IBADAH NATAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, 19 DESEMBER 2012
Tema: AKU AKAN
MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD
Subtema: YEHUDA
DIBEBASKAN, YERUSALEM HIDUP TENTERAM KARENA KEADILAN TUNAS DAUD
Shalom.
Selamat malam, salam
sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya,
kita dimungkinkan untuk beribadah malam ini, lewat ibadah natal Pendidikan
Agama Kristen (PAK) tahun 2012, semua karena kemurahan Tuhan tentunya.
Yesus lahir ke
dunia untuk kita semua; Yesus tidak hanya lahir di kandang yang hina tetapi
juga Yesus lahir di hati kita (firman menjadi daging).
Yeremia 23: 5d
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
AKU AKAN MENUMBUHKAN
TUNAS ADIL BAGI DAUD.
Tuhan
menumbuhkan Tunas adil bagi Daud, juga bagi kita semua.
Sebelum kita
melihat keadilan dari tunas Daud tersebut, terlebih dahulu kita perhatikan ayat
1-2.
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" --
demikianlah firman TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan
kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak
menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu
perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.
Di sini kita
melihat; di mana domba-domba tidak tergembala dengan baik, sehingga domba-domba
gembalaan;
-
Terhilang.
-
Tercerai-berai
/ terserak.
Hal ini terjadi
karena domba-domba tidak dijaga dengan baik oleh gembala.
Mari kita
lihat; Keadaan
jika domba-domba tidak tergembala dengan baik.
YANG PERTAMA: TERHILANG
Lukas 15: 13-16
(15:13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual
seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan
harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
(15:14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
(15:15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan
di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
(15:16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas
yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya
kepadanya.
Keadaan
domba-domba jika terhilang, dikaitkan dengan anak yang terhilang;
a.
MENJADI HAMBA PADA SEORANG MAJIKAN.
Ketika ia menjadi hamba pada seorang majikan, tugasnya adalah MENJAGA BABI =
menjadi HAMBA DOSA.
Mari kita lihat; BABI.
2 Petrus 2: 20-22
(2:20) Sebab jika
mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah
melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di
dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
(2:21) Karena itu bagi
mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran
dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang
disampaikan kepada mereka.
(2:22) Bagi mereka
cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi
ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."
BABI YANG MANDI
KEMBALI LAGI KE KUBANGANNYA.
Artinya; telah dibersihkan dari dosa oleh kebenaran firman Tuhan, namun kembali
lagi mengulangi kesalahan.
Inilah yang dijaga oleh anak yang terhilang; itu sebabnya tadi saya
katakan, ia disebut hamba dosa, bukan hamba kebenaran.
Banyak orang Kristen menjaga-jaga hal seperti ini; dia telah dibasuh / dimandikan
oleh air firman Tuhan, kemudian berniat untuk hidup benar / hidup di dalam
Tuhan, namun baru saja selesai beribadah / selesai disucikan oleh firman Tuhan,
kembali lagi ke kubangan, kembali lagi mengulangi kesalahan; kalau hal seperti
ini dijaga-jaga, disebut hamba dosa = penjaga babi.
b.
MAKAN AMPAS BABI = MAKAN DARI APA YANG DIMAKAN OLEH BABI.
Anak yang terhilang makan dari apa yang dimakan oleh babi, yaitu makan
ampas babi.
Sesungguhnya, makanan babi tidak pantas / tidak layak untuk dikonsumsi oleh
manusia, sebab makanan babi itu jorok.
Makanan babi yang jorok maksudnya adalah; dimulai dari perkataannya jorok,
isi hatinya jorok, pemikirannya jorok, sudut pandangnya jorok, gerak-geriknya
jorok, segala sesuatunya jorok, ini adalah makanan yang tidak pantas, tidak
layak dikonsumsi manusia.
BANDINGKAN DENGAN MAKANAN YESUS KRISTUS.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus
Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Ini adalah makanan yang pantas dikonsumsi oleh manusia, yaitu;
-
MELAKUKAN
KEHENDAK ALLAH BAPA.
Matius 26: 39, 42
(26:39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendaki."
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali
apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
Melakukan kehendak Allah Bapa, yaitu Yesus harus meminum cawan Allah.
Meminum cawan Allah, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan di atas
kayu salib = sengsara salib = aniaya karena firman.
Ini adalah makanan kita, makanan yang pantas dikonsumsi oleh setiap insani
/ manusia selama hidup di atas muka bumi ini, yaitu satu di dalam penderitaan
Kristus.
Melakukan kehendak Allah Bapa, berarti; meminum cawan Allah = MENANGGUNG
PENDERITAAN DI ATAS KAYU SALIB = SENGSARA SALIB.
Tetapi ...
Matius 26: 39
(26:39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
seperti yang Engkau kehendaki."
Ketika Yesus melakukan kehendak Allah Bapa / menanggung penderitaan di atas
kayu salib (sebagai makanan yang pantas dikonsumsi oleh manusia), memang itu
berat, itu sebabnya Yesus berkata: “Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku”. Tetapi
sekalipun demikian, Yesus tetap mengembalikan persoalan itu kepada Bapa, itu
sebabnya Dia kembali berkata: “Tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”.
Makanan yang pantas untuk dikonsumsi manusia, yaitu satu di dalam
penderitaan Kristus.
Hal ini memang berat, tetapi sekalipun berat, itu harus kita lakukan, sebab
itu adalah makanan yang pantas untuk kita, pantas untuk dikonsumsi manusia,
sedangkan makanan babi itu jorok, tidak pantas untuk dimakan / dikonsumsi manusia.
-
MENYELESAIKAN
PEKERJAAN ALLAH BAPA = melayani Tuhan.
Kita patut bersyukur, lewat Pendidikan Agama Kristen ini, kita dapat mengenal
dan mengerti makanan yang pantas untuk dikonsumsi oleh manusia, yaitu melayani
Tuhan, sebagai makanan yang kedua, setelah melakukan kehendak Allah.
Ayo, layanilah Tuhan, jangan kembali lagi ke kubangan, karena malam ini
kita sudah dimandikan oleh air firman Tuhan. Tetapi babi, meskipun sudah
dimandikan, ia tetap kembali ke kubangan dan kembali menikmati makanan yang
jorok.
Mari kita
lihat; Keadaan
jika domba-domba tidak tergembala dengan baik.
YANG KEDUA: TERCERAI-BERAI / TERSERAK
Yohanes 10: 11-12
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang
baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala
datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Yesus adalah Gembala
yang baik, yang menjaga domba-domba-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya bagi
domba-domba.
Kita patut bersyukur
karena Yesus adalah Gembala yang baik bagi kita; Yesus adalah Gembala Agung, dan
kita adalah domba-domba-Nya.
Kalau
domba-domba tercerai-berai / terserak, tidak tergembala dengan baik, itu karena
PEKERJAAN DARI PADA SI SERIGALA.
Pekerjaan dari
serigala adalah merusak kawan domba, supaya kawanan domba terserak /
tercerai-berai.
Lebih jauh kita
lihat mengenai; SI SERIGALA.
Kisah Para
Rasul 20: 28-30
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala
yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan
itu.
(20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik
murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Yang disebut si
serigala adalah nabi-nabi palsu / guru-guru palsu yang mengajarkan ajaran
palsu.
Ada suatu lembaga
Pendidikan Agama Kristen, yang memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya: “Apa motivasimu pacaran?”, ini adalah contoh
ajaran palsu dari nabi-nabi / guru-guru palsu, yang juga disebut si serigala,
sehingga kawanan domba tercerai-berai / terpisah dari Tuhan, jauh dari Tuhan.
Matius 7: 15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas.
Waspadalah
terhadap nabi-nabi palsu yang mengajarkan ajaran-ajaran yang palsu, sebab itu adalah
serigala yang buas.
Jadi, kalau
ajarannya tidak sesuai dengan firman Tuhan, itu adalah nabi-nabi palsu, si
serigala yang buas, yang merusak sistem penggembalaan yang benar, sehingga domba-domba
tercerai-berai / terpisah dari Tuhan, seperti tubuh terpisah dari kepala.
Contoh kawanan domba yang tercerai-berai /
yang tidak tergembala dengan baik.
Ayub 39: 10-11
(39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak
mendengarkan teriak si penggiring;
(39:11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya,
dan mencari apa saja yang hijau.
Inilah gambaran
dari domba-domba yang tercerai-berai; MENJELAJAH GUNUNG-GUNUNG PADANG RUMPUTNYA
dan MENCARI APA SAJA YANG HIJAU.
Semua gunung
dijelajahi, artinya; semua gereja dimasuki / didatangi, dengan alasan mencari
yang hijau-hijau / mencari firman, ini adalah kehidupan yang tidak mantap dalam
satu kandang, satu gembala.
Hal ini banyak tidak
disadari oleh orang Kristen; kelihatannya seperti domba-domba yang tergembala,
padahal sedang tercerai-berai / terpisah dari Tuhan karena menjelajah
gunung-gunung.
Sesungguhnya,
sistem penggembalaan yang benar adalah domba-domba harus tergembala dengan baik
dalam satu kandang, satu gembala di dalam kandang penggembalaan.
Sikap bila domba-domba
tidak tergembala dengan baik dan benar, adalah;
-
MENERTAWAKAN
KERAMAIAN KOTA.
Artinya; mengecilkan ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan yang
Tuhan percayakan.
Ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan adalah gambaran dari keramaian
kota, tetapi kalau kita perhatikan di sini; ia mengecilkan ibadah pelayanan
dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan (menertawakan keramaian kota).
-
TIDAK
MENDENGARKAN TERIAK SI PENGGIRING.
Artinya; tidak mendengarkan suara gembala = tidak dengar-dengaran = lebih
mendengar suara hati, lebih mendengarkan kata hati.
Domba yang tidak tergembala, lebih mendengar suara hati; ketika diajar yang
baik, dia tidak mau, ia memberontak, ia melakukan segala sesuatunya dengan sesuka
hati saja.
Sementara ia tidak menyadari, ketika ia mendengar suara hatinya, ia sedang
menyakiti hati Tuhan, sebab Yesus adalah Gembala Agung.
Itulah keadaan
kalau domba-domba tidak tergembala.
Sekarang, mari
kita lihat ...
Ciri-ciri kalau domba tidak tergembala.
Matius 9: 35-36
(9:35) Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan
desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan
Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
(9:36) Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus
oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar
seperti domba yang tidak bergembala.
Ada 2 ciri-ciri
domba yang tidak tergembala, yaitu;
-
DOMBA-DOMBA
MENJADI LELAH.
Mari kita lihat; ARTI ROHANI LELAH.
Kejadian 25: 29
(25:29) Pada suatu
kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari
padang.
Datanglah Esau dengan lelah dari padang.
Artinya; kalau seseorang sibuk dengan perkara-perkara duniawi, menyebabkan
seseorang menjadi lelah.
Padang -> dunia.
Mari kita lihat lebih jauh lagi, mengenai Esau dan yang menyebabkan ia
menjadi lelah.
Kejadian 25: 27
(25:27) Lalu bertambah
besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang
yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang
suka tinggal di kemah.
Hal yang dapat kita perhatikan dari pribadi Esau, adalah;
1.
IA SEORANG YANG
PANDAI BERBURU.
Berarti, kalau seseorang hanya berburu daging / sibuk dengan urusan-urusan
daging, itulah yang menyebabkan seseorang menjadi lelah.
2.
ESAU ADALAH
SEORANG YANG SUKA TINGGAL DI PADANG.
Tinggal di padang, artinya; tidak ada hari perhentian, inilah yang
menyebabkan Esau menjadi lelah.
Berbanding terbalik dengan Yakub; ia suka tinggal di kemah.
Tinggal di kemah = tinggal di dalam rumah Tuhan = hari perhentian = tidak
mengalami kelelahan.
Kejadian 25: 34
(25:34) Lalu Yakub
memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum,
lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Akhirnya, Esau menjual hak kesulungannya, sebab ia memandang ringan hak
kesulungan itu.
Hak kesulungan -> ibadah pelayanan.
Seseorang yang sibuk dengan urusan-urusan / perkara-perkara duniawi, ia
tidak akan menghargai ibadah pelayanan = tanpa hari perhentian, itulah hari
ketujuh.
-
TERLANTAR.
Terlantar, artinya; tidak mendapat perhatian, tidak mendapat pemeliharaan dan
tidak mendapat perlindungan dari Gembala Agung.
Bandingkan dengan domba-domba yang tergembala:
Dikaitkan dalam pola Tabernakel; kandang penggembalaan terkena pada RUANGAN
SUCI.
Kemudian di dalam ruangan suci terdapat 3 MACAM ALAT.
· Alat yang
pertama: MEJA ROTI SAJIAN.
Artinya; tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, disertai perjamuan suci =
domba-domba diberi makan.
Makanan rohani kita adalah kebenaran firman Tuhan.
· Alat yang
kedua: PELITA EMAS.
Artinya; tekun dalam Ibadah Raya Minggu, disertai kesaksian = domba-domba
diberi minum.
Minuman rohani kita adalah Roh Kudus.
· Alat yang
ketiga: MEZBAH DUPA.
Artinya; tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan = domba-domba diberi nafas
hidup.
Nafas kehidupan kita adalah doa penyembahan. Doa penyembahan, artinya;
hanyut dan tenggelam di dalam kasih Allah.
Kesimpulannya:
Bila domba-domba tergembala dengan baik dan benar di dalam satu kandang
penggembalaan, dalam satu kandang satu gembala, maka domba-domba mendapat
pemeliharaan, perhatian, dan perlindungan dari gembala. Yesus adalah Gembala
Agung.
Supaya kita
terlepas dari keadaan domba-domba yang tidak tergembala, mari kita lihat ...
Jalan keluarnya.
Yeremia 23: 4-5
(23:4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala
yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak
terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Jalan keluarnya
bagi kita sekarang adalah: TUHAN AKAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD, bagi
saya dan kita semua, supaya kita memperoleh keadilan.
Keadilan dari
Tuhan adalah: TUHAN MENGIRIMKAN GEMBALA-GEMBALA SUPAYA DOMBA-DOMBA TERGEMBALA
DENGAN BAIK, TIDAK TERHILANG, TIDAK TERCERAI-BERAI.
Mari kita lihat;
Tunas yang adil (Yesus, sebagai
Gembala Agung).
-
Mazmur 23: 1
(23:1) Mazmur Daud.
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Kalau domba-domba tergembala dengan baik, maka domba-domba takkan kekurangan,
inilah keadilan Tuhan.
TAKKAN KEKURANGAN, ARTINYA;
· secara jasmani:
kita dicukupkan.
Misalnya;
a.
sepatu yang robek,
Tuhan akan ganti,
b.
rok seragamnya
rusak, Tuhan ganti, itu dicukupkan.
·
secara rohani:
dosa-dosa kita diampuni (dosa = kekurangan).
Misalnya;
a.
Dahulu pendusta,
namun setelah tergembala dengan baik dan benar, terlepas dari roh dusta =
takkan kekurangan.
b. Dahulu mencuri,
namun setelah tergembala dengan baik, tidak mencuri lagi = takkan kekurangan.
c.
Dahulu suka melawan
orang tua, namun setelah tergembala dengan baik, tidak melawan orang tua lagi =
takkan kekurangan.
Dan lain sebagainya.
Kalau seseorang tertindas, tidak memperoleh keadilan, maka ia akan tertindas
untuk selama-lamanya, dia tetap dalam kelemahannya.
Tetapi Yesus, Gembala Agung, Dia Tunas yang adil, sehingga domba-domba
tidak kekurangan.
-
Mazmur 23: 2
(23:2) Ia membaringkan
aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Kalau domba-domba tergembala;
·
DIBARINGKAN DI
ATAS RUMPUT YANG HIJAU.
Artinya; menikmati firman Tuhan sebagai makanan rohani.
Rumput yang hijau adalah makanan bagi domba-domba, gambaran dari firman
Tuhan sebagai makanan rohani.
·
MEMBIMBING KE
AIR YANG TENANG.
Arti rohaninya; dipimpin oleh Roh-El Kudus sampai kita menjadi pribadi yang
tenang.
Air -> Roh-El Kudus.
Kalau seseorang tidak dipimpin oleh Roh Kudus, maka seseorang hidup menurut
keinginan daging, itulah yang menyebabkan seseorang tidak tenang.
Seseorang yang dipimpin Roh Kudus; sikapnya baik, elegan, tidak
dibuat-buat, high class, terlebih
saat mendengar firman Tuhan, ia tenang, tidak gelisah, sebab ia sangat
memperhatikan firman Tuhan.
Kalau kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, kita menjadi pribadi yang
tenang bersama Gembala Agung, Tunas yang adil bagi Daud, juga bagi kita
sekalian, itulah Yesus Kristus.
Hasilnya:
Yeremia 33: 14-16
(33:14) "Sesungguhnya, waktunya akan datang,
demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan
kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
(33:15) Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan
menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan
kebenaran di negeri.
(33:16) Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan
Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan
dipanggil: TUHAN keadilan kita!
YEHUDA
DIBEBASKAN DARI DOSA yang disebabkan oleh;
-
daging dengan
segala hawa nafsu dan keinginannya,
-
iblis setan;
roh jahat dan roh najis,
-
arus dan
pengaruh dunia.
Kemudian, YERUSALEM
HIDUP DENGAN TENTERAM.
Sehingga dengan
demikian, Yehuda dan Yerusalem menikmati keadilan dari Tunas Daud.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment