IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 25 FEBRUARI 2021
(Seri: 127)
Dan saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN, yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook baik di dalam maupun di luar negeri, di mana pun anda berada. Sidang jemaat di Malaysia, TUHAN Yesus memberkati saudara. Sidang jemaat yang di Bandung juga, TUHAN Yesus memberkati kita semua.
Selanjutnya, mari kita mohonkan segala kemurahan hati TUHAN, supaya firman yang dibukakan itu betul-betul berkuasa meneguhkan setiap kehidupan kita masing-masing, sehingga kita menjadi suatu kehidupan yang ditanam di dalam Bait Suci (di rumah TUHAN), dan bertunas di luar rumah TUHAN.
Rut 3:9
(3:9) Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
(3:10) Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Boas rohani, yakni TUHAN Yesus Kristus, tidak berhenti untuk selalu memberkati kita semua tanpa terkecuali, termasuk Rut, bangsa Moab, bangsa kafir. Demikian juga kita ini bukanlah bangsa Yahudi; kita ini adalah bangsa kafir, tetapi Boas rohani, TUHAN Yesus Kristus, tidak berhenti untuk selalu memberkati kehidupan kita sekaliannya.
Kisah Para Rasul 14:27
(14:27) Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.
(15:1) Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
Mereka mengaburkan ajaran tentang kasih karunia kepada bangsa kafir, karena untuk memperoleh keselamatan, maka bangsa kafir harus disunat menurut ajaran adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada orang Yahudi.
(15:2) Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
Tegas itu lemah lembut dan rendah hati. Kalau tidak tegas, itu bukan lemah lembut, walaupun bahasanya kelihatan (terdengar) lembut. Itulah pernyataan Yesus dalam Injil Matius 11:28.
(15:6) Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Kisah Para Rasul 15:7-9
(15:7) Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. (15:8) Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, (15:9) dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.
Alasan Rasul Petrus mengatakan hal itu ialah bahwasanya Allah tidak membeda-bedakan antara bangsa Israel dengan bangsa kafir, buktinya; TUHAN juga mengaruniakan Roh Kudus kepada bangsa kafir, tetapi tentunya setelah Allah menyucikan hati kita -- sebagai bangsa kafir -- oleh iman kepada darah salib Kristus. Bukan lagi beriman kepada berhala-berhala, tetapi beriman kepada darah salib Kristus.
(15:10) Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? (15:11) Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga."
Sebab, kalau seseorang harus disunat untuk memperoleh keselamatan, maka kita juga wajib melakukan 10 (sepuluh) hukum Taurat yang dituliskan pada dua loh batu. Tetapi saya mau sampaikan pada malam ini dengan tandas: Siapapun kita di sini, kita tidak akan mampu melakukan hukum Taurat dengan sempurna, sekalipun kita hanya memilih satu dari antara 10 (sepuluh) hukum Taurat yang mau kita lakukan; kita tidak akan sanggup walaupun hanya melakukan satu dari antara 10 (sepuluh) hukum Taurat itu.
Itu sebabnya, dengan tegas Petrus berkata: mengapa kamu mau mencobai Allah lalu meletakkan kuk yang begitu berat yang tidak bisa ditanggung oleh bangsa Israel, apalagi bangsa kafir untuk memperoleh keselamatannya? Tetapi, sebaliknya, kita semua, bangsa kafir, termasuk Israel diselamatkan hanya oleh kasih karunia TUHAN saja.
(15:12) Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceriterakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain.
Namun, di tengah-tengah pengutusan itu, banyak perkara yang terjadi; yang sakit sembuh, yang buta melihat, yang kerasukan Setan dilepaskan, termasuk pertama kali Allah menyatakan suatu keheranan lewat pelayanan mereka, di mana seorang penyihir menjadi buta karena menghalang-halangi pelayanan Rasul Paulus di Siprus, yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 13:1-12. Sementara Roh Kudus telah menunjuk dan menetapkan Rasul Paulus untuk menjadi pelayan TUHAN bagi bangsa kafir, tetapi penyihir yang ada di Siprus ini menghalang-halangi pelayanan mereka, akhirnya penyihir ini menjadi buta.
Jadi, semua perkara-perkara ajaib, tanda-tanda heran yang mereka kerjakan di tengah-tengah pelayanan itu diceritakan dengan jelas; menunjukkan bahwa TUHAN tetapkan dia sebagai rasul untuk bangsa kafir.
(15:13) Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus: "Hai saudara-saudara, dengarkanlah aku: (15:14) Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. (15:15) Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
Jadi, di mana pun kita berada, tujuannya hanya satu, yaitu memberitakan karya Allah yang terbesar (salib di Golgota), bukan untuk memberitakan karya-karya asing, apalagi kelebihan kita, bukan itu.
Saya tidak melarang saudara untuk aktif berkarya di Youtube atau pun melakukan streaming di media sosial, tetapi kalau tujuannya hanya untuk pamer, saya pesankan; berhentilah dari sejak sekarang.
(15:16) Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, (15:17) supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, (15:18) yang telah diketahui dari sejak semula.
Amos 9:11-12,15
(9:11) "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, (9:12) supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
Amos 9:15
(9:15) Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.
Maka, keselamatan itu datang dari Israel, tidak datang dari yang lain-lain. Keselamatan itu datang dari Israel, karena TUHAN pada akhirnya akan membangun kembali pondok Daud dan meneguhkannya, supaya bangsa kafir tertolong, supaya mereka yang hidup menurut hawa nafsu daging (bangsa Edom) tertolong.
Mazmur 92:13-14
(92:13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; (92:14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
(92:15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, (92:16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Saya melihat, kalau orang tuanya betul-betul sudah tertanam di dalam rumah TUHAN, maka nanti anaknya juga akan tertanam di dalam rumah TUHAN. Saya sudah perhatikan salah seorang di antara kita; waktu seorang ibu mengandung anak pertama, lalu melahirkannya, kemudian dia mengandung lagi anak kedua dan melahirkannya, itu berbeda; antara anak pertama dan anak kedua itu beda. Dan mengandung lagi anak ketiga dan melahirkannya, itu beda lagi.
Oleh sebab itu, biarlah kehidupan kita betul-betul menyerahkan diri kepada TUHAN, biar TUHAN yang membangun dan memulihkan kembali, menegakkan kembali; sampai masa tua tetap berbuah, buahnya tidak akan berkesudahan.
-
Menjadi gemuk, berarti; hidup rohaninya
gemuk, tidak kurus kering kerontang.
-
Kemudian segar. Segar ini
senantiasa dikaitkan dengan daun hijau yang menjadi obat bagi bangsa-bangsa,
terkhusus bagi mereka yang disebut dengan tulang-tulang kering, yakni;
orang-orang yang patah semangat dan kecewa.
TUHAN menyatakan kasih karunia-Nya supaya bangsa kafir selamat. Tetapi kalau sunat yang menjadi jalan satu-satunya untuk memperoleh keselamatna, maka tidak ada yang dapat menanggungnya. Jadi, TUHAN itu hakim yang adil.
Dan tidak ada kecurangan pada-Nya ... Jadi, betul-betul bahwa Yesus adalah Hakim yang adil, sehingga bangsa kafir pun mendapatkan keselamatan oleh karena kasih karunia.
Kisah Para Rasul 15:19-20
(15:19) Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, (15:20) tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
- Kepada 9 (sembilan) sidang jemaat di Asia kecil.
- Kemudian, 3 (tiga) surat kepada perorangan anak kekasihnya.
- Ditambah kepada 1 (satu) jemaat orang Heber (orang Ibrani).
Oleh sebab itu, biarlah kita menjadi surat Kristus, surat pujian yang dapat dibaca dan dikenal oleh setiap orang, baik perkataan dan perbuatan kita dapat dibaca (dikenal) oleh setiap orang, bahkan gerak-gerik sekecil apapun dapat dikenali oleh setiap orang; maka, tuliskan itu kepada orang-orang lain.
Jelas ini menunjuk kepada orang-orang yang senantiasa menikmati pelayanan dari suatu perjanjian yang baru, menikmati pelayanan Roh. Berbeda kalau menikmati pelayanan tubuh; sama seperti huruf-huruf yang tertulis pada 2 (dua) loh batu, atau juga yang pernah tertulis pada setiap lembaran-lembaran gulungan kitab itu sendiri, itulah pelayanan tubuh. Tetapi hari-hari ini, kita semua harus betul-betul menikmati pelayanan Roh, pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, di mana Firman TUHAN itu bukan lagi ditulis dengan tinta pada lembaran buku, atau tertulis pada dua loh batu, tetapi firman itu sudah ditulis oleh Roh Allah yang suci, yang sempurna, ditukik oleh ujung jari Allah di dalam hati kita masing-masing, sehingga kita semua menjadi surat Kristus, kita semua menjadi surat pujian, kita semua menjadi Alkitab yang berjalan, yang dapat dibaca (dikenal) oleh setiap orang, itulah surat Kristus (kehidupan) yang sudah dilayangkan untuk selanjutnya dibaca oleh orang lain. Itulah yang TUHAN mau dari umat pilihan.
Yang terpenting, Yakobus berkata: Supaya kita semua menjadi kitab yang tertulis, menjadi contoh teladan, baik perkataan dan perbuatan, seakan-akan surat yang ditulis lalu dilayangkan kepada bangsa kafir. Tujuan melayangkan tulisan (surat Kristus) adalah supaya bangsa kafir menjauhkan diri dari 3 (tiga) hal:
1. Menjauhkan diri dari makanan yang dicemarkan oleh berhala-berhala.
2. Menjauhkan diri dari percabulan.
3. Menjauhkan diri dari binatang yang mati dicekik.
4. Menjauhkan diri dari darah (menjauhkan diri untuk tidak makan darah).
Penjelasan YANG PERTAMA: Menjauhkan diri dari makanan yang dicemarkan oleh berhala-berhala.
Berhala, artinya; segala sesuatu yang melebihi dari TUHAN. Misalnya;
-
Meninggalkan ibadah dan pelayanan hanya
karena kuliah, pekerjaan, karena kesibukan-kesibukan, karena perkara-perkara
lahiriah di bumi itu, itu sama artinya dengan berhala.
-
Kekerasan di hati disebut juga berhala,
sesuai dengan 1 Samuel 15.
-
Kebenaran diri sendiri, itu disebut juga
berhala.
Yohanes 4:31-32
(4:31) Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah." (4:32) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
-
Dahulu kita hanya menikmati makanan yang
dicemarkan oleh berhala-berhala; meninggalkan ibadah, meninggalkan pelayanan
hanya karena kesibukan duniawi.
-
Ada lagi makanan yang dicemarkan berhala
yang lain, yaitu keras hati, susah untuk berubah.
-
Ada lagi makanan yang sudah dicemarkan
berhala, yaitu kebenaran diri sendiri.
Yohanes 4:34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
1.
Melakukan kehendak Allah Bapa, sama
artinya; menyangkal diri, memikul salibnya, mengikut TUHAN. Dahulu, kita tidak
mengenal hal itu, sebab yang dahulu kita nikmati adalah makanan yang sudah
dicemarkan oleh berhala -- seperti yang sudah saya sampaikan di atas tadi --.
2.
Menyelesaikan pekerjaan Allah Bapa. Doa dan
kerinduan dari Anak Allah kepada Bapa dinyatakan di dalam Injil Yohanes 17,
yaitu supaya kita semua menjadi satu, sama seperti Anak dan Bapa adalah satu,
sehingga dengan demikian, pekerjaan Allah selesai. Selama kita belum
bersatu, nikah belum bersatu, maka pekerjaan Allah belum selesai. Tetapi
makanan Yesus yang kedua adalah menyelesaikan pekerjaan Allah sampai selesai;
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib, sehingga tulang-tulang-Nya
tidak ada satu pun yang dipatah-patahkan, berarti; terwujudnya kesatuan tubuh
Kristus yang sempurna.
Menjauhkan diri dari percabulan, berarti; menjauhkan diri dari segala kenajisan.
(18:2) Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Sementara, makanan Yesus yang kedua adalah menyelesaikan pekerjaan Allah, jelas itu berbicara tentang kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel yang membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi tubuh Mempelai, lepas dari tubuh Babel. Tubuh Babel itu tempatnya roh jahat dan roh najis.
Jadi, kita harus masuk dalam kesatuan tubuh, menjadi tubuh Mempelai, supaya lepas dari roh jahat, lepas dari roh najis.
Tetapi setelah Babel besar dirubuhkan pada Wahyu 18, maka terwujudlah pesta nikah pada Wahyu 19. Jadi, roh najis ini merusak pembangunan tubuh, merusak kesatuan tubuh, merusak ibadah dan pelayanan, dan itu sangat dibenci oleh TUHAN. Apa yang dibenci oleh TUHAN, janganlah kita menyukai apa yang dibenci oleh TUHAN.
(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
1. Ibu dari gereja-gereja pelacur.
2. Ibu dari kekejian bumi.
Jangan sampai kita datang menghadap TUHAN lewat ibadah, tetapi sibuk hanya berbicara soal kelimpahan; itu sama dengan pelacuran, itu sama dengan kenajisan percabulan.
Ibrani 12:16
(12:16) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
Hamba TUHAN seperti ini terlalu kecil bagi TUHAN, sebab nafsunya rendah, murahan. Tetapi manusia duniawi melihat hamba TUHAN yang demikian, yang sibuk dengan kelimpahan, bagi mereka itu luar biasa mewahnya, namun sesungguhnya, di dalam TUHAN tidaklah demikian.
Manusia cabul itu nafsunya rendah, murahan. Bukan berarti kita tidak boleh diberkati, tetapi kalau kita melayani TUHAN hanya karena kelimpahan, itu adalah nafsu cabul, nafsu rendah, hamba TUHAN murahan, umat TUHAN murahan, pelayan TUHAN murahan.
Demi semangkok sop kacang merah, dia jual hak kesulungannya; demi kelimpahan, dia kecilkan ibadah dan pelayanan; itu adalah perbuatan cabul, nafsu rendah.
TUHAN akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah runtuh, lalu diteguhkan kembali, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom, itulah keturunan Esau yang hanya hidup menurut hawa nafsu daging, hidup dalam percabulan, beribadah melayani hanya karena kelimpahan. TUHAN mau tolong kehidupan semacam ini. Inilah janji tentang keselamatan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan sunat.
Kalau mati dicekik, berarti mati karena tidak bisa bernafas, dengan lain kata; mati tanpa penumpahan darah. Singkatnya; mati dicekik = mati tanpa penumpahan darah. Ini adalah makanan yang harus dijauhkan.
Sementara, setiap kali kita menghadap Allah lewat Ibadah dan pelayanan, TUHAN mau supaya kita semua dengan rela untuk berkorban di tengah ibadah dan pelayanan. Jangan sampai kita beribadah tetapi menikmati binatang yang mati dicekik.
Jangan lagi kita datang menghadap TUHAN bagaikan menikmati makanan binatang yang mati dicekik, mati tanpa penumpahan darah. Tetapi TUHAN mau supaya kehidupan kita berdarah-darah, berarti banyak berkorban di tengah ibadah dan pelayanan. Oleh sebab itu, jangan hitung-hitungan.
(14:21) Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
Kalau guru itu menggunakan mulut untuk berbicara, tetapi kalau murid mempunyai sepasang telinga yang dengar-dengaran. Jadi, sidang jemaat harus memiliki roh murid, berarti; taat, setia, dengar-dengaran. Jangan suka menggurui. Inilah hasil pelayanan Rasul Paulus di Antiokhia.
Antikris, si pendurhaka sudah berada di depan pintu. Jadi, untuk apa kita sombong? Itu semua tidak ada artinya, sebab yang ada ini suatu kali nanti akan berlalu, seketika lenyap, termasuk kedudukan, jabatan, gelar tinggi apapun di atas muka bumi.
(14:22) Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Saya rindu, supaya kita semua memikirkan pekerjaan TUHAN, maka saat itu, sampai nanti tanpa terasa, semua kita menjadi bagaikan korban berdarah-darah, sengsara salib. Seberapa banyak di antara kita yang betul-betul memperhatikan ibadah ini, terkhusus soal live streaming (internet Youtube, Facebook); seberapa banyak di antara kita yang memperhatikannya. Tidak banyak, hanya satu dua orang saja. Itu baru satu perkara. Kalau saya sebut perkara lain, bagaimana?
Padahal jelas di sini dikatakan, bahwa; untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara, membawa korban berdarah-darah. Jangan hanya datang beribadah, lalu duduk, dan selesai ibadah langsung pulang; Kerajaan Sorga bukanlah demikian, justru itulah yang disebut menikmati makanan dari binatang yang mati dicekik. Jangan nikmat, jangan makan makanan dari binatang yang mati dicekik.
Filipi 1:27-230
(1:27) Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, (1:28) dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. (1:29) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, (1:30) dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
-
TUHAN mau melihat keberadaan kita di
tengah ibadah yang sibuk memikul salib.
-
TUHAN mau mendengar teriakan-teriakan
dalam setiap doa permohonan yang kita naikkan mengandung darah-darah korban
kepada TUHAN.
1. Setan.
2. Daging dengan hawa nafsunya.
3. Dunia dengan arusnya.
... Tetapi bagi kamu tanda keselamatan ... Membawa korban berdarah-darah, itu adalah tanda keselamatan. TUHAN mau lihat, TUHAN mau dengar kita senantiasa menghadap TUHAN dengan membawa korban berdarah-darah, korban sembelihan, sengsara salib.
... Dan itu datangnya dari Allah. Keselamatan itu datangnya dari Allah, sekalipun bangsa kafir tidak disunat.
Kalau hanya percaya, Setan pun percaya kok kepada TUHAN Yesus, hanya saja dia tidak bisa memikul salib. Tetapi kita ini merupakan makhluk yang termulia dari semua ciptaan TUHAN, karena kita ini memiliki apa yang diinginkan oleh TUHAN, dengan lain kata; kita layak untuk menjadi wadah untuk menampung darah salib Kristus. Sedangkan malaikat, tidak ada tempat untuk menampung darah salib Kristus.
Kalau saudara renungkan itu, betapa kita ini adalah makhluk yang paling mulia, dan kemurahan-Nya lebih dari hidup dinyatakan kepada kita, yang adalah bangsa kafir.
Ibrani 9:20-22
(9:20) sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu." (9:21) Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah. (9:22) Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Kita ini adalah Tabernakel, kemah Allah, rumah TUHAN. Biarlah kita betul-betul mengalami percikan darah perjanjian baru, itulah darah salib Kristus.
Jadi, jangan sesekali menikmati binatang yang mati dicekik; sebab tanpa penumpahan darah, tanpa korban di tengah ibadah dan pelayanan tidak ada pengampunan.
(9:23) Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu.
(9:11) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- (9:12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
Jangan makan darah binatang, sebab itu bukanlah makanan yang harus kita nikmati, karena nyawa ada pada darah binatang itu sendiri, tetapi biarlah kiranya kita menikmati tubuh dan darah Yesus Kristus, supaya kita senyawa, satu DNA dengan darah salib Kristus, oleh penebusan darah salib Kristus.
(10:6) Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
(10:22) Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Ada orang yang menghemat tetapi kekurangan; tetapi ada orang yang memberi di luar dari kemampuan, tetapi tidak kekurangan, sebab berkat TUHANlah yang menjadikan kaya.
(5:1) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (5:2) Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. (5:3) Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu, berkata kepada seluruh sidang jemaat di Galatia, di Antiokhia dan Asia kecil lain: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu, korban Kristus tidak lagi berguna, karena kita merasa bahwa korban sunat sudah menyelamatkan, padahal itu tidak bisa.
Jangankan korban sunat, dalam 1 Korintus 13, membagi segala sesuatu yang kita punya, bahkan sampai membakar diri, tetap tidak bisa selamat. Jadi, nanti, ibu-ibu yang melahirkan anak laki-laki, janganlah ia disunat, sebab itu adalah dosa besar.
Saya sudah berikan contoh tadi; kita ambil satu dari 10 (sepuluh) hukum Taurat, misalnya adalah hormati orang tuamu. Mungkin satu jam pertama hal itu bisa kita lakukan, tetapi besok bisa terjadi perselisihan. Jadi, tidak ada yang sempurna.
Kalau pun kita bisa disempurnakan, itu karena darah salib, karena korban Kristus; oleh sebab itu, Rasul Paulus dengan tandas berkata: setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat, tetapi jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
Jangan ada yang disunat; tidak boleh, sebab itu adalah dosa besar. Tidak ada yang bisa menanggung dosa kita. Jangan saudara pikir dengan memotong kulit khatan lalu semua selesai, tidak; berarti yang pasti, semua hanya oleh karena kasih karunia.
Sekali lagi saya sampaikan: Jangan disunat. Kulit khatan jangan dipotong. Sebelum kenal Pengajaran Mempelai, mungkin sudah terlanjur, itu masih diampuni TUHAN. Tetapi kalau sudah dengar firman TUHAN, lalu dilanggar, itu adalah dosa yang disengaja. Haleluya.. Amin.
No comments:
Post a Comment