IBADAH MALAM NATAL, 24 DESEMBER 2012
Tema: BAHWA AKU AKAN
MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD
Subtema: YESUS KRISTUS
ADALAH TUNAS DAUD YANG ADIL KARENA IA MENGENAL DOMBA-DOMBANYA
Shalom.
Selamat malam, salam
sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena
kasih dan kemurahan-Nya kita diberi kesempatan beribadah melayani di dalam
rumah Tuhan, lewat ibadah malam natal 2012, semua karena kemurahan Tuhan
tentunya.
Sekarang, mari
kita memperhatikan Yeremia 23: 5, secara khusus bagian D.
Yeremia 23: 5d
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Tema kita pada
malam hari ini adalah: “Bahwa Aku akan
menumbuhkan Tunas adil bagi Daud” (Yeremia 23: 5d).
Untuk yang
ketiga kalinya saya menyampaikan tema natal tahun 2012; yang pertama pada IBADAH NATAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, 19 DESEMBER 2012, kemudian, pada IBADAH NATAL SEKOLAH MINGGU, 21 DESEMBER 2012, dan yang ketiga
adalah pada malam hari ini.
Sebagaimana
kita telah diberkati pada ibadah natal yang pertama, yang diikuti oleh
anak-anak pendidikan agama Kristen, kemudian ibadah natal sekolah minggu, yang
diikuti oleh anak-anak Sekolah Minggu dari 6 pos Sekolah Minggu, dan guru-guru
sekolah Minggu, kiranya berkat yang sama dapat kita rasakan pada malam hari
ini, sehingga hidup kita dipulihkan, ibadah pelayanan dipulihkan, nikah jasmani
dan nikah rohani dipulihkan, kerohanian juga dipulihkan.
Kalau terjadi
pemulihan, maka berkat berkelimpahan, dan kiranya kasih karunia Tuhan menjadi
bagian kita malam hari ini; KIRANYA TUNAS ADIL BAGI DAUD, JUGA BAGI KITA
TERJADI PADA MALAM HARI INI.
Sebelum kita
memperhatikan Tunas adil bagi Daud, juga bagi kita, terlebih dahulu kita
memperhatikan ...
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" --
demikianlah firman TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel,
terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah
membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu
tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu
perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.
Saudaraku, para
gembala membiarkan domba-domba TERHILANG dan TERSERAK / TERCERAI-BERAI, karena
para gembala tidak menjaga kawanan domba di dalam kandang penggembalaan dengan
baik.
Kalau gembala
membiarkan domba-domba / tidak menjaganya dengan baik, ini sangat disayangkan,
berarti; GEMBALA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KAWANAN DOMBA, sehingga kalau
kita perhatikan di sini; domba-domba terhilang dan terserak / tercerai-berai.
Yohanes 10: 11-12
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan
gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat
serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu
menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Domba-domba
tercerai-berai, karena gembala tidak bertanggung jawab terhadap kawanan domba,
sebab yang menggembalakan kawanan domba adalah SEORANG UPAHAN.
Jadi,
kesimpulannya; domba-domba terhilang, tercerai-berai / terserak, karena tidak
digembalakan dengan baik.
Lebih jauh kita
perhatikan ...
Yohanes 10: 13
(10:13) Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak
memperhatikan domba-domba itu.
Domba-domba itu
dibiarkan diterkam dan dicerai-beraikan oleh serigala, karena gembala itu
adalah seorang upahan.
Kalau gembalanya
adalah seorang upahan, ia tidak akan memperhatikan kawanan domba, tidak
bertanggung jawab, tidak peduli terhadap kawanan domba, karena ia bukanlah pemilik
domba-domba itu.
Yudas 1: 11C
(1:11) Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan
yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke
dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Karena upah, mereka
menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam.
Mari kita lihat; SEORANG UPAHAN MECEBURKAN DIRI DALAM KESESATAN BILEAM.
Wahyu 2: 14
(2:14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya
mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Menganut ajaran
Bileam, yaitu; memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan umat Israel,
supaya bangsa Israel MAKAN PERSEMBAHAN BERHALA dan BERBUAT ZINAH.
Bayangkan
saudaraku, oleh karena upah, Bileam, seorang nabi, memberi nasihat kepada
Balak, raja Moab, untuk menyesatkan bangsa Israel, bukankah ini adalah suatu
kebodohan? Ia tidak memperhatikan bangsa Israel, sebagai domba-domba-Nya Allah,
ia tidak mempedulikannya, karena Bileam adalah seorang nabi upahan.
Mari kita lihat;
NASIHAT BILEAM KEPADA BALAK UNTUK MENYESATKAN UMAT ISRAEL.
Wahyu 2: 14
(2:14) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka
makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Ada 2 nasihat Bileam kepada Balak untuk
menyesatkan bangsa Israel, yaitu;
YANG PERTAMA:
SUPAYA BANGSA ISRAEL MAKAN PERSEMBAHAN BERHALA.
Berhala,
artinya; segala sesuatu yang melebihi Tuhan. Apapun itu bentuknya, apapun itu
jenisnya, kalau hal itu melebihi dari pada Tuhan, itulah yang disebut berhala.
Kalau malam ini
kita mengutamakan ibadah pelayanan dari hal-hal lahiriah, itu semua karena
kemurahan Tuhan = terlepas dari penyembahan berhala.
Bilangan 23: 2
(25:2) Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke
korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari
korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
Saudaraku, di
sini kita perhatikan; orang Israel turut bersama-sama dengan wanita-wanita Moab
ke korban sembelihan bagi Allah orang Moab = bangsa Israel turut
mempersembahkan korban sembelihan ke Baal-Peor, allahnya orang Moab.
Dalam Mazmur
51: 19, dikatakan: “Korban sembelihan
kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk.”
Namun kita
perhatikan di sini, bangsa Israel mempersembahkan korban sembelihan kepada
allah asing, bukan kepada Allah yang hidup = rela berjuang, rela berkorban,
sampai jiwa hancur, hati patah dan remuk, tetapi hanya untuk penyembahan
berhala (Baal-Peor), bukankah ini suatu kebodohan?
Berjuang tetapi
untuk allah asing, berjuang tetapi untuk penyembahan berhala, bukan kepada Allah
yang hidup, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, ini adalah suatu kebodohan.
Banyak orang Kristen
yang berjuang bahkan berkorban, tetapi untuk sesuatu yang tidak ada artinya bagi
Tuhan, ini adalah perbuatan yang salah dan keliru.
Jika kita berjuang
untuk Allah yang hidup, bukankah itu jauh lebih baik? Sekalipun jiwa hancur,
hati patah dan remuk, namun itu jauh lebih baik.
Saya kira kita
dapat memahami hal ini, dan perlu saudara ketahui; orang yang menutupi /
menyembunyikan dosa, itu sama dengan berjuang kepada allah lain. Untuk apa kita
setengah mati menutup-nutupi dosa, bukankah itu dipersembahkan kepada roh
dusta, kepada setan, bukan kepada Tuhan? Ini harus dipahami dengan baik.
Ada 2 nasihat Bileam kepada Balak untuk
menyesatkan bangsa Israel, yaitu;
YANG KEDUA:
SUPAYA BANGSA ISRAEL BERBUAT ZINAH.
Bilangan 25: 1
(25:1) Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa
itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
Bangsa Israel
berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
Berzinah,
artinya; melangsungkan hubungan yang tidak sah.
Saudaraku, saya
mau sampaikan; kalau suami / isteri tidak mengakui dosa, itu berarti suami /
isteri menjadikan pasangannya seperti anak-anak yang bisa dibodoh-bodohi.
Seringkali kita
buat orang lain seperti itu, karena kita tidak mau mengakui kesalahan kita
sendiri.
Ironis sekali,
apa yang diperbuat oleh Bileam ini; hanya karena upah, dia harus menyesatkan
domba-dombanya Allah. Oleh sebab itu saya menghimbau sidang jemaat, secara
khusus gembala-gembala pada pos-pos sekolah minggu; JANGAN MENGHARAPKAN UPAH
DALAM PELAYANAN, SUPAYA SAUDARA TIDAK MENCEBURKAN DIRI DALAM KESESATAN BILEAM.
Sangat
disayangkan sekali sikap dari pada Bileam ini; tidak memperhatikan domba-domba
Allah hanya karena upah.
Roma 7: 2-3
(7:2) Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada
suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati,
bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
(7:3) Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah,
kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia
bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri
laki-laki lain.
Seorang isteri masih
terikat dengan hukum bila suaminya masih hidup, tetapi jikalau ia menjadi
isteri laki-laki lain, ia dianggap berzinah.
Demikian juga,
kalau gereja Tuhan / anak-anak Tuhan berzinah / melangsungkan hubungan yang
tidak sah, ia pasti banyak melanggar hukum Allah.
Salah satu
contoh perzinahan di hadapan Tuhan: merokok.
Setiap orang
yang merokok, ia pasti banyak melanggar hukum Allah, itu tidak bisa dipungkiri,
demikian juga dengan perzinahan yang lain, seperti mabuk (minum minuman keras),
berjudi, dan lain sebagainya, setiap orang yang melakukannya pasti banyak
melanggar hukum Allah.
Sekarang, mari
kita lihat jalan keluarnya, supaya kita terbebas dari semua itu.
Jalan keluarnya.
Yeremia 23: 5
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Tuhan akan
menumbuhkan Tunas adil bagi Daud, juga bagi saya dan saudara, lewat kelahiran Yesus
Kristus 2012 tahun yang silam.
Yesus Kristus,
adalah Tunas Daud, Dia adalah Tunas yang adil.
Mari kita
lihat; KEADILAN
DARI PADA TUNAS DAUD.
Yeremia 23: 4
(23:4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala
yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak
terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.
Tuhan akan
mengangkat gembala untuk menggembalakan kawanan domba dengan baik.
Dalam Mazmur 23
dikatakan, Yesus adalah Gembala yang baik, maka;
-
TAKKAN KEKURANGAN
AKU.
Artinya; jasmani dan rohani tercukupi.
-
IA MEMBARINGKAN
AKU DI ATAS RUMPUT YANG HIJAU.
Artinya; digembalakan oleh firman penggembalaan.
-
IA MEMBIMBING
AKU KE AIR YANG TENANG.
Artinya; dipimpin oleh Roh Kudus.
Berarti, setelah kawanan domba diberi makan, selanjutnya diberi minum, itulah
keadaan kawanan domba bila tergembala dalam satu kandang, satu gembala.
·
Makanan rohani
bagi domba-domba adalah kebenaran FIRMAN TUHAN.
·
Minuman rohani
bagi domba-domba adalah ROH KUDUS.
Yohanes 10: 13
(10:13) Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak
memperhatikan domba-domba itu.
Seorang gembala
upahan tidak memperhatikan domba-dombanya = membiarkan domba-domba terhilang
dan tercerai-berai.
Sekarang, kita
melihat; Yesus Kristus sebagai Tunas yang adil, juga gembala yang baik.
Yohanes 10: 14
(10:14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Yesus adalah
gembala yang baik.
Bukti bahwa Yesus adalah gembala yang baik.
Yohanes 10: 11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang
baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Yesus adalah
Gembala yang baik, Ia telah memberikan nyawa-Nya bagi domba-dombanya = memberi
hidupnya untuk kawanan domba.
Saudaraku,
dalam injil Matius 27: 50, Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya kepada Allah Bapa
di atas kayu salib.
Berarti,
pengertian rohani dari menyerahkan nyawa adalah memberi hidup dan rela
berkorban untuk domba-dombanya.
Sedikit
kesaksian:
-
Hari Minggu
kemarin, salah satu sidang jemaat bercerita kepada saya, bahwa tantenya memfitnah
saya.
Fitnah, artinya; perkataan yang tidak benar, memojokkan, menyakiti dan
sebagainya.
Kemudian, perkataan itu disampaikan kepada orang tua sidang jemaat ini,
kemudian orang tuanya menerima semua perkataan itu.
Tetapi saya berharap kepada Tuhan, saya rela berkorban, dengan demikian ia
(pemudi) tetap tergembala dengan baik. Karena saya tahu, betapa hebatnya pengajaran
ini menyelamatkan, menolong, memelihara kehidupan saya dan kita semua.
- Dan masih
banyak lagi kesaksian; ketika ada salah satu di antara kita yang ingin bertahan
dalam pengajaran mempelai, namun orang tuanya memaki-maki saya, bahkan
saudaranya berusaha / berencana membunuh saya.
Namun, saya
harus terima itu semua, sekalipun saya belum sesempurna Gembala Agung.
Hanya untuk
menolong satu jiwa, seorang gembala harus rela berkorban, seperti Yesus mencari
satu domba yang terhilang, Dia meninggalkan yang 99 untuk mencari 1 domba yang
terhilang karena tersesat, dan setelah ditemukan, domba itu dipikul di atas
pundak-Nya. Itu semua saya alami, namun saya mengatakan ini, bukan untuk pamer.
Kalau
seandainya saya seorang gembala upahan, pasti saya tidak mempedulikan segala
sesuatunya, apapun yang terjadi di dalam penggembalaan.
Di sini kita
memperhatikan sengsara Yesus, di atas kayu salib, lewat seruan-Nya, yaitu: “Eli, Eli lama sabhaktani”, artinya;
Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku? Yesus mengatakan itu, karena Ia
sendirian menanggung penderitaan di atas kayu salib.
Betul-betul
Yesus Kristus adalah Tunas Daud, Tunas yang adil bagi kita semua.
Tunas itu
adalah pucuk daun yang tumbuh dari pangkal pohon yang ditebang, tetapi ternyata
memberi pengharapan yang baru bagi kita, memberi keadilan bagi kita.
Bagi kita,
tidak mungkin lagi terjadi perubahan, tidak mungkin lagi terjadi keadilan, tetapi
percayalah Yesus Kristus, Dialah Tunas yang adil bagi kita semua. Kita adalah
kawanan domba, Dia adalah Gembala Agung.
Kita semua tergembala
dan menjadi satu kawanan domba, itu karena darah pengorbanan Yesus Kristus, tetapi
kalau kawanan domba tercerai-berai, bukankah ini sangat disayangkan?
Oleh sebab itu,
belajarlah memahami, merasakan perasaan Gembala Agung.
Kemudian, pada
saat Yesus tampil sebagai Gembala Agung, di situ IA MENYATAKAN KEADILAN dan
KEBENARAN-NYA.
Yohanes 10: 14
(10:14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Ini adalah
keadilan; Yesus, Gembala Agung mengenal domba-domba, juga sebaliknya domba-domba
mengenal Gembala Agung = SALING MENGENAL. Tetapi kalau hanya sepihak, itu
bukanlah keadilan.
Di sinilah
letak keadilan dari Tunas Daud; SALING MENGENAL.
Oleh sebab itu,
kalau saudara perhatikan, saya tampil apa adanya; di rumah dan di gereja, baik
cara berbicara, cara bersikap semuanya sama, hal itu saya lakukan supaya
saudara mengenal saya. Saya juga berharap, supaya saudara tampil apa adanya /
tidak ada kemunafikan, supaya saya mengenal saudara.
Yesus telah
memberi hati-Nya, biarlah kita sebagai kawanan domba, memberi hati kita kepada
Yesus Kristus = saling mengenal.
Jangan lagi ada
dosa yang terselubung, sebab itu cukup menyakitkan hati dari pihak Gembala
Agung. Kalau hati masih tertutup karena ada yang terselubung / ditutupi oleh
karena adanya dosa, itu sangat menyakitkan.
Kita patut
bersyukur, karena Yesus, sebagai Gembala Agung, mengenal kita, sebagai kawanan
domba-Nya.
Mari kita lihat;
BUKTI
GEMBALA MENGENAL DOMBA-DOMBANYA.
Yohanes 10: 3
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba
mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut
namanya dan menuntunnya ke luar.
Gembala yang
baik memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya, ini adalah bukti
bahwa Yesus adalah gembala yang baik, betul-betul mengenal dombanya.
Kalau gembala
upahan jangankan 100 domba, satu dari antara 30 kawanan domba saja, ia tidak kenal.
Saya, sebagai
gembala sidang, harus mengenal semua domba-domba, satu per satu, semua sidang
jemaat di tempat ini, saya kenal, saya tahu, sebab gembala yang baik mengenal
domba-dombanya, memanggil domba-dombanya, masing-masing menurut namanya =
mengetahui segala sesuatu.
Apa yang
menjadi kekurangan / kelemahan kita,
Yesus Kristus, sebagai Gembala Agung, mengetahui semuanya, mengetahui segala
sesuatu, mengenal domba-domba-Nya.
Mari kita
perhatikan; KETIKA GEMBALA MEMANGGIL DOMBA-DOMBANYA MASING-MASING MENURUT
NAMANYA.
Ibrani 12: 23
(12:23) dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan
kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Mengenal nama,
berarti; nama-nama itu telah terdaftar di dalam Kerajaan Sorga = nama kita
telah terdaftar dalam sorga.
Suatu saat
nanti, akan ada pernyataan kepada nabi-nabi palsu: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!” (Matius 7: 23).
Kalau nama
dikenal, berarti nama kita terdaftar, ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita
sekalian.
Wahyu 3: 5
(3:5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan
pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di
hadapan para malaikat-Nya.
Barangsiapa
menang terhadap dosa yang disebabkan oleh;
-
IBLIS SETAN, itulah roh jahat dan
roh najis,
-
DAGING, dengan hawa nafsu dan
keinginannya,
-
DUNIA dengan arus dan pengaruhnya
yang menghanyutkan,
maka nama kita
terdaftar / tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba.
KEUNTUNGAN BILA
NAMA TERDAFTAR DALAM KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA;
-
DIAKUI DI
HADAPAN ALLAH BAPA.
= berada dalam kasih Allah Bapa.
-
DAN DIAKUI DI
HADAPAN PARA MALAIKAT.
= bala tentara sorgawi / malaikat sorgawi senantiasa berjaga-jaga atas kita
= ada keamanan.
Biarlah kita menang terhadap dosa, yang ditimbulkan oleh
3 hal tadi, sehingga demikian kita berada dalam kasih Allah Bapa dan memperoleh
keamanan dari bala tentara sorgawi.
Bukankah Yesus
benar-benar Tunas adil? Kita sudah melihat keadilan-Nya, bukan hanya slogan,
bukan hanya tulisan, tetapi keadilan dari Yesus Kristus benar-benar nyata,
benar-benar kita rasakan.
Mari kita lihat;
BUKTI
DOMBA-DOMBA MENGENAL GEMBALA.
Yohanes 10: 3-4
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan
suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan
menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia
berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
Domba-domba mendengar
suara gembala dan mengikuti gembala karena domba-domba mengenal suaranya, ini
adalah bukti kalau domba-domba mengenal gembala yang baik.
Biarlah kita senantiasa
mengikuti geraknya firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, itulah firman
penggembalaan di dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan, sampai
suatu saat nanti kita dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna,
menjadi mempelai perempuan, masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Kembali saya
menghimbau; ikutilah terus geraknya firman pengajaran.
Praktek mengikuti.
1 Petrus 2: 21
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena
Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya
kamu mengikuti jejak-Nya.
Kalau saya dan
saudara menjadi satu kawanan domba dalam satu kandang penggembalaan, tujuannya
supaya kita mengikuti jejak-Nya, oleh sebab itu di sini dituliskan: “Untuk itulah kamu dipanggil, supaya kamu
mengikuti jejak-Nya”.
Mari kita lihat;
JEJAK
YESUS KRISTUS SEBAGAI GEMBALA YANG BAIK.
1 Petrus 2:
22-23
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak
ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan
mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia
menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
-
IA TIDAK
BERBUAT DOSA.
= hidup di dalam kesucian, mulai dari perkataan, hati, pikiran, perasaan,
termasuk tubuh, jiwa dan roh.
Bisa saja tubuh tidak berbuat dosa / berbuat baik, tetapi rohnya, jiwanya
berbuat dosa.
Tetapi biarlah kita semua di tempat ini tidak berbuat dosa, mulai dari hati, pikiran, perasaan, termasuk
tubuh, jiwa dan roh tidak berbuat dosa = hidup suci.
-
TIPU TIDAK ADA
DALAM MULUT-NYA.
= tidak dikuasai roh dusta.
Kalau seseorang berdusta, berarti; dari mulutnya keluar tipu muslihat, sama
seperti lidah ular; sumbernya satu, tetapi bercabang dua = tidak ada kebenaran
yang keluar dari mulut ular, itulah iblis setan.
Tetapi bagi domba-domba yang tergembala dalam satu kawanan, satu kandang
penggembalaan, keadilan yang berasal dari dirinya mengikuti, karena tipu tidak
ada dalam mulutnya.
-
KETIKA IA
DICACI MAKI, IA TIDAK MEMBALAS DENGAN MENCACI MAKI.
= tidak membalas kejahatan, dengan kejahatan = terlepas dari hukum Taurat =
hidup di bawah hukum kasih karunia.
Kalau hidup di bawah hukum kasih karunia; penuh dengan kemurahan, tetapi
kalau hidup di bawah hukum Taurat; kejahatan dibalas dengan kejahatan.
- KETIKA IA
MENDERITA, IA TIDAK MENGANCAM, TETAPI IA MENYERAHKANNYA KEPADA DIA, YANG
MENGHAKIMI DENGAN ADIL.
Ketika menderita, tidak mengancam; banyak kali di antara kita yang
mengancam sesamanya ketika ia menderita.
Bukankah kita adalah manusia yang hina karena dosa; seringkali ketika
ditolak / menderita, kita mengancam tetapi gembala yang baik, tidaklah
demikian.
Kita patut bersyukur karena Yesus Kristus betul-betul lahir, karena Dia
mengenal kedalaman hati kita.
Biarlah kiranya malam hari ini kita beroleh kasih karunia, tidak lagi
berada di bawah hukum Taurat, sebab Tuhan telah menumbuhkan Tunas adil bagi
kital, Dia adalah Yesus Kristus, Gembala Agung, Gembala yang baik, yang
mengenal domba-domba-Nya.
TUHAN YESUS KRISTUS
KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment