IBADAH RAYA MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
TEMA: JEMAAT PERGAMUS (dari
Wahyu 2: 12-17)
(Seri 04)
Subtema: MENJADI
PENGANTIN PEREMPUAN, KARENA KUASA FIRMAN KRISTUS
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan untuk beribadah melayani kepada Tuhan, sekaligus mempersembahkan segala
korban kepada Tuhan, dan biarlah kiranya apa yang kita persembahkan merupakan
korban persembahan yang berbau harum, yang menyenangkan hati Tuhan.
Biarlah kiranya kita setia beribadah melayani kepada
Tuhan, menjadi kesaksian untuk membawa jiwa kepada Tuhan, supaya pengajaran
mempelai ini dibawa dari timur ke barat, seperti kilat yang memancar dari timur
ke barat.
Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Raya Minggu, dari Wahyu 2: 12-17 mengenai sidang jemaat di Pergamus.
Yesus tampil sebagai pedang yang tajam dan bermata dua
untuk memeriksa sekaligus menyucikan dosa dari sidang jemaat di Pergamus (Wahyu
2: 12). Setelah dikoresi oleh penampilan Yesus, maka tampaklah keberadaan dari
sidang jemaat di Pergamus, yaitu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Adapun KELEBIHAN mereka adalah berpegang teguh kepada Tuhan dan tidak
menyangkal iman mereka, dan
itu terlihat, sekalipun mereka berada di takhta iblis.
Berada di tempat takhta iblis, berarti; berada di antara
orang-orang munafik, berada di antara orang-orang fasik, berada di antara
orang-orang yang melakukan dosa kejahatan.
Namun sekalipun demikian, sidang jemaat di Pergamus tetap
berpegang teguh kepada nama Tuhan dan tidak menyangkal iman mereka kepada Tuhan.
Bahkan lebih dari pada itu, mereka harus mengalami
ancaman maut, sebab saksi Allah yang setia, itulah Antipas, dibunuh di hadapan
mereka, namun mereka tetap berpegang teguh kepada nama Tuhan dan tidak
menyangkal iman mereka kepada Tuhan, ini adalah kelebihan mereka.
Selain memiliki kelebihan, sidang jemaat di Pergamus juga
memiliki kekurangan, itu sebabnya Tuhan berkata: “Aku mempunyai beberapa
keberatan terhadap engkau” (Wahyu 2: 14)
Adapun keberatan yang dimaksud, yaitu;
1.
Ada
beberapa orang yang menganut AJARAN BILEAM
Ajaran
Bileam adalah menerima upah di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam bentuk
kedudukan, jabatan, menerima uang untuk melayani Tuhan.
Ajaran
Bileam ini menyesatkan, sehingga bangsa Israel makan persembahan berhala, hingga akhirnya
jatuh dalam perzinahan.
2.
Ada
beberapa orang yang berpegang pada AJARAN PENGIKUT NIKOLAUS.
Berbicara
mengenai pengikut, berbicara mengenai massa. Berarti, ajaran pengikut Nikoalus itu bertujuan hanya untuk membawa massa, mengumpulkan
orang sebanyak-banyaknya, namun dengan cara yang tidak baik.
Cara-cara
yang digunakan untuk mengumpulkan massa, adalah;
-
Dengan godaan
·
Godaan yang pertama
dengan menggunakan kekuatan mamon seperti ajaran Bileam memberi upah kepada setiap pelayan-pelayan yang
dipercayakan, dalam
bentuk uang, kedudukan dan jabatan.
·
Dengan membagi-bagikan
sembako. Sepintas membagi-bagi sembako terlihat baik dan mulia tetapi kalau tujuannya hanya untuk mengumpulkan massa, itu adalah cara yang keliru.
·
Menggoda dengan
pemanis lewat
ajaran palsu, ajaran yang tidak sehat.
Misalnya ajaran Himeneus,
yang menyatakan bahwa kebangkitan kita sedang berlangsung. Kalau hal ini diajarkan, maka mengabaikan dua hal;
1. Mengabaikan baptisan Kristus (kolam pembasuhan),baptisan
dalam kematian, yaitu; mengubur hidup yang lama. Berarti mengabaikan baptisan
Kristus = mempertahankan hidup yang lama.
2. Menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus (mezbah
Korban Bakaran).
Pemberitaan
firman tentang salib Kristus = firman penyucian = firman pengajaran yang
rahasianya dibukakan.
Kalau
terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung
akan tersingkap.
Kalau mengajarkan bahwa
kebangkitan kita sedang berlangsung, maka sidang jemaat akan berkata: “kita tidak perlu menderita karena Yesus telah mati untuk
kita (mengubur hidup yang lama), Yesus telah mati di atas kayu
salib gantikan
kita”
-
Dengan kekerasan atau
dengan paksaan.
Tuhan mempunyai keberatan oleh
karena kedua ajaran tersebut kedua. Oleh
sebab itu, biarlah kita mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, dengan
jalan mengubur hidup yang lama dan rela dikoreksi / disucikan olehair firman
yang murni, sebab Tuhan sudah memberi keselamatan bagi kita lewat pengorbanan-Nya.
Tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan ayat 16.
Wahyu 2: 16
(2:16)
Sebab itu bertobatlah!
Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi
mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
Dengan tegas Tuhan berkata kepada sidang jemaat di
Pergamus: “BERTOBATLAH”
Bertobat, berarti; berbalik dari ajaran sesat / ajaran
setan-setan, kembali kepada ajaran yang benar dan murni (tidak ditambahkan dan
tidak dikurangkan).
Mari
kita lihat ajaran yang benar dan murni.
Wahyu 2: 17
(2:17) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari
manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di
atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh
yang menerimanya."
Apa yang dikatakan oleh Roh, itulah FIRMAN YANG DIURAPI.
Jadi bukan lagi apa yang dikatakan oleh manusia, dengan cerita-cerita yang
panjang dan
filsafat-filsapatnya yang kosong.
Hendaklah ia MENDENGARKAN APA YANG DIKATAKAN ROH kepada
jemaat-jemaat.
Mendengaran apa yang dikatan Roh artinya ; Mendengarkan
Firman yang diurapi = Firman Kristus
Roma 10: 17
(10:17) Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman
Kristus.
Firman Kristus, artinya; firman yang diurapi; ayat
menjelaskan ayat, di mana ayat yang satu dijelaskan oleh ayat yang lain, sampai
terjadi penyingkapan rahasia firman Tuhan. Kalau terjadi penyingkapan rahasia
firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung akan tersingkap.
Kemudian, kalau kita menggunakan
dua telinga untuk mendengarkan firman Kristus, firman yang diurapi, firman yang
murni, akan menimbulkan iman.
Mari kita lihatkelanjutan ; IMAN YANG TIMBUL OLEHI FIRMAN
KRISTUS.
Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan
iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani
yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Keyakinan iman yang teguh itu timbul setelah hati nurani yang jahat
dibersihkan oleh air yang murni.
Air yang murni adalah firman Kristus, firman yang
diurapi, ayat menjelaskan ayat, ayat yang satu dijelaskan ayat yang lain,
sampai tersingkap rahasia firman Tuhan, dan kalau terjadi penyingkapan rahasia
firman Tuhan, hati nurani yang jahat dibersihkan / disucikan air yang murni,
sehingga seseorang bukan hanya memiliki iman percaya, tetapi juga memiliki
keyakinan iman yang teguh, yang tidak mudah digoyahkan oleh perkara-perkara
lahiriah, yang tidak mudah digoyahkan oleh hal-hal yang sifatnya tidak suci.
Banyak orang Kristen pada akhirnya meninggalkan Yesus Kristus, karena hanya uang,harta, kedudukan dan jabatan, itu
menunjukkan bahwa hati nuraninya belum dibersihkan oleh air yang murni, itulah
Firman Kristus, Firman yang diurapi.
Saya ulangi; air yang murni adalah firman Kristus, firman
yang diurapi, ayat satu menjelaskan ayat yang lain, sampai tersingkap rahasia
firman Tuhan [tidak
ditambahkan tidak dikurangi], sehingga
segala sesuatu yang terselubung akan tersingkap = hati nurani yang jahat telah
disucikan oleh air yang murni.
Efesus 5: 25-26
(5:25) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan
diri-Nya baginya
(5:26) untuk menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Air yang murni disebut juga FIRMAN KASIH KARUNIA untuk
menguduskan saya dan saudara sebagai tubuh Kristus.
Mengapa saya katakan firman kasih karunia? Karena sidang
jemaat dikuduskan oleh air dan firman, menunjuk kepada baptisan Kristus itulah
kematian dan kbangkitan Kristus.
Kuasa firman kasih karunia.
Kisah Para Rasul 20: 28-30, 32
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah
kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
(20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran
palsu mereka berusaha menarik
murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
(20:32) Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih
karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
FIRMAN KASIH KARUNIA BERKUASA UNTUK MEMBEBASKAN SIDANG
JEMAAT DARI DUA HAL:
Yang pertama: Membebaskan
dari SERIGALA-SERIGALA (ayat 29)
Matius 7: 15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi
sesungguhnya mereka adalah serigala
yang buas.
Nabi-nabi palsu itu menyamar seperti domba, tetapi
sesungguhnya mereka adalah binatang / serigala yang buas yang siap menerkam
kawanan domba dalam kandang penggembalaan.
DI MANA LETAK KEPALSUAN DARI NABI-NABI PALSU?
Matius 7: 22-23
(7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
(7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
-
Melayani, hanya sebatas bernubuat.
Berarti, melayani hanya sebatas
penglihatan-penglihatan, tanpa Firman Kristus, Firman yang diurapi [air yang murni], sehingga hati nurani yang
jahat tidak disucikan.
-
Mengusir
setan demi nama Tuhan.
Sama juga
dengan yang pertama, dalam pelayanan hanya bertujuan untuk mengusir setan.
kalau memang setan diusir dari diri seseorang, puji Tuhan, tetapi jangan
berhenti sampai di situ saja.
Sedikit
kesaksian;
·
Tahun 2002, atas
seijin Tuhan saya berdoa kepada seorang pemuda yang dirasuki roh jahat / setan
karena diguna-guna oleh seorang perempuan. Setelah saya doakan, akhirnya dia
terlepas, dan akhirnya pemuda ini menjadi suami dari seorang pendeta.
·
Kemudian di tahun 2004, seorang pemuda
juga diguna-guna oleh seorang perempuan dan terjadi kelepasan juga. Sebelumnya
ia telah didoakan oleh gembalanya
dan para pengerja gereja itu, namun ia tidak terlepas dari roh jahat itu.
Sekarang
pertanyaannya, apakah dengan mengadakan pelepasan ini, seseorang masuk sorga, tanpa
hati nurani yang jahat disucikan? Tentu
tidak.
Sesungguhnya, setelah terjadi
pelepasan, harus ditindaklanjutin dengan mendengar apa yang dikatakan Roh
Kepada jemaat-jemaat.Berarti,
mendengar Firman Kristus, Firman yang diurapi/air yang murni.
-
Mengadakan
banyak mujizat.
Berarti,
hanya mengutamakan mujizat-mujizat
dari pada firman Kristus,
Firman yang diurapi = firman penyucian yang
sifatnya mengoreksi dosa, itulah air yang murni.
Sehingga pada ayat 30, Tuhan berkata: “enyahlah kamu
semua yang melakukan kejahatan.”
Jadi ukuran untuk memperoleh keselamatan, bukan dilihat
ketika;
-
seorang hamba Tuhan
menerima penglihatan lalu membesar-besarkan penglihatan
itu dihadapan sidang jemaat.
-
bukan hanya karena
mengusir setan,
-
bukan hanya dengan
mengadakan tanda-tanda heran / mujizat-mujizat.
Justru kalau pelayanan itu berorientas hanya sebatas
tiga perkara ini, maka
seorang pelayan disebut serigala-serigala / binatang yang buas.
Yohanes 10: 12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu.
Pekerjaan dari serigala adalah untuk MENERKAM dan
MENCERAI-BERAIKAN KAWANAN DOMBA dalam satu kandang penggembalaan.
Sebab bagaimana mungkin seekor binatang buas /
serigala mampu menggembalakan kawanan domba dengan baik? itu tidak mungkin.
Tercerai-berai, berarti;
-
Tidak tergembala
dengan baik, tidak berada dalam satu kandang penggembalaan, tidak menjadi satu
kawanan.
-
Tidak menempatkan
Kristus sebagai kepala atas tubuh.
Kalau
tubuh berjalan tanpa kepala, yang terjadi, kalau
tidak menabrak, ya ditabrak, artinya; terjadi kesalahan di mana-mana. Oleh
sebab itu, belajarlah menempatkan Kristus sebagai kepala, jadilah domba yang
dengar-dengaran.
FIRMAN KASIH KARUNIA BERKUASA UNTUK MEMBEBASKAN SIDANG
JEMAAT DARI DUA HAL:
Yang kedua: Membebaskan sidang jemaat dari AJARAN PALSU (ayat 30)
Jenis-jenis ajaran palsu;
-
Ajaran
Bileam, yaitu menerima upah di tengah-tengah
pelayanan dalam bentuk kedudukan, jabatan atau uang.
-
Ajaran
pengikuti Nikolaus.
Berusaha untuk mengumpulkan massa, tetapi tidak dengan menggunakan ajaran yang benar
dan murni supaya tubuh dan kepala tetap menyatu. Kalau hanya memperbanyak massa
tetapi arah pelayanan tidak jelas, itu adalah ajaran sesat, ajaran yang tidak mengarah
kepada Kristus sebagai Kepalati.
-
Firman
yang ditambahkan dan dikurangkan.
·
Ditambahkan, artinya;
pemberitaan firman disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul,
filsafat-filsafat kosong dari manusia (cerita ngalor-ngidul), supaya menarik
bagi sidang jemaat.
·
Dikurangkan, artinya;
pemberitaan firman diganti dengan teori-teori kemakmuran dan tanda-tanda heran / mujizat-mujizat.
Teori-teori kemakmuran, berarti orang Kristen tidak boleh
miskin.
Kolose 2: 8
(2:8) Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong
dan palsu menurut ajaran
turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak
menurut Kristus.
Ajaran palsu (filsafat kosong), ajaran sesat, ajaran
setan-setan itu adalah ajaran yang tidak menuruti Kristus, artinya; bukan
firman Kristus, bukan firman yang diurapi.
Sebab firman yang diurapi adalah ayat menjelaskan ayat,
sampai terjadi penyingkapan rahasia firman Tuhan, sehingga segala sesuatu yang
terselubung akan tersingkap.
Oleh
sebab itu jangan ada yang menawan saya dan saudara dengan filsafatnya yang kosong dan palsu, sekalipun menggunakan bahasa yang intelektual.
SEDIKIT KESAKSIAN;
Kemarin
sore pada saat melayani ibadah ucapan syukur, saudara saya memberi
masukan, supaya dalam pemberitaan firman Tuhan sekali-kali menggunakan bahasa inggris supaya
terlihat hebat, cerdas
Untuk apa saya tunjukkan keberadaan saya kepada saudara,
untuk apa saya menunjukkan kemampuan saya, sebab saya dipakai sesuai dengan
maunya Tuhan.
Saya tandaskan malam ini; jangan ada orang yang menawan
kita dengan ajaran palsu, sekalipun dengan bahasa yang intelektual, sebab
ajaran palsu bukanlah firman Kristus, bukan firman yang diurapi, bukan air yang
murni, bukan ayat
menjelaskan ayat.
Ciri-ciri menerima firman Kristus.
Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang
tulus ikhlas dan keyakinan
iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang
jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Kalau menerima firman Kristus, firman yang diurapi
(air yang murni), maka ketika menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas; ketika melayani Tuhan dengan hati yang
tulus ikhlas, ketika beribadah dengan hati yang tulus ikhlas.
Itu sebabnya dalam Matius 10: 16 dikatakan: tuluslah
seperti merpati, tetapi juga harus cerdik seperti ular.
Kalau tulus, tetapi tidak cerdik seperti ular, maka akan
mudah dibodoh-bodohi. Kalau hanya cerdik seperti ular, tanpa ketuluskan seperti
merpati, maka menjadi licik.
Orang tulus tidak menyimpan kejahatan di dalam hati, itu
sebabnya merpati tidak memiliki hati.
Saya himbau, secara khusus kepada imam-imam,
pelayan-pelayan Tuhan yang terbeban untuk melayani Tuhan, bahkan kepada sidang
jemaat; tuluslah beribadah, tuluslah melayani Tuhan, tuluslah dalam segala
perkara, supaya tidak terjadi kepura-puraan, sebab kepura-puraan berasal dari
hati nurani yang jahat.
Dunia ini memang panggung sandiwara bagi oran yang
berpura-pura, tetapi orang yang tulus hatinya tidak akan bersandiwara.
Kalau seorang suami memasang wajah penuh sukacita tetapi
ia tidak mengasihi isteri, itu tidaklah baik. Sebaliknya, kalau isteri pandai berdandan, pandai dalam
segala sesuatu, tetapi ia tidak berhias untuk suaminya, itupun tidaklah baik.
Mari kita lihat; ORANG TULUS.
Mazmur 78: 70-72
(78:70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari
antara kandang-kandang kambing domba;
(78:71) dari tempat domba-domba yang menyusui
didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel,
milik-Nya sendiri.
(78:72) Ia
menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan
kecakapan tangannya.
Daud dipilih untuk menggembalakan kawanan domba, karena
Tuhan tahu bahwa Daud memiliki hati yang tulus. Berarti, dapat saya simpulkan; kepercayaan itu hanya kepada orang
pilihan, yaitu
orang yang tulus hatinya.
Kalau melayani tanpa ketulusan berarti itu bukan Tuhan yang memilih, tetapi itu adalah pilihan /
keinginan sendiri.
Saudara tidak perlu meminta-minta pelayanan /
kepercayaan, sebab kepercayaan itu berasal dari Tuhan bagi orang yang tulus
hatinya. Tuhan menguji hati dan batin manusia.
Saudaraku, jadilah pribadi yang tulus, ini adalah
ciri-ciri seseorang yang telah disucikan oleh firman Kristus.
Hasil menerima firman kasih karunia.
Roma 4: 7-11
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah
dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke
tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia."
(4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh
lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Firman kasih karunia memperlengkapi gereja Tuhan dengan
karunia dan jabatan-jabatan.
Adapun jabatan-jabatan itu;
-
Jabatan
RASUL.
Jabatan
rasul ini terlihat dalam kehidupan gereja Tuha, kalau ia melayani dengan roh yang
bernyala-nyala, seperti Kisah Para Rasul, mereka melayani Tuhan dengan roh
yang bernyala-nyala. Rasul Paulus melayani dengan tidak takut, ia tidak mau
terpisah dengan kasih Kristus, sekalipun menghadapi pedang, kelaparan,
ketelanjangan, bahkan menghadapi maut setiap hari.
Jika
dikaitkan dengan lima jari, jabatan rasul terkena pada IBU JARIi.
-
Jabatan
NABI.
Jabatan
nabi terlihat kalau sidang
jemaat menghargai firman nubuatan, menghargai firman para nabi, menghargai
firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Jika
dikaitkan dengan lima jari, jabatan nabi terkena pada JARI TELUNUK yang selalu
menunjuk-nunjuk dosa.
-
Jabatan
PENGINJIL.
Matius 3:
1-3
(3:1)
Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan
memberitakan:
(3:2)
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
(3:3)
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada
suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya."
Yohanes
adalah seorang penginjil.
Jabatan
penginjil dikaruniakan itu terlihat ketika seseorang menghargai ajaran pertobatan,
mau meninggalkan hidup yang lama, kemudian ditindaklanjuti dengan baptisan air;
menjadi kehidupan yang diubahkan, kehidupan yang selalu dibaharui terus menerus
dari sehari ke sehari.
Jika
dikaitkan dengan lima jari, jabatan penginjil terkena pada JARI TENGAH.
-
Jabatan
GEMBALA.
Jabatan
gembala akan terlihat, kalau sidang
jemaat tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala.
Kalau
kawanan domba tergembala dengan baik dalam satu kandang dengan satu gembala,
dia akan merasakan kasih dari Gembala Agung.
Jika
dikaitkan dengan lima jari, jabatan gembala terkena pada JARI MANIS, di situlah
dimasukkan cincin yang adalah gambaran dari kasih yang tidak ada putus-putusnya.
-
Jabatan
GURU / PENGAJAR.
Yesaya 2: 3
(2:3)
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke
gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan
keluar pengajaran dan firman
TUHAN dari Yerusalem."
Yerusalem
adalah gambaran dari guru-guru kebenaran, sebab dari Yerusalem keluar firman
Tuhan.
Firman
Tuhan = kebenaran.
Kalau kita
tetap di dalam Tuhan, kita menjadi guru-guru kebenaran di tengah-tengah
pelayanan, menjadi kesaksian bagi orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Kalau
dikaitkan dengan lima jari jabatan guru terkena pada JARI KELINGKING
Oleh sebab
itu, jangan tinggalkan Yerusalem, layanilah Tuhan di mana saja kita berada.
Tujuan menerima 5 jabatan yang dikaruniakan.
Efesus 4: 12-13
(4:12) untuk memperlengkapi
orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
(4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan
pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Tujuannya; untuk MEMPERLENGKAPI ORANG-ORANG KUDUS BAGI
PEKERJAAN PELAYANAN, BAGI PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS (pembangunan Tabernakel).
Saya dan saudara adalah rumah Tuhan, tubuh Kristus.
Dengan 5 jabatan yang Tuhan berikan, gereja Tuhan diperlengkapi untuk
masuk dalam pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus Kristus yang sempurna = mempelai wanita Tuhan.
Kalau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus;
-
Akan mencapai kesatuan iman.
Kiranya kesatuan iman itu
tercapai, iman itu jangan
sampai terpecah-pecah, supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus. Oleh sebab itu jjangan merasa lebih
beriman/lebih benar dari orang lain, jangan membesar-besarkan kekurangan,
kelemahan orang lain, supaya tetap terjaga kesatuan iman.
-
Memiliki
pengetahuan yang benar tentang Anak Allah;
Sesungguhnya, Yesus adalah
Mesias, Anak Allah yang hidup penghiburan bagi israel,Dia adalah
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, Dia Imam besar yang
menjadi pendamaian, Dia Gembala Agung untuk menggembalakan kawanan domba,berarti memberi makan dan minum kawanan domba, Dia adalah Raja di atas segala raja, yang
berkuasa atas dosa. Dia adalah segalanya.
Kalau
seseorang tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Yesus Kristus, maka
seseorang akan mudah digoyahkan oleh perkara-perkara lahiriah.
-
Menjadi
dewasa rohani.
Dewasa
rohani, berarti; tidak kanak-kanak.
-
Tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Kalau
tingkat pertumbuhan sesuai dengan kepenuhan Kristus, maka seseorang betul-betul
menempatkanKristus sebagai kepala.
Kalau
tidak menempatkan Kristus sebagai kepala, maka akan mengarah kepada pembangunan tubuh Babel. Babel
adalah; tempatnya roh jahat
dan roh najis bersembunyi.
Oleh sebab itu kita patut bersyukur dengan pemberitaan
firman Kristus, firman yang diurapi [air
yang murni], yang membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, menjadi mempelai wanita Tuhan, inilah hasil jikalau
mendengar apa yang dikatan Roh kepada jemaat-jemaat.
Wahyu 19: 6-7
(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi
raja.
(19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Suara
himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya” , satu suara menunjukan kesatuan iman = kesatuan tubuh Kristus, itulah
pengantin perempuan telah siap sedia masuk
dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Himpunan
besar orang banyak, dari berbagai suku, kaum, bahasa, dan bangsa,dari empat
penjuru bumi, yaitu; timur, barat, utara, selatan .
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment