RAHMAT-NYA.
Kebaikan-Nya, berkat-Nya, kemurahan hati-Nya tidak habis-habisnya; kita membutuhkan rahmat Tuhan.
Biarlah tahun ini adalah tahun rahmat Tuhan, sehingga kita dapat mengerjakan pekerjaan yang besar dari tahun-tahun yang lalu.

Jadi, sekali saya tegaskan, bahwa; waktu yang tepat untuk memungut roti adalah pada pagi hari (sebelum siang / sebelum matahari panas), dan biarlah kita sekalian memperhatikan hal ini.

Bandingkan; KETIKA MEMUNGUT ROTI PADA WAKTI MATAHARI PANAS (SIANG).
Keluaran 16: 21
(16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.

Ketika matahari panas (itulah waktu siang), roti (manna) itu menjadi cair, sehingga tidak dapat dimakan = tidak dapat dikonsumsi, tidak dapat dinikmati.
Kalau tidak ada makanan (karena roti itu mencair), maka bangsa Israel akan mengalami kelaparan.

Matius 13: 5-6, 20-21
(13:5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
(13:6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
(13:20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
(13:21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

Panas matahari (waktu siang hari), artinya; penindasan / aniaya karena firman Tuhan = satu di dalam penderitaan Kristus = menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Sesungguhnya, panas matahari itu adalah gambaran dari kasih Allah, tetapi untuk mencapai kepada kasih Allah itu, harus dimulai dari iman, itulah firman / menikmati firman, sebagai makanan rohani.
Jadi, kesimpulannya; tidak ada seorang pun yang sampai / tinggal dalam kasih, kalau tidak dimulai dengan memiliki iman / tanpa menikmati firman Tuhan terlebih dahulu.

Matius 15: 32
(15:32) Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."

Yesus tidak membiarkan orang banyak pulang dalam keadaan lapar, sebab nanti mereka pingsan di jalan.
Dalam keadaan lapar, kemudian terjadi penindasan / aniaya karena firman, seseorang pasti pingsan di jalan, artinya; tidak dapat melanjutkan perjalanan rohaninya menuju rumah Bapa di sorga.
Pingsan = tidak mati, tidak hidup = tidak sadar.
Orang yang tidak sadar, tidak mampu berbuat sesuatu yang baik kepada Tuhan = tidak mampu menghadapi ujian, itulah aniaya karena firman = sengsara salib.

Hari-hari terakhir ini, adalah hari penantian kita atas kedatangan Tuhan untuk yang kedua kalinya, itu artinya; kita sedang berjalan menuju rumah Bapa di sorga. Biarlah kita memungut roti (makanan) itu pada waktu pagi, sehingga kalau pun ada aniaya karena firman (siang / panas terik), kita memiliki kekuatan.

Bangsa Israel memungut manna selama lima hari, dimulai dari hari pertama sampai hari kelima.
Sekarang kita melihat; HARI KEENAM.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Pada hari yang keenam, bangsa Israel memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, berarti; dua gomer untuk tiap-tiap orang, ini disebut juga makanan yang secukupnya.

Keluaran 16: 23, 29-30
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
(16:30) Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh.

Pada hari ketujuh, bangsa Israel harus beristirahat, tidak boleh keluar dari kemah masing-masing, itu sebabnya Tuhan memberikan dua gomer pada hari yang keenam;
-      Satu gomer yang pertama untuk hari keenam.
-      Satu gomer yang kedua untuk hari ketujuh.

Beristirahatlah bangsa itu di dalam kemahnya masing-masing pada hari ketujuh, itu adalah hari perhentian penuh bagi Tuhan Allah = Sabat yang kudus bagi Tuhan Allah.

Keluaran 20: 8-10
(20:8) Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
(20:9) enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
(20:10) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

Tuhan menghendaki supaya bangsa Israel berpegang teguh kepada hukum yang keempat, yaitu untuk menguduskan hari Sabat, itulah hari perhentian penuh bagi Tuhan Allah.

Bandingkan dengan; YAKUB.
Kejadian 25: 27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
Kemah -> rumah Tuhan.

Yesaya 2: 3
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Nabi Yesaya meneguhkan Kejadian 25: 27, bahwa gunung Tuhan / gunung Sion adalah rumah Allah Yakub, bukan dengan sebutan rumah Allah yang lain.

Ada dua hal yang terjadi bila tinggal di dalam kemah (berada di dalam rumah Allah Yakub), yaitu;
1.    DARI SION AKAN KELUAR PENGAJARAN.
Artinya; di dalam rumah Tuhan, kita diajar oleh firman pengajaran = melakukan kehendak Allah -> satu gomer yang pertama.
2.    FIRMAN TUHAN DARI YERUSALEM.
Artinya; melayani Tuhan, sesuai dengan firman Tuhan -> satu gomer yang kedua.
Yerusalem adalah gambaran dari ibadah pelayanan.

Itulah yang terjadi kalau berada di dalam rumah Allah Yakub, itulah gunung Sion, gunung Tuhan.

Mazmur 132: 13-14
(132:13) Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
(132:14) "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.

Gunung Tuhan, gunung Sion adalah tempat perhentian Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memilih gunung Sion dan mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, dan biarlah itu terjadi.
Saya dan saudara adalah rumah Tuhan, rumah Allah Yakub, biarlah kita menjadi kesaksian di mana pun kita berada.

Mazmur 14: 7
(14:7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.

Keselamatan itu datangnya dari gunung Sion, itulah rumah Allah Yakub
Kalau Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya, yang terjadi adalah;
-      Yakub akan bersorak-sorai.
-      Israel akan bersukacita.

Sekarang kita kembali memperhatikan  ...
Keluaran 16: 26-28
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."
(16:27) Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
(16:28) Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?

Saudaraku, di sini kita perhatikan, pada hari ketujuh, ada dari bangsa itu, keluar untuk memungut roti itu, namun mereka tidak mendapatnya.
Artinya; mereka menolak mengikuti segala perintah dan hukum Tuhan.
-      Menolak perintah Tuhan = tidak taat.
-      Menolak hukum Tuhan = tidak menuruti aturan-aturan yang datangnya dari Tuhan.

Amos 8: 11-12
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Akan datang waktunya bahwa Tuhan akan mengirimkan kelaparan, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan lapar dan haus mendengar firman Tuhan, sehingga yang terjadi adalah;
-      Mereka mengembara dari laut ke laut.
-      Menjelajah dari utara ke timur.
Semua itu mereka lakukan untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatkannya.

Kemudian, keadaan mereka ...
Amos 8: 13
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik (pemudi) dan anak-anak teruna (pemuda) karena lapar dan haus akan firman Tuhan.

Ulangan 30: 11-13
(30:11) "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.
(30:12) Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
(30:13) Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

Firman Tuhan itu tidak terlalu jauh dan tidak terlalu sukar untuk dilakukan, tempatnya tidak di langit dan tidak di seberang laut.

Ulangan 30: 14
(30:14) Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

Sesungguhnya, firman itu sangat dekat, yakni di dalam mulut dan di dalam hati, untuk dilakukan.
-      Mulut, berarti; mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,
-      sedangkan hati, berarti; percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.

Roma 10: 9
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

-      MULUT MENGAKU BAHWA YESUS ADALAH TUHAN DAN JURUSELAMAT.
Berarti; menjadi kesaksian karena senantiasa menyerukan nama Tuhan (memuji dan memuliakan Tuhan).
-      HATI PERCAYA BAHWA ALLAH TELAH MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI.
Artinya; manusia batiniah telah dibaharui dari sehari ke sehari.
Dibaharui = manusia baru = bersuasanakan kebangkitan.

Kita sudah menerima firman Tuhan, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, biarlah kita menikmati firman itu, sehingga dengan demikian, mulut kita mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dan hati percaya bahwa Dia telah dibangkitkan dari antara orang mati.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment