IBADAH
RAYA MINGGU, 02
JUNI 2013
Tema: JEMAAT
EFESUS (dari Wahyu 2: 1-7)
(Seri
12)
Subtema: MENOLAK DENGAN TEGAS FIRMAN YANG DIKURANGKAN, UNTUK BERPEGANG
KEPADA PENGAJARAN MEMPELAI
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan Tuhan, kita ada di dalam rumah Tuhan,
beribadah melayani kepada Tuhan.
Kita patut bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan
ini, supaya kita mendapat kesempatan untuk dibenarkan dan diselamatkan.
Kembali kita memperhatikan sidang jemaat di Efesus, dari
kitab Wahyu 2: 1-7, namun kita
hanya membaca ayat 7 saja.
Wahyu 2: 7
(2:7) Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:
Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di
Taman Firdaus Allah."
Kembali kita memperhatikan ayat 7 bagian A: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”
Mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat,
artinya; MENERIMA FIRMAN TUHAN YANG DIURAPI.
Roma 10: 17
(10:17)
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan FIRMAN
KRISTUS.
Firman Kristus, artinya; FIRMAN YANG DIURAPI, sebab
Kristus -> pribadi Yang Diurapi.
Firman yang diurapi adalah firman yang murni, berarti
semuanya perkataan-perkataan Allah = tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.
2 Petrus 1: 20-21
(1:20)
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut
kehendak sendiri,
(1:21)
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh
kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh
Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Firman nubuatan yang tertulis dalam kitab suci, tidak
boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, tidak boleh ditafsirkan oleh
manusia =, tidak boleh diilmiahkan, sebab firman nubuatan itu adalah firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan = pengajaran mempelai.
Kalau secara ilmiah; 1 + 1= 2, tidak bisa berubah, tetapi
dalam pengajaran mempelai, dalam hal nikah; 1 + 1, tetaplah satu, berarti
tidak ilmiah.
Jadi, firman pengajaran itu, tidak dapat diilmiahkan, tidak boleh ditafsirkan oleh manusia, sebab firman nubuatan itu harus disampaikan sesuai dorongan Roh-El Kudus, bukan karena keinginan daging.
Hal ini harus dipahami bersama-sama supaya kita jangan
keliru dalam pengikutan kita kepada Tuhan.
Pendeknya; firman yang diurapi / firman Allah yang disampaikan TIDAK DITAMBAHKAN dan
TIDAK DIKURANGKAN.
Pada minggu yang lalu saya sudah menyampaikan mengenai
firman yang ditambahkan, malam ini kita akan melihat mengenai firman yang
dikurangkan.
Keterangan: DIKURANGKAN.
Dikurangkan, memberi arti dua hal;
-
PEMBERITAAN FIRMAN
TENTANG SALIB, DIGANTI DENGAN TANDA-TANDA HERAN / MUJIZAT-MUJIZAT.
Berarti,
lebih mengutamakan mujizat-mujizat, tanda-tanda heran di tengah-tengah ibadah
pelayanan, dibanding pemberitaan firman
tentang salib Kristus, yang sifatnya mengoreksi dan
menyucikan dosa yang terselubung.
-
PEMBERITAAN FIRMAN
TENTANG SALIB KRISTUS DIGANTI DENGAN TEORI-TEORI KEMAKMURAN.
Teori
kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin.
Padahal
kita mengetahui bahwa di dalam dunia semuanya berpasang-pasangan;
ada siang ada malam, ada terang ada gelap, ada laki-laki ada perempuan, ada
kaya ada miskin.
Suatu kali
saya mendengar kesaksian dari seorang anak Tuhan di Surabaya, yang berkata;
· sesungguhnya seorang
hamba Tuhan tidak boleh miskin (harus kaya), sebab hamba Tuhan adalah duta
Kerajaan Sorga.
· seorang hamba Tuhan
harus dapat menghadirkan Kerajaan Sorga di bumi, sehingga kuasanya mengadakan
yang tidak ada menjadi ada.
· kemudian dia kembali
berkata: berkat padang gurun (yaitu berkat secukupnya), berbeda
dengan berkat anak-anak Kerajaan.
Saya pikir-pikir, dari mana dia mendapat pembukaan rahasia
firman yang demikian, sehingga dia berani berkata: “jangan berkat padang gurun”. Berkat padang gurun itu secukupnya, di
mana setiap orang mengumpulkan satu gomer, padahal satu gomer itu ada arti
rohaninya.
Kemudian,
dia berkata: “harus menerima berkat
anak-anak Kerajaan”, maksudnya; dia dapat menghadirkan kerajaan di bumi,
sehingga mengalami damai sejahtera.
Saudaraku,
bukan berarti kalau seseorang berlimpah
harta, lalu dapat merasakan damai sejahtera, bukan begitu. Damai sejahtera itu
bukan berasal dari harta, kekayaan, bukan dari hal-hal yang lahiriah.
Wahyu 13: 11
(13:11)
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar
dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Binatang yang keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi palsu,
sebab apabila ia berbicara, seperti seekor naga.
Berarti, perkataannya adalah perkataan palsu, itu
sebabnya disebut nabi-nabi palsu.
Wahyu 13: 13
(13:13)
Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi
di depan mata semua orang.
Nabi-nabi palsu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat
/ mujizat-mujizat, bahkan mereka menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata
semua orang.
Hal ini pernah terjadi dalam kitab Raja-Raja, pada zaman
raja Ahab; di mana nabi Elia menurunkan api dari langit dan menghanguskan semua korban yang dipersembahkan, namun
itu dilakukan oleh nabi Elia supaya 450 nabi-nabi palsu itu mengetahui bahwa
Tuhan memperhatikan seorang nabi yang benar, itulah firman nubuatan = firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Jadi, sekiranya terjadi mujizat yang diadakan
oleh nabi-nabi palsu, janganlah heran,
sebab ukuran kebenaran bukan dari mujizat-mujizat / tanda-tanda heran, melainkan sejauh mana firman
Tuhan bekerja di dalam diri seseorang.
Tujuan nabi-nabi palsu mengadakan tanda-tanda yang
dahsyat.
Wahyu 13: 14
(13:14) Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan
mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang
luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Ketika nabi-nabi
palsu itu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, tujuannya;
TUJUAN PERTAMA:
UNTUK MENYESATKAN MEREKA YANG DIAM DI
BUMI.
Matius 24: 24
(24:24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu
akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan
mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat yang diperbuat
oleh nabi-nabi palsu, bertujuan untuk
menyesatkan sebanyak mungkin orang, bahkan berusaha untuk menyesatkan orang-orang
pilihan juga.
Dengan tegas
saya mengatakan; setiap orang yang menerima pengajaran mempelai adalah
orang-orang pilihan, tetapi kalau juga terkecoh dengan cara pelayanan dari
nabi-nabi palsu, maka habislah orang-orang pilihan.
Matius 24:
25-26
(24:25) Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih
dahulu kepadamu.
(24:26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu
pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam
bilik, janganlah kamu percaya.
Sekalipun
nabi-nabi palsu berkata;
-
“LIHAT, IA ADA DI PADANG GURUN”
Padang gurun itu
gersang, kering-kering, tidak ada kehidupan, ternyata di tempat yang gersang
terjadi mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dahysat oleh nabi-nabi palsu,
namun sekalipun demikian, jangan pergi ke situ, jangan terpukau, jangan
terpengaruh dengan suasana yang ada, tetaplah berpegang teguh dengan pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, tergembala dengan
baik
dalam satu kandang satu gembala dan taat sampai mati.
-
“LIHAT, IA ADA DI DALAM BILIK”
Kalau ada
nabi-nabi palsu berkata: “Lihat, Ia ada
di dalam bilik”, jangan percaya. Kalau hanya seperti itu, pesulap-pesulap
yang terkenal di dunia ini pun mampu melakukan hal demikian.
Contoh; salah
satu pesulap dari Amerika, dapat menerobos tembok China, dan masih banyak yang
lain.
Kalau hanya
berorientasi dengan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat semata,
berarti nabi-nabi palsu kalah dengan pesulap-pesulap di dunia ini, oleh sebab
itu, jangan percaya kalau nabi-nabi palsu berkata: “Lihat, Ia ada di dalam bilik.”
Bilik = dinding
= tembok.
Ketika
nabi-nabi palsu itu mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, tujuannya;
TUJUAN KEDUA: SUPAYA MEREKA YANG DIAM DI BUMI MENDIRIKAN
PATUNG, SELANJUTNYA MENYEMBAH KEPADA PATUNG.
= hidup dalam
penyembahan berhala, bukan lagi menyembah Allah yang hidup, itulah Allah
Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, yang mampu memberi iman harap dan kasih. Inilah
tujuan kedua dari tanda-tanda yang dahsyat yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu.
Berhala,
artinya; segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Misalnya; pekerjaan,
kesibukan-kesibukan, apa saja.
Kalau satu
perkara menyebabkan seseorang jauh dari Tuhan, itu adalah berhala, berarti ia
sama dengan mendirikan patung dan selanjutnya menyembah untuk menghormati
binatang yang pertama yang luka karena pedang.
Wahyu 13: 15
(13:15) Dan kepadanya diberikan
kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung
binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang,
yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
Selanjutnya, kepada
nabi-nabi palsu diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang
itu.
Bayangkan
saudaraku, NABI-NABI PALSU BISA MENGHIDUPKAN PATUNG BINATANG yang didirikan
itu, sebab nabi-nabi palsu telah menerima kuasa untuk memberikan nyawa kepada
patung binatang itu.
Nyawa adalah
nafas hidup, kalau nabi-nabi palsu dapat memberikan nyawa, berarti nabi-nabi
palsu dapat memberi nafas hidup.
Sesungguhnya kita harus tahu, bahwa nabi-nabi palsu itu sudah mati / sudah binasa sebelum
waktunya tiba, namun dia mampu memberikan nyawa bagi mereka yang mempercayainya .
Oleh sebab itu,
jangan heran, di hari-hari terakhir ini banyak orang berkata: “Kalau saya tidak kerja, saya tidak makan.
Kalau saya tidak kerja, bagaimana saya hidup?”
Seolah-olah
nyawanya berasal dari harta, dari pekerjaan, itu adalah pemikiran yang
bodoh, tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh Allah, sehingga menjadi
batu sandungan bagi rencana Allah.
Hati-hati,
nabi-nabi palsu bisa memberikan nyawa, sementara mereka
sendiri telah binasa sebelum waktunya tiba!
Oleh sebab itu, kita yang masih hidup ini, jangan
bermain-main dengan nyawa, sekalipun nabi-nabi palsu mampu memberikan nyawa
kepada binatang itu.
Jangan garansikan nyawa saudara kepada sesuatu yang
sifatnya tidak kekal
dan kepada pemberitaan firman yang dikurangkan. Percayalah! Nyawa patung binatang yang diberikan oleh nabi-nabi palsu itu sifatnya tidak kekal.
Tidak salah kalau saudara memiliki pekerjaan, tetapi kalau karena pekerjaan
saudara meninggalkan pengajaran mempelai, ini adalah perbuatan bodoh.
Puncak
pelayanan dari nabi-nabi palsu.
Wahyu 13: 16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang,
kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan
itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Arah pelayanan
dari nabi-nabi palsu adalah membawa mereka yang diam di bumi untuk DIKUASAI
OLEH ROH JUAL BELI.
Roh jual beli =
ROH ANTIKRIS, dengan tanda 666 di tangan kanan atau di dahi, sehingga dengan
demikian, mereka yang menerima cap meterai dari antikris (666), mereka bebas
menjual dan bebas membeli.
Inilah arah
dari pelayanan nabi-nabi palsu; MENGARAH KEPADA ANTIKRIS (roh jual beli), bebas
untuk menjual dan membeli.
Di sinilah kita
harus hati-hati, jangan sampai gereja Tuhan terbawa arus; mulai dari sekarang
kita harus waspada, jangan karena jualan, jangan karena membeli saudara tidak
ibadah.
Memang, kalau
bebas menjual dan bebas membeli, saudara tidak lapar secara lahiriah, tetapi
lihat, pada akhirnya akan binasa.
Oleh sebab itu
Yesus berkata: untuk apa manusia memperoleh seisi dunia kalau toh akhirnya dia binasa.
Tidak salah memiliki pekerjaan yang baik, kedudukan yang baik, jabatan yang baik,
harta yang banyak, tetapi jauh lebih baik kita mempertahankan pengajaran
mempelai, jangan meninggalkannya untuk pemberitaan firman yang dikurangkan.
Pertanyaannya: ATAS DASAR APA
NABI-NABI PALSU MELAKUKAN ITU SEMUA?
Wahyu 13: 12
(13:12) Dan seluruh kuasa
binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan
seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka
parahnya telah sembuh.
Seluruh kuasa
binatang yang pertama itu dijalankan oleh nabi-nabi palsu di depan mata
binatang yang pertama.
Inilah dasar
mereka untuk melakukan segala sesuatu; supaya terjadi sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh binatang yang pertama.
Saya akan
tunjukkan; BINATANG YANG PERTAMA.
Wahyu 13: 1
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala
tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya
tertulis nama-nama hujat.
Binatang yang
pertama adalah binatang yang keluar dari dalam laut -> antikris.
Jadi, dasar
mereka melakukan itu semua, karena mereka telah menerima kuasa dari binatang
yang pertama, yang keluar dari dalam laut, itulah antikris.
Dan tadi kita
sudah melihat, setelah nabi-nabi palsu mengadakan tanda-tanda ajaib,
selanjutnya nabi-nabi palsu menyesatkan mereka yang hidup di bumi,
dan akhirnya dikuasai
oleh roh jual beli / roh antikris.
SEDIKIT
KESAKSIAN;
Saya
menyayangkan sekali tentang pernyataan dari seorang hamba Tuhan, di mana hamba
Tuhan ini berkata; bahwa nabi-nabi palsu tidak ada kaitannya dengan antikris. Padahal
dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa pelayanan dari nabi-nabi palsu mengarah
pada antikris, sehingga akhirnya menerima cap meterai 666 di tangan kanan dan
di dahi (binatang yang kedua menjalankan kuasa dari binatang yang pertama).
Mari kita
lihat; BINATANG YANG PERTAMA.
Lebih jauh pada
ayat 3 ...
Wahyu 13: 3
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh
dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Sama dengan
ayat 14 tadi; binatang yang pertama ini memiliki kuasa, sebab
salah satu dari kepalanya kena
luka namun
akhirnya sembuh, seluruh
dunia heran lalu mengikut binatang itu.
Jadi, betul-betul
bahwa binatang yang pertama, itulah antikris, memiliki kuasa yang dahsyat, dan
oleh karena kesembuhan itu, banyak orang mengikuti binatang itu.
Saudaraku, apakah
karena kesembuhan-kesembuhan secara lahiriah, kita kagum, tetapi harus
meninggalkan firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan?
Seharusnya kita
kagum kalau terjadi keubahan hidup karena kuasa firman yang menyucikan,
itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sebab apa artinya yang lahiriah, kalau manusia batiniah
belum dibaharui.
Wahyu 13: 5
(13:5) Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
Binatang yang
pertama itu diberikan kuasa untuk melakukannya selama 42 bulan lamanya = 3,5
tahun, di mana antikris berkuasa.
Jadi, binatang
yang pertama, itulah antikris, mereka menerima kuasa dari naga untuk mengadakan
aniaya kepada mereka yang kurang sungguh-sungguh di dalam
Kristus.
Bukankah persoalannya sekarang ini; supaya kita tetap sungguh-sungguh, dan
akhirnya terlepas
dari aniaya antikris?
Tidak seorang pun yang sanggup bila ia tidak makan dan tidak minum selama 42 bulan lamanya,
oleh sebab itu mereka yang terbiasa meninggalkan ibadah karena menjual dan
membeli dari sejak sekarang, ia tidak akan bertahan pada saat aniaya
antikris, ia
akan menyangkal Tuhan, dan
akhirnya menerima
cap sebagai meterai dari antikris 666, namun akhirnya binasa.
Kerinduan saya; supaya kita semua terhindar dari
masa aniaya antikris
selama 42 bulan / 3.5 tahun.
Kita patut bersyukur karena saya dan saudara tergembala dengan baik, digembalakan
oleh pengajaran mempelai dalam terangnya tabernakel.
Dampak
negatif menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus.
2 Tesalonika 2:
9-10
(2:9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
(2:10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap
orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak
menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
Bila hanya menerima tanda-tanda heran, tanda-tanda ajaib / mujizat-mujizat
yang dilakukan nabi-nabi palsu, maka seseorang TIDAK AKAN PERNAH MENGHARGAI KEBENARAN dan
TIDAK MENGASIHI KEBENARAN, (pemberitaan firman tentang salib) sehingga ia akan BINASA.
Adakah yang mau
binasa di antara kita? Adakah yang mau dilemparkan ke dalam api neraka? Atau adakah
yang kuat dengan panasnya api neraka?
Kalau saudara BERMAIN-MAIN
DENGAN PEMBERITAAN FIRMAN, TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH BERIBADAH, berarti saudara
sama dengan mereka yang hanya menerima tanda-tanda heran /
mujizat-mujizat,
yang
akhirnya binasa, karena mereka tidak pernah menghargai dan mengasihi pemberitaan firman tentang salib
Kristus.
Sekalipun kita digambarkan seperti anjing, yang suka menjilat borok dan
muntah (artinya; menyukai dosa), tetapi kita masih diberi kemurahan dan
kesempatan oleh Tuhan untuk mendengarkan pemberitaan firman
tentang salib Kristus pada malam
hari ini.
2 Tesalonika 2:
9
(2:9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
Menolak
pemberitaan firman tentang salib, lalu beralih kepada tanda-tanda heran atau
pun mujizat-mujizat, itu adalah PEKERJAAN DARI IBLIS SETAN = AJARAN SETAN.
Oleh sebab itu,
lebih baik saat ini kita menghargai firman Tuhan, dari pada nanti akhirnya
menyesal, sebab penyesalan itu selalu datang terlambat. Tetapi orang yang
mendapat kesempatan untuk berubah, itu bukanlah orang yang
ditimpa dengan penyesalan.
Saya banyak
melihat orang tua berkata: “Apa salah
saya Tuhan, mengapa anak saya begini dan begitu?”, mereka menyalahkan
Tuhan tanpa mengoreksi diri.
Ayo, bagi kehidupan
yang masih muda; kalau kita mau menghargai pengajaran mempelai, berarti cara
berpikir kita harus dewasa sekalipun usia masih muda.
Jadi, sebelum
menyesal lebih baik kita koreksi diri masing-masing, berarti selagi Tuhan masih memberikan kesempatan
(berkemurahan), JANGAN TOLAK
PENGAJARAN MEMPELAI, sekalipun tajam untuk mengoreksi
dosa kejahatan, sebab menolak
pemberitaan firman tentang salib Kristus adalah ajaran setan.
Lebih jauh kita
melihat ...
Matius 16:
21-22
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan
menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Petrus menolak
pemberitaan firman tentang salib Kristus, itu sebabnya setelah Yesus
mengatakan; “... bahwa Ia harus pergi ke
Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam
kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga”,
Petrus menarik Yesus dan berkata: “Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”
Berarti, dalam
hal ini Petrus menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus.
Sesungguhnya, orang yang berada di Yerusalem harus menanggung
salib, itulah yang benar.
Sebab Yerusalem
-> ibadah pelayanan. Jadi, jangan tinggalkan Yerusalem karena menjauhkan
diri dari salib, tetapi harus tetap di Yerusalem sekalipun
harus menanggung penderitaan.
Matius 16: 23
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu
sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Menolak pemberitaan firman tentang salib, diganti dengan tanda-tanda heran /
tanda-tanda ajaib (mujizat-mujizat) adalah ajaran iblis setan.
Oleh sebab itu
Yesus berkata: “Enyahlah Iblis.”
Sesungguhnya, Petrus
bukanlah iblis,
tetapi pemahaman / cara berpikir yang dimiliki Petrus, itulah yang harus disingkirkan.
Hati-hati
jangan coba-coba bermain-main dalam ibadah pelayanan, dengan beribadah ke sana
dan kemari!
Ingat: menolak
firman tentang salib Kristus karena lebih mengutamakan tanda-tanda heran / mujizat-mujizat, itu adalah AJARAN SETAN.
Jalan
keluarnya.
Ulangan 13: 1-3
(13:1) Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi
atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
(13:2) dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya
kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang
tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
(13:3) maka janganlah
engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu,
mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
MENOLAK DENGAN
TEGAS AJARAN SETAN, yaitu pemberitaan firman yang
dikurangkan (yang mengutamakan
tanda-tanda heran / mujizat-mujizat), DENGAN TEGAS, jangan mudah terbujuk rayu, jangan mudah terpikat, seperti
Hawa yang tertipu daya oleh ular.
MEMPERTAHANKAN PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANGNYA TABERNAKEL =
mempertahankan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, itulah pemberitaan
firman tentang salib Kristus, yang sifatnya keras karena mengoreksi dan
menyucikan dosa-dosa.
Ulangan 13: 3
(13:3) maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi
atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah
kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Kalau kita menghargai
pemberitaan firman tentang salib Kristus, berarti; MENGHARGAI KEBENARAN dan MENGASIHI
KEBENARAN = sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa,
segenap akal budi dan kekuatan kita.
Sebab ketika
kita menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus, itu tidaklah enak, yang
kita rasakan adalah dukacita, tetapi untuk menghasilkan kebenaran kepada setiap
orang.
Ulangan 13: 4
(13:4) TUHAN, Allahmu,
harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia,
kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut.
Ada lima
hal sebagai bukti menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus;
YANG PERTAMA: HARUS MENGIKUTI TUHAN ALLAH (mengikuti jejak Kristus).
Mengikuti Tuhan
Allah, berarti tidak mengikuti allah-allah lain.
1 Petrus 2: 21-23
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus
pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
(2:22) Ia tidak berbuat
dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci
maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika
Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
Mengikuti jejak
Kristus = mengikuti jalan salib (via
dolorosa), yaitu;
-
TIDAK BERBUAT
DOSA.
= dilahirkan benih ilahi / firman Tuhan (1 Yohanes 3 :
9).
-
TIPU TIDAK ADA
DALAM MULUTNYA.
= tidak ada dusta di dalam mulut.
Orang yang tidak salah dalam perkataan, adalah
orang yang sempurna di hadapan
Tuhan.
Berarti, semakin banyak perkataan yang salah semakin
jauh dari kesempurnaan.
-
KETIKA IA
DICACI MAKI, IA TIDAK MEMBALAS DENGAN MENCACI MAKI.
= kejahatan tidak dibalas dengan kejahatan = tidak hidup di bawah hukum
Taurat, yaitu tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi.
-
KETIKA IA
MENDERITA, IA TIDAK MENGANCAM, NAMUN MENYERAHKAN PERSOALAN KEPADA TUHAN.
= penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Jadi ketika menghadapi masalah, janganlah mengancam atau pun mengumpat,
melainkan menyerahkan diri kepada Tuhan.
Jalan ini harus
kita ikuti, yaitu jalan salib (via
dolorosa).
Amsal 12: 28A
(12:28) Di jalan kebenaran
terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
Mengikuti jejak
Kristus / jalan salib, itu adalah jalan kebenaran menuju hidup.
Ada lima
hal sebagai bukti menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus;
YANG KEDUA: TAKUT AKAN TUHAN ALLAH.
Amsal 8: 13
(8:13) Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan,
kecongkakan, tingkah
laku yang jahat, dan mulut penuh tipu
muslihat.
Takut akan
Tuhan Allah, berarti MEMBENCI KEJAHATAN.
Memang
kebanyakan dosa kejahatan itu enak untuk daging, tetapi kalau seseorang betul-betul
takut akan Tuhan, ia pasti membenci kejahatan.
Secara khusus
kejahatan yang harus dibenci adalah;
-
Benci kepada
kesombongan.
-
Benci kepada
kecongkakan.
-
Benci terhadap tingkah laku yang jahat.
-
Benci kepada mulut
penuh tipu muslihat.
Itu harus
dibenci, jangan disukai, sebagai bukti bahwa kita takut kepada Tuhan.
Amsal 1: 7
(1:7) Takut akan TUHAN
adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan.
Keuntungan
bila takut akan Tuhan adalah
PERMULAAN PENGETAHUAN.
Jadi, untuk
memperoleh pengetahuan yang benar, untuk menjadi orang yang bijaksana harus
diawali dengan takut akan Tuhan, segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan
diawali dengan takut akan Tuhan.
SEDIKIT
KESAKSIAN;
Dengan takut
akan Tuhan, saya memperoleh banyak pengetahuan tentang kebenaran.
Jadi, kalau
saya menyampaikan hal ini kepada saudara, itu bukan karena saya bisa, tetapi
karena diawali karena takut akan Tuhan.
Tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan, sedangkan hikmat dan didikan itu datang dari
pemberitaan firman tetang salib Kristus.
Setiap orang
yang disebut anak-anak Allah harus menerima ganjaran supaya mereka dididik dan
dilatih oleh Tuhan, kalau tidak, ia disebut anak gampangan, anak yang lahir di
luar nikah.
Ada lima
hal sebagai bukti menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus;
YANG KETIGA: BERPEGANG PADA PERINTAH-NYA.
Amsal 7: 1-3
(7:1) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
(7:2) Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan
hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
(7:3) Tambatkanlah
semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu
pada loh hatimu.
Berpegang
kepada perintah / perkataan Allah, berarti;
-
MENYIMPAN
FIRMAN TUHAN DI DALAM HATI.
Pengertian dipegang di sini bukan berarti memegang secara lahiriah, tetapi menyimpan
dalam hati = firman Tuhan memperoleh tempat di dalam hati = hati telah disucikan
dari hati nurani yang jahat.
Kalau kejahatan masih bercokol dalam hati, tidak mungkin firman Tuhan
memperoleh tempat dalam hati.
-
MENYIMPAN
FIRMAN TUHAN, SEPERTI MENJAGA BIJI MATA.
Artinya; tidak membiarkan sedikit kotoran menodai kehidupan saya dan
saudara, sama seperti biji mata; jika sedikit kotoran masuk ke dalam mata, itu
sangat mengganjal, dan tidak ada seorang pun yang menyukai kotoran masuk ke dalam mata
karena itu sangat mengganjal.
Demikian juga, saya dan saudara, tentu tidak menyukai dosa sekecil apa pun
yang mengganjal / menodai.
-
TAMBATKANLAH
SEMUA ITU PADA JARIMU dan TULISLAH ITU PADA LOH HATIMU.
Berpegang pada firman Tuhan, sama seperti 10 hukum Allah yang melekat pada 10 jari, sehingga dengan
demikian, firman itu tertulis di dalam hati, tidak satu pun dari satu hukum
Allah itu gagal = firman kasih.
Ada lima
hal sebagai bukti menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus;
YANG KEEMPAT: MENDENGAR SUARA TUHAN ALLAH.
1 Samuel 3: 3-8
(3:3) Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah
tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
(3:4) Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."
(3:5) Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata:
"Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.
(3:6) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun
bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata:
"Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."
(3:7) Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum
pernah dinyatakan kepadanya.
(3:8) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk
ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil
aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
Samuel yang
masih kecil adalah pribadi yang dengar-dengaran terhadap suara Bapa di sorga.
Sekalipun Samuel
yang masih kecil itu, belum diajarkan firman Tuhan oleh imam Eli, namun Samuel dengar-dengaran terhadap suara Bapa di
sorga.
-
Mendengar suara panggilan yang pertama, Samuel menjawab: “Ya bapa” -> bapa jasmani.
-
Mendengar suara yang kedua, Samuel
menjawab: “Ya bapa” -> bapa rohani.
-
Kemudian
mendengar suara yang ketiga,
Samuel menjawab: “Ya bapa” -> Bapa di sorga.
Kesimpulannya: Samuel adalah pribadi yang
dengar-dengaran.
Bagaimana
dengan kondisi rohani kita? Saudara tidak akan bisa mendengar Bapa di sorga,
kalau saudara tidak dengar-dengaran kepada suara gembala (suara bapa rohani).
Dan tidak akan bisa mendengar suara bapa rohani kalau tidak mendengar suara
bapa jasmani.
Biarlah bagi kehidupan
yang masih muda; BELAJAR MENDENGAR SUARA BAPA JASMANI, SUPAYA BISA MENDENGAR
SUARA BAPA ROHANI DAN SELANJUTNYA MENDENGAR SUARA BAPA DI SORGA.
Sebab sangat disayangkan
kalau kita tidak dengar-dengaran, tetapi biarlah kita belajar dengar-dengaran,
supaya kita lebih dipakai Tuhan dan lebih berkuasa lagi.
1 Samuel 3: 19
(3:19) Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada
satu pun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Samuel
semakin besar, semakin
disertai oleh Tuhan karena tidak satu pun dari suara firman yang didengar
terlewatkan = SUARA FIRMAN TUHAN TIDAK DIBIARKAN GUGUR.
1 Samuel 3: 20
(3:20) Maka tahulah seluruh
Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.
Selanjutnya
Samuel, DIBERI KEPERCAYAAN
SEBAGAI NABI TUHAN, dan semua
orang tahu dari Dan sampai Bersyeba.
Demikian juga
saya dan saudara akan dipakai oleh Tuhan, sesuai dengan karunia jabatan yang
dipercayakan oleh Tuhan, dan semua orang akan melihat pemakaian Tuhan atas diri kita, dari timur sampai ke barat,
sebab firman nubuatan harus tergenapi.
1 Samuel 3: 21
(3:21) Dan TUHAN
selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo
kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Tuhan
menyatakan diri-Nya kepada Samuel, artinya; Tuhan mempercayakan pembukaan
rahasia firman Tuhan kepada Samuel, juga kepada kita, kalau kita semakin
dengar-dengaran kepada suara Bapa di sorga.
Jika seseorang
semakin dengar-dengaran, akan semakin dipercayakan pembukaan rahasia firman Tuhan,
sampai benar-benar perbuatan yang jahat dan perbuatan yang sia-sia disucikan,
dimandikan oleh air firman Tuhan yang limpah, sehingga tidak terlihat lagi
cacat cela atau kerut atau yang serupa itu, melainkan tampil cemerlang di
hadapan Tuhan.
Bukankah ini
yang kita cari-cari, yaitu supaya limpah dengan air firman Tuhan sehingga kita
tampil cemerlang di hadapan Tuhan? sebab hanya orang bodoh yang tetap bertahan
dengan dosa, yang tetap bertahan dengan cacat cela atau kerut atau yang serupa
itu.
Ada lima
hal sebagai bukti menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus;
YANG KELIMA: BERBAKTI HANYA KEPADA TUHAN ALLAH.
Matius 4: 9-10
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan
kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Biarlah kita
semua menyembah Tuhan Allah dan hanya kepada Dialah kita berbakti; kita hanya beribadah
kepada Tuhan Allah dan hanya melayani Dia.
Kita tidak
melayani perut, tidak melayani pekerjaan, tidak melayani kekayaan, termasuk
kerajaan dunia dan kemegahannya.
Ulangan 4: 2
(4:2) Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan
kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang
kusampaikan kepadamu.
Jangan
mengurangi firman Tuhan, dan jangan menambahkannya = BERPEGANG TEGUH KEPADA
FIRMAN TUHAN ALLAH.
Hasilnya.
Mazmur 119: 130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi
pengertian kepada orang-orang bodoh.
Jika terjadi pembukaan
rahasia firman Tuhan, maka yang terjadi adalah;
-
MEMBERI TERANG.
Artinya; menerangi seluruh hidup, berarti menerangi hati manusia, sehingga
tidak ada tempat untuk menyembunyikan dosa di dalam hati.
Kalau berada dalam kegelapan, berarti efektif untuk menyembunyikan dosa, tetapi kalau terjadi
pembukaan rahasia firman Tuhan segala yang terselubung tersingkap, hati yang
jahat diterangi.
Terang itu adalah Yerusalem yang baru = MEMPELAI PEREMPUAN TUHAN.
-
MEMBERI PENGERTIAN KEPADA ORANG-ORANG BODOH.
Artinya; tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan sebagai kebodohan =
bijaksana, yang adalah dasar dari kota Yerusalem yang baru; ada 12 batu permata
sebagai dasar dari kota Yerusalem baru =
MEMPELAI PEREMPUAN BERDIRI DI ATAS KORBAN KRISTUS.
Mempelai perempuan Tuhan yang diterangi berdiri di atas korban Kristus, seperti orang yang
bijaksana mendirikan rumah di atas batu, tidak dapat
diganggu gugat oleh apa pun.
Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment