IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 SEPTEMBER 2013
Tema: HAL BERDOA (dari Matius 6: 5-13)
(Seri 59)
Subtema: MENURUNKAN HUJAN BAGI ORANG YANG BENAR dan ORANG YANG TIDAK BENAR
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah
Tuhan, beribadah melayani Tuhan. Biarlah terlebih dahulu kita mendengarkan
firman Tuhan dan selanjutnya membawa diri rendah masing-masing di bawah kaki
Tuhan untuk menyembah Tuhan.
Kembali kita memperhatikan firman penggembalaan untuk
Ibadah Doa Penyembahan dari Matius 6: 5-13, namun kita hanya membaca ayat 13
saja.
Matius 6: 13
(6:13) dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah
yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Kita memperhatikan sebagian dari ayat 13, yaitu: “ENGKAULAH
YANG EMPUNYA ... KEMULIAAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA”, untuk itu kita berkata:
“Amin.”
1 Petrus 4: 7-11
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu
kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh
seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan
tidak bersungut-sungut.
(4:10) Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan
karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari
kasih karunia Allah.
(4:11) Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia
berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang
melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah
yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus
Kristus, Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya, untuk
itu kita mengatakan: “Amin.”
Di dalam Kristus hanya ada “ya”, dan oleh sebab itu, untuk memuliakan Dia, kita harus mengatakan: “Amin.”
SUPAYA ALLAH
DIMULIAKAN DALAM SEGALA SESUATU, ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS KITA PERHATIKAN;
YANG KETIGA (Bagian C)
1 Petrus 4: 9
(4:9) Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak
bersungut-sungut.
MEMBERI TUMPANGAN SEORANG AKAN YANG LAIN DENGAN TIDAK
BERSUNGUT-SUNGUT.
Memberi tumpangan = MENJADI GANTUNGAN bagi orang lain.
Saudaraku, lebih baik menjadi gantungan bagi orang lain
dari pada kita bergantung kepada orang lain.
Bergantung kepada orang lain = mengandalkan kekuatan manusia,
sedangkan orang yang
mengandalkan kekuatan manusia, hatinya jauh dari Tuhan.
Lebih jauh kita melihat; MENJADI GANTUNGAN BAGI ORANG
LAIN.
Roma 12: 13
(12:13) Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah
dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
“... usahakanlah
dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!”, berarti; menjadi gantungan bagi orang lain itu adalah suatu keharusan.
“Usahakanlah”, berarti berusaha menjadi gantungan bagi orang lain.
Ciri-ciri menjadi
gantungan bagi orang lain.
Roma 12: 14
(12:14) Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan
mengutuk!
MEMBERKATI ORANG YANG MENGANIAYA (MUSUH) dan JANGAN
MENGUTUKINYA = tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, berarti; tidak
berada di bawah hukum Taurat, melainkan berada di bawah hukum kasih
karunia.
Matius 5: 44
(5:44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu.
Memberkati musuh, berarti; MENGASIHI MUSUH sekaligus mendoakan
mereka, sebagaimana dalam Matius 5: 17, dikatakan: “Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat ..., melainkan untuk
menggenapinya”
Hukum Taurat itu tangan ganti tangan, mata ganti mata,
gigi ganti gigi, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang
berdosa tidak luput dari penghukuman.
Sedangkan,
hukum kasih memberi pengampunan kepada orang
yang bersalah sampai akhirnya mendapat kesempatan untuk memperoleh keselamatan.
Sesungguhnya setiap orang yang melakukan dosa, itu menunjukkan
bahwa ia sedang berada di bawah hukum
Taurat.
Kalau sampai malam hari ini kita ada dan diberi
kesempatan untuk beribadah dan melayani Tuhan, itu semua karena kasih karunia
Tuhan, sebagaimana IOTA dan SATU TITIK mendapat kasih karunia dari Tuhan.
-
Iota à orang yang lemah = masih berada di dalam kelemahan.
-
Titik à orang yang tertindas, karena tidak mendapatkan keadilan.
Matius 5: 45
(5:45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak
Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan
orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Anak-anak Tuhan yang mengasihi dan mendoakan musuh akan
berdampak positif kepada orang-orang yang benar dan kepada orang yang tidak
benar.
Ada dua hal dampak
positif kalau mengasihi / memberkati orang yang menganiaya (musuh).
DAMPAK POSITIF KEDUA: MENURUNKAN
HUJAN BAGI ORANG YANG BENAR DAN
ORANG YANG TIDAK BENAR.
Mazmur 68: 10-11
(68:10)
Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,
(68:11)
sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana;
dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan
orang yang tertindas, ya Allah.
Hujan yang diturunkan itu bertujuan untuk MEMULIHKAN
TANAH YANG GERSANG.
Tanah yang gersang adalah tanah yang kering, tanah yang kering adalah tanah yang tidak dapat
menumbuhkan apa-apa, tidak menghasilkan apa-apa, tetapi oleh karena hujan yang
turun, memulihkan tanah yang gersang, seperti orang-orang yang tertindas mendapatkan kebaikan dan
keadilan dari Tuhan.
Lebih jauh kita melihat mengenai hujan yang
turun di atas tanah yang gersang…
Ulangan 11: 14-15
(11:14) maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada
masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu
dan minyakmu,
(11:15) dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk
hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.
Hujan yang
turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
1.
Mengumpulkan GANDUM.
Gandum à firman Allah sebagai makanan rohani.
Mazmur 78: 23-24
(78:23) Maka Ia
memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24) menurunkan
kepada mereka hujan manna untuk dimakan,
dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
Tuhan memberikan kepada bangsa Israel gandum
dari langit untuk memelihara mereka selama 40 tahun di padang gurun.
Gandum dari langit disebut juga;
-
Manna
Keluaran 16: 15
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka
seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa
itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
Manna itu adalah roti yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel, menjadi
makanan bagi mereka, untuk memelihara bangsa Israel selama 40 tahun di padang
gurun.
Roti à firman Tuhan, sebagai makanan rohani.
Berarti, mengumpulkan gandum sama artinya mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan,
lewat firman Allah yang kita terima, sebagai makanan rohani.
Keluaran 16: 16
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya;
masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
Bangsa Israel memungut manna segomer tiap-tiap orang menurut keperluannya.
Keluaran 16: 35-36
(16:35) Orang Israel makan
manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami
orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Orang Israel makan manna 40 tahun lamanya sampai tiba di tanah perbatasan
tanah Kanaan.
Kemudian, adapun segomer ialah
sepersepuluh efa.
Berarti, pemeliharaan Tuhan berlaku bagi mereka yang mengembalikan milik
Tuhan, yaitu sepersepuluh.
-
Roti
Malaikat
Mazmur 78: 25
(78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka
berlimpah-limpah.
Gandum dari langit disebut juga roti
malaikat.
Roti malaikat, artinya; firman penggembalaan yang memelihara jiwa dalam
satu kandang penggembalaan, sebagaimana bangsa Israel adalah kawanan domba
Allah.
Biarlah kiranya kita semua tergembala dengan baik dalam satu kandang dengan
satu gembala, dan senantiasa menikmati firman penggembalaan yang Tuhan
percayakan.
Bila domba –
domba tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan, maka, domba –
domba terpelihara dengan baik, sebab;
· Domba
– domba diberi Makan
Artinya; menikmati firman tuhan sebagai
makanan rohani
· Domba
– domba diberi minum
Artinya; member diri dipimpin oleh Roh
Kudus
· Domba
– domba diberi NAFAS
Artinya; hidup dalam doa penyembahan =
tinggal di dalam kasih Allah
Hujan
yang turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
2.
Mengumpulkan ANGGUR.
Anggur à kasih dari Allah Bapa.
Mari kita lihat; KASIH ALLAH YANG DINYATAKAN KEPADA MANUSIA.
Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
Ketika Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, itulah bukti
bahwa Allah mengasihi manusia.
Proses untuk mengumpulkan anggur yaitu melalui pemerasan, itulah salib
Kristus
Mari kita lihat; KETIKA TERJADI PEMERASAN ANGGUR.
Yohanes 19: 28-30
(19:28) Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
(19:29) Di situ ada
suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut
Yesus.
(19:30) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia:
"Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan
nyawa-Nya.
Penyaliban atas daging (sengsara salib), adalah satu-satunya cara supaya kita dapat menikmati anggur
yang manis / menikmati kasih Allah.
Hujan
yang turun di atas tanah itu akan mengumpulkan tiga hal;
3.
Mengumpulkan MINYAK.
Minyak à urapan Roh Kudus
Keluaran 27: 20
(27:20) "Haruslah
kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu,
supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
Untuk mengumpulkan minyak, berarti terlebih dahulu menumbuk pohon zaitun, selanjutnya diperas dan dikumpulkan.
Ditumbuk berarti;
dihancurkan = menanggung penderitaan
1 Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu,
jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Menerima Roh
kemuliaan adalah hasil dari penumbukkan, yaitu; mengambil bagian di dalam
penderitaan Yesus kritus
Imamat 21: 12
(21:12) Janganlah ia
keluar dari tempat kudus, supaya jangan
dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya,
yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah
TUHAN.
Tempat penumbukkan yaitu; berada di tempat kudus, kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada
ruangan suci.
Ruangan suci = tempat pengudusan = kandang penggembalaan.
Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat à ketekunan dalam tiga macam ibadah utama.
·
Meja roti
sajian, artinya; tekun dalam ibadah pendalaman alkitab disertai perjamuan suci.
·
Pelita emas,
artinya; tekun dalam ibadah raya minggu disertai kesaksian.
·
Mezbah dupa,
artinya; tekun dalam ibadah doa penyembahan.
Dampak positif mengumpulkan gandung, anggur dan minyak
Mazmur 68:11
68: 11 sehingga kawanan
hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang
yang tertindas, ya Allah.
Kawanan hawan menetap artinya; tergembala
dengan baik dalam satu kandang penggembalaan
Ulangan 11:14-15
11:14
maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan
akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat
makan dan menjadi kenyang.
Memberikan padang rumput pada hewan
artinya; kawanan domba tergembala dengan baik dalam satu kandang penggembalaan.
Tergembala dengan baik berarti kawanan
domba mendapat perhatian dari gembala.
Yesus Kristus adalah gembala Agung, kita
adalah kawanan domba gembalaan-Nya, dipelihara dan dibela oleh Tuhan sampai
pada penggembalaan yang terakhir.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment