IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 23 OKTOBER 2012
Tema: HAL
BERDOA
(Seri
20)
Subtema: MENJADI SATU
KAWANAN, MENGHADIRKAN KERAJAAN SORGA DI BUMI (DATANGLAH KERAJAAN-MU)
Shalom.
Selamat malam, salam
sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan-Nya, kita dapat beribadah
melayani Tuhan di dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan, supaya
kita dapat tergembala dengan baik dalam kandang penggembalaan.
Kembali kita memeriksa Matius 6: 5-13, namun kita
hanya membaca ayat 10 saja.
Matius 6: 10
(6:10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga.
Kita dapat menyimpulkan 2 hal dari ayat 10, yaitu;
YANG PERTAMA: DATANGLAH
KERAJAAN-MU
Kerinduan kita supaya kerajaan sorga hadir di
tengah-tengah ibadah kita malam ini, dan juga untuk ibadah-ibadah yang kita
ikuti, juga kiranya kerajaan sorga hadir dalam nikah rumah tangga kita dan kehidupan
kita sekaliannya, sehingga kita dapat melihat ada kebenaran, damai sejahtera,
dan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Matius 25: 33-34
(25:33)
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
(25:34)
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai
kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.
Terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan = datanglah kerajaan-Mu
Di sini kita melihat, domba-domba menerima kerajaan
sorga = datanglah kerajaan-Mu.
Matius 25: 33
(25:33)
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Salah satu ciri dari domba-domba, ialah; menjadi satu kawanan dalam satu kandang satu
gembala.
Satu
kawanan, artinya:
YANG PERTAMA; TERGEMBALA
DENGAN BAIK.
Mazmur 23: 1
(23:1)
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ketika domba-domba digembalakan, domba-domba tidak mengalami kekurangan, sesuai
dengan pernyataan Mazmur Daud.
Berarti, Daud sendiri telah mengalaminya, telah
merasakannya, sehingga dengan demikian pengalaman itu dia tuliskan dalam Mazmur
23: 1.
Takkan kekurangan, artinya;
a. Secara
jasmani; segala kebutuhan tercukupi.
b. Secara
rohani; dosa-dosa sebagai kekurangan tidak terlihat lagi.
Proses
supaya takkan kekurangan.
PROSES
PERTAMA
Mazmur 23: 2A
(23:2)
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke
air yang tenang;
Prosesnya; Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau.
Artinya; menikmati
firman penggembalaan, sebagai makanan rohani.
Padang yang berumput hijau -> firman penggembalaan.
Menikmati firman penggembalaan, berarti; menikmati
roti malaikat, seperti yang dialami oleh bangsa Israel.
Mazmur 78: 23-25
(78:23)
Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24)
menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada
mereka gandum dari langit;
(78:25)
setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada
mereka berlimpah-limpah.
Selama 40 tahun di padang gurun, bangsa Israel makan roti malaikat, itulah firman
penggembalaan.
Saudaraku, sama halnya dengan 7 sidang jemaat di Asia
kecil, mereka juga menikmati firman penggembalaan.
Firman penggembalaan = firman penyucian (Wahyu 1: 20).
Ketika 7 sidang jemaat disucikan dari dosa-dosa, maka
7 sidang jemaat di Asia kecil tampil menjadi terang dunia = 7 pelita di atas
kaki dian.
Kegunaan
roti malaikat: memelihara roh manusia.
Pelayanan yang benar adalah pelayanan roh, bukan
pelayanan jiwa, karena sekalipun seseorang terharu, bahkan meneteskan air mata,
seseorang belum tentu berubah, tetapi kalau pelayanan itu sampai menjangkau
roh, maka seseorang akan mengalami keubahan.
Kita mengetahui, bahwa motor penggerak dari tubuh
adalah roh manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam kandang penggembalaan, ada
baiknya sidang jemaat menikmati firman penggembalaan yang mampu menjangkau
(memelihara) roh manusia.
Kalau dalam ibadah pelayanan itu tidak sampai
menjangkau roh manusia, maka manusia tidak akan pernah mengalami perubahan yang
luar biasa.
Kesimpulannya; pelayanan yang benar adalah pelayanan
roh.
Oleh sebab itu biarlah kita senantiasa menikmati firman
penggembalaan dalam kandang penggembalaan.
- Dalam
Ibadah raya minggu, firman penggembalaannya,
untuk saat ini dari; Matius 18: 1-5.
- ibadah doa
penyembahan, firman penggembalaannya, untuk saat ini dari; Matius 6: 5-13.
- ibadah pendalaman
alkitab (Bible Study), firman
penggembalaannya, untuk saat ini dari; kitab Maleakhi sampai selesai,
- dan
ibadah kaum muda, firman
penggembalaannya, untuk saat ini dari; Kejadian
37: 1-36.
Dalam tiap-tiap ibadah, memiliki firman penggembalaannya
sendiri, sesuai dengan kebutuhan sidang jemaat dalam kandang penggembalaan.
Dengan menikmati firman penggembalaan ini, roh kita
terjangkau, terpelihara, sehingga otomatis kehidupan saya dan saudara akan
mengalami keubahan, sama seperti 7 sidang jemaat di Asia kecil, juga menikmati
firman penggembalaan.
7 sidang jemaat di Asia kecil, masing-masing memiliki
kelebihan, tetapi di balik kelebihan itu, juga ada kelemahan, tetapi setelah
disucikan oleh firman penggembalaan 7 sidang jemaat tersebut mengalami
keubahan, sampai akhirnya mereka tampil menjadi 7 pelita di atas kaki dian emas
= menjadi terang dunia.
Tujuan
domba-domba menikmati firman penggembalaan (roti malaikat).
Mazmur 23: 2-3
(23:2)
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air
yang tenang;
(23:3)
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
nama-Nya.
Tujuannya; firman penggembalaan menyegarkan jiwa.
Kalau jiwa disegarkan = tidak stress, tidak depresi,
tidak mengalami gangguan jiwa, sehingga buah dari pemikiran selalu positif.
Mari kita lihat lebih rinci dalam...
Mazmur 19: 8
(19:8)
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
Taurat Tuhan (firman penggembalaan) itu sempurna dan
teguh, menyegarkan jiwa + memberikan hikmat.
Dengan hikmat, akan menghasilkan buah pemikiran yang
positif dari seseorang
Keadaan ketika
domba-domba menikmati firman penggembalaan (roti malaikat): DIBARINGKAN.
Istilah lain dibaringkan, berarti; tidak sibuk dan
tidak menyibukkan diri dengan perkara-perkara yang lahiriah, seperti Maria
memilih bagian yang terbaik, duduk dekat kaki Tuhan dan terus menerus
mendengarkan firman Tuhan, berbanding terbalik dengan Marta, saudara
perempuannya, sebab Marta sibuk melayani (Lukas 10: 38-42).
Kalau kita perhatikan keadaan antara Marta dengan
Maria, sungguh berbeda, sebab;
- Keadaan
Maria; duduk dekat kaki Tuhan (tidak sibuk), bagaikan seseorang yang sedang
berbaring.
- Sedangkan
keadaan Marta; ia meminta supaya Yesus memerintahkan Maria, supaya turut
melayani.
Artinya di sini, orang
yang sibuk dan menyibukkan diri, banyak kesalahan dalam bertindak, sampai
mempersalahkan Tuhan (Yesus) dan sesama (Maria).
Proses
supaya takkan kekurangan.
PROSES
KEDUA
Mazmur 23: 2B
(23:2)
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air
yang tenang;
Prosesnya; Ia
membimbing aku ke air yang tenang.
Artinya; memberi
diri dibimbing / dipimpin oleh Roh-El Kudus.
Air -> Roh-El Kudus. (Yohanes 7: 37-39)
Kegunaan
Roh-El Kudus:
- Roh
Kudus tampil menjadi penolong
(Yohanes 14: 16).
Roh penolong sangat
penting dalam kehidupan seseorang, terlebih disaat seseorang berbeban berat /
pikul salib. Itu terlihat, pada saat Yesus memikul salib, ada seorang penolong
(Simon dari Kirene).
- Menyertai
selama-lamanya = tidak ditinggalkan sebagai yatim piatu (Yohanes 14: 17-18).
Yatim piatu = tidak
memiliki bapak dan ibu.
- Roh
Kudus tampil sebagai penghibur (Yohanes
16: 7).
Roh penghibur, itu
juga sangat penting perannya, untuk mengibur seseorang di dalam kesusahan,
dalam kesesakan, dalam kesulitan, dan sebagainya.
- Memimpin dalam
seluruh kebenaran (Yohanes 16: 13).
Salah satu pekerjaan
Roh Kudus adalah memimpin seseorang dalam seluruh kebenaran, sehingga dengan
demikian, seseorang terlepas dari pimpinan yang salah.
Tujuan
domba-domba dibimbing ke air yang tenang.
Mazmur 23: 2-3
(23:2)
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air
yang tenang;
(23:3)
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
nama-Nya.
Tujuannya; supaya domba-domba dituntun di jalan yang
benar (jalan yang lurus).
Jalan yang benar, berarti; membawa nama Tuhan, tidak membawa nama yang lain.
Kalau tidak berjalan di jalan yang benar, itu karena
membawa nama yang lain, sehingga merusak nama Tuhan.
Keadaan
seseorang (mereka yang membawa nama Tuhan) bila dibimbing oleh Roh-El Kudus:
menjadi kehidupan yang tenang.
Kelebihan bila seseorang tenang:
- 1
Petrus 4: 7
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu
kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Kelebihannya; seseorang
dapat berdoa.
Sebaliknya, kalau seseorang
tidak tenang, maka ia tidak dapat berdoa. Hanya orang yang tenang dan orang
yang dapat menguasai diri saja, dapat berdoa dengan merendahkan diri di bawah
kaki Tuhan.
- Yesaya
30: 15
(30:15) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang
Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."
Tetapi kamu enggan,
Dalam tinggal tenang
dan percaya kepada Tuhan, di situlah terletak kekuatan seseorang.
Seperti Yakub,
seorang yang tenang, tinggal di kemah, sehingga ia memiliki kekuatan untuk menghadapi
segala sesuatu, termasuk hawa nafsu dan keinginan daging.
Berbeda dengan orang
yang tidak tenang, tidak ada penguasaan diri; ia tidak dapat berdoa dan tidak memiliki
kekuatan untuk menghadapi hawa nafsu dan keinginan daging, seperti Esau.
Satu
kawanan, artinya:
YANG KEDUA; TERDIRI
DARI BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU
TUBUH = TUBUH KRISTUS.
1 Korintus 12: 14, 20
(12:14)
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:20)
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
Banyak anggota tetapi satu tubuh, yaitu; menjadi tubuh
Kristus.
Dalam tubuh ini terdiri dari banyak anggota, tetapi menjadi
satu tubuh.
Sama seperti kita malam ini, terdiri dari beberapa
anggota sidang jemaat, tetapi menjadi satu kesatuan di dalam Kristus = tubuh
Kristus.
Oleh sebab itu dalam ayat 21 ...
1 Korintus 12: 21
(12:21)
Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan
engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku
tidak membutuhkan engkau."
- Mata
tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau."
- Kepala
tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Berarti, setiap
anggota tubuh saling membutuhkan satu dengan yang lain, saling
terkait satu dengan yang lain, dengan kata lain, tidak boleh mementingkan diri sendiri. Tetapi biarlah kita
meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi / mengutamakan
kebersamaan.
Setiap anggota tubuh dalam kandang penggembalaan, saling
terkait satu dengan yang lain, apapun pekerjaan dalam kandang penggembalaan,
itu adalah pekerjaaan bersama. Ini harus diketahui.
Jadi, satu anggota tidak boleh memisahkan diri dari
pekerjaan Tuhan di dalam kandang penggembalaan.
Kita terdiri dari beberapa anggota, tetapi satu dalam Kristus,
itulah yang disebut tubuh Kristus, berarti kalau masing-masing mementingkan
diri sendiri / egois, itu bukan tubuh Kristus.
Itu sebabnya kalau kita membaca ayat 15-16...
1 Korintus 12: 15-16
(12:15)
Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk
tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16)
Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak
termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Seandainya kaki
berkata "Karena aku
bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak
termasuk tubuh?, ini adalah pernyataan yang salah, ini adalah pernyataan orang
bodoh, orang yang kurang berpengertian tentang firman Tuhan.
Kemudian, pernyataan yang sama dari telinga: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk
tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Ini adalah pernyataan
yang salah.
Kalau mementingkan diri sendiri, itu adalah sikap yang
salah dari orang-orang yang kurang berpengertian, karena sesungguhnya kita
adalah anggota-anggota tubuh yang tidak terpisahkan, satu dengan yang lain
saling terkait, saling membutuhkan.
Biarlah lewat pemberitaan firman Tuhan malam ini, kita
memperoleh pengertian, sehingga kebodohan-kebodohan dalam berpikir, berucap,
tingkah laku, sudut pandang tidak terulang lagi dalam kehidupan kita semua.
Ciri-ciri
kalau salah satu anggota tubuh mementingkan diri sendiri.
1 Korintus 12: 19
(12:19)
Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
Kalau semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
Artinya; kalau salah satu anggota tubuh mementingkan
diri sendiri, maka tidak terlihat rasa
kebersamaan di dalam Kristus, yaitu tubuh Kristus.
Kesimpulannya;
Mementingkan diri sendiri merusak tubuh Kristus,
karena kepentingan diri sendiri akan menimbulkan perpecahan / anggota tubuh terpisah-pisah,
akhirnya tidak terlihat lagi dengan jelas, bentuk tubuh yang seutuhnya, sesuai
dengan ciptaan Allah.
Sedikit
kesaksian;
- Di
hari-hari terakhir ini, banyak bermunculan merek-merek gereja, itu menunjukkan
perpecahan telah terjadi di antara gereja Tuhan.
- Di
dalam satu organisasi (satu merek gereja) pun terjadi perpecahan, karena kepentingan
diri sendiri.
Oleh sebab itu, sidang jemaat, hamba-hamba Tuhan
(gembala sidang), tidak boleh mementingkan diri sendiri, tidak boleh menganggap
diri lebih benar, lebih suci, lebih murni, lebih dipakai Tuhan, dan lebih dari
yang lain dalam segala sesuatu.
Kalau gereja Tuhan (sidang jemaat) menyatakan dirinya
di dalam satu blok, katakan saja itu blok A dan blok B, itu menunjukkan bahwa
perpecahan sedang terjadi di antara tubuh Kristus, anehnya, mereka yang
menyatakan diri di dalam satu blok tersebut tidak menyadarinya, justru
membesar-besarkan diri untuk memperlihatkan kekurangan orang lain dalam
kesalahannya.
1 Korintus 12: 25-26
(12:25)
supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota
yang berbeda itu saling memperhatikan.
(12:26)
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika
satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Jadi, supaya tidak terjadi perpecahan di antara
anggota sesama, maka ada hal yang harus diperhatikan;
1.
Jika
satu anggota menderita, semua anggota turut menderita.
Berarti, tidak
bersukacita di atas kebodohan, kesalahan, kekurangan, kekeliruan orang lain,
sidang jemaat, maupun hamba Tuhan (gembala sidang).
2.
Jika
satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Kalau seandinya satu anggota dihormati, yang lain harus bersukacita, tidak
perlu iri, dengki, cemburu dan lain sebagainya.
Dalam kitab Galatia 6: 6 / 1 Timotius 5: 17, sidang jemaat memberi
penghormatan dua kali lipat kepada yang memberikan pengajaran, sidang jemaat
yang lain tidak perlu iri, tetapi seharusnya semakin bersukacita.
Jadi, jangan
mementingkan diri sendiri, sebab orang yang mementingkan diri sendiri adalah
orang yang selalu menggunakan banyak alasan. Jika terbiasa menggunakan alasan sekeranjang,
nanti akan terbiasa menggunakan alasan berkeranjang-keranjang, bahkan alasannya
menjadi satu gudang.
Kalau masing-masing
anggota mementingkan diri sendiri, itu bukanlah tubuh Kristus = keluar dari
tubuh Kristus.
Kalau bukan
menjadi bagian dari tubuh Kristus, maka akan dimuntahkan, seperti jemaat di
Laodikia (Wahyu 3: 16).
Dimuntahkan,
berarti; najis, sebab apa yang keluar dari mulut, itu yang menajiskan
seseorang.
Kerugiannya;
tidak mendapat perlindungan, pembelaan, pertolongan dari Tuhan.
Kalau di waktu-waktu
yang lalu kita masing-masing mementingkan diri sendiri, sepertinya beribadah
melayani Tuhan, tetapi kenyataannya membawa hati masing-masing / mementingkan
diri sendiri, itu bukanlah anggota tubuh.
Dampak positif jika domba-domba tergembala.
Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah
kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Domba-domba
ditempatkan di sebelah kanan, terpisah dari kambing.
Mari kita lihat
sebelah kanan...
Kolose 3: 1-2
(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di
sebelah kanan Allah.
(3:2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
Pengertian di
sebelah kanan adalah mencari perkara
yang di atas, di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah.
Mencari perkara
di atas = memikirkan perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
-
Perkara di atas
-> perkara-perkara yang rohani, contohnya; memikirkan ibadah pelayanan yang
Tuhan percayakan, dan apa yang berkaitan dengan ibadah pelayanan, berarti;
terlepas dari daya tarik bumi, bagaikan burung yang terbang tinggi di udara.
-
Bumi ->
perkara-perkara di bawah = perkara-perkara yang lahiriah.
Hasilnya jika domba-domba tetap dalam satu
kawanan (tergembala dengan baik / satu tubuh).
Kolose 3: 3-4
(3:3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi
bersama dengan Kristus di dalam Allah.
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita,
menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam
kemuliaan.
Hasilnya: apabila
Yesus menyatakan diri kelak, maka kitapun akan menyatakan diri bersama dengan Dia
dalam kemuliaan-Nya = datanglah
kerajaan-Mu.
Tandanya; hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Bersembunyi
bersama dengan Kristus = SATU DALAM KEMATIAN dan SATU DALAM KEBANGKITAN KRISTUS,
otomatis juga SATU DI DALAM KEMULIAAN-NYA.
Oleh sebab itu,
biarlah kita satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus, menyembunyikan hidup
kita di dalam pribadi Yesus Kristus.
Apabila Anak
Manusia kelak menyatakan diri dalam kemuliaan-Nya, maka kitapun kelak
menyatakan diri bersama dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya, sehingga terlihat
jelas kerajaan sorga datang dalam kehidupan kita = datanglah kerajaan-Mu.
Kemuliaan-Nya
dinyatakan di tengah-tengah kita, kemuliaan-Nya dinyatakan dalam nikah rumah
tangga kita, kemuliaan-Nya nyata dalam ibadah pelayanan kita.
Saya kembali
mengatakan...
Kita memang harus menikmati firman penggembalaan, supaya
roh kita terpelihara = pelayanan roh.
Kalau pelayanan hanya pada pelayanan tubuh, hari ini kita
bisa terharu saat mendengar firman Tuhan, bahkan menangis, namun seseorang
tidak akan mengalami keubahan.
Oleh sebab itu, hargailah firman penggembalaan di dalam
kandang penggembalaan.
Biarlah saya dan saudara terpisah dari sifat tabiat
kambing, senantiasa berada di sebelah kanan, sehingga dengan demikian, kita
menjadi domba-domba yang dengar-dengaran, domba-domba yang selalu mengikuti
gembala (Yohanes 10: 3, 4), menjadi satu kawanan di dalam kandang
penggembalaan.
Untuk menjadi satu kawanan tidaklah mudah, apalagi jika
tergembala di dalam kandang penggembalaan yang kecil dan hina.
Saya beri contoh...
Orang Yahudi tidak terima Yesus sebagai gembala, karena terlalu
hina bagi mereka, kalau anak seorang tukang kayu menjadi gembala bagi mereka, apalagi
menjadi raja, menjadi gembala saja mereka tidak terima, apalagi menjadi raja.
Tetapi malam ini, cara berfikir kita sudah diubahkan,
karena kita sudah menyembunyikan hidup di dalam Kristus, berarti satu dalam
kematian dan kebangkitan Kristus, untuk dipermuliakan.
Kalau kita menjadi satu dalam kematian dan kebangkitan
Kristus, maka otomatis satu dalam kemuliaan-Nya (kematian, kebangkitan,
kemuliaan, itu satu paket), artinya; kelak kita menyatakan diri bersama-sama
dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya = datanglah kerajaan-Mu.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment