IBADAH RAYA MINGGU, 08 SEPTEMBER 2013
TEMA: JEMAAT PERGAMUS (dari Wahyu 2: 12-17)
(Seri 02)
Subtema: AJARAN PENGIKUT NIKOLAUS
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan, beribadah melayani Tuhan. Kalau kita boleh beribadah melayani Tuhan,
semua karena kemurahan hati Tuhan, belas kasih Tuhan kepada kita semua.
Sesungguhnya, ibadah itu harus meningkat sampai kepada
pelayanan, artinya menjadi imamat yang rajani untuk menyaksikan kebenaran
firman Tuhan, untuk menyaksikan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah.
Kembali kita memperhatikan sidang jemaat di Pergamus,
sebagai firman penggembalaan untuk ibadah Raya Minggu, dari Wahyu 2: 12-17,
namun terlebih dahulu kita membaca ayat 12.
Wahyu 2: 12
(2:12) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang
yang tajam dan bermata dua:
Yesus tampil
sebagai firman, yang memakai pedang yang tajam dam bermata dua untuk mengoreksi
bahkan menyucikan dosa sidang jemaat di Pergamus.
Wahyu 2: 13
(2:13) Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di
tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang
kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal
imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia
kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
Setelah dikoreksi
lewat pedang yang tajam, maka terlihatlah keberadaan dari pada sidang jemaat di
Pergamus; MEREKA MEMILIKI KELEBIHAN, antara lain; BERPEGANG KEPADA NAMA TUHAN dan
TIDAK MENYANGKAL IMAN MEREKA KEPADA TUHAN, sekalipun mereka berada di tempat
takhta iblis.
Berada di
takhta iblis = berada di antara orang-orang yang hidup dengan kemunafikan,
kefasikan, dan penuh dengan dosa kejahatan dan sebagainya.
Berarti, daging
adalah takhtanya iblis, itu bisa terlihat dari sifat-sifatnya di dalam 2
Timotius 3.
2 Timotius 3:
2-4
(3:2) Manusia akan mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:3) tidak tahu
mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang,
tidak suka yang baik,
(3:4) suka mengkhianat,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Inilah
sifat-sifat yang terlihat dari iblis setan di dalam diri seseorang.
1.
Mencintai dirinya sendiri.
|
7. Tidak tahu terima kasih.
|
13.Garang.
|
2.
Menjadi hamba uang.
|
8. Tidak mempedulikan agama.
|
14.Tidak suka
yang baik.
|
3.
Membual.
|
9. Tidak tahu mengasihi.
|
15.Suka
mengkhianat.
|
4.
Menyombongkan diri.
|
10.Tidak mau
berdamai.
|
16.Tidak
berpikir panjang.
|
5.
Pemfitnah.
|
11.Suka
menjelekkan orang.
|
17.Berlagak
tahu.
|
6.
Berontak terhadap orang tua.
|
12.Tidak
dapat mengekang diri.
|
18.Lebih
menuruti hawa nafsu.
|
Kemudian, lebih
jauh kita melihat; TAKHTA DARI IBLIS SETAN.
Titus 1: 15
(1:15) Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatu pun tidak ada yang suci, karena baik
akal maupun suara hati mereka najis.
Bila seseorang
dikuasai oleh roh najis, itu menunjukkan bahwa ia menjadi takhta dari pada
iblis setan.
Kalau seseorang
dikuasai roh najis, maka baik akal maupun suara hati mereka najis, sehingga
memungkinkan bagi seseorang dalam segala tindak tanduknya menjadi najis.
Oleh sebab itu
di sini dikatakan; bagi orang najis semuanya najis. Bagi orang najis, apa pun
yang dia miliki, apa pun yang dia gunakan, apa pun yang dia pakai, semuanya
najis, menandakan bahwa ia adalah takhta dari iblis.
Di
tengah-tengah orang seperti inilah jemaat Pergamus berada.
Namun sekalipun
demikian, mereka tetap berpegang teguh kepada nama Tuhan, mereka tidak
menyangkal iman mereka kepada Tuhan, ini adalah kelebihan dari pada sidang jemaat
di Pergamus. Bahkan kalau kita lihat dari pembacaan tadi, mereka harus
menghadapi ancaman maut, sebab Antipas, saksi Tuhan yang setia itu, dibunuh di
hadapan sidang jemaat di Pergamus, namun mereka tetap berpegang teguh kepada
nama Tuhan, mereka tidak menyangkal iman mereka terhadap Tuhan.
Namun
saudaraku, bila kita membaca kembali Wahyu 2 ...
Wahyu 2: 14-15
(2:14) Tetapi Aku
mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa
orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk
menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat
zinah.
(2:15) Demikian juga ada padamu orang-orang yang
berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
Di sini kita
perhatikan, Tuhan berkata: “AKU MEMPUNYAI
BEBERAPA KEBERATAN TERHADAP ENGKAU”, itu menunjukkan selain
memiliki kelebihan, terdapat
juga kekurangan-kekurangan / kelemahan-kelemahan dari sidang jemaat di Pergamus.
ADAPUN
KEKURANGAN / KELEMAHAN DARI SIDANG JEMAAT DI PERGAMUS, ANTARA LAIN;
YANG PERTAMA: ADA BEBERAPA ORANG YANG MENGANUT AJARAN BILEAM
Dalam 2 Petrus,
ajaran Bileam itu adalah menerima upah di tengah-tengah pelayanan dalam bentuk
kedudukan, jabatan atau pun uang.
Itu sebabnya di
hari-hari terakhir ini, ajaran Bileam ini sedang menyusup di dalam
gereja-gereja tanpa disadari, sehingga setiap pelayan menerima upah,
mulai dari pemimpin pujian sampai kepada pemain musik semuanya menerima upah, kemudian
upah yang lain diberikan kedudukan dan jabatan. Namun mereka tidak menyadari kalau
sesungguhnya itu merupakan ajaran Bileam yang menyesatkan.
Setan tahu
bahwa sidang jemaat di Pergamus tetap berpegang teguh kepada nama Tuhan, mereka
tidak menyangkal iman mereka kepada Tuhan, sehingga setan berusaha menjatuhkan
bahkan menghancurkan sidang jemaat di Pergamus lewat ajaran-ajaran sesat,
itulah ajaran Bileam.
Bukan setan
namanya, kalau setan kehabisan taktik untuk menjatuhkan gereja Tuhan dalam berbagai-bagai macam
dosa.
Ular adalah
gambaran dari pada iblis setan, selain tidak mempunyai telinga, ular juga licik
dan sangat licin, dan ular tidak pernah lurus jalannya, selalu berliku-liku.
Oleh sebab itu,
gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini harus berjaga-jaga dengan penuh
kewaspadaan dan hidup penuh dengan Roh untuk mengantisipasi ajaran-ajaran
semacam itu.
ADAPUN
KEKURANGAN / KELEMAHAN DARI SIDANG JEMAAT DI PERGAMUS, ANTARA LAIN;
YANG KEDUA: DI ANTARA SIDANG JEMAAT DI PERGAMUS ADA
BEBERAPA ORANG YANG BERPEGANG PADA AJARAN PENGIKUT NIKOLAUS.
Berbicara
pengikut, itu berbicara massa. Berarti, ajaran Nikolaus bertujuan untuk
menguasai massa / menguasai banyak orang dengan menggunakan segala cara, dengan
menghalalkan segala cara untuk membawa
massa sebanyak mungkin.
Berarti, ajaran
Nikolaus ini adalah ajaran yang tidak sehat, kelihatannya kompetitif, tetapi ternyata
tidak sehat.
Mari kita lihat
...
Cara-cara
ajaran Nikolaus membawa massa sebanyak-banyaknya:
Yang Pertama: DENGAN GODAAN.
-
GODAAN dengan
cara menggunakan AJARAN BILEAM, yaitu dengan KEKUATAN MAMON.
Jadi kalau menggoda massa dengan kekuatan mamon, berarti menyodorkan upah di
tengah-tengah pelayanan.
-
MENJALANKAN /
MEMBAGI-BAGIKAN SEMBAKO.
Sepintas, hal ini terlihat baik, tetapi kalau tujuannya untuk membawa massa
sebanyak-banyaknya, tindakan ini tidaklah baik.
-
MENGGODA DENGAN
PEMANIS, yaitu lewat PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN YANG TIDAK SEHAT.
Misalnya; mengajarkan sidang jemaat dengan ajaran Himeneus.
2 Timotius 2: 17
(2:17) Perkataan
mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan
Filetus,
(2:18) yang telah
menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman
sebagian orang.
Ajaran Himeneus adalah menyatakan bahwa: “KEBANGKITAN KITA SEDANG BERLANGSUNG”.
Saudaraku, kalau kebangkitan itu sedang berlangsung, ada dua hal yang
diabaikan, sesuai dengan pola Tabernakel:
Secara khusus 2
alat yang ada di halaman, antara lain:
1.
Kolam pembasuhan = baptisan Kristus.
Roma 6: 3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua
yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan Kristus,
baptisan di dalam kematian-Nya, berarti mengubur hidup yang lama.
Berarti, kalau
kebangkitan kita sedang berlangsung, tidak masuk dalam pengalaman kematian =
memepertahankan hidup yang lama.
2 Petrus 2: 22
(2:22) Bagi mereka cocok apa yang dikatakan
peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi
yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
Peribahasa yang
cocok bagi orang yang masih mempertahankan hidup yang lama;
-
Anjing kembali lagi kemuntahnya
-
Babi yang mandi kembali lagi ke
kubangnya
Arti rohani kedua-duanya adalah, kembali mengulangi
dosa kejahatan.
2.
Mezbah korban bakaran = pemberitaan firman tentang salib
Kristus.
Mezbah à
salib Kristus, sedangkan yang menjadi kobannya adalah Kristus
Berarti, jika
mengajarkan bahwa kebangkitan itu
telah berlangsung = menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus.
Pemberitaan
firman tentang salib Kristus = firman penyucian = firman pengajaran yang
rahasianya di bukakan.
Jikalau menolak
pemberitaan firman tentang salib Kristus, maka telinga akan diarahkan kepada pemberitaan
firman yang ditambahkan dan dikurangkan = mengarahkan telinga kepada ajaran
sesat.
- Ditambahkan, artinya; pemberitaan
firman yang disertai dengan cerita- cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua dan takhayul-takhayul
-
Dikurangkan artinya; pemberitaan
firman diganti dengan
· Teori-teori kemakmuran
Teori
kemakmuran artinya; orang Kristen tidak boleh miskin, harus kaya
· Tanda-tanda heran / mujizat-mujizat
Berarti
lebih mengutamakan tanda-tanda
heran / mujizat mujizat dari pada pemberitaan
firman tentang penyucian
Biasanya
orang yang mengajarkan bahwa kebangkitan itu telah berlangsung, beranggapan
bahwa Yesus telah menanggung penderitaan di atas kayu salib, sehingga kita tidak
perlu harus menderita lagi. Sesungguhnya ini adalah pemikiran yang keliru.
Ini merupakan ajaran yang tidak sehat, sebab oleh karena ajaran Himeneus
ini maka sidang jemaat akan menyimpang dari kebenaran dan merusak iman gereja
Tuhan.
Ayub 20: 12-14
(20:12) Sungguhpun kejahatan
manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah
lidahnya,
(20:13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan
menahannya pada langit-langitnya,
(20:14) namun berubah
juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa
ular tedung di dalamnya.
Ajaran yang
tidak sehat itu manis rasanya di dalam mulut, namun makanan itu akan berubah di
dalam perutnya menjadi bisa ular tedung yang sangat mematikan.
Lebih rinci
kita lihat dalam ...
Amsal 9: 17
(9:17) "Air curian
manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."
Yesus adalah
roti hidup, barangsiapa datang kepada-Nya, ia tidak akan lapar dan tidak akan
haus lagi, ini adalah ajaran sehat.
Yesus adalah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Nya, ia tidak akan lapar dan tidak akan haus lagi, ii adalah ajaran sehat. Tetapi di sini dikatakan: “Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya”, berarti ini adalah ajaran yang tidak sehat.
Amsal 9: 18
(9:18) Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang
yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati.
Sesungguhnya di
dalam ajaran yang tidak sehat (itulah ajaran sesat, seperti ajaran Himeneus), tanpa
disadari, di sana ada arwah-arwah / roh-roh lain, yaitu ROH JAHAT dan ROH NAJIS,
yang membawa kepada kematian / kebinasaan.
Oleh sebab itu, dapat kita lihat di dalam gereja-gereja segala KENAJISAN dan KEJAHATAN.
- KENAJISAN yang terlihat adalah; membiarkan sidang jemaat memakai pakaian yang sexi, membiarkan sidang jemaat memakai pakaian yang ketat dsb.
- KEJAHATAN yang terlihat adalah; membiarkan sidang jemaat melayani walau tidak dalam kesucian.
SEDIKIT KESAKSIAN ;
Ada seorang anak Tuhan, beribadah disalahsatu gereja yang sidang jemaatnya puluhanribu, ia bercerita kepada saya, bahwa pengerja-pengerja gereja itu mengambil uang yang dipersembahkannya dengan jumlah ratusan juta.
Lebih jauh kita lihat ...
- KEJAHATAN yang terlihat adalah; membiarkan sidang jemaat melayani walau tidak dalam kesucian.
SEDIKIT KESAKSIAN ;
Ada seorang anak Tuhan, beribadah disalahsatu gereja yang sidang jemaatnya puluhanribu, ia bercerita kepada saya, bahwa pengerja-pengerja gereja itu mengambil uang yang dipersembahkannya dengan jumlah ratusan juta.
Lebih jauh kita lihat ...
Roma 16: 18
(16:18) Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang
manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Ajaran yang
tidak sehat itu adalah pemanis untuk membawa massa, untuk membawa orang
sebanyak-banyaknya. Sesungguhnya, kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis bertujuan untuk menarik massa, membawa orang sebanyak-banyaknya.
Sebetulnya, dengan
cara yang demikian, mereka tidak melayani Kristus Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri, sebab kalau seorang hamba Tuhan melayani dengan
ketulusan, berarti menyampaikan firman Tuhan yang murni, tidak ditambahkan dan tidak
dikurangkan.
Roma 16: 17
(16:17) Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang
bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Ajaran yang
tidak sehat itu menggoda dani menimbulkan perpecahan diantara tubuh Kristus, antara anak dengan orangtua, kakak dengan adek, saudara bersaudara terpisah hanya karena ajaran yang tidak sehat.
Oleh sebab itu,
hendaknya dihindari, sebagaimana Rasul Paulus menasihati sidang jemaat di Roma,
supaya waspada terhadap mereka yang mengusung ajaran yang tidak sehat, yang
bertentangan dengan pengajaran yang murni.
Saudaraku, kalau
seseorang kena dengan ajaran yang tidak sehat, ia tidak pernah merasa bersalah
dan tidak pernah menyesalinya, karena dia merasa ajaran yang dia pegang adalah
ajaran yang benar.
Coba saja
perhatikan mereka yang sedang mengusung ajaran yang tidak sehat; mereka tidak
pernah menyesal, dan dengan keyakinan penuh mereka menyampaikan ajaran mereka.
Mereka merasa paling benar dan tidak pernah menyadari bahwa itu adalah suatu
kesalahan besar.
Cara-cara
ajaran Nikolaus membawa massa sebanyak-banyaknya:
Yang Kedua: DENGAN KEKERASAN.
Cara-acara
ajaran Nikolaus untuk membawa massa sebanyak-banyaknya ini meningkat lebih
brutal dari cara yang pertama, yaitu mengarah pada kekerasan; membawa jiwa-jiwa
dengan cara paksa.
Sifatnya memanglah
terselubung, dan ini harus diwaspadai.
SEDIKIT
KESAKSIAN;
Sewaktu bunda
masih di Bekasi, ada seorang ibu yang berusaha untuk membawa bunda beribadah ke
tempatnya.
Satu kali bunda
menolak, tetapi ibu ini tidak berhenti sampai di situ. Kemudian besoknya datang
lagi, namun bunda tetap menolak. Untuk yang ketiga kalinya, dia datang lagi
untuk memaksa.
Sebetulnya ini
adalah kekerasan, sama seperti Antipas, saksi Allah yang setia, dibunuh di
hadapan sidang jemaat di Pergamus.
Supaya jiwa
bertambah banyak, mereka menggunakan kekerasan, yaitu dengan cara-cara paksa.
Kalau jiwa
seseorang telah digembalakan dengan baik oleh pengajaran yang murni di dalam
satu kandang penggembalaan, kemudian dipaksa untuk mengikuti suatu ajaran lain,
ini merupakan kekerasan.
Tetapi kalau
seseorang membawa jiwa yang tidak tergembala, jiwa yang terhilang untuk masuk
dalam suatu kandang penggembalaan, itu bukanlah kekerasan.
Oleh karena AJARAN
BILEAM dan AJARAN PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS, Tuhan memiliki keberatan terhadap
sidang jemaat di Pergamus.
1 Timotius 4:
1-2
(4:1) Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat
dan ajaran setan-setan
(4:2) oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.
Kalau ajaran
setan / ajaran sesat itu sudah termeterai di dalam hati seseorang, ia akan
tetap berpegang kepadanya, ia tidak akan pernah merasa bersalah dan tidak akan
pernah merasa menyesal, justru mereka merasa lebih benar.
Pemberitaan
firman malam hari ini sifatnya membangun, supaya kita berjaga-jaga dengan
segala kewaspadaan dan penuh
dengan Roh Allah untuk mengantisipasi ajaran-ajaran seperti ini.
Sekarang kita
lihat ...
Jalan
keluarnya.
Wahyu 2: 16
(2:16) Sebab itu bertobatlah!
Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi
mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Jalan
keluarnya; BERTOBATLAH.artinya;
berhenti berbuat dosa dan jangan mengulanginya lagi.
Berarti dalam hal
ini; segera melepaskan diri dari ajaran sesat, ajaran yang tidak
sehat, itulah ajaran BILEAM dan ajaran PENGIKUT-PENGIKUT NIKOLAUS.
1 Petrus 4: 7
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu
kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya
kamu dapat berdoa.
Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat, tanda-tanda akhir zaman sudah terlihat. Oleh sebab
itu, yang dibutuhkan di hari-hari terakhir ini adalah JADILAH TENANG.
Tenang, berarti;
hati, pikiran, perasaan, termasuk pertimbangan-pertimbangan kita semua harus
dikuasa = bejaga-jaga dengan segala kewaspadaan; sehingga dapat mengantisipasi ajaran-ajaran yang tidak sehat.
Jadi orang yang
tenang itu menguasai baik hati, baik pikiran, baik perasaan, baik segala
pertimbangan-pertimbangan kita sebagai manusia, semuanya harus terkuasai.
Sebab kalau
hati, pikiran, perasaan, dan pertimbangan-pertimbangan manusia salah, maka
keadaannya tidak tenang, bagaikan kekacauan yang disebabkan oleh
kebisingan-kebisingan, sehingga seseorang tidak akan bisa berdoa, menyembah
kepada Allah yang hidup.
Apalagi yang
kita perbuat di hari-hari terakhir ini selain berdoa, untuk itu; hati, pikiran,
perasaan, dan segala pertimbangan manusia harus terkuasai, dengan demikian kita
dapat berdoa, menaikkan doa permohonan, doa syafaat, doa ucapan syukur, sampai
puncaknya dapat menaikkan doa penyembahan selama satu jam, inilah orang yang
bertobat.
Kalau hati,
pikiran dan perasaan tidak terkuasai, maka ajaran yang tidak sehatlah yang
menguasai, yang tanpa disadari mengundang arwah-arwah, itulah roh jahat dan roh
najis dan berakhir dengan kebinasaan.
1 Petrus 4: 10
(4:10) Layanilah seorang
akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang
sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Dan selanjutnya
MELAYANI SEORANG AKAN YANG LAIN SESUAI DENGAN KARUNIA YANG TELAH DIPEROLEH
TIAP-TIAP ORANG.
Kemudian pada
ayat 11 ...
1 Petrus 4: 11
(4:11) Jika ada orang yang berbicara,
baiklah ia berbicara sebagai orang yang
menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia
melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan
dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan
kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Yang harus kita
perhatikan;
-
Jika ada orang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai
orang yang menyampaikan firman Allah = perkataan-perkataan yang keluar dari mulut penuh dengan kuasa kebenaran
firman.
Oleh sebab itu, di hari-hari terakhir ini, sebagai anak-anak Tuhan, jangan
mudah mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, terlebih dahulu dipikirkan. Boleh
saja bercanda, tetapi jangan mengucapkan kata-kata yang sifatnya tidak
membangun.
Oleh sebab itu, jika ada orang berkata-kata, baiklah ia berkata-kata sesuai
dengan firman, sebab itu adalah perkataan membangun. Jangan ucapkan kata-kata
yang tidak membangun, apalagi yang menimbulkan perpecahan.
-
Jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya
dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah.
Jadi pelayanan itu dikerjakan dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh
Allah.
Ada kekuatan yang tidak dianugerahkan oleh Allah, yaitu kekuatan karena
emosional, karena luapan hati semata. Kalau itu hanya sebatas luapan semata,
maka besok ia tidak akan melayani dengan berkobar-kobar.
Ada lagi kekuatan yang berasal dari yang lain, yaitu kalau di dalamnya ada
kepentingan-kepentingan, itu bukanlah kekuatan dari Allah.
Ini adalah
tanda dari orang yang bertobat. Kalau mengerjakan sedemikian rupa, maka Allah
dipermuliakan di dalam Kristus Yesus, karena Ialah yang empunya kemuliaan
sampai selama-lamanya.
Biarlah Tuhan
dipermuliakan di bumi ini seperti Tuhan dipermuliakan di dalam Kerajaan Sorga.
Sampai di sini
firman Allah, kita akan melanjutkan kembali di minggu yang akan datang.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment