IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 25 AGUSTUS 2012
Tema: STUDY YUSUF (Kejadian 37: 1-36)
(seri 42)
Subtema: YUSUF
MENERIMA TUGAS, SEBAGAI BUKTI KASIH ALLAH
Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Segera kita membuka kitab Kejadian 37, tiba saatnya kita
memperhatikan ayat 14.
(37:14) Kata Israel kepadanya: "Pergilah engkau
melihat apakah baik keadaan saudara-saudaramu dan keadaan kambing domba; dan
bawalah kabar tentang itu kepadaku." Lalu Yakub menyuruh dia dari
lembah Hebron, dan Yusuf pun sampailah ke Sikhem.
Yusuf menerima tugas dari Yakub untuk melihat apakah baik
keadaan saudara-saudaranya dan keadaan kambing domba yang sedang digembalakan,
selanjutnya membawa kabar itu kepada Yakub, ayahnya.
Saudaraku, itu memang sudah menjadi tugas dari Yusuf.
Kalau kita kembali memperhatikan ayat 2 ...
Kejadian 37: 2
(37:2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala
berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing
domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua
isteri ayahnya. Dan Yusuf
menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Kalau kita perhatikan di sini, tugas Yusuf adalah MENYAMPAIKAN KABAR kepada
Yakub, baik kabar tentang saudara-saudaranya, dan kabar yang lain-lain.
Kalau kita perhatikan dalam Roma 10.
Roma 10: 14-15
(10:14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya,
jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada
Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar
tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
(10:15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika
mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik!"
SEORANG YANG TUGASNYA MEMBAWA KABAR BAIK, KEDATANGANNYA
SANGAT DINANTIKAN.
Itu sebabnya di sini dituliskan, bahwa: “Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”.
Seseorang yang membawa kabar baik, disebut juga utusan,
itulah tugas dari Yusuf.
Kita kembali memperhatikan Kejadian 37.
Kejadian 37: 3
(37:3) Israel
lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah
anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha
indah bagi dia.
Kalau Yusuf DIPERCAYAKAN / DIBERI TUGAS UNTUK MEMBAWA
KABAR BAIK, itu menunjukkan bahwa Yusuf sangat dikasihi, bahkan lebih
dikasihi dari pada 11 saudara-saudara yang lain.
Demikian juga kehidupan muda remaja, kalau DIPERCAYA IBADAH PELAYANAN, itu adalah BUKTI BAHWA TUHAN MENGASIHI saya
dan saudara, bukan menyiksa saya dan saudara, dan tugas pelayanan itu bukanlah
beban.
Roma 9: 13
(9:13) seperti ada tertulis: "Aku mengasihi
Yakub, tetapi membenci Esau."
Allah mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.
Berarti, kasih Yakub kepada Yusuf itu adalah kasih Allah,
karena Allah telah mengasihi Yakub terlebih dahulu.
Dengan tegas saya sampaikan sore hari ini; saya, sebagai
gembala sidang, memberi tugas dalam ibadah pelayanan, itu bukan tugas dari
saya, itu bukan kasihku sendiri, tetapi itu merupakan kasih Allah yang besar.
Saya kira, kita semua mendambakan kasih Allah itu. Oleh
sebab itu, terima saja tugas yang dipercayakan dalam ibadah pelayanan.
Roma 9: 14-16
(9:14) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah Allah tidak adil? Mustahil!
(9:15) Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan
menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
(9:16) Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang
atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
MEMILIKI KASIH ALLAH, itu adalah tanda;
-
Tanda BELAS KASIH Tuhan.
-
Tanda KEMURAHAN Tuhan.
Saya akan menguraikan sedikit mengenai belas kasih.
Keterangan: BELAS
KASIH.
Roma 9: 17-18
(9:17) Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun:
"Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan
kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh
bumi."
(9:18) Jadi Ia
menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati
siapa yang dikehendaki-Nya.
Belas kasih adalah untuk MEMBEBASKAN SESEORANG DARI KEKERASAN HATI = TERLEPAS DARI PERBUDAKAN DOSA, seperti
bangsa Israel dilepaskan dari perbudakan di Mesir dan kekerasan hati Firaun.
Orang yang keras hati adalah orang yang selalu
mempertahankan dosa kejahatan.
Kalau seseorang masih mempertahankan dosanya dan menyukai
dosanya oleh karena kekerasan hatinya, berarti ia sedang kehilangan belas kasih
Tuhan.
Apa yang bisa saya dan saudara perbuat, jikalau tanpa
kasih Tuhan? tentu tidak ada, bukan?!
Bukan hanya terlepas dari kekerasan hati dan perbudakan
dosa, selanjutnya kita melihat Keluaran 2.
Keluaran 2: 6
(2:6) Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan
tampaklah anak itu menangis, sehingga belas
kasihanlah ia kepadanya dan
berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Musa DISELAMATKAN DARI KEMATIAN OLEH KARENA BELAS
KASIH.
Karena pada waktu itu, anak laki-laki yang dilahirkan
oleh perempuan Ibrani, harus dibunuh sesuai perintah Firaun, tetapi Musa
diselamatkan oleh belas kasihan Tuhan.
Diselamatkan = terlepas dari kematian.
Jadi kesimpulannya, BELAS KASIH adalah;
-
Terlepas dari kekerasan hati dan perbudakan dosa.
-
Terlepas dari kematian.
Sekarang kita melihat tentang kemurahan.
Keterangan: KEMURAHAN.
Kemurahan = kasih
karunia.
1 Korintus 15: 8-10
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan
diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
(15:9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua
rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat
Allah.
(15:10) Tetapi karena
kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari
pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang
menyertai aku.
KASIH KARUNIA ALLAH MEMBERI
KEMAMPUAN YANG AJAIB UNTUK MELAYANI TUHAN dalam
setiap ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, bahkan oleh karena kasih karunia
itu sendiri, Rasul Paulus lebih giat / bekerja lebih keras lagi dari pada yang
lain.
Itu sebabanya, RASUL PAULUS MENGGAMBARKAN DIRINYA SEPERTI ANAK YANG LAHIR SEBELUM WAKTUNYA.
Anak yang lahir sebelum waktunya = bayi prematur.
Ciri-ciri bayi prematur; kepala besar, badan lemah, kaki
kecil, artinya; kehidupan yang tidak berdaya, kehidupan yang
tidak mempunyai kemampuan.
Tetapi karena kasih karunia demi kasih karunia, Rasul
Paulus memiliki kemampuan yang ajaib untuk melayani Tuhan, oleh sebab itu,
milikilah kasih karunia.
Bukan karena gagah kuatnya seseorang, bukan karena
hebatnya seseorang, tetapi karena kasih karunia itu sendiri.
2 Korintus 4: 1
(4:1) Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan
ini. Karena itu kami tidak
tawar hati.
Rasul Paulus memperoleh / menerima pelayanan karena
kemurahan Tuhan, karena kasih karunia Tuhan.
Jangan ada di antara kita yang menganggap bahwa pelayanan
itu adalah suatu beban / suatu pekerjaan yang dibebankan bagi kita semua, namun
itu adalah suatu kemurahan.
Tuhan bisa saja menarik segala kemurahan-Nya, tetapi itu
adalah suatu kerugian bagi kita.
Itu sebabnya dalam Roma 9 dikatakan; "Aku akan menaruh belas
kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati
kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Apakah Allah tidak adil? Tentu tidak.
Jadi, pelayanan yang kita terima / yang kita peroleh, itu
merupakan kemurahan dari Tuhan, itu bukan pekerjaan yang kita kerjakan secara
paksa.
Rasul Paulus dipercaya melayani karena kemurahan Tuhan, itu
sebabnya Rasul Paulus tidak tawar hati di tengah-tengah pelayanannya kepada
Tuhan.
Demikianlah kiranya, kehidupan muda-mudi remaja di
tengah-tengah pelayanan kepada Tuhan; TIDAK / JANGAN TAWAR HATI!
Tidak tawar hati, berarti; pelayanan yang memberi rasa,
pelayanan yang dapat dinikmati oleh Tuhan dan sesama.
Matius 5: 13
(5:13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan
apakah ia diasinkan? Tidak ada
lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Seorang pelayan digambarkan seperti garam dunia.
Artinya; pelayanan yang memberi rasa, pelayanan yang
dapat dinikmati.
Tetapi jika garam menjadi tawar, tidak ada lagi gunanya,
selain dibuang dan diinjak orang.
Artinya; bila pelayanan tidak memberi rasa, tidak dapat
dinikmati oleh Tuhan dan orang lain, ia tidak berguna sehingga dibuang dan
diinjak orang.
Mari kita lihat; ORANG YANG DIINJAK.
Wahyu 11: 2
(11:2) Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di
sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada
bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
Diinjak-injak orang lain = DIKUASAI OLEH ANTIKRIS /
jatuh ke tangan antikris, lalu DIINJAK-INJAK SELAMA 42 BULAN LAMANYA.
Kalau tidak melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh,
ujung-ujungnya akan dikuasai oleh antikris selama 42 bulan lamanya. Antikris
berkuasa selama 42 bulan (3,5 tahun) di muka bumi.
Dalam injil Matius, kerajaan antikris ini berdiri di Bait
Suci, di situ akan ada penyiksaan yang hebat, yang tidak pernah ada sebelumnya,
selama langit dan bumi ini ada.
Matius 24: 9-11, 15, 21
(24:9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan
kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
(24:10) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan
saling menyerahkan dan saling membenci.
(24:11) Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan
banyak orang.
(24:15) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat
kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca
hendaklah memperhatikannya –
(24:21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi.
Antikris berdiri di dalam tempat-tempat kudus / Bait
Suci, kemudian antikris mengadakan penyiksaan.
Siksaan itu begitu hebat, begitu dahsyat, yang belum
pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi.
Siksaan tersebut berlaku bagi mereka yang tawar hati,
melayani tanpa rasa, tidak dapat dinikmati oleh Tuhan dan sesama.
Setelah saudara menerima firman ini, bagaimana respon
saudara?
Apakah pelayanan itu menjadi suatu pekerjaan yang
menyiksamu, menjadi pekerjaan yang memberatkan hati?
Oleh sebab itu, mulai dari sekarang belajarlah menghargai
kemurahan Tuhan, sungguh-sungguh beribadah melayani Tuhan tanpa tawar hati,
kalau tidak, antikris akan menginjak-injak / berkuasa.
Jika mendapat hukuman mati, misalnya; hukuman tembak atau
hukuman pancung, itu masih enak, sebab langsung mati. Tetapi penyiksaan yang
dilakukan antikris adalah siksaan yang dahsyat, yang hebat, yang belum terjadi
sejak awal dunia ini sampai sekarang.
SAYA BERI GAMBARAN MENGENAI PENYIKSAAN YANG DAHSYAT;
-
Hari pertama: tubuh
disilet, lalu diambil cabai rawit kemudian disapukan ke sayatan dari silet itu.
-
Hari kedua: sayatan
silet dibuat lebih dalam lagi, lalu asam jeruk disapukan ke sayatan itu.
-
Hari ketiga: seluruh
tubuh disayat dan seluruh tubuh disapukan cabai rawit dan asam jeruk.
-
Hari keempat: tubuh
dipukul sampai tubuh tidak berdaya.
-
Hari kelima: air panas
yang bercampur garam disiramkan sampai seluruh tubuh melepuh.
-
Hari keenam: segala
jenis kotoran dilemparkan, dan diinjak-injak.
Penyiksaan ini berlangsung setiap hari, selama 3,5 tahun
(42 bulan), bagi mereka yang tawar hati.
Saya mau bertanya, bukan untuk menakut-nakuti; apakah
kita kuat menerima siksaan yang seperti itu? Kalau tidak, mengapa kita tawar
hati beribadah melayani Tuhan, mengapa kita tidak sungguh-sungguh beribadah,
melayani Tuhan?
Saya kutip perkataan Rasul Paulus; melayani karena
kemurahan Tuhan dan melayani tidak boleh tawar hati.
Seorang pelayan digambarkan seperti garam, yang memberi
rasa, sehingga di tengah-tengah pelayanan itu, orang dapat menikmati /
merasakan pelayanan kita di hadapan Tuhan dan sesama.
Hasil jika tetap berada di dalam kasih.
1 Yohanes 4: 7, 13-16
(4:7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling
mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi,
lahir dari Allah dan mengenal Allah.
(4:13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada
di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian
dalam Roh-Nya.
(4:14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa
telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
(4:15) Barangsiapa mengaku,
bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di
dalam Allah.
(4:16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih
Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa
tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam
dia.
Barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada
di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Oleh sebab itu, supaya Allah tetap diam di dalam kita,
milikilah kasih itu.
Ada 2 hal yang diperoleh kalau tetap mempertahankan
kasih.
YANG PERTAMA: DIKARUNIAKAN
ROH ALLAH.
Roma 8: 2
(8:2) Roh,
yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan
hukum maut.
Kalau kita dikaruniakan Roh Allah, maka ROH ALLAH ITU MEMBERI HIDUP, BUKAN KEMATIAN, karena ROH ALLAH MEMBERI KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS.
Merdeka, berarti terbebas dari 2 hal;
-
Hukum dosa.
-
Hukum maut.
1 Korintus 15: 55-57
(15:55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di
manakah sengatmu?"
(15:56) Sengat
maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
(15:57) Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan
kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kehidupan yang mendapat bagian dari Roh Allah /
dikaruniakan Roh Allah dapat dengan berani berkata: “Hai maut di manakah
kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?".
-
Sengat maut ialah dosa.
Sebelum
mati / maut, disengat dahulu itulah dosa, karena upah dosa adalah maut.
-
Kuasa dosa adalah
hukum Taurat.
Berarti,
setiap orang yang berdosa hidup di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat
= tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Artinya;
kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berdosa tidak luput dari
hukuman.
Tetapi kita bersyukur kepada Tuhan, kita telah
dimerdekakan dalam Kristus Yesus, terbebas dari hukum maut dan hukum dosa, ini
adalah kemurahan Tuhan.
Kalau ada Roh Allah, kita tetap hidup, tetapi kalau tidak
ada Roh Allah, berarti mati, sebab daging itu mati, roh yang memberi hidup.
Ada 2 hal yang diperoleh kalau tetap mempertahankan
kasih.
YANG KEDUA: MENGAKUI YESUS
SEBAGAI ANAK ALLAH / ANAK TUNGGAL BAPA.
Yohanes 1: 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
Anak Tunggal Bapa, itulah Yesus Kristus, PENUH DENGAN KASIH KARUNIA dan KEBENARAN.
Berarti, kalau kita mengakui Yesus sebagai Anak Tunggal
Bapa, maka kita pun penuh kasih karunia dan kebenaran, inilah KEMULIAAN YANG DIBERIKAN ALLAH BAPA kepada Yesus Kristus.
Saudaraku, Yesus telah mati dan bangkit pada hari yang
ketiga, selanjutnya Yesus naik ke sorga / dipermuliakan, di mana Yesus Kristus
duduk di sebelah kanan Allah Bapa di dalam kemuliaan Allah, itulah Kerajaan
Sorga.
Oleh sebab itu, biarlah kita memiliki Anak Tunggal Bapa,
sehingga kita dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Kiranya Tuhan mempermuliakan saya dan saudara hari ini
sampai selama-lamanya, sampai Tuhan datang untuk yang kedua kalinya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment