IBADAH KAUM MUDA
REMAJA, 20 OKTOBER 2012
Tema: STUDY YUSUF
(seri
48)
Subtema: ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGHARGAI NABI (FIRMAN NUBUATAN)
Shalom!
Selamat sore, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita kembali berada di rumah
Tuhan, beribadah melayani Tuhan.
Biarlah pada kesempatan sore ini, kita merasakan hadirat
Tuhan dan jamahan Tuhan, lewat pembukaan rahasia firman Tuhan.
Kembali kita memeriksa Kejadian 37, tiba saatnya bagi
kita untuk memperhatikan ayat 19.
Kejadian 37: 19
(37:19)
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Lihat,
tukang mimpi kita itu datang!
“LIHAT,
TUKANG MIMPI KITA ITU DATANG”,
memberi arti; bahwa saudara-saudara Yusuf TIDAK MENGHARGAI JABATAN NABI.
Karunia mimpi yang
diperoleh oleh Yusuf menunjukkan bahwa Yusuf adalah seorang nabi (Kisah Para
Rasul 2: 17 / Yeremia 23: 28 / Bilangan 12: 6).
Berarti, kalau mereka
mencari daya upaya untuk membunuh Yusuf, sekaligus mengata-ngatai Yusuf dengan
tukang mimpi, ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf TIDAK MENGHARGAI
JABATAN NABI.
SAYA MENAMBAHKAN
SEDIKIT...
- Yesus
pernah mengeluh terhadap Yerusalem, karena Yerusalem tidak menghargai
nabi-nabi, dan melemparinya dengan batu.
·
Batu -> kekerasan hati =
mempertahankan dosa, bahkan menyukai dosa.
·
Batu -> kebebalan = orang-orang
bodoh yang tidak mempunyai pengertian.
Saudaraku, orang-orang yang keras hati (mempertahankan
dosa) dan orang-orang bebal (orang-orang bodoh yang tidak mempunyai
pengertian), adalah orang-orang yang tidak menghargai nabi-nabi = MELEMPARI
DENGAN BATU.
Tidak menghargai nabi-nabi, berarti; tidak menghargai
firman para nabi, firman nubuatan, itulah firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan, yang sifatnya memeriksa, mengoreksi dan menyucikan dosa kejahatan.
Tugas seorang nabi adalah bernubuat = membangun,
menghibur, menasihati (1 Korintus 14: 3).
- Dalam
injil Yohanes 7: 40-44, orang-orang Yahudi berusaha MENANGKAP YESUS, bahkan
berusaha untuk MEMBUNUH YESUS.
Dia adalah nabi, yang diutus oleh Allah, namun
orang-orang Yahudi tidak menghargai bahwa Yesus adalah nabi, yang berasal dari
Nazaret, yang di Galilea.
Dalam injil Yohanes 7, terdapat 5 kisah (5 judul);
dalam setiap kisah, orang-orang Yahudi berusaha untuk menangkap dan membunuh
Yesus Kristus, itu menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi tidak menghargai, bahwa
Yesus adalah nabi yang diutus oleh Allah.
Membunuh = membenci saudaranya (1 Yohanes 3: 15).
- Demikian
juga di akhir zaman, banyak gereja Tuhan kurang menghargai / kurang memberi
apresiasi kepada PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANGNYA TABERNAKEL, yaitu firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Sesungguhnya, bila tersingkap rahasia firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung di dalam hati akan tersingkap, bahkan memberi terang dan memberi pengertian kepada yang bodoh (Mazmur 119: 130).
Sesungguhnya, bila tersingkap rahasia firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung di dalam hati akan tersingkap, bahkan memberi terang dan memberi pengertian kepada yang bodoh (Mazmur 119: 130).
Pengajaran mempelai dalam terangnya tabernakel / firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan –> firman para nabi, firman nubuatan.
Efesus 4: 9-11
(4:9)
Bukankah "Ia telah naik" berarti,
bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi
yang paling bawah?
(4:10)
Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua
langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
(4:11)
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
JABATAN NABI diperoleh
lewat KEMATIAN dan KEBANGKITAN YESUS KRISTUS.
Turun dan naik ->
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kita mengetahui, sesuai
dengan kitab Roma 6, dikatakan bahwa;
- Kuasa
kematian Yesus Kristus; mengubur hidup yang lama.
- Kuasa
kebangkitan Yesus Kristus; hidup dalam hidup yang baru.
Berarti, bila tidak
menghargai jabatan nabi = tidak menghargai kematian dan kebangkitan Kristus
Jika seseorang tidak satu
dalam kematian dan kebangkitan Kristus, berarti seseorang TETAP DALAM DOSANYA.
Tetap dalam dosanya -> RAGI
SADUKI.
Markus 12: 23, 25-27
(12:23)
Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit,
siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan
dia."
(12:25)
Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan
melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
(12:26)
Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab
Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah
kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
(12:27)
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar
sesat!"
Ragi Saduki TIDAK PERCAYA
ADANYA KEBANGKITAN, itulah hidup yang kekal.
Dampak
negatifnya: orang-orang Saduki
hanya memikirkan soal kawin dan mengawinkan.
Memikirkan soal kawin dan
mengawinkan, berarti;
- DIKUASAI
ROH NAJIS.
Saudaraku, terjadinya perzinahan itu disebabkan oleh
roh najis.
Perzinahan = hubungan yang tidak sah = penyembahan
berhala.
Berarti dapat kita simpulkan, bahwa; di dalam
penyembahan berhala, terdapat roh najis.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan.
Sebagai bukti, bahwa di dalam penyembahan berhala
terdapat roh najis;
·
Ketika bangsa Israel menyembah
patung lembu emas tuangan, terjadi banyak kesalahan (Keluaran 32: 1-8).
Kemudian, di dalam
penyembahan berhala terdapat roh najis, itu sebabnya, pada saat mereka
menyembah patung lembu emas tuangan, mereka juga makan dan minum, selanjutnya
bangsa itu bangkit dan bersukacita.
Makan dan minum = dosa
seks.
·
Kemudian, terulang kembali
penyembahan berhala yang kedua kalinya, ketika bangsa Israel sampai di Sitim,
mereka menyembah allah orang Moab, yaitu berpasangan dengan Baal-Peor.
Di situ juga terjadi
kesalahan-kesalahan, yaitu mempersembahkan korban sembelihan kepada Baal-Peor
dan turut makan dari apa yang dipersembahkan kepada Baal-Peor (Bilangan 25:
1-4). Pada saat itulah bangsa Israel berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
-
MEMIKIRKAN HAL-HAL /
PERKARA-PERKARA YANG LAHIRIAH
= tidak memikirkan
perkara-perkara yang rohani.
Ibadah pelayanan serta
apa pun yang berkaitan dengan ibadah pelayanan, itu adalah perkara-perkara yang
di atas / perkara-perkara yang rohani.
Kalau hanya memikirkan
perkara-perkara yang lahiriah, maka ibadahnya dilangsungkan secara lahiriah,
yaitu; bibir memuliakan Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Akibat tidak percaya adanya
kebangkitan.
Markus 12: 24
(12:24)
Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat,
justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
Akibatnya; MENJADI SESAT.
Kalau tidak percaya adanya
kebangktian Yesus Kristus, itulah hidup yang kekal; menjadi sesat.
Ibrani 3: 10
(3:10)
Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat
hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
Sesat hati = tidak
mengenal jalan Tuhan = tidak dapat mengikuti jejak Kristus.
Sedangkan jalan Tuhan itu
adalah jalan yang lurus, tidak bengkok, berarti; segala sesuatunya lurus,
dimulai dari hati, pikiran, cara berpikir, sudut pandang, cara berbicara,
gerak-gerik, semuanya lurus.
CONTOH SESAT;
Titus 3: 3
(3:3)
Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat,
menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan
keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji,
saling membenci.
Sesat = hidup dalam
kejahilan = tidak taat.
- Kejahilan,
berarti; senantiasa menimbulkan dosa.
- Tidak
taat, berarti; tidak patuh pada ajaran yang benar.
Tanda orang sesat, dapat
dilihat dari 5 hal;
1.
MENJADI HAMBA BERBAGAI-BAGAI NAFSU
DAN KEINGINAN.
= hamba bagi hawa nafsu dan keinginan daging.
2.
HIDUP DALAM KEJAHATAN.
Kalau hidup dalam kejahatan, berarti; dia adalah
orang-orang jahat.
3.
KEDENGKIAN.
Dengki = menaruh perasaan marah (tidak suka).
4.
KEJI.
= sangat rendah, misalnya; kotor, tidak sopan.
5.
SALING MEMBENCI.
= tidak memiliki kasih.
Itulah 5 tanda orang
sesat.
Kembali kita memperhatikan
Markus 12...
Ciri-ciri orang sesat.
Markus 12: 24
(12:24)
Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
CIRI PERTAMA: TIDAK MENGERTI KITAB SUCI.
Kalau tidak mengerti kitab
suci, berarti; tidak mengenal Allah secara pribadi = tidak mengenal hati Allah,
sebab kitab suci menuliskan tentang pribadi Allah dengan 3 oknum Allah, juga
sifat tabiat-Nya, serta rencana-rencana Allah dalam kehidupan manusia, dari
perjanjian lama (kitab Kejadian) sampai pada perjanjian baru (kitab Wahyu).
Hosea 4: 6
(4:6)
Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah;
karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi
imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran
Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
Tidak mengenal Allah =
melupakan pengajaran Allah (firman Allah).
Kalau kita perhatikan di
sini, mereka binasa karena tidak mengenal Allah, ironisnya, Tuhan juga
melupakan keturunan mereka.
CIRI KEDUA: TIDAK MENGERTI KUASA ALLAH.
Kalau kita kaitkan dalam
pola Tabernakel, kuasa Allah itu dimulai dari;
- PINTU
GERBANG
Artinya; percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Dengan hati yang percaya, bahwa Yesus Kristus Tuhan dan
Juruselamat, maka ia dibenarkan (Roma 10: 10).
- MEZBAH
KORBAN BAKARAN.
Artinya; satu dalam penderitaan-Nya = sengsara salib.
Kuasa salib adalah; hidup dalam kebenaran yang sejati,
yaitu menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung (1 Petrus 2: 19).
- KOLAM
PEMBASUHAN.
Artinya; satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus.
·
Kuasa kematian Yesus; mengubur hidup
yang lama.
·
Kuasa kebangkitan Yesus; hidup dalam
hidup yang baru.
Jadi kuasa Allah itu
dimulai dari; PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN dan JURUSELAMAT,
kemudian SATU DALAM PENDERITAAN-NYA, lalu SATU DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
YESUS KRISTUS.
Sedangkan, BAPTISAN ROH
KUDUS, kemudian berada dalam RUANGAN SUCI untuk tekun dalam 3 macam ibadah
utama, itu adalah tanda bagi mereka yang menerima kuasa Allah.
Sebaliknya, JIKA SESEORANG
TIDAK MENGERTI KUASA ALLAH, berarti;
- Tidak
percaya kepada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat.
- Tidak
satu dengan penderitaan Kristus.
- Tidak
satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Matius 17: 17
(17:17)
Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang
tidak percaya dan yang sesat, berapa
lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar
terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Yesus mengatakan kepada 12
murid sebagai angkatan yang tidak percaya dan sesat, karena 12 murid tidak
mampu menyembuhkan seorang anak yang mengalami sakit ayan.
Jadi, orang yang tidak
memiliki kuasa disebut ANGKATAN YANG TIDAK PERCAYA dan SESAT, seperti 12 murid yang tidak dapat menyembuhkan seorang yang
sakit ayan.
Tadi kita sudah
memperhatikan ragi Saduki, artinya; tidak percaya adanya kebangkitan.
Sekarang kita perhatikan; SUASANA
KEBANGKITAN.
Markus 12: 25
(12:25)
Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak
dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di
sorga.
Suasana kebangkitan itu; HIDUP
SEPERTI MALAIKAT DI SORGA, artinya; tidak menuruti hawa nafsu dan
keinginan-keinginan daging, sebab malaikat bukan terdiri dari darah dan daging.
Berarti, kalau hidup
seperti malaikat = manusia rohani yang senantiasa memperhatikan perkara-perkara
di atas / perkara di sorga.
Hasil bila bersuasanakan
kebangkitan.
Markus 12: 26-27
(12:26)
Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab
Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah
kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak
dan Allah Yakub?
(12:27)
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah
orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Hasilnya; dikaitkan dengan
cerita tentang semak duri, di mana bunyi firman Tuhan adalah; Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub.
Artinya; MEMPERTUHANKAN
ALLAH YANG HIDUP, berarti; TIDAK MEMPERTUHANKAN ALLAH YANG MATI.
Mempertuhankan allah yang
mati, berarti; mempertuhankan emas dan perak / harta kekayaan, sedangkan emas
dan perak / harta kekayaan adalah barang yang fana = sudah lama mati.
Bukti bahwa Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub adalah Allah yang hidup.
- Allah
yang hidup memberi IMAN = Allah
Ishak = Allah Anak.
- Allah
yang hidup memberi HARAP = Allah Yakub = Allah Roh Kudus.
- Allah
yang hidup memberi KASIH = Allah Abraham = Allah Bapa.
Sedangkan Allah yang mati;
- tidak
memberi iman,
- tidak
memberi harap,
- dan
tidak memberi kasih.
CONTOH ALLAH YANG MATI;
emas, perak, harta, kekayaan dan lain sebagainya, itu semua tidak dapat memberi
iman, harap dan kasih, justru jika seseorang mempertuhankan emas dan perak
(barang yang fana / allah yang mati), seseorang jauh dari Tuhan, sehingga ia
mengalami kematian rohani, tandanya; tidak memiliki iman, harap, dan kasih
kepada Tuhan.
Dampak positif bila
bersuasanakan kebangkitan.
Dikaitkan dengan cerita
tentang semak duri.
Keluaran 3: 2-3
(3:2)
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar
dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak
duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
(3:3)
Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak
terbakar semak duri itu?"
“Semak
duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.”
Berarti; bila seseorang
bersuasanakan kebangkitan, akan menyala-nyala, berapi-api, berkobar-kobar dalam
setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan = hidup suci.
Tidak dimakan api,
berarti; tidak hangus, artinya; tidak jatuh dalam dosa kejahatan.
Hangus = debu / tanah =
hina, gambaran dari dosa.
Kalau bernyala-nyala, berkobar-kobar,
berapi-api dalam setiap ibadah pelayanan, itu adalah penglihatan yang hebat di
mata manusia.
Berarti, kita hebat
(bernyala-nyala, berkobar-kobar) dalam setiap ibadah pelayanan, itu karena
kemurahan Tuhan.
Terpujilah Tuhan kekal
sampai selama-lamanya. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U.
Sitohang
No comments:
Post a Comment