IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 16 OKTOBER 2012
Tema: HAL BERDOA
(seri 19)
Subtema: KERAJAAN SORGA TURUN KARENA MENGASIHI
Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita dapat beribadah pada saat
malam hari ini.
Kembali kita memeriksa Matius 6: 5-13, namun kita hanya
membaca ayat 10 saja.
(6:10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga.
Ayat 10 ini, dibagi menjadi 2 bagian.
BAGIAN PERTAMA: Datanglah kerajaan-Mu.
Matius 25: 34
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah
kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan
yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Domba-domba yang di sebelah kanan menerima kerajaan
Sorga, yang telah disediakan sejak dunia dijadikan = kerajaan sorga datang =
datanglah kerajaan sorga.
PERTANYAANNYA; apa
yang telah diperbuat domba-domba yang di sebelah kanan itu, sehingga mereka
menerima kerajaan sorga?
Matius 25: 40
(25:40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Domba-domba yang di sebelah kanan, mengasihi salah
seorang yang paling hina = mengasihi Tuhan.
Praktek mengasihi Tuhan.
Yang Pertama
Matius 25: 37
(25:37) Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan,
atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Memberi makan dan minum orang yang lapar dan haus.
Yohanes 6: 35
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yesus adalah roti hidup, Ia memberi makan dan minum orang
yang lapar dan haus.
Roti hidup -> firman Allah yang hidup, sebagai makanan
rohani.
Berarti; untuk mampu memberi makan dan minum orang yang
lapar dan haus, terlebih dahulu hidup
benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah
makanan rohani.
Ini perlu diperhatikan; memberi makan secara jasmani, itu
juga berlaku, memberi makan secara rohani juga berlaku, tetapi terlebih dahulu hidup
di dalam kebenaran firman.
Kalau kita memberi makan dan minum orang yang lapar dan
haus, tanpa kebenaran firman, maka kita melayani dengan asal-asal, sesuai
dengan selera diri sendiri, bukan sesuai dengan selera orang tersebut.
Praktek mengasihi Tuhan.
Yang Kedua.
Matius 25: 38
(25:38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan
kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi
Engkau pakaian?
a. Memberi tumpangan
kepada orang asing.
Ibrani 11: 13-16
(11:13) Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya
dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa
mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
(11:14) Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan,
bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
(11:15) Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat
akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai
kesempatan untuk pulang ke situ.
(11:16) Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang
lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut
Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Kita semua
adalah orang asing, sebagai pendatang di bumi yang kita pijak ini.
Kalau kita
sebagai orang asing mendapat kesempatan untuk menumpang di bumi yang kita pijak
ini, itu karena kemurahan, itu karena kasih
dari Allah.
Sesungguhnya,
tanah air kita / tanah asal kita adalah tanah air sorgawi, buktinya; pada
awalnya Allah menempatkan Adam dan Hawa di taman Firdaus / taman Eden, tetapi setelah
mereka jatuh dalam dosa, mereka menjadi telanjang di hadapan Tuhan, sehingga Tuhan
mengusir mereka, menghalau mereka ke sebelah timur, berada di dunia, itulah bumi
yang kita pijak.
Berarti kalau
kita berada / menumpang di bumi ini, itu karena kasih Allah.
b. Memberi pakaian kepada
orang yang telanjang
Kejadian 3: 21
(3:21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit
binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada
mereka.
Saudaraku
setelah Adam dan isterinya jatuh dalam dosa, mereka menjadi telanjang, untuk
itulah Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan
Adam dan isterinya itu.
Binatang yang
disembelih -> Kristus yang dikorbankan.
Berarti, korban
Kristus, itu adalah wujud dari kasih
Allah.
1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh
seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Kasih Allah
menutupi banyak sekali dosa, menutupi banyak sekali pelanggaran, menutupi
banyak sekali kekurangan, menutupi banyak sekali kelemahan-kelemahan, secara
jasmani maupun rohani.
Jadi, sekali
lagi saya katakan; kalau hanya melihat yang baik saja, itu bukanlah kasih,
sebab kasih itu menutupi segala kelemahan.
Kesimpulannya.
Kalau domba-domba di sebelah kanan mampu memberi tumpangan
bagi orang asing dan menutupi dosa ketelanjangan, itu dikerjakan oleh kasih Allah.
Oleh sebab itu, biarlah kita semua memiliki kasih Allah,
supaya kita mampu memberi tumpangan bagi orang asing dan memberi pakaian bagi
orang telanjang.
Praktek mengasihi Tuhan.
Yang Ketiga.
Matius 25: 39
(25:39) Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara
dan kami mengunjungi Engkau?
a. Mengunjungi orang yang
sakit.
Orang yang
sakit, baik sakit jasmani maupun sakit rohani, perlu diperhatikan.
Kemudian kalau kita
perhatikan orang yang sakit, ketika dikunjungi, dilawat, dia sangat senang
sekali. Dan itu bisa kita rasakan dari suasana yang ada, kita bisa lihat dari
raut wajah yang ada.
b. Mengunjungi dalam
penjara.
Penjara,
artinya;
-
Kebimbangan (diambil dari kisah Yohanes
Pembaptis).
-
Salib Kristus (diambil dari kisah
Yusuf).
Penjara adalah
penderitaan, berarti; orang yang menderita, adalah orang yang harus dikunjungi
/ diperhatikan.
Memperhatikan orang yang sakit dan memperhatikan orang
yang berada dalam penjara, itu adalah pekerjaan dari Allah Roh-El Kudus.
Roh Kudus itu menyembuhkan yang sakit, menghibur yang
susah, menopang yang lemah, dan sebagainya.
Berarti kesimpulannya supaya dapat mengunjungi / melawat
orang yang sakit dan orang yang berada dalam penjara, terlebih dahulu memberi
diri dipimpin oleh Roh-El Kudus.
Syaratnya mengasihi salah seorang dari yang hina.
Matius 25: 32-33
(25:32) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan
domba dari kambing,
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Syaratnya; seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
-
Domba ditempatkan di sebelah
kanan.
-
Sedangkan kambing ditempatkan di
sebelah kiri.
Berarti syaratnya; tergembala
seperti domba.
Ciri-ciri domba yang tergembala.
Ciri Pertama
Yohanes 10: 3
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan
menuntunnya ke luar.
Domba-domba mendengarkan suara gembala.
Artinya; mendengarkan firman penggembalaan, sama seperti
7 sidang jemaat di Asia kecil, mereka mendengarkan firman penggembalaan.
Wahyu 1: 20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku
dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh
jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
7 sidang jemaat masing-masing mempunyai satu malaikat =
satu malaikat untuk satu sidang jemaat.
Malaikat -> gembala sidang.
Gembala sidang yang menyampaikan firman Tuhan, itulah
yang disebut firman penggembalaan.
Kalau bukan gembala yang menyampaikan firman, jangan
didengar. Boleh saja sekali waktu, tetapi kalau tiap minggu rutin (setiap kali
ibadah selama berbulan-bulan, tanpa alasan tertentu), itu bukan firman
penggembalaan.
Sebab 7 bintang -> 7 malaikat.
Kalau mendengarkan firman penggembalaan...
Efesus 5: 26
(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
memandikannya dengan air dan firman,
Kalau sidang jemaat mendengar / memperhatikan firman
penggembalaan, sidang jemaat dikuduskan, disucikan oleh air firman Tuhan. Berarti,
firman penggembalaan itu adalah firman penyucian.
Tanpa mendengar suara gembala, tidak ada penyucian. Oleh
sebab itu, saudara tidak perlu gengsi dan mempertahankan harga diri jika
mendengar, memperhatikan firman penggembalaan.
Keadaan 7 sidang jemaat setelah disucikan...
Wahyu 1: 20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku
dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh
jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Ketujuh kaki dian, itulah ketujuh jemaat, berarti; kalau
sidang jemaat disucikan oleh firman penggembalaan; menjadi pelita di atas kaki
dian; menjadi terang dunia.
Saudaraku, orang yang tidak suci, tidak mungkin menjadi
terang dunia.
7 sidang jemaat di Asia kecil, masing-masing sidang
jemaat memiliki kelemahan, walaupun di balik kelemahan itu ada kelebihan-kelebihan.
Tetapi karena mereka (7 sidang jemaat) memberi diri disucikan oleh firman penggembalaan,
akhirnya mereka tampil menjadi pelita di atas kaki dian; menjadi terang dunia.
Ada baiknya domba-domba mendengar firman penggembalaan,
tidak boleh gengsi dan tidak mempertahankan harga diri, supaya terwujudnya
pemisahan antara domba dari kambing, seperti gembala memisahkan domba dari
kambing.
Perlu kita ketahui...
Sampai bumi hancur dan langit runtuh, kalau seseorang
tidak mau tergembala, tidak mau mendengar suara gembala, tidak akan terjadi
penyucian dalam hidupnya. Ingat hal ini! Saya menyampaikan ini bukan untuk
menghakimi, tetapi itu benar.
Kalau mau menjadi terang, terima firman penggembalaan = mendengar
suara gembala.
Ciri-ciri domba yang tergembala.
Ciri Kedua.
Yohanes 10: 4
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan
mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Domba-domba mengikuti gembala.
Arti rohaninya; mengikuti geraknya firman pengajaran, itulah
pengajaran mempelai dalam terangnya tabernakel.
Saudaraku kalau kita terus mengikuti geraknya firman
pengajaran, maka kita akan dibawa masuk
ke dalam kesempurnaan.
Kalau kita kaitkan dalam pola tabernakel, KESEMPURNAAN itu
terkena pada RUANGAN MAHA SUCI.
Berarti, untuk mengarah pada kesempurnaan...
-
Dimulai dari pintu gerbang, untuk berada di halaman.
Pintu gerbang
artinya; percaya kepada Yesus Kristus.
Selanjutnya, orang
yang percaya, akan melihat 2 alat di daerah halaman, yaitu;
1.
Mezbah korban bakaran
Artinya;
bertobat = berhenti berbuat dosa dan jangan mengulangi lagi, seperti 2 tangan 2
kaki yang terpaku, tidak dapat berbuat apa-apa lagi, dari sana darah mengalir.
2.
Kolam pembasuhan -> baptisan air = baptisan
Kristus.
Berarti; satu
dalam kematian dan kebangkitan kristus.
·
Kuasa kematian Kristus; mengubur
hidup yang lama.
·
Kuasa kebangkitan Kristus; hidup
dalam hidup yang baru.
-
Selanjutnya, berada di Ruangan Suci, tetapi terlebih dahulu
melewati pintu kemah.
Arti rohaninya; dibaptis
Roh-El Kudus.
Setelah
mengalami baptisan Roh-El Kudus, selanjutnya berada di ruangan suci, itulah
tempat pengudusan = kandang penggembalaan.
Di dalam ruangan
suci terdapat 3 macam alat;
1. Meja roti sajian
Artinya; tekun
dalam ibadah pendalaman alkitab, disertai perjamuan suci.
2. Pelita emas
Artinya; tekun
dalam ibadah raya minggu, disertai kesaksian.
3. Mezbah dupa
Artinya; tekun
dalam ibadah doa penyembahan.
-
Selanjutnya berada di ruangan maha suci tetapi terlebih
dahulu melewati tirai, yaitu mengalami
perobekan daging, seperti tubuh Yesus dirobek dari atas sampai ke bawah (Matius
27 : 50-51, Ibrani 10 : 20).
Sampai akhirnya
kita melihat tabut perjanjian;
·
Tutup tabut perjanjian, terbuat
dari emas murni -> pribadi Yesus Kristus sebagai kepala dari tiap-tiap
gereja, Dialah mempelai pria sorga.
Tutup tabut terbuat
dari emas murni menggambarkan Yesus Kristus dalam kesempurnaan-Nya (tanpa dosa)
= penuh kemuliaan.
·
Tabut / petinya yang telah disalut
dengan emas luar dan dalam -> gereja Tuhan yang sempurna = mempelai perempuan.
Tabut perjanjian
disalut dengan emas luar dan dalam, artinya; dosa-dosa dan tabiat-tabiat dari
daging tidak terlihat lagi, karena dibungkus oleh tabiat-tabiat Allah, sehingga
penuh kemuliaan.
Tabut perjanjian
dibuat dari kayu penaga, berwarna hitam kemerah-merahan.
Kayu penaga
-> tabiat-tabiat daging.
Warna hitam ->
warna dosa.
Berarti, pengajaran mempelai ini adalah pembangunan rumah Tuhan; dibangun mulai
dari PINTU GERBANG sampai ke RUANGAN MAHA SUCI.
Pembangunan rumah Tuhan = pembangunan tubuh Kristus = mempelai perempuan yang sempurna = tubuh
dengan kepala menyatu.
Berarti; terjadinya penyatuan antara tubuh dengan kepala,
adalah wujud dari mengikuti geraknya pengajaran mempelai dalam terangnya
Tabernakel.
Oleh sebab itu, jangan berhenti di tengah jalan, teruslah
mengikuti geraknya pengajaran. Kalau berhenti di tengah jalan, berarti tidak
mengikuti geraknya firman pengajaran, tidak mengikuti suara gembala, tidak mengikuti
firman penggembalaan.
Mari kita lihat; pembangunan
rumah Tuhan / pembangunan tubuh Kristus.
Keluaran 25: 1-7
(25:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
(25:2) "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku
persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu
pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
(25:3) Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas,
perak, tembaga;
(25:4) kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu
kambing;
(25:5) kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan
kayu penaga;
(25:6) minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk
ukupan dari wangi-wangian,
(25:7) permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan
untuk tutup dada.
Inilah seluruh persembahan khusus supaya terwujudnya
pembangunan tubuh Kristus;
Saya tidak ada kesempatan untuk menyampaikan tentang 16
hal persembahan khusus tersebut secara terperinci pada malam ini, kita berdoa saja,
kiranya Tuhan membukakan rahasia firman-Nya dalam ibadah-ibadah yang akan
datang.
Tetapi supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus itu, sidang jemaat /
bangsa Israel harus mempersembahkan persembahan khusus.
Mari kita lihat; persembahan
khusus, secara rohani.
Maleakhi 3: 8-9
(3:8) Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus!
(3:9) Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh
bangsa!
Sepersepuluh (1/10) = 1 dari 10, berarti setelah
mempersembahkan sepersepuluh (1/10), masih ada sisa 9 lagi.
Persembahan khusus itu dipersembahkan setelah
mengembalikan milik Tuhan (sepersepuluh).
Sisa dari sepersepuluh, tinggal 9, ini dapat digunakan
sebagai persembahan khusus di hadapan Tuhan, supaya terwujudnya pembangunan
tubuh Kristus yang sempurna.
Belajarlah untuk mengkhususkan diri bagi Tuhan (mengikuti
geraknya firman pengajaran) sampai sempurna.
Kalau kita mempersembahkan milik Tuhan (sepersepuluh) itu
baik, supaya terlepas dari kutuk, karena tidak menipu Tuhan, tetapi untuk
mengkhususkan diri di hadapan Tuhan, harus mempersembahkan persembahan khusus,
sehingga dengan demikian, kitapun dikhususkan oleh Tuhan.
Kalau hanya mempersembahkan sepersepuluh, tanpa
mempersembahkan persembahan khusus, itu tidak ada bedanya dengan mereka yang hanya
mempersembahkan sepersepuluh, karena memang sepersepuluh adalah milik-Nya
Tuhan, tetapi yang menjadikan kita beda dengan orang yang mempersembahkan
sepersepuluh, ketika kita mempersembahkan persembahan khusus.
Pengajaran mempelai membawa kita pada kesempurnaan, menjadi
mempelai perempuan Tuhan. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment