IBADAH
KAUM MUDA REMAJA, 03 NOVEMBER 2012
Tema: STUDY
YUSUF
(seri 49)
Subtema: MENJADI MEMPELAI PEREMPUAN TUHAN ADALAH KEGENAPAN DARI FIRMAN
NUBUATAN
(FIRMAN ALLAH TIDAK MUNGKIN GAGAL)
Shalom!
Salah sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
oleh karena kasih-Nya kita boleh beribadah melayani Tuhan, lewat ibadah kaum
muda sebagaimana biasanya.
Kembali kita memeriksa...
Kejadian 37: 20
(37:20) Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam
salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah
menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!"
Saudara-saudara Yusuf mengadakan suatu rencana, yaitu
rencana yang tidak baik, rancangan kecelakaan yang ditujukan kepada Yusuf.
Saudaraku, kita mengetahui dalam kitab Yeremia 29: 11,
bahwa; rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Berarti, rancangan-rancangan dari pada saudara-saudara
Yusuf, adalah rancangan dari iblis setan.
Adapun rancangan-rancangan yang jahat itu dari saudara-saudara
Yusuf, antara lain:
YANG PERTAMA; MEMBUNUH
Saudaraku, dari sejak semula iblis setan berusaha untuk
membunuh, membinasakan manusia.
Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan
keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan
tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia
berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta
dan bapa segala dusta.
Saudaraku, iblis adalah pembunuh manusia dari sejak
semula.
Sejak semula, berarti; dimulai dari sejak Adam dan
isterinya di taman Eden.
Dalam Kejadian pasal 2, Adam dan isterinya menikmati
suasana taman Eden, karena mereka belum jatuh dalam dosa, namun pada pasal 3,
Adam dan isterinya menjadi telanjang, karena mereka telah jatuh ke dalam dosa,
karena diperdaya oleh iblis setan.
Usaha pembunuhan dari iblis setan:
-
Roma 5: 12
(5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam
dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu
telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Dosa telah masuk
ke dalam dunia oleh satu orang, itulah dosa Adam, karena telah diperdaya oleh
ular itu.
Kemudian, oleh
dosa itu juga maut.
Lebih
diperjelas..
Roma 6: 23A
(6:23) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia
Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Upah dosa adalah
maut.
Oleh karena
dosa, manusia akan berakhir dengan kematian / berujung pada kematian.
Jadi, benar
sekali bahwa; iblis adalah pembunuh dari sejak semula.
-
Saudaraku, dalam PERJANJIAN BARU,
pekerjaan iblis setan, juga dapat kita temukan...
Matius 2: 16-17
(2:16) Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan
oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua
anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke
bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus
itu.
(2:17) Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi Yeremia:
Herodes membunuh semua anak
di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah,
tetapi Yesus terlepas dari usaha pembunuhan yang dilakukan oleh Herodes.
Pada zaman Yesus
Kristus, pekerjaan iblis setan itu dikerjakan oleh Herodes.
Kemudian, selain
membunuh, Herodes juga disebut si
serigala (Lukas 13: 32).
Pekerjaan dari
serigala adalah mencerai-beraikan kawanan domba dalam kandang penggembalaan =
merusak sistem penggembalaan yang benar = memisahkan tubuh dari kepala,
sehingga manusia binasa.
Bila ada
kemunduran dalam ibadah pelayanan, ini adalah pekerjaan dari iblis setan (si serigala);
yang menjauhkan kehidupan muda remaja dari ibadah pelayanan / jauh dari
pertemuan-pertemuan ibadah (tidak tekun dalam 3 macam ibadah utama).
-
Kemudian, di AKHIR ZAMAN,
pekerjaan iblis setan juga akan terjadi.
Matius 24: 15
(24:15) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji
berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel
-- para pembaca hendaklah memperhatikannya –
Pada akhir
zaman, pembinasa keji berdiri di
tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel.
Pembinasa keji
yang berdiri di tempat kudus -> antikris.
Jadi, rencana
jahat dari iblis setan di hari-hari terakhir / di akhir zaman, dikerjakan oleh
antikris.
Matius 24: 9
(24:9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa,
dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena
nama-Ku,
Banyak di antara
kita yang akan disiksa, kemudian dibunuh lalu dibenci, ini adalah pekerjaan
dari pembinasa keji, itulah antikris, yang berdiri di tempat kudus.
Rancangan iblis setan yang pertama ini, kita cukup
mengerti, bahwa; iblis setan, betul-betul berusaha untuk membunuh, membinasakan
manusia.
Yusuf adalah seorang pemuda yang luar biasa; dia
memperoleh karunia mimpi, itu menunjukkan bahwa dia adalah seorang nabi. Dalam
Yeremia 23: 28, seorang nabi yang memperoleh mimpi, hendaklah menceritakan
mimpinya dengan baik = seorang nabi yang memperoleh firman Tuhan, hendaklah
menceritakan firman Tuhan dengan baik, seperti Yusuf, siap menanggung resiko, sekalipun
dia harus dibenci oleh saudara-saudaranya.
Bagaimana dengan kita pada malam ini? Apakah kita mau
tetap berpegang teguh pada firman para nabi, firman nubuatan, firman pengajaran
yang rahasianya dibukakan, kalau tidak, maka tidak tertutup kemungkinan menjadi
salah satu sasaran empuk dari iblis setan; untuk dibinasakan.
Adapun rancangan-rancangan yang jahat itu dari
saudara-saudara Yusuf, antara lain:
YANG KEDUA; MELEMPARKAN
KE DALAM SALAH SATU SUMUR
Lebih rinci kita perhatikan mengenai sumur tersebut, dalam
ayat 24.
Kejadian 37: 24
(37:24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur
itu kosong, tidak berair.
11 saudara Yusuf hendak melemparkan Yusuf ke sumur; sumur itu kosong, tidak berair = kering.
2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering,
seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam
kegelapan yang paling dahsyat.
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air /
sumber air yang kering.
Sumur yang kosong, yang tidak berair, berarti; kering,
itulah gambaran dari guru-guru palsu yang mengajarkan ajaran-ajaran palsu.
Mari kita lihat; guru-guru
palsu.
2 Petrus 2: 2-3
(2:2) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa
nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
(2:3) Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari
untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka.
Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan
tidak akan tertunda.
Guru-guru palsu melayani karena dikuasai oleh hawa nafsu, melayani hanya
untuk mencari untung = serakah / tamak = cinta akan uang.
Mereka mencari untung dengan cerita-cerita isapan jempol
= firman Tuhan yang ditambahkan.
Saudaraku, dalam kandang penggembalaan yang Tuhan
percayakan ini, kita patut bersyukur, sebab dalam setiap ibadah-ibadah yang Tuhan
percayakan, kita senantiasa menikmati firman penggembalaan, terlebih dalam ibadah
kaum muda remaja, kita telah menikmati firman penggembalaan secara khusus dari
Kejadian 37, mengenai Yusuf. Kemudian dalam ibadah-ibadah yang lain, kita
senantiasa menikmati firman penggembalaan = menikmati roti malaikat, supaya roh
kita dipelihara oleh Tuhan, sebab menikmati firman penggembalaan = menikmati
pelayanan roh.
Pelayanan yang benar adalah pelayanan roh.
Jadi, pelayanan itu bukan sebatas pelayanan tubuh. Kalau
pelayanan tubuh; hari ini kita bisa terharu mendengar firman Tuhan bahkan menangis,
tetapi kalau roh manusia tidak diubahkan maka seseorang tidak akan mengalami
keubahan karena kita mengetahui, bahwa; motor penggerak dari tubuh dan jiwa adalah
roh manusia itu sendiri.
Kemudian, firman penggembalaan, tidak disertai dengan cerita-cerita
isapan jempol / firman yang ditambahkan, sehingga dengan demikian kita bisa
menikmatinya dengan baik.
Kita kembali memperhatikan...
2 Petrus 2: 18
(2:18) Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan
mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja
melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Lihat, cara-cara guru-guru palsu menyampaikan ajaran-ajaran palsu;
-
CARA PERTAMA; mengucapkan kata-kata yang congkak
Congkak =
kesombongan.
Berarti, apabila
seorang hamba Tuhan menyampaikan firman Tuhan disertai dengan kecongkakan,
disertai dengan kesombongan, barangkali membesarkan diri sendiri, ini adalah
bagian dari guru-guru palsu.
Ini harus kita
sadari dan harus kita pahami.
-
CARA KEDUA; mengucapkan kata-kata yang hampa.
Saudaraku, tidak
semuanya pemberitaan firman Tuhan itu berisi, tidak semuanya pemberitaan firman
Tuhan itu bernas, sekalipun pengucapan kata-kata dengan menggunakan bahasa
intelektual, bukan berarti itu adalah firman Tuhan yang berisi / bernas.
Kalau firman
Tuhan itu disampaikan hanya satu ayat, selama 45 menit, lalu dibumbu-bumbui
dengan cerita-cerita yang lain, itu adalah pemberitaan firman yang hampa.
Jadi jangan
tertipu, jangan terkecoh melihat hamba Tuhan menggunakan kata-kata yang
intelektual, bukan berarti itu adalah firman Tuhan yang berisi, yang bernas.
-
CARA KETIGA; mengucapkan kata-kata disertai dengan menggunakan hawa nafsu cabul,
untuk memikat orang-orang yang mendengarkan ajaran dari pada guru-guru palsu
tersebut.
Saudaraku kalau
seorang hamba Tuhan menyampaikan firman Tuhan tanpa disertai dengan KETULUSAN,
tanpa disertai dengan KEPOLOSAN, berarti itu adalah pemberitaan firman Tuhan
yang disertai hawa nafsu cabul, tujuannya tidak lain tidak bukan hanya untuk memikat
saja, yaitu memikat yang imannya lemah.
Sehingga kalau
kita perhatikan, banyak gereja berusaha untuk memikat sebanyak mungkin orang
dengan hawa nafsu cabulnya. Oleh sebab itu, saya belajar untuk polos dan tulus
dalam pemberitaan firman Tuhan, bukan untuk memikat hati para perempuan, tidak!
Sedikit
kesaksian.
· Saya baru saja melihat salah satu
ibadah melalui internet, selain dari gereja yang di Solo dengan nyanyian “Iwak Peyek”,
· saya juga melihat dalam satu
gereja, ibadah mereka bukan lagi ibadah yang mengarah kepada Kristus sebagai
kepala, diawali dari; ketika menaikan puji-pujian penuh dengan hawa nafsu cabul,
mereka berlonjak kian kemari, mereka menari seperti berada dalam diskotik,
sampai pada pemberitaan firman Tuhanpun hamba Tuhan tersebut menggunakan calana
levis dan baju kaos lalu mengenakan jas, bukankah itu hawa nafsu cabul?
Tetapi banyak
orang muda tidak menyadari hal ini, justru menyukai hal-hal yang demikian, dari
pada pemberitaan firman Tuhan yang disertai dengan ketulusan, kepolosan dan
kejujuran.
2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti
kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam
kegelapan yang paling dahsyat.
Itu sebabnya guru-guru palsu itu digambarkan seperti mata
air yang kering dan seperti kabut yang dihalaukan taufan; tidak bertahan lama.
Ajaran-ajaran palsu tidak bertahan lama, kita mengetahui
bahwa banyak ajaran-ajaran bermunculan tetapi tidak bertahan lama, saya
teringat dengan;
-
Ibadah dengan muntah-muntah.
-
Ibadah dengan tertawa di dalam roh.
-
Ibadah dengan rubuh-rubuh /
tumbang, karena kepala didorong oleh hamba Tuhan yang melayani, dan yang
lain-lain, semuanya tidak bertahan lama.
Adapun rancangan-rancangan yang jahat itu dari
saudara-saudara Yusuf, antara lain:
YANG KETIGA; lalu kita berkata, seekor binatang buas
telah menerkamnya = PERKATAAN DUSTA /
BERKATA DUSTA.
1 Yohanes 2: 21
(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran,
tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak
ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Saudaraku, tidak
ada dusta yang berasal dari kebenaran, berarti; saudara-saudara Yusuf tidak
berasal dari kebenaran.
Kehidupan muda-mudi remaja yang suka berdusta, ia tidak
berasal dari kebenaran.
Oleh sebab itu, jangan pertahankan dosa dusta, apapun
konsekuensi yang harus kita terima, kalau memang “ya” katakan “ya”, kalau “tidak”
katakan “tidak”, sebab lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Jika seseorang berdusta untuk menjaga perasaan orang
lain, lalu mengatakan; berdusta demi kebaikan tidak apa-apa, sesungguhnya itu
adalah kesalahan, sebab setiap dusta tidak berasal dari kebenaran.
Pertanyaannya; siapakah
pendusta itu?
1 Yohanes 2: 22
(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus
adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik
Bapa maupun Anak.
Saudaraku, pendusta di sini adalah antikris, yang menyangkal
baik Bapa maupun Anak.
Menyangkal Bapa dan menyangkal Anak, berarti; tidak
menyangkal diri dan tidak pikul salib = mengakui diri sendiri dan tidak satu di
dalam penderitaan Kristus, itulah antikris.
Kalau seseorang tidak menyangkal dirinya, ia adalah
seorang yang menyatakan dirinya, supaya keberadaannya diakui oleh orang lain,
hati-hati dengan dosa ini.
Mari kita lihat gejala dusta itu dimulai.
1 Yohanes 2: 18-19
(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit
banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu
yang terakhir.
(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak
sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk
pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu
terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh
termasuk pada kita.
Antikris itu memang berasal dari antara kita tetapi
mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; tidak sungguh-sungguh
beribadah melayani Tuhan, tidak sungguh-sungguh menguduskan diri di hadapan
Tuhan, tidak sungguh-sungguh menyerahkan dirinya ke dalam tangan Tuhan.
Inilah gejala awal, sampai akhirnya murtad dan menjadi
bagian dari antikris.
Praktek terjadinya dusta.
Mazmur 7: 15
(7:15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung
kelaliman dan melahirkan dusta.
-
Dusta itu lahir karena terlebih
dahulu hamil dengan kejahatan.
Hamil dengan
kejahatan = mempertahankan dosa kejahatan dan dosa-dosa yang lain, sampai dosa
kejahatan itu membesar dan bertambah-tambah setiap hari.
-
Dusta itu lahir karena terlebih
dahulu mengandung kelaliman.
Lalim = kekeliruan,
perbuatan yang tidak baik, perbuatan bodoh, perbuatan jahat, tanpa belas kasih,
bengis.
Kalau itu tetap
dipertahankan dan terus bertambah-tambah, maka suatu saat nanti akan melahirkan
dusta.
Jadi kesimpulannya; dusta itu tidak datang tiba-tiba,
tidak datang begitu saja / tidak terjadi begitu saja, tetapi dusta itu lahir /
terjadi karena terlebih dahulu hamil kejahatan dan mengandung kelaliman.
Coba saja perhatikan orang yang suka berdusta, sikapnya
pasti penuh dengan kejahatan. Mengapa ia berdusta? Untuk menutupi kejahatannya,
kalau seseorang tidak hamil kejahatan dan mengandung kelaliman, tidak mungkin
terjadi perkataan dusta dari mulut seseorang.
Tujuan dari rencana-rencana yang tidak baik dari
saudara-saudara Yusuf.
Kejadian 37: 20
(37:20) Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah
satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan
kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!"
Tujuannya adalah; untuk menggagalkan mimpi Yusuf, itu sebabnya di sini dikatakan “Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya
mimpinya itu”.
Karena mimpi itu saudara-saudara Yusuf menjadi benci dan tambah
hari bertambah pula kebencian mereka kepada Yusuf.
Yeremia 23: 28
(23:28) Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu,
dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan
benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.
Nabi tugasnya adalah bernubuat, menyampaikan firman Tuhan
dengan benar; tidak ditambahkan, tidak dikurangkan.
Yusuf benar-benar seorang nabi, sebab setiap kali Yusuf
bermimpi ia selalu menceritakan mimpinya itu kepada 11 saudaranya, bahkan
kepada orang tuanya = menceritakan firman Tuhan dengan benar.
Dengan benar, berarti; menyampaikan firman Tuhan tidak
ditambahkan tidak dikurangi.
Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya
itu = nabi yang beroleh firman Tuhan, biarlah menceritakan firman Tuhan itu
dengan benar, apapun resikonya.
Ini yang mau digagalkan oleh iblis setan, dengan kata lain, supaya firman
Allah, janji-janji Allah tidak tergenapi.
Roma 9: 6
(9:6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak
semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
Firman Allah tidak mungkin gagal, sekalipun iblis setan
menyusun rencana-rencana yang jahat.
-
Kalau kita melihat kisah Yusuf,
pada akhirnya ia terlepas dari rencana-rencana jahat saudara-saudaranya.
-
Begitu juga, pada perjanjian baru,
sekalipun Herodes berusaha membunuh Yesus, tetapi Yesus selamat.
-
Bagaimana dengan kita di akhir
zaman ini, mewakili gereja Tuhan di akhir zaman. Mungkinkah kita mewakili
gereja Tuhan di akhir zaman??
Firman Allah tidak mungkin gagal, supaya apa? Supaya
firman nubuatan tergenapi.
Dalam Yesaya 55: 11, firman itu tidak kembali dengan
sia-sia ke mulut Allah, melainkan berhasil dan terlaksana apa yang disuruhkan dan
yang dikehendaki-Nya.
Di sini kita perhatikan saudaraku...
Roma 9: 5
(9:5) Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan
Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia
adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
Saudaraku, bangsa Israel adalah keturunan bapa-bapa
leluhur, yaitu 12 anak Yakub.
Bangsa Israel menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai
manusia, untuk apa?? Sebab Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai
selama-lamanya, Ia lebih dari segala sesuatu.
Itu sebabnya selama kita di bumi, kita harus memuji Tuhan,
sampai firman Allah itu tergenapi, dan sampai kita berada di dalam kerajaan
Sorga.
Pertanyaannya; Siapakah
bapa leluhur yang menurunkan Mesias?
Roma 9: 6B-8
(9:6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua
orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
(9:7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak
Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu."
(9:8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah,
tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Bapa leluhur (bangsa Israel) yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, berasal dari Ishak, artinya; diturunkan dari anak-anak PERJANJIAN, bukan berasal dari keturunan, anak-anak menurut DAGING.
Jadi bukan seluruhnya keturunan Abraham disebut anak Abraham,
tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, tetapi yang
disebut anak-anak Allah adalah anak-anak janji, diturunkan dari Ishak.
Anak-anak janji, berarti; tidak hidup menurut hawa nafsu
dan keinginan daging, sedangkan janji Allah -> firman nubuatan.
Kita semua adalah anak janji, keturunan dari Ishak secara
rohani, karena kita tetap setia berpegang teguh pada firman nubuatan, firman
pengajaran yang rahasianya dibukakan, dan kita tidak perlu ragu dengan hal ini.
Roma 9: 9-10
(9:9) Sebab firman ini mengandung janji: "Pada waktu seperti inilah
Aku akan datang dan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki."
(9:10) Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka
yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita.
Jadi, lebih terang lagi, bahwa; bapa leluhur kita adalah
keturunan yang berasal dari Ishak.
Galatia 4: 22-24
(4:22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang
dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
(4:23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan
menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
(4:24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua
ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak
perhambaan, itulah Hagar –
Abraham mempunyai dua anak;
-
Seorang dari perempuan yang
menjadi hambanya, itu diperanakkan menurut DAGING.
Ismael
dilahirkan oleh Hagar.
Hagar ->
hamba = diperbudak dosa. Sedangkan Ismael -> manusia daging.
Jadi, kalau
diperbudak dosa, seseorang pasti hidup menurut keinginan daging.
-
Seorang dari perempuan yang
merdeka, itu diperanakkan oleh karena JANJI
ALLAH.
Ishak dilahirkan
oleh Sara.
Sara ->
perempuan merdeka = terlepas dari perbudakan, perhambaan dosa.
Sedangkan Ishak
adalah anak janji, lahir menurut janji Allah.
Saudaraku,
firman Allah tidak mungkin gagal. Jadi bangsa Israel adalah keturunan bapa leluhur,
12 suku, anak dari Yakub, anak dari Ishak, berarti; janji Allah akan tergenapi
karena berpegang teguh kepada firman nubuatan, berpegang teguh kepada
janji-janji Allah.
Galatia 4: 25-26
(4:25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem
yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.
(4:26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka,
dan ialah ibu kita.
Kerinduan kita adalah Yerusalem yang baru, jadi, seandainyapun
tidak terwujud mengunjungi Yerusalem yang ada sekarang, itu tidaklah mengapa,
tetapi kalaupun kita diperlengkapi dengan segala harta rohani lalu diperlengkapi
dengan harta lahiriah, itu juga tidak mengapa, sehingga dengan demikian kita
dapat mengunjungi Yerusalem, yang sekarang, supaya kita juga mengetahui sejarah
yang benar.
Yerusalem sorgawi adalah perempuan merdeka, dan ialah ibu
kita.
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit
yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari
sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan
untuk suaminya.
Yerusalem sorgawi / baru, turun dari sorga, dari Allah,
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya =
mempelai perempuan.
Berarti; menjadi mempelai perempuan Tuhan adalah
kegenapan dari firman nubuatan.
Oleh sebab itu, biarlah kita berpegang teguh pada firman
nubuatan / firman para nabi (mimpi Yusuf), supaya kita dibawa masuk dalam pesta
nikah Anak Domba, sebagai sasaran dari firman nubuatan, apapun resiko yang
harus kita hadapi.
Jalan keluarnya.
Yesaya 55: 7
(55:7) Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat
meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia
akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya.
Oleh sebab itu, baiklah;
-
orang fasik meninggalkan jalannya.
-
orang jahat meninggalkan
rancangannya.
Baiklah kembali kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpah.
Barangkali kita berjalan menurut kefasikan, barangkali
kita berada pada rancangan-rancangan yang tidak baik, firman Tuhan sebagai
jalan keluarnya bagi kita; mari kembali
kepada Tuhan, bertobat, berarti berhenti berbuat dosa dan mengakui segala kekurangan.
Dia penuh dengan belas kasih, sehingga memberi
pengampunan dengan limpah kepada kita.
Dalam 1 Yohanes 1: 9; jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Dalam Yesaya 1: 18,
-
sekalipun dosa itu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju,
-
sekalipun berwarna merah seperti
kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba, demikianlah Tuhan
mengampuni kita, asal kita mau mengakui segala kekurangan kita.
Jangan lagi hidup menurut keinginan daging sebab itu
tidak baik, jangan ijinkan satu nilai / membuat harga dalam diri
(mempertahankan harga diri), itu yang membuat seseorang susah.
Oleh sebab itu pada ayat 6...
Yesaya 55: 6
(55:6) Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah
kepada-Nya selama Ia dekat!
-
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui.
Saya kira hari-hari
ini adalah hari-hari perkenaan Tuhan, tidak susah untuk ditemui.
Tetapi bila tiba
saatnya nanti, pembinasa keji berdiri di dalam Bait Suci, maka ibadah pelayanan
akan sukar ditemui.
-
Kemudian, berserulah kepada-Nya selama Ia dekat.
Penjahat yang di
sebelah kanan salib Yesus Kristus, berseru, dan mau mengakui segala
kekurangannya.
Seruannya
sungguh luar biasa, yaitu; “kalau engkau
jadi Raja, ingatlah saya.” (Lukas 23: 42-43)
Yesus langsung
menjawab; “saat ini juga engkau bersama
dengan Aku di Firdaus”.
Pada saat kapan Dia
dekat? Pada saat bersama-sama memikul salib, satu di dalam penderitaan Yesus
Kristus.
Yesaya 55: 8
(55:8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Rancangan Tuhan bukanlah rancangan manusia dan jalan
manusia bukanlah jalan Tuhan.
Oleh sebab itu, biarlah kita berada dalam rancangan-Nya
Tuhan dan senantiasa mengikuti jejak Tuhan, supaya berjalan di jalan-Nya Tuhan.
Jangan lagi menempuh jalan sendiri.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment