Ibadah Raya Minggu Serang, 14 Juli 2012
Shalom
Salam
sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, karena kasih-Nya besar, kita
boleh beribadah pada malam hari ini lewat ibadah Raya Minggu.
Segera kita melanjutkan firman pada
Minggu yang lalu.
Lukas 10:2-3
10:2 Kata-Nya
kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku
mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Saudaraku untuk meminta pekerja pada
Tuan yang empunya tuaian, sama seperti 70 murid yang diutus ke tengah – tengah
serigala.
Langsung saja kita perhatikan sikap
yang kedua.
SIKAP
KEDUA
Lukas 10:5
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
Membawa damai sejahtera jikalau
memasuki suatu rumah.
Biarlah kita membawa damai sejahtera
dimanapun kita berada.
Lukas 10:6
10:6 Dan jikalau di situ ada orang
yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika
tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Kalau disitu ada orang yang layak
menerima damai sejahtera, maka salam itu akan tinggal atasnya.
Membawa damai sejahtera berarti
menghadirkan kerajaan Surga = Allah bertakhtah.
Sebagai
contoh,
mari kita perhatikan
2 Samuel 6:2
(6:2)
Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat
yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut
dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
Tabut
Allah
artinya; Tuhan semesta alam yang
bertahta di atas kerubium = Allah berhadirat.
2 Samuel 6:11
6:11 Tiga
bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan
TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
Selama 3 bulan tabut itu ada di rumah
Obed Edom, Allah memberkati rumah Obed Edom dan sesisi
rumahnya.
Berarti, dimana ada
hadirat Allah, disitu berkat – berkat Allah tercurah.
Tetapi disini kita tidak melihat
berkat – berkat apa yang diterima oleh Obed Edom.
Mari kita
perhatikan berkat – berkat yang diterima oleh Obed Edom
1 Tawarik 26:4-6
(26:4)
Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang
kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang
kelima,
(26:5)
Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang
kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia.
Alah memberkati Obed Edom dan seisi rumahnya serta keluarganya.
Apa berkatnya itu???
Berkat pertama
1 Tawarikh 26:6
(26:6)
Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang
pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah
pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.
Berkat yang pertama adalah; bahwa
Obed Edom dan anak – anaknya dipercayakan kedudukan dan jabatan dalam rencana pembangunan Bait Suci.
Ibadah yang Tuhan percayakan ini
adalah rencana Allah yang besar, untuk membawa kita
masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
1 Tawarikh 26:6
(26:6)
Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan
di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah
perkasa.
Ketika dipercayakan
kedudukan dan jabatan dalam rencana pembangunan Bait Suci berlangsung,
itu ada kaitannya dengan keadaan anak – anak Obed Edom,
yaitu
mereka adalah pahlawan – pahlawan yang gagah perkasa.
Pahlawan – pahlawan yang gagah
perkasa adalah orang – orang yang mampu menaklukkan musuh – musuh.
Ada 2 musuh utama yaitu;
1. Iblis setan
itulah; roh jahat dan roh najis
2. Daging
dengan hawa nafsu dan segala keinginannya
Inilah 2 musuh utama.
Jadi kalau anak – anak Obed Edom
dipercaya jabatan ditengah – tengah pembangunan Bait Suci, itu karena anak –
anak Obed Edom adalah pahlawan – pahlawan yang gagah perkasa yang mampu melawan
2 musuh utama
Berkat kedua
A.
1
Tawarikh 26:6
(26:15) Bagi Obed-Edom ialah pintu
selatan dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan.
Berkat yang kedua adalah; Obed Edom menunggu pintu disebelah Selatan
Penunggu pintu bisa
juga diartikan penjaga pintu.
Penjaga pintu adalah
peran yang sangat vital sekali, sebab ia harus menjaga pintu dengan baik, ia
tidak boleh membiarkan apa yang tidak suci dan tidak baik, masuk
ke dalamnya.
Ada
3 cara untuk menjaga pintu sehingga sesuatu yang tidak suci dan tidak baik
tidak dapat masuk ke dalamnya:
1. Kejadian
3:24
(3:24) Ia menghalau manusia
itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan
pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan.
Cara yang pertama
adalah; menjaga dengan firman Tuhan.
Pedang yang menyala – nyala dan
menyambar – nyambar itu adalah firman Allah yang sifatnya mengoreksi, memeriksa dan menyucikan dosa.
Kalau memberi
diri untuk dikoreksi firman Tuhan berarti menjaga supaya sesuatu yang tidak
baik dan tidak suci, masuk ke dalam hidup kita.
2. Matius
25:4
(25:4) sedangkan gadis-gadis
yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
(25:5) Tetapi karena mempelai
itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
(25:6) Waktu tengah malam
terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
(25:7) Gadis-gadis itu pun
bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
(25:8) Gadis-gadis yang bodoh
berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari
minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
(25:9) Tetapi jawab gadis-gadis
yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih
baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Cara yang kedua;
berjaga – jaga dengan urapan Roh Kudus,
seperti 5 gadis bijaksana yang membawa minyak di
dalam buli – buli mereka.
Minyak
dalam buli – buli menunjuk kepada kehidupan anak Tuhan yang diurapi oleh Roh
Kudus.
Berarti, kehidupan
yang diurapi oleh Roh kudus adalah kehidupan yang senantiasa
berjaga – jaga.
3. Matius
26:40-41
(26:40) Setelah itu Ia kembali
kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata
kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
(26:41) Berjaga-jagalah dan
berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut,
tetapi daging lemah."
Cara
ketiga adalah; berjaga – jaga lewat doa penyembahan,
selama satu jam.
B.
1
Tawarikh 26:6
(26:15) Bagi Obed-Edom ialah pintu selatan
dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan.
Bagi
anak – anak Obed Edom, menjaga gudang perlengakapan.
Gudang
perlengakapan itu dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan.
Peran
ini juga sangatlah vital, sebab harus mengetahui apa yang masuk dan keluar dari
gudang perlengkapan dengna baik.
Sungguh
luar biasa sekali, Obed Edom dan anak – anaknya menerima jabatan yang sangat
vital sekali.
Mari kita perhatikan
perlengkapan – perlengkapan tersebut
Efesus 6:12-17
(6:12) karena perjuangan kita
bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara.
(6:13) Sebab itu ambillah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan
pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu.
(6:12) karena perjuangan kita
bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara.
(6:13) Sebab itu ambillah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan
pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu.
(6:14) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
(6:15) kakimu berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
(6:16) dalam segala keadaan pergunakanlah
perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua
panah api dari si jahat,
(6:17) dan terimalah
ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Perlengkapan
– perlengkapan yang ada digudang itu antara lain;
1. Ikat pinggang,
itulah kebenaran
Saat kapan kebenaran itu
terikat???
Yohanes
13:4-5
(13:4) Lalu bangunlah Yesus dan
menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya
pada pinggang-Nya,
(13:5) kemudian Ia menuangkan
air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Ketika
Yeus membasuh kaki 12 murid,
Ia mengikatkan kain lenan dipinggang-Nya.
Artinya;
kebenaran itu tinggal di dalam kehidupan kita saat
kita melayani Tuhan, seperti Yesus yang membasuh kaki 12 murid.
Pada
tahun 2006 saya diizikan Tuhan untuk mecuci kaki seorang gembala. Pada waktu
melakukan hal itu, ada kehuran yang sangat mendalam ketika saya melakukannya,
air mata saya tidak dapat saya tahan.
Anak
Obed Edom sungguh diberkati sekali, karena dipercaya memegang jabatan yang
sangat vital.
2. Baju zirah
= keadilan
Yesaya
9:5-6
(9:5) Sebab seorang anak telah
lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(9:6) Besar kekuasaannya, dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya,
karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari
sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan
hal ini.
Supaya ada damai sejahtera dalam
kehidupan kita, maka kerajaan Allah itu harus
hadir.
Dasar dari damai sejahtera itu adalah; keadilan
3. Kasut adalah alas kaki, sepatu atau selop = kerelaan
untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
4. Perisai
= iman
Kegunaannya;
dapat memadamkan semua panah api dari sijahat.
5. Ketopong
= keselamatan
Kegunaannya;
memberi perlindungan pada bagian kepala.
Oleh
sebab itu, biarlah di dalam pemikiran
kita selalu memikirkan perkara – perkara di atas, memikirkan apa yang
dipikirkan oleh Tuhan, sebab kalau tidak isi
kepala dapat ditunggangi oleh Iblis Setan
6.
Pedang
Roh = Firman Allah
Kegunaannya;
untuk melawan pekerjaan – pekerjaan dan tipu daya dari pada Iblis Setan
Saya
teringat waktu Yesus selesai berpuasa 40 hari 40 malam, Ia dicobai oleh Iblis
Setan dan Yesus menjawab dengan “Ada
tertulis, ” itulah firman Tuhan.
Inilah perlengkapan – perlengkapan
yang harus dijaga oleh anak – anak Obed Edom.
Syarat menjaga perlengkapan:
Efesus
6:14
(6:14) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan
kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
Syarat menjaga perlengkapan
adalah; berdirilah tegap
Berdirilah tegap, janganlah
goyah. Melihat orang yang maju ikut maju, tetapi ketika mundur ikuatan mundur,
itu tidak berdiri tegap.
Kembali kita
memperhatikan Lukas 10:6
(10:6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai
sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu
itu kembali kepadamu.
Jikalau salammu ditolak
maka salam itu akan kembali kepadamu.
Tidak
semua rumah menerima seseorang yang sedang diutus, itu artinya; rumah itu
menolak hadirat Tuhan yang membawa damai sejahtera, oleh sebab itu seseorang
yang sedang diutus tidak perlu berkecil hati, minder.
TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI
Pemberita
Firman Tuhan oleh:
Pdt.
Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment